Disusun oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Ketatalaksanaan Lembaga Pendidikan” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi tugas Bapak Engkin
Suwandana, M.Pd., pada mata kuliah Manajemen Pendidikan. Selain itu, untuk menambah
wawasan tentang bidang manajemen penndidikan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Engkin Suwandana, M.Pd.,
selaku dosen mata kuliah Manajemen Pendidikan yang telah memberikan tugas makalah ini
sehingga kami dapat memperluas wawasan pada program studi yang kami tekuni.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kesalahan baik dari segi
penyusunan maupun isinya. Oleh sebab itu, kami mengucapkan terima kasih kepada yang
memberi kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Ketatalaksanaan Lembaga Pendidikan .................................. 6
2.2 Fungsi Dari Ketatalaksanaan Lembaga Pendidikan ....................................7
2.3 Prosedur Ketatalaksanaan Lembaga Pendidikan .........................................10
2.4 Sistem Informasi Manajemen Lembaga Pendidikan ...................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai
berikut :
a. Memahami dan mengetahui konsep dasar dan fungsi ketatalaksanaan lembaga
pendidikan.
b. Mengetahui dan memahami fungsi ketatalaksanaan lembaga pendidikan
c. Memahami dan mengetahui prosedur penataan ketatalaksanaan lembaga pendidikan.
d. Mengetahui dan memahami sistem informasi yang terdapat pada manajemen
pendidikan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
direncanakan, diarahkan, dikoordinasikan, dikontrol dan dikomunikasikan agar
benar-benar berdaya guna.
Tata Usaha atau tata laksana pendidikan merupakan bagian dari unit
pelaksana teknis penyelenggaraan bidang administrasi dan informasi data
pendidikan, keberadaannya perlu dikelola oleh tenaga administrasi yang terampil
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Menurut Joko Prayogo, tugas dan fungsi kepala tata laksana dalam
pendidikan adalah mengarahkan tenaga administrasi sekolah agar mampu
memberikan pelayanan administratif secara prima serta melaksanakan pelayanan 7
K, yaitu Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, Ketertiban, Keindahan,
Kekeluargaan, dan Kerindangan. Untuk melaksanakan kegiatan itu semua perlu
dibuat program kerja yang sistimatis, terarah, jelas, realitistis, dan dapat
dilaksanakan oleh petugas ketatausahaan agar pelayanan kepada guru, karyawan,
siswa, orang tua siswa, instransi terkait, dan masyarakat lainnya dapat berjalan
seoptimal mungkin.
Tata usaha atau tata laksana dalam pendidikan adalah adalah kegiatan
yang dilakukan meliputi, membantu proses belajar mengajar, urusan kesiswaan,
kepegawaian, peralatan sekolah, urusan infrasturcture sekolah, keuangan, bekerja
7
di laboratorium, perpustakaan dan hubungan masyarakat (Sumber: hasil rapat
Kepala Tata Usaha di Bogor: 1996). Ada juga yang menyebutkan bahwa Tata
usaha adalah suatu bagian dari sekolah yang berfungsi sebagai pendukung
kegiatan belajar mengajar agar berjalan lancar sesuai apa yang telah direncanakan
dan bisa tercapai seperti apa yang diinginkan.
1. Administrasi kepegawaian
2. Administrasi keuangan
3. Administrasi sarana dan prasarana
4. Administrasi kehumasan
5. Administrasi persuratan dan kearsipan
6. Administrasi kesiswaan
7. Administrasi layanan khusus
8. Teknologi informasi dan komunikasi
(Dikdasmen 260-261/1996)
1. Administrasi kepegawaian :
a. Melaksanakan prosedur dan mekanisme kepegawaian
b. Merencanakan kebutuhan pegawai
c. Menilai dan membina staf
Rincian tugas :
8
2. Administrasi keuangan
Melaksanakan administrasi keuangan sekolah, meliputi keuangan
rutin/dana komite sekolah/bantuan, dll (dalam pelaksanaanya dilaksanakan
oleh perangkat bendahara yang bertanggung jawab kepada kepala tata usaha
Rincian tugas :
a. Menyimpan dokumen, rekening giro/bank
b. Menerima dan melakukan pembayaran
c. Menyimpan arsip/dokumen dan spj keuangan
d. Membuat laporan penggunaan keuangan
e. Membuat laporan posisi anggaran (daya serap )
f. Mencatat keuangan berdasarkan sumber keuanganya pada buku kas umum,
pembantu dan tabelaris, dll
3. Administrasi sarana dan prasarana
Merencanakan kebutuhan dan mengelola sarana
Rincian tugas :
a. Menyusun daftar kebutuhan sarana dan prasarana
b. Mencatat dan menginventarisir sarana
c. Menyimpan dokumen kepemilikan
d. Membuat daftar inventarisasi ruang, dll
4. Administrasi kehumasan
Melaksanakan hubungan sekolah dan masyarakat
Rincian tugas :
a. Membantu proses kegiatan komite
b. Menjalin kerja sama dengan pemerintah dan lembaga masyarakat serta
keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholders)
c. Mencatat dan mendokumentasikan proses kegiatan kehumasan
d. Mempromosikan sekolah/madarsah dan mengkoordinasikan penelusuran
tamatan
5. Administrasi persuratan dan kearsipan
Melaksanakan tugas kesekretariatan dibidang tata persuratan dan kearsipan
Rincian tugas :
9
a. Mengelola surat masuk dan keluar
b. Menggandakan surat/tikrey
c. Mengelola buku ekspedisi persuratan
d. Memelihara dan menata kearsipan dan dokumen , dll
6. Administrasi kesiswaan
Melaksanakan proses administrasi kesiswaan
Rincian tugas :
a. Membuat daftar nomor induk siswa
b. Menyusun daftar keadaan siswa
c. Membuat usulan peserta ujian
d. Menginventarisir daftar lulusan
e. Menyimpan daftar kumpulan nilai (leger)
f. Menginventarisir pendaftaran siswa baru.
g. Mengisi papan data keadaan siswa,dll
7. Administrasi layanan khusus
Melaksanakan fungsi koordinator layanan khusus
Rincian tugas :
a. Koordinator petugas layanan khusus ; penjaga, tukang kebun, petugas
kebersihan, pesuruh, dan pengemudi
b. Membantu program layanan khusus ; uks, bimbingan konseling,
laboratorium/bengkel dan perpustakaan, dll
8. Teknologi informasi dan komunikasi
Koordinator layanan data dan informasi
Rincian tugas :
a. Mengakses dan mengelola data
b. Mendokumentasikan administrasi
c. Menginformasikan serta mempromosikan
10
1. Penerimaan dan Pencatatan Murid/Mahasiswa
Kegiatan ini bersifat khusus karena hanya ada dilingkungan lembaga
pendidikan. Pada setiap permulaan tahun ajaran, di lingkungan sekolah atau
perguruan tinggi dihadapi tugas menerima murid atau mahasiswa baru yang
memerlukan pencatatan. Disamping itu, mahasiswa lamapun harus dicatat
kembali secara keseluruhan dan menurut kelas atau tingkat dan semester
masing-masing. Demikian pula dengan murid yang meninggalkan studinya
baik karena sudah tamat atau sebab lain. Dengan kata lain, semua murid atau
mahasiswa yang masuk dan keluar (termasuk yang drop out) serta yang
mengulang, harus dicatat secara teliti dan sistematis.
Dalam pencatatan perlu dicantumkan data pribadi murid tersebut satu
persatu, karena akan sangat membantu dalam proses belajar-mengajar untuk
meningkatakan efisiensi penyelengaaran kegiatan. Untuk keperluan tersebut,
biasanya dalam sekolah atau perguruan tinggi telah disediakan blanko atau
daftar isian, baik yang harus diisi oleh murid yang bersangkutan dan orang
tuanya maupun oleh lembaga pendidikan itu sendiri. Data dari balnko
digunakan untuk keperluan buku induk (stambuk) sebagai kumpulan data dari
murid/mahasiswa secara keseluruhan sejak berdirinya lembaga tersebut. Di
dalam buku stambuk, setiap murid/mahasiswa memperoleh nomor pokok agar
tidak terjadi pertukaran data di antara mereka bilamana ditemukan yang
namanya sama.
Data yang diperlukan dari murid/mahasiswa atau orang tuanya,
yaitu:
a. Nama murid/mahasiswa
b. Tanggal dan tempat lahir
c. Jemis kelamin
d. Nama, alamat, pekerjaan dan agama orang tua/wali.
e. Ijazah terakhir atau asal sekolah, kecuali bagi murid yang tidak berasal
dari Taman Kanak-Kanak
f. Beberapa keterangan tentang jumlah saudara, keluarga lainnya di rumah,
kesehatan, minat, hobbi dan lain-lain.
Lembaga pendidikan yang bersangkutan perlu membuat catatan
terutama dalam buku induk, tentang :
a. Nomor induk pendaftaran dan nomor pokok
11
b. Tahun ajaran yang diikuti menurut kelas/tingkat atau semester
c. Tanggal masuk dan tanggal keluar
d. Sebab-sebab meninggalkan sekolah dan tanggal kenaikan atau tanggal
tinggal kelas.
e. Bila alamat murid/mahasiswa dan alamat orang tua/wali tidak sama,
terutama untuk tingkat SMP keatas, maka perlu disediakan tempat
mencatat kedua alamat tersebut.
2. Buku pengumuman
Menurut (Suryosubroto, hal:72, 1984), buku pengumuman
dimasksudkan untuk media penyampaian informasi (pemberitahuan) yang
terutama ditunjukkan kepada guru. Tentu saja Informasi ini datangnya dari
Kepala Sekolah. Adapun isi pengumumnan bermacam-macam yang pada
pokoknya selalu menyangkut masalah pembinaan sekolah. Pengumuman dapat
bersifat instruksi. Buku pengumuman ini lebih tepat bila dibandingkan dengan
papan pengumuman, sebab guru yang sudah membaca pengumuman tersebut
diwajibkan memberikan tanda tangannya (sebagai tanda bahwa ia telah
membacanya). Lain halnya jika pengumuman itu ditunjukkan kepada murid
dapat digunakan papan pengumuman. Dalam hal ini, Buku Pengumuman juga
bisa dipakai tetapi setiap petugas sekolah yang ditunjuk wajib membacakanya
di setiap kelas.
3. Pemeliharaan gedung (bangunan sekolah)
Menurut (Suryosubroto, hal:73, 1984), pada dasarnya pemeliharaan
gedung sekolah, dan lain-lain yang termasuk pra-sarana pendidikan adalah
menjadi tanggung jawab Kepala Sekolah dalam mempercayakan kepada
karyawan yang ditunjuk untuk memelihara dalam arti menjaga dan mengawasi
agar bangunan sekolah itu tetap terawat baik dan bersih, terhindar dari
kerusakan-kerusakan.
Beberapa bangunan sekolah yang penting untuk selalu diperiksa adalah:
a. Atap termasuk Kerpus
b. Saluran dan talang air
c. Eternit
d. Pintu dan Jendela
e. Keadaan lantai dan dinding, termasuk cat.
12
f. Got saluran air
g. Kamar mandi atau WC di Sekolah
13
Sekolah dapat menentukan sikap untuk perbaikan atau mengusulkan perbaikan
atau mungkin pula mengusulkan ganti bagi perlengkapan yang rusak tersebut
kepada atasan yang berwenang.
14
Menurut Ais Zakiyudin dalam bukunya bahwa, sistem informasi
manajemen adalah suatu sistem informasi manajemen menggambarkan
ketersediaan suatu rangkaian data yang cukup lengkap yang disimpan agar dapat
menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen, dan pembuatan
keputusan dalam suatu organisasi (Ais Zakiyudin, 2011: 15). Berdasarkan
defenisi para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi
guna mendukung pengambilan kepetusan pada kegiatan manajemen dalam suatu
organisasi.
Dengan mengacu kepada pengertian sistem informasi manajemen maka
dapat disimpulkan bahwa konsep sistem informasi manajemen memiliki
beberapa karakteristik yaitu:
1. Dalam suatu organisasi terdapat satu bagian khusus sebagai pengelola sistem
informasi manajemen.
2. Sistem informasi manajemen merupakan jalinan lalu lintas data dan informasi
dari setiap bagian didalam organisasi yang terpusat dibagian sistem informasi
manajemen
3. Sistem informasi merupakan jalinan hubungan antar bagian dalam organisasi
melalui satu bagian sistem informasi manajemen
4. Sistem informasi manejemen merupakan segenap proses yang mencangkup:
pengumpulan data, pengolahan data, penyimpanan data, pengambilan data,
dan penyebaran informasi dengan cepat dan tepat.
5. Sistem informasi bertujuan agar para pelaksana dapat melaksanakan tugas
dengan baik dan benar serta pimpinan dapat membuat keputusan dengan cepat
dan tepat (Suryadi, 2011: 166-167).
15
Ketiga, yaitu teknologi informasi yang merupakan alat yang dapat digunakan oleh
manajemen untuk membantu melakukan kontrol dan membuat suatu kegiatan
baru. Teknologi terdiri atas tiga komponen pokok, yaitu manusia (brainware),
perangkat keras (hardware), dan perangkat lunak (software), yang digunakan
membantu menerima masukan (input), mengolah, dan mengeluarkan hasil
(ourput), serta dapat dipakai untuk meneyebarluaskan hasil olahan atau analisi (H.
Afifuddin, 2013: 237).
16
2. Teknologi informasi memungkinkan pengolahan data secara lebih akurat dan
andal
3. Pembuatan keputusan akan ditunjang dengan pilihan alternatif yang lebih
objektif dengan data pendukung yang lengkap
4. Monitoring dan evaluasi memerlukan penyerapan informasi secara cepat dan
efesien.
17
bentuk informasi yang lebih berguna. Pada pemrosesan data bias dilakukan
dilakukan secara manual maupun dengan bantuan mesin. Bagian pemrosesan
data terdiri dari beberapa ahli yang bertugas membentuk data menjadi
informasi yang sesuai dengan kebutuhan level-level manajemen. Karena
kebutuhan setiap manajer (kepala sekolah dan wakil kepala sekolah) berbeda,
maka kebutuhan data pada tiap-tiap manajer berbeda pula.
4. Bagian Program Data
Apabila sistem informasi manajemen sudah memiliki perangkat
computer, maka bagian pemogram data disebut programmers, yaitu
kelompok ahli yang bertanggung jawab atas penyusunan program untuk
diberikan kepada perangkat computer. Karena computer memiliki bahasa
tersendiri, maka tugas programmer adalah membahasakan data-data yang
telah dihimpun sesuai dengan bahasa computer (Sondang P. Siagian, 2006:
159-160). Badan personalia dalam menjalankan sistem informasi manajemen
terdiri dari seorang koodinator yang dipimpin langsung oleh kepala sekolah,
pengumpul data (dewan guru) teknisi (programmer). Kesemuanya bertugas
sesuai rencana dan posedur pelaksana pada sistem informasi manajemen
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen pendidikan adalah suatu proses dari perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan penilaian usaha-usaha
pendidikan supaya dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah di tetapkan
sebelumnya.
Tata laksana atau tata usaha pendidikan yaitu segenap proses
kegiatan pengelolaan surat-menyurat yang dimulai dari menghimpun
(menerima), mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan
semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi. Dengan pengertian
ini, maka tata laksana atau tata usaha bukan hanya meliputi surat-surat saja
tetapi semua bahan keterangan atau informasi.
Sistem informasi manajemen adalah sebuah metode formal untuk
menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen yang
diperlukan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan, dan
memungkinkan fungsi-fungsi dari manajemen seperti perencanaan,
pengendalian, dan operasional organisasi dapat dilaksanakan secara efektif.
3.2 Saran
Makalah yang kami buat ini belumlah sempurna, untuk itu, saran dan
kritikan dari pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah
yang kami buat ini. Semoga makalah ini bisa menambah wawasan dan
pengetahuan kita
19
DAFTAR PUSTAKA
20