SKRIPSI
Disusun Oleh:
Maziah
1910631120048
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsan Karawang
(UNSIKA) dan telah dimunaqasahkan serta disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi
(Munaqasah) Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang pada
hari…………..tanggal……….
Menyetujui,
Mengetahui,
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Maziah
NPM: 191063112008
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Nama : Maziah
NPM : 1910631120048
hasil karya saya dan tidak ada unsur pagiat. Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk
Maziah
NPM.1910631120048
iii
MOTTO
Jangan mengeluhkan proses yang sulit untuk mendapatkan hasil yang indah
Kalian harus hidup dengan penuh rasa bangga, agar kalian bisa hidup tanpa
penyesalan hingga akhir. -Kyoko Honda
Kalian tidak akan bisa menyelesaikan sesuatu, jika kalian takut GAGAL
-Vinsmoke Sanji
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah Swt, atas segala ridho dan
karunianya yang telah memberikan kemudahan dalam berfikir, sholawat serta salam
tak lupa selalu saya panjatkan kepada junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad Saw
dan para sahabatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan
Penulisan ini tidak dapat penulis selesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, baik secara langsung ataupun tidak langsung telah memberikan dorongan yang
berharga bagi penulis. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya bagi seluruh pihak, terutama orang tua, dosen pengampu, serta rekan-rekan
yang membantu penulis menyelesaikan proposal skripsi ini baik secara moril maupun
material yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Semoga segala kebaikan serta
terimaksih kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan proposal ini:
1. Bapak Prof. Dr. Ade Maman Suherman, S.H., M.Sc. selaku Rektor Universitas
Singaperbangsa Karawang
v
2. Bapak Dr. H. Akil M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Agama Islam Universitas
Singaperbangsa Karawang
3. Bapak Dr. H. Ilham Fahmi, S.Pd., M.Pd. Selaku Koordinator Program Studi
4. Bapak Dr. H. Acep Nurlaeli, M.Ag. selaku dosen pembimbing satu skripsi yang
penulis.
5. Bapak H. Abdul Kosim, Lc., M.M. Pd. Selaku dosen pembimbing dua yang
penulis.
6. Para bapak dan ibu dosen Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa
Pendidikan Islam.
8. Bapak H. Nurhabi, S.Ag., M.Si, selaku Kepala Madrasah beserta para guru MA
vi
9. Guru-guru MA Nihyatul Amal Purwasari Karawang yang telah membimbing
teman terbaik saya Nursyifa dan Rafilah Khoirunnida yang sudah bersedia
12. Last but not last, I wanna thank me, I wanna thank me for believing in me, I
wanna thank for me for doing all this hard work, I wanna thank me for having
amal baiknya diterima serta dilipat gandakan oleh Allah SWT. Jauh dari pada itu
penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal skripsi ini kurang mendekati
berupa kritik dan saran yang membangun guna bisa tercapainya penyusunan karya
lain dikemudian hari. Dan semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca. Aamiin
vii
Karawang, 16 Juli 2023
Penulis
Maziah
Npm: 1910631120048
viii
DAFTAR ISI
ix
3.5. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 65
3.6. Analisis Data ............................................................................................... 67
BAB IV ....................................................................................................................... 70
4.1. Gambaran Umum Madrasah Aliyah Nihayatul Amal Purwasari
Karawang ............................................................................................................... 70
4.2. Hasil Penelitian di MA Nihayatul Amal Purwasari Karawang ............. 80
4.3. Pembahasan Penelitian .............................................................................. 96
BAB V....................................................................................................................... 107
PENUTUP ................................................................................................................ 107
5.1. Kesimpulan ............................................................................................... 107
5.2. Saran .......................................................................................................... 110
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 112
1. Surat penerimaan pelaksanaan penelitian ................................................ 115
2. Surat keterangan bimbingan ...................................................................... 116
3. Surat keterangan telah meaksanakan penelitian ...................................... 117
4. Instrument penelitian .................................................................................. 119
5. Dokumentasi ................................................................................................. 120
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
xiii
ABSTRAK
NAMA : Maziah
NPM :1910631120048
Judul : Manajemen Strategik Kepala Sekolah Dalam Menjalin Hubungan
Kerjasama Antara Guru dan Orang Tua Dalam Mengembangkan Karakter
Peserta Didik Di MA Nihayatul Amal Purwasari Karawang
Membangun komunikasi yang baik dan efektif disekolah memerlukan peran kepala
madrasah, guru serta orang. Penelitian ini meneliti mengenai manajemen strategik
kepala madrasah dalam menjalin hubungan kerjasama antara guru dengan orang tua
dalam mengembangkan karakter peserta didik. Perkembangan peserta didik sangat
diperlukan dalam mengembangkan karakter peserta didik. Perkembangan karakter
peserta didik sangat diperluka. Manajemen strategi kepala madrasah dalam
mengembangkan karakter peserra didik iaah saah sarunya dengan menjalin komunikasi
yang baik. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan dengan subjek
penelitian yaitu kepala madrasah, guru, serta orang tua peserta didik di Madrasah
Aliyah Nihayatul Amal Purwasari Karawang. dalam pengumpulan data menggunakan
wawancara, observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian ini untuk mengetahui bentuk
kerjasama yang dijalin antara guru dan orang tua daam mengembangkan karakter
peserta didik, mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh kepala madrasah dlam
menjalin danmenjaga hubungan kerjasama dengan guru dan orang tua. Serta dapat
mengetahui hambatan yang di sebabkan karena minimny waktu serta terbatasnya
pengetahuan mengenai pemahaman orang tua dalam menjalin hubungan kerjasama.
Manajemen strategi kepala madrsah dalam menjalin hubungan kerjasama antara guru
dan orang tua di madrasah Nihayatul Amal Purwasari Karawang antara lain:
Melakukan rapat koordinasi diawal serta di akhir tahun pelajaran. Membuat surat
panggilan kepada orang tua terhadap peserta didik yang bermasalah, Melaksanakan
program dengan melibatkan orang tua khususnya pada siswa kelas XII, Melakukan
kunjungan rumah atau home visit.
xiii
xiv
ABTRACT
Nama : Maziah
NPM : 1910631120048
Building good and effective communication in schools requires the role of the head of
the madrasah, teachers and people. This research examines the strategic management
of madrasa principals in establishing cooperative relationships between teachers and
parents in developing students' character. The development of students is very
necessary in developing the character of students. The character development of
students is very necessary. The strategic management of the head of the madrasa in
developing the character of students is one of them by establishing good
communication. In this study using qualitative methods, with research subjects namely
the head of the madrasah, teachers, and parents of students at Madrasah Aliyah
Nihayatul Amal Purwasari Karawang. in collecting data using interviews, observation
and documentation. The results of this study are to find out the forms of cooperation
that are established between teachers and parents in developing the character of
students, the efforts made by knowing the principal in establishing and maintaining
cooperative relationships with teachers and parents. As well as being able to find out
the obstacles caused by the lack of time and limited knowledge regarding the
understanding of parents in establishing cooperative relationships. The strategic
management of the madrasa head in establishing a cooperative relationship between
teachers and parents at the Nihayatul Amal Purwasari Karawang madrasa includes:
Conducting coordination meetings at the beginning and at the end of the school year.
Making summons to parents for students with problems, complaining about the
program by involving parents, especially for class XII students, making home visits.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
pra sekolah hingga perguruan tinggi. Seperti yang diketahui pada umumnya
lembaga pendidikan terbagi menjadi dua yaitu informal dan formal. Lembaga
khusus bagi peserta didik juga tidak memiliki kurikulum resmi dalam kegiatan
manjerial pendidikan terdapat strategi yang dikelola dengan baik oleh tenaga
didik dari kepala madrasah sampai para staf guru. (penelitian Mualamatul
Musawamah, 2021)
memerlukan sebuah rencana yang telah disusun atau dirumuskan dengan baik,
hal tersebut merupakan suatu hal yang lumrah untuk dilakukan agar dapat
ialah suatu cara untuk mengembangkan dan memajukan suatu lembaga supaya
1
2
tersebut dengan sebaik mungkin. Oleh sebab itu didalam lembaga pendidikan
menggerakan orang itu butuh pengaturan, biaya, bahan alat, serta dengan cara-
serta membimbing para guru-guru, staf, dan para siswa, bukan hanya
strateginya dalam mengatur sebuah kebijakan baik itu secara fisik, sarana dan
prasarana sekolah.
pengertian dari manajemen telah banyak diartikan oleh banyak tokoh, dari
diantaranya ialah manajemen sebagai suatu alat atau cara, manajemen sebagai
3
manajemen sebagai sebuah aktivitas. Jadi dapat disimpulkan mengenai apa itu
sumber daya yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau
dapat digunakan sebagai satu kesatuan dan memiliki beragam suatu komponen
yang saling berkaitan yang saling mempengaruhi antara satu dengan yang
lainnya serta bergerak secara bersamaan menuju arah yang sama pula. Pada
agar bisa tercapai dengan efektif dan tepat waktu. Peran kepala madrasah dalam
efektif dengan adanya guru dan orang tua termasuk kedalam stakeholder
pendidikan.
faktor yang mendukung sekolah mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran
dengan jeas kebutuhan, dan kondisi orang tua khususnya terhadap madrasah.
Kepala madrasah dan orang tua memiliki hubungan yang erat dalam
efesien. Hubungan antara kepala madrasah, guru, dan orang tua memang
pengetahuan dan karakter siswa disekolah. adapun peran guru sebagai pendidik,
mengagumkan, dan kecerdasan dalam berfikir. Dengan kata lain, seorang guru
menjadi lebih dewasa dan memiiki kecerdasan baik inteektua, emosional, atau
5
spritua, untuk menjadi lebih dewasa dan mampu bertanggung jawab atas pilihan
mereka sendiri.
langsung dengan peserta didik dan selalu meluangkan waktu khususnya bagi
guru kelas atau yang biasa disebut dengan wali kelas ia memiliki waktu luang
Orang tua terdiri dari dua individu yang sangat berbeda mereka
hari. Orang tua merupakan guru pertama yang memberikan pendidikan kepada
anaknya dan yang bertanggung jawab penuh dalam semua proses pertumbuhan
seorang anak. Strategi yang dilakukan oleh orang tua dalam membentuk
membimbing dan membentuk dan mendidik peserta didik. sementara orang tua
hubungan interaksi sosial yang positif antara orang tua dan guru akan
karakter siswa. Oeh karena itu, penting bagi kepala madrasah, guru dan orang
tua untuk menjalin hubungan harmonis guna mencapai tujuan sekolah dengan
baik.
yang dijalin dengan baik oleh setiap anggota sekolah khususnya orang tua,
pemerintah, guru maupun wali murid. Semua stake holder pendidikan terutama
terutama kepala madrasah, guru dan orang tua harus bekerja sama secara efektif
saja akan tetapi juga harus diperkuat oleh kelargaterutama orang tua. Kerjasama
sehingga kedua belah pihak saling memberikan dorongan dan bantuan baik
secara material maupun moral. Oleh karena itu, madrasah sebaiknya menjalin
kerjasama yang solid dengan orang tua dan masyarakat untuk menghasilkan
sekolah terihat bahwa masih banyak yang belum berhasil menjalin kerjasama
yang baik dengan orang tua peserta didik dalam upaya menumbuhkan dan
memahami latar belakang peserta didik dengan rinci. Seain itu, banyak orang
tua yang juga kurang mengetahui perkembangan anak mereka di sekolah dan
tidak familiar dengan kebijakan atau program sekolah tempat anak mereka
dan kerjasama belum terjalin dengan baik, dan mereka belum menyadari betapa
Kepala Sekolah dalam Menjalin Hubungan Kerjasama antara Orang Tua dan
saya menemukan kecenderungan dimana para orang tua mulai berkurang rasa
sebaliknya hal tersebut terjadi terhadap guru. Orang tua berfikir bahwa
kurangnya rasa kepekaan guru terhadap kondisi peserta didik yang sedang
dialaminya baik itu dialami disekolah maupun diluar sekolah. Hanya sedikit
orang tua yang mengerti bahwa peran orang tua di rumah sama pentingnya.
Wali murid hendaknya sadar bahwa rumah bisa menjadi tempat bagi siswa
agar dapat saling memberikan pengertian satu sama lain dengan tujuan agar
dapat membangun citra yang positif disekolah maupun dirumah, hal ini
9
didik, baik itu di lingkungan luar maupun di dalam sekolah. Hal ini karena
pendidikan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja berdasarkan penjelasan
Kepala Sekolah dalam Menjalin Hubungan Kerjasama Antara Guru dan Orang
1. Bagaimana hubungan kerjasama yang terjalin saat ini antara guru dan
hubungan antara guru dan orang tua untuk menumbuhkan karakter peserta
1. Untuk mengetahui hubungan kerjasama yang elah terjalin antara guru dan
dalam menjalin kerjasama antara guru dan orang tua dalam menumbuhkan
Karawang.
dari penelitian ini pun peneliti telah mengamati dari 2 aspek antara lain:
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
1. Bagian primer, bagian ini terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan,
2. Bagian teks, bagian ini terdiri dari lima bab dan masing-masing bab berisi
a. Bab I Pendahuluan
analisis data
e. Bab V Penutup
Pada bagian ini berisi tentang kesimpulan, saran, daftar pustaka serta
lampiran-lampiran
antara Guru dan Orang Tua untuk Menumbuhkan Karakter Peserta Didik di
alur penelitian yang jelas dan dapat diterima secara akal (Sugiyono, 2017:92).
didapat dari berbagai sumber- sumber, atau juga bukan sekedar sebuah
data atau informasi yang relevan dengan sebuah pemikiran yang dibutuhkan
pemikiran ini akhirnya akan menjadi pemahaman yang mendasar dan menjadi
pembelajaran di sekolah dan oleh karena itu orang tuaharus turut mendukung
dan membantu agar program tersebut dapat berjalan dengan baik. Dengan
Kerjasama antara kepala madrasah, guru dan orang tua dalam hal dunia
kerjasama itu, orang tua akan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman
dari guru dalam hal mendidik anak-anaknya. Sebaliknya, para guru dapat pula
14
memperoleh keterangan dari orang tua tentang kehidupan dan sifat-sifat anak-
Kepala Madrasah
Planning (Perencanaan)
Hubungan Kerjasama antara guru dan
orang tua
Organizing (Pengorganisasian)
Hubungan kerjasama antara kepala madrasah, guru serta orang tua yang positif
dalam pembentukan karakter peserta didik
A. Manajemen Strategi
maksud yang nyata. Dalam konteks ini, manajemen adalah suatu kegiatan,
manajemen adalah luas, dan tidak ada definisi yang diterima secara
15
16
meskipun berbagai definisi yang diberikan oleh para ahli manajemen, pola
(Wahyudi, 1995;15).
berikut:
sasaran perusahaan.
arah dan kebijakan atau rencana yang di dahulukan untuk mencapai tujuan
memiliki arti sebuah rencana yang cermat terkait aktivitas dalam mencapai
suatu tujuan. Definisi secara umum memiliki pengertian sebuah garis besar
haluan untuk melakukan langkah dalam usaha mencapai target yang telah
arah, kebijakan dan rencana yang cermat dalam melakukan tindakan untuk
keputusan dan langkah dasar yang dirancang oleh menejer puncak dan
dalam organisasi. Dalam suatu organisasi dapat melibatkan lebih dari satu
untuk sebuah perusahaan atau lembaga yang terkait erat dengan bidang
sebuah organisasi. Hal ini merupakan sebuah proses yang saling berkaitan
kondisi yang diharapkan, seperti visi, misi, dan tujuan dengan cara yang
optimal. Pada dasarnya, visi yang dirumuskan adallah nilai yang dipegang
oleh para pemangku kepentingan sekoah, terutama orang tua dan peserta
siswa berupaya agar lulusan yang memiliki nilai moral, pengetahuan, dan
dengan pendapat Sofyan Assuari (2013), terdapat enam fungsi yang perlu
peluangyang muncul.
berasal dari sumber daya yang nyata, bukan hanya opini, tetapi
yang selalu melekat dalam proses manajemen yang akan dijadikan sebagai
secara tepat.
organisasi.
ditetapkan.
22
manajemen dan organisasi memiliki hubungan ikatan yang erat. Hal ini
mengkoordinasikannya.
strategis yang diungkapkan oleh para ahli. Namun pada prinsip yang sama
tahapan straegi:
a. Formulasi Strategi
organisasi, tujuan akhir yang ingin dicapai sera cara yang akan
(Rachmat:2014)
b. Implementasi Strategi
c. Evaluasi Strategi
R. David:2013).
adalah:
sumber daya dan sarana prasarana yang ada, dan juga sebagai penggerak
mewujudkan visi, misi, tujuan serta sasaran sekolah melalui program yang
daya manusia yang terlibat, tak terkecuali juga wali murid agar dapat bisa
suatu tujuan dari strategi yang sudah direncanakan yaitu dengan cara
sudah dimiliki oleh sekolah salah satu yang dimiliki ialah strategi kepala
peserta didik merupakan tanggung jawab antara sekolah dan dapat bekerja
dorongan dari semua sumber daya demi mencapai visi, misi dan tujuan
sekolah atau lembaga. Oleh sebab itu kepala madrasah harus mampu
dicapai
efesien
digunakan
menjadi:
tertentu.
masing-masing
kemampuannya sendiri.
33
lebih dari sekedar pertemuan orang tua dan guru dalam berbagai peran sepanjang
alasan tersebut yang dapat memberikan tekanan pentingya peran orang tau pada
pendidikan anak dan menjalin hubungan yang kuat dan positif dengan sekolah.
tujuan bersama. Kegiatan kerjasama antara madrasah dan orang tua dapat
pentingnya peran madrasah dan peran orang tua serta masyarakat dalam
Oleh sebab itu partisipasi masyarakat dan orang tua mempunyai peran yang
program tersebut (Sundari, 2001). Oleh sebab itu masyarakat dan orang tua
ditingkatkan.
35
pendidikan yang aman, nyaman dan ramah, tetunya juga sehat yang akan
Kerjasama antara kepala sekolah dan orang tua, kerjasama keduanya sangat
adanya dorongan dari wali murid. Begitupun juga keterlibatan dari wali
wali murid, maka tujuan pendidikan yang akan dicapai secara optimal dan
dimulai dari program, kebutuhan dan keadaan sekolah kepada kedua orang
mengetahui dengan jelas mengenai apa saja yang akan menjadi harapan
kerjasama dapat terjalin dengan baik dan terarah, sehingga tujuan yang
36
mengenal tiga macam lingkungan yang dialami oleh peserta didik dalam
terhadap kegiatan siswa saja, akan tetapi yang diharapkan dari kerjasama
dikembangkan oleh potensi yang telah dimilikinya. Hal ini telah didasarkan
yang diberikan dan diberatkan kepada kepala madrasah dan orangtua dalam
sangat berharap kepala sekolah dan orang tua dapat menjalin hubungan
madrasah dan wali murid dengan tujuan bahwa kerjasama ini dapat
ialah:
dapat keliru. Oleh sebab itu, guru selalu memberikan tugas pekerjaan
rumah maka dari itu peran orang tua di rumah sangat dibutuhkan dalam
Dalam hal ini pendidikan bukan menjadi tanggung jawab sekolah saja
agar dapat sesuai karakter yag diharapkan. Jika di rumah orang tua
dalam diri siswa jauh lebih baik di lingkungan sekolah. Oleh karena
peserta didik yang sangat terbatas disekolah. Hal ini dapat diartikan
psikologi
Pada umumnya peran orang tua terhadap anak antara lain meliputi 3
hal yaitu:
mempunyai visi dan misi yang sejalan agar peserta didik memiliki
karakter yang sesuai dengan yang diharapkan. Visi, misi dapat tercapai
apabila adanya dukungan dari orang tua yang ikut andil dalam
sebaliknya, harus ada dorongan dari orang tua terhadap upaya sekolah
kepala sekolah.
kerjasama yang terjalin dengan kuat, maka kepala sekolah dan orang
setiap harinya
yang dikutip oleh Shanders and Sheldon (2010) yang telah menyatakan
Anak yang terbiasa membaca dirumah, dan buku selalu tersedia untuk
merka dan memilii orang tua ayang gemar dakam membaca, memiliki
tinkat kemampuan membaca yang lebih baik. Hal ini juga dipengaruhi
berdiskusi dengan anak tentang kedua ha tersebut. Orag tua juga dapat
komite di sekolah
terdapat dua individu yang berperan yaitu pertama, peran seorang ibu
sosialisasi anak.
untuk orang tua maupun guru. Manfaat yang didapatkan oleh orang tua
antara lain:
Hubungan antara guru dan orang tua dalam membentuk karkter anak
proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek yakini, proses pembelajaran yang
tertuju kepada apa yang harus dilakukan oleh siswa dan proses megajar yang
berorientasi pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi
pembelajaran.
merupakan inti dari sebuah proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru
mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal
bali yang berlangsung daam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.
dengan belajarnya.
tua kepada anaknya dirumah dengan menceritakan kembali apa yang telah
49
ingat anak. Penelitian yang dilakukan oleh Rahman (2014) menyatakan bahwa
hasil dari program sekolah yang efektif. Oleh karena itu, keberagaman bentuk
dan pola keterlibatan orang tua di sekolah tersebut dapat membentuk ketiga
E. Pendidikan Karakter
dengan satu satunya Tuhan Yang Maha Esa, diri mereka sendiri, kepada
merupakan sikap pribadi yang relative stabil bagi setiap individu yang
menjadi dasar dari penampian sikap didalamnya yang mnejadi nilai standar
nilai itu, apakah kepada Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesame,
pengenala norma, nilai dan belum dilakukan pada tahap internalisasi dan
bahwa:
Karakter adalah sifat atau ciri kejiwaan, akhlak atau budi pekerti
atau reputasi. Karakter adalah “ciri khas” yang dimiliki oleh suatu
benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah “asli” dan mengakar
51
yang menuju pada suatu sistem, ang melandasi pemikiran, sikap, dan
perbuatan yang telah menyatu dalam diri manusia sehingga ketika muncul
dapat diartikan sebagai watak, tabiat, akhak, atau kepribadian seseorang ang
diucapkan kepada orang lain. Karakter ini pada akhirnya menjadi sesuatu
yang menempel pada seseorang dan sering orang yang bersangkutan tidak
52
seseorang.
utuh.
sekolah
islam
suku, etnis, pendapat, sikp, dan tindakan orang lain yang berbeda
i. Rasa ingin tahu, sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
lain
orang lain
social, dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa (Wirnano
Surakhmad:2012)
membangun karakter
didik
Tujuan artinya sesuatu yang dituju, yaitu sesuatu yang akan dicapai
1. Skripsi yang dibut oleh Zulfikri Mamonto Tahun 2022 Jurusan Manajemen
kedisiplinan.
59
terdahulu difokuskan kepada strateginya saja dan hanya fokus tentang kerja
sama antara kepalasekolah dan orang tua saja sementara pada penelitian ini
hubungan kerjasama antara kepala sekolah, guru dan orang tua. Dalam
seorang perilaku orang tua saja sedangkan peneliti meneliti seorang siswa
sekolah berkomunikasi terhadap orang tua dan para staff guru, metode
3. Skripsi yang dibuat oleh Siti Mawaddah Huda “Kerjasama Guru dan Orang
kerjasama anata guru dengan orang tua sementara pada penelitian ini
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskripif kualitaif, dimana peneliti
pengumpulan data dengan triangulasi, analisis data yang bersifat induktif atau
fenomena yangkonkrit, yang bersifat natural maupun intrik manusia, yang lebih
dokumentasi.
dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Selain itu,
Kepala Madrasah dalam Menjalin Hubungan Kerjasama antara Guru dan Orang
Maret hingga bulan Juni 2023. Peneliti berharap dalam waktu 3 bulan dapat
Amal Purwasari.
64
Subjek penelitian ini merupakan “kasus atau orang tua serta orang tua
Amal Purwasari dalam menjalin hubungan kerjasama antara guru dan orang
tua.
Sesuai dengan penelitian ini yang menjadi info kunci ialah kepala
hubungan kerjasama antara guru dan orang tua di Madrasah Aliyah Nihayatul
peneliti pakai dalam penelituan ini antara lain; kata-kata, tindakan dan
hasilobservasi, berikut sumber dan penelitian ini terbagi menjadi dua yakni:
65
1. Observasi
dapatlebih mudah mengamati langsung apa saja kendala yang dihadapi oleh
kepala madrasah dalam membangun hubungan dengan guru dan orang tua
2. Wawancara
dalam menjalin hubungan antara guru serta orang tua di Madrasah Aliyah
peneliti
Amal Purwasari
3. Dokumentasi
penelitian, baik berupa tertulis, film, gambar dan lain sebagainya, yang
profil sekolah sarana prasarana, jumlah kepala sekolah, jumlah guru, jumlah
Analisis data adalah suatu proses mengelola dan menginterprestasi data dengan
sehingga memiliki makna serta artiyang jelas sesuai dengan tujuan penelitian.
1. Reduksi data
dari catatan tertulis yang ada dilapangan. Reduksi data ialah sutu bentuk
yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara reduksi data yaitu
dipilih melalui beberapa tahapan, karena data yang diperlukan penliti tidak
2. Penyajian Data
yang diteliti sehingga dalam proposal skripsi ini peneliti mengguanakn teks
pustaka.
3. Verifikasi Data
awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila
tahappengumpulan databerikutnya.
sebelumnya pernah ada. Temuan ini berupa deskriptif atau gambaran suatu
69
dilakukannya penelitian.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Madrasah Aliyah Nihayatul Amal Purwasari Karawang
A. Sejarah Singkat Madrasah Aliyah Nihayatul Amal Purwasari Karawang
Nama Nihayatu Amal Purwasari diberikan oleh Bapak Kiyai Ahmad Baroji,
beliau adalah lulusan dari Nihayatul Amal (pondok pesantren) yang terletak di Desa
kepada kiyai Busyairi selaku pimpinan pondok pesantren Nihayatul Amal pusat dan
ternyata kiayi Busyairi. Dan karena Kiyai Ahmad Baroji dinilai telah mapan dan
mampu untuk mengamalkan ilmunya sehingga pada pada tahun 1985 disusun rencana
pada tahun 1989 yang diprakarsai oleh tokoh masyarakat sekitar yaitu H. Sholeh, KH.
Ahmad, Drs. Kiayi Ahmad Syahroni, H. Ahmad Yusuf dan H. Nurhabi, S. Ag., M.Si.
tanah seluas 1.250 m2 yang merupakan tanah wakaf keluarga H. Sholeh yang terletak
Jawa Barat. Jenjang pendidikan yang dikelola adalah Pondok Pesantren Putra dan
Putri, Madrasah Tsanawiyah (Mts) didirikan pada tahun 1989, Madrasah Aliyah (MA)
didirikan pada tahun 1995, Madrasah Ibtidaiyyah (MI) tahun 2007 dan tingkat
70
71
Islami”
dalammewujudkan visi madrasah dan merupakan tujuan yang akan dicapai dalam
kurun waktu tertentu dengan menekankan pada kualitas layanan peserta didik danmutu
dapa diinjau secara berkala, maka madrasah memiliki misi sebagai implementasi dari
kegiatan eksra kurikuler dan kecakapan hidup (Life Skill) sehingga peserta
didik dapat berkembang sesuai dengan bakat dan minat serta kemampuan yang
dimiliki
NO Pendidikan Jabatan
Nama Guru L/P
Terakhir
1 Ade Sukaryat, S.Pd L S1 Kepala TU
Bendahara
2 Shinta Kemala Dewi P SLTA umum
Tukang
6 Endang L SLTP Kebersihan
Table 3 keadaan tenga kependidikan
3. Keadaan Siswa
Jumlah peserta didik MA Nihayatu Amal Purwasari pada tahun pelajaran
2022/2023 seluruhnya berjumlah 195 anak. Adapun rincian jumlah peserta didik
masing-masing kelas adalah sebagai berikut:
Jumlah Siswa MA Nihayatul Amal Purwasari Tahun Pelajaran 2022/2023
Total 37 45 82
Total 12 41 53
Total 11 49 60
1. Berserifikat 10.000 m2
b. Penggunaan Tanah
1 Bangunan
2 Lapangan olahraga
3 Halaman
4 Kebun/Taman - - -
5 Belum digunakan - - -
Table 6 Penggunaan Tanah
Kondisi bangunan
No Jenis bangunan Jumlah Rusak Rusak
Baik
ringan berat
1 Ruang kelas 6 6 - -
3 Ruang Guru 1 1 - -
5 Ruang Perpustakaan 1 1 - -
6 Ruang UKS - - - -
7 Toilet Guru 2 2 - -
8 Toilet Siswa 17 17 - -
9 Masjid/Musholla 1 1 - -
78
10 Pos satpam 1 1 - -
11 Kantin 4 4 - -
Table 7 Sarana Prasaran
Jumlah unit
Jenis sarana dan menurut kondisi Jumlah
No Jumlah
prasarana ideal
Baik Rusak
5 Papan tulis 12 12 - 12
Komputer di Lab.
9 56 54 - 56
Komputer
Table 8 Sarana dan Prasarana Pendukung
79
Jumlah unit
Jenis sarana dan menurut kondisi Keterangan
No Jumlah
prasarana tempat
Baik Rusak
3 Printer 2 2 - Ruang TU
6 Mesin fax - - - -
Ruang TU &
14 Lemari arsip 4 4 -
Ruang Kepala
16 Brankas - - - -
80
Kendaraan operasional
19 - - - -
(motor)
Kendaraan operasional
20 1 1 - -
(mobil)
21 Mobil ambulan - - - -
Table 9 Sarana dan Prasarana Pendukung Lainya
Hubungan Kerjasama antara Guru dan Orang Tua untuk Menumbuhkan Karakter
1. Bagaimana hubungan kerjasama yang terjalin pada saat ini antara guru dan
menjalin hubungan kerjasama antara guru dengan orang tua pada saat ini beliau
mengatakan:
“Pengamatan yang saya lihat pada saat ini hubungan yang dijalin antara
guru dengan orang tua berjalan dengan baik dan juga komunikasi yang
dijalin juga bagus, saya sebagai kepala madrasah tentunya selalu
melakukan koordinasi terhadap guru serta orang tua terutama
menyangkut dengan perkembangan anak selama siswa tersebut berada
di madrasah ini. Dan juga tidak hanya wali kelas saja gurumapel pun
selalu saya ingatkan karena seorang guru wajib untuk menjain
hubungan yang baik dengan wali murid”
81
“Hubungan yang saya jalin dengan orang tua, saya selalu menempatkan
diri saya dengan situasi yang ada, contohnya jika saya bertemu dengan
orang tua di suatu lembaga maka yang saya bicarakan ialah
perkembangan anak baik itu positif maupun negative dan jika saya
bertemu di tempat umum maka saya menempakan diri saya sebagai
masyarakat pada umumnya maka yang dibicarakan pun sebisa mungkin
di minimalisir masalah sekolah, jadi ada waktunya saya berbicara
masalah sekolah dan ada waktunya saya seperi masyarakat pada
umumnya. Tapi ketika persoalan itu penting dan harus dibicarakan di
tempat umum dengan contoh kasus (anak yang bermasalah) ya ibu tidak
masalah, namun selama ini ibu hanya menempatkan diri ibu sesuai
dengan porsinya”
“Hubungan saya dengan wali murid pastinya saya sebagai seorang guru
sangat senang jika orang tua bisa diajak kerjasama contohnya jika
anaknya nakal dan mau datang membicarakan perihal tersebut karena
saya merasa orang tua tersebut mau menghargai kita, dan tidak lepas
tangan begitu saja”
“Dalam menjalin hubungan yang baik dengan guru sekarang ini saya
dan orang tua murid lainnya membuat group dengan wali kelas masing-
masing jadi semua informasi mengenai sekolah disampaikan lewat
group tersebut, tapi biasanya saya pribadi suka melakukan japri ke guru
untuk menanyakan kembali mengenai informasi yang disebarkan di
group”
Dalam menjalin hubungan antara guru dan orang tua seiringnya waktu
memiliki perubahan yang meliputi dengan peran orang tua yang cenderung
82
lebih aktif dan kolaboratif. Hal ini disampaikan langsung oleh wali kelas 10 dan
11 MIA :
“Orang tua pada saat ini cenderung lebih terlibat dan aktif dalam
mendidik anak-anak mereka, mereka lebih menyadari pentingnya
pendidikan dan berusaha untuk mendukung proses pembelajaran anak
di sekolah. Dalam urusan mengenai perkembangan anak sudah pastinya
bahkan tidak hanya dilingkungan sekolah saja, sudah pasti orang tua
selalu menanyakan perkembangan anak bahkan di umum pun tak jarang
orang tua yang bertanya, bagaimana anak saya di sekolah? Pertanyaan
pertanyaan seperti itu selalu dilontarkan orang tua guna memasikan
anaknya apakah baik atau tidak di lingkungan sekolah”
“Tahun ini tahun ke tiga saya menjadi wali kelas dari tahun ke tahun
tentunya cara saya berkomunikasi dengan orang tua itu berbeda-beda
setiap tahunnya untuk tahun ini orang tua sangat aktif tentunya
komunikasi antara saya dan orang tua lebih terbuka, dulu waktu pertama
kali saya menjadi wali kelas komunikasi yang saya lakukan hanya
sebatas di pertemuan wali murid saja namun sekarang karena sudah ada
teknologi komunikasi saya dengan orang tua lebih mudah dengan
memanfaatkan aplikasi whatsapp jadi hanya dengan membuat group
dan menyimpan kontak orang tua, dan bukan hanya itu saja orang tua
sekarang juga lebih banyak memiliki akses dalam mencari informasi
mengenai perkembangan karakter peserta didik”
dan kerjasama eksternal. Hubungan eksternal dan internal antara guru dan
orang tua tentunya memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan
serta orang tua dengan melibatkan pihak lain di luar lingkungan sekolah
misalnya seperti orang tua dan guru bisa bekerja sama dengan masyaraka
lebih fokus kepada hubungan antara guru dan orang tua dalam mendukung
saling berkaitan. Hal ini di tanggapi langsung oleh salah satu guru di Madrasah
dokumentasi :
Hal ini di tanggapi juga oleh orang tua dan juga sebagai perwakilan
Persepsi dan ekspetasi orang tua terhadap peran dan keterlibatan guru
maupun karakter peserta didik, berharap dapat memberikan umpan balik yang
positif dan saran yang berguna bagi mereka para orang tua, bukan hanya itu
orang tua berharap dapat melakukan komunikasi yang terbuka dan jelas dan
orang tua juga ingin guru dapat mengenali kebutuhan setiap peserta didik dan
dapat memberikan perhatian khusus. Ungkapan salah satu wali murid MA yang
“Sebagai orang tua tentunya berharap agar anak di sekolah bukan hanya
mendapat pelajaran umum saja tetapi juga diajarkan bagaimana menjadi
pribadi yang baik. Saya berharap guru dapat membimbing dan
membantu siswa dalam mengembangkan karakter siswa agar dapat bisa
mengatasi permasalahan dan dapat mengajarkan nilai-nilai yang positif
dan dapat memberikan nasihat seperti jenjang karir, dll. Maka saya
berharap kepada guru disekolah dapat membantu saya dalam
mengembangkan karakter anak saya di sekolah, setiap pertemuan
diawal ahun atau rapat dengan guru sama seperti yang disampaikan
kepala madrasah mengenai perkembangan serta program-program
madrasah biasanya guru menyampaikan kembai secara detail ke orang
tua oleh karena itu saya berharap program-programyang diberikan
kepada siswa dapat dijalankan dengan baik”
Setiap anak tentunya memiliki latar belakang yang berbeda oleh sebab
itu sudah sepantasnya wali kelas mengetahui hal tersebut, sebagaimana yang
“harusnya seperti itu, tapi pada realitanya tidak 100% ibu mengetahui
latar belakang paling tidak, sudah sepantasnya dan sudah seharusnya
sebagai guru apa lagi sebagai wali kelas itu mengetahui latar belakang
muridnya, jadi memang kita mengeahui secara data latar belakang orang
tua dan murid melalui data, jujur saja ibu sebagai wali kelas pada tahun
85
“Untuk latar belakang siswa sendiri jika untuk mengetahui secara detail
tidak, untuk informasi seperti itu awalnya tentunya berasal dari wali
kelas sebelumnya nanti wali kelas sebelumnya memberikan sedikit
informasi bahwa anak itu seperti ini, jadi kita walaupun tidak survei
secara menyeuruh mengenai latar belakang anak masing-masing akan
tetapi paling tidak kita sudah punya data yang sewaktu-waktu kita bisa
gunakan dan bisa membantu kita nantinya”
tahun maupun pada kegiatan-kegiatan yang meibatkan orang tua. Hal ini
disampaikan oleh salah satu wali murid secara langsung melalui wawancara
beda, dalam menyikapinya wali kelas mempunyai cara dan strategi tersendiri
“Cara menyikapi perilaku atau karakter anak yang bisa dikatakan belum
bisa seperti anak yang lainnya biasanya yang saya lakukan sebagai wali
87
Sebagai wali kelas tentunya memiliki cara dan strategi dalam menjalin
hubungan kerjasama dengan orang tua. Hal ini dijelaskan secara langsung oleh
“Salah satunya membuat group whatsapp namun jika ada hal yang harus
diperjelas lagi atau pesan untuk individu jadi biasanya saya lebih
memilih berkomunikasi melalui pesan personal, dan melakukan
pertemuan baik itu dirumah saya sendiri maupun disekolah”
“Bagaimana yang ibu lakukan jika ada kesulitan seperti itu? Ya ibu
lebih menguatkan anaknya dengan meningkatkan kepercayaan dirinya.
Keorang tua sejauh ini masih seperti itu hanya beberapa orang yang
menurut ibu urgent dan yang mau interakif dengan ibu dari yang mau
banyak dan tidak mau banyak dan lebih banyak yang tidak mau karena
sebenarnya hal seperti ini atau penguatan seperti ini juga didukung
sepenuhnya dengan lembaga mangkannya ada isilah parenting itu
harusnya difasilitasi oleh lembaga artinya apa ilmu-ilmu mengenai
pengasuhan anak itu akan disampaikan dan dikemas secara baik disitu
secara umum namun sampai hari ini dilembaga ini belum bisa untuk
memfasiiasi hanya mungkin di jenjang seperti MI dan RA itu sudah
namun Mts dan MA belum ada karena belum efekttif dengan waku dan
usaha yang dilakukan.”
“Kerjasama yang saya lakukan yaitu memiliki nomer kontak wali murid
khususnya di kelas saya dan cukup menjalin komunikasi yang baik
antara saya dan wali murid dan saya selalu menekankan kepada murid-
murid saya khususnya dikelas saya jika ingin mendapat izin saya harus
melalui orang tua tujuannya agar anak-anak tidak berkata bohong.
Adapun cara yang saya lakukan dalam menjalin hubungan kerjasama
yaitu memanfaatkan moment-moment misalnya disaat pembagian
raport jadi pada saat itu saya bisa melakukan komunikasi secara
langsung kepada orang tua murid yang mana saya bisa secara bebas
membicarakan perkembangan anak tersebut di sekolah begitu juga
orang tua dapat membicarakan perkembangan anak dirumah sehingga
bisa kami kemas secara bersama agar cara penyampaian saya dan orang
tua kepada anak sama sehingga karakter yang ditimbukan didalam kelas
itu baik. Dan ada lagi satu cara yang saya gunakan dalam menjalin
hubungan dengan orang tua yaitu melakukan home visit namun cara ini
saya sudah jarang gunakan karena menyita waktu jadi untuk cara yang
satu ini saya fleksibel saja jika urgent dan memang harus saya ke
rumahnya baru saya lakukan.”
“Langkah yang saya gunakan ini sangat efektif malah orang tua sangat
berterima kasih kalau kita sebagai seorang guru atau pendidik
memberikan pelayanan seperti itu karena orang tua itu menyekolahkan
anak dengan harapan harapannya itu anak agar bisa menjadi lebih baik
dan jika pihak sekolah mengajak untuk terlibat dalam program-program
yang sekolah buat mereka sebagai orang tua sangat berterimakasih”
89
dan orang tua . Seperti halnya tidak adanya waktu orang tua dikarenakan
diharuskan untuk mencari uang untuk kebutuhan ekonomi, dan kurangnya rasa
alasan karena sudah percaya dengan guru wali keas dan pihak sekolah dan
gurudan pihak sekolah dalam mengembangkan karakter peserta didik. Hal ini
“Untuk kendala serta kesulitan itu ada teh apalagi dilingkungan yang
mayoritas dari mereka yang hanya menyekolahkan anaknya ya benar
benar hanya menyekolahkan anaknya saja jadi setiap hari anak sudah
mau berangkat sekolah bawa uang saku nggak gaduh di sekolah mereka
sudah sangat bersyukur sebagai orang tua. Adanya perbedaan pendapat
mengenai karakter peserta didik Jadi dalam hal ini biasanya saya yang
jika ada kesempatan saya yang akan menjelaskan bagiamana anaknya
disekolah seperti ini seperti ini namun jika orang tua berpendapat lain
dan keras kepala dengan pilihanya cara yang saya lakukan ya selalu
menguatkan anak agar mentanya selalu kuat”
antara guru dengan orang tua dalam mengembangkan karakter peserta didik di
peserta didik. penelitian ini di laksanakan pada tanggal 16 Juni 2023 melalui
dilakukan oleh kepala madrasah, guru serta orang tua di MA Nihayatul amal
komunikasi yang baik antara pihak sekolah dengan pihak orang tua.
Komunikasi yang jalin dalam bentuk mengadakan rapat koordinasi atau rapat
kerjasama antara orang tua dengan guru. Kepala madrasah melakukan upaya
dibuktikan dengan hasil wawancara bersama wali kelas 11 MIA dan salah satu
wali murid. Beliau mengatakan bahwa sebagai orang tua sudah seharusnya
“Kami selaku wali kelas memiliki peran yang sangat penting dalam
pengembangan karaker anak di sekolah, terlebih di dalam kelas wali
kelas bertanggung jawab terhadap anak didiknya. Jadi dalam
mengembangkan karakter peserta didik kepala madrasah selalu
mengawasi bagaimana hubungan yang dijalin baik, baik dengan peserta
didik maupun dengan wali murid serta setiap pembagian raport
contohnya kami sebagai guru kelas tentunya diharuskan selalu
menyampaikan perkembangan anak kepada orang tua baik itu
perkembangan baikmaupun buruk dan jika ada anak yang bermasalah
biasanya kami memberikan peringatan kepada murid jika dengan surat
peringatan tidak berhasil maka tahap kedua yaitu dengan memberikan
surat panggilan orang tua jika dengan surat ini masih tidak bisa maka
biasanya dengan perencanaan yang sudah kepala madrasah buat yaitu
dengan melakukan home visit dengan tujuan agar dapat mengetahui
secara langsung keadaan lingkungan serta pergaulan peserta didik di
rumah”
Tanggapan wali murid kelas 11 MIA
“Sebagai orang tua sudah sepantasnya saya mendukung semua
program-program yang sekolah laksanakan. Karena saya percaya
sebagai kepala madrasah dan guru-guru yang ada di sekolah telah
berusaha sebaik mungkin dalam mendidik anak-anak kita di sekolah”
92
Hal ini sama dengan penjelasan yang diberikan oleh kepala madrasah
MA Nihayatul Amal Purwasari Karawang.
“Selama ini respon orang tua yang dilibatkan mereka sangat antusias
jika pihak sekolah melibatkan mereka dalam program-program yang
ada di sekolah”
Hal ini juga dibuktikan dengan penjelasan wali kelas 11 MIA yaitu pak
Hasyim beliau mengatakan :
“Orang tua biasanya mendapat undangan rapat pada awal tahun sekolah.
Pada pertemuan tersebut biasanya kepala madrasah menyampaikan
beberapa hal, mulai dari rencana program pembelajaran sekolah, dan
lain sebagainya biasanya juga kepala madrasah serta guru selalu
mengingatkan agar kita selaku orang tua lebih memberikan control
terhadap perkembangan anak di rumah”
ini, dalam memajukan suatu instansi pendidikan peran komite sekoah sangat
dibutuhkan. Beberapa peran komite di sekolah antara lain: 1). Sangat penying
pemikiran dan dana secara penuh dalam pelaksanaan kegiatan sekolah. Berikut
kegiatan di sekolah merupakan suatu hal yang sangat penting. Oleh karena itu
sekolah diharapkan untuk selalu melibatkan orang tua dalam setiap kegiatan
orang tua yang sadar dan selalu mendukung kegiatan yang diselenggarakan
“Nasihat selalu saya berikan kapan pun terhadap anak saya. Begitu pun
dalam membatasi pergaulan seta keseharian dia di rumah. Saya selalu
berbicara kepada anak saya mengenai apa saja kewajiban yang harus dia
jalankan seperti sholat lima waktu, belajar mengerjakan PR dan
alhamdulliah sampai sekarang anak saya masih dibatas wajar.”
Dalam menanamkan nilai karakter yang baik terhadap anak orang tua
dijaga dengan dibekali akhlak serta ilmu dengan harapan ia mampu menjadi
“Dalam mengembangkan nilai nilai karakter yang baik bagi anak, saya
yaitu dengan memberikan nasihat sepanjang waktu. Dengan
memberikan beka ilmu agama dan pengetahuan dengan cara
menyekolahkannya di lingkungan yang baik. Karena bagi sehat mental,
fisik serta mempunyai prilaku yang baik adalah hal yang paing penting
dalam menjalani kehidupan.”
Dalam menjalin hubungan kerjasama antara guru dengan orang tua
memiliki strategi akan tetapi jika tidak didukung dengan orang tua atau tidak di
imbangi dengan orang tua maka akan sulit dalam mengembangkan karakter
serta keberhasilan dari seorang anak itu sendiri. Jadi dalam menerapkan
kepala madrasah:
4.3.Pembahasan Penelitian
1. Kondisi hubungan kerjasama antara guru dengan orang tua yang terjalin
pada saat ini di Madrasah Aliyah Nihayatul Amal Purwasari Karawang
Kerjasama madrasah, keluarga dan masayarakat merupakan sebuah
multidimensional ialah kerjasama lebih dari sekedar pertemuan orang tua dan
Hubungan antara guru dan orang tua pada saat ini yaitu mencangkup
beberapa aspek seperti halnya tingkat komunikasi, keterlibatan orang tua dan
persepsi terhadap peran guru dalam pendidikan anak. Salah satu aspek yang
sering dibahas yaitu tingkat komunikasi antara guru dan orang tua. Komunikasi
komunikasi yang terjadi diantara guru dan orang tua di Madrasah Aliyah
Nihayatul Amal Purwasari Karawang pada saat ini terjadi melalui peremuan
langsung dengan orang tua dan dengan berkomunikasi secara online melalui
pesan personal atau group whatsapp yang teah dibuat oleh wali kelas masing-
hasil penelitian yang telah peneliti lihat bahwasannya komunikasi yang terjalin
pada saat ini antara guru dengan orang tua di Madrasah Aliyah Nihayatul Amal
Selain itu keterlibatan orang tua juga sangat dibutuhkan dalam menjalin
kerjasama antara guru dan orang tua, pada saat ini di Madrasah Aliyah
orang tua sejauh ini hanya dengan melakukan pertemuan dengan guru,
pertemuan pada saat rapat koordinasi pada awal tahun dan juga pada program-
program yang telah dirancang oleh kepala madrasah mengenai hal ini orang tua
sangat senang jika diajak terlibat dengan program-program yang ada disekolah.
Madrasah Aliyah Nihayatul Amal Purwasari pada saat ini yaitu berdasarkan
dari hasil peneliti dari penjelasan yang telah dipaparkan diatas, bahwa orang
tua berharap agar anak di sekolah bukan hanya mendapat pelajaran umum saja
tetapi juga diajarkan bagaimana menjadi pribadi yang baik. Saya berharap guru
siswa agar dapat bisa mengatasi permasalahan dan dapat mengajarkan nilai-
nilai yang positif dan dapat memberikan nasihat seperti jenjang karir, dll. Maka
sebagai orang tua juga berharap kepada guru disekolah dapat membantu orang
tua dalam mengembangkan karakter anak saya di sekolah, dapat dilihat bahwa
orang tua dan guru memegang peranan penting dalam membentuk karakter
siswa. Siswa sangat membutuhkan pendidikan yang baik dari orang tuanya
sekolah agar terbentuk karakter peserta didik sesuai dengan harapan kepala
tidak adanya waktu yang dimiliki oleh orang tua karena mereka hasrus mencari
nafkah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, serta kurangnya minat orang tua
ekonomi yang rendah. Karena itu, mereka sibuk mencari nafkah untuk
mengikuti rapat komite sejak awal tahun, sehingga mereka tidak mendapatkan
Sementara itu, jika kegiatan sekolah memerlukan peran serta orang tua, maka
orang tua tidak dapatberpartisipasi secara optimal. Karena orang tua belum
sepenuhnya memahami bahwa Pendidikan tidak efektif jika setiap oorang tidak
diketahui para ulama, kepala madrasah sangat perlu bekerja sama dengan orang
ancaman yang ada serta peluang yang memungkinkan bagi kemajuan organisasi
yang ada diatas, dapat diketahui bahwa manajemen strategi kepala sekolah
dalam menjalin hubungan kerjasama antara guru dengan orang tua dalam
oleh banyak pihak dari satu organisasi yang sederajat dan untuk
khususnya keas XII yaitu pada akhir semester. Program akhir tahun
atau kelulusan pada kelas XII tentunya keteribatan orang tua sangav
pembagian rapot peserta didik. pentas kelas akhir tahun ini juga
masyarakat.
biasanya jika terjadi hal seperti itu maka sebagai wali kelas
madrasah dalam menjalin hubungan kerjasama dengan guru dan orang tua di
anak di sekolah dapat dikatakan baik. Hal ini terihat dalam pertemuan dengan
orang tua yang merupakan upaya kepala madrasah untuk membahas mengenai
Dengan diadakannya, pertemuan antara kepala sekolah dengan guru dan orang
suatu masalah yang timbul di sekolah maupun di rumah. Sangat penting juga
dan orang tua, karena pelaksanaan program, intuksi dan tujuan sekolah
memerlukan bantua dan dukungan fisik dan emosional dari orang tua.
kerjasama yang terjalin dengan kepala madrasah dan orang tua tentunya
berjalan dengan sangat baik. Hal ini tercermin dari bantuan dan dukungan dari
orang tua dan guru ketika ada program pendidikan. Orang tua juga sangat
pendapat dan saran untuk mengembangkan madrasah. Dan ada juga sebagaian
orang tua yang percaya bahwa jika pertunjukan madrasah berjalan dengan baik
kepada guru dan orang tua melalui rapat koordinasi atau rapat komite. Dalam
orang tua untuk memantau perilaku peserta didik baik itu di sekolah maupun
di rumah karena jika anak memiliki sopan santun dan perilaku yang baik, maka
yang benar.
Selama siswa belajar di sekolah, hal ini tentu menjadi tanggung jawab
bersama. Oeleh karena itu semangat kepala madrasah bergerakke arah menjalin
106
interaksi secara langsung kepada orang tua dan mampu mengontro pembeajaran
terdapat kesulitan yang di dapatkan oleh kepala madrasah dan bagi orang tua
madrasah dan orang tua untuk menciptakan generasi yang sejaan dengan tujuan
yang sama yaitu membangun hubungan dengan siswa melalui kemitraan yang
dengan apa yang diterima di sekolah. Selain itu, kepala madrasah dan orang tua
dapat lebih mudah berkomunikasi untuk mencari solusi atas permasalahan yang
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Purwasari Karawang
berjalan dengan efektif. Hal tersebut dapat kita lihat dari terjalinnya
terhadap peserta didik di sekolah. Serta orang tua yang selalu interaktif
antara guru dan orang tua dikarenakan harus mencari nafkah, kurangnya
107
108
tingkat ekonomi yang rendah. karena itu, mereka sibuk bekerja untuk
Beberapa orang tua tidak mengikuti rapat komite sejak awal tahun,
anaknya.
orang tua, maka orang tua tidak dapat berpartisipasi secara optimal.
tidak efektif jika setiap orang tidak ikut serta dalam perencanaan dan
Purwasari Karawang.
lain:
pelajaran
anak didik. seperti beberapa orang tua yang tidak menghadiri rapat
110
atau rapat omite diawal tahun ajaran sehingga orang tua tidak
Kepala madrasah dan orang tua harus memiliki tujuan yang sama
sama dengan harapan orang tua. Oleh karena itu nilai-nilai karakter
5.2. Saran
komunikasi dengan orang tua peserta didik dan juga bagi orang tua
penghargaan.
DAFTAR PUSTAKA
Anisa, Izzatil, Widuri Monicha, and Retno Wulandari. 2022. “Pengelolaan
Pembelajaran KB Itu Sangat Penting , Ini Berfungsi Menyusun Tujuan
Pembelajaran Yang Diramcang Sebelumnya . Selanjutnya Tujuan Dari.” Jurnal
Multidisipliner 01(01):175–87.
Bunga, Tandi. 2017. “Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam
Negeri Salatiga 2017.” 1–26.
Handayani, Ilen Putri, and Hasrul Hasrul. 2021. “Analisis Kemitraan Guru Dan Orang
Tua Dalam Pembentukan Karakter Anak Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SMA.”
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi 9(1):1–12. doi:
10.21831/jppfa.v9i1.42455.
Ubaidilla, Syafik, and Ahmad Masrukin. 2021. “Strategi Sekolah Dalam Membina
Hubungan Dengan Orang Tua Siswa Guna Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.”
Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences 2(3):259–66. doi:
10.33367/ijhass.v2i3.2411.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
115
4. Kartu Bimbingan
119
5. Instrument penelitian
a. Kepala Sekolah
1. Bagaimana sistem serta bentuk kerjasama di Madrasah Aliyah Nihayatul Amal
Purwasari Karawang ?
2. Bagaimana kondisi lingkungan madrasah di Madrasah Aliyah Nihayatul Amal
Purwasari Karawang ?
3. Bagaimana kondisi hubungan guru dengan orang tua wali murid pada saat ini
seperti apa ?
4. Apakah madrasah rutin mengadakan pertemuan dengan wali murid ?
5. Apakah pihak madrasah memiliki sikap transparasi terhadap kegiatan yang
dilakukan siswa kepada orang tua?
6. Bagaimana pandangan bapak terhadap sistem komunikasi yang terjalin antara guru
dan orang tua saat ini?, dan apakah ada perbedaannya dengan sistem komunikasi
yang telah terjalin pada waktu sebelumnya?
7. Bagaimana manajemen strategi bapak dalam membentuk kerjasama antara guru
dan orang tua?
8. Apakah dari manajemen srategi tersebut terdapat pro dan kontra dari sisi sekolah,
guru dan orang tua?
9. Apakah ada alasan dari bapak mengenai straegi yang diambil dan diaplikasikan ke
dalam madrasah ini?
10. Kerjasama antara guru dan orang tua seperi apa yang bapak harapkan ?
b. Wali Kelas
1. Apakah Bapak/Ibu sebeumnya sudah pernah menjadi wali kelas?
2. Bagaimana sikap yang Bapak/Ibu tampilkan jika sedang berhadapan dengan orang
tua?
3. Apakah ketika berhadapan dengan orang tua pesera didik, orang tua tersebut
memiliki inisiatif terhadap perkembangan anaknya?
4. Sebelumnya apakah Bapak/Ibu mengetahui laar belakang pesera didik?
5. Perilaku seperti apa yang diunjukan oleh setiap anak dikelas? Dan bagaimana cara
Bapak/Ibu menyikapinya? Dan strategi atau cara apa yang dilakukan dalam
mengubah perilaku yang kurang baik tersebut?
120
6. Apakah dari wali kelas sendiri memiliki kerjasama dengan orang tua untuk
mengubah perilaku anak menjadi lebih baik?
7. Dalam menjalin hubungan dengan orang tua usaha apa yang Bapak/Ibu lakukan?
8. Seberapa efektif cara yang dilakukan Bapak/Ibu dalam menjalin hubungan
kerjasama dengan orang tua (wali murid)?
9. Apakah ada kesulitan atau hambatan dalam menjalin hubungan kerjasama antara
orang tua (wali murid)?
10. Dalam mengubah periaku anak kesulian apa yang dihadapi Bapak/Ibu?
c. Orang Tua
1. Bagaimana kondisi didalam keluarga Bapak/Ibu ?
2. Bagaimana hubungan kedekaan ibu dengan anak ?
3. Dan apakah Bapak/Ibu selalu memberikan dukungan terhadap program-program
yang sekolah lakukan ?
4. Apakah anda memberikan nasihat dan juga kebebasan namun masih dalam
pengawasan anda dalam hal pola asuh dilingkungan yang anda alami sehari-hari ?
5. Hal apa saja yang di perbolehkan dan menjadi Batasan buat anak anda ?
6. Bagaimana pola asuh yang diterapkan orang tua kepada anak ?
7. Bagaimana cara orang tua menjalin komunikasi yang baik dengan guru ?
8. Apakah Bapak/Ibu rutin menanyakan keadaan anak disekoah kepada wali
kelasnya?
9. Seberapa penting pendidikan untuk anak ibu ?
10. Harapan Bapak/Ibu sebagai orang tua kepada sekolah ?
11. Dan bagaimana sikap Bapak/Ibu jika terjadi konflik dengan pihak sekolah ?
6. Dokumentasi
121
RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Diri
Nama : Maziah