1. PENGERTIAN PENGAWAS
Peraturan Pemerintah Nomor : 74 tahun 2008 disebutkan bahwa “pengawas sekolah” adalah guru pegawai
negeri sipil yang diangkat dalam jabatan pengawas sekolah. Kemudian di dalam Permen PAN & RB No. 21
Tahun 2010 Pasal 4 disebutkan “pengawas sekolah” merupakan Pejabat Karier yang hanya dapat di duduki oleh
guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil.
Bahwa pengawas sekolah adalah sebuah jabatan karir yang hanya dapat diduduki oleh seorang pegawai negeri
sipil dari guru. Pengawas sekolah merupakan guru pegawai negeri yang diangkat oleh pejabat yang berwenang
yang nantinya akan melakukan pengamatan dengan melihat baik secara langsung atau tidak langsung terhadap
objek yang diawasi yaitu; sekolah yang merupakan lembaga penyelenggara pendidikan.
2. KEDUDUKAN PENGAWAS
Pengawas Sekolah berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional dibidang pengawasan yang mencakup
pengawasan dibidang akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan. Untuk itu
pengawas sekolah dalam melaksanakan tugasnya, merupakan perpanjangan tangan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten/Kota.
Selanjutnya jika ditinjau dari struktur keorganisasian, kedudukan pengawas merupakan jabatan karir fungsional
yang langsung di bawah garis komando kepala dinas pendidikan. Tugas dan tanggung jawab pembinaan secara
langsung di bawah naungan kepala dinas. Dalam struktur organisasi juga digambarkan garis koordinasi dengan
bidang-bidang yang ada dilingkup instansi dinas pendidikan. Kedudukan pengawas sekolah berada pada tingkat
kabupaten / kota bukan pada tingkat di bawahnya. Hal ini harus dipahami oleh pejabat-pejabat yang berada
pada level di bawah kepala dinas, sehingga akan terjadi sebuah komunikasi dan hubungan kerja yang baik dan
saling membantu sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Pengawasan akademik secara teknis bisa dilakukan dengan adanya supervisi terhadap guru.
Sehingga nanti akan didapatkan evaluasi mendasar terkait rancangan tindak lanjut dari kegiatan
supervisi akademik kepada guru di sekolah pengawasannya.
Fungsi supervisi akademik merupakan fungsi yang terkait dengan pembinaan proses
pembelajaran sampai pada tahap pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru-guru
yang dibina dalam unit sekolah tertentu.
Oleh karenanya, seorang pengawas sekolah harus berperan beberapa hal di bawah ini untuk
menunjang fungsi supervisi akademik bagi guru-guru yang dibina.
1. Mitra guru dalam peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran di sekolah
binaannya
2. Inovator dan pelopor dalam mengembangkan inovasi pembelajaran dan bimbingan
di sekolah binaannya
3. Konsultan pendidikan di sekolah binaannya
4. Konselor bagi kepala sekolah, guru dan seluruh staf sekolah
5. Motivator untuk meningkatkan kinerja semua staf sekolah
Fungsi supervisi manajerial merupakan fungsi yang terkait efektivitas dab efisiensi kinerja dalam
pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah. Sehingga membantu kepala sekolah dalam
(1) administrasi kurikulum, (2) administrasi keuangan, (3) administrasi sarana
prasarana/perlengkapan, (4) administrasi personal atau ketenagaan, (5) administrasi kesiswaan,
(6) administrasi hubungan sekolah dan masyarakat, (7) administrasi budaya dan lingkungan
sekolah, serta (8) aspek-aspek administrasi lainnya dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan.
Dalam pelaksanaan fungsi supervisi manajerial, maka pengawas sekolah dapat berperan
sebagai berikut.
1. Kolaborator dan negosiator dalam proses perencanaan, koordinasi, pengembangan
manajemen sekolah,
2. Asesor dalam mengidentifikasi kelemahan dan menganalisis potensi sekolah
binaannya
3. Pusat informasi pengembangan mutu pendidikan di sekolah binaannya
4. Evaluator/judgement terhadap pemaknaan hasil
KOMPETENSI PENGAWAS SEKOLAH
Dalam pelaksanaan tugas sebagai pengawas, tentu dibutuhkan kompetensi yang harus melekat
dan teruji di dalam diri seorang pengawas. Selayaknya guru yang mempunyai empat kompetensi
mendasar yang harus dipunyai yaitu kompetensi profesional, pedagogis, sosial dan kepribadian.
Seorang pengawas juga harus mempunyai kompetensi beberapa hal yaitu:
1. Sosial
2. Kepribadian
3. Supervisi akademik
4. Supervisi manajerial
5. Evaluasi pendidikan
6. Penelitian dan Pengembangan
Begitu pentingnya peran dari pengawas sekolah sudah semestinya, setiap pengawas harus
mempunyai semangat yang baik dalam membantu sekolah binaan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di daerahnya. Sehingga terjadi sinergi yang pas antara guru, kepala sekolah serta
pengawas sekolah..