Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KONSELING GIZI

“Studi Literatur Review dan Pembuatan Leaflet”

Dosen Pengampu : Sudrajah Warajawati Kisnawaty

Disusun Oleh :

KELOMPOK 5

Ria Kurniawati (J310170117)


Nadifak Sabilah (J310170120)
Yulinda Tirta Dini Cahya (J310170124)
Zakkiyyatul Ilmi Insaniyah Kamil (J310170132)

Shift/Kelas : B2/6b

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
A. Studi Literatur Review

Sasaran : Ibu Hamil dan Ibu Menyusui yang akan mempersiapkan Mp-ASI untuk buah hatinya .

Tujuan : untuk memberikan wawasan kepada ibu ibu yang akan mempersiapkan MP-ASI agar
dapat memberikan MP-ASI yang tepat dan bergizi sesuai dengan kebutuhan gizinya serta
sesuai dengan kemampuan dan kondisi selama perkembangan dan pertumbuhan dalam
menerima makanan.

Domain dalam Referensi Informasi/pernyataan dalam Informasi yang akan di


leaflet (Author, th, page) referensi sampaikan dalam leaflet
Pengertian Lailina Mufida, Tri Makanan Pendamping Air Susu MP-ASI (makanan pendamping
Dewanti Widyaningsih, Ibu (MP-ASI) adalah makanan ASI) adalah makanan dan minuman
Jaya Mahar atau minuman yang mengandung yang diberikan untuk bayi gna
Maligan.,2015, 1647 zat gizi yang diberikan pada bayi memenuhi kebutuhan gizinya saat
atau anak usia 6-24 bulan guna usia bayi >6 bulan hingga usia 24
memenuhi kebutuhan gizi selain bulan
ASI. MP-ASI merupakan
makanan peralihan dari ASI ke
makanan keluarga. Pengenalan
dan pemberian MP-ASI harus
dilakukan secara bertahap baik
bentuk maupun jumlahnya,
sesuai dengan kemampuan bayi.
Tujuan MP-ASI Lailina Mufida, Tri Tujuan memberikan zat gizi yang 1. Memenuhi kebutuhan zat
Dewanti Widyaningsih, cukup bagi kebutuhan bayi atau gizi untuk pertumbuhan dan
Jaya Mahar balita guna pertumbuhan dan perkembangan bayi yang
Maligan.,2015, 1648 perkembangan fisik dan tidak dapat dicukupi oleh
psikomotorik yang optimal, ASI
selain itu untuk mendidik bayi 2. Menegnalkan bayi dengan
supaya memiliki kebiasaan berbagai aneka bahan
makan yang baik, membantu bayi makanan
dalam proses belajar makan dan 3. Melatih pencernaan bayi
kesempatan untuk menanamkan agar dapat mencerna
kebiasaan makan yang baik makanan yang lebih padat
dari ASI
Dampak MP- Lailina Mufida, Tri Adapun resiko pemberian 1. Gangguan pencernaan
ASI dini Dewanti Widyaningsih, makanan tambahan terlalu dini, (diare, sulit BAB, muntah)
Jaya Mahar yaitu: 2. Gangguan menyusui
1. Resiko jangka pendek
Maligan.,2015, 1648- Resiko jangka pendek sehingga bayi mengurangi
1649 yang terjadi seperti ASI
mengurangi keinginan bayi 3. Meningkatkan risiko
untuk menyusui sehingga terkena penyakit infeksi
frekuensi dan kekuatan bayi 4. Peningkatan berat badan
menyusui berkurang dengan (obesitas)
akibat produksi ASI
berkurang. Selain itu
pengenalan serelia dan
sayur-sayuran tertentu dapat
mempengaruhi penyerpan
zat besi dan ASI,
walaupun konsentrasi zat
besi
dalam ASI rendah, tetapi
lebih mudah diserap oleh
tubuh bayi. Pemberian
makanan dini seperti pisang,
nasi didaerah pedesaan di
Indonesia sering
menyebabkan penyumbatan
saluran cerna/diare serta
meningkatnya resiko terkena
infeksi

2. Risiko jangka panjang


Resiko jangka
panjang dihubungkan
dengan obesitas,
kelebihan dalam
memberikan makanan
adalah resiko utama dari
pemberian makanan yang
terlalu dini
pada bayi. Konsekuensi
pada usia-usia
selanjutnya adalah
kelebihan berat badan
ataupun kebiasaan makan
yang tidak baik.
Kandungan natrium
dalam ASI yang cukup
rendah (± 15 mg/100 ml),
namun jika masukan dari
diet bayi dapat
meningkat drastis jika
makanan telah
dikenalkan.
Konsekuensi di kemudian
hari akan menyebabkan
kebiasaan makan yang
memudahkan terjadinya
gangguan hipertensi.
Selain itu, belum
matangnya system
kekebalan dari usus
pada umur yang dini
dapat menyebabkan
alergi terhadap makanan
Waktu Lailina Mufida, Tri Makanan pendamping ASI (MP- MP-ASI diberikan saat saluran
pemberian Dewanti Widyaningsih, ASI) diberikan sejak bayi berusia pencernaan bayi sudah mampu
Jaya Mahar 6 bulan mencerna makanan yaitu pada usia
Maligan.,2015, 1648 6 bula dan diberikan secara
bertahap sesuai usia
Tahap MP-ASI Lailina Mufida, Tri 1. Makanan bayi umur 0-6 1. bayi 0-6 bulan : ASI eksklusif
Dewanti Widyaningsih, bulan 2. bayi 6-9 bulan : ASI dan MP-
Jaya Mahar a. Hanya ASI saja (ASI ASI yang dilumatkan
Maligan.,2015, 1649- Eksklusif) 3. Bayi 9-12 bulan : ASI dan MP-
1650 Kontak fisik dan hisapan ASI berbentuk lunak
bayi akan merangsang 4. Bayi 12-24 bulan : ASI dan MP-
produksi ASI terutama ASI berbentuk padat
pada 30 menit pertama
setelah lahir. Pada periode
ini ASI saja sudah dapat
memenuhi kebutuhan gizi
bayi, ASI adalah makanan
terbaik untuk bayi.
Menyusui sangat baik
untuk bayi dan ibu, dengan
menyusui akan terbina
hubungan kasih sayang
antara ibu dan anak
b. Berikan kolostrum
Kolostrum adalah ASI
yang keluar pada hari-hari
pertama, kental dan
berwarna kekuning-
kuningan. Kolostrum
mengandung zat-zat gizi
dan zat kekebalan yang
tinggi.
c. Berikan ASI dari kedua
payudara
Berikan ASI dari satu
payudara sampai kosong,
kemudian pindah ke
payudara lainnya, ASI
diberikan 8-10 kali setiap
hari

2. Makanan bayi umur 6-9


bulan
a. Pemberian ASI
diteruskan
b. Pada umur 10 bulan
bayi mulai diperkenalkan
dengan makanan keluarga
secara bertahap, karena
merupakan makanan
peralihan ke makanan
keluarga
c. Berikan makanan
selingan 1 kali sehari,
seperti bubur kacang hijau,
buah dan lain-lain.
d. Bayi perlu
diperkenalkan dengan
beraneka ragam bahan
makanan, seperti lauk
pauk dan sayuran secara
berganti-gantian.

3. makanan bayi 6-9 bulan


- pada fase ini anak mulai
diberikan makanan dengan
tekstur lunak

4. Makanan bayi umur 12-24


bulan
a. Pemberian ASI
diteruskan. Pada periode
umur ini jumlah ASI
sudah berkurang, tetapi
merupakan sumber zat gizi
yang berkualitas tinggi.
b. Pemberian MP-ASI atau
makanan keluarga
sekurang-kurangnya 3
kkali sehari dengan porsi
separuh makanan orang
dewasa setiap kali makan.
Disamping itu tetap
berikan
makanan selingan 2 kali
sehari.
c. Variasi makanan
diperhatikan dengan
menggunakan padanan
bahan makanan.
Misalnya nasi diganti
dengan mie, bihun, roti,
kentang dan lain-lain. Hati
ayam diganti dengan telur,
tahu, tempe dan ikan.
Bayam diganti degan daun
kangkung, wortel dan
tomat. Bubur susu diganti
dengan bubur kacang ijo,
bubur sum-sum, biskuit
dan lain-
lain.
d. Menyapih anak harus
bertahap, jangan dilakukan
secara tiba-tiba. Kurangi
frekuensi pemberian ASI
sedikit demi sedikit.
Tips Pemberian Yulianti Amperaningsih, Dalam praktik pemberian makan, 1. Sabar dan telaten dalam
MP-ASI Siska Aulia Sari, Agung berikan makanan kepada anak menyuapi anak
Aji Perdana.,2018,316 secara perlahan dan sabar, bujuk 2. Memberi makan sambal
dan jangan dipaksa. Hal yang bermain atau jalan-jalan
dapat dilakukan agar anak dapat 3. Berikan makanan tambahan
menhabiskan makanan sesuai antara waktu makan (misal :
kebutuhannya, ibu dapat mencoba agar-agar, biscuit, dan
campuran bahan makanan, rasa bubur)
dan tekstur agar anak menyuai
makanan tersebut.
Saat menyuapi anak, tunggu
sampai anak berhenti mengunyah
dan suapi lagi setelah beberapa
saat, beri makanan yang sudah di
potong kecil sehingga anak dapat
belajar memegang , dan makan
sendiri, kurangi kemungkinan
gangguan yang mungkin muncul
bila anak cepat merasa bosan
dengan makan, usahakan tetap
damping anak selama makan dan
berikan perhatian penuh
Hal-hal yang Aristiana Kesuma, Riri 1. Gejala klinis esophagitis 1. Rasa makanan tidak cocok
menyebabkan Novayelinda, Febriana refluks 2. Terlalu asik bermain
anak tidak nafsu Sabrian., 2015, 954 2. Anak rewel, merasa tidak 3. Kurang mendapat perhatian
makan senang atau marah 4. Ada masalah dengan
3. Hanya menyukai satu jenis giginya
makanan 5. Cacingan
4. Hanya mau minum susu 6. Menderita suatu penyakit
5. Memerlukan waktu >1 kronis
jam untuk makan 7. Kekurangan vitamin
6. Suka mengemut makanan
DAFTAR PUSTAKA

Amperaningsih, Yulianti., Siska Aulia Sari., & Agung Aji Perdana.(2018). Pola Pemberian MP-
ASI pada Balita Usia 6-24 Bulan.Jurnal Kesehatan,9(2),310-318. Lampung : Universitas
Malahayati Bandar Lampung

Kesuma, Aristiana., Riri Novayelinda., Febriana Sabrian.(2015).Faktor-Faktor Yang


Berhubungan dengan Perilaku Kesulitan Makan Anak Prasekolah. JOM,2(2), 953-961.
Riau : Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau.

Mufida, Lailina., Tri Dewanti Widyaningsih., & Jaya Mahar Maligan.(2015). Prinsip Dasar
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Untuk Bayi 6-24 Bulan. Jurnal Pangan
dan Agroindustri,3(4),1646-1651. Malang : Universitas Brawijaya Jurusan Tehnologi
Hasil Pertanian
HAL-HAL YANG MEMBUAT ANAK TIDAK
NAFSU MAKAN

1. Rasa makanan tidak cocok.


PROGRAM STUDI ILMU GIZI
2. Terlalu asik bermain.
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
3. Kurang mendapat perhatian.
4. Ada masalah dengan giginya. 2020
5. Cacingan.
6. Menderita suatu keluhan
penyakit (mual, muntah, dan
MP-ASI
diare). MAKANAN PENDAMPING ASI
7. Kekurangan vitamin.

CONTOH
MENU MP-ASI
JADWAL PEMBERIAN MAKAN
CONTOH MAKANAN LUMAT BUBUR SUMSUM BAYI MP-ASI
KACANG HIJAU
JAM 6-8 bln 8-10 bln 10-12 bln 12-24 bln
Bahan : 06.00 ASI ASI ASI ASI
1. 15 gram tepung beras 08.00 Bubur Bubur Nasi Tim Nasi Biasa
lumat Nasi
2. 10 gram kacang hijau
10.00 Buah Buah Biskuit Buah/
Biskuit
Cara membuat :
12.00 ASI Tim Nasi tim Nasi Biasa
saring LENGKAPI ASUPAN GIZI SI KECIL
1. Rebus kacang hijau, blender halus lalu
14.00 ASI ASI ASI ASI AGAR TUMBUH KEMBANG OPTIMAL
sisihkan. 16.00 Buah Biskuit Buah/ Buah/
2. Campurkan sedikit air dengan tepung biskuit biskuit
DENGAN MP-ASI YANG TEPAT !
beras hingga larut. Masak di atas api 18.00 Nasi Nasi tim Nasi tim Nasi Biasa Creat by KEL.5

sedang hingga matang. tim saring saring


RIA KURNIAWATI (J310170117)
saring NADIFAK SABILAH (J310170120)
3. Tambahkan hasil saringan kacang hijau, 20.00 ASI ASI ASI ASI YULINDA TORTA D. (J310170124)
lalu aduk rata. ZAKIYYATUL ILMI I.K (J310170132)
5 6 1
TUJUAN MP-ASI
APA ITU MP-ASI ? DAMPAK PEMBERIAN
1. Memenuhi kebutuhan bayi MP-ASI TERLALU DINI
MP-ASI (Makanan Pendamping Air terhadap zat gizi untuk
1. Gangguan pencernaan
Susu Ibu) adalah makanan dan pertumbuhan dan
(diare,sulit BAB dan Muntah).
minuman yang diberikan untuk bayi perkembangan bayi yang tidak
2. Gangguan menyusui sehingga
guna memenuhi kebutuhan gizinya dapat dicukupi oleh ASI.
bayi mengurangi ASI.
saat usia bayi lebih dari 6 bulan hingga 2. Mengenalkan bayi dengan 3. Meningkatkan risiko terkena
usia 24 bulan. berbagai aneka bahan makanan. penyakit infeksi
3. Melatih pencernaan bayi agar (diare,cacingan,pneumonia, dll).
dapat mencerna makanan yang 4. Peningkatan berat badan
lebih padat dari ASI dan sesuai (obesitas).
dengan kondisi dan kemampuan
selama tumbuh kembang.
TIPS PEMBERIAN
TAHAP PEMBERIAN MP-ASI MP-ASI
1. Sabar dan telaten dalam
1. Bayi umur 0-6 bulan : ASI ekslusif. menyuapi anak.
2. Memberi makan sambil
2. Bayi umur 6-9 bulan : ASI dan
KAPAN PEMBERIAN MP-ASI ? bermain atau jalan-jalan.
MP-ASI yang dilumatkan.
3. Berikan makanan tambahan
MP-ASI diberikan saat saluran 3. Bayi umur 9-12 bulan : ASI dan antara waktu makan(misal :
pencernaan bayi sudah mampu MP-ASI berbentuk lunak. agar-agar, biskuit, dan bubur).
mencerna makanan yaitu pada 4. Buat makanan dalam bentuk
4. Bayi umur 12-24 bulan : ASI dan menarik agar anak tertarik
usia 6 bulan dan diberikan secara
MP-ASI berbentuk padat. untuk makan.
bertahap sesuai umur.

2 3 4

Anda mungkin juga menyukai