Anda di halaman 1dari 307

BUKU PANDUAN AKADEMIK

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB dan DAKWAH


IAIN LHOKSEUMAWE
EDISI REVISI 2019
TIM PENYUSUN
BUKU PEDOMAN AKADEMIK
PROGRAM SARJANA (S-1)
FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
IAIN LHOKSEUMAWE
TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Pengarah : Dr. Kamaruzzaman, MA


Ketua : Oknita, MA
Sekretaris : Irwansyah, SE
Anggota : 1. Adnan, M. Pd
2. Nurul Hikmah, M. Pd
3. Rizqi Wahyudi, M. Kom. I
4. Irwanto, M. TH
5. Sufri Eka Bhakti, MA

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji semata-mata ditujukan hanya


kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan kurnia Nya kepada
kita semua. Shalawat beriring salam kita alamatkan kepada
baginda Rasulullah (SAW) yang telah nenuntun umat manusia ke
arah kehidupan yang bermartabat dengan berlandaskan pada nilai-
nilai ketauhidan dan akhlakulkarimah.
Pengembangan sebuah lembaga Institut Agama Islam Negeri
sangat ditentukan oleh pelaksanaan aktivitas Tri Darma Perguruan
Tinggi yang terdiri dari aspek pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dalam upaya
meningkatkan mutu pendidikan, setiap mahasiswa dibekali dengan
informasi yang berkaitan dengan administrasi akademik sehingga
secara mandiri dapat melakukan perencanaan dan pemantauan
studinya. Seluruh informasi administrasi akademik tersebut
dituangkan dalam Buku Pedoman Akademik Program Sarjana (S1)
Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun yang
telah bekerja keras dengan mencurahkan pikiran dan tenaganya
sehingga buku pedoman ini dapat diselesaikan. Demikianlah
harapan kami, kiranya buku panduan ini bermanfaat untuk
kelancaran perkuliahan dan pengembangan pendidikan Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.

Lhokseumawe, April 2017

Dr. Kamaruzzaman, MA

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
a. Rektor IAIN Lhokseumawe .............................................................. iii
b. Ketua TIM Buku Panduan ................................................................ v

DAFTAR ISI ....................................................................................... vi

BAB I SEJARAH PEMBUKAAN


FAKULTAS......................................................................... 1

BAB II PROFIL FAKULTAS USHULUDDIN ADAB


DAN DAKWAH IAIN LHOKSEUMAWE
................................................................................................ 3
A. Visi................................................................................... 3
B. Misi ............................ .................................................... 3
C. Tujuan............................................................................... 3
D. Kurukulum Program Studi ............................................... 4

BAB III REGISTRASI & HERREGISTRASI ................................ 11


A. Registrasi .......................................................................... 11
B. Herregistrasi Mahasiswa Lama ........................................ 11
C. Mahasiswa Pindah ............................................................ 12

BAB IV PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN .......................... 13


A. Beban dan Masa Studi .................................................... 13
B. Pelaksanaan Perkuliahan ................................................. 13
C. Cuti Akademik dan Aktif Kuliah Kembali ...................... 14
D. Ujian dan Penilaian .......................................................... 15
E. Perhitungan IPS dan IPK ................................................. 16
F. Bimbingan Akademik ...................................................... 18
G. Proposal dan Seminar Proposal Tesis .............................. 19
H. Penulisan dan Ujian Tesis ................................................ 21

BAB V PENULISAN KARYA ILMIAH ........................................ 29


A. Panjang Tulisan, Referensi dan Distribusi Makalah ........ 29
B. Bentuk dan Uraian ............................................................ 29

v
C. Isi Tulisan ......................................................................... 31
D. Mekanisme Seminar ......................................................... 32
BAB VI KODE ETIK DAN BANTUAN BEASISWA ................. 33
A. Kode Etik Mahasiswa ................................................... 33
B. Bantuan Beasiswa ......................................................... 38
C. Kompetensi Khusus ...................................................... 39

Lampiran-Lampiran

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengantar
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN
Lhokseumawe menetapkan kebijakan mutu berupa kemampuan
untuk mengembangkan integrasi-interkoneksi studi keislaman dan
keilmuan serta menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi dan
berakhlak mulia. Untuk mencapai kebijakan mutu tersebut
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe
mempunyai komitmen: menerima calon mahasiswa yang
berpotensi dan bermotivasi; mendorong mahasiswa aktif, kreatif,
dan berprestasi; menyediakan fasilitas belajar-mengajar yang
memadai; menentukan staf pengajar yang berkualitas, berdedikasi,
dan berprestasi; menyajikan kurikulum yang mutakhir, dinamis
dan relevan dengan perkembangan tuntutan masyarakat pengguna
jasa; melakukan penelitian yang integratif-interkonektif antara
keilmuan dan keislaman serta mengutamakan kepuasan para
stakeholder yang sesuai dengan visi dan misi serta kebijakan mutu
dan sasaran mutu yang telah ditetapkan.
Kehadiran Buku Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe ini merupakan salah satu
bagian dari upaya mewujudkan akuntabilitas penyelenggaraan
akademik yang ada di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah
IAIN Lhokseumawe

B. Tujuan
1. Pedoman praktis dalam penyelenggaraan akademik bagi
civitas akademika.
2. Panduan bagi civitas akademika dalam penetapan
kebijakan penyelenggaraan pendidikan.

C. Ruang Lingkup
Pedoman ini terdiri dari enam bab yaitu: Bab I.
Pendahuluan; Bab II. Penerimaan Mahasiswa Baru, Registrasi dan
Herregistrasi; Bab III. Sistem Pendidikan; Bab IV. Layanan
Administrasi Akademik; Bab V. Fasiilitas Pendidikan; Bab VI.
Penutup

2
BAB II
PENERIMAAN MAHASISWA BARU,
REGISTRASI DAN HERREGISTRASI

A. PENERIMAAN MAHASISWA BARU


Rekrutmen mahasiswa baru pada Fakultas Ushuluddin
Adab dan Dalwah IAIN Lhokseumawe dilakukan melalui SPAN-
PTKIN, UM-PTKIN dan Jalur Mandiri. Fakultas Ushuluddin Adab
dan Dalwah IAIN Lhokseumawe menerima calon mahasiswa baru
melalui seleksi dengan jalur-jalur yang ditetapkan berdasarkan
keputusan Rektor. FUAD IAIN Lhokseumawe menerima
mahasiswa transfer (mahasiswa pindahan), baik antar Program
Studi/Jurusan, antar Fakultas maupun dari Perguruan Tinggi lain,
kecuali mahasiswa luar negeri dengan skema Program Kerjasama
dengan syarat-syarat tertentu, dan penerimaan mahasiswa yang
didasarkan pada kebijakan pemerintah. Proses penerimaan
mahasiswa baru diselenggarakan oleh Pusat Admisi IAIN
Lhokseumwe dan unit kerja lainnya yang ditetapkan oleh Rektor
dalam sebuah kepanitiaan.
Jenis seleksi penerimaan mahasiswa baru FUAD IAIN
;Lhokseumawe terdiri dari 5 (lima) jalur penerimaan, yaitu:
a. SNPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri) Seleksi nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi
akademik dengan menggunakan rapor dan prestasi lainnya bagi
siswa SMA/SMK/MA/MAK yang lulus tahun berjalan. Prosedur
dan persyaratan selengkapnya dapat diakses melalui laman:
http://snmptn.ac.id.
b. SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri) Seleksi bersama dalam penerimaan mahasiswa baru bagi
siswa SMA/SMK/MA/MAK yang lulus tahun berjalan dan 2 (dua)
tahun sebelumnya melalui ujian tertulis yang dilaksanakan secara

3
nasional. Prosedur dan persyaratan selengkapnya dapat diakses
melalui laman: http://sbmptn.ac.id.
c. SPAN-PTKAIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) Seleksi Prestasi
Akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi lainnya
bagi siswa SMA/SMK/MA/MAK yang dilaksanakan secara
nasional oleh seluruh UIN/IAIN/STAIN yang ditetapkan oleh
Menteri Agama Republik Indonesia. Prosedur dan persyaratan
dapat di akses melalui laman: http://span-ptkin. ac.id.
d. UM-PTKAIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam Negeri) Seleksi nasional penerimaan mahasiswa
baru UIN/IAIN/ STAIN melalui ujian tertulis bagi siswa yang
lulus dari satuan pendidikan SMA/SMK/MA/MAK yang
ditetapkan oleh Menteri Agama Republik Indosenia. Prosedur dan
persyaratan dapat di akses melalui laman: http://um-ptkin.ac.id.
e. Mandiri Seleksi masuk Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melalui tes sebagai
berikut:
1) Computer Based Test (CBT)
Seleksi masuk UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
dengan pola ujian menggunakan komputer bagi siswa
SMA/SMK/MA/ MAK atau sederajat.
2) Paper Based Test (PBT)
Seleksi masuk UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
melalui ujian tertulis bagi siswa SMA/SMK/MA/MAK
atau sederajat. Pada jalur Mandiri CBT dan PBT
terdapat program Mandiri khusus Difabel untuk calon
mahasiswa baru difabel.
3) Tanpa Tes
Seleksi masuk UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
melalui jalur tanpa tes bagi siswa SMA/SMK/MA/MAK

4
atau sederajat yang mempunyai keahlian dan prestasi
tertentu, seperti hafal Al-Qur’an minimal 26 juz, juara 1
Qori Nasional, dan juara 1 olimpiade sains nasional.

B. PROSEDUR DAN PERSYARATAN MAHASISWA


BARU
Prosedur dan persyaratan pendaftaran yang harus
dipersiapkan oleh calon mahasiswa/i baru adalah sebagai berikut:

I. KETENTUAN UMUM :
Jalur SPMB Lokal merupakan seleksi masuk IAIN
Lhokseumawe melalui ujian ttulis yang dilaksanakan secara
mandiri oleh IAIN Lhokseumawe.

II. SYARAT PENDAFTAR :

1. Lulus dari Satuan Pendidikan SMA/SMK/MA/Pesantren


Mu’adalah tiga tahun terakhir
2. Memiliki kesehatan yang memadai yang dibuktikan dengan
Surat Keterangan Sehat dari Dokter/Puskesmas sehingga
tidak mengganggu kelancaran proses pembelajaran di
PTKIN;
3. Pas Photo ukuran 3×4 sebanyak 4 lembar layar merah
(wanita memakai jilbab);
4. Surat Kelakukan Baik dari Kepala Sekolah atau SKCK dari
kepolisian

III. ALUR PENDAFTARAN :

1. Pendaftaran dan Pembayaran dibuka mulai tanggal : Juli –


Agustus melalui Bendahara Penerimaan sebesar Rp.
150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah,-) di bagian
sekretariat panitia pelaksana penerimaan mahasiswa baru;

5
2. Setelah melakukan pembayaran biaya pendaftaran, lalu
calon mahasiswa mengisi formulir yang sudah disediakan
oleh panitia pelaksana penerimaan mahasiswa baru dan
kemudian mengambil nomor ujian di sekretariat SPMB.

IV. WAKTU PELAKSANAAN :

1. Pelaksanaan Ujian Tulis : Agustus


2. Pengumuman Kelulusan : Agustus
3. Pendaftaran Ulang : Agustus
Mahasiswa lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru di
wajibkan tes baca tul;is Al Quran.

C. TES BACA AL-QURAN


Tes Baca al-Quran yang diselenggarakan oleh lembaga
pengembangan al-Quran. Tes baca al-Quran ini bertujuan
menjaring mahasiswa baru yang memiliki kemampuan baca al-
quran yang tidak mampu sama sekali membaca al-quran yang
nantinya akan diikut sertakan dalam proggram pembinaan dan
menitoring al-Quran.
Pelaksanaan Registrasi bagi mahasiswa baru mengikuti
ketentuan sebagai berikut:
1. Peserta Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)
yang dinyatakan lulus.
2. Bagi yang dinyatakan lulus diharuskan melakukan
registrasi melalui Sub bagian Akademik dan
Kemahasiswaan.
3. Adapun syarat-syarat registrasi mahasiswa baru adalah
sebagai berikut:
a. Menyerahkan bukti Pembayaran SPP yang sah dari
Bank yang ditunjuk.

6
b. Mengisi formulir registrasi mahasiswa pada
Sub.bagian tata usaha IAIN Lhokseumawe.
c. Mengisi kartu rencana studi (KRS).
4. Peserta Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB)
yang dinyatakan lulus, yang bersangkutan tidak
melakukan registrasi, tidak memenuhi syarat-syarat
yang ditetapkan, maka haknya sebagai mahasiswa IAIN
Lhokseumawe dinyatakan gugur.

D. PENGUNDURAN DIRI MAHASISWA


Setiap mahasiswa baru pada yang mengundurkan diri
sebagai mahasiswa IAIN Lhokseumawe setelah registrasi, maka
tidak dapat meminta pengembalian dokumen dan biaya yang telah
disetor ke rekening IAIN Lhokseumawe.

E. NOMOR INDUK MAHASISWA


Proses penetapan Nomor Induk Mahasiswa dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Nomor Induk Mahasiswa (NIM) diberikan kepada setiap
mahasiswa baru/mutasi yang telah melakukan registrasi.
2. Sistem penentuan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) pada
IAIN Lhokseumawe terdiri dari sepuluh digit/angka.
3. Nomor registrasi mahasiswa ialah nomor urut pencatat
identitas mahasiswa pada buku register.
4. Mahasiswa yang melakukan perpindahan (mutasi), diberi
nomor baru sesuai dengan program studi dengan tambahan
huruf P di akhir Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yang
bersangkutan (tata cara mutasi mahasiswa diatur pada
bagian lain).

7
F. HEREGRISTASI MAHASISWA LAMA
Sebelum mengikuti proses perkuliahan mahasiswa lama
dapat melakukan heregistrasi dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Setiap mahasiswa IAIN Lhokseumawe pada awal semester
baru harus melakukan heregistrasi atau daftar ulang
2. Mahasiswa yang telah menghabiskan masa cuti studi dan
mahasiswa yang masih dalam status skorsing juga harus
melakukan heregistrasi sebagaimana mahasiswa aktif lainnya.
3. Semester yang dijalani oleh mahasiswa selama skorsing tetap
diperhitungkan dalam batas waktu maksimal studi, yaitu 14
(empat belas) semester atau 7 (tujuh) tahun.
4. Mahasiswa yang tidak melakukan heregistrasi pada waktu
yang telah ditentukan akan dinyatakan non aktif pada semester
berjalan.
5. Masa non aktif sebagaimana dimaksud pada poin 4 hanya
berlaku paling banyak dua semester.
6. Jika masa non aktif melebihi dua semester, maka mahasiswa
bersangkutan dinyatakan gugur setelah terlebih dahulu
dilakukan peringatan tertulis oleh pihak Akademik IAIN
Lhokseumawe.

G. PERBAIKAN NAMA, NIM, MATA KULIAH DAN


NILAI
Perbaikan Nama, NIM, Matakuliah, dan Nilai yang salah
dapat dilakukan dengan ketentuan sebagi berikut:
1. Masa perbaikan nama, nim, dan nilai dilakukan sebelum
pengisian Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS).
2. Perbaikan nama dan nim dilakukan sebelum dikeluarkan Kartu
Hasil Studi (KHS).
3. Perbaikan kesalahan data pada Kartu Hasil Studi (KHS)
dilakukan sebelum berakhirnya masa pengisian KRS.

8
4. Perbaikan KRS dilakukan melalui KPRS selambat-lambatnya
tujuh hari sebelum masa perkuliahan dimulai.
5. Mahasiswa yang melakukan pemalsuan dan atau perubahan
nilai dapat dikenai sanksi sebagaimana peraturan yang berlaku.

H. PERENCANAAN STUDI MAHASISWA


1. Perencanaan studi mahasiswa diawali dengan pengambilan
Kartu Rencana Studi (KRS) dan mengisi daftar matakuliah
yang telah ditentukan sebagai bentuk dimulainya
perkuliahan satu semester mendatang
2. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) bertujuan untuk
memberikan kesempatan pada mahasiswa dalam
merencanakan studinya agar dapat berjalan dengan baik.
3. Kartu Rencana Studi (KRS) dapat diambil di Subbag tata
usaha IAIN Lhokseumawe dengan menunjukkan tanda
bukti pembayaran SPP.
4. Mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa harus
memperhatikan jumlah satuan kredit semester (SKS) yang
diperkenankan dan mata kuliah prasyarat.
5. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Kode Mata kuliah (No. MK) yang harus ditulis sesuai
dengan nomor urut mata kuliah yang diprogramkan
dan penulisan nomor urut dari yang angka kecil ke
besar.
b. Penulisan nilai satuan kredit semester (SKS) untuk
setiap mata kuliah harus sesuai dengan SKS yang
ditetapkan oleh program studi.
6. Kartu Rencana Studi (KRS) harus mendapatkan
persetujuan dosen Pembimbing Akademik dan mengetahui
Ketua program studi.

9
7. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) meliputi Nama
Mahasiswa, Nomor Induk Mahasiswa, Program Studi,
Tahun Akademik, Semester, Unit, Dosen Penasehat
Akademik, Kode Matakuliah (No. MK), Mata Kuliah,
bobot SKS, hari, Ruang dan waktu dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
a. Kolom Nama Mahasiswa ditulis sesuai dengan nama
yang tercantum di Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
b. Kolom Nomor Induk Mahasiswa ditulis sesuai dengan
nomor yang ada di Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
c. Program Studi ditulis sesuai dengan yang dipilih dan
telah dinyatakan lulus dalam seleksi.
d. Semester dan unit ditulis sesuai dengan semester
berjalan dan unit yang telah ditentukan oleh Sub
bagian tata usaha.
e. Tahun Akademik diisi dengan menulis delapan digit.
Misalnya mahasiswa angkatan tahun 2018/2019.
f. Kolom Beban Studi yang diambil ditulis sesuai beban
studi yang sudah disetujui oleh Dosen Penasehat
Akademik.
g. Kolom kode Mata kuliah (No.MK) ditulis sesuai
dengan mata kuliah yang diprogramkan.

I. CUTI STUDI
Cuti studi adalah hak setiap mahasiswa untuk tidak
mengikuti perkuliahan pada semester tertentu dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Menyelesaikan heregistrasi dan tidak wajib membayar
uang (SPP).

10
2. Mengajukan surat permohonan izin cuti studi kepada dekan
yang diketahui oleh Ketua Program Studi, paling lambat 10
(sepuluh) hari setelah waktu pembayaran SPP.
3. Telah mengikuti seminar proposal skripsi.
4. Izin cuti studi paling lama 2 (dua) semester atau 1 (satu)
tahun.
5. Masa cuti di hitung sebagai masa studi.

J. MUTASI STUDI
Mutasi mahasiswa antar lembaga dan program studi
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Mutasi studi adalah perubahan status mahasiswa dalam
menjalani studi yang meliputi perubahan status program, status
administrasi, dan status akademik.
2. Permohonan izin mutasi studi harus dilakukan pada saat
heregistrasi.
3. Mutasi yang dapat dilayani oleh IAIN Lhokseumawe adalah:
a. Mutasi Mahasiswa antar Perguruan Tinggi
b. Mutasi Mahasiswa antar program studi di lingkungan IAIN
Lhokseumawe
4. Ketentuan mutasi mahasiswa dari perguruan tinggi lain ke IAIN
Lhokseumawe adalah sebagai berikut.
a. Mahasiswa bersangkutan berasal dari Perguruan Tinggi
Negeri dan Swasta dengan status akreditasi minimal setara
dengan prodi yang dituju.
b. Mahasiswa yang bersangkutan telah mengikuti pendidikan
secara terus-menerus sekurang-kurangnya 2 (dua) semester
dan pemindahannya diterima pada semester ganjil.
c. Mahasiswa yang bersangkutan bukan putus studi atau gugur
studi karena sanksi dari perguruan tinggi sebelumnya.

11
d. Menandatangani surat pernyataan bersedia mentaati segala
peraturan IAIN Lhokseumawe.
e. Permohonan pindah diajukan dengan melampirkan syarat-
syarat sebagai berikut:
1. Fotocopi ijazah yang telah dilegalisir dari Perguruan
Tinggi asal.
2. Transkrip nilai sementara yang asli dari Perguruan
Tinggi asal
3. Surat persetujuan pindah dari Perguruan Tinggi asal.
4. Surat keterangan bahwa yang bersangkutan tidak pernah
melakukan pelanggaran peraturan di Perguruan Tinggi
asal.
5. Telah menyelesaikan studi sekurang-kurangnya 1
semester
6. Memiliki Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sementara
sekurang-kurangnya 3,00.
7. Ketentuan mutasi mahasiswa dari IAIN Lhokseumawe ke
Perguruan tinggi lain adalah sebagai berikut.
a) Mahasiswa bersangkutan harus mengajukan
permohonan mutasi kepada Dekan dengan tembusan
kepada Ketua Program Studi masing-masing.
b) Mahasiswa yang telah pindah ke Perguruan tinggi lain
dapat diterima kembali sebagai mahasiswa IAIN
Lhokseumawe dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
8. Ketentuan mutasi mahasiswa antar program studi di IAIN
Lhokseumawe adalah sebagai berikut.
a. Mahasiswa bersangkutan berasal dari program studi
dengan status akreditasi prodi minimal setara dengan
prodi yang dituju.

12
b. Mahasiswa bersangkutan telah mengikuti pendidikan
secara terus-menerus sekurang-kurangnya 2 (dua)
semester.
c. Mutasi mahasiswa hanya dapat dilakukan pada saat
herregistrasi semester.
d. Mahasiswa bersangkutan bukan putus studi atau gugur
studi karena sanksi dari program studi sebelumnya.
e. Mahasiswa bersangkutan memperoleh persetujuan
pindah dari ketua program studi sebelumnya.
f. Program studi yang dituju menyatakan secara tertulis
kesediaannya untuk menerima mutasi.
g. Perpindahan mahasiswa antar program studi hanya
boleh 1 (satu) kali selama yang bersangkutan menjadi
mahasiswa IAIN Lhokseumawe.
h. Setiap mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan
mutasi sebagaimana tersebut di atas dapat mengajukan
permohonan mutasi dengan melampirkan syarat-syarat
sebagai berikut:
1. Surat permohonan mutasi ditandatangani oleh
mahasiswa yang bersangkutan.
2. Surat persetujuan mutasi dari Ketua Program Studi.
3. Surat pernyataan diterima dari Program Studi yang
dituju.
4. Telah menyelesaikan beban studi sekurang-
kurangnya untuk 2 semester.
5. Memiliki Indeks Prestasi Komulatif (IPK)
sementara sekurang-kurangnya 3,00.

13
BAB III
SISTEM PENDIDIKAN

A. SATUAN WAKTU PENDIDIKAN


Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah dalam
menyelenggarakan pendidikan menggunakan satuan waktu
semester. Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran
efektif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk
ujian/penilaian tengah semester dan ujian/penilaian akhir semester.
Adapun satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester yang
dikenal dengan Semester Ganjil dan Semester Genap. Di samping
2 (dua) semester tersebut, fakultas dapat menyelenggarakan
Semester Antara/Semester Pendek yang dilaksanakan pada akhir
Semester Genap sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang
berlaku.

B. SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS)


Pelaksanaan SKS yang baik memerlukan ketaatan segenap
unsur yang terlibat di dalamnya yakni: mahasiswa, dosen, dan
tenaga kependidikan serta pimpinan terhadap jadwal kegiatan
akademik yang telah ditentukan. Sistem kredit semester
meliputi; kegiatan administratif dan akademik. Kegiatan
administrasi terdiri dari registrasi dan herregistrasi serta
bentuk kegiatan administrasi lainnya. Sedangkan kegiatan
akademik teridir dari kegiatan pendidikan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Penyelenggaraan administrasi sistem kredit semester


dilakukan di Sub bagian tata usaha IAIN Lhokseumawe.
Berikut ini diuraikan tentang sistem kredit semester:

11
a. Sistem kredit ialah suatu sistem pemberian beban studi
kepada mahasiswa, beban kerja dosen dan beban
penyelenggaraan program yang dinyatakan dalam kredit.
b. Kredit ialah suatu unit atau satuan kerja dosen dan beban
studi mahasiswa yang menyatakan secara kuantitatif.
c. Sistem semester ialah sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang menggunakan satuan waktu tengah yang
disebut semester.
d. Semester ialah satuan waktu terkecil untuk menyatakan
lamanya suatu kegiatan pendidikan dalam suatu
jenjang/program pendidikan tertentu. Satu semester setara
dengan 16 minggu kerja termasuk ujian tengah semester dan
ujian akhir semester.
e. Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan
program pendidikan dengan menggunakan satuan kredit
semester untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban
kerja dosen, pengalaman belajar dan beban lembaga dalam
penyelenggaraan program pendidikan dalam satu semester.

1. Tujuan Kredit Semester


1. Tujuan Umum
Kredit semester (SKS) bertujuan untuk memberikan
kemungkinan setiap perguruan tinggi dalam menyajikan
program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel, sehingga
memberi kesempatan lebih luas kepada mahasiswa untuk
memilih matakuliah serta jumlas SKS dan jadwal
perkuliahan yang diinginkan.
2. Tujuan khusus
1) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang
cakap dan giat belajar untuk dapat menyelesaikan
studi dalam waktu yang sesingkat mungkin.

12
2) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam
batas tertentu untuk memilih kegiatan pendidikan
sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan masing-
masing.
3) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
melatih diri dalam mengorganisasikan kegiatan
seefektif dan seefisien mungkin.
4) Memudahkan penyusunan kurikulum dengan
pengembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.
5) Memungkinkan dan memudahkan pengalihan kredit
antar Perguruan Tinggi lain.
6) Memberikan kemungkinan pengajuan cuti studi bagi
mahasiswa dalam mekanisme exit-entry yang
terencana.
3. Satuan Kredit Semester (SKS)
a. Satuan Kredit Semester adalah satuan yang digunakan
untuk menyatakan besarnya beban studi mahasiswa dalam
satu semester, besarnya pengakuan atas keberhasilan
usaha mahasiswa dan besarnya usaha dalam
penyelenggaraan program pendidikan bagi perguruan
tinggi serta besaran beban mengajar bagi tenaga pengajar
(dosen) secara kuantitatif.
b. Dalam sistem kredit, sejumlah matakuliah yang disajikan
dalam satu semester dan setiap matakuliah mempunyai
nilai satuan kredit semester yang menyatakan bobot
kegiatan dalam matakuliah tersebut.
c. Tiap-tiap matakuliah disesuaikan dengan bobot yang
ditetapkan dalam kurikulum program studi dan program
studi masing-masing.
d. Nilai satuan kredit semester untuk masing-masing mata
kuliah ditentukan atas dasar besarnya usaha untuk

13
menyelesaikan tugas-tugas tersebut dalam kegiatan
perkuliahan, praktikum, seminar, kerja lapangan dan
penulisan tugas terakhir.
4. Nilai Satuan Kredit Semester
a. Nilai satuan kredit semester (SKS) untuk perkuliahan
setara dengan 50 menit untuk kegiatan akademik
terjadwal, 50 menit untuk kegiatan-kegiatan akademik
yang terstuktur dan 50 menit untuk kegiatan akademik
mandiri.
b. Kegiatan akademik mandiri terjadwal adalah kegiatan
tatap muka perkuliahan di kelas dengan jadwal yang
ditetapkan oleh IAIN Lhokseumawe.
c. Kegiatan akademik terstuktur adalah kegiatan yang
ditugaskan oleh dosen yang harus dilaksanakan
mahasiswa di luar kelas seperti membuat makalah,
book review, resume, jurnal review, dan studi kasus.
d. Kegiatan akademik mandiri adalah kegiatan yang
dilaksanakan atas insiatif mahasiswa yang ada kaitanya
dengan mata kuliah yang diambil dalam rangka
mencapai keberhasilan studinya.
e. Nilai satuan kredit semester (SKS) untuk
penyelenggaraan seminar setara dengan beban studi
penyelenggaraan kuliah, yaitu 50 menit tatap muka
perminggu.
f. Nilai satu satuan kredit semester (SKS) untuk
penulisan tugas akhir setara dengan kegiatan
perkuliahan yang diselenggarakan tiga sampai empat
jam tiap minggu selama satu semester atau 75-80 jam
selama satu bulan (23 hari kerja) termasuk penulisan
laporan.

14
5. Drop Out (DO)
Setiap mahasiswa akan di droup out / dikeluarkan bila :
a. Melebihi masa studi 14 semester
b. Melakukan pelanggaran berat.
c. Tidak melakukan herregestrasi selama dua semester
berturut-turut.

6. Evaluasi Hasil Studi


a. Pengertian evaluasi
Evaluasi merupakan suatu usaha untuk mengumpulkan
sejumlah informasi yang menyeluruh, bertahap dan
berkesinambungan tentang proses dan hasil kemajuan belajar
mahasiswa berdasarkan keriteria-kriteria yang berlaku guna
menentukan tindakan selanjutnya.
Dalam penyelesaian S-1 ada sejumlah kewajiban yang
harus dipenuhi oleh mahasiswa dengan melaksanakan
kewajiban dan ketentuan-ketentuan bahwa mahasiswa
dinyatakan berhak melanjutkan, mengambil beban studi
lanjutan, percobaan, gagal dan sebagainya.
b. Bentuk evaluasi
Ujian dilaksanakan dalam beberapa bentuk, yaitu:
1) Ujian tengah semester (midtem test). Ujian ini
diberikan untuk menilai kemampuan mahasiswa
setelah penyajian kuliah selama 7-8 minggu.
Pelaksanaan midtem test diberitahukan terlebih
dahulu.
2) Ujian penyelesaian tugas. Ujian ini diberikan dalam
bentuk tugas yang dikerjakan diluar jam kuliah atau
semacam pekerjaan rumah atau studi kepustakaan.

15
3) Ujian semester. Ujian ini adalah ujian terakhir mata
kuliah (final). Ujian ini diselenggarakan untuk
penilaian kemampuan mahasiswa dalam peguasaan
materi perkuliahan yang disajikan selama satu
semester menurut kompetensi dan komponen masing-
masing matakuliah terdiri dari ujian tulis dan ujian
lisan untuk mata kuliah–mata kuliah tertentu.
Ketentuan ujian semester diatur sebagai berikut:
a) Ujian semester dilakukan secara serentak oleh
panitia ujian untuk semua program studi dengan
jadwal tersendiri.
b) Peserta ujian adalah mahasiswa yang terdaftar
pada semester yang bersangkuatan dan telah
memenuhi kewajiban dan persyaratan yang
ditetapkan oleh staf pengajar maupun program
studi masing-masing.
c) Ujian semester hanya dapat diikuti apabila
mahasiswa telah mengikuti sekurang-kurangnya
75% kehadiran perkuliahan.
d) Ujian mata kuliah bersyarat tidak dapat diikuti
sebelum lulus mata kuliah yang dipersyaratkan.
e) Dosen/tenaga pengajar wajib menyerahkan nilai
ujian semester kepada sub-bagian tata usaha
selambat-lambatnya 5 hari kerja setelah ujian
mata kuliah yang bersangkutan dilangsungkan.
f) Bagi mahasiswa yang memperbaiki nilai
diperbolehkan pada semester yang sama; ganjil
dengan ganjil, dan genap dengan genap.

16
c. Tahap-tahap dan sistem evaluasi
Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya
bahwa evaluasi dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu
evaluasi mata kuliah semester dan evaluasi komulatif.
1) Evaluasi mata kuliah berdasarkan kepada unsur, yaitu
kehadiran 10%, tugas 30%, ujian tengah semester 20%
dan ujian final 40%.
2) Evaluasi semester adalah evaluasi nilai semua mata
kuliah dalam satu semester, guna menghitung Indeks
Presentasi (IP).
3) Evaluasi komulatif adalah jumlah total nilai dibagi
dengan total bobot SKS yang diambil.
Berikut ini akan dijelaskan sistem evaluasi:
a) Sistem evaluasi adalah suatu sistem penilaian yang
dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan
pencapaian mahasiswa dalam menerima, memahami
dan menalar bahan studi yang diberikan sesuai
dengan kurikulum dan silabus yang telah ditetapkan
untuk mengetahui tingkat pemahaman, perubahan
sikap dan keterampilan mahasiswa.
b) Tujuan evaluasi adalah:
i. Untuk menilai kemampuan dan kecakapan
mahasiswa dalam rangka memahami dan
meguasai bahan studi yang disajikan,
perubahan sikap dan keterampilan dalam
waktu tertentu.
ii. Untuk mengetahui keberhasilan penyajian
bahan studi oleh tenaga pengajar dan
keberhasilan penyelenggaraan program
pendidikan.

17
iii. Untuk mengetahui kedudukan seorang
mahasiswa dalam suatu kelompok menurut
kemampuan masing-masing.
c) Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan
penilaian terhadap kemampuan akademik mahasiswa
dalam suatu mata kuliah, penilaian terhadap
keberhasilan kuliah praktik dan penilaian terhadap
keberhasilan ujian skripsi.
d) Penilaian terhadap kemampuan akademik mahasiswa
dalam suatu mata kuliah dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu
mata kuliah dilakukan melalui tugas terstruktur,
tugas mandiri ujian tengah semester dan ujian
akhir semester.
b. Kegiatan terstuktur dalam kegiatan penilaian
kemampuan akademik suatu mata kuliah pada
suatu semester dilaksanakan sekurang-kurangnya
1 kali dalam satu semester.
c. Hasil penilaian akhir matakuliah dinyatakan
dengan huruf dan angka sebagaimana dapat dilihat
pada tabel 4.
d. Nilai matakuliah yang dinyatakan dengan huruf D
dan E adalah TIDAK LULUS, dan mahasiswa
barsangkutan harus mengulang kembali matakuliah
yang tidak lulus tersebut sesusai dengan prosedur
yang berlaku. Adapun matakuliah dengan nilai yang
dinyatakan dengan huruf C adalah lulus, namun yang
bersangkutan dapat menempuh perbaikan nilai.
e. Nilai minimum untuk matakuliah konsentrasi
program studi adalah B.

18
f. Perbaikan nilai ditujukan untuk memperbaiki nilai
akhir suatu mata kuliah dengan memprogramkan
kembali matakuliah tersebut pada semester
berikutnya secara regular.
e) Penilaian terhadap keberhasilan ujian skripsi dapat
dijelaskan sebagai berikut.
a. Ujian skripsi dilaksanakan di hadapan majelis
pengguji yang terdiri dari ketua, sekretaris
program studi dan anggota majelis yang bertindak
sebagai penguji.
b. Penilaian dalam ujian skripsi meliputi aspek isi,
sistem penulisan, metodologi dan kemampuan
mahasiswa dalam mempertahankan temuan
akademik.
c. Penjelasan lebih rinci mengenai pelaksanaan ujian
skripsi diatur tersediri pada bagian lain dalam
buku pedoman penulisan skripsi pada masing-
masing program studi dan program studi.
f) Evaluasi akademik dilakukan setiap tahun pada bulan
Juli/Agustus bagi mahasiswa yg telah melebihi masa
studi.

d. Pemberian Nilai dan Indeks Prestasi


Pemberian nilai menggunakan skala nilai yang
dinyatakan dalam bentuk tabel berikut:

19
Tabel 6.4
Pemberian Nilai
No Nilai Nilai Huruf Nilai Bobot
1 96 – 100 A+ 4,00
2 91 - 95 A 3,75
3 86 - 90 A- 3,50
4 81 - 85 B+ 3,25
5 76 - 80 B 3,00
6 71 - 75 B- 2,75
7 66 - 70 C+ 2,50
8 61 - 65 C 2,25
9 56 - 60 C- 2,00
10 51 - 55 D 1,00
11 0 – 50 E 0,00

IP (Indeks Prestasi) merupakan nilai keseluruhan hasil


studi mahasiswa dalam satu semester berjalan dengan
menjumlahkan seluruh bobot nilai dan SKS untuk semua mata
kuliah semester yang bersangkutan. Seluruh nilai dibagi
dengan total SKS yang diambil pada semester tersebut.
Rumus mencari IP adalah:

Untuk melihat kemajuan studi mahasiswa, disamping


memperhatikan Indek Prestasi (IP) perlu juga diperhatikan
Indek Prestasi Komulatif (IPK). Perhitungan IPK didasarkan
kepada penjumlahan seluruh nilai pada setiap semester dibagi
dengan seluruh bobot SKS dari semua semester.
Perhitungannya dapat dilakukan dengan:
IP = ∑ (K x NB)
∑ KA Si

20
Keterangan :
IP = Indek Prestasi
N = Nilai Bobot
Si = Kredit yang diambil semt.pertama s/d semtester terakhir

7. Hasil Studi Mahasiswa


1. Laporan penilaian terhadap keberhasilan studi mahasiswa
diberikan dalam dua periode:
2. Nilai setiap akhir semester atau disebut hasil studi
semesteran yang dinyatakan dalam Kartu Hasil Studi
(KHS).
3. Ukuran keberhasilan atau prestasi studi mahasiswa
dinyatakan dengan nilai Indeks Prestasi yang ditulis dengan
angka (A,B,C,D dan E) baik plus atau minus (+ dan -).
4. Indeks Prestasi adalah nilai rata-rata yang merupakan
satuan nilai akhir yang mengambarkan mutu atau kualitas
keberhasilan dan penyelesaian suatu sejumlah matakuliah
dalam satu semester berjalan.
5. Penulisan angka nilai Indek Prestasi berdasarkan hasil yang
diperoleh ditulis dua digit setelah koma.
6. Indeks Prestasi untuk setiap akhir semester disebut Indek
Prestasi persemester (IP) dan Indek Prestasi untuk akhir
studi disebut Indek Prestai Kumulatif (IPK)
7. Indek Prestai persemester (IP)
a. Indek Prestasi persemester (IP) merupakan satuan
nilai yang didapatkan dari total perkalian nilai satuan
kredit mata kuliah dengan nilai mata kuliah yang
diperoleh dalam satu semeter dibagi dengan total
satuan kredit mata kuliah dalam satu semester.
b. Kartu Hasil Studi (KHS) dicetak rangkap 5 (lima)
yang distribusikan:

21
1. Lembaran pertama untuk ketua program studi
2. Lembaran kedua untuk Sub-bagian tata usaha
3. Lembaran ketiga untuk dosen penasehat
akademik
4. lembaran keempat untuk Pangkalan Data
Perguruan Tinggi (PDPT) IAIN Lhokseumawe
5. Lembaran kelima untuk mahasiswa
bersangkutan.
8. Indek Prestasi Kumulatif (IPK)
a. Indek Prestasi Kumulataif (IPK) merupakan nilai
rata-rata yang diperoleh dari rata-rata yang diperoleh
dari total hasil perkalian satuan kredit matakuliah
(kumulatif) dibagi dengan total satuan kredit mata
kuliah (kumulatif)
b. Rumus untuk menghitung Indek Prestasi Kumulatif
adalah:
Indek Prestasi Kumulatif = Total SKS x Nilai
bobot
Total SKS
9. Hasil Studi Akhir
Hasil studi akhir dinyatakan dalam Transkrip Nilai. Pada
prinsipnya transkrip nilai sama dengan KHS yang
memuat seluruh matakuliah yang pernah ditempuh dari
semester awal hingga semester akhir. Nilai akhir studi
diperoleh setelah semua beban studi yang diwajibkan
dinyatakan lulus. Nilai akhir studi itu dinyatakan dengan
transkrip nilai yang disahkan oleh Rektor IAIN beserta
ijazah.
Transkip Nilai akan diberikan kepada mahasiswa jika:

22
a. Mahasiswa melakukan pindah, baik pindah antar
Program studi di lingkungan IAIN Lhokseumawe
maupun pindah antar perguruan tinggi.
b. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan kriteria telah
menyelesaikan semua mata kuliah termasuk skripsi
yang disyaratkan oleh . Adapun prestasi akhir bagi
mahasiswa sangat ditentukan oleh perolehan Indek
Prestasi Kumulutaif (IPK) yang disebut dengan
Yudisium;
c. Untuk kepentingan lain.

2. Aktivitas Akademika
1. Dosen Pembimbing Akademik
Dosen Pembimbing Akademik bertugas membimbing
sekelompok mahasiswa di luar jadwal perkuliahan selama
mahasiswa tersebut studi di IAIN Lhokseumawe. Tugas dan
Kewajiban dosen Pembimbing Akademik adalah:
a. Membantu mahasiswa menyelesaikan problem studi dan
menentukan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi.
b. Membantu mahasiswa menemukan cara-cara belajar yang
efektif dan efesien di perguruan tinggi.
c. Mengadakan pertemuan konsultatif dengan mahasiswa
bimbingannya secara periodik dalam waktu yang disepakati
bersama.
d. Membantu mahasiswa dalam memahami dan menghayati
tradisi akademik diperguruan tinggi.
e. Membantu dan mengarahkan mahasiswa dalam proses
merencanakan studi baik secara menyeluruh maupun pada
setiap semester.

23
f. Membantu dan mengarahkan mahasiswa dalam
merencanakan dan melaksanakan kegiatan ekstra kulikuler
dan mengevaluasinya.
g. Membimbing mahasiswa dalam membuat perencanaan
proposal skripsi hingga penyelesaian skripsi.

2. Kegiatan Perkuliahan
a. Proses Pembelajaran
1) Mahasiswa yang telah melakukan registrasi akan
memperoleh Kartu Rencana Studi (KRS) dan berhak
untuk mengikuti perkuliahan sesuai dengan
matakuliah yang diprogramkan.
2) Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti perkulihan
minimal 75 % dari jumlah pertemuan yang
diwajibkan. Ketentuan ini berlaku untuk semua
mahasiswa termasuk mahasiswa perbaikan nilai.
3) Perkuliahan dalam satu semester dilaksanakan 16 kali
perkuliahan.
4) Tugas-tugas perkuliahan meliputi tugas terstruktur
dan tugas mandiri baik dilakukan secara individu
dan/atau kelompok, yang meliputi:
a) Penulisan Makalah.
b) Tinjauan Buku (book review)/jelajah pustaka dan
review jurnal.
c) Studi Kasus
d) Tugas lapangan.
5) Mahasiswa yang tidak lulus dalam suatu matakuliah
diwajibkan mengulangi mata kuliah tersebut.
6) Mahasiswa yang mendapat nilai D atau E dalam
suatu mata kuliah diwajibkan memperbaiki kembali.

24
7) Jika mahasiswa mengulang suatu mata kuliah dan
memperoleh nilai yang tidak lebik baik dari nilai
sebelumnya, maka nilai sebelumnya yang dipakai
dalam Kartu Hasil Studi.
b. Pengajuan Proposal Skripsi dan Seminar Proposal
1. Pengajuan proposal diawali dengan pengajuan consep
note yang memuat latar belakang
masalah/permasalahan/konteks penelitian, rumusan
masalah/pertayaan penelitian/fokus penelitian, definisi
operasional/ruang lingkup penelitian/batasan masalah,
tujuan dan signifikansi, telaah terdahulu/kajian
kepustakaan/telaah terhadap penelitian terdahulu yang
relevan, landasan teori/kajian teori/perspektif teori, dan
metode penelitian.
2. Masalah yang diteliti harus sesuai dengan program
studi yang ditempuh
3. Verifikasi oleh program studi.
4. Pengajuan proposal hanya dapat dilakukan oleh
mahasiswa yang sudah lulus matakuliah metodologi
penelitian dan telah menyelesaikan 30 SKS.
5. Proposal ditulis sesuai dengan panduan yang berlaku di
dan disetujui oleh Pembimbing Akademik dan
mengetahui ketua program studi.
6. Proposal yang ditulis harus mampu
dipertanggungjawabkan secara ilmiah baik dari segi isi
maupun metodologi dalam seminar proposal.
7. Pengaturan teknis lebih lanjut diatur tersendiri dalam
buku panduan penulisan karya ilmiah IAIN
Lhokseumawe.

25
c. Pengusulan dan Penetapan Pembimbing Skripsi
1. Proposal yang sudah dikonsultasikan dengan
Pembimbing Akademik diajukan kepada ketua
program studi.
2. Proposal yang sudah disetujui oleh ketua program studi
diusulkan kepada dekan melalui Wakil Dekan untuk
ditetapkan sebagai pembimbing.
d. Prosedur Pendaftaran Seminar Proposal Skripsi
1. Proposal yang sudah mendapatkan persetujuan
pembimbing digandakan sebanyak 3 eksemplar
kemudian didaftarkan kepada sub-bagian tata usaha
untuk ditetapkan jadwal seminarnya.
2. Melampirkan Form Persetujuan Ketua Program Studi
dan transkrip nilai sementara yang disahkan oleh
Wakil Dekan 1.
e. Syarat seminar proposal
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif.
2. Mengisi formulir pendaftaran seminar proposal dan
mengembalikannya kepada sub bagian tata usaha.
3. Menyerahkan proposal skripsi sebanyak 3 eksemplar
yang telah disahkan oleh pembimbing.
4. Menyerahkan bukti telah mengikuti seminar proposal
minimal 5 kali.
f. Pelaksanaan Seminar Proposal
1. Seminar proposal dilaksanakan oleh majelis penguji
yang terdiri dari 3 orang, dua orang pembimbing dan
satu orang pembanding.
2. Dalam pelaksanaan seminar proposal mahasiswa
menerima masukan dari majelis penguji dan peserta
seminar.

26
3. Waktu pelaksanaan seminar proposal berlangsung
selama 50 menit, dengan rincian 10 menit presentasi,
dan 40 menit menerima masukan dari penguji dan
peserta seminar.
g. Pembimbing, Proses Bimbingan dan Sidang Skripsi
1. Dalam penyelesaian skripsi mahasiswa akan dibimbing
oleh dua orang dosen pembimbing terdiri dari
pembimbing utama dan pembimbing pendamping.
2. Pembimbing utama bertugas membimbing isi dan
pembimbing pendamping bertugas membimbing
metode penelitian dan teknis penulisan skripsi.
3. Pembimbing utama berhak menyarankan perubahan
terhadap skripsi yang dibimbingnya, baik minor
maupun mayor.
4. Setiap perubahan terhadap judul skripsi mahasiswa
harus dituangkan dalam form resmi yang dipersiapkan
oleh program studi masing-masing.
5. Dalam proses bimbingan mahasiswa harus dapat
memperlihatkan beberapa referensi utama jika
diperlukan.
6. Setiap bimbingan dicatat pada form (lembaran
bimbingan) yang dapat diunduh pada laman
https://pasca.iainlhokseumawe.ac.id/dokumen/.
7. Waktu bimbingan dilaksanakan sekurang-kurangnya 2
jam dalam seminggu.
8. SK bimbingan berlaku selama 6 bulan sejak
ditetapkan.
9. Bila dalam waktu selambat-lambatnya 6 bulan sejak
SK bimbingan ditetapkan, mahasiswa yang
bersangkutan belum menunjukkan progress
(perkembangan) bimbingan maka mahasiswa yang

27
bersangkutan wajib mengulangi proses sebagaimana
dijelaskan pada poin (c) tentang prosedur pengajuan
proposal.
h. Penunjukan dan pergantian pembimbing
1. Pembimbing ditetapkan melalui SK Dekan atas usulan
masing-masing ketua program studi;
2. Pergantian pembimbing hanya dapat dilakukan bila:
a) Berhalangan tetap.
b) Sedang cuti.
c) Tugas belajar.
d) Mengundurkan diri dengan terlebih dahulu
menyampaikan alasannya secara tertulis kepada
ketua program studi.
e) Tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai
pembimbing skripsi
i. Sidang munaqasyah skripsi
1. Sidang munaqasyah skripsi merupakan syarat
kelulusan mahasiswa sebagai magister.
2. Mahasiswa yang mengikuti sidang skripsi minimal
telah menyelesaikan beban studi sebanyak 42 SKS.
3. Setiap Skripsi yang didaftarkan untuk disidangkan
wajib mendapatkan pengesahan dari pembimbing.
4. Setiap skripsi diuji oleh majelis sidang penguji yang
ditetapkan oleh Dekan atas usulan masing-masing
ketua program studi.
5. Hasil sidang skripsi dinyatakan dalam tiga kategori
sebagai berikut:
a) Lulus
b) Lulus dengan perbaikan
c) Tidak lulus

28
j. Syarat-syarat sidang munaqasyah skripsi
1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif.
2. Mahasiswa telah Ujian komprehensif
3. Telah menyelesaikan skripsi yang direkomendasikan
oleh pembimbing utama dan pembimbing pendamping.
4. Mengetahui ketua program studi.
5. Skripsi telah diselaraskan oleh penyelaras bahasa.
k. Aspek-aspek penilaian sidang munaqasyah skripsi
1. Latar belakang masalah
2. Rumusan masalah
3. Signifikansi penelitian
4. Kebaruan
5. Penggunaan bahasa.
6. Teori dan referensi
7. Ketepatan metode penelitian
l. Yudisium dan Wisuda
Yudisium adalah kegiatan yang diselenggarakan
oleh program studi untuk menetapkan predikat kelulusan
mahasiswa dan merupakan prasyarat untuk mengikuti
wisuda.
Wisuda adalah sidang senat terbuka tingkat Institut
yang diselanggarakan untuk melantik sarjana strata satu
(S1) dan strata dua (S2). Seorang mahasiswa dapat
dinyatakan lulus program sarjana bila telah memenuhi
persyaratan kelulusan dalam ujian skripsi dan tidak
melampaui maksimum masa studi 14 semester.
1. Predikat kelulusan terdiri dari kualifikasi; memuaskan,
sangat memuaskan dan terpuji (cumlaude).
2. Penentuan predikat kelulusan didasarkan pada Indeks
Prestasi Kumulatif. IPK diperoleh mahasiswa yang
bersangkutan sebagaimana dapat dilihat dalam tabel.

29
Tabel 6.5
Predikat Kelulusan
Indek Prestai
No Predikat
Kumulatif (IPK)
Cumlaude
01 3,75 – 4,00
Sangat
02 3,50 – 3,74
Memuaskan
03 3,00 – 3,49
Memuaskan

3. Predikat kelulusan dicantumkan dalam transkrip nilai.


4. kelulusan predikat terpuji ditentukan berdasarkan IPK
dan masa studi masa studi maksimum 4 semester.
5. Gelar magister masing-masing program studi
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dapat dilihat dalam tabel 6.6.

M. Putus Studi (Drop Out)


Putus Studi atau Drop Out adalah pemberhentian atau
pencabutan status kemahasiswaan atas diri mahasiswa sebelum
dapat menyelesaikan pendidikan di UIN Sunan Kalijaga. Putus
studi dapat disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya adalah:
Sampai dengan semester 4 tidak dapat memenuhi minimal
30 sks dengan IPK minimal 2,00 dan nilai terendah C. Tidak dapat
menyelesaikan studi dalam jangka waktu 12 semester dengan IPK
minimal 2,00 dan nilai terendah C. Tidak melakukan herregistrasi
setelah masa cuti 2 kali berakhir. Tidak melakukan herregistrasi
pada semester ke 13 bagi yang mengambil cuti 1 (satu) kali dalam
rentang masa studi semester 2 s.d. 12. Dikenakan sanksi atas
pelanggaran yang diatur dalam kode etik mahasiswa.

30
N. Cuti Akademik
Cuti akademik adalah kesempatan yang diberikan kepada
mahasiswa untuk tidak mengikuti kegiatan akademik dan non
akademik, baik intra maupun ekstra kurikuler dalam jangka waktu
tertentu dengan alasan kesehatan, tidak dapat membayar biaya
pendidikan atau karena musibah (force majeur).
Cuti Akademik diberikan berdasarkan permohonan 48
Pedoman Akademik Program Sarjana (S-1) dari mahasiswa atau
dikarenakan mahasiswa tidak melakukan herregistrasi (cuti secara
sistem). Adapun ketentuan Cuti Akademik adalah sebagai berikut:
1. Cuti akademik hanya diambil oleh mahasiswa yang telah
menempuh perkuliahan semester pertama.
2. Cuti akademik diberikan maksimal 2 (dua) semester selama
masa studi, dan dapat diambil secara berturut-turut atau berselang.
3. Cuti akademik hanya dapat diambil dalam rentang masa studi
semester 2 s.d. 12. Apabila mahasiswa mengambil cuti 1 semester
dalam rentang masa studi semester 2 s.d. 12, maka mahasiswa
tersebut hanya diberikan tambahan masa studi 1 semester sehingga
yang bersangkutan wajib melakukan herregistrasi pada hitungan
semester ke 13. Apabila mahasiswa mengambil cuti selama 2
semester dalam rentang masa studi semester 2 s.d. 12, maka
mahasiswa tersebut diberikan tambahan masa studi selama 2
semester sehingga yang bersangkutan wajib melakukan
herregistrasi pada hitungan semester ke 13 dan 14.
4. Mahasiswa yang tidak melakukan herregistrasi sebagaimana
dimaksud pada angka 3 di atas dinyatakan putus studi (drop out).
5. Cuti akademik diajukan kepada Dekan pada saat sebelum
memasuki semester berikutnya atau di awal semester.
6. Cuti akademik tidak dapat diberikan pada saat sedang mengikuti
perkuliahan atau perkuliahan telah dimulai.

31
7. Mahasiswa yang sudah selesai menjalani masa cuti wajib
melakukan daftar ulang (herregistrasi)
8. Mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang (herregistrasi),
dianggap mengambil cuti akademik (dicutikan secara sistem)
apabila yang bersangkutan masih memiliki hak cuti.
9. Mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang (herregistrasi)
setelah masa cuti selama 2 (dua) semester, dinyatakan putus studi
(drop out).
10. Semester cuti dihitung untuk penentuan kelulusan dengan
predikat pujian (cumlaude).

32
BAB IV
LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK

A. Pelayanan Administrasi Akademik


Pengendalian administrasi akademik mahasiswa melalui
Pusat Administrasi Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah c.q.
Biro AAKK (Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan
Kerjasama) dan Administrasi Fakutas c.q. Bagian Tata Usaha.
1. Pusat Administrasi Fakultas Ushuluddin Adab Dan
Dakwah melayani: a. Registrasi mahasiswa. b.
Herregistrasi mahasiswa. c. Penerbitan Ijazah. d.
Penyelenggaraan wisuda dan pendataan alumni.
2. Fakultas melayani: a. Penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran. b. Pengesahan Ijazah. c. Transkrip akademik
dan Surat Keterangan Pendamping Ijazah d. Kegiatan
penelitian dalam rangka kegiatan pembelajaran. e.
Pengabdian pada masyarakat sebagai bagian dari program
kurikuler.
B. Beasiswa
IAIN Lhokseumawe menyediakan beasiswa baik yang
bersumber dari Kemenag RI maupun dari pihak ke-3 (ketiga).
Mahasiswa yang berhak mengajukan untuk memperoleh beasiswa
tersebut diwajibkan memenuhi ketentuan yang diatur oleh pihak
pemberi beasiswa maupun IAIN Lhokseumawe Aceh. Hal-hal
terkait dengan beasiswa ditangani oleh Bagian Kemahasiswaan
dan Alumni Biro AAKK IAIN Lhokseumawe Aceh. Adapun
macam-macam beasiswa yang sudah berjalan selama ini antara
lain sebagai berikut:

13
1. Beasiswa Bidik Misi, yaitu beasiswa yang diberikan oleh
Kementerian Agama RI yang diperuntukkan bagi
mahasiswa baru berprestasi secara akademik maupun non-
akademik namun tidak mampu atau kurang mampu secara
ekonomi.
2. Beasiswa BNI, BPD DIY, BI, BRI, dan BSM yaitu
beasiswa dari bank yang diperuntukkan bagi mahasiswa
berprestasi secara akademik, minimal mulai semester 3
(tiga) dan maksimal semester 8 (delapan).
3. Beasiswa Hafidz Qur’an, yaitu beasiswa yang diberikan
oleh Kementerian Agama RI yang diperuntukkan bagi
mahasiswa yang hafal Al-Qur’an kategori 10 juz, 20 juz,
dan 30 juz.
4. Beasiswa Prestasi Kementerian Agama RI yaitu beasiswa
yang diberikan oleh Kementerian RI yang diperuntukkan
untuk mahasiswa yang mempunyai prestasi akademik
maupun non akademik.
5. Beasiswa Prestasi Pionir, yaitu beasiswa yang diberikan
oleh Kementerian Agama RI bagi mahasiswa yang
mempunyai prestasi nasional yang diraih dalam ajang
Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset.
6. Beasiswa Aceh Carong
7. Beasiswa dari mitra kerja sama

C. Surat Keterangan
Mahasiswa yang menghendaki surat keterangan seperti
surat keterangan lulus, surat keterangan sebagai mahasiswa aktif,
dan surat keterangan lainnya dilayani di fakultas dengan syarat dan
ketentuan telah diatur. Apabila surat keterangan mengharuskan

14
diketahui atau ditandatangani oleh rektor atau pejabat di
lingkungan Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah, maka surat
keterangan tersebut harus diajukan oleh pimpinan Fakultas dengan
melampirkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Di antara surat
keterangan yang diterbitkan oleh Fakultas dan Fakultas
Ushuluddin Adab Dan Dakwah adalah:
1. Surat Keterangan Aktif Kuliah Mahasiswa yang
memerlukan Surat Keterangan Aktif Kuliah untuk
keperluan pada institusi lain dapat mengajukan
permohonan kepada Dekan Fakultas. Surat Keterangan
Aktif Kuliah diterbitkan oleh Fakultas.
2. Surat Keterangan Lulus Mahasiswa yang telah dinyatakan
Lulus dalam sidang munaqasyah dan akan digunakan untuk
keperluan tertentu, dapat mengajukan permohonan Surat
Keterangan Lulus kepada Dekan Fakultas. Surat
Keterangan Lulus ditandatangani oleh Dekan Fakultas.
3. Surat Keterangan Pengganti Ijazah Dalam hal Ijazah
rusak, hilang atau musnah sebagaimana dibuktikan dengan
keterangan tertulis dari pihak kepolisian atau pihak
berwenang, maka dapat diterbitkan Surat Keterangan
Pengganti Ijazah. Surat Keterangan Pengganti Ijazah
ditandatangani Dekan Fakultas dan Rektor. Pengesahan
fotokopi Ijazah dilakukan oleh Dekan Fakultas atau Wakil
Dekan Bidang Akademik Fakultas.
4. Surat Keterangan Pengganti Transkrip Akademik Dalam
hal Transkrip Akademik rusak, hilang, atau musnah
sebagaimana dibuktikan dengan keterangan tertulis dari
pihak kepolisian, maka dapat diterbitkan Surat Keterangan
Pengganti Transkrip Akademik. Surat Keterangan

15
Pengganti Transkrip Akademik ditandatangani Dekan
Fakultas. Pengesahan fotokopi Transkrip Akademik
dilakukan oleh Dekan Fakultas atau Wakil Dekan Bidang
Akademik Fakultas.
5. Surat Keterangan Ralat Ijazah, Transkrip Akademik dan
Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) Ijazah,
Transkrip Akademik dan Surat Keterangan Pendamping
Ijazah yang telah diserahkan kepada yang bersangkutan
dan dikemudian hari diketahui terdapat kesalahan
penulisan, maka dapat diterbitkan Surat Keterangan Ralat
atas permohonan yang bersangkutan kepada Dekan
Fakultas dengan melampirkan:
a. Fotokopi Ijazah,Transkrip Akademik dan Keterangan
Surat
b. Pendamping Ijazah yang diralat.
c. Foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 lembar.
d. Fotokopi Ijazah SLTA atau dokumen lain yang
diperlukan. Khusus Surat Keterangan Ralat Ijazah, Dekan
Fakultas mengajukan permohonan Surat Keterangan Ralat
Ijazah atas nama pemohon kepada Rektor cq. Kepala Biro
AAKK dengan melampirkan berkas tersebut di atas. Surat
Keterangan Ralat Ijazah ditandatangani oleh Dekan
Fakultas dan Rektor. Adapun Surat Keterangan Ralat
Transkrip Akademik dan SKPI diterbitkan oleh Fakultas
dan ditandatangi oleh Dekan. Pengesahan fotokopi surat
keterangan ralat dilakukan di fakultas masing-masing oleh
Dekan atau Wakil Dekan Bidang Akademik.

D. Dosen Penasihat Akademik

16
Penasihat Akademik adalah seorang dosen yang ditunjuk
dan diserahi tugas oleh Ketua Jurusan/Ketua Program Studi untuk
membimbing sejumlah mahasiswa dalam proses studi yang
merupakan kewajiban dan tanggung jawab sebagai bagian integral
dari pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan tujuan
mengarahkan dan membimbing mahasiswa sesuai kemampuan dan
potensi individu mahasiswa, serta membantu mahasiswa seefisien
mungkin selama menjalani studi di IAIN Lhokseumawe.

Dosen Penasihat Akademik mempunyai tugas sebagai berikut:


1. Tugas Umum
a. Mengupayakan setiap mahasiswa yang berada dibawah
tanggung jawabnya melakukan rencana studinya sesuai
program yang telah digariskan oleh Jurusan/Prodinya.
b. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan bakat,
minat dan potensi yang dimilikinya kearah yang lebih baik.
c. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mendialogkan persoalan-persoalan yang dialaminya, baik
itu menyangkut akademik maupun non-akademik selama
dalam menjalani masa studinya.
d. Memberikan motivasi dan dorongan ke arah tercapainya
kompetensi dan studi tepat waktu.
2. Tugas Khusus
a. Mengadakan pertemuan secara periodik sedikitnya 3
(tiga) kali setiap semester guna mengetahui kemajuan dan
perkembangan studi mahasiswa yang menjadi tanggung
jawabnya, dengan dijadwal pada masa pengisian KRS,
tengah semester, dan akhir perkuliahan sebelum
ujian/penilaian akhir semester.

17
b. Membantu Jurusan/Prodi untuk menginformasikan
peraturan-peraturan, kebijakan-kebijakan maupun
keputusan-keputusan yang terkait dengan mahasiswa.
c. Memberikan arahan dalam menentukan matakuliah yang
dipilih untuk dimasukkan dalam Kartu Rencana Studi
(KRS) atau Revisi Kartu Rencana Studi (RKRS).
d. Memeriksa dan menandatangani KRS/RKRS sesuai
jumlah SKS yang bisa diambil mahasiswa sesuai IPK.
e. Memonitor Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa
setiap akhir semester.
f. Menciptakan sikap dan budaya akademik yang kondusif
dan bertanggung jawab.
g. Membantu mensosialisasikan dan mengimplementasikan
Kode Etik Mahasiswa
h. Mengingatkan mahasiswa agar membaca, mencermati
dan mentaati Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin
Adab Dan Dakwah.
i. Menginformasikan kegiatan akademik yang berkaitan
dengan bidang studi masing-masing.
j. Mengarahkan, mendialogkan dan memberi persetujuan
judul-judul proposal skripsi yang diajukan mahasiswa
sebelum diseminarkan.
k. Memberikan laporan tertulis kepada Kajur/Kaprodi
sesuai form yang ada setiap akhir semester.
l. Memberikan rekomendasi kepada Kajur/Kaprodi
terhadap hal-hal dan kejadian spesifik yang perlu diambil
tindakan khusus oleh Kajur/Kaprodi maupun pimpinan
Fakultas.
G. Jurusan/Program Studi

18
Jurusan/Program Studi merupakan satuan pelaksanan
akademik pada Fakultas yang mempunyai tugas
menyelenggarakan program studi dalam 1 (satu) disiplin ilmu
pengetahuan teknologi, dan seni. Jurusan/Program Studi dipimpin
oleh seorang Ketua Jurusan/Program Studi yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Dekan. Dalam tugasnya Ketua
Jurusan/Program Studi dibantu oleh Sekretaris.
Tugas-tugas dimaksud, yaitu:
1. Menyusun rencana dan program kerja Program Studi
sebagai pedoman kerja;
2. Membuat usulan rencana pengembangan Program Studi
sebagai bahan masukan kepada Dekan;
3. Membimbing dan menilai kegiatan kemahasiswaan di
lingkungan Program Studi untuk bahan pengembangan;
4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan
pendidikan/akademik dalam Program Studi;
5. Mengkoordinasikan pembuatan kurikulum, Silabus, SAP,
RPS, RPM kepada dosen atau pihak terkait;
6. Menyusun/mengevaluasi beban tugas mengajar dosen
setiap semester;
7. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan
untuk meningkatkan mutu jurusan/Program Studi;
8. Mengkoordinasikan pelaksanaan ujian dan penilaian
dalam rangka yudisium;
9. Mengajukan usul penugasan Dosen Wali atau Penasihat
Akademik kepada Dekan;
10. Mengkoordinir pelaksanaan konsultasi mahasiswa dengan
pembimbing akademis;

19
11. Menyusun rencana biaya operasional program studi per
tahun berdasarkan beban kerja program studi dan ketentuan
yang berlaku untuk kelancaran kegiatan perkuliahan;
12. Menyusun rencana kebutuhan dosen dan tenaga
administrasi program studi;
13. Mengkoordinir dosen untuk melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan beban tugas
dan keahliannya;
14. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas;
15. Memonitor dan mengevaluasi (Evaluasi Diri) pelaksanaan
kebijakan dan pencapaian program studi;
16. Berkonsultasi kepada pimpinan Fakultas dalam setiap
pengambilan keputusan yang menyangkut peraturan
akademik.
17. Menyiapkan dan menyusun borang akreditasi atau
akreditasi ulang program studi. Pengajuan permohonan
akreditasi atau akreditasi ulang paling lambat 6 (enam)
bulan sebelum masa berlaku status akreditasi program studi
berakhir.

20
BAB V
PENUTUP

Pedoman Akademik Fakultas Ushuluddin Adab Dan


Dakwah disusun sebagai panduan operasional dalam
penyelenggaraan pendidikan di IAIN Lhokseumawe Yogyakarta
baik bagi mahasiswa jenjang S1, dosen, maupun tenaga
kependidikan. Ketentuan yang tercantum dalam FUAD berlaku
bagi semua mahasiswa S1 di lingkungan FUAD IAIN
Lhokseumawe kecuali pada beberapa ketentuan yang diatur secara
khusus untuk mahasiswa angkatan tertentu seperti sistem penilaian
yang tercantum dalam Bab III huruf J yang diberlakukan bagi
mahasiswa mulai angkatan 2016/2017 dan angkatan sebelumnya
yang telah menggunakan kurikulum yang mengacu pada KKNI
dan SNPT. Ketentuan yang tercantum dalam Buku Pedoman
Akademik Revisi Tahun 2019 masih tetap berlaku untuk
mahasiswa. Ketentuan yang belum diatur dalam pedoman ini
ditentukan tersendiri oleh, lembaga, unit pelaksana teknis (UPT)
dan unit terkait.

29
BAB I
PENDAHULUAN

Buku Pedoman Pendidikan disusun untuk memberikan panduan atau


arahan bagi mahasiswa dan dosen serta segenap sivitas akademika dalam
lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe karena itu
buku pedoman ini mengikat seluruh sivitas akademika IAIN Lhokseumawe.
Buku Pedoman ini merupakan hasil revisi terhadap Buku Panduan
sebelumnya berdasarkan beberapa pertimbangan.
Pertama, Perubahan status lembaga dari STAIN menjadi IAIN. Alih
status tersebut mengakibatkan perubahan dan perombakan pada tata kelola
lembaga hampir disetiap aspek dan tingkatan. Kedua, banyak aspek yang
tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman dan kebijakan pemerintah,
khususnya di dunia pendidikan tinggi. Salah satu aspek dimaksud adalah
kurikulum. Dalam buku panduan sebelumnya kurikulum masih merujuk
kepada peraturan pemerintah tahun 2004 tentang Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK). Pedoman ini lebih berorientasi pada pengelompokan
matakuliah dan disusun atas dorongan persoalan-persoalan internal dunia
pendidikan. Sementara kebijakan terhadap keputusan Kementerian
Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) lebih dilatar-belakangi oleh persoalan-persoalan
eksternal pendidikan. Di antara faktor eksternal tersebut adalah (1)
persaingan di dunia global yang berakibat juga terhadap persaingan
perguruan tinggi di dalam negeri maupun di luar negeri, sehingga perguruan
tinggi dituntut untuk menghasilkan lulusan yang dapat bersaing dalam dunia
global; (2) adanya perubahan orientasi pendidikan tinggi yang tidak lagi
hanya menghasilkan manusia cerdas berilmu tetapi juga mampu
menerapkan keilmuannya dalam kehidupan di masyarakat (kompeten dan
relevan), yang lebih berbudaya; dan (3) Juga adanya perubahan kebutuhan di
dunia kerja yang diwujudkan dalam perubahan persyaratan penerimaan
tenaga kerja, yaitu adanya persyaratan softskills yang dominan di samping
hardskills. Sehingga kurikulum yang dirumuskan lebih didasarkan pada
rumusan kompetensi yang harus dicapai sesuai dengan kebutuhan
masyarakat sebagai pemangku kepentingan/stakeholders (competence based
curriculum). Persoalan eksternal di atas meniscayakan perubahan kurikulum
perguruan tinggi, tidak terkecuali IAIN Lhokseumawe. Dengan demikian,
dalam Buku Pedoman Pendidikan ini banyak terjadi perubahan matakuliah di
seluruh jurusan di lingkungan IAIN Lhokseumawe.

1
Ketiga, ada beberapa hal yang sebelumnya belum diatur, tetapi
dipandang perlu untuk diatur dalam edisi revisi ini. Standar kemampuan
bahasa bagi setiap lulusan, petunjuk teknis bimbingan skripsi, mutasi
mahasiswa antar jurusan dan antar perguruan tinggi, penambahan program
studi baru seperti Perbankan Syariah, Akuntansi Syariah, Astronomi Islam
dan Ilmu Al-Qur’an berserta Tafsir serta kode etik mahasiswa dan dosen.
Keempat, ada beberapa peraturan yang sudah diatur sebelumnya,
tetapi masih terdapat beberapa kekurangan yang membutuhkan
penyempurnaan. Di antaranya adalah tentang heregistrasi dan registrasi
mahasiswa, standar nilai evaluasi pendidikan, status akademik dan beban
studi, baik struktur organisasi IAIN Lhokseumawe maupun struktur
organisasi mahasiswa, profil dosen, dan karyawan.
Buku Pedoman Pendidikan hasil revisi ini sifatnya mengikat segenap
sivitas akademika dan karyawan IAIN Lhokseumawe. Oleh karena itu, setiap
kebijakan akademik dan kemahasiswaan harus mengacu kepada buku
pedoman ini. Dengan demikian buku pedoman ini berfungsi untuk
memperlancar proses perkuliahan, meningkatkan kinerja, mengembangkan
atmosfir akademik, sekaligus menjadi rambu-rambu dalam mengatur proses
penyelenggaraan pendidikan di IAIN Lhokseumawe.

2
BAB II
PROFIL INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
LHOKSEUMAWE

Deskripsi profil IAIN Lhokseumawe meliputi sejarah perkembangan,


visi dan misi, struktur kepemimpinan dijelaskan secara holistik pada bab ini.
Selain itu, juga akan dipaparkan tentang arah dan tujuan IAIN Lhokseumawe
seperti tercantum dalam visi dan misi, uraian keorganisasian, dan bentuk
operasionalisasi aktifitas akademik yang dikonstruksikan berdasarkan cita-
cita Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe di masa depan.

A. IAIN LHOKSEUMAWE DARI MASA KE MASA


Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe merupakan transformasi
dari Akademi Ilmu Agama (AIA) yang diprakarsai oleh Drs. Tgk. H. A. Wahab
Dahlawi, saat menjabat sebagai bupati Aceh Utara. Bersama para tokoh
masyarakat lainnya, sang bupati, menginisiasi lahirnya lembaga perguruan
tinggi Islam pertama di Kota Lhokseumawe, ibukota Kabupaten Aceh Utara
ketika itu. Tanggal 12 Juni 1969 merupakan angka keramat bagi keberadaan
Akademi Ilmu Al-Qur’an. Selng 3 (tiga) tahun kemudian, yakni pada tanggal
24 Mei 1972, bupati bersama beberapa tokoh masyarakat setempat
mengadakan rapat penting Yayasan. Hasil rapat menyebutkan bahwa untuk
kepentingan pengembangan lembaga perguruan tinggi, disepakati perubahan
nama dari AIA menjadi Perguruan Tinggi Malikussaleh yang selanjutnya
disingkat dengan PERTIM. Keberadaan AIA kemudian dilebur menjadi
fakultas Syariah PERTIM. Pada tahun 1975 fakultas Syariah PERTIM menjadi
filial dari Fakultas Syariah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Sejak pertma berdiri
AIA hingga tahun 1975 tampuk kepemimpinan berada di bawah Drs. Tgk.H.A.
Wahab Dahlawi.
Selanjutnya kepemimpinan fakultas Syariah PERTIM dijabat oleh Drs.
Tgk. H. A. Gani El-Ahmady sebagai pengganti pimpinan sebelumnya. Pada
tanggal 15 Mei 1980, estafet kepemimpinan beralih dari Drs. Tgk. H. A. Gani
El-Ahmady. kepada Drs. H. Ghazali Muhammad Syam. Dalam rapat perdana
kepengurusannya memutuskan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
dengan mengubah namanya menjadi Perguruan Tinggi Pendidikan
Malikussaleh di bawah yayasan Pendidikan Malikussaleh. Drs. H. Ghazali
Muhammad Syam memimpin Perguruan Tinggi Yayasan Pendidikan
Malikussaleh hingga tahun 1986.
Periode 1987-1994 kepemimpinan lembaga pendidikan ini
dipercayakan kepada Drs. Idris Mahmudi dengan kampus kuliah di Reuleut.

3
Akibat situasi konflik yang sudah memuncak pada tahun akademik
1991/1992, mahasiswa tidak ada yang berani mengikuti proses perkuliahan
di Reuleut. Realitas ini diperparah dengan aktifitas perkuliahan diadakan
pada sore dan malam hari. Atas inisiatif Drs. H. A. Muthalib Hasan, selaku
Pembantu Dekan I memohon kepada Plh. Rektor UNIMA, Drs. Mohd. Roesli
Yusuf untuk dipertimbangkan memindahkan kegiatan perkuliahan ke
kampus Lancang Garam. Dinamika perkuliahan pada era kepemimpinan Drs.
Tgk. Idris Mahmudi, terjadi perubahan nama dan status lembaga perguruan
tinggi Islam ini menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) dengan status
terdaftar. Di akhir kepemimpinannya, wisuda perdana diadakan dengan
jumlah wisudawan 64 orang.
Pada kurun waktu 1996-2001, tongkat kepemimpinan Sekolah Tinggi
Ilmu Syariah beralih ke tangan oleh Drs. H. A. Muthalib Hasan. Di bawah
kepemimpinannya STIS Malikussaleh mendapat penghargaan dari
Departemen Agama RI dengan peningkatan status menjadi diakui, sekaligus
penambahan 1 (satu) jurusan yakni Tarbiyah dengan status terdaftar untuk
program studi Pendidikan Agama Islam berdasarkan SK Menteri Agama RI
No. 181 tahun 1996. Dengan bertambahnya satu jurusan lagi maka pada
tahun yang sama pemerintah pusat melalui Departemen Agama Republik
Indonesia mengapresiasi lembaga pendidikan tinggi dengan mengganti nama
dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Malikussaleh (STAIM) dua jurusan yaitu
jurusan Syariah dan Tarbiyah.
Setelah periode kepemimpinan Drs. H. A. Muthalib Hasan berakhir
pada bulan Juni 2001, berdasarkan keputusan hasil rapat senat STAI
Malikussaleh Lhokseumawe mengankat Drs. Hafifuddin untuk memimpin
lembaga ini periode 2001-2004. Pada masa kepemimpinannya, STAI
Malikussaleh Lhokseumawe mulai melakukan berbagai persiapan dan
pembenahan menuju penegerian. Ikhtiar tersebut membuahkan hasil dengan
ditandatangani keputusan Presiden Megawati Soekarno Putri, Nomor 2
tentang Penegerian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malikussaleh
Lhokseumawe pada tanggal 5 Januari 2005. Pasca Penegerian institusi
pendidikan tinggi Islam satu-satunya di kawasan industri saat itu, Drs.
Hafifuddin, M.Ag kembali mendapatkan amanah melanjutkan estafet
kepemimpinannya untuk periode 2006-2010. Kemudian, digantikan oleh Dr.
Iskandar Budiman, M.CL sejak 2010 hingga Tahun 2013.
Tahun 2014, dalam sebuah rapat senat STAIN Malikussaleh
Lhokseumawe, kembali Dr. Hafifuddin, M.Ag terpilih sebagai Ketua STAIN
Malikussaleh Lhokseumawe periode 2014-2018 setelah sela satu periode.
Namum belum sempat menghabiskan masa jabatan hingga tahun 1018,

4
Hafifuddin bersama dengan para mujahid/aktifis kampus berhasil
melakukan konversi status institusi ini menjadi Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Lhokseumawe dengan terbitnya Peraturan Presiden nomor 72 tahun
2016. Setelah peralihan status ke IAIN, Presiden melalui Mentari Agama R.I.,
menunjuk Dr. Hafifuddin, M. Ag., melanjutkan amanah kepemimpinan untuk
jangka waktu 2017-2021.

B. VISI DAN MISI IAIN LHOKSEUMAWE


Pada tahun 2021 Visi Misi IAIN Lhokseumawe adalah:
Visi
Menjadikan Perguruan Tinggi Islam yang unggul dan berwawasan
global dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.

Misi
1. Mencetak sarjana yang cerdas dan berakhlak mulia;
2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat;
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian yang
islami melalui pengkajian dan penelitian ilmiah; dan
4. Membangun kerjasama tingkat lokal, nasional, dan internasional
untuk pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan institusional

Tujuan
1. Memberikan akses pendidikan tinggi keislaman yang lebih besar
bagi masyarakat;
2. Menyediakan sumber daya manusia yang terdidik dan berkualitas;
dan
3. Membantu menyelesaikan permasalahan keislaman,
kemasyarakatan, dan kebangsaan.

C. PERIODE KEPEMIMPINAN IAIN LHOKSEUMAWE


Sejak didirikan pada Tahun 1969, IAIN Lhokseumawe telah dipimpin
oleh beberapa orang Ketua/Rektor, antara lain :
1. Drs. Tgk. H. A. Wahab Dahlawy (1969-1975)

5
2. Drs. H. Abd Gani El-Ahmady (1975-1980)
3. Drs. H. Ghazali Muhammad Syam (1980-1986)
4. Drs. Idris Mahmudi (1987-1994)
5. Drs. H. A. Muthalib Hasan (1990-1996 dan 1996-2001)
6. Drs. H. Hafifuddin, M. Ag (2001-2004 dan 2004-2010)
7. Dr. Iskandar Budiman, MCL (2010- 2013)
8. Dr. H. Hafifuddin, M.Ag (2014 – 2018)
9. Dr. H. Hafifuddin, M. Ag. (2017-2021)

Berikut ini nama-nama dan jabatan pimpinan IAIN Lhokseumawe


periode 2017 - 2021:
Rektor : Dr. H. Hafifuddin, M.Ag
Wakil Rektor I : Syahrizal, M.Ag., Ph. D.
Wakil Rektor II : Dr. Darmadi, S.Sos.I, M.Si
Wakil Rektor III : Dr. Bastiar, S.HI, MA

Kepala Biro AAUK : Drs. Wardija, MAP


Kabag. Perencanaan dan Keuangan : Dr. M. Nazar, M. Hum
Kabag. Umum :-
Kabag. Akademik dan Kemahasiswaan : Fauzan, S.Ag.
Ka. Subbag Organisasi, Kepegawaian, : Ainul Mardhiah, S. Sos.
dan Penyusunan Peraturan
Ka. Subbag. Tata Usaha, Humas : Marziah, S.Sos
dan RT
Ka. Subbag. Perencanaan : Subroto, SE
Ka. Subbag. Keuangan dan BMN : Dewi Saputri, S. Pd. I
Ka, Subbag. Administrasi Akademik : Ramadhan, SE
Ka. Subbag. Kemahasiswaan, : Saifuddin, S. Sos.
Alumni dan KS
Ka. UPT. Perpustakaan : Dr. Mahdalena, M.Pd
Ka. UPT. Teknologi Informasi dan PD : Afifuddin, M. Pd.
Ka. UPT. Pengembangan Bahasa : Dr. Zainuddin Hasibuan, MS
Ka. UPT. Ma’had al-Jami’ah : Fakhrurazi, MA

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) : Dr. Al Husaini M Daud, MA


Sekretaris LPM : Dr. Jumat Barus, MS.
Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu : Dr. Nurlaila, M. Pd
Kepala Pusat Audit dan Pengendalian
: Rosimanidar, M. Si
Mutu
Ka. Subbag. Tata Usaha : Yuliana Restiviani, S.An., M.Kom.I

6
Ketua Lembaga Penelitian dan :
Pengabdian Masyarakat (LPPM)
Sekretaris LPPM : Azzubaili, SH., MH.
Kepala Pusat Penelitian dan : Sofyan Arianto, S.Ag.,M.Pd.
Penerbitan
Kepala Pusat Pengabdian Kepada : Syarboini, MA
Masyarakat
Kepala Pusat Studi Gender dan Anak : Yusnaini, S.Ag., M.Pd.
Ka. Subbag Tata Usaha : Iskandar Fauzi, SE

Dekan Fakultas Syari’ah : Dr. Mahli, M. Ag


Wakil Dekan I : Dr. Nazaruddin, MA.
Wakil Dekan II : Drs. Mahdi, SH, MH
Wakil Dekan III : Kafrawi, MA
Ketua Jurusan Ahwal Al-Syakhsyiah : Dr. M. Jafar, M. Ag
Ketua Jurusan Hukum Ekonomi Syariah : Zulhamdi, MA
Ketua Jurusan Hukum Tata Negara : Rasyidin Muhammad, MA
Ketua Jurusan Astronomi Islam : Abdullah, MA
Kepala Bagian Tata Usaha :-
Ka. Subbag. AUK : Dedi Sutendi, SE
Ka. Subbag. AKA : Sri Harmaini, SE

Dekan Fakultas Tarbiyah dan : Dr. Zulfikar Ali Buto, MA


Ilmu Keguruan
Wakil Dekan I : Said Alwi, MA
Wakil Dekan II : Dr. Husaini, M. Ag
Wakil Dekan III : Dr. Nurhayati, MA
Ketua Jurusan PAI : Fauzan, MA.
Ketua Jurusan Tadris Matematika : Khairiani, M,Si, Ph.D
Ketua Jurusan Tadris Bahasa Inggris : Erlidawati, M.Pd
Ketua Jurusan Tadris Bahasa Arab : Drs. Abbas, MA
Ketua Jurusan PIAUD : Anisaturrahmi, MA
Ketua Jurusan PGMI : Dr. Aisyah Ma’awiyah, M. Ag
Ketua Jurusan Tadris Bahasa Indonesia : Novi Diana, M. Pd
Ketua Jurusan MPI : Dr. Zurriyati, M.Hum
Kapala Bagian Tata Usaha : Hamidansyah, M.A
Ka .Subbag. AUK : Iskandar, S. Ag
Ka. Subbag. AKA : Sulaiman, S. Pd.I

Dekan Fakultas Ushuludin, Adab dan


: Dr. Yuliza, MA
Dakwah

7
Wakil Dekan I : M. Saleh, S. Sos. I., M.A.
Wakil Dekan II : Oknita, S. Sos. I., M.A.
Wakil Dekan III : Dr. Kamaruzzaman, M.A.
Ketua Jurusan KPI : Zamri, MA
Ketua Jurusan BKI : Irwanto, Lc., MA
Ketua Jurusan IAT :
Kepala Bagian Tata Usaha :-
Ka. Subbag. AUK : Irwansyah, SE
Ka. Subbag. AKA : Ahmad Yani, SE

Dekan Fakultas Ekonomi dan : Dr. Iskandar, M. Si


Bisnis Islam
Wakil Dekan I : Dr. Husni, M. Ag
Wakil Dekan II : Dr. Usamah, M. Hum
Wakil Dekan III : Dr. Mukhtasar, M.A.
Ketua Jurusan Ekonomi Syariah : Ismaulina, SE.Ak., M. Si.
Ketua Jurusan Akutansi Syariah : Malahayatie, MA.
Ketua Jurusan Perbankan Syariah :-
Kepala Bagian Tata Usaha : Abubakar Siddik, S. Sos.
Ka. Subbag. AUK : Sayuti, S.Pd.I
Ka. Subbag. AKA : Marhalim, S.Pd.I, MA

Direktur Pascasarjana : Dr. Danial, M. Ag.


Wakil Direktur : Muhammad Syahrial
Razali Ibrahim , M.A., Ph. D
Ketua Program Studi KPI Dr. Marhamah, M. Kom. I
Ketua Program Studi MPI Dr. Al Muhajir, M. A
Ketua Program Studi PAI Dr. Syarifah Rahmah, M, Ag
Ketua Program Studi HKI Dr. Munadi, MA
Ka. Subbag. Tata Usaha : Yusnidar, S. Ag.

8
BAB III
PROFIL SIVITAS AKADEMIKA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE

Dalam bab ini akan menguraikan profil sivitas akademika IAIN


Lhokseumawe, yaitu mengenai unsur kepemimpinan, profil karyawan, dosen,
mahasiswa dan alumni. Setiap unsur pimpinan dan lainnya akan dijelaskan
tugas dan kewajiban, nama, dan alamat dari masing-masing unsur pimpinan
tersebut.

A. UNSUR PIMPINAN
1. Profil Rektor
Rektor adalah organ Institut yang memimpin dan mengelola
penyelenggaraan pendidikan tinggi pada Institut. Rektor juga sebagai
pembantu Menteri dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian,
pengabdian pada masyarakat serta membina tenaga pendidik dan
kependidikan, mahasiswa dan lembaga IAIN Lhokseumawe. Selain itu rektor
juga sebagai penanggungjawab utama atas tercapainya visi, misi dan tujuan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe. Kecuali dua hal di atas
rektor juga bertanggungjawab atas tercapainya standar mutu pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Rektor IAIN Lhokseumawe diangkat dan diberhentikan oleh Menteri
Agama Republik Indonesia. Rektor IAIN memegang Jabatan selama 4 (empat)
tahun dan dapat dipilih kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2
(dua) kali masa jabatan berturut-turut. Dalam melaksanakan tugas sehari-
hari, rektor dibantu oleh 3 (tiga) orang wakil rektor yang bertanggungjawab
langsung kepada rektor.
Wakil rektor terdiri dari:
a. Wakil rektor bidang Akademik dan Pengembangan lembaga yang
selanjutnya disebut Wakil rektor I.
b. Wakil rektor bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan
yang selanjutnya disebut Wakil rektor II.
c. Wakil rektor bidang Kemahasiswaan dan kerja sama yang selanjutnya
disebut wakil rektor III.

9
2. Profil Wakil Rektor
Wakil rektor I, II dan III diangkat dan diberhentikan oleh rektor
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe. Adapun profil, ketentuan
dan mekanisme mengenai Wakil rektor IAIN Lhokseumawe sebagai berikut:
a. Bilamana rektor berhalangan tidak tetap, Wakil rektor I bertindak
sebagai pelaksana harian rektor.
b. Bilamana rektor berhalangan tetap, penyelenggara Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Lhokseumawe mengangkat pejabat rektor sebelum
diangkat yang baru.
c. Wakil rektor memegang jabatan selama 4 (empat) tahun dan dapat
diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali
masa jabatan berturut-turut.
Wakil rektor I membantu rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Lhokseumawe yang meliputi:
a. Menyusun rencana dan program kerja IAIN Lhokseumawe dalam bidang
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
b. Melaksanakan koordinasi penyusunan jadwal kuliah, pembinaan
akademik pelaksanaan dan pengembangan program pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta
melakukan evaluasi akademik.
c. Membina terhadap tenaga dosen tetap dan tidak tetap, dosen penelitian
dan tenaga pengabdian kepada masyarakat.
d. Menyusun program pendidikan dalam berbagai tingkatan dan bidang
e. Merencanakan dan melaksanakan program kerjasama bidang
pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dengan semua unsur di lingkungan IAIN Lhokseumawe
f. Melaksanakan koordinasi pendataan pelaksanaan program prodi
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
g. Melaksanakan penilaian prestasi dan menyusun laporan.
Wakil rektor II membantu rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Lhokseumawe meliputi:
a. Menyusun rencana dan program kerja bidang keuangan, kepegawaian,
perlengkapan, kerumah tanggaan, hubungan masyarakat dan administrasi
umum
b. Melaksanakan pengelolaan keuangan dan investasi kekayaan Negara
c. Mengurus ketata-usahaan dan kepegawaian
d. Mengelola perlengkapan
e. Mengurus kerumah-tanggaan, pemeliharaan ketertiban dan keamanan
f. Mengolah data base berkaitan dengan administrasi umum

10
g. Mengkoordinasi dan mengontrol kegiatan bidang keuangan, kepegawaian,
perlengkapan, serta kerumah-tanggaan.
Wakil rektor III membantu rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Lhokseumawe meliputi:
a. Menyusun konsep rencana dan program kerja IAIN dalam bidang
pembinaan mahasiswa
b. Melaksanakan pembinaan mahasiswa bersama dengan seluruh dosen
dan pengembangan sikap, minat dan orientasi kegiatan mahasiswa
c. Melaksanakan usaha pengembangan daya penalaran, dan etika
mahasiswa yang diprogramkan wakil rektor bidang akademik.
d. Melakukan kerja sama dengan semua unsur pelaksana di lingkungan
IAIN Lhokseumawe dalam bidang kemahasiswaan.
e. Melaksanakan pengembangan bakat, minat dan kesejahteraan
mahasiswa
f. Melaksanakan pendataan dan pengelolahannya dalam bidang
pembinaan kemahasiswaan
g. Melakukan seleksi penerimaan bantuan beasiswa
h. Mengkoordinasi, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan pembinaan
kemahasiswaan
i. Melaksanakan penilaian prestasi dan menyusun laporan

B. KEPALA BIRO ADMINISTRASI UMUM, AKADEMIK, DAN


KEMAHASISWAAN
1. Kepala Biro AUAK
Kepala Biro AUAK memiliki tugas dan pekerjaan sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan Program IAIN Lhokseumawe
b. Melaksanakan Administrasi Umum, Keuangan, Organisasi,
Kepegawaian, penyusunan peraturan, administrasi akademik,
kerjasama, kemahasiswaan, dan pemberdayaan alumni IAIN
Lhokseumawe
c. Membagi habis tugas dan uraian pekerjaan bawahan
d. Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan
kegiatan IAIN Lhokseumawe;
e. Mengkoordinasi dan mengontrol kegiatan administrasi umum,
keuangan, akademik dan kemahasiswaan serta pengabdian
masyarakat IAIN Lhokseumawe;
f. Membuat laporan kegiatan IAIN Lhokseumawe baik secara
insidentill maupun berkala;
g. Melaksanakan tugas tambahan yang ditugaskan oleh Pimpinan

11
2. Kepala Bagian Umum
Tugas Kabag. Umum adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan Ketatausahaan;
b. Melakukan tata arsip, tata persuratan
c. Melakukan administrasi umum
d. Melakukan Ketatarumahtanggaan;
e. Memelihara perlengkapan pengelolaan Barang Milik Negara;
f. Melakukan dokumentasi, publikasi, dan kehumasan;
g. Melakukan penataan organisasi, tata laksana;
h. Mempersiapkan rencana pengadaan, penempatan, dan
pemerataan pegawai di lingkungan IAIN Lhokseumawe
Lhokseumawe;
i. Menyusun peraturan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan
dengan keputusan Rektor.

3. Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan


Kepala Bagian Umum memiliki tugas sebagai berikut:
a. Melaksanakan Penyusunan rencana dan evaluasi program;
b. Melakukan penyiapan pelaksanaan anggaran dan
perbendaharaan;
c. Melakukan penyiapan pelaksanaan akuntasi dan pelaporan
keuangan
d. Melakukan pembinaan dan memberikan motivasi, arahan dan
penilaian terhadap kinerja bawahan
e. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya yang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

4. Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan


Tugas kepala bagian Akademik dan Kemahasiswaan adalah
a. Melaksanakan administrasi akademik;
b. Melakukan Kerjasama kemahasiswaan;
c. Melaksanakan adminitrasi alumni

12
C. PROFIL DOSEN, PEGAWAI, MAHASISWA DAN LULUSAN
1. Profil Dosen
a. Mengutamakan kepentingan mahasiswa/i daripada kepentingan
pribadi.
b. Menampilkan diri sebagai seorang mukmin dan muslim di mana
saja ia berada.
c. Memiliki wawasan ke-islaman dan keilmuan yang intergratif dan
profesional.
d. Kreatif, dinamis dan inovatif dalam pengembangan keilmuan.
e. Bersikap dan berprilaku jujur, amanah dan berakhlak mulia serta
dapat menjadi teladan bagi anggota sivitas akademika lainnya.
f. Berdisiplin tinggi dan selalu mematuhi kode etik profesi.
g. Memiliki kemampuan penalaran dan ketajaman berfikir ilmiah.
h. Memiliki kesadaran yang tinggi dalam bekerja yang didasari oleh
niat beribadah dan selalu berusaha meningkatkan kualitas
pribadi.
i. Berkepribadian yang matang dan bijaksana dalam menghadapi
dan menyelesaikan berbagai masalah.
j. Memiliki kemampuan antisipatif dan bersikap positif

2. Profil Pegawai Administrasi


a. Menampakkan diri sebagai seorang mukmin dan muslim sejati di
mana saja ia berada.
b. Bersikap dan berprilaku jujur, amanah, disiplin dan berakhlak
mulia.
c. Memilki profesinalisme yang tinggi dalam melaksanakan tugas
keadministrasi dan mencintai pekerjaan.
d. Berorientasi dan berkualitas pelayanan.
e. Bersikap cermat, cepat, tepat dan ekonomis dalam pengambilan
keputusan dan pelaksanaan tugas.
f. Sabar dan berakomodatif.
g. Mendahulukan kepentingan umum secara ikhlas di atas
kepentingan pribadi golongan.
h. Berpakaian rapi dan pandai menyesuaikan diri serta sopan dalam
ucapan dan perbuatan.
i. Mengembangkan husnudzhan dan menjahui suudzzan.
j. Memiliki loyalitas yang tinggi, kebersamaan dan keikhlasan.

13
k. Menjaga kredibilitas, kapabilitas, inovatif dan kreatif.
l. Menjaga sikap uswah, ukhwah dan usrah

3. Profil Mahasiswa
Berikut ini profil mahasiswa/i IAIN Lhokseumawe sebagai berikut:
a. Memiliki peforman sebagai calon pemimpin ummat ditandai
dengan kesederhanaan, kerapian dan penuh percaya diri.
b. Berdisiplin.
c. Haus dan cinta ilmu pengetahuan
d. Memiliki keberanian, kebebasan dan keterbukaan
e. Bersikap kreatif, inovatif dan berpandangan jauh ke depan
f. Memiliki kepekaan terhadap persolan lingkungan
g. Bersikap arif dalam menyelesaikaan persoalan
h. Mampu berkomunikasi dengan dunia luar, lokal, nasional maupun
internasional
i. Mencerminkan seseorang yang memiliki kemantapan aqidah dan
kedalam spiritual, keluruhan akhlak, kedalam ilmu dan
kematangan professional.
j. Bersedia belajar di bidang profesi yang bermanfaat dalam
kehidupan modern.

4. Profil Lulusan
Adapun profil lulusan IAIN Lhokseumawe adalah:
a. Knowledge; memiliki kompetensi dan keahlian.
b. Attitude; beriman dan bertaqwa kepada Allah, memiliki sikap
mental terpuji, menjunjung tinggi etika profesi, berwawasan
kebangsaan dan berbudaya Indonesia serta bertanggungjawab
terhadap kesejahteraan masyarakat.
c. Skill; terampil, memiliki kemampuan akademik, mampu
menerapkan, mengembangkan dan memperkaya khasananh ilmu
sosial, inovatif dan berjiwa wirausaha
d. Mampu menerapkan model analisis sosial dan pemberdayaan
masyarakat.
e. Mampu mengidentifikasi, memformulasikan dan menyelesaikan
masalah-masalah sosial
f. Mampu berperan serta dalam satu tim multi disiplin.
g. Memahami etika dan bertanggungjawab profesionalnyal

14
h. Mampu berkomunikasi secara baik dan efektif.
i. Memahami resiko keputusan secara spasial da temporal
j. Meningkatkan kemampuan
k. Memahami isu-isu kontemporal
Demikianlah sekilas pandang Profil Sivitas Akademika Institut Agama
Islam Negeri Lhokseumawe.

15
BAB IV
FAKULTAS DAN JURUSAN

Pada bab sebelumnya telah dipaparkan profil sivitas akademika IAIN


Lhokseumawe, yaitu mengenai unsur kepemimpinan, profil karyawan, dosen,
mahasiswa dan lulusan. Setiap unsur pimpinan dan lainnya telah dijelaskan
tugas, kewajiban, nama dan alamat mereka. Ketentuan penamaan
berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 46 Tahun 2016
tentang ORTAKER IAIN Lhokseumawe terdapat pada bab II pasal 11 bahwa
fakultas pada Institut terdiri: (a) Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, (b) Syariah,
(c) Ushuluddin, Adab dan Dakwah dan (d) Ekonomi dan Bisnis Islam. Bab
keempat ini akan diuraikan tentang profil fakultas dan jurusan di lingkungan
IAIN Lhokseumawe.

A. FAKULTAS SYARIAH (FaSya)


Fakultas Syariah sebelum beralih status menjadi IAIN Lhokseumawe,
dahulu bernama Jurusan Syariah. Jurusan Syariah lahir pada tahun 1975,
sebagai perubahan dari Perguruan Tinggi Islam Malikussaleh (PERTIM), yang
merupakan filial dari Fakultas Syariah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Dari Drs.
Tgk. H. A Wahab Dahlawi kemudian sejak tahun 1975 tampuk kepemimpinan
diteruskan oleh Drs. Tgk. H. A. Gani El-Ahmady. Pada tanggal 15 Mei 1980
dalam suatu rapat pengurus yayasan diputuskan antara lain membentuk
pengurus yayasan baru dan mengubah nama Perguruan Tinggi menjadi
Yayasan Pendidikan Malikussaleh.
Setelah mengalami perubahan nama yayasan dan pergantian
pimpinan, maka kemudian pada tanggal 31 Oktober 1996 Sekolah Tinggi
Ilmu Syariah (STIS) Malikussaleh melalui surat keputusan Direktorat
Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor: 181 Tahun 1996
dengan status diakui program Strata Satu (S1) Ahwal Al-Syakhsyiyah.
Menyusul perubahan dari Sekolah Tinggi Agama Islam Malikussaleh
Lhokseumawe menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Malikussaleh Lhokseumawe, yang diresmikan melalui Kepres Nomor. 02
Tahun 2004 oleh Presiden RI Ibu Megawati pada bulan Agustus 2004, maka
Jurusan Syariah telah menyandang status baru sekaligus dihadapkan pada
aneka tantangan dan hambatan. Sebagai jurusan dalam lingkungan Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri, kini ia dituntut bukan hanya sekedar harus
mampu menjawab problematika umat masa depan tetapi bisa
mengakomudir semua pemikiran dan belantara persoalan yang berkembang
dalam bidang hukum dan ekonomi syariah.

16
Estafet kepemimpinan Ketua Jurusan Syariah adalah; (a).Drs.
Zainuddin Yusuf (1996-2001), (b). Drs. Asnawi Abdullah dan Sekretaris
Jurusan Husnaini Hasbi, S.Ag (2001-2004), (c). Husnaini Hasbi, S.Ag dan
Sekretaris Jurusan Iskandar Ibrahim, S.HI (2004-2006), (d). Drs. Usammah
dan Sekretaris Jurusan Bastiar, S.Ag (2007-2010), (e). Nazaruddin, SHI, MA
dan Sekretaris Jurusan Ramlan, M. Pd (1010 – 2014), (f). Iskandar Ibrahim,
M. SI dan Sekretaris Jurusan Siti Najma, M. SI (2014-2016) dan (g). Dekan: Dr.
Mahli, MA, Wakil Dekan Bidang Akademik dan kelembagaan: Dr. Nazaruddin,
MA, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan:
Drs. Mahdi, MA, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama:
Kafrawi, MA (2017-sekarang).

a. Visi :
Adapun visi dan misi Fakultas Syariah adalah:
Pada tahun 2022 menjadi Fakultas Syariah yang unggul dalam bidang
Pengembangan hukum keluarga, hukum ekonomi Syariah, Hukum tata
negara dan astronomi Islam di Pulau Sumatera.

b. Misi :
a. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang profesional dalam
bidang hukum syariah
b. Mengintegrasikan ilmu pengetahuan dalam bidang hukum syariah
c. Melahirkan sarjana hukum syariah yang responsif terhadap
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

c. Tugas dan Wewenang Fakultas


Fakultas adalah unsur pelaksana akademik pada Institut, dipimpin oleh
Dekan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor.
Fakultas menyelenggarakan fungsi pelaksanaan: (a). Penyelenggaraan
pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi, pada fakultas; (b). Penelitian
dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; (c). Pengabdian kepada
masyarakat; (d). Pembinaan sivitas akademika; dan (e). Administrasi dan
pelaporan.
Satuan pelaksana akademik pada fakuktas adalah jurusan. Fakultas
Syariah pada tataran program sarjana (S1), yang meliputi jurusan Ahwal Al-
Syakhsyiyah, Hukum Ekonomi Syariah, Hukum tata negara dan astronomi
Islam. Berikut akan diuraikan kompetensi prodi, profesi lulusan kompetensi
lulusan dan kurikulum dari keempat jurusan tersebut.

17
1. Jurusan Ahwal Al-Syakhsyiyah/Hukum Keluarga Islam

a. Profil
Prodi Ahwal Al-Syakhsyiyah/Hukum Keluarga Islam diakui statusnya
pada tanggal 31 Oktober 1996, melalui surat keputusan Direktorat Jenderal
Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor: 181 Tahun 1996. Sejak tahun
1969 s.d tahun 1996, tanggung jawab kampus langsung dibawah tampuk
ketua, sedangkan dari tahun 1996 s.d tahun 2004 yang bertanggung jawab
adalah langsung ketua jurusan. Berbeda halnya dari tahun 2004 s.d sekarang
tanggung jawab prodi ini langsung oleh ketua prodi. Pejabat pimpinan ketua
prodi dari tahun 2004 s.d sekarang adalah Nazaruddin, S.HI, Drs. Usammah,
Malahayati, S.HI dan M. Jafar, S.HI.,MA. Nilai akreditasi program studi
mendapatkan nilai B.

b. Visi
Visi jurusan Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhshiyah) adalah:
Menjadi program studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhshiyah)
yang unggul, kompetitif, dan berwawasan global dalam Pada tahun 2021”.

c. Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi Hukum Keluarga Islam (Ahwal


al-Syakhshiyah) yang unggul, kompetitif serta berwawasan global.
2. Menyelenggarakan penelitian di bidang Hukum Keluarga Islam
(Ahwal al-Syakhshiyah) sebagai upaya pengembangan ilmu serta
aplikasi dari konsep keilmuan.
3. Berperan secara aktif dalam membina masyarakat melalui
pengabdian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.
4. Menerapkan sistem pelayanan yang berbasis IT.
5. Menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga terkait pada skala
Regional, Nasional dan Internasional.

d. Profil Lulusan
NO. PROFIL DESKRIPSI
Menjadi Praktisi Hukum Memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang
(calon hakim, calon Hukum Keluarga.
panitera, calon juru sita, Mampu melaksanakan tugas secara profesional
1
calon advokat, sebagai praktisi Hukum Keluarga Islam
Penghulu/Administrator berdasarkan Keislaman, Keindonesiaan, dan
KUA) Kemanusiaan.
Mampu memediasi bagi pencari keadilan yang
Menjadi mediator
2 berkepribadian baik dan sesuai dengan etika
Hukum Keluarga
keislaman, keilmuan dan keahlian.

18
Mampu melaksanakan tugas dan bertanggung
Menjadi Peneliti Pemula
3 jawab sebagai akedemisi dan peneliti pemula
(Profil Tambahan)
bidang Hukum Keluarga (Ahwal al-Syakhshiyyah).
Mampu memberikan pelayanan bidang
kepenghuluan, zakat, wakaf, haji dan umrah, hisab
4 Penyelenggara Syari’ah
rukyat, konsultasi nikah, talak/rujuk, dan tugas-
tugas kesyariahan lainnya.

e. Sebaran Matakuliah Pada Tiap Semester


Semester I
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 101 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
2 INS 102 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 3
3 INS 103 Bahasa Inggris 2
4 INS 104 Bahasa ‘Arab 2
5 INS 105 Akhlak Tasawuf 2
6 INS 106 Matematika Dasar 2
7 SYA 107 Ushul Fikih 2
8 SYA 108 Pengantar Ilmu Hukum 2
9 SYA 109 Fikih Ibadah 2
10 SYA 110 Tarikh Tasyri’ 2
11 SYA 111 Ilmu Falak 2
Jumlah SKS 23

Semester II
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1. INS 201 Fiqh & Ushul Fiqh 3
2. INS 202 Sejarah Peradaban Islam 2
3. INS 203 Bahasa Indonesia 2
4. INS 204 Ilmu Kalam 2
5. SYA 205 Fikih Munakahat 2
6. SYA 206 Fikih Muamalah 2
7. SYA 207 Pengantar Tata Hukum di Indonesia 2
8. HKI 208 Ushul Fiqh II 2
9. HKI 209 Hukum Adat 2
10 HKI 210 Sejarah Peradilan Agama di Indonesia 2
11 HKI 211 Metode Penulisan Karya Ilmiah 2
Jumlah SKS 23

19
Semester III
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 301 Hadits dan Ilmu Hadits 3
2 INS 302 Filsafat Ilmu 2
3 INS 303 Metodologi Studi Islam 2
4 SYA 304 Fikih Mawaris 2
5 SYA 305 Fikih Jinayat 2
6 SYA 306 Hukum Perdata 2
7 SYA 307 Hukum Pidana 2
8 HKI 308 Ushul Fiqh III 2
9 HKI 309 Hukum Perkawinan di Indonesia 2
10 HKI 310 Praktik Ilmu Falak 3
11 HKI 311 Fikih Munakahat II 2
Jumlah SKS 24

Semester IV
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 SYA 401 Fikih Siyasah 2
2 SYA 402 Tafsir Ahkam 2
3 SYA 403 Hadits Ahkam 2
4 SYA 404 Hukum Acara Perdata 2
5 SYA 405 Hukum Acara Pidana 2
6 HKI 406 Hukum Perdata Islam di Indonesia 2
7 HKI 407 Metodologi Penelitian 2
8 HKI 408 Hukum Agraria 2
9 HKI 409 Fiqh Mawaris II 2
10 HKI 410 Hukum Keluarga di Negara Muslim 2
11 HKI 411 Peradilan Agama di Indonesia 2
12 HKI 412 Fikih Muqarran 2
Jumlah SKS 24

Semester V
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 SYA 501 Fikih Kontemporer 2
2 SYA 502 Qawa’id Fiqhiyah 2
3 SYA 503 Hukum Acara Peradilan Agama 2
4 HKI 504 Hukum Waris di Indonesia 2
5 HKI 505 Tafsir Ayat-Ayat Hukum Keluarga 2
6 HKI 506 Hadits-Hadits Hukum Keluarga 2
7 HKI 507 Statistik 2
8 HKI 508 Sistem Peradilan di Indonesia 2

20
9 HKI 509 Kriminologi 2 MK Pilihan
10 HKI 510 Mediasi Hukum Keluarga MK Pilihan
11 HKI 511 Sosiologi Hukum Islam 2 MK Pilihan
12 HKI 512 Praktik Istinbath Hukum MK Pilihan
13 HKI 513 Manajemen Bimbingan Haji dan Umrah 2 MK Pilihan
14 HKI 514 Manajemen Kewirausahaan MK Pilihan
Jumlah SKS 22

Semester VI
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 SYA 601 Filsafat Hukum Islam 2
2 SYA 602 Keadvokatan 2
3 SYA 603 Sosiologi dan Antropologi Hukum 2
4 SYA 604 Legal Drafting 0
5 HKI 605 Metodologi Penelitian Hukum Islam 2
6 HKI 606 Perwakafan di Indonesia 2
7 HKI 607 Hukum Islam dan HAM 2
8 HKI 608 Hibah dan Wasiat di Indonesia 2
9 HKI 609 Praktik Peradilan 3
10 HKI 610 Syari’at Islam di Aceh 2
11 HKI 611 Psikologi Keluarga 2 MK Pilihan
12 HKI 612 Qiraatul Kutub MK Pilihan
13 HKI 613 Fikih Lingkungan 2 MK Pilihan
14 HKI 614 Manajemen Keluarga Sakinah MK Pilihan
Jumlah SKS 23

Semester VII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS701 Kuliah Pengabdian Masyarakat (Praktikum) 4
2 SYA702 On The Job Training (Praktikum) 0
Jumlah SKS 4

Semester VIII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 SYA801 Ujian Komfrehensif 0
2 SYA802 Skripsi 6
Jumlah SKS 6

Jenis Matakuliah SKS


Matakuliah Institusi 33
Matakuliah Fakultas 52

21
Matakuliah Wajib Jurusan 54
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 18
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 9
Total SKS Wajib Lulus 144
2. Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah (HES)

a. Profil
Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (HES) awalnya berasal dari Program
studi Hukum Ekonomi Syariah diberikan izin pembukaannya pada tahun
2011, melalui surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (DIRJEN
PENDIS) Nomor: Dj.I/1876/2011. Pada tahun 2012 mulai dilakukan
perekrutan mahasiswa perdana dan yang bertanggung jawab terhadap prodi
HES adalah ketua prodi. Pejabat pimpinan ketua prodi dari tahun 2012-2014
adalah Marzuki, M.Si, periode tahun 2014-2016 adalah Drs. Mahdi, MH, tahun
2016-2018 ketua prodi dijabat oleh Zulhamdi, MA, dan kemudian tahun
2018-sekarang Plt ketua Jurusan HES adalah Yoesrizal Yoesuf, M.Sh. Prodi ini
naik status menjadi Jurusan Hukum Ekonomi Syariah seiring dengan
peningkatan status Sekolah tinggi Agama Islam Malikussaleh menjadi IAIN
Lhokseumawe melalui PERPRES pada 3 Agustus 2016. Nilai akreditasi
Jurusan Hukum Ekonomi Syariah adalah B.

b. Visi
Visi Hukum Ekonomi Syariah adalah: Menjadi program studi Hukum
Ekonomi Syari’ah (Muamalah) yang unggul, kompetitif dan berwawasan
global dalam pengembangan Tridharma perguruan tinggi pada tahun 2021”.

c. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi bidang Hukum Ekonomi
Syari’ah (Muamalah) yang yang unggul, kompetitif serta
berwawasan global.
2. Menyelenggarakan penelitian di bidang Hukum Ekonomi Syari’ah
(Muamalah) sebagai upaya pengembangan ilmu serta aplikasi dari
konsep keilmuan.
3. Berperan secara aktif dalam membina masyarakat melalui
pengabdian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.
4. Menerapkan sistem pelayanan yang berbasis IT.
5. Menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga terkait pada skala
regional, nasional dan internasional.

d. Profil Lulusan

NO PROFIL DESKRIPSI

22
Sarjana Hukum yang memiliki kemampuan kerja, penguasaan
pengetahuan tentang ekonomi syari’ah dan menguasai secara
mendalam bidang keilmuan hukum ekonomi juga hukum
Praktisi Hukum
ekonomi syari’ah dan mampu menganalisis kasus-kasus hukum
1 Ekonomi
ekonomi syari’ah serta berkepribadian baik, berpengetahuan
Syari’ah
luas dan mutakhir dibidangnya serta mampu melaksanakan
tugas dan bertanggung jawab berlandaskan ajaran dan etika
keislaman, keilmuan dan keahlian.
Sarjana Hukum yang memiliki kemampuan kerja, penguasaan
pengetahuan secara mendalam mengenai teori, metodologi
hukum ekonomi dan hukum ekonomi syari’ah baik hukum
material maupun hukum formal secara komprehensif, integral
Hakim Ekonomi
2 dan mampu mengakses sumber-sumbernya serta
Syariah
berkepribadian baik, berpengetahuan luas, dan mutakhir
dibidangnya serta mampu melaksanakan tugas dan
bertanggung jawab berlandaskan ajaran dan etika keislaman,
keilmuan dan keahlian.
Sarjana Hukum yang memiliki kemampuan kerja, penguasaan
pengetahuan tentang regulasi kegiatan ekonomi syari’ah dan
Pengawas menguasai secara mendalam bidang keilmuan hukum ekonomi
Lembaga dan hukum ekonomi syari’ah serta mampu melakukan analisis
3
Keuangan aktivitas lembaga keuangan syari’ah serta berkepribadian baik,
Syari’ah berpengetahuan luas, dan mutakhir dibidangnya serta mampu
melaksanakan tugas dan bertanggung jawab berlandaskan
ajaran dan etika keislaman, keilmuan dan keahlian.

e. Sebaran Matakuliah Pada Tiap Semester


Semester I
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS101 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 Lemb.
2 INS102 Ilmu Al-Quran dan Tafsir 3 Lemb.
3 INS103 Bahasa Inggris 2 Lemb.
4 INS104 Bahasa Arab 2 Lemb.
5 INS105 Ahklak Tasawuf 2 Lemb.
6 INS106 Matematika Dasar 2 Lemb.
7 SYA107 Ushul Fiqh 2 Fakultas
8 SYA108 Pengantar Ilmu Hukum 2 Fakultas
9 SYA109 Fiqh Ibadah 2 Fakultas
10 SYA110 Tarikh Tasyri' 2 Fakultas
10 SYA111 Ilmu Falak 2 Fakultas
Jumlah SKS 23

Semester II

23
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS201 Fiqh dan Ushul Fiqh 3 Lemb.
2 INS202 Sejarah Peradaban Islam 2 Lemb.
3 INS203 Bahasa Indonesia 2 Lemb.
4 INS204 Ilmu Kalam 2 Lemb.
5 SYA205 Fiqh Munakahat 2 Fakultas
6 SYA206 Fiqh Mu’amalah 2 Fakultas
7 SYA207 Pengantar Tata Hukum Indonesia 2 Fakultas
8 HES208 Psikologi Hukum 2 Prodi
9 HES209 Ilmu Ekonomi Syariah 2 Prodi
10 HES210 Statistik 2 Prodi
11 HES211 Manajemen 2 Prodi
Jumlah SKS 23

Semester III
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS301 Hadits dan Ilmu Hadits 3 Lemb.
2 INS302 Filsafat Ilmu 2 Lemb.
3 INS303 Metodologi Studi Islam 2 Lemb.
4 SYA304 Fiqh Mawaris 2 Fakultas
5 SYA305 Fiqh Jinayah 2 Fakultas
6 SYA306 Hukum Perdata 2 Fakultas
7 SYA307 Hukum Pidana 2 Fakultas
8 HES308 Akuntasi Keuangan 2 Prodi
9 HES309 Fiqh Muamalah II 2 Prodi
10 HES310 Ushul Fiqh (Teori HES) 2 Prodi
HES311 Hukum Islam di Indonesia 2 Prodi
Jumlah SKS 23

Semester IV
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 SYA401 Fiqh Siyasah 2 Fakultas
2 SYA402 Tafsir Ahkam 2 Fakultas
3 SYA403 Hadis Ahkam 2 Fakultas
4 SYA404 Hukum Acara Perdata 2 Fakultas
5 SYA405 Hukum Acara Pidana 2 Fakultas
6 HES606 Hukum Kontrak 2 Prodi
7 HES607 Fiqh Muamalah III 2 Prodi
8 HES608 Hukum Bisnis 2 Prodi
9 HES609 Hukum Antimonopoli dan Persaingan Usaha 2 Prodi
10 HES610 Hukum Acara tata Usaha Negara 2 Prodi

24
11 HES611 Akutansi Keuangan Syariah 2 Prodi
Jumlah SKS 22

Semester V
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 SYA501 Fiqh Kontemporer 2 Fakultas
2 SYA502 Qawa’id Fiqhiyah 2 Fakultas
3 SYA503 Hukum Acara Peradilan Agama 2 Fakultas
4 HES504 Hukum Bisnis Syariah 2 Prodi
5 HES505 Hukum Perlindungan Konsumen 2 Prodi
6 HES506 Kewirausahaan 2 Prodi
7 HES507 Hukum Pajak 2 Prodi
8 HES508 Hukum Perbankan 2 Prodi
9 HES509 Fiqh Mali 2 Prodi
10 HES510 Fatwa ekonomi Syariah 3 MK Pilihan 1
11 HES511 Hukum Jaminan MK Pilihan 1
12 HES512 Kebijakan moneter dana fiskal 3 MK Pilihan 2
13 HES513 Politik hukum MK Pilihan 2
Jumlah SKS 24

Semester VI
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 SYA601 Filsafat Hukum Islam 2 Fakultas
2 SYA602 Legal Drafting (Praktikum) 0 Fakultas
3 SYA603 Sosiologi dan Antropologi Hukum 2 Fakultas
4 SYA604 Keadvokatan 2 Fakultas
5 HES605 Studi Naskah HES 2 Prodi
6 HES606 Hukum Bisnis Syariah II 2 Prodi
7 HES607 Hukum Agraria 2 Prodi
8 HES608 Hukum Arbitrase dan Penyelesaian Sengketa 2 Prodi
9 HES609 Praktek Peradilan 2 Prodi
10 HES610 Etika Profesi Hukum Bisnis Syariah 2 Prodi
11 HES611 Hukum ketenagakerjaan MK Pilihan 3
3
12 HES612 Cyber Law MK Pilihan 3
Jumlah SKS 21

Semester VII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS701 KPM 4 Lemb

25
2 SYA702 On the Job Training 0 Fakultas
Jumlah SKS 4

Semester VIII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 SYA801 Ujian Komprehensif 0
2 SYA802 Skripsi 6 Fakultas
Jumlah SKS 6

Jenis Matakuliah SKS


Matakuliah Institusi 33
Matakuliah Fakultas 52
Matakuliah wajib 140
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 18
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 9
Total SKS 155

3. Jurusan Hukum Tata Negara (Siyasah)

a. Profil Jurusan
Jurusan Hukum Tata Negara (Siyasah) didirikan berdasarkan
keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4721 tahun 2015
tanggal 19 Agustus 2015. Sejak tahun 2015 s.d 2016, Ketua prodi/jurusan
Hukum Tata Negara dipimpin oleh Kafrawi, MA. Selanjutnya tahun 2016-
sekarang tampuk kepemimpinan diamanatkan kepada Rasyidin Muhammad,
MA.

b. Visi
Visi Jurusan Hukum Tata Negara adalah:
Terwujudnya jurusan Hukum Tata Negara yang unggul, kompetitif dan
berwawasan global dalam pengembangan Tridharma perguruan tinggi pada
tahun 2021

c. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi hukum tata Negara yang
unggul, kompetitif serta berwawasan global;
2. Menyelenggarakan penelitian di bidang Hukum Tata Negara sebagai
upaya pengembangan ilmu serta aplikasi dari konsep keilmuan;

26
3. Berperan secara aktif dalam membina masyarakat melalui
pengabdian yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa ;
4. Menerapkan sistem pelayanan yang berbasis IT;
5. Menyelenggarakan kerjasama skala regional, nasional dan
internasional.

d. Profil Lulusan
Profil Lulusan Deskripsi Profil Lulusan

Praktisi Sarjana Hukum yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan


Hukum mutakhir yang mampu melaksanakan tugas umum sebagai praktisi
hukum yang mampu menerima, memeriksa, memberikan
pertimbangan, menganalisa, dan membuat keputusan hukum serta
mampu memberikan jasa konsultasi dan pendampingan hukum baik
melalui jalur litigasi maupun non litigasi sesuai dengan nilai-nilai
keislaman, keindonesiaan dan kemanusiaan
Ahli Hukum Sarjana Hukum yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan
Tata Negara responsif terhadap dinamika bidang Hukum Tata Negara (Siyasah)
yang mampu mengidentifikasi masalah-masalah ketatanegaraan,
mendeskripsikan peraturan-peraturan ketatanegaraan, menganalisa
masalah-masalah tersebut dengan peraturan yang ada, dan mampu
merumuskan opini/pendapat hukum terkait ketatanegaraan.
Legal Drafter Sarjana Hukum yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan
kapabel di bidangnya, yang mampu mendeskripsikan peraturan
perundang-undangan dan hirarkinya, mendesain naskah akademik
dalam perancangan peraturan perundang-undangan, dan merancang
Undang-undang yang sesuai dengan analisis legal, tata bahasa dan
bersesuaian dengan peraturan lainnya.
Asisten Sarjana Hukum yang yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas
Peneliti dan mutakhir dibidangnya serta mampu melaksanakan tugas dan
Hukum bertanggung jawab sebagai asisten peneliti bidang Hukum Tata
Negara (Siyasah) dan hukum pada umumnya sesuai nilai-nilai
keislaman,dan keindonesiaan dan kemanusiaan

e. Sebaran Matakuliah Pada Tiap Semester


Semester I
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS101 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
2 INS102 Ilmu Al-Quran dan Tafsir 3
3 INS103 Bahasa Inggris, 2
4 INS104 Bahasa Arab 2
5 INS105 Akhlak Tasauf 2

27
6 INS106 Matematika Dasar 2
7 SYA107 Usul Fikih 2
8 SYA108 Pengantar Ilmu Hukum 2
9 SYA109 Fikih Ibadah 2
10 SYA110 Tarikh Tasrik 2
11 SYA111 Ilmu Falak 2
Jumlah SKS 23

Semester II
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS201 Fikih dan Usul Fiqh 3
2 INS202 Sejarah Peradaban Islam 2
3 INS203 Bahasa Indonesia 2
4 INS204 Ilmu Kalam 2
5 SYA205 Fikih Munakahat 2
6 SYA206 Fikih Muamalat 2
7 SYA207 Pengantar Tata Hukum Indonesia 2
8 HTN208 Sejarah dan Sistem Peradilan Islam 2
9 HTN209 Kewirausahaan 2
10 HTN210 Psikologi Hukum 2
Jumlah SKS 21

Semester III
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS301 Hadits dan Ilmu Hadits 3
2 INS302 Filsafat Ilmu 2
3 INS303 Metodologi Studi Islam 2
4 SYA304 Fiqh Mawaris 2
5 SYA305 Fiqh Jinayah 2
6 SYA306 Hukum Perdata 2
7 SYA307 Hukum Pidana 2
8 HTN308 Sosiologi Politik Islam 2
9 HTN309 Ilmu Perundang Undangan 2
10 HTN310 Etika Politik Islam 2
Jumlah SKS 21

Semester IV
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 SYA401 Fikih Siyasah 2
2 SYA402 Tafsir Ahkam 2
3 SYA403 Hadis Ahkam 2

28
4 SYA404 Hukum Acara Perdata 2
5 SYA405 Hukum Acara Pidana 2
6 HTN406 Hukum Pemerintah Daerah 2
7 HTN407 Filsafat HTN 2
8 HTN408 Perbandingan HTN DI Negara Muslim 2
9 HTN409 Hukum Perdata Islam di Indonesia 2
10 HTN410 HTN 2
11 HTN411 Pengantar Ilmu Politik Islam 2
12 HTN412 Ilmu Adminitrasi Negara 2
Jumlah SKS 24

Semester V
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 SYA501 Fikih Konterporer 2
2 SYA502 Qawaid Fikkiyah 2
3 SYA503 Hukum Acara Peradilan Agama 2
4 HTN504 Studi Naskah Fikih I 2
5 HTN505 Pemikiran Politik Islam 2
6 HTN506 Peradilan Tata Usaha Negara 2
7 HTN507 Tekhnik Perancangan Perundang-undangan 2
8 HTN508 Hukum Perkawinan Di Indonesia 2
9 HTN509 MK Pilihan 2
10 HTN510 MK Pilihan 2
11 HTN511 Hukum Arbitrase 2
Jumlah SKS 22

Semester VI
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 SYA601 Filsafat Hukum Islam 2
2 SYA602 Keadvokatan 2
3 SYA603 Sosiologi dan Antropologi Hukum 2
4 SYA604 Legal Drafting 0
5 HTN605 Hukum Perdata Islam di Indonesia 2
6 HTN606 Metodologi Penelitian 2
7 HTN607 Etika Profesi Hukum 2
8 HTN608 Hukum Acara Mahkamah Syari’ah 2
9 HTN609 Metodologi Penelitian 2
10 HTN610 MK Pilihan 2
11 HTN611 Praktek Peradilan 2
12 HTN612 Hukum Acara Tata Usaha Negara 2
13 HTN613 Hukum Acara Mahkamah Konstitusi 2
Jumlah SKS 24

29
Semester VII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 SYA801 Ujian Komprenhensif 0
2 SYA802 Skripsi 6
Jumlah SKS 6

Semester VIII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 SYA702 Ujian Komprenhensif 0
2 SYA801 Skripsi 6
Jumlah SKS 6

Matakuliah Pilihan
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 Pendidikan Anti Korupsi 2
2 Kapita Selekta Hukum Tata Negara 2
3 Resolusi Konflik 2
4 Komunikasi Politik 2
5 Pemikiran Modern Hukum Islam 2
6 Antropologi Hukum 2

Jenis Matakuliah SKS


Matakuliah Institusi 33
Matakuliah Fakultas 52
Matakuliah wajib 129
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 12
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 6
Total SKS 145

4. Jurusan Ilmu Falak (Astronomi Islam)

a. Profil
Jurusan Ilmu Falak (Astronomi Islam) didirikan berdasarkan surat
keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3451 bulan Juni tahun
2017. Pembukaan jurusan ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan dan
tuntutan masyarakat yang sangat mendesak terhadap pentingnya di buka
prodi Ilmu Falak (Astronomi Islam), mengingat di Aceh banyak terjadi
problematika yang hanya terjawab dengan pendekatan Ilmu Falak

30
(Astronomi Islam), seperti masalah pelencengan arah kiblat, jadwal waktu
shalat yang masih tidak sesuai dan penentuan awal dan akhir bulan
Ramadhan yang selalu menjadi perdebatan dan problematika yang tidak
kunjung selesai, masalah ini juga dialami secara nasional, bahkan di tingkat
internasional, sehingga dengan dibukanya prodi Ilmu Falak (Astronomi
Islam) ini dapat menyiapkan tenaga ahli yang terampil dalam bidang Ilmu
Falak sehingga dapat membantu untuk menjawab problematika tersebut.
Dalam menghadapi kenyataan di atas, Jurusan Syariah IAIN
Lhokseumawe berupaya menata nilai-nilai keagamaan yang berdasarkan
kepada Al-Qur’an dan Hadits yang sesuai dengan perkembangan sains, falak
dan fikih untuk mengatasi dan mengantisipasi segala permasalahan yang
terjadi, terutama dalam pelaksanaan ibadah umat dewasa ini yang berkaitan
dengan konsep arah dan waktu.
Ketua jurusan Ilmu Falak dipimpin oleh sekretaris jurusan Ismail,
S.Sy.,MA. mulai tahun 2017-2018, selanjutnya tahun 2018-sekarang
sekretaris jurusan dijabat oleh Machzumy, M.Si.

b. Visi

Visi Jurusan Ilmu Falak (Astronomi Islam) adalah:


“ Menjadi program studi Astronomi Islam (Ilmu Falak) yang unggul,
kompetitif dan berwawasan global dalam pengembangan Tridharma
perguruan tinggi pada tahun 2021”.

c. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi bidang Astronomi Islam (Ilmu
Falak) yang berbasis syariah dan sains yang unggul, kompetitif serta
berwawasan global.
2. Menyelenggarakan penelitian di bidang Astronomi Islam (Ilmu
Falak) yang berbasis syariah dan sains sebagai upaya pengembangan
ilmu serta aplikasi dari konsep keilmuan.
3. Berperan secara aktif dalam membina masyarakat melalui
pengabdian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.
4. Menerapkan sistem pelayanan yang berbasis IT.
5. Menyelenggarakan kerjasama dengan lembaga terkait pada skala
regional, nasional dan internasional.

d. Profil Lulusan

31
Praktisi Hukum Islam (Calon Hakim, Calon Advokat, Calon Mediator),
Praktisi Astronomi Islam (Hisab dan Rukyat), Penghulu dan Peneliti
Astronomi Islam (Hisab dan Rukyat).

NO Profil Deskripsi Profil Lulusan

1 Praktisi Hukum Sarjana hukum Islam yang berkepribadian baik,


berpengetahuan luas dan mutakhir yang mampu
Islam
melaksanakan tugas umum sebagai praktisi hukum Islam
dan tugas khusus sebagai praktisi astronomi Islam (hisab
dan ru’yat) sesuaidengan etika keislaman, keilmuan dan
keahlian.

2 Praktisi Ilmu Sarjana hukum Islam yang berkepribadian baik,


berpengetahuan luas dan mutakhir yang mampu
Falak
memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi
serta memastikan visibilitas hilal dalam rangka penentuan
kalender Islam dengan menggunakan metode dan peralatan
tradisional dan modern berlandaskan ajaran dan etika
keislaman, keilmuan dan keahlian.

3 Penghulu Sarjana hukum Islam yang berkpribadian baik, memiliki


kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan,
kemampuanmelaksanakan kegiatan pengawasan
nikah/rujuk menurut agama Islam dan kegiatan
kepenghuluan yaitu pelayanan dan konsultasi nikah/rujuk
serta pengembangan kepenghuluan sesuai dengan etika
keislaman, keilmuan dan keahlian.

4 Peneliti Sarjana hukum Islam yang yang berkepribadian baik,


berpengetahuan luas dan mutakhir dibidangnya serta
Ilmu Falak
mampu melaksanakan tugas dan bertanggung jawab sebagai
asisten peneliti bidang astronomi Islam (hisab dan ru’yat)
dan hukum Islam pada umumnya berlandaskan ajaran dan
etika keislaman, keilmuan dan keahlian.

e. Sebaran Matakuliah Pada Tiap Semester


Semester I

Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah

1 INS101 Pendidikan Pancasilan dan Kewarganegaraan 2 Institut


2 INS102 Ilmu Al-Quran dan Tafsir 2 Institut
3 INS103 Bahasa Inggris 3 Institut
4 INS104 Bahasa Arab 2 Institut

32
5 INS105 Akhlak Tasawuf 2 Institut
6 INS106 Matematika Dasar 2 Institut
7 SYA107 Ushul Fiqh 2 Fakultas
8 SYA108 Pengantar Ilmu Hukum 2 Fakultas
9 SYA109 Fiqh Ibadah 2 Fakultas
10 SYA110 Tarikh Tasyri' 2 Fakultas
11 SYA111 Ilmu Falak 2 Fakultas
Jumlah SKS 23

Semester II
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS201 Fiqh dan Ushul Fiqh 3 Institut
2 INS202 Sejarah Peradaban Islam 2 Institut
3 INS203 Bahasa Indonesia 2 Institut
4 INS204 Ilmu Kalam 2 Institut
5 SYA205 Fiqh Munakahat 2 Fakultas
6 SYA206 Fiqh Mu’amalah 2 Fakultas
7 SYA207 Pengantar Tata Hukum Indonesia 2 Fakultas
8 PIF208 Mekanika Benda Langit 2 Prodi
9 PIF209 Fiqh al-Miqat (Sistem Waktu) 2 Prodi
10 PIF210 Astrofisika 2 Prodi
11 PIF211 Fikih Arah Kiblat 2 Prodi
Jumlah SKS 23

Semester III
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS301 Hadis dan Ulumul Hadis 3 Institut
2 INS302 Filsafat Ilmu 2 Institut
3 INS303 Metodologi Studi Islam 2 Institut
4 SYA304 Fiqh Mawaris 2 Fakultas
5 SYA305 Fiqh Jinayah 2 Fakultas
6 SYA306 Hukum Perdata 2 Fakultas
7 SYA307 Hukum Pidana 2 Fakultas
8 PIF308 Geometri Astronomi 2 PRODI
9 PIF309 Fikih waktu shalat 2 PRODI
10 PIF310 Hisab Arah Kiblat 2 PRODI
11 PIF311 Galaksi dan Kosmologi 2 PRODI
Jumlah SKS 23

Semester IV

33
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 SYA401 Fiqh Siyasah 2 Fakultas
2 SYA402 Tafsir Ahkam 2 Fakultas
3 SYA403 Hadis Ahkam 2 Fakultas
4 SYA404 Hukum Acara Perdata 2 Fakultas
5 SYA405 Hukum Acara Pidana 2 Fakultas
6 PIF406 Sistem Kalender dan Perbandingan Tarikh 2 Prodi
7 PIF407 Geodesi 2 Prodi
8 PIF408 Hisab Waktu Shalat 3 Prodi
10 PIF409 Metodelogi Penelitian 2 Prodi
11 PIF410 Trigonometri Astronomi 2 Prodi
12 Mata Kuliah Pilihan 2
Jumlah SKS 23

Semester V
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 SYA501 Fiqh Kontemporer 2 Institut
2 SYA502 Qawa’id Fiqhiyah 2 Institut
3 SYA503 Hukum Acara Peradilan Agama 2 Institut
4 PIF504 Tafsir Ahkam Astronomi 2 Prodi
5 PIF505 Tafsir Hadis Astronomi 2 Prodi
6 PIF506 Fikih Awal bulan hijriah 2 Prodi
7 PIF507 Praktikum Arah Kiblat 3 Prodi
8 PIF508 Hisab Awal Bulan Hijriah 2 Prodi
9 PIF509 Perangkat Ilmu Falak 2 Prodi
10 PIF510 Astronomi Bola 2 Prodi
11 Mata Kuliah Pilihan 2 Prodi
Jumlah SKS 23

Semester VI
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 SYA601 Filsafat Hukum Islam 2 Fakultas
2 SYA602 Keadvokatan 2 Fakultas
3 SYA603 Sosiologi dan Antropologi Hukum 2 Fakultas
4 SYA604 Legal Drafting 0 Fakultas
5 PIF605 Hisab Klasik 2 Prodi
6 PIF606 Metodelogi Penelitian Sains 2 Prodi
7 PIF607 Software Ilmu Falak 2 Prodi
8 PIF608 Praktikum Rukyah hilal 3 Prodi
9 PIF609 Astrofotografi 2 Prodi
10 PIF610 Sosiologi Astronomi 2 Prodi

34
11 PIF611 Mata Kuliah Pilihan 2 Prodi
Jumlah SKS 21

Semester VII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 701 KPM 4 Institut
2 SYA702 OJT 0 Fakultas
Jumlah SKS 4

Semester VIII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 SYA801 Ujian Konprehensif 0 Fakultas
2 SYA802 SKRIPSI 4 Fakultas
Jumlah SKS 4

Matakuliah Pilihan
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 PIL Fisika Awan 2 Prodi
2 PIL Pemograman Ilmu Falak Excell 2 Prodi
3 PIL Filologi Astronomi 2 Prodi
4 PIL Manajemen Observatorium 2 Prodi
5 PIL Astrometri 2 Prodi
6 PIL Statistik 2 Prodi
Jumlah SKS 12

Jenis Matakuliah SKS


Matakuliah Institusi 33
Matakuliah Fakultas 52
Matakuliah wajib 129
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 12
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 6
Total SKS 144

B. FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)


Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) merupakan satu di
antara 3 (tiga) Fakultas yang ada di lingkungan IAIN Lhokseumawe. FTIK
dulunya bernama jurusan tarbiyah, lahir pada tahun 1996 berdasarkan Surat
Keputusan (SK) Menteri Agama Republik Indonesia tanggal 31 Oktober 1996

35
nomor : 181 berstatus terdaftar, membuka Jurusan Tarbiyah dengan 1 (satu)
program studi yakni Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI). Perkembangan
Jurusan Tarbiyah pada tahap selanjutnya semakin pesat sehingga pada
tanggal 4 April 2001 Jurusan Tarbiyah mendapat peningkatan status menjadi
diakui berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam nomor : E/56 tahun 2001 serta pada tahun yang
sama Jurusan Tarbiyah mengembangkan 1 (satu) program studi yaitu prodi
Tadris Matematika dan pada tahun 2003 membuka program studi Tadris
Bahasa Inggris yang ternyata minat masyarakat untuk masuk kedua program
studi tersebut sangat besar, hal itu terlihat dari jumlah pendaftar mahasiswa
baru yang cukup meningkat. Berdasarkan Keppres RI No. 2 tanggal 5 Januari
2004 yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarno
Putri tentang perubahan status dari STAI menjadi STAIN, selanjutnya pada
tahun 2016 juga terjadi perubahaan status dari STAIN Malikussaleh
Lhokseumawe menjadi IAIN Lhokseumawe.
Sampai tahun 2016 FTIK mendapat kepercayaan dan izin operasional
dari kementrian Agama untuk menjalankan 8 (delapan) Jurusan meliputi:
Pendidikan Agama Islam (PAI), Tadris Matematika (TMA), Tadris Bahasa
Inggris (TBI), Pendidikan Bahasa Arab (TBA), Pendidikan Islam Anak Usia
Dini (PIAUD), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Manajemen
Pendidikan Islam (MPI) dan Tadris Bahasa Indonesia (TBI).
Jumlah mahasiswa baru pada FTIK semakin meningkat bukan hanya
calon mahasiswa yang berasal dari wilayah Kota Lhokseumawe dan
Kabupaten Aceh Utara, akan tetapi juga dari seluruh Kabupaten dalam
Propinsi Aceh bahkan ada yang berasal dari luar Propinsi Aceh. Saat itu
animo masyarakat terhadap adanya FTIK yang menghasilkan pendidik yang
sangat besar. Maka dalam rangka menyahuti harapan masyarakat tersebut
FTIK terus menerus melakukan inovasi dan pengembangan secara sistematis
dan berkesinambungan sehingga dapat memantapkan Tri Darma Perguruan
Tinggi dan mampu memberikan pembinaan dan pelayanan kepada sivitas
akademika secara professional dan merupakan sebuah fakultas yang kini
telah mengembangkan sayapnya menjadi sebuah fakultas yang lebih
mengedepankan sikap dalam semua aspek kebijakan pendidikan yang aktual
sesuai dengan kebutuhan pasar.
FTIK yang kini berada dibawah naungan lembaga perguruan tinggi
IAIN Lhokseumawe harus dapat menerapkan seluruh prospek kinerja dalam
perencanaan dan pengembangan mutu akademik sehingga output yang
dihasilkan dapat diterima oleh konsumen dalam memberdayakan potensi
manusia yang handal, inovatif, kreatif dan berdaya guna. Terlebih untuk
daerah kawasan Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe satu-satunya
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) hanya terdapat di

36
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Lhokseumawe sehingga menjadi
sebuah tantangan besar dalam menghadapi tuntutan permintaan kebutuhan
akan para pendidik dewasa ini.
Estapet kepemimpinan Jurusan Tarbiyah, pada (periode 1996-2001)
dan (periode 2001-2004) adalah Dra. Aisyah Ma’awiyah. Sedangkan
Sekretaris Jurusan baru ada pada periode 2001-2004 yaitu Nurjannah, S.Ag,
kemudian Al Husaini M. Daud, S.Ag (periode 2004-2005). Periode
selanjutnya (2005-2007) Ketua Jurusan dijabat oleh Al Husaini M. Daud, S.Ag
dan Sekretaris Jurusan Fauzan, S.Ag. Kemudian dari periode 2007-2010
terjadi beberapa kali pergantian pimpinan ketua jurusan Tarbiyah, yaitu :
Yusnaini Ilyas, S.Ag dibantu oleh Sekjur Said Alwi, S.Pd.I , Dra. Nurhayati AR
dibantu oleh Sekretaris Jurusan Zulfikar Ali Buto, S.Pd.I dan Drs. M. Nazar.
M.Hum dibantu oleh Sekretaris Jurusan Husaini, M.Ag. Pada periode 2010-
2014 dipimpin oleh Sofyan Arianto, S.Ag,.M.Pd dibantu oleh Sekretaris
Jurusan Husaini,M.Ag. periode 2015-2016 Jurusan Tarbiyah dibawah
pimpinan Said Alwi,S.Pd.I,.MA dibantu oleh Sekretaris Jurusan Husaini,M.Ag.
Periode 2017-Sekarang FTIK dibawah pimpinan Dekan Dr. Zulfikar Ali Buto
Siregar, MA, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Said
Alwi,S.Pd.I,.MA, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan
Keuangan Dr. Husaini, M.Ag dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan
Kerjasama Dr. Nurhayati, MA. Adapun visi dan misi FTIK adalah :
a. Visi :
Menjadi Lembaga Pendidikan yang Unggul, kompetitif, dan Islami dalam
melahirkan pendidik dan tenaga kependidikan di tingkat nasional pada tahun
2021.
b. Misi :
a. Menyelenggarakan pendidikan yang unggul untuk menghasilkan
pendidik dan Tenaga Kependidikan yang berkualitas dan berdaya
saing serta memiliki keluasan ilmu pengetahuan, spiritual dan akhlak
mulia dilingkungan prasekolah, madrasah/sekolah dan Dayah.
b. Mengembangkan budaya penelitian dalam bidang pendidikan
berbasis teknologi informasi yang islami.
c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat melalui
pemberdayaan lembaga pendidikan prasekolah, madrasah/sekolah
dan Dayah.
d. Mengembangkan jaringan dan hubungan kemitraan dengan berbagai
lembaga pendidikan di tingkat nasional maupun internasional.
c. Tugas dan Wewenang Fakultas

37
Program pendidikan di FTIK hanya pada tataran program sarjana (S1).
Meliputi 8 (delapan) jurusan: Pendidikan Agama Islam (PAI), Tadris
Matematika (TMA), Tadris Bahasa Inggris (TBI), Pendidikan Bahasa Arab
(PBA), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan Tadris Bahasa
Indonesia (TBIN).
Berikut akan diuraikan profil, visi, misi, kompetensi jurusan, profesi
lulusan kompetensi lulusan dan kurikulum dari kedelapan jurusan tersebut.

1. Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)


Adapun visi dan misi Jurusan PAI adalah :
a. Visi
Menjadi Program Studi Pendidikan Agama Islam yang terdepan dan
unggul dalam menyiapkan tenaga pendidik agama Islam dengan memiliki
kekokohan aqidah dan kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, kematangan
emosi, keluasan ilmu dan mandiri
b. Misi
a. Melaksanakan pembelajaran yang berkualitas, efektif, efesien,
inovatif, kreatif dan terarah untuk menghasilkan lulusan tenaga
pendidik agama Islam yang terdepan dan unggul.
b. Membina tenaga pendidik agama Islam agar memiliki kekokohan
aqidah dan kedalaman spiritual, keluhuran akhlak dan kematangan
emosional.
c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat
mendidik dan proaktif dalam memecahkan permasalahan
pendidikan Islam yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.
d. Mengembangkan ilmu-ilmu dasar yang diarahkan pada pemenuhan
kapasitas dan kebutuhan pendidikan pada jenjang strata satu (S1)
yang menitik beratkan pada pengembangan penelitian kependidikan,
agama guna mengantarkan mahasiswa pada wawasan keislaman
yang sensistif analisis.
e. Mempersiapkan lulusan berkualitas yang memiliki keluasan ilmu
dan mandiri.
c. Profil Jurusan
Jurusan PAI diakui statusnya pada tanggal 31 Oktober 1996,
berdasarkan surat keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan
Agama Islam Nomor: 181 Tahun 1996. Sejak tahun 1969 s.d tahun 1996,

38
tanggung jawab kampus langsung dibawah tampuk ketua, sedangkan dari
tahun 1996 s.d tahun 2004 yang bertanggung jawab adalah langsung ketua
jurusan.
Berbeda halnya dari tahun 2004 s.d sekarang tanggung jawab prodi ini
langsung oleh ketua prodi. Pejabat pimpinan ketua prodi dari tahun ke tahun
adalah Said Alwi, S.Pd.I,MA. (2004-2006) Dra. Nurhayati, M.A, (2006-2009)
Husaini, M.Ag (2009-2010), Susi Yusrianti, M.Pd (2010- 2017) dan mulai
tahun 2018-sekarang ketua jurusan PAI adalah Fauzan, MA. Nilai akreditasi
Jurusan PAI adalah: B.
d. Profil Lulusan

Profil Deskriptor

Utama Pendidik/Guru Menjadi pendidik/guru Pendidikan Agama Islam pada


PAI di Sekolah Sekolah/Madrasah yang berkepribadian baik dan
dan Madrasah memiliki integritas, berpengetahuan luas dan mutakhir
dibidang pendidikan agama Islam, dan mampu
menerapkan teori-teori pendidikan dan pembelajaran
serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas
berlandaskan etika keislaman, keilmuan dan profesi

Tambahan Peneliti pada Menjadi peneliti pada bidang Pendidikan Agama Islam
bidang yang produktif, mengusai metode penelitian dengan
Pendidikan baik, dan mampu mengevalusi pendidikan agama
Agama Islam Islam serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
tugas berlandaskan nilai-nilai universal yang
menjunjung tinggi kesetaraan, keadilan dengan etika
keislaman, keilmuan dan keahlian serta profesi.

Tambahan Pemimpin sosial- Menjadi pemimpin sosial keagamaan di


keagamaan di Sekolah/madrasah dan masyarakat yang responsif,
Sekolah/madrasa mengusai keterampilan kepemimpinan bidang sosial
h dan masyarakat keagamaan dengan baik, dan mampu mempengaruhi
masyarakat dalam Pendidikan Agama Islam serta
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas
berlandaskan nilai-nilai universal yang menjunjung
tinggi kesetaraan, keadilan dengan etika keislaman,
keilmuan dan keahlian.

e. Sebaran Matakuliah pada tiap Semester


Semester I
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah

39
1 INS 101 Pendidikan Pancasila dan Kewarnegaraan 2
2 INS 102 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir 3
3 INS 103 Bahasa Inggris 2
4 INS 104 Bahasa Arab 2
5 INS 105 Akhlak Tasawuf 2
6 INS 106 Matematika Dasar 2
7 PAI 101 Ulumul Qur’an 3
8 PAI 102 Ulumul Hadits 3
9 PAI 103 Studi agama 3
Jumlah SKS 22

Semester II
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 201 Fikih dan Usul Fikih 3
2 INS 202 Sejarah Peradaban Islam 2
3 INS 203 Bahasa Indonesia 2
4 INS 204 Ilmu Kalam 2
5 FTK 201 Ilmu Pendidikan Islam 3
6 FTK 202 Psikologi Perkembangan Peserta Didik 2
7 PAI 204 Administrasi Pendidikan 2
8 PAI 205 Strategi Pembelajaran 2
9 PAI 206 Fiqih Ibadah dan Muamalah 3
Jumlah SKS 21

Semester III
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 301 Hadist dan Ilmu Hadist 3
2 INS 302 Filsafat Ilmu 2
3 INS 303 Metodologi Studi Islam 2
4 FTK 303 Psikologi Pendidikan 2
5 FTK 304 Sejarah Pendidikan Islam 2
6 PAI 307 Pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah 4
7 PAI 308 Pembelajaran Aqidah Akhlaq di Madrasah 4
8 PAI 309 Pengembangan Media & Sumber Belajar PAI 3
9 PAI 310 Pengembangan Kurikulum 2
Jumlah SKS 24

Semester IV
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK 405 Statistik Pendidikan 2
2 FTK 406 Filsafat Pendidikan Islam 2

40
3 PAI 411 Pengembangan Evaluasi PAI 3
4 PAI 412 Masailul Fiqih/Fiqih Kontemporer 3
5 PAI 413 Fiqih Munakhakat dan Mawaris 3
6 PAI 414 Tafsir dan Hadits 3
7 PAI 415 Fiqih Siyasah dan Jinayah 3
8 PAI 416 Qiratul Kutub 2
9 PAI 417 Perencanaan Pembelajaran PAI 3
Jumlah SKS 24

Semester V
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK 507 Manajemen Pendidikan Dayah/Sekolah 2
2 PAI 518 Pembelajaran Fiqh di Madrasah 4
3 PAI 519 Sejarah Islam Klasik dan Pertengahan 3
4 PAI 520 Sejarah Islam Modern 3
5 PAI 521 Sejarah Islam Indonesia 3
6 PAI 522 Metodologi Penelitian Pendidikan 4
7 PAI 523 Pendidikan Akhlak*) MK Pilihan I
2
8 PAI 524 Nagham Tajwid*) MK Pilihan I
9 PAI 525 Imlak/Khat*) MK Pilihan II
2
10 PAI 526 Fiqih Muqarran*) MK Pilihan II
Jumlah SKS 23
*) Jumlah Matakuliah pilihan 4 SKS

Semester VI
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 PAI 627 Pembelajaran SKI di Madrasah 4
2 PAI 628 Pembelajaran PAI di Sekolah 6
3 PAI 629 Observasi dan MicroTeaching 3
4 PAI 630 Kepemimpinan Islam*) MK Pilihan III
2
5 PAI 631 Penelitian Tindakan Kelas*) MK Pilihan III
6 PAI 632 Sosiologi Pendidikan *) MK Pilihan IV
2
7 PAI 633 Sejarah Kebudayaan Aceh*) MK Pilihan IV
8 PAI 634 Praktek Ibadah *) MK Pilihan V
2
9 PAI 635 Tahfidz Al-Qur'an *) MK Pilihan V
Jumlah SKS 19
*) Jumlah Matakuliah pilihan 6 SKS

Semester VII

41
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 701 KPM 4
2 FTK 708 PPL 4
Jumlah SKS 8

Semester VIII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK 809 Skripsi 6
Jumlah SKS 6

Jenis Matakuliah SKS


Matakuliah Institusi 33
Matakuliah Fakultas 25
Matakuliah Wajib Jurusan 79
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 20
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 10
Mata Kuliah Untuk Menyelesaikan S1 145

2. Jurusan Tadris Matematika (TMA)


a. Profil
Jurusan Tadris Matematika didirikan berdasarkan Surat Keputusan
Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam nomor : E/56 tahun
2001 tanggal 4 April 2001. Perekrutan mahasiswa perdana dilakukan pada
tahun 2002. Tanggungjawab program studi saat itu langsung di bawah
otoritas ketua jurusan. Sejak tahun 2004 hingga sekarang tanggung jawab
tersebut beralih kepada ketua program studi (kini ketua jurusan). Pejabat
ketua Prodi dari tahun 2004 s/d 2007 adalah Rosimanidar, S.Si. Selanjutnya
pada tahun 2008 s/d 2010 ketua prodi digawangi oleh Mahdalena,
S.Pd,.M.Pd. Kemudian tahun 2009 s/d 2016 ketua Prodi dijabat kembali oleh
Rosimanidar, S.Si, M.Si. Kemudian tahun 2017 s/d 2021, jabatan ketua
jurusan diserahkan kepada Khairani, M.Sc., Ph.D.

b. Visi
Adapun visi dan misi jurusan Tadris Matematika adalah :
Pada Tahun 2020 Menjadi Prodi Terdepan Menghasilkan Lulusan Unggul
dalam Bidang Pembelajaran Matematika Berbasis Kearifan Lokal

c. Misi

42
a. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pembelajaran dengan
muatan kurikulum matematika yang berkualitas berbasis kearifan
lokal.
b. Mengembangkan penelitian yang inovatif dan mutakhir dalam
bidang pembelajaran matematika yang terintegrasi kearifan lokal.
c. Menyelenggarakan layanan pengabdian kepada masyarakat oleh
mahasiswa dan dosen terkait bidang pembelajaran matematika.
d. Menjalin kerjasama program studi dengan berbagai pihak dalam
mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama dalam bidang
pembelajaran matematika.

d. Profil Lulusan

Profil Deskriptor

Utama Pendidik Menjadi pendidik/guru Matematika baik di lembaga


pendidikan formal/nonformal yang memiliki
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional dengan berlandaskan nilai-nilai islam

Tambahan Asisten Peneliti Menjadi asisten peneliti pada bidang Pendidikan


pada bidang Matematika yang membantu melakukan pengumpulan,
Pendidikan pengolahan, analisis, dan penyajian data yg dilakukan
Matematika secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu
persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk
mengembangkan penelitian yang inovatif dan mutakhir
serta dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

Lainnya Edupreneur Menjadi pribadi yang mandiri dan percaya diri dalam
menciptakan lapangan kerja dengan kedalaman
spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu pengetahuan
dan kematangan professional

e. Sebaran Matakuliah Pada Tiap Semester


Semester I
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS101 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 MK Institusi
2 INS102 Ilmu Al Quran dan Tafsir 3 MK Institusi
3 INS103 Bahasa Inggris 2 MK Institusi
4 INS104 Bahasa Arab 2 MK Institusi
5 INS105 Akhlak Tasawuf 2 MK Institusi
6 TMA101 Himpunan dan Logika 2 MK Prodi
7 TMA102 Filsafat dan sejarah Matematika Islam 3 MK Prodi
8 TMA103 Kalkulus Differensial 3 MK Prodi

43
9 TMA104 Aljabar Elementer 2 MK Prodi
JUMLAH SKS 21

Semester II
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS201 Fiqh dan Ushul Fiqh 3 MK Institusi
2 INS202 Sejarah Pendidikan Islam 2 MK Institusi
3 INS203 Bahasa Indonesia 2 MK Institusi
4 INS204 Ilmu Kalam 2 MK Institusi
5 FTK 201 Ilmu Pendidikan Islam 3 MK Fakultas
6 FTK202 Psikologi Perkembangan Peserta Didik 2 MK Fakultas
7 TMA201 Kalkulus Integral 3 MK Prodi
8 TMA202 Aljabar Linier 2 MK Prodi
9 TMA203 Geometi Analitik 3 MK Prodi
JUMLAH SKS 22

Semester III
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS301 Hadis dan Ilmu Hadis 3 MK Institusi
2 INS302 Filsafat Ilmu 2 MK Institusi
3 INS303 Metodologi Studi Islam 2 MK Institusi
4 FTK303 Psikologi Pendidikan 2 MK Fakultas
5 FTK304 Sejarah Pendidikan Islam 2 MK Fakultas
6 TMA301 Kalkulus Peubah Banyak 3 MK Prodi
7 TMA302 Statistik Dasar 4 MK Prodi
8 TMA303 Geometri 4 MK Prodi
JUMLAH SKS 22

Semester IV
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK406 Filsafat Pendidikan Islam 2 MK Fakultas
2 TMA401 Analisis Real 3 MK Prodi
3 TMA402 Program Linier 2 MK Prodi
4 TMA403 Strategi dan Inovasi pembelajaran matematika 4 MK Prodi
5 TMA404 Matematika Diskrit 2 MK Prodi
6 TMA405 Persamaaan Diferensial 3 MK Prodi
7 TMA406 Teori Bilangan 2 MK Prodi
8 TMA407 Statistika Matematika 3 MK Prodi
9 TMA408 Psikologi Belajar Matematika* 2 MK Pilihan
10 TMA409 Komunikasi Publik* MK Pilihan
JUMLAH SKS 23

44
Semester V
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK507 Managemen Pendidikan Madrasah & Dayah 2 MK Fakultas
2 TMA501 Media Pembelajaran Matematika 4 MK Prodi
3 TMA502 Evaluasi Pembelajaran Matematika 3 MK Prodi
4 TMA503 Perencanaan Pembelajaran 3 MK Prodi
5 TMA504 Metode Numerik 2 MK Prodi
6 TMA505 Pengembangan Kurikulum Pendidikan Matematika 2 MK Prodi
7 TMA506 Geometri Transformasi 2 MK Prodi
8 TMA507 Bilangan Komplek 2 MK Prodi
9 TMA508 Manajemen Kewirausahaan* 2 MK Pilihan
10 TMA509 Matematika Ekonomi* MK Pilihan
11 TMA510 Analisis Lanjutan* 3 MK Pilihan
JUMLAH SKS 22

Semester VI
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 TMA601 Micro Teaching 4 MK Prodi
2 TMA602 Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika 6 MK Prodi
3 TMA603 Struktur Aljabar 2 MK Prodi
4 TMA604 Kapita Selekta Matematika 4 MK Prodi
5 TMA605 Bahasa Pemograman Komputer 2 MK Prodi
6 TMA606 Bahasa Inggris Matematika* 2 MK Pilihan
7 TMA607 Teori Graph* 2 MK Pilihan
8 TMA608 Workshop matematika berbasis Etnomatematika* MK Pilihan
JUMLAH SKS 22

Semester VII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK708 PPL 4 MK Fakultas
2 INS701 Kuliah Pengabdian Masyarakat 4 MK Institusi
JUMLAH SKS 8

Semester VIII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK809 Skripsi 6 MK Fakultas
JUMLAH SKS 6

45
Jenis Matakuliah SKS
Matakuliah Institusi 31
Matakuliah Fakultas 23
Matakuliah Wajib Jurusan 84
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 18
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 9
Mata Kuliah Untuk Menyelesaikan S1 144

3. Jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI)

a. Profil Jurusan
Program Studi Tadris Bahasa Inggris didirikan berdasarkan ....... tahun
2003. Rekrutmen mahasiswa pertama kali dilakukan pada tahun yang sama.
Penanggungjawab Program Studi saat itu langsung di bawah ketua jurusan.
Sejak tahun 2004 hingga sekarang tanggung jawab tersebut beralih kepada
ketua Program Studi. Ketua Program Studi tahun 2004 s.d 2007 adalah
fitriah,S.Ag, Tahun 2007-2009 dipimpin oleh Erlidawati,S.Ag, dan tahun
2010-2015 tampuk kepemimpinan prodi beralih kepada Nurlaila,S.Pd,.M.Pd.
pada tahun 2015-2018, ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris kembali
diamanatkan kepada Fitriah,S.Ag,.M.Pd. pada tahun 2015-2018 dan pasca alih
status institusi ketua prodi Tadris Bahasa Inggris dijabat oleh Erlidawati, S.
Ag., M. Pd.

b. Visi
Terwujudnya Jurusan Tadris Bahasa Inggris sebagai pusat pendidikan
keguruan yang professional dan unggul dalam bidang pembelajaran bahasa
Inggris dan memahami ilmu kebahasaan dengan memiliki spiritual,
kemandirian dan kecendikiaan melalui serangkaian pengajaran dan
pelatihan yang berdasarkan akademis, humanis dan professional.

c. Misi
1. Mengembangkan dan memantapkan Jurusan TBI sebagai lembaga
pendidikan dan pelatihan guru bahasa inggris yang memahami ilmu
kebahasaan berbasis prinsip keilmiahan yang berdasarkan kepada
spiritual, yang menghargai kemanusiaan dan professional melalui
penguatan kurikulum dan pelatihan.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengkajian yang berorientasi pada
bidang pendidikan, pengajaran Bahasa Inggris dan pengembangan
kebahasaan.

46
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat berbasis pendidikan dan
pengajaran yang fokus dalam bidang pembelajaran bahasa Inggrisdi
lembaga pendidikan non formal dan informal.
4. Menyelenggarakan kerjasama antar lembaga dalam bidang
pendidikan pengajaran Bahasa Inggris, penelitian dan lainnya.

d. Profil Lulusan
Lulusan Jurusan Tadris Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Pendidikan di arahkan untuk menjadi sarjana yang memiliki keahlian sebagai
berikut.
1. Pendidik dalam bahasa Inggris
Sebagai pendidik dalam bahasa Inggris, lulusan jurusan Tadris Bahasa
Inggris diharapkan mampu merancang, melaksanakan, dan melakukan
penilaian kegiatan pembelajaran bahasa Inggris yang efektif, inovatif,
kreatif, dan menyenangkan baik pada pendidikan formal maupun non-
formal. Di samping mahir dalam pembelajaran bahasa Inggris, lulusan TBI
memiliki kemahiran dalam ilmu kebahasaan (linguistik), juga memiliki
kedalaman spiritual dan keluhuran akhlak yang bisa menjadi panutan.

2. Menjadi Translator dan Interpreter


Sebagai penerjemah atau ahli menafsirkan bahasa, lulusan Tadris
Bahasa Inggris diharapkan memiliki kemampuan menerjemahkan
beragam teks tulis dan lisan (baik konsekutif maupun simultan) dalam
berbahasa Inggris seperti teks akademik, dokumen resmi, dan
pidato/ceramah atau pemateri berbahasa Inggris ke dalam bahasa
Indonesia dan atau sebaliknya, dengan landasan pengetahuan tentang
prinsip-prinsip penerjemahan, dan memiliki etika penerjemahan.

3. Pengembang Program Pembelajaran Bahasa Inggris


Lulusan Tadris Bahasa Inggris memiliki kemampuan mengembangkan
pendidikan bahasa Inggris untuk anak-anak maupun siswa dengan
membuka pendidikan anak usia dini (PAUD), Kursus Bahasa Inggris atau
sejenisnya. Sebagai pengembang pembelajaran bahasa Inggris maka
diharapkan lulusan TBI mampu menguasai prinsip-prinsip pengembangan
program pembelajaran dan mampu melakukan evaluasi terhadap program
pembelajaran yang dikelolanya.

4. Peneliti Bahasa (Inggris)


Sebagai peneliti bahasa, lulusan Tadris Bahasa Inggris diharapkan
selalu mengikuti dan berperan aktif untuk mengembangkan keilmuan
dalam praktik pembelajaran bahasa inggris melalui penelitian dalam

47
bidang pembelajaran bahasa inggris sehingga mampu menemukan dan
menganalisis topic permasalahan dalam pembelajaran bahasa inggris
dengan menguasai prinsip-prinsip penelitian, serta melaporkan hasil
penelitian dengan memanfaatkan teknologi informasi serta menjunjung
tinggi nilai-nilai etika penelitian akademik.

e. Sebaran Matakuliah Pada Tiap Semester


Semester I
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 101 PPKN 2
2 INS 102 Ilmu Alquran dan Hadist 3
3 INS 104 Bahasa Arab 2
4 INS 105 Akhlak Tasawuf 2
5 INS 106 Matematika Dasar 2
6 TBI 101 Pronunciation 2
7 TBI 102 Speaking for Daily Activities 2
8 TBI 103 Listening for General Communication 2
9 TBI 104 Reading for General Context 2
10 TBI 105 Basic Grammar Skill 2
Jumlah SKS 21

Semester II
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 201 Fiqh dan Ushul Fqh 3
2 INS 202 Sejarah Peradaban Islam 2
3 INS 203 Bahasa Indonesia 2
4 INS 204 Ilmu Kalam 2
5 FTIK 201 Ilmu Pendidikan Islam 3
6 FTK 202 Psikologi Perkembangan Peserta Didik 2
7 TBI 206 Speaking for Social Intercultural 2
8 TBI 207 Listening for Information 2
9 TBI 208 Reading for Information and Enjoyment 2
10 TBI 209 Intermediate Grammar Skill 2
Jumlah SKS 22

Semester III
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 301 Hadist dan Ilmu Hadist 3
2 INS 302 Filsafat Ilmu 2
3 INS 303 Metodologi Studi Islam 2
4 FTK 303 Psikologi Pendidikan 2

48
5 FTK 304 Sejarah Pendidikan Islam 2
6 TBI 310 Speaking in Professional Context 2
7 TBI 311 Listening in Professional Context 2
8 TBI 312 Reading for Literacy Appreciation 2
9 TBI 313 Writing for General Context 2
10 TBI 314 Advanced Communicative Grammar 2
11 TBI 301 Children Language Teaching Methodology* 2 MK Pilihan
TBI 302 Second Language Acquisition * MK Pilihan
Jumlah SKS 23

Semester IV
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK 405 Statistik Pendidikan 2
2 FTK 406 Filsafat Pendidikan Islam 2
3 TBI 415 Curriculum Development 2
4 TBI 416 Teaching Strategy 2
5 TBI 417 Speaking in Academic Context 2
6 TBI 418 Listening for Academic Purpose 2
7 TBI 419 Reading for Academic Purpose 2
8 TBI 420 Writing for Business Communication 2
9 TBI 421 Introduction to Translating- Interpreting 2
10 TBI 422 Introduction to Linguistic 4
Jumlah SKS 22

Semester V
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK 507 Manajemen Pendidikan Madrasah & Dayah 2
2 TBI 523 Research Methodology 2
3 TBI 524 Teaching Learning Evaluation 2
4 TBI 525 Teaching Media / ICT 3
5 TBI 526 Designing Lesson Plan 2
6 TBI 527 Writing for Academic Purpose 2
7 TBI 528 Translating- Interpreting in Specific Purpose 2
8 TBI 529 Psycholinguistics for Language teacher 2
9 TBI 530 Literature in Language Teaching 2
10 TBI 531 Discourse Analysis 2
11 TBI 503 Functional Grammar* 2 MK Pilihan
12 TBI 504 Program Development of Business English* MK Pilihan
Jumlah SKS 23

49
Semester VI
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 TBI 632 Research Project 4
2 TBI 633 Introduction to TOEFL and IELTS 2
3 TBI 634 Writing for Publication (Blog) 2
4 TBI 635 Cross Culture Understanding 2
5 TBI 636 Entrepreneurship in Education 2
6 TBI 637 Peer Teaching (Mikro Teaching) 4
7 TBI 605 English Course Book Analysis * MK Pilihan
Personality Development & Interpersonal 2 MK Pilihan
8
TBI 606 Skill*
9 TBI 607 English for Jurnalism* MK Pilihan
2
10 TBI 608 Critical Literacy * MK Pilihan
Jumlah SKS 21

Semester VII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 701 KPM 4
2 FTK 708 PPL 4
Jumlah SKS 8

Semester VIII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
2 FTK 809 Skripsi 6
Jumlah SKS 6

Jenis Matakuliah SKS


Matakuliah Institusi 27
Matakuliah Fakultas 25
Matakuliah Wajib Jurusan 82
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 16
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 8
Mata Kuliah Untuk Menyelesaikan S1 144

4. Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA)

a. Profil
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab diberikan izin pembukaannya pada
tahun 2011, melalui surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
(DIRJEN PENDIS) Nomor: Dj.I/1876/2011. Rekrutmen mahasiswa perdana

50
dilakukan pertama kali pada tahun 2012. Ketua Program Studi Pertama
dijabat oleh Said Alwi, S. Pd. I. Tahun 2015 s.d sekarang Ketua Jurusan
Pendidikan Bahasa Arab adalah Drs. Abbas, MA.

b. Visi
Terwujudnya Jurusan Pendidikan Bahasa Arab IAIN Lhokseumawe
sebagai Pusat Pendidikan Keguruan yang Unggul dalam bidang Pembelajaran
Bahasa Arab pada tahun 2025.

c. Misi
1. Melaksanakan Pendidikan dengan tujuan utama menghasilkan
lulusan yang profesional dan akuntabel dalam bidang pembelajaran
bahasa Arab yang berbasis pada teknologi informasi.
2. Mengembangkan ilmu melalui kegiatan penelitian untuk
menghasilkan karya akademik yang unggul dalam bidang
Pendidikan Bahasa Arab.
3. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam dan luar negeri,
untuk meningkatkan inovasi pembelajaran dan kinerja Jurusan
Pendidikan Bahasa Arab.
4. Melaksankan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang
kompetitif dalam dunia kerja.
5. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam rangka
membantu memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan
Pendidikan Bahasa Arab.

d. Profil Lulusan

KLASIFIKASI KOMPETENSI
PROFIL PENCIRI BIDANG
NO PENCIRI LEMBAGA/INSTITUSI
LULUSAN STUDI
KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
UTAMA PENDUKUNG LAINNYA
Mahir berbahasa Arab Memiliki wawasan Berkomunikasi
teori-teori pendidikan menggunakan
dan pembelajaran bahasa Arab dan
Guru, umum dan Islam Inggris
pendidik Terampil dalam Menguasai konsep- Memanfaatkan
1 dan peneliti menerapkan kaidah konsep filosofis teknologi informasi
di bidang bahasa Arab pendidikan untuk pembelajaran
bahasa Arab Mendidik dan Menguasai analisis Menjelaskan
membelajarkan data kuantitatif dan sumber-sumber
bahasa Arab secara kualitatif dasar keislaman
professional pada masyarakat

51
Meneliti dan Mengintegrasikan Menganalisis
mengembangkan bahasa Arab dengan persoalan-
keilmuan dan ilmu-ilmu lainnya persoalan keilmuan
Pendidikan bahasa dan
Arab kemasyarakatan
Mengkontekstualisa
sikan ajaran Islam
dalam budaya lokal
Terampil menyajikan Memiliki wawasan
Trainer bahasa Arab untuk keilmuan manajemen
2
bahasa Arab kebutuhan khusus pendidikan dan
pendidikan Islam
Memiliki wawasan
keilmuan dan teknik
penyusunan buku
teks bahasa Arab
Memiliki wawasan
keilmuan berkenaan
Penyusun dengan seleksi,
3 buku teks gradasi, presentasi,
bahasa Arab dan repetisi
berkenaan kurikulum
bahasa Arab menurut
jenis dan jenjang
pendidikan.
Terampil dalam tata
letak dan desain buku
Menerjemahkan teks-
teks berbahasa Arab
ke dalam bahasa
4 Penerjemah Indonesia
Menerjemahkan
bahasa arab lisan

e. Sebaran Matakuliah Pada Tiap Semester


Semester I
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS101 ‫بانشاسيال و دراسة وطنية‬ 2
2 INS102 ‫علوم القرأن و التفسير‬ 3
3 INS103 ‫اللغة اإلنجليزية‬ 2
4 INS105 ‫األخالق و التصوف‬ 2
5 INS 106 ‫الرياضيات األساسية‬ 2
6 PBA101 ‫اإلنشاء‬ 2
7 PBA102 ‫تاريخ تطور اللغة العربية‬ 2
8 PBA103 ‫الحاسوب العربية‬ 2
9 PBA104 ‫فنون الخط‬ 3
Jumlah SKS 20

52
‫‪Semester II‬‬
‫‪Kode‬‬
‫‪No‬‬ ‫‪Nama Matakuliah‬‬ ‫‪SKS‬‬ ‫‪Keterangan‬‬
‫‪Matakuliah‬‬
‫‪1‬‬ ‫‪INS201‬‬ ‫الفقه و أصول الفقه‬ ‫‪3‬‬
‫‪2‬‬ ‫‪INS202‬‬ ‫تاريخ الحضارة اإلسالمية‬ ‫‪2‬‬
‫‪3‬‬ ‫‪INS203‬‬ ‫اللغة اإلندونيسية‬ ‫‪2‬‬
‫‪4‬‬ ‫‪INS204‬‬ ‫علم الكالم‬ ‫‪2‬‬
‫‪5‬‬ ‫‪FTK201‬‬ ‫علم التربية اإلسالمية‬ ‫‪3‬‬
‫‪6‬‬ ‫‪FTK202‬‬ ‫علوم النفس للطالب‬ ‫‪2‬‬
‫‪7‬‬ ‫‪PBA205‬‬ ‫اإلستماع و الكالم‬ ‫‪10‬‬
‫‪Jumlah SKS‬‬ ‫‪24‬‬

‫‪Semester III‬‬
‫‪Kode‬‬
‫‪No‬‬ ‫‪Nama Matakuliah‬‬ ‫‪SKS‬‬ ‫‪Keterangan‬‬
‫‪Matakuliah‬‬
‫‪1‬‬ ‫‪INS301‬‬ ‫الحديث و علوم الحديث‬ ‫‪3‬‬
‫‪2‬‬ ‫‪INS302‬‬ ‫فلسفة العلوم‬ ‫‪2‬‬
‫‪3‬‬ ‫‪INS303‬‬ ‫طريقة الدراسة اإلسالمية‬ ‫‪2‬‬
‫‪4‬‬ ‫‪FTK303‬‬ ‫علوم للنفس التربوى‬ ‫‪2‬‬
‫‪5‬‬ ‫‪FTK304‬‬ ‫تاريخ التربية اإلسالمية‬ ‫‪2‬‬
‫‪6‬‬ ‫‪PBA306‬‬ ‫الصرف‬ ‫‪4‬‬
‫‪7‬‬ ‫‪PBA307‬‬ ‫النحو‬ ‫‪6‬‬
‫‪8‬‬ ‫‪PBA308‬‬ ‫فقه اللغة‬ ‫‪2‬‬
‫‪Jumlah SKS‬‬ ‫‪23‬‬

‫‪Semester IV‬‬
‫‪Kode‬‬
‫‪No‬‬ ‫‪Nama Matakuliah‬‬ ‫‪SKS‬‬ ‫‪Keterangan‬‬
‫‪Matakuliah‬‬
‫‪1‬‬ ‫‪FTK405‬‬ ‫إحصائ التربية‬ ‫‪2‬‬
‫‪2‬‬ ‫‪FTK406‬‬ ‫فلسفة التربية اإلسالمية‬ ‫‪2‬‬
‫‪3‬‬ ‫‪PBA409‬‬ ‫الترجمة‬ ‫‪4‬‬
‫‪4‬‬ ‫‪PBA410‬‬ ‫البالغة‬ ‫‪4‬‬
‫‪5‬‬ ‫‪PBA411‬‬ ‫القراءة‬ ‫‪6‬‬
‫‪6‬‬ ‫‪PBA412‬‬ ‫الثقافة اللغوية *‬ ‫‪MK Pilihan‬‬
‫‪2‬‬
‫‪7‬‬ ‫‪PBA413‬‬ ‫نصوص األدب العربى *‬ ‫‪MK Pilihan‬‬
‫‪Jumlah SKS‬‬ ‫‪20‬‬

‫‪Semester V‬‬
‫‪Kode‬‬
‫‪No‬‬ ‫‪Nama Matakuliah‬‬ ‫‪SKS‬‬ ‫‪Keterangan‬‬
‫‪Matakuliah‬‬
‫‪1‬‬ ‫‪FTK507‬‬ ‫إدارية التربية للمدرسة وداية‬ ‫‪2‬‬
‫‪2‬‬ ‫‪PBA514‬‬ ‫تطوير مناهج اللغة العربية‬ ‫‪4‬‬
‫‪3‬‬ ‫‪PBA515‬‬ ‫النموذج و الطريقة التعليمية اللغة العربية‬ ‫‪6‬‬

‫‪53‬‬
4 PBA516 ‫المالحظة التدريبية‬ 2
5 PBA517 ‫وسائيل تعليم اللغة العربية‬ 3
6 PBA518 ‫تخطيط تعليم اللغة العربية‬ 4
7 PBA519 * ‫العربية لالغراض الخاصة‬ 2 MK Pilihan
8 PBA520 * ‫البالغة القرانية‬ MK Pilihan
Jumlah SKS 23

Semester VI
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 PBA621 ‫الكتابة‬ 4
2 PBA622 ‫تدريب التعليم‬ 2
3 PBA623 ‫القواعد التطبيقية‬ 4
4 PBA624 ‫التقييم اللغة العربية‬ 4
5 PBA625 ‫طريقة البحث تدريس اللغة العربية‬ 6
6 PBA626 * ‫علم النفس اللغوى‬
2
7 PBA627 * ‫العربية الصحافية‬
Jumlah SKS 22

Semester VII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK708 ‫الخبرية الميدانية‬ 4
2 INS701 ‫حدمة المجتمع‬ 4
Jumlah SKS 8

Semester VIII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK809 ‫الرسالة‬ 6
Jumlah SKS 6

Jenis Matakuliah SKS


Matakuliah Institusi 31
Matakuliah Fakultas 21
Matakuliah Wajib Jurusan 88
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 12
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 6
Mata Kuliah Untuk Menyelesaikan S1 144

54
5. Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)

a. Profil
Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini merupakan salah satu
program studi di bawah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Lhokseumawe. Pada mulanya jurusan ini bernama program studi Pendidikan
Guru Raudhatul Athfal (PGRA) yang izin penyelenggaraan program studi
berdasarkan SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1190 tanggal 13
Agustus tahun 2012. Sehubungan dengan perubahan dan penyesuaian
Nomenklatur Program Studi pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam tahun
2016, Prodi PGRA resmi berganti nama menjadi Jurusan Pendidikan Islam
Anak Usia Dini (PIAUD) berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Nomor 6423 tahun 2016. Pada tahun 2013-2017Jurusan
PIAUD IAIN Lhokseumawe berada di bawah pimpinan ketua Jurusan Cut
Intan Hayati, S.Pd.I., MA, dan selanjutnya sejak tahun 2017-sekarang prodi
PIAUD dipimpin oleh Anisaturrahmi, MA.

b. Visi
Menjadi Jurusan yang unggul secara nasional pada tahun 2028 dalam
Melahirkan Pendidik yang Kompeten, Berbasis Kearifan Lokal dan
Berakhlakulkarimah.

c. Misi
1. Menyelenggarakan pembelajaran berbasis kearifan lokal dan
akhlakulkarimah pada calon pendidik anak usia dini agar kompeten
dalam mengoptimalkan aspek perkembangan anak usia dini.
2. Melaksanakan penelitian dan pengembangan keilmuan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran serta menghasilkan karya
inovatif dalam mengoptimalkan aspek perkembangan anak usia
dini berbasis kearifan lokal dan berakhlakulkarimah.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan penerapan
keilmuan pembelajaran untuk mengoptimalkan aspek
perkembangan pada anak usia dini berbasis kearifan lokal dan
berakhlakulkarimah.
4. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak (stakeholders) dalam
mengaplikasikan Tridharma Perguruan Tinggi dalam
meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kualitas
pembelajaran untuk mengoptimalkan aspek perkembangan pada
anak usia dini berbasis kearifan lokal dan berakhlak ulkarimah.

55
d. Profil Lulusan

Profil Lulusan Deskriptor


Pendidik Menjadi pendidik yang mampu menerapkan konsep
Anak Usia serta teori pembelajaran dan pendidikan Anak Usia
Dini Dini.
Memiliki rasa tanggung jawab dalam menjalankan
tugasnya sebagai Pendidik Anak Usia Dinidengan
berlandaskan keilmuan, keahlian dan akhlak
Utama
ulkarimah.
Memiliki integritas yang tinggi serta mampu
mengaktualisasikan diri dilingkungan kerja sesuai
dengan perkembangan ilmu-ilmu di bidang PAUD.
Berpengetahuan luas dan mutakhir dibidang
pendidikan Islam Anak Usia Dini.
Pengelola Menjadi pengelola pada Lembaga PAUD serta
Lembaga mengusai berbagai konsep pengelolaan PAUD.
PAUD
Memiliki kepemimpinan yang berterintegritas tinggi
serta loyalitas kerja yang tinggi.
Mampu mengevalusi dan merefleksi kemajuan
lembaga PAUD.
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas
berlandaskan aspek keilmuan, keahlian, kesetaraan,
keadilan.
Tambahan Memiliki pemahaman teori media pembelajaran
Pengembang pembelajaran yang sesuai dengan tahapan usia anak
APE PAUD usia dini serta jenjang PAUD.
Menjadi pengembang APE PAUD yang produktif
dengan menghasilkan media-media yang dapat
menunjang aspek perkembangan anak usia dini.
Menghasilkan berbagai media yang sesuai dengan
tahapan usiadan konsep materi pada PAUD.
Memiliki rasa tanggung jawab dalam menjalankan
tugasnya dengan berlandaskankeilmuan, keahlian dan
akhlak ulkarimah.

e. Sebaran Matakuliah Pada Tiap Semester


Semester I
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS101 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
2 INS102 Ilmu al Qur'an dan Tafsir 3

56
3 INS103 Bahasa Inggris 2
4 INS104 Bahasa Arab 2
5 INS105 Akhlak-Tasawuf 2
6 INS106 Matematika Dasar 2
7 AUD101 Konsep Dasar Paud 3
8 AUD102 Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam 2
9 AUD103 Teknologi Informasi dan Komunikasi 2
Jumlah SKS 20

Semester II
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS201 Fikih dan Ushul Fikih 3
2 INS202 Sejarah Peradaban Islam 2
3 INS203 Bahasa Indonesia 2
4 INS204 Ilmu Kalam 2
5 FTK 201 Ilmu Pendidikan Islam 3
6 FTK 202 Psikologi Perkembangan Peserta Didik 2
7 AUD204 Parenting 3
8 AUD205 Anak Berkebutuhan Khusus 2
9 AUD206 Pembelajaran Sains AUD 2
10 AUD207 Penjaskes AUD 2
Jumlah SKS 23

Semester III
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS301 Hadis dan Ilmu Hadis 3
2 INS302 Filsafat Ilmu 2
3 INS303 Metodologi Studi Islam 2
4 FTK 303 Psikologi Pendidikan 2
5 FTK 304 Sejarah Pendidikan Islam 2
6 AUD308 Teori Pembelajaran AUD 2
7 AUD310 Antropobiologi 2
8 AUD311 Kewirausahaan* MK Pilihan
2
9 AUD309 Kesehatan dan Gizi AUD* MK Pilihan
10 AUD312 Manajemen PAUD 3
11 AUD 313 Pendidikan Seni AUD 2
Jumlah SKS 22

57
Semester IV
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK 406 Filsafat Pendidikan Islam 2
2 FTK 405 Statistika Pendidikan 2
3 AUD414 Psikologi Perkembangan AUD 8
4 AUD415 Pengembangan Kreativitas AUD 4
5 AUD416 Pendidikan Musik AUD 2
6 AUD417 Kurikulum PAUD 4
7 AUD 418 Bahasa Daerah/ Aceh 2
Jumlah SKS 24

Semester V
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK 507 Manajemen Pendidikan Madrasah & Dayah 2
2 AUD519 Strategi Pembelajaran AUD 3
3 AUD 520 Perencanaan Pembelajaran PAUD 4
4 AUD521 Neurosains dalam Pembelajaran AUD 2
5 AUD522 Pembelajaran Tematik-Saintifik 3
6 AUD523 Pembelajaran Matematika AUD 2
7 AUD524 Desain Lingkungan Belajar* 2 MK Pilihan
8 AUD525 Outbound AUD* MK Pilihan
9 AUD526 Teknik Bercerita 4
10 AUD527 Observasi PAUD 2
Jumlah SKS 24

Semester VI
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 AUD628 Micro Teaching 4
2 AUD629 Alat Peraga/Permainan Edukatif 4
3 AUD630 Pendidikan Gerak dan Tari AUD 2
4 AUD631 Metodologi Penelitian AUD 4
5 AUD632 Pendidikan Seni Rupa AUD 2
6 AUD633 Multiple Intelegences 2
7 AUD634 Manajemen Kepustakaan* MK Pilihan
2
8 AUD635 Supervisi PAUD* MK Pilihan
Jumlah SKS 20

58
Semester VII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS701 KPM 4
2 FTK 708 PPL 4
Jumlah SKS 8

Semester VIII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK 809 Skripsi 4
Jumlah SKS 4

Jenis Matakuliah SKS


Matakuliah Institusi 33
Matakuliah Fakultas 25
Matakuliah Wajib Jurusan 83
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 12
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 6
Mata Kuliah Untuk Menyelesaikan S1 145

6. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

a. Profil
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
merupakan prodi baru di lingkungan Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri (STAIN) Malikussaleh Lhokseumawe yang mulai
beroperasi pada tanggal 1 4 M a r e t tahun 2014 berdasarkan Nomor SK Izin
Operasional No. 1495 Tahun 2014 tanggal 14 Maret 2014.Tanggung jawab
Jurusan langsung di bawah tampuk pimpinan Dr. Aisyah Ma’awiyah, M.Ag.
sampai sekarang.

b. Visi
Menjadi Jurusan PGMI yang unggul dalam pengembangan pendidikan
dasar Islam baik secara lokal maupun nasional, berwawasan keislaman dan
berbasis kearifan lokal pada tahun 2028.

c. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan untuk menyiapkan lulusan guru
kelas yang unggul di tingkat MI/SD berbasis kearifan lokal;

59
2. Menyelenggarakan penelitian dalam bidang pendidikan dasar Islam
serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan
keislaman.
3. Menyelenggarakan layanan pengabdian kepada masyarakat secara
profesional dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di
tingkat dasar.
4. Menyelenggarakan kerjasama dalam bidang pendidikan untuk
pengembangan Jurusan PGM.

d. Profil Lulusan

No Profil Deskriptor

Profil Utama

1 Guru kelas pada MI/SD Menjadi Guru Kelas MI/SD yang berkepribadian
baik yang berkarakter dan berkompeten, serta
profesional yang berkarakter islami dalam
pengembangan keilmuan MI/SD

Profil Tambahan

1 Penulis Menjadi penulis di bidang pendidikan dasar yang


kreatif dan berkompeten dalam pengembangan
keilmuan MI/SD.

2 Pengembang seni dan Menjadi agen pengembang seni dan budaya lokal
budaya yang kreatif dengan menginternalisasi nilai-nilai
Islam.

e. Sebaran Matakuliah pada Tiap Semester


Semester I
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 101 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 2
2 INS 102 Ilmu al-Qur’an dan Tafsir 3
3 INS 103 Bahasa Inggris 2
4 INS 104 Bahasa Arab 2
5 INS 105 Akhlak Tasawuf 2
6 INS 106 Matematika Dasar 2
7 PMI 101 Konsep Dasar IPA 4 Prasyarat PMI 523
8 PMI 102 Konsep Dasar IPS 3 Prasyarat PMI 522
9 PMI 103 PENJASKES 2
Jumlah SKS 22

60
Semester II
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 201 Fiqh dan Ushul Fiqh 3
2 INS 202 Sejarah Peradaban Islam 2
3 INS 203 Bahasa Indonesia 2
4 INS 204 Ilmu Kalam 2
5 FTK 201 Ilmu Pendidikan Islam 3
6 FTK 202 Psikologi Perkembangan Peserta Didik 2
7 PMI 204 Kajian IPA 2 Prasyarat PMI 522
8 PMI 205 Matematika I 3 Prasyarat PMI 524
9 PMI 206 Seni Musik dan Tari 3
Jumlah SKS 22

Semester III
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 301 Hadits dan Ilmu Hadits 3
2 INS 302 Filsafat Ilmu 2
3 INS 303 Metodologi Studi Islam 2
4 FTK 303 Psikologi Pendidikan 2
5 FTK 304 Sejarah Pendidikan Islam 2
6 PMI 307 Matematika II 3 Prasyarat PMI 523
7 PMI 308 Kajian IPS 2 Prasyarat PMI 520
8 PMI 309 Kajian PKN 2 Prasyarat PMI 520
9 PMI 310 Pendidikan Bahasa Indonesia Kelas Awal 3 Prasyarat PMI 519
10 PMI 311 Kepramukaan 2
Jumlah SKS 23
*Pilih salah satu dari dua Matakuliah pilihan
Semester IV
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK 405 Statistik Pendidikan 2
2 FTK 406 Filsafat Pendidikan Islam 2
3 PMI 412 Pengembangan Kurikulum 2
4 PMI 413 Strategi Pembelajaran 2
5 PMI 414 Media Pembelajaran 3
6 PMI 415 Perencanaan Pembelajaran 3
7 PMI 416 Evaluasi Pendidikan 3
8 PMI 417 Pendidikan Bahasa Indonesia Kelas Akhir 3 Prasyarat PMI 519
9 PMI 418 PLP I 1
10 PIL 401 Pendidikan Karakter* 2 MK Pilihan
11 PIL 402 Apresiasi Bahasa Indonesia* MK Pilihan
Jumlah SKS 23

61
Semester V
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK 507 Manajemen Pendidikan Madrasah/Dayah 2
2 PMI 519 Pembelajan Bahasa Indonesia 3
3 PMI 520 Pembelajaran IPS 3
4 PMI 521 Pembelajaran IPA 3
5 PMI 522 Pembelajaran PKN 3
6 PMI 523 Pembelajaran Matematika 3
7 PMI 524 Pembelajaran Tematik 3
8 PMI 525 PLP II 1
9 PIL 503 Produk dan Pemanfaatan Media IPA* 2 MK Pilihan
10 PIL 504 Geografi dan Kependudukan* MK Pilihan
Jumlah SKS 23
*Pilih salah satu dari dua Matakuliah pilihan

Semester VI
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 PMI 628 Metode Penelitian Pendidikan 4
2 PMI 627 Micro Teaching 4
3 PMI 629 Membaca Dan Menulis Arab Jawi 3
4 PMI 630 Seni Rupa 2
5 PMI 631 Bimbingan Dan Konseling 2
6 PMI 632 Imlaq/ Khat 2
7 PIL 605 Workshop Matematika* 2 MK Pilihan
8 PIL 606 Lingkungan dan Kebencanaan * MK Pilihan
Jumlah SKS 20
*Pilih salah satu dari dua Matakuliah pilihan

Semester VII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 701 KPM 4
2 FTK 708 PPL 4
Jumlah SKS 8

Semester VIII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK 809 SKRIPSI 4
Jumlah SKS 4

62
Jenis Matakuliah SKS
Matakuliah Institusi 33
Matakuliah Fakultas 25
Matakuliah Wajib Jurusan 82
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 12
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 6
Mata Kuliah Untuk Menyelesaikan S1 140

7. Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI)

a. Profil
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) didirikan pada
tanggal 14 Maret 2014, melalui surat keputusan Direktorat Jenderal
Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor: 1495 tahun 2014. Sejak
tahun 2014 s.d 2016, Ketua Program Studi MPI dipimpin oleh Dr.Syarifah
Rahmah, MA. dan pada tahun 2017-sekarang Ketua Program MPI dipimpin
oleh Dr. Zurriyati, M.Hum.

b. Visi
Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu Manajemen Pendidikan Islam
yang Handal, Kompetitif, Inovatif dan Profesional di Indonesia pada tahun
2025.

c. Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang berorientasi pada
pengkajian, penguasaan dan pengembangan ilmu Manajemen
Pendidikan Islam.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam
pengembangan ilmu Manajemen Pendidikan Islam.
3. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai pihak terkait baik
dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan kemampuan
kepemimpinan dan kewirausahaan (leadership dan
interpreneurship).
4. Melakukan integrasi ilmu pendidikan dari konvensional menuju
ilmu pendidikan berbasis Islam dan kontemporer.
5. Membangun kepercayaan masyarakat terhadap lulusan dengan
meningkatkan kualitas SDM dan pelayanan berbasis online.

63
d. Profil Lulusan
No Profil Deskripsi
Sarjana pendidikan yang memiliki kemampuan kerja, penguasaan
pengetahuan, kemampuan manajerial dan tanggung jawab
sebagai tenaga administrasi pendidikan pada PAUD,
Tenaga sekolah/madrasah (SD/MI, SMP/MTs,SMA/MA/SMK/MAK,
1 Administrasi Dayah) dan instansi pemerintah/swasta dalam bidang pendidikan
Pendidikan yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan mutakhir
dibidangnya serta mampu melaksanakan tugas dan bertanggung
jawab berlandaskan ajaran dan etika keislaman, keilmuan dan
keahlian.
Sarjana pendidikan yang memiliki kemampuan kerja, penguasaan
pengetahuan, kemampuan manajerial dan tanggung jawab
sebagai tenaga administrasi pendidikan pada PAUD,
Asisten
sekolah/madrasah (SD/MI, SMP/MTs,SMA/MA/SMK/MAK,
2 Peneliti
Dayah) dan instansi pemerintah/swasta dalam berkepribadian
Pendidikan
baik, berpengetahuan luas dan mutakhir dibidangnya serta
mampu melaksanakan tugas dan bertanggung jawab
berlandaskan ajaran dan etika keislaman, keilmuan dan keahlian
Sarjana pendidikan yang memiliki kemampuan kerja, penguasaan
pengetahuan, kemampuan manajerial dan tanggung jawab
sebagai asisten konsultan pendidikan pada PAUD,
Asisten
sekolah/madrasah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK,
3 Konsultan
Dayah) yang berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan
Pendidikan
mutakhir dibidangnya serta mampu melaksanakan tugas dan
bertanggung jawab berlandaskan ajaran dan etika keislaman,
keilmuan dan keahlian.

e. Sebaran Matakuliah pada Tiap Semester


Semester I
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 101 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 2
2 INS 102 Ilmu Al Quran dan Tafsir 3
3 INS 103 Bahasa Inggris 2
4 INS 104 Bahasa Arab 2
5 INS 105 Akhlak Tasawuf 2
6 INS 106 Matematika Dasar 2
7 MPI 101 Pengantar Ilmu Manajemen 3
8 MPI 102 Ilmu Komunikasi 2
9 MPI 103 Teori Dasar Kepemimpinan 2
10 MPI 104 Teori Organisasi 2
Jumlah SKS 22

64
Semester II
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 201 Fikih dan Ushul Fikih 3
2 INS 202 Sejarah Peradaban Islam 2
3 INS 203 Bahasa Indonesia 2
4 INS 204 Ilmu Kalam 2
5 FTK 201 Ilmu Pendidikan Islam 3
6 MPI 205 Tafsir Ayat-Ayat Manajemen 2
7 MPI 206 Perilaku dan Budaya Organisasi 4
8 MPI 207 Manajemen Sarana Prasarana 2
9 MPI 208 Manajemen Peserta Didik 2
Jumlah SKS 22

Semester III
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 301 Hadis dan Ilmu Hadis 3
2 INS 302 Filsafat Ilmu 2
3 INS 303 Metodologi Studi Islam 2
4 FTK 303 Psikologi Pendidikan 2
5 FTK 304 Sejarah Pendidikan Islam 2
6 MPI 309 Kepemimpinan Pendidikan Islam 2
Manajemen Pesantren/ Pendidikan
7 MPI 310 2
Nonformal
8 MPI 311 Manajemen Kurikulum 2
9 MPI 312 Manajemen Sumber Daya Manusia 2
Manajemen Perpustakaan dan
10 MPI 313 2
Laboratorium* MK Pilihan
11 MPI 314 Sosiologi Pendidikan* MK Pilihan
Jumlah SKS 21

Semester IV
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK 405 Statistik Pendidikan 2
2 FTK 406 Filsafat Pendidikan Islam 2
3 MPI 415 Manajemen Sekolah dan Madrasah 2
4 MPI 416 Manajemen Kuangan Pendidikan 2
5 MPI 417 Psikologi Manajemen 2
6 MPI 418 Manajemen Strategik 2
7 MPI 419 Manajemen Perubahan 2
8 MPI 420 Manajemen Perkantoran dan Kearsipan 2
9 MPI 421 Pemasaran Jasa Pendidikan 2
10 MPI 422 Sosio Antropologi Dayah 2

65
11 MPI 423 Public Relation Management* MK Pilihan
2
12 MPI 424 Manajemen Kelas* MK Pilihan
Jumlah SKS 22

Semester V
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
Metodologi Penelitian Manajemen
1 MPI 525 2
Kualitatif
2 MPI 526 Manajemen Karya Tulis Ilmiah 2
3 MPI 527 Perencanaan Pendidikan Islam 2
4 MPI 528 Supervisi Pendidikan Islam 2
5 MPI 529 Sistem Informasi Manajemen 2
6 MPI 530 Ekonomi dan Kewirausahaan 3
7 MPI 531 Even Management 3
8 MPI 532 Filsafat Manajemen 2
9 MPI 533 Desain Aplikasi Manajemen* MK Pilihan
2 MK Pilihan
10 MPI 534 Manajemen Wakaf*
11 MPI 535 Pendidikan Multikultural* MK Pilihan
Jumlah SKS 20

Semester VI
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
Metodologi Penelitian Manajemen
1 MPI 636 4
Kuantitatif
2 MPI 637 Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan 2
3 MPI 638 Manajemen Konflik 2
4 MPI 639 Microleading 4
5 MPI 640 Evaluasi Program Pendidikan 2
Manajemen Perguruan Tinggi Pendidikan
6 MPI 641 2
Islam
7 MPI 642 Kebijakan Pendidikan Islam 4
8 MPI 643 Pengembangan Profesi* 2 MK Pilihan
9 MPI 644 Manajemen Diklat* MK Pilihan
Jumlah SKS 22

Semester VII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 701 KPM 4
2 FTK 707 PPL/ OJT 4
Jumlah SKS 8

66
Semester VIII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK 808 Skripsi 4
2 MPI 645 Seminar Hasil Penelitian 2
Jumlah SKS 6

Jenis Matakuliah SKS


Matakuliah Institusi 33
Matakuliah Fakultas 19
Matakuliah Wajib Jurusan 83
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 18
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 9
Mata Kuliah Untuk Menyelesaikan S1 144

8. Jurusan Tadris Bahasa Indonesia (TBIN)

a. Profil Jurusan
Jurusan Tadris Bahasa Indonesia didirikan berdasarkan keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 4721 tahun 2015 tanggal 19
Agustus 2015. Sejak tahun 2015 s.d sekarang, Ketua jurusan TBIN dipimpin
oleh Novi Diana, M.Pd.

b. Visi
Terwujudnya program studi yang unggul dan kompetitif dalam bidang
metodologi penelitian pendidikan Bahasa Indonesia untuk melahirkan
pendidik yang Islami dan berdaya saing nasional pada tahun 2020.”

c. Misi
1. Melaksanakan pendidikan secara teoritis dan aplikatif untuk
menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetitif dalam bidang
metodologi penelitian pendidikan bahasa Indonesia.
2. Melaksanakan penelitian yang aplikatif dan komprehensif dalam
bidang metodologi penelitian pendidikan bahasa Indonesia.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat terkhusus dalam
bidang pengembangan metodologi penelitian pendidikan Bahasa
Indonesia.
4. Menjalin kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri untuk
memperkuat pengembangan metodologi penelitian pendidikan Bahasa
Indonesia.

67
d. Profil Lulusan

Profil Lulusan Deskripsi


Menjadi guru Bahasa Indonesia di
sekolah/madrasah yang berkepribadian baik
dan memiliki integritas, berpengetahuan luas,
Guru Bahasa mutakhir, mampu menerapkan teori-teori
Utama Indonesia di Sekolah pendidikan dan pembelajaran di bidang Tadris
dan Madrasah Bahasa Indonesia. Di samping itu, menjadi guru
yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
tugas berlandaskan etika keislaman dan
keilmuan.
Menjadi jurnalis yang kompeten dan
Jurnalis
akuntabilitas di bidang jurnalistik.
Menjadi penulis yang cerdas, islami, kreatif,
produktif, pembelajar, dan menjunjung tinggi
Penulis Buku
nilai kearifan lokal dan nasionalisme terhadap
Tambahan karyanya.
Menjadi peneliti bahasa dan sastra Indonesia
yang produktif, menguasai metode penelitian,
Peneliti Bahasa dan dan mampu mengaktualisasi masalah-masalah
Sastra Indonesia dalam bidang bahasa dan sastra guna
melahirkan hasil penelitian yang unggul dan
kompetitif.

e. Sebaran Matakuliah Pada Tiap Semester


Semester I
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS101 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
2 INS102 Ilmu Al Quran dan Tafsir 3
3 INS103 Bahasa Inggris 2
4 INS104 Bahasa Arab 2
5 INS105 Akhlak Tasawuf 2
6 INS106 Matematika Dasar 2
7 TBN101 Linguistik Umum 2
8 TBN102 Sejarah dan Teori Sastra 4
9 TBN103 Fonologi 3
Jumlah SKS 22

Semester II
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 201 Fiqh dan Ushul Fiqh 2
2 INS 202 Sejarah Peradaban Islam 2
3 INS 204 Ilmu Kalam 2
4 FTK 201 Ilmu Pendidikan Islam 3

68
5 FTK 202 Psikologi Perkembangan Peserta Didik 2
6 TBN204 Ejaan Bahasa Indonesia 2
7 TBN205 Bahasa dan Sastra Daerah Aceh 4
8 TBN206 Sosiolinguistik 2
9 TBN207 Teori Belajar Bahasa 2
10 TBN208 Morfologi 3
Jumlah SKS 24

Semester III
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS301 Hadits dan Ilmu Hadits 3
2 INS 302 Filsafat Ilmu 3
3 INS 303 Metodologi Studi Islam 3
4 FTK 303 Psikologi Pendidikan 2
5 FTK 304 Sejarah Pendidikan Islam 2
6 TBN309 Pengembangan Kurikulum BI 2
7 TBN310 Perencanaan Pembelajaran BI 3
8 TBN311 Media Pembelajaran BI 2
9 TBN312 Psikolinguistik 2
10 TBN313 Semantik 2
Jumlah SKS 24
Semester IV
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK 405 Statistik Pendidikan 2
2 FTK 406 Filsafat Pendidikan Islam 2
3 TBN414 Keterampilan Membaca 3
4 TBN415 Keterampilan Menulis 3
5 TBN416 Keterampilan Menyimak 2
6 TBN417 Keterampilan Berbicara 3
7 TBN418 Sintaksis 4
8 TBN419 Semiotik 2
9 TBN420 Evaluasi Pembelajaran BI 3
Jumlah SKS 24

Semester V
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK 507 Manajemen Pendidikan Madrasah & Dayah 2
2 TBN521 Pragmatik 2
3 TBN522 Analisis Kesalahan Berbahasa 3
4 TBN523 Puisi 3
5 TBN524 Drama 3

69
6 TBN525 Kajian Prosa Fiksi 3
7 TBN526 Strategi Pembelajaran BI 2
8 TBN527 Penyuntingan* 2 MK Pilihan
9 TBN528 Teknik Wawancara* 2 MK Pilihan
10 TBN529 Menulis Ilmiah* 2 MK Pilihan
Jumlah SKS 24

Semester VI
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 TBN630 Teks Bahasa dan Sastra Indonesia 2
2 TBN631 Micro Teaching 4
3 TBN632 Metodelogi Penelitian Pendidikan BI 4
4 TBN633 Jurnalistik* 2 MK Pilihan
5 TBN634 Magang Jurnalistik* 2 MK Pilihan
6 TBN635 Penulisan Buku Teks* 2 MK Pilihan
7 TBN636 Penulisan LKS* 2 MK Pilihan
8 TBN637 Penelitian Bahasa* 2 MK Pilihan
9 TBN638 Penelitian Sastra* 2 MK Pilihan
10 TBN639 Kewirausahaan* 2 MK Pilihan
Jumlah SKS 24

Semester VII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 701 KPM 4
2 FTK 708 PPL 4
Jumlah SKS 8

Semester VIII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 FTK 809 Skripsi 6
Jumlah SKS 6

Jenis Matakuliah SKS


Matakuliah Institusi 31
Matakuliah Fakultas 23
Matakuliah Wajib Jurusan 79
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 20
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 10
Mata Kuliah Untuk Menyelesaikan S1 144

70
C. Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah
Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) merupakan fakultas
gabungan yang terintegrasi sejak awal alih status STAIN ke IAIN berdasarkan
Peraturan Presiden RI Nomor 72 tahun 2016 tentang IAIN Lhokseumawe.
Fakultas ini merupakan transformasi dari jurusan dakwah semasa masih
STAIN. Kemudian beralih menjadi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.
FUAD memiliki tiga jurusan yaitu Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI),
Bimbingan Konseling Islam (BKI) dan Ilmu Al-quran dan Tafsir (IAT).
Kepemimpinan FUAD dahulunya jurusan dakwah periode tahun 2004
s.d 2009 adalah Drs. Zulkifli Ibrahim. Kemudian tahun 2009- dilanjutkan oleh
Ridwan Hasan, Ph.D. Setelah peralihan status menjadi Institut Agama Islam
Negeri (IAIN). Mulai tahun 2017-sekarang, Fakultas Ushuluddin, Adab dan
Dakwah dipimpin oleh Dr. Yuliza, M.Si.
Adapun visi dan misi adalah :

Visi
Menjadikan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah terdepan dalam
menciptakan sarjana ilmu Komunikasi Penyiaran Islam dan Bimbingan
Konseling Islam yang integratif, tanggap terhadap kemajuan ilmu dan
memiliki sikap profesional.

Misi
1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang profesional dalam bidang
ilmu Dakwah dan ilmu Komunikasi Penyiaran Islam
2. Mengintegrasikan ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu Dakwah dan ilmu
Komunikasi Penyiaran Islam
3. Melahirkan sarjana kependidikan yang responsif terhadap kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi

1. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)


a. Profil Jurusan
Prodi KPI adalah prodi yang berada di Fakultas Ushuluddin, Adab dan
Dakwah (FUAD) yang terbentuk pada tahun 2003 berdasarkan Keputusan
Dirjen Pendis Nomor..... Pimpinan prodi langsung dibawah tanggung jawab
ketua prodi. Pada tahun 2017 s.d 2021 adalah Zamri, M.Sos.I sebagai Ketua
jurusan.

71
b. Visi
“Pada Tahun 2025, Program Studi S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
menjadi institusi pendidikan tinggi terdepan dalam bidang pendidikan,
penelitian, dan pengabdian masyarakat untuk pengembangan ilmu dakwah
dan komunikasi yang berbasis literatur klasik Aceh yang handal, profesional
untuk menuju Prodi yang bertaraf internasional”

c. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengembangan ilmu, teori dan
keterampilan dan kompetensi dalam bidang dakwah dan komunikasi
melalui jenjang sarjana dan pasca sarjana.
2. Melakukan kegiatan untuk mengembangkan dan aplikasi ilmu
dakwahdan komunikasi yang profesional sesuai etika komunikasi
Islam.
3. Melahirkan sumberdaya di bidang dakwah dan komunikasi yang
memiliki wawasan dan kemampuan bertaraf nasional dan
internasional.
4. Melakukan kajian dan analisis komunikasi diplomasi literatur dan
situs klasik warisan kerajaan Islam Samudera Pase (Malikussaleh).
d. Profil Lulusan
Profil Utama, Menjadi tenaga penyuluh di lembaga pemerintah dan non
pemerintah.
Kompetensi lulusan:

1. Utama : Melatih calon mahasiswa untuk mendalami ilmu


komunikasi dan penyiaran Islam dengan aspek
penekanan kepada dakwah bil hal, bil lisan (mimbar)
dan bil kalam (media cetak) dengan memberikan bekal
kepada mahasiswa untuk mendalami ilmu dakwah
secara keseluruhan.

2. Tambahan A memiliki wawasan keislaman untuk menjadi bekal


dalam melaksanakan dakwah baik melalui lisan
maupun tulisan hingga ajaran Islam dapat tersosialisasi
ditengah kehidupann masyarakat.

3.Tambahan B Menjadi ahli Komunikator dan kehumasan yang


profesional dan bermutu serta beriman dan bertakwa
kepada Allah SWT.

72
e. Sebaran Matakuliah Pada Tiap Semester
Semester I
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS101 Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan 2 Institusi
2 INS102 Ilmu Al-Quran Dan Tafsir 3 Institusi
3 INS103 Bahasa Inggris 2 Institusi
4 INS104 Bahasa Arab 2 Institusi
5 INS105 Akhlak Tasawuf 2 Institusi
6 INS106 Matematika Dasar 2 Institusi
7 UAD108 Metode Penulisan Karya Ilmiah 2 Fakultas
8 UAD109 Ilmu Dakwah 3 Fakultas
9 KPI110 Pengantar Ilmu Komunikasi 2 Jurusan
10 KPI111 Jurnalistik Dasar 2 Jurusan
Jumlah SKS 22

Semester II
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS201 Fiqh Dan Ushul Fiqh 3 Institusi
2 INS202 Sejarah Peradaban Islam 2 Institusi
3 INS203 Bahasa Indonesia 2 Institusi
4 INS204 Ilmu Kalam 2 Institusi
5 UAD205 Bahasa Arab 2 2 Fakultas
6 UAD206 Bahasa Inggris 2 2 Fakultas
7 UAD207 Tahsin Dan Tahfid 2 Fakultas
8 KPI208 Pengantar Statistik Sosial 2 Jurusan
9 KPI209 Psikologi Komunikasi 2 Jurusan
10 KPI210 Aplikasi Komputer 3 Jurusan
11 KPI211 Metode Penelitian Komunikasi 2 Jurusan
Jumlah SKS 24

Semester III
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS301 Hadits Dan Ilmu Hadits 3 Institusi
2 INS302 Filsafat Ilmu 2 Institusi
3 INS303 Metodelogi Studi Islam 2 Institusi
4 UAD304 Sejarah Peradaban Aceh 2 Fakultas
5 UAD305 Patologi Sosial 2 Fakultas
6 UAD306 Teknologi Informasi Dan Komunikasi 2 Fakultas
7 KPI307 Desain Komunikasi Visual 3 Jurusan
8 KPI308 Sosiologi Komunikasi 2 Jurusan
9 KPI309 Komunikasi Islam 2 Jurusan

73
10 KPI310 Public Relation 2 Jurusan
11 KPI311 Teori Komunikasi 2 Jurusan
Jumlah SKS 24

Semester IV
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 UAD401 Entrepreneurship 2 Fakultas
2 UAD402 Ilmu Sosial Budaya Dasar 2 Fakultas
3 KPI403 Retorika 2 Jurusan
4 KPI404 Hadits Komunikasi 2 Jurusan
5 KPI405 Tafsir Ayat Komunikasi 2 Jurusan
6 KPI406 Komunikasi Politik 2 Jurusan
7 KPI407 Komunikasi Pembangunan 2 Jurusan
8 KPI408 Komunikasi Antar Budaya 2 Jurusan
9 KPI409 Hukum Dan Etika Jurnalistik 2 Jurusan
10 KPI410 Jurnalistik Penyiaran 3 Jurusan
11 KPI411 Reportase Media Cetak Pilihan
3
12 KPI412 Reportase Media Penyiaran Pilihan
Jumlah SKS 24

Semester V
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 KPI501 Mpk Kuantitatif 2 Jurusan
2 KPI502 Public Speaking 3 Jurusan
3 KPI503 Jurnalistik Investigasi 3 Jurusan
4 KPI604 Teknik Editing Penyiaran 2 Jurusan
5 KPI505 Perencanaan Kehumasan 3 Jurusan
6 KPI506 Fotografi Jurnalistik Pilihan
3
7 KPI507 Tata Artistik Produksi Siaran Pilihan
8 KPI508 Penulisan Artikel Pilihan
2
9 KPI509 Newcasting/Announcing Pilihan
10 KPI510 Menejemen Pers Pilihan
2
11 KPI511 Manajemen Siaran Pilihan
Jumlah SKS 20

Semester VI
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 KPI601 Manajemen Kehumasan 2 Jurusan
2 KPI602 Teknik Editing Jurnalistik 2 Jurusan
3 KPI603 Cinematografi 3 Jurusan
4 KPI604 Produksi Siaran Radio Dan Tv 3 Jurusan

74
5 KPI605 Kajian Media Dan Budaya 3 Jurusan
6 KPI606 Sistem Politik Indonesia 2 Jurusan
7 KPI607 Komunikasi Pemasaran 2 Jurusan
8 KPI608 Penulisan Features Pilihan
3
9 KPI609 Jurnalistik Penyiaran Pilihan
Jumlah SKS 20

Semester VII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 UAD702 On The Job Training (Ojt) 4 Fakultas
2 INS701 Kuliah Pengabdian Masyarakat 4 Institusi
Jumlah SKS 8

Semester VIII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 UAD801 Seminar Hasil 1 Fakultas
2 UAD802 Skripsi/Tugas Akhir 5 Fakultas
Jumlah SKS 6

Jenis Matakuliah SKS


Matakuliah Institusi 33
Matakuliah Fakultas 31
Matakuliah Wajib Jurusan 71
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 20
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 10
Mata Kuliah Untuk Menyelesaikan S1 144

2. Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI)


a. Profil Jurusan
Program Studi/Jurusan Bimbingan Konseling Islam (BKI) memperoleh
izin operasional berdasarkan Keputusan Dirjen Pendis No. 166 Tahun 2014.
Program Studi BKI merupakan jawaban terhadap harapan dan kebutuhan
masyarakat terhadap tersedianya tenaga Konseling Masyarakat, yang
berfungsi sebagai penyuluh di masyarakat. Pasca alih status menjadi IAIN,
prodi BKI berubah menjadi jurusan BKI yang dipimpin oleh Saifuddin Dhuhri,
MA. selanjutnya tahun 2016-2018, jurusan BKI dipimpin oleh Dra. Marhamah
M.Kom.I. Sejak tahun 2018-sekarang, jurusan ini digawangi oleh Irwanto, Lc,
M.Th.
Rekam jejak jurusan BKI yang masih relatif muda, namun telah
mampu merespon berbagai tantangan di era global melalui integrasi

75
pendekatan psikologi kontemporer dengan substansi ajaran Islam. Selain itu,
jurusan ini juga menjadi solusi bagi masyarakat terhadap berbagai
problematika psikologis sekaligus menjadi media yang tepat bagi
pengembangan individu, kelompok, dan masyarakat luas dalam
menempatkan posisinya sebagai makhluk yang paripurna.

b. Visi
Menjadi program studi yang unggul dan kompetitif dalam bidang bimbingan
dan konseling Islam di Indonesia pada tahun 2021

c. Misi
1. Menyelenggrakan pendidikan bimbingan dan konseling Islam
terutama pada bidang rehabilitasi dan keluarga yang
mengintegrasikan kearifan lokal,
2. Melaksanakan penelitian dalam bidang bimbingan dan konseling
Islam dengan pendekatan kearifan lokal,
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
bimbingan dan konseling Islam
4. Menjalin kerjasama dalam bidang bimbingan dan konseling Islam

d. Profil Lulusan
1. Menjadi pembimbing dan konselor Islam yang berkepribadian baik,
berpengetahuan luas dan mutakhir di bidangnya serta mampu
melaksanakan tugas pembimbingan dan konseling Islam berlandaskan
ajaran dan etika keislaman, keilmuan dan keahlian.
2. Menjadi asisten peneliti sosial keagamaan yang mampu melaksanakan
tugas penelitian sosial keagamaan berlandaskan ajaran dan etika
keislaman, keilmuan dan keahlian.

e. Sebaran Matakuliah Pada Tiap Semester


Semester I
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS 101 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 Institusi
2 INS102 Ilmu Alquran dan Tafsir 3 Institusi
3 INS103 Bahasa Inggris 2 Institusi
4 INS104 Bahasa Arab 2 Institusi
5 INS105 Akhlak Tasawuf 2 Institusi
6 INS106 Matematika Dasar 2 Institusi
7 UAD107 ISBD (Ilmu Sosial Budaya Dasar) 2 Fakultas

76
8 UAD109 Ilmu Dakwah 3 Fakultas
9 BKI110 Psikologi Umum 2 Jurusan
10 BKI111 Psikologi Sosial 2 Jurusan
11 BKI112 Pengantar Bimbingan dan Konseling Islam 2 Jurusan
Jumlah SKS 24

Semester II
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS201 Fikih dan Ushul Fikih 3 Institusi
2 INS202 Sejarah Peradaban Islam 2 Institusi
3 INS203 Bahasa Indonesia 2 Institusi
4 INS204 Ilmu Kalam 2 Institusi
5 UAD 205 Bahasa Arab 2 2 Fakultas
6 UAD 206 Bahasa Inggris 2 2 Fakultas
7 UAD 207 Tahsin dan Tahfid 2 Fakultas
8 BKI208 Kesehatan Mental 2 Jurusan
9 BKI210 Psikologi Agama 2 Jurusan
10 BKI211 Tafsir Ayat-Ayat Konseling 2 Jurusan
11 BKI212 Psikologi Perkembangan 2 Jurusan
Jumlah SKS 23

Semester III
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS301 Hadis dan Ilmu Hadis 3 Institusi
2 INS302 Filsafat Ilmu 2 Institusi
3 INS303 Metodologi Studi Islam 2 Institusi
4 UAD304 Sejarah Peradaban Aceh (SPA) 2 Fakultas
5 UAD305 Patologi Sosial 2 Fakultas
6 UAD306 Teknologi Informatika dan Komunikasi 2 Fakultas
7 BKI307 Dasar-dasar Konseling Komunitas 2 Jurusan
8 BKI308 Statistik Sosial 2 Jurusan
9 BKI309 Hadis-hadis konseling 2 Jurusan
10 BKI310 Teori Konseling dan Psikoterapi 3 Jurusan
11 BKI311 Teori Kepribadian 2 Jurusan
Jumlah SKS 24

Semester IV
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 UAD 401 Entrepreneurship 2 Institusi
2 UAD 402 MPKI (Metode Penelitian Karya lmiah) 2 Institusi
3 BKI403 Manajemen Konseling 2 Jurusan

77
4 BKI404 Bimbingan Konseling Anak 2 Jurusan
5 BKI405 Konseling Lintas Agama dan Budaya 2 Jurusan
6 BKI406 Bimbingan Konseling Karir 2 Jurusan
7 BKI407 Keterampilan Dasar Konseling 2 Jurusan
8 BKI408 Komunikasi antar Pribadi dalam Konseling 2 Jurusan
9 BKI409 Psikoterapi Islam 3 Jurusan
10 BKI410 Fikih Pernikahan dan Keluarga MK Pilihan
2
11 BKI411 Komunitas dalam perspektif Islam MK Pilihan
12 BKI412 Konseling pranikah dan pernikahan MK Pilihan
2
13 BKI413 Konseling Komunitas MK Pilihan
Jumlah SKS 23

Semester V
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 BKI501 Kesehatan Mental Dalam Islam 2 Jurusan
2 BKI502 Instrumen Konseling (test non test) 3 Jurusan
3 BKI503 Bimbingan Konseling Remaja 2 Jurusan
4 BKI504 Konseling Perkawinan & Keluarga 2 Jurusan
5 BKI505 Konseling Anak Berkebutuhan Khusus 2 Jurusan
6 BKI506 Penyususnan Program Dalam Konseling 2 Jurusan
7 BKI507 Teknik Lab. Konseling Individual 3 Jurusan
8 BKI508 Metode Penelitian Konseling Kualitatif 3 Jurusan
9 BKI509 Konseling dan terapi Keluarga MK Pilihan
2
10 BKI510 Layanan Konseling Narapidana MK Pilihan
11 BKI511 Mediasi Dalam Konseling Keluarga 2 MK Pilihan
12 BKI512 layanan Konseling Rehabilitasi MK Pilihan
Jumlah SKS 23

Semester VI
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 BKI601 Metode Penelitian Konseling Kuantitatif 3 Jurusan
2 BKI602 Konseling Bidang Kebencanaan 2 Jurusan
3 BKI603 Profesionalisasi Profesi Konseling 3 Jurusan
4 BKI604 Konseling Adiktif 2 Jurusan
5 BKI605 Mediasi Dalam Konseling Keluarga 2 Jurusan
6 BKI606 E-Konseling 2 Jurusan
7 BKI607 Teknik Lab. Konseling Kelompok 3 Jurusan
8 BKI608 Perencanaan Konseling Keluarga MK Pilihan
2
9 BKI609 Layanan Konseling Panti Sosial MK Pilihan
Jumlah SKS 19

78
Semester VII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS701 KPM 4 Institusi
2 UAD702 OJT 4 Fakultas
Jumlah SKS 8

Semester VIII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 UAD801 Skripsi 5 Fakultas
3 UAD802 Seminar Hasil 1 Fakultas
Jumlah SKS 6

Jenis Matakuliah SKS


Matakuliah Institusi 33
Matakuliah Fakultas 31
Matakuliah Wajib Jurusan 93
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 20
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 10
Mata Kuliah Untuk Menyelesaikan S1 144

3. Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir


a. Profil Jurusan
Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) adalah jurusan terbaru yang
berada di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD), izin
operasionalnya berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Nomor 3451 tahun 2017 tanggal ______Juni 2017. Pembukaan jurusan IAT
dilatarbelakangi adanya kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap ilmu-
ilmu yang berorientasi pada Al Qur’an dan Tafsir. Realitas ini seiring dengan
pelaksanaan dan penegakan syariat Islam di Aceh yang membutuhkan
kepada pengayaan substansi yang mendukung penegakan syariat tersebut.

b. Visi
Menjadi program studi yang unggul, integratif dan toleran dalam kajian
ilmu Alquran dan Tafsir di Indonesia pada tahun 2021

79
c. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang ilmu
Alquran dan Tafsir yang beorientasi pada internalisasi nilai-nilai
Alquran, integrasi khazanah klasik dan modern serta berbagai
disiplin ilmu terkait dengan mengedepankan prinsip toleransi
dalam perbedaan
2. Menyelenggarakan penelitian yang menunjang pengajaran,
pengkajian dan pengembangan bidang ilmu Alquran dan Tafsir
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
melalui kajian keilmuan, pembekalan keterampilan dan
penyelesaian problem kemasyarakatan dengan pendekatan
Alquran dan Tafsir
4. Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait baik di
tingkat lokal, nasional maupun internasional dalam rangka
mengembangkan dan memasyarakatkan ilmu Alquran dan Tafsir
Tujuan Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT)
1. Terlaksananya pendidikan dan pengajaran yang berkualitas,
integratif dan Toleran dalam bidang ilmu Alquran dan Tafsir
2. Menghasilkan lulusan yang unggul dan berkompeten di bidang ilmu
Alquran dan Tafsir, berkepribadian qurnani serta memiliki
semangat berkontribusi bagi masyakat
3. Menghasilkan penelitian di bidang ilmu Alquran dan Tafsir yang
mengedepankan amanah, kualitas dan solusi guna pengembangan
keilmuan
4. Terwujudnya pengabdian kepada masyarakat sehingga menjadi
rujukan ilmu, keterampilan dan solusi bagi umat
5. Terjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait yang relevan
dengan upaya peningkatan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi,
terutama di bidang Alquran dan Tafsir

d. Profil Lulusan
1. Menjadi mufasir pemula yang berkepribadian baik,
berpengetahuan luas dan mutakhir yang mampu mengkaji,
menerjemahkan, dan menyajikan kandungan Al-Qur’an serta
Tafsirnya dalam pengembangan ajaran Islam yang moderat dan
toleran berdasarkan etika keislaman, keilmuan dan keahlian
2. Menjadi Akademisi Bidang Al-Qur’an dan Tafsir yang memiliki
kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan, kemampuan
manajerial dan tanggung jawab sebagai akademisi/ ahli bidang Al-
qur’an dan Tafsir dalam pengembangan ajaran Islam yang moderat
dan toleran dalam masyarakat multi agama.

80
3. Menjadi Asisten Peneliti AlQur’an, Tafsir dan Sosial Keagamaan
yang mengedepankan amanah, kualitas dan solusi guna
pengembangan keilmuan.

e. Sebaran Matakuliah Pada Tiap Semester


Semester I
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS101 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 Institusi
2 INS102 Ilmu Qur'an dan Tafsir 3 Institusi
3 INS103 Bahasa Inggris 2 Institusi
4 INS104 Bahasa Arab 2 Institusi
5 INS105 Akhlak Tasawuf 2 Institusi
6 INS106 Matematika Dasar 2 Institusi
7 UAD107 Ilmu Sosial Budaya Dasar 2 Fakultas
8 UAD109 Ilmu Dakwah 3 Fakultas
9 IAT110 Ilmu Hadis 2 Jurusan
10 IAT111 Khatt Alquran wal imla’ 2 Jurusan
11 IAT112 Ilmu Tafsir 2 Jurusan
Jumlah SKS 24

Semester II
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS201 Fikih dan Usul fikih 3 Institusi
2 INS202 Sejarah Peradaban Islam 2 Institusi
3 INS203 Bahasa Indonesia 2 Institusi
4 INS204 Ilmu Kalam 2 Institusi
5 UAD205 Bahasa Arab 2 2 Fakultas
6 UAD206 Bahasa Inggris 2 2 Fakultas
7 UAD207 Tahsin dan Tahfiz 2 Fakultas
8 IAT208 Ulumul Quran 1 3 Jurusan
9 IAT209 Tafsir Tematik 1 (Aqidah) 2 Jurusan
10 IAT210 Balaghah 1 2 Jurusan
11 IAT211 Hadis 1 2 Jurusan
Jumlah SKS 24

Semester III
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS301 Hadis dan Ilmu Hadis 3 Institusi
2 INS302 Filsafat Ilmu 2 Institusi
3 INS303 Metodologi Studi Islam 2 Institusi
4 UAD304 Sejarah Peradaban Aceh 2 Fakultas

81
5 UAD305 Patologi Sosial 2 Fakultas
6 UAD306 Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 Fakultas
7 IAT307 English For Quranic Studies 2 Jurusan
8 IAT308 Al Arabiya Fi Addirasat Al Quraniyah 2 Jurusan
9 IAT309 Balaghah 2 2 Jurusan
10 IAT310 Ulumul Qur'an 2 2 Jurusan
11 IAT311 I’jazul Quran 2 Jurusan
Jumlah SKS 23

Semester IV
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 UAD401 Entrepreneurship 2 Fakultas
2 UAD402 Metode Penulisan Karya Ilmiah 2 Fakultas
3 IAT403 Ulumul Quran 3 2 Jurusan
4 IAT404 Tahsin dan Tahfiz 2 2 Jurusan
5 IAT405 Tafsir Tematik 2 (Ibadah dan Mu’amalah) 2 Jurusan
6 IAT406 Qawaid Tafsir 1 2 Jurusan
7 IAT407 Ad-Dakhil fi at-Tafsir 2 Jurusan
8 IAT408 Tafsir Analitik 1 2 Jurusan
9 IAT409 Hadis 2 2 Jurusan
10 IAT410 Sosiologi Al Quran 2 Jurusan
11 IAT411 Manahij tafsir wal mufassirin 2 Jurusan
12 IAT412 Ilmu Rasam Usmani MK Pilihan
2
13 IAT413 Parenting Qurani MK Pilihan
Jumlah SKS 24
Semester V
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 IAT501 Tafsir Tematik 3 (ahwal syakhshiyah) 2 Jurusan
2 IAT502 Ilmu Qiraat 2 Jurusan
3 IAT503 Tahsin dan Tahfiz 3 2 Jurusan
4 IAT504 Qawaid Tafsir 2 2 Jurusan
5 IAT505 Ilmu Tajwid 2 Jurusan
6 IAT506 Antropologi Alquran 2 Jurusan
7 IAT507 Takhrij Hadis Tafsir bil-Ma’tsur 2 Jurusan
8 IAT508 Living Alquran 2 Jurusan
9 IAT509 Ilmu Mantiq 2 Jurusan
10 IAT510 Ilmu Nagham MK Pilihan
2
11 IAT511 Ilmu Dakwah MK Pilihan
Jumlah SKS 20

82
Semester VI
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 IAT601 Tafsir Tematik 4 (Siyasah dan Imarah) 2 Jurusan
2 IAT602 Tafsir Analitik 2 (Kajian Kitab Tafsir Modern) 2 Jurusan
3 IAT603 Metodologi Penelitian Alquran dan Tafsir 2 Jurusan
4 IAT604 Orientalisme dalam Studi Alquran 2 Jurusan
5 IAT605 Studi Alquran dan Tafsir di Indonesia 2 Jurusan
6 IAT606 Metode Tafsir Kontemporer 2 Jurusan
7 IAT607 Studi Referensi Tafsir dan Ulumul Quran 2 Jurusan
8 IAT608 Metode Hifzul Quran MK Pilihan
2
9 IAT609 Ilmu Komunikasi MK Pilihan
10 IAT610 Kajian LPTQ/MTQ 2 MK Pilihan
11 IAT611 Penyiaran Islam MK Pilihan
12 IAT612 Qiraat Sab’ah MK Pilihan
2
13 IAT613 Bimbingan Konseling MK Pilihan
Jumlah SKS 20

Semester VII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS701 Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) 4 Institusi
2 UAD702 On the Job Training (OJT) 4 Institusi
Jumlah SKS 9

Semester VIII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 UAD801 Skripsi 5 Fakultas
3 UAD702 Seminar Hasil 1 Fakultas
Jumlah SKS 6

Jenis Matakuliah SKS


Matakuliah Institusi 33
Matakuliah Fakultas 31
Matakuliah Wajib Jurusan 75
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 20
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 10
Mata Kuliah Untuk Menyelesaikan S1 144

D. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)


Pemekaran program studi Ekonomi Syariah yang dulunya berada pada
Jurusan Syariah, bertransformasi menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

83
(FEBI) seiring dengan alih status STAIN menjadi IAIN berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 72 tahun 2016 tanggal 1 Agustus 2016 tentang IAIN
Lhokseumawe. Saat ini FEBI membawahi 3 jurusan, yaitu: Ekonomi Syari’ah,
Perbankan Syari’ah, dan Akuntansi Syari’ah. Sejak awal keberadaannya
hingga sekarang, FEBI dipimpin oleh Dr. Iskandar, M.Si.

Adapun visi dan misi Fakultas FEBI adalah :

Visi
Unggul, Berperadaban, Berjiwa Enterpreneur, Berwawasan Global dan
Berkearifan Lokal

Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pengajaran Secara Inovatif dan
Dinamis di Bidang Ekonomi dan Bisnis Islam
2. Menanamkan Jiwa Enterpreneurship yang Inovatif dan Kreatif untuk
Menciptakan Lapangan Kerja serta Memenuhi Kebutuhan Pasar dan
Dunia Usaha
3. Mengembangkan Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam Berbasis Riset
Multidisipliner dan Interdispliner
4. Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Riset
5. Menjalin Kerja Sama Lintas Jaringan di Tingkat Nasional maupun
Internasional

1. Jurusan Ekonomi Syariah (ES)


a. Profil Jurusan
Jurusan Ekonomi Syari’ah diakui statusnya pada tahun 2003. Pada
tahun tersebut sebagai perekrutan mahasiswa perdana. Pada tahun 2003
yang bertanggung jawab terhadap prodi ini adalah langsung ketua jurusan,
ynaitu Husaini Hasbi, S.Ag . Berbeda halnya dari tahun 2004 s.d sekarang
tanggung jawab prodi ini langsung oleh ketua prodi. Pejabat pimpinan ketua
prodi dari tahun 2004 s.d sekarang adalah Azzubaili, SH, Malahayati, S.HI,
Taufiq Mahmud, S.HI, Iskandar Ibrahim, S.HI dan Taufiq, MA. Pada Tahun
2014 keluar Nomenklatur Kemenag mengenai perubahan nama Prodi EKIS
menjadi ES. Tentang akreditasi, tahun 2015 – 2019 berakreditasi B.

b. Visi
Unggul dalam pengembangan ilmu ekonomi Syariah dan
kewirausahaan dalam bingkai peradaban, kearifan local dan wawasan global

84
c. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ilmu ekonomi
syariah dan kewirausahaan secara inovatif dan dinamis untuk
membentuk sumber daya insani yang mumpuni dan berakhlak
mulia.
2. Mendorong kreatifitas penelitian ekonomi syariah dan
kewirausahaan untuk kepentingan Islam, ilmu dan masyarakat.
3. Melakukan pengabdian dengan menerapkan hasil-hasil penelitian
dan pengembangan serta mempublikasikan ilmu ekonomi syariah
untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
4. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga dalam
bidang ekonomi syariah dan kewirausahaan.
5. Mewujudkan tata kelola lembaga secara professional dan akuntabel

d. Profil Lulusan
1. Profesi Utama adalah Praktisi Perbankan Syari’ah.
2. Profesi Pendukung adalah Analis Lembaga Keuangan Syari’ah,
Pencipta dan Pengembangan Lembaga Bisnis Syari’ah

e. Sebaran Matakuliah dalam tiap Semester


Semester I
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS101 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2
2 INS102 Ilmu Alquran dan Tafsir 3
3 INS103 Bahasa Inggris 2
4 INS104 Bahasa Arab 2
5 INS105 Ahklak Tasawuf 2
6 INS106 Matematika Dasar 2
7 EBI107 Tahsin dan Tahfiz Alquran 3
8 EBI108 Fikih Ibadah 3
9 ESY107 Manajemen 3
Jumlah SKS 22

Semester II
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah

85
1 INS201 Fikih dan Usul Fikih 3
2 INS202 Sejarah Peradaban Islam 2
3 INS203 Bahasa Indonesia 2
4 INS204 Ilmu Kalam 2
5 EBI205 Etika Bisnis Islam 2 INS105
6 EBI206 Manajemen keuangan Syariah 3 ESY107
7 ESY307 Ayat-ayat Iqtishadi 2 INS102
8 ESY208 Akuntansi Syariah I 3
9 ESY209 Statistik 3 INS106
Jumlah SKS 22

Semester III
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS301 Hadis dan Ilmu Hadis 3
2 INS302 Filsafat Ilmu 2
3 INS303 Metodologi Studi Islam 2
4 EBI304 Ekonomi Mikro Islami 3
5 ESY305 Usul Fikih 3 INS201
6 ESY306 Fikih Muamalah I 2
7 ESY307 Akuntansi Syariah II 3 ESY208
8 ESY308 Ekonometrika I 2 ESY209
Jumlah SKS 20

Semester IV
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 EBI401 Ekonomi Makro Islami 3
2 ESY402 Hadis Iqtishadi 2 INS301
3 ESY403 Kaidah-kaidah Umum Fikih Ekonomi Syariah 3
4 ESY404 Fikih Muamalah II 2 ESY305
5 ESY405 Filsafat Ekonomi Islam 2
6 ESY406 Metode Penelitian Kualitatif 3
7 ESY407 Manajemen ZISWAF 3 ESY207
8 ESY408 Ekonometrika II 3 ESY308
Jumlah SKS 21

Semester V
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 ESY501 Fikih Ekonomi Kontemporer 3 ESY403
2 ESY502 Hukum Bisnis Syariah 2

86
3 ESY503 Metode Penelitian Kuantitatif 3 ESY405
4 ESY504 IT-Perbankan 3
5 ESY505 E-Commerce 3
6 ESY506 Business Softskill 3
7 ESY507 Ekonomi Regional dan Perkotaan 3
8 ESP508 Komunikasi Bisnis* MK Pilihan
3
9 ESP509 Filantropi Syariah* MK Pilihan
Jumlah SKS 23

Semester VI
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 EBI601 Praktik Mikro Bank 2
2 ESY602 Kewirausahaan 7 ESY506
3 ESY603 Seminar Ekonomi Syariah 2 ESY503
4 ESY604 Ekonomi Moneter 2
5 ESY605 Investasi Pada Lembaga Keuangan Syariah 3
6 ESP606 Ekonomi Manajerial* MK Pilihan
3
7 ESP607 Intrumen Investasi Syariah* MK Pilihan
8 ESP608 Ekonomi Internasional* MK Pilihan
3
9 ESP609 Psikologi Pelayanan* MK Pilihan
Jumlah SKS 22

Semester VII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS701 KPM 4
2 EBI702 On the Job Training 4
Jumlah SKS 8

Semester VIII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 EBI801 Skripsi 6
Jumlah SKS 6
* Mata Kuliah Pilihan, wajib diambil 9 dari 18
Jenis Matakuliah SKS
Matakuliah Institusi 33
Matakuliah Fakultas -
Matakuliah wajib -

87
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 18
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 9
Total SKS 144

2. Jurusan Perbankan Syariah (PBS)


a. Profil
Jurusan Perbankan Syariah adalah jurusan terbaru yang berada di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) diakui statusnya melalui
keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3451 bulan Juni tahun
2017.

b. Visi
Unggul, Inovatif, Kreatif, dan Integratif dalam Pengembangan Produk
dan Pelayanan Perbankan Syariah Berbasis Etika Islam Nasional dan Global
tahun 2042

c. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang
perbankan syariah dan kewirausahaan secara inovatif dan dinamis
untuk membentuk sumber daya insani yang mumpuni dan
berakhlak mulia.
2. Mendorong kreatifitas penelitian di bidang perbankan syariah dan
kewirausahaan untuk kepentingan Islam, ilmu dan masyarakat.
3. Melakukan pengabdian berbasis penelitian dan pengembangan
serta mempublikasikan keilmuan di bidang perbankan syariah
untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
4. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga dalam
bidang perbankan syariah dan kewirausahaan.
5. Mewujudkan tata kelola lembaga secara professional dan
akuntabel.

d. Profil Lulusan
Praktisi Perbankan Syariah, Peneliti Perbankan Syariah,Entrepeneur
Bisnis

e. Sebaran Matakuliah dalam tiap Semester


Semester I
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS101 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2

88
2 INS102 Ilmu Al-Quran danTafsir 3
3 INS103 Bahasa Inggris 2
4 INS104 Bahasa Arab 2
5 INS105 Ahklak Tasawuf 2
6 INS106 Matematika Dasar 2
7 PBS107 Tahsin dan Tahfiz Al Qur'an 3
8 PBS108 Fiqh Ibadah 2
9 PBS109 Manajemen Syariah 2
Jumlah SKS 20

Semester II
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS201 Fiqh dan Ushul Fiqh 3
2 INS202 Sejarah Peradaban Islam 2
3 INS203 Bahasa Indonesia 2
4 INS204 Ilmu Kalam 2
5 PBS205 Etika Bisnis Islam 2 INS105
8 PBS206 Manajemen Keuangan Syariah 3 PBS109
6 PBS207 Ayat-Ayat Iqtishadi 2 INS102
7 PBS208 Fiqh Muamalah I 3
9 PBS209 Pengantar Perbankan Syariah 2
Jumlah SKS 21

Semester III
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS301 Hadits dan Ilmu Hadits 3
2 INS302 Filsafat Ilmu 2
3 INS303 Metodologi Studi Islam 2
4 PBS304 Ekonomi Mikro Islami 3
5 PBS305 Fiqh Muamalah II 3 PBS207
6 PBS306 Manajemen ZISWAF 2
7 PBS307 Statistik I 2 INS106
8 PBS308 Pengantar Akuntansi 3
Sejarah Pemikiran Keuangan dan Perbankan
9
PBS309 Syariah 2 INS202
10 PBS310 Sistem Operasional Perbankan Syariah 2 PBS209
Jumlah SKS 24

Semester IV
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah

89
2 PBS401 Ekonomi Makro Islami 3
3 PBS402 Filsafat Ekonomi Islam 2
4 PBS403 Akuntansi Syariah 2 PBS308
5 PBS404 Akuntansi Perbankan Syariah I 2 PBS308
6 PBS405 Statistik II 2 PBS306
7 PBS406 Metodologi Penelitian Kualitatif 3
8 PBS407 Manajemen Dana Perbankan Syariah 2 PBS310
9 PBS408 Lembaga Keuangan Syariah Non Bank 2 PBS209
10 PBS409 Studi Kelayakan Bisnis 2
10 PBS410 Manajemen Pemasaran Perbankan Syariah 3
Jumlah SKS 24

Semester V
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 EBI501 Fikih Ekonomi Kontemporer 3 PBS305
2 PBS502 Akuntansi Perbankan Syariah II 2 PBS405
3 PBS503 Hukum Keuangan dan Perbankan Syariah 2
4 PBS504 Budgeting Perbankan Syariah 2
5 PBS505 IT Perbankan 3
6 PBS506 E-Commerce 2
7 PBS507 Pratikum Perbankan Syariah 3 PBS408
8 PBS508 Metode Penelitian Kuantitatif 2 PBS407
9 PBS509 Manajemen Pembiayaan Perbankan Syariah 3
Jumlah SKS 22

Semester VI
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 EBI601 Praktik Mikro Bank 2 PBS506
Analisis Laporan Keuangan Perbankan
2
PBS602 Syariah 3 PBS508
3 PBS603 Manajemen Risiko Perbankan Syariah 2 PBS509
4 PBS604 Kewirausahaan 3
5 PBS605 Bisnis Halal 2
6 PBS606 Seminar Perbankan Syariah 2
7 PBP607 Psikologi Pelayanan*
3
8 PBP608 Desain Kontrak Perjanjian Syariah*
9 PBP60 Riset Pemasaran*
3
10 PBP610 Inovasi Produk Perbankan Syariah*
11 PBP611 Komunikasi Publik*
3
12 PBP612 Manajemen Investasi Syariah*
Jumlah SKS 21

Semester VII

90
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS701 KPM 4
2 EBI702 OJT 4
Jumlah SKS 8

Semester VIII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 EBI801 Skripsi 6
Jumlah SKS 6
* Mata Kuliah Pilihan, wajib diambil 9 dari 18
Jenis Matakuliah SKS
Matakuliah Institusi 33
Matakuliah Fakultas -
Matakuliah wajib -
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 18
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 9
Total SKS 144

3. Jurusan Akuntansi Islam


a. Profil Jurusan
Jurusan Akuntansi Islam adalah jurusan terbaru yang berada di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) diakui statusnya melalui
keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3451 bulan Juni tahun
2017.

b. Visi
Unggul, Kompetitif, Kreatif, Berintegritas serta Ahli di Bi dang
Akuntansi Syariah dan berjiwa entrepreneurship syariah tahun 2042

c. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di bidang akuntansi
syariah dan kewirausahaan berbasis standar mutu dengan
pendekatan multi-inter-disipliner.
2. Mendorong kreatifitas penelitian dan analisis di bidang akuntansi
syariah dan kewirausahaan untuk kepentingan Islam, ilmu dan
ekonomi masyarakat.

91
3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat dan publikasi keilmuan
dalam rangka peningkatan tanggungjawab berbasis akuntansi
syariah.
4. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga yang
berorientasi pada penguatan Jurusan Akuntansi Syariah.
5. Mewujudkan tata kelola lembaga secara professional dan
akuntabel.

d. Profil Lulusan:
Praktisi Akuntan Syariah, Auditor Akuntansi Syariah, Entrepreneur

e. Sebaran Matakuliah dalam tiap Semester


Semester I
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS101 Pendidikan Pancasila dan Kewargenegaraan 2
2 INS102 Ilmu Alquran dan Tafsir 3
3 INS103 Bahasa Inggris 2
4 INS104 Bahasa Arab 2
5 INS105 Akhlak Tasawuf 2
6 INS106 Matematika Dasar 2
7 EBI107 Tahsin dan Tahfiz Alquran 3
8 EBI108 Fikih Ibadah 3
9 AKS109 Manajemen Syariah 2
Jumlah SKS 21

Semester II
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS201 Fikih dan Usul Fikih 3
2 INS202 Sejarah Peradaban Islam 2
3 INS203 Bahasa Indonesia 2
4 INS204 Ilmu Kalam 2
5 EBI205 Etika Bisnis Islam 2 INS105
6 EBI206 Manajemen keuangan Syariah 3 AKS109
7 AKS207 Pengantar Ekonomi Syariah 3
8 AKS208 Pengantar Akuntansi I 3
9 AKS209 Sistem Informasi Manajemen 3 AKS109
Jumlah SKS 23

Semester III

92
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS301 Hadis dan Ilmu Hadis 3
2 INS302 Filsafat Ilmu 2
3 INS303 Metodologi Studi Islam 2
4 EBI304 Ekonomi Mikro Islami 3
5 AKS305 Fikih Muamalah 3 INS201
6 AKS306 Statistika I 3 INS106
7 AKS307 Pengantar Akuntansi II 3 AKS208
8 AKS308 Perpajakan 2
9 AKS309 Studi Kelayakan Bisnis 2
Jumlah SKS 23

Semester IV
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 EBI401 Ekonomi Makro Islami 3
2 AKS402 Akuntansi Biaya 3
3 AKS403 Akuntansi Keuangan I 3
4 AKS404 Auditing I 2
5 AKS405 Teori Akuntansi Syariah 3 AKS206
6 AKS406 Akuntansi Perpajakan 2 AKS308
7 AKS407 Statistika II 2 AKS305
8 AKS408 Akuntansi Manajemen 2
9 AKS409 Sistem Informasi Akuntansi 3
10 AKS410 Komputer Akuntansi 2
Jumlah SKS 21

Semester V
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 EBI501 Fikih Ekonomi Kontemporer 3
2 AKS502 Akuntansi Keuangan II 3 AKS403
3 AKS503 Auditing II 2 AKS404
4 AKS504 Standar Akuntansi Keuangan Syariah 2 AKS405
5 AKS505 Metodologi Penelitian Kualitatif 2
6 AKS506 Kewirausahaan Kreatif 3
7 AKP507 Manajemen Investasi Syariah*
3
8 AKP508 Pengantar Bisnis Syariah*
9 AKP509 Manajemen Resiko*
3
10 AKP510 Manajemen ZISWAF*
Jumlah SKS 21

Semester VI

93
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 EBI601 Praktik Mikro Bank 2
2 AKS602 Praktikum Auditing 3 AKS502
3 AKS603 Akuntansi Sektor Publik 3
4 AKS604 Akuntansi Keuangan Lanjutan 3 AKS501
5 AKS605 Akuntansi Perbankan Syariah 3 AKS503
6 AKS606 Praktikum Kewirausahaan 3 AKS506
7 AKS607 Metode Penelitian Kuantitatif 3
8 AKP608 Analisa Laporan Keuangan Syariah*
3
9 AKP609 Akuntansi Internasional*
Jumlah SKS 23

Semester VII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 INS701 KPM 4
2 EBI702 OJT 4
Jumlah SKS 8

Semester VII
Kode
No Nama Matakuliah SKS Keterangan
Matakuliah
1 EBI801 Skripsi 6
Jumlah SKS 6

Jenis Matakuliah SKS


Matakuliah Institusi 33
Matakuliah Fakultas -
Matakuliah wajib -
Matakuliah pilihan yang ditawarkan 18
Matakuliah pilihan yang wajib diambil 9
Total SKS 144

94
BAB V
SISTEM ADMINISTRASI AKADEMIK

A. REKRUTMEN MAHASISWA BARU


Rekrutmen mahasiswa baru program Sarjana Strata 1 (S-1) pada IAIN
Lhokseumawe dilakukan melalui tiga jalur:
1. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam Negeri (SPAN-PTKIN) atau undangan yang dikirim ke sekolah-
sekolah yang berada di Provinsi Aceh dan lainnya. Bagi yang lulus
administrasi wajib mengikuti wawancara dan tes kemampuan
membaca Al-qur’an.
2. Jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Ujian Masuk Nasional (UM-
PTKIN) adalah proses penerimaan calon mahasiswa melalui tes, yang
dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia yang dilaksanakan
dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku di tinggkat
Nasional.
3. Jalur Ujian Mandiri (UM-Mandiri) adalah proses penerimaan
mahasiswa baru melalui tes yang dilakukan secara otonom oleh
Panitia SPMB IAIN Lhokseumawe. Ujian ini dilaksanakan setelah
pengumuman SPMB Nasional.

B. PROSEDUR DAN PERSYARATAN PENDAFTARAN


Prosedur dan persyaratan pendaftaran yang harus dipersiapkan oleh
calon mahasiswa/i baru adalah sebagai berikut:
1. Membayar biaya pendaftaran pada Bank yang telah ditunjuk kecuali jalur
SPAN-PTKIN
2. Mengisi formulir pendaftaran
3. Mengembalikan formulir pendaftaran, dengan melampirkan:
(1) Photo copy STTB Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau sederajat
yang telah dilegalisir.
(2) Photo copy rapor kelas 1 s.d 3 (semester 1 s.d 5) yang telah dilegalisir
khusus bagi jalur SPAN-PTKIN.
(3) Photo copy nilai Ujian Nasional yang telah dilegalisir.
(4) Pas Photo warna (latar merah) ukuran 3x4 cm 2 lembar (bagi wanita
harus memakai jilbab), dan
(5) Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Kepala Sekolah

95
C. REGISTRASI MAHASISWA BARU
Pelaksanaan Registrasi bagi mahasiswa baru mengikuti ketentuan
sebagai berikut:
1. Peserta Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) yang dinyatakan
lulus, baik melalui jalur SPAN, SPMB Nasional maupun SPMB Lokal
(Mandiri) diumumkan secara terbuka.
2. Bagi yang dinyatakan lulus diharuskan melakukan registrasi melalui Sub
bagian Akademik dan Kemahasiswaan.
3. Adapun syarat-syarat registrasi mahasiswa baru adalah sebagai berikut:
a. Menyerahkan bukti Pembayaran SPP yang sah dari Bank yang ditunjuk.
b. Mengisi formulir registrasi mahasiswa pada Subbag Akademik dan
Kemahasiswaan IAIN Lhokseumawe.
c. Menyerahkan fotokopi Surat Keterangan Lulus/Ijazah, pasfoto, dan
lainnya yang diperlukan.
4. Peserta Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) yang dinyatakan
lulus, yang bersangkutan tidak melakukan registrasi atau tidak memenuhi
syarat-syarat yang ditetapkan, maka haknya sebagai mahasiswa IAIN
Lhokseumawe dinyatakan gugur.

D. PENGUNDURAN DIRI SEBAGAI MAHASISWA BARU


Setiap mahasiswa baru pada program S-1 yang mengundurkan diri
sebagai mahasiswa IAIN Lhokseumawe setelah registrasi, maka tidak dapat
meminta pengembalian dokumen dan biaya yang telah diserahkan kepada
IAIN Lhokseumawe.

E. PEMBERHENTIAN MAHASISWA
Mahasiswa akan dikeluarkan dari IAIN Lhokseumawe apabila terdapat
satu dari keadaan-keadaan berikut:
6. Memiliki IP˂1,75.
7. Memiliki 1,75 ≤ IP ˂2.00 nilai ˃8 sks
8. Tidak lulus semua mata kuliah pada tiap semester
9. Melewati batas akhir masa studi yaitu lewat dari 7 tahun atau
14 semester.

F. NOMOR INDUK MAHASISWA


Proses penetapan Nomor Induk Mahasiswa dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut:

96
1. Nomor Induk Mahasiswa (NIM) diberikan kepada setiap mahasiswa
baru/mutasi yang telah melakukan registrasi.
2. Sistem penentuan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) pada IAIN
Lhokseumawe terdiri dari sembilan digit/angka.
3. Sistem penomoran Nomor Induk Mahasiswa (NIM) tersebut berfungsi
sebagai nomor identitas mahasiswa yang mengandung unsur-unsur
berikut:
a. Digit pertama sampai keempat menunjukkan tahun masuk;
b. Digit kelima menunjukkan kode fakultas;
c. Digit keenam menunjukkan kode jurusan;
d. Digit ketujuh dan seterusnya menunjukkan nomor urut mahasiswa.
4. Nomor registrasi mahasiswa ialah nomor urut pencatat identitas
mahasiswa pada buku register. Setiap tahun akademik baru,
pencatatan register mahasiswa dimulai dari angka 001.
5. Nomor Induk Mahasiswa jalur undangan diberikan tambahan huruf U
diakhir Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yang bersangkutan.
6. Mahasiswa yang melakukan perpindahan (mutasi), diberi nomor baru
sesuai dengan jurusan dengan tambahan huruf P diakhir Nomor Induk
Mahasiswa (NIM) yang bersangkutan (tata cara mutasi mahasiswa
diatur pada bagian lain).

G. HEREGISTRASI MAHASISWA LAMA


Sebelum mengikuti proses perkuliahan, mahasiswa lama harus
melakukan heregistrasi dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Membayar SPP melalui Bank yang telah ditunjuk
2. Mahasiswa harus melakukan heregistrasi atau daftar ulang di Subbag
Akademik setiap awal semester.
3. Mahasiswa yang telah menghabiskan masa cuti studi dan mahasiswa yang
masih dalam status skorsing juga harus melakukan heregistrasi
sebagaimana mahasiswa aktif lainnya.
4. Semester-semester yang dijalani oleh mahasiswa selama skorsing tetap
diperhitungkan dalam batas waktu maksimal studi, yaitu 14 (empat
belas) semester atau 7 (tujuh) tahun.
5. Mengisi Kartu Rencana Studi melalui SIAKAD (Sistem Administrasi
akademik)
6. Mahasiswa yang tidak melakukan heregistrasi pada waktu yang telah
ditentukan maka mahasiswa tersebut tidak dapat mengikuti kegiatan
perkuliahan pada semester berjalan serta tidak dapat melakukan proses
administrasi apapun.

97
H. MAHASISWA NON-AKTIF
1. Mahasiswa yang mengambil non-aktif harus
mengajukan surat permohonan non-aktif kepada ketua jurusan/ketua
program studi.
2. Pengambilan non-aktif hanya dapat dilakukan
dua kali selama masa kuliah.
Sampai Disini ya?

I. PERBAIKAN NAMA, NIM, MATAKULIAH, DAN NILAI.


Perbaikan Nama, NIM, Matakuliah, dan Nilai yang salah dapat
dilakukan dengan ketentuan sebagi berikut:
1. Masa perbaikan nama, nim, dan nilai dilakukan sebelum pengisian Kartu
Perubahan Rencana Studi (KPRS).
2. Perbaikan nama dan nim dilakukan sebelum dikeluarkan Kartu Hasil Studi
(KHS).
3. Perbaikan kesalahan data pada Kartu Hasil Studi (KHS) dilakukan sebelum
berakhirnya masa pengisian KRS.
4. Perbaikan KRS dilakukan melalui KPRS selambat-lambatnya tujuh hari
sebelum masa perkuliahan dimulai.
5. Mahasiswa yang melakukan pemalsuan dalam hal pembetulan nilai yang
salah dan/atau tidak keluar, dapat dikenai sanksi sebagaimana peraturan
yang berlaku, yaitu; diskorsing selama 1 semester atau diserahkan kepada
kepolisian.

J. PERENCANAAN STUDI MAHASISWA


1. Perencanaan studi mahasiswa diawali dengan pengambilan Kartu
Rencana Studi (KRS) dan mengisi daftar matakuliah yang telah
ditentukan sebagai bentuk dimulainya perkuliahan satu semester
mendatang
2. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) bertujuan untuk memberikan
kesempatan pada mahasiswa dalam merencanakan studinya agar
dapat berjalan dengan baik.
3. Kartu Rencana Studi (KRS) dapat diambil di Subbag Akademik dengan
menunjukkan tanda bukti pembayaran SPP.
4. Pemograman mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa harus
memperhatikan jumlah satuan kredit semester (SKS) yang
diperkenankan dan mata kuliah yang berprasyarat. Dalam hal
terdapat matakuliah yang jumlah total bobot sks pada semester yang
bersangkutan ganjil, maka diperbolehkan mengambil lebih 1 sks dari
jumlah yang telah ditentukan dan tidak melebihi 24 sks

98
5. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS). Tahap pertama harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Kode Mata kuliah (No. MK) yang harus ditulis sesuai dengan
nomor urut mata kuliah yang diprogramkan dan penulisan nomor
urut dari yang angka kecil ke besar.
b. Penulisan nilai satuan kredit semester (SKS) untuk setiap mata
kuliah harus sesuai dengan nilai (SKS) yang ditetapkan oleh
jurusan.
6. Kartu Rencana Studi (KRS) harus mendapatkan persetujuan dari
Dosen Penasehat Akademik dengan ditandatangan.
7. Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) meliputi pengisian Nama
Mahasiswa, Nomor Induk Mahasiswa, Jurusan, Program Studi, Tahun
Akademik, Semester, Unit, Dosen Penasehat Akademik, Kode
Matakuliah (No. MK), Mata Kuliah, Kredit Mata Kuliah, hari, Ruang dan
waktu dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Baris Nama Mahasiswa harus ditulis sesuai dengan nama yang ada
di Kartu Mahasiswa.
b. Kolom Nomor Induk Mahasiswa ditulis sesuai dengan nomor yang
ada di Kartu Mahasiswa.
c. Jurusan dan Program Studi ditulis sesuai dengan Jurusan dan
Program Studi yang dipilih dan telah dinyatakan lulus dalam
seleksi.
d. Semester dan unit ditulis sesuai dengan semester berjalan dan
unit yang telah ditentukan oleh Sub bag Akademik dan
Kemahasiswaan.
e. Kolom Tahun Akademik diisi dengan menulis delapan digit.
Misalnya mahasiswa angkatan tahun 2017/2018.
f. Baris Beban Studi yang diambil ditulis sesuai beban studi yang
sudah disetujui oleh Dosen Penasehat Akademik.
g. Kolom kode Mata kuliah (No.MK) ditulis sesuai dengan mata
kuliah yang diprogramkan.

Catatan: Belum ada informasi pengisian KRS online atau manual

K. CUTI STUDI
Cuti studi adalah hak setiap mahasiswa untuk tidak mengikuti
perkuliahan pada semester tertentu dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Menyelesaikan heregistrasi dan tidak wajib membayar uang (SPP).
2. Mengajukan surat permohonan izin cuti studi (Formulir disediakan di
Jurusan masing-masing) kepada Dekan yang diketahui oleh Penasehat

99
Akademik, paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah waktu pembayaran
SPP.
3. Telah menyelesaian studi minimal 2 (dua) semester.
4. Izin cuti studi paling lama 2 (dua) semester atau 1 (satu) tahun. Cuti
lebih dari itu akan dikurangi dari masa belajar maksimal yang
ditetapkan (7 tahun atau 14 semester).

L. MUTASI STUDI
Mutasi mahasiswa antar lembaga dan Jurusan dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Mutasi studi adalah perubahan status mahasiswa dalam menjalani studi
yang meliputi perubahan status program, status administrasi, status
akademik dan status lainnya.
2. Permohonan izin mutasi studi dapat dilakukan pada saat melakukan
heregistrasi.
3. Mutasi yang dapat dilayani oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Lhokseumawe adalah:
a. Mutasi Mahasiswa antar Perguruan Tinggi
b. Mutasi Mahasiswa antar Fakultas di lingkungan IAIN Lhokseumawe.
c. Mutasi Mahasiswa antar Jurusan di lingkungan IAINLhokseumawe
4. Ketentuan mutasi mahasiswa dari perguruan tinggi lain ke IAIN
Lhokseumawe adalah sebagai berikut.
a. Mahasiswa bersangkutan berasal dari Perguruan Tinggi Negeri dan
Swasta dengan status akreditasi minimal setara dengan prodi yang
dituju.
b. Mahasiswa yang bersangkutan telah mengikuti pendidikan secara
terus-menerus sekurang-kurangnya 2 (dua) semester dan
pemindahannya diterima pada semester ganjil.
c. Mahasiswa yang bersangkutan bukan putus studi atau gugur studi
karena sanksi dari perguruan tinggi sebelumnya.
d. Mahasiswa yang bersangkutan bersedia untuk diuji kemampuan
membaca Alqur’an.
e. Menandatangani surat pernyataan bersedia mentaati segala peraturan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe.
f. Permohonan pindah diajukan dengan melampirkan syarat-syarat
sebagai berikut:
1. Transkrip nilai asli yang diperoleh dari Perguruan Tinggi
sebelumnya.
2. Surat persetujuan pindahan dari Perguruan Tinggi sebelumnya.

100
3. Surat keterangan bahwa yang bersangkutan tidak pernah
melakukan pelanggaran peraturan di Perguruan Tinggi
sebelumnya.
4. Telah menyelesaikan beban studi sekurang-kurangnya:
a) Untuk 2 semester, 42 sks
b) Untuk 3 semester, 64 sks
c) Untuk 4 semester, 86 sks
d) Untuk 5 semester 108 sks
e) Untuk 6 semester 130 sks
5. Memiliki Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sementara sekurang-
kurangnya 3,00.
6. Ketentuan mutasi mahasiswa dari IAIN Lhokseumawe ke Perguruan
tinggi lain adalah sebagai berikut.
a) Mahasiswa bersangkutan harus mengajukan permohonan mutasi
kepada Dekan Fakultas dengan tembusan kepada Ketua Jurusan
masing-masing.
b) Mahasiswa yang telah pindah ke Perguruan tinggi lain dapat
diterima kembali sebagai mahasiswa IAIN Lhokseumawe dengan
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
7. Ketentuan mutasi mahasiswa antar fakultas di IAIN Lhokseumawe
adalah sebagai berikut.
a. Mahasiswa bersangkutan berasal dari fakultas dengan status
akreditasi prodi minimal setara dengan prodi yang dituju.
b. Mahasiswa bersangkutan telah mengikuti pendidikan secara
terus-menerus sekurang-kurangnya 2 (dua) semester dan
setinggi-tingginya 4 (empat) semester.
c. Mutasi mahasiswa hanya dapat dilakukan pada semester ganjil.
d. Mahasiswa bersangkutan bukan putus studi atau gugur studi
karena sanksi dari fakultas sebelumnya.
e. Mahasiswa bersangkutan memperoleh persetujuan pindah dari
Dekan fakultas sebelumnya.
f. Dekan yang dituju menyatakan secara tertulis kesediaannya untuk
menerima mutasi.
g. Perpindahan mahasiswa antar fakultas hanya boleh 1 (satu) kali
selama yang bersangkutan menjadi mahasiswa Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe.
h. Setiap mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan mutasi
sebagaimana tersebut di atas dapat mengajukan permohonan
mutasi dengan melampirkan syarat-syarat sebagai berikut:

101
1. Surat permohonan mutasi ditandatangani oleh mahasiswa yang
bersangkutan.
2. Surat persetujuan mutasi dari Dekan.
3. Surat pernyataan diterima dari fakultas yang dituju.
4. Telah menyelesaikan beban studi sekurang-kurangnya:
a) Untuk 2 semester, 42 sks
b) Untuk 3 semester, 64 sks
c) Untuk 4 semester, 86 sks
5. Memiliki Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sementara sekurang-
kurangnya 3,00.
8. Syarat-syarat mutasi mahasiswa antar jurusan dalam satu fakultas
adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa bersangkutan berasal dari jurusan dengan status
akreditasi minimal setara dengan prodi yang dituju.
b. Mahasiswa bersangkutan telah mengikuti pendidikan secara
terus-menerus sekurang-kurangnya 2 semester dan setinggi-
tingginya 4 smt.
c. Mutasi hanya dapat dilakukan pada semester ganjil.
d. Mahasiswa bersangkutan bukan putus studi atau gugur studi
karena sanksi dari jurusan sebelumnya.
e. Mahasiswa bersangkutan memperoleh persetujuan pindah dari
Ketua Jurusan sebelumnya.
f. Ketua jurusan yang dituju menyatakan secara tertulis
kesediaannya untuk menerima mutasi.
g. Perpindahan mahasiswa antar Jurusan hanya boleh 1 (satu) kali
selama yang bersangkutan menjadi mahasiswa IAIN
Lhokseumawe.
h. Setiap mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan mutasi
sebagaimana tersebut di atas dapat mengajukan permohonan
mutasi dengan melampirkan syarat-syarat sebagai berikut:
1. Surat permohonan mutasi ditanda tangani oleh mahasiswa
yang bersangkutan.
2. Surat persetujuan mutasi dari ketua jurusan asal.
3. Surat pernyataan diterima dari jurusan yang dituju.
4. Memiliki Indeks Prestasi Komulatif (IPK) sementara

102
BAB VI
SISTEM DAN AKTIFITAS AKADEMIK

A. SISTEM AKADEMIK
1. SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS)
Pelaksanaan SKS yang baik memerlukan ketaatan segenap unsur
yang terlibat di dalamnya yakni: mahasiswa, dosen, dan tenaga
administrasi serta pimpinan Fakultas/Jurusan terhadap jadwal kegiatan
akademik yang telah ditentukan. Kegiatan akademik meliputi; registrasi,
pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), perkuliahan, kepustakaan, kuliah
pengabdian masyarakat (KPM), praktikum, ujian tengah dan semester,
nilai ujian dan Kartu Hasil Studi (KHS), sidang munaqasyah (skripsi),
yudisium dan wisuda.
Penyelenggaraan administrasi sistem kredit semester dilakukan di
Sub bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan IAIN
Lhokseumawe. Berikut ini diuraikan tentang system kredit semester:
a. Sistem kredit ialah suatu sistem pemberian beban studi kepada
mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program
yang dinyatakan dalam kredit.
b. Kredit ialah suatu unit atau satuan kerja dosen dan beban studi
mahasiswa yang menyatakan secara kuantitatif.
c. Sistem semester ialah sistem penyelenggaraan program pendidikan
yang menggunakan sutuan waktu tengah yang disebut semester.
d. Semester ialah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu
kegiatan pendidikan dalam suatu jenjang / program pendidikan
tertentu. Satu semester setara dengan 16 minggu kerja berikut kegiatan
iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian.
e. Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan program
pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester untuk
menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman
belajar dan beban lembaga dalam penyelenggaraan program
pendidikan dalam satu semester.

Tabel 6.1
Nilai Satuan Kredit Semester (SKS)

Aktivitas/ Tugas Nilai


Tatap Muka Tugas Mandiri JS
Matakuliah Terstruktur SKS

Kuliah 1x50 mnt 60 mnt 60 mnt 1 1


Seminar 1x50 mnt 60 mnt 60 mnt 1 1

103
Praktikum 2x50 mnt 60 mnt 60 mnt 1 2
PPL 4x50 mnt 60 mnt 60 mnt 1 4

2. TUJUAN KREDIT SEMESTER


1. Tujuan Umum
Kredit semester (SKS) bertujuan untuk memberikan kemungkinan
setiap perguruan tinggi dalam menyajikan program pendidikan yang
bervariasi dan fleksibel, sehingga memberi kesempatan lebih luas
kepada mahasiswa untuk memilih matakuliah serta jumlas sks dan
jadwal perkuliahan yang diinginkan.
2. Tujuan khusus
1) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan
giat belajar aga dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang
sesingkat mungkin.
2) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam batas-batas
tertentu untuk memilih kegiatan pendidikan sesuai dengan
minat, bakat, dan kemampuan masing-masing.
3) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melatih diri
dalam mengorganisasikan kegiatan seefektif dan seefisien
mungkin.
4) Memudahkan penyusuian kurikulum dengan pengembangan
zaman dan kebutuhan masyarakat.
5) Memungkinkan dan memudahkan pengalihan kredit antar
Perguruan Tinggi lain.
6) Memberikan kemungkinan pengajuan cuti studi bagi mahasiswa
dalam mekanisme exit-entry yang terencana.

3. SATUAN KREDIT SEMESTER (SKS)


a. Satuan Kredit Semester adalah satuan yang digunakan untuk
menyatakan besarnya beban studi mahasiswa dalam satu semester,
besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dan
besarnya usaha dalam penyelenggaraan program pendidikan bagi
perguruan tinggi serta besaran beban mengajar bagi tenaga pengajar
(dosen) secara kuantitatif.
b. Dalam sistem kredit, sejumlah matakuliah yang disajikan dalam satu
semester dan setiap matakuliah mempunyai nilai satuan kredit
semester yang menyatakan bobot kegiatan dalam matakuliah
tersebut.

104
c. Tiap-tiap matakuliah disesuaikan dengan bobot yang ditetapkan
dalam kurikulum program studi dan jurusan masing-masing.
d. Nilai satuan kredit semester untuk masing-masing mata kuliah
ditentukan atas dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-
tugas tersebut dalam kegiatan perkuliahan, praktikum, seminar,
kerja lapangan dan penulisan tugas terakhir.

4. NILAI SATUAN KREDIT SEMESTER


a. Nilai satuan kredit semester (SKS) untuk perkuliahan setara
dengan 50 menit untuk kegiatan akademik terjadwal, 60 menit
untuk kegiatan-kegiatan akademik yang terstuktur dan 60 menit
untuk kegiatan akademik mandiri.
b. Kegiatan akademik mandiri terjadwal adalah kegiatan tatap muka
perkuliahan di kelas dengan jadwal yang ditetapkan oleh IAIN
Lhokseumawe.
c. Kegiatan akademik terstuktur adalah kegiatan yang ditugaskan
oleh dosen yang harus dilaksanakan mahasiswa di luar kelas
seperti membuat makalah, book review, resume dan lain-lain.
d. Kegiatan akademik mandiri adalah kegiatan yang dilaksanakan
atas insiatif mahasiswa yang ada kaitanya dengan mata kuliah
yang diambil dalam rangka mencapai keberhasilan studinya.
e. Nilai satuan kredit semester (sks) untuk penyelenggaraan
seminar setara dengan beban studi penyelenggaraan kuliah, yaitu
50 menit tatap muka perminggu.
f. Nilai satu satuan kredit semester (sks) untuk praktikum di
laboratorium setara dengan beban studi tiga jam penyelenggaraan
kuliah perminggu selama satu semester, yang meliputi 2 jam
kegiatan praktik laboratorik dan 1 jam kegiatan terstuktur atau
mandiri termasuk penulisan laporan.
g. Nilai satu satuan kredit semester (sks) untuk praktik kerja
lapangan adalah setara dengan empat sampai lima kali
penyelenggaraan perkuliahan tiap minggu selama satu semester
atau setara dengan 100-125 jam selama satu bulan (25 hari kerja)
termasuk penulisan laporan.
h. Nilai satu satuan kredit semester (sks) untuk penulisan tugas
akhir setara dengan kegiatan perkuliahan yang diselenggarakan
tiga sampai empat jam tiap minggu selama satu semester atau 75-
100 jam selama satu bulan (25 hari kerja) termasuk penulisan
laporan.

105
5. STATUS AKADEMIK DAN BEBAN STUDI
a. Status Akademik
1) Status akademik dan beban studi mahasiswa ditetapkan
berdasarkan IP/IPK yang diperolehnya pada akhir semester.
2) Status akademik ditetapkan dalam tiga katagori;
a) Status penuh
b) Status percobaan sampai semester II atau semester IV
c) Gugur pada semester III atau semester V (Drop Out)
b. Beban Studi
1) Beban studi program sarjana (S-1) adalah berkisar antara
144-150 sks maksimal yang diselesaikan dalam waktu 8
(delapan) semester dan paling lambat 14 (empat belas)
semester.
Tabel 6.2
Beban Studi
Beban Studi
No Program Studi Masa Studi Beban Studi Satu
Semester1
1 Strata Satu (S-1) 8 – 14 semester 144-150 SKS 16-24 SKS

Sumber: Kepmen 232/tahun 2000

2) Beban studi mahasiswa yang pertama sekali memasuki awal


program (semester satu) ditetapkan sebanyak 20 sks, yang
merupakan paket matakuliah yang telah ditentukan oleh
Jurusan masing-masing.
3) Pada semster kedua dan seterusnya, mahasiswa diberi
kebebasan memilih mata kuliah yang diinginkan sesuai
dengan mata kuliah yang ditawarkan oleh masing-masing
program studi pada semester yang ditentukan, kecuali mata
kuliah yang memerlukan prasyarat.
4) Pengambilan beban studi pada semester kedua dan
seterusnya diperhitungkan berdasarkan indeks prestasi

1Jumlah SKS yang dapat diambil dalam semester berjalan tergantung pada
jumlah IPK yang diperoleh semester sebelumnya. Jumlah SKS selain sudah ditetapkan
secara computerase juga dapat diambil kebijakan Dosen Wali; baik penambahan SKS
maupun penguranganya.

106
kumulatif (IPK) semester sebelumnya sebagaimana dapat
dilihat dalam tabel 3 di bawah.
5) Cara menentukan beban studi mahasiswa pada semester
berikutnya adalah: jika pada semester yang lalu mahasiswa A
mengambil beban studi sebanyak 20 sks (lihat beban studi
semester sebelumnya dan Indeks Prestasi Semester) yang
diperoleh adalah 2,50 (lihat IPS: 2,60-2,99), maka mahasiswa
A pada semester berikut dapat mengambil antara 18 dan
maksimal 20 SKS, dan seterusnya seperti dalam tabel 3.
6) Beban studi maksimal yang diperoleh pada setiap status
akademik tersebut ditetapkan sebagaimana tabel berikut ini.

Tabel 6.3
Beban Studi Maksimum Semester Berikutnya

IP/IPK Beban Studi Status akademik

3,50 – 4,00 24 SKS Penuh

3,00 – 3,49 22 SKS Penuh

2,60 – 2,99 20 SKS Penuh

2,00 – 2,59 18 SKS Tidak penuh

1,50 – 1,99 16 SKS Percobaan selama 2 semester

Sumber: Kepmen 232/tahun 2000

6. EVALUASI HASIL STUDI


a. Pengertian evaluasi
Evaluasi merupakan suatu usaha untuk mengumpulkan sejumlah
informasi yang menyeluruh, bertahap dan berkesinambungan tentang
proses dan hasil kemajuan belajar mahasiswa berdasarkan keriteria-
kriteria yang berlaku guna menentukan tindakan selanjutnya.
Dalam penyelesaian progaram S-1 ada sejumlah kewajiban yang
harus dipenuhi oleh mahasiswa dengan melaksanakan kewajiban dan
ketentuan-ketentuan bahwa mahasiswa dinyatakan berhak melanjutkan,
mengambil beban studi lanjutan, percobaan, gagal dan sebagainya.
b. Bentuk evaluasi
Ujian dilaksanakan dalam beberapa bentuk, yaitu:

107
1) Quiz. Ujian ini adalah ujian yang diberikan oleh staf pengajar
(dosen) tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Quiz dapat
diberikan baik dalam bentuk objektif, essay ataupun lisan.
2) Ujian tengah semester (midtem test). Ujian ini diberikan untuk
menilai kemampuan mahasiswa setelah penyajian kuliah selama
7-8 minggu. Pelaksanaan midtem test diberitahukan terlebih
dahulu.
3) Ujian penyelesaian tugas. Ujian ini diberikan dalam bentuk tugas
yang dikerjakan diluar jam kuliah atau semacam pekerjaan
rumah atau studi kepustakaan.
4) Ujian semester. Ujian ini adalah ujian terakhir mata kuliah
(final). Ujian ini diselenggarakan untuk penilaian kemampuan
mahasiswa dalam peguasaan materi perkuliahan yang disajikan
selama satu semester menurut kompetensi dan komponen
masing-masing matakuliah terdiri dari ujian tulis dan ujian lisan
untuk mata kuliah–mata kuliah tertentu. Ketentuan ujian
semester diatur sebagai berikut:
a) Ujian semester dilakukan secara serentak oleh panitia ujian
untuk semua jurusan dengan jadwal tersendiri.
b) Peserta ujian adalah mahasiswa yang terdaftar pada
semester yang bersangkuatan dan telah memenuhi
kewajiban dan persyaratan yang ditetapkan oleh staf
pengajar maupun program studi masing-masing.
c) Ujian semester hanya dapat diikuti apabila mahasiswa telah
mengikikuti sekurang-kurangnya 75% kegiatan perkuliahan,
khususnya kegiatan bertatap muka dan menyelesaikan tugas
yang diwajibkan.
d) Bila seorang staf pengajar tidak memberikan ujian semester,
karena dianggap cukup quiz, midtem, tugas atau seminar,
maka persentase hadir 75% tetap berlaku.
e) Ujian mata kuliah bersyarat tidak dapat diikuti sebelum
lulus mata kuliah yang dipersyaratkan.
f) Dosen/tenaga pengajar wajib menyerahkan nilai ujian
semester kepada bagian akademik selambat-lambatnya 10
hari kerja setelah ujian mata kuliah yang bersangkutan
dilangsungkan.
g) Bagi mahasiswa yang memperbaiki nilai diperbolehkan pada
semester yang sama; ganjil dengan ganjil, dan genap dengan
genap.

c. Tahap-tahap dan sistem evaluasi

108
Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa evaluasi
dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu evaluasi mata kuliah semester
dan evaluasi komulatif.
1) Evaluasi mata kuliah berdasarkan kepada 4 (empat) unsur, yaitu
tugas 20%, quiz 10%, ujian tengah semester 30% dan ujian final
40%.
2) Evaluasi semester adalah evaluasi nilai semua mata kuliah dalam
satu semester, guna menghitung Indeks Presentasi (IP) yang
bersangkutan.
3) Evaluasi komulatif dua, tiga, empat semester dan seterusnya adalah
berdasarkan pada penjumlah total nilai dibagi dengan total bobot
SKS yang sudah diambil.
Berikut ini akan dijelaskan sistem evaluasi:
a) Sistem evaluasi adalah suatu sistem penilaian yang dilakukan
untuk mengetahui kemampuan dan pencapaian mahasiswa
dalam menerima, memahami dan menalar bahan studi yang
diberikan sesuai dengan kurikulum dan silabus yang telah
ditetapkan untuk mengetahui tingkat pemahaman, perubahan
sikap dan keterampilan mahasiswa.
b) Evaluasi dilakukan dengan cara penyelenggaraan ujian,
pemberian tugas penelitian, praktikum, On The Job Training
(OJT), PPL, Kuliah Pengabdian kepada Masyarakat (KPM),
penulisan laporan dan penulisan karya ilmiah terakhir (skripsi).
c) Tujuan evaluasi adalah:
a. Untuk menilai kemampuan dan kecakapan mahasiswa dalam
rangka memahami dan meguasai bahan studi yang disajikan,
perubahan sikap dan keterampilan dalam waktu tertentu.
b. Untuk mengetahui keberhasilan penyajian bahan studi oleh
tenaga pengajar dan keberhasilan penyelenggaraan program
pendidikan.
c. Untuk mengetahui kedudukan seorang mahasiswa dalam
suatu kelompok menurut kemampuan masing-masing.
d) Evaluasi dilakukan dengan cara memberikan penilaian terhadap
kemampuan akademik mahasiswa dalam suatu mata kuliah,
penilaian terhadap keberhasilan kuliah praktek dan penilaian
terhadap keberhasilan ujian skripsi.
e) Penilaian terhadap kemampuan akademik mahasiswa dalam
suatu mata kuliah dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu mata kuliah
dilakukan melalui tugas terstruktur, tugas mandiri ujian
tengah semester dan ujian akhir semester.

109
b. Kegiatan praktikum didasarkan pada penerapan ilmu yang
berkaitan dengan mata kuliah tertetu dan nilainya dilakukan
oleh pembimbing yang dilaksanakan secara terarah dan
objektif.
c. Kegiatan terstuktur dalam kegiatan penilaian kemampuan
akademik suatu mata kuliah pada suatu semester
dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (kali) dalam satu
semester.
d. Kegiatam mandiri dalam kegiatan penilaian kemampuan
akademik suatu mata kuliah pada suatu semester
dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (kali) dalam satu
semester.
e. Ujian tengah semester dan akhir semester dilaksanakan
sesuia dengan jadwal yang telah ditentukan dalam kalender
akademik.
f. Penilaian melalui tugas terstruktur, tugas mandiri, ujian tengan
semester, ujian akhir semester, dan ujian praktikum yang
dimaksudkan untuk menentukan nilai akhir (NA) dengan
pembobotan tertentu.
g. Penilaian keberhasilan studi mahasiswa setiap mata kuliah
didasarkan pada tiga alternatif penilaian, yaitu Penilaian
Acuan Patokan (PAP), Penilaian Acuan Normal (PAN) atau
gabungan dari PAP dan PAN. Sebaiknya setiap awal
perkuliahan baru, dosen pengampu matakuliah
membaritahukan kepada mahasiswa tentang sistem penilaian
yang dipergunakan dan aspek-aspek yang dinilai.
1) Sistem PAP adalah penilaian dengan cara mambandingkan
antara hasil belajar rill mahasiswa dengan patokan yang
telah ditetapkan. Patokan itu biasa disebut dengan batas
kelulusan atau tingkat penguasaan minimum.
2) Sistem PAN adalah penilaian dengan cara membandingkan
nilai atau hasil belajar seorang mahasiswa dengan nilai
atau hasil belajar mahasiswa lain dalam kelompoknya.
3) Sistem gabungan antara PAP dan PAN adalah menetukan
nilai batas kelulusan terlebih dahulu, kemudian
membandingkan nilai yang korelatif dengan kelompoknya.
h. Hasil penilaian akhir matakuliah dinyatakan dengan huruf dan
angka sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.
i. Nilai matakuliah yang dinyatakan dengan huruf D dan E adalah
TIDAK LULUS, dan mahasiswa barsangkutan harus mengulang
kembali matakuliah yang tidak lulus tersebut sesusai dengan
prosedur yang berlaku. Adapun matakuliah dengan nilai yang
dinyatakan dengan huruf C- adalah lulus, namun yang

110
bersangkutan dapat menempuh perbaikan nilai dengan
mengikuti kuliah penuh pada semester yang sama tahun
berikutnya.
j. Nilai minimum untuk matakuliah konsentrasi program studi
adalah B.
k. Perbaikan nilai ditujukan untuk memperbaiki nilai akhir suatu
mata kuliah dengan memprogramkan kembali matakuliah
tersebut pada semester berikutnya secara regular.
l. Perbaikan nilai melalui perkuliahan regular, yang bersangkutan
masih berkesempatan memperoleh nilai tertinggi dalam mata
kuliah.
m. Bila matakuliah yang hendak diperbaiki pada semester yang
akan datang tetapi matakuliah tersebut tidak lagi tercamtum
dalam kurikulum maka mahasiswa tersebut mengikuti
matakuliah yang bahan kajiannya sama atau berdekatan dengan
matakuliah yang hendak diperbaiki.
f) Penilaian terhadap keberhasilan pelaksanaan kuliah praktek
diatur dalam buku pedoman pada unit kerja terkait.
g) Penilaian terhadap keberhasilan ujian skripsi dapat dijelaskan
sebagai berikut.
a. Ujian skripsi dilaksanakan di hadapan majelis pengguji yang
terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota majelis yang
bertindak sebagai penguji.
b. Ketua majelis adalah (Dekan/ketua jurusan/pembimbing 1)
siapa dan apa criteria ketua majelis siding.
c. Majelis penguji ditetapkan oleh Rektor IAIN.
d. Penilaian dalam ujian skripsi meliputi aspek isi, sistem
penulisan, metodologi dan kemampuan mahasiswa dalam
mempertahankan temuan akademik.
e. Aspek isi meliputi orisinalitas (keaslian), kebaruan,
signifikansi masalah, sistematika pembahasan, penggunaan
bahasa, analisis dan referensi dengan skor nilai maksimal 40.
f. Aspek teknik penulisan meliputi notasi ilmiah, konsistensi dan
ketelitian dengan nilai maksimal 20.
g. Aspek kemampuan dalam mempertahankan temuan
akademik meliputi penguasaan materi, sistematika
penyampaian, relevansi jawaban dengan pertanyaan dan
kejelasan dalam memberikan gagasan dengan nilai maksimal
40.
h. Penjelasan lebih rinci mengenai pelaksanaan ujian skripsi
diatur tersediri pada bagian lain dalam buku pedoman

111
penulisan skripsi pada masing-masing program studi dan
jurusan.
h) Evaluasi akademik dilakukan setiap tahun pada bulan
Juli/Agustus bagi mahasiswa yg telah melebihi masa studi.
d. Pemberian Nilai dan Indeks Prestasi
Pemberian nilai menggunakan skala nilai yang dinyatakan dalam
bentuk tabel berikut:
Tabel 6.4
Pemberian Nilai

No Nilai Nilai Huruf Nilai Bobot

1 96 – 100 A+ 4,00
2 91 - 95 A 3,75
3 86 - 90 A- 3,50
4 81 - 85 B+ 3,25
5 76 - 80 B 3,00
6 71 - 75 B- 2,75
7 66 - 70 C+ 2,50
8 61 - 65 C 2,25
9 56 - 60 C- 2,00
10 51 - 55 D 1,00
11 0 – 50 E 0,00

IP (Indeks Prestasi) merupakan nilai keseluruhan hasil studi


mahasiswa dalam satu semester berjalan dengan menjumlahkan seluruh
bobot nilai dan SKS untuk semua mata kuliah semester yang
bersangkutan. Seluruh nilai dibagi dengan total SKS yang diambil pada
semester tersebut.
Rumus mencari IP adalah:

Indek Presentasi (IP) =

112
Untuk melihat kemajuan studi mahasiswa, disamping memperhatikan
Indek Prestasi (IP) perlu juga diperhatikan Indek Prestasi Komulatif
(IPK). Perhitungan IPK didasarkan kepada penjumlahan seluruh nilai
pada setiap semester dibagi dengan seluruh bobot SKS dari semua
semester. Perhitungannya dapat dilakukan dengan:
IP = ∑ (K x NB)
∑ KA Si
Keterangan :
IP = Indek Prestasi
N = Nilai Bobot
Si = Kredit yang diambil semt.pertama s/d semtester terakhir

7. HASIL STUDI MAHASISWA


1. Laporan penilaian terhadap keberhasilan studi mahasiswa diberikan
dalam dua periode:
2. Nilai setiap akhir semester atau disebut hasil studi semesteran yang
dinyatakan dalam Kartu Hasil Studi (KHS).
3. Ukuran keberhasilan atau prestasi studi mahasiswa dinyatakan
dengan nilai Indeks Prestasi yang ditulis dengan angka (A,B,C,D dan
E) baik plus atau minus (+ dan -).
4. Indeks Prestasi adalah nilai rata-rata yang merupakan satuan nilai
akhir yang mengambarkan mutu atau kualitas keberhasilan dan
penyelesaian suatu sejumlah matakuliah dalam satu semester
berjalan.
5. Penulisan angka nilai Indek Prestasi berdasarkan hasil yang diperoleh
ditulis dua digit setelah koma.
6. Indeks Prestasi untuk setiap akhir semester disebut Indek Prestasi
peremester (IP) dan Indek Prestasi untuk akhir studi disebut Indek
Prestai Kumulatif (IPK)
7. Indek Prestai persemester (IP)
a. Indek Prestasi persemester (IP) merupakan satuan nilai yang
didapatkan dari total perkalian nilai satuan kredit mata kuliah
dengan nilai mata kuliah yang diperoleh dalam satu semeter
dibagi dengan total satuan kredit mata kuliah dalam satu
semester.
b. Rumus untuk menghitung Indek Prestasi Semester adalah:

113
Indek Prestasi persemester =

c. Contoh cara menghitung Indek Prestasi Semester adalah :


Jika dalam semester ketiga mahasiswa A menyelesaikan beban
studi sebanyak 22 SKS dengan jumlah nilai 73,70 maka Indek
Prestasi Semesternya adalah :
73,70
 3,35
22
d. Laporan hasil studi mahasiswa dalam satu semester dinyatakan
dalam bentuk Kartu Hasil Studi (KHS)
e. Kartu Hasil Studi (KHS) dicetak rangkap 5 (lima) yang
distribusikan:
1. lembaran pertama kepada mahasiswa yang bersangkutan,
2. lembaran kedua untuk program studi,
3. lembaran ketiga untuk arsip di Bagian Akademik
4. lembaran keempat untuk dosen wali dan;
5. lembaran kelima untuk orang tua mahasiswa.
8. Indek Prestasi Kumulatif (IPK)
a. Indek Prestasi Kumulataif (IPK) merupakan nilai rata-rata yang
diperoleh dari rata-rata yang diperoleh dari total hasil perkalian
satuan kredit matakuliah (kumulatif) dibagi dengan total satuan
kredit mata kuliah (kumulatif)
b. Rumus untuk menghitung Indek Prestasi Kumulatif adalah:
Indek Prestasi Kumulatif = Total SKS x Nilai bobot
Total SKS
c. Contoh cara menghitung Indek Prestasi Kumulatif adalah jika
seorang mahasiswa B telah menyelesaikan beban studinya pada
program S.I sebanyak 144 SKS dengan perolehan nilai sebanyak
480, maka Indek Prestasi Kumulatifnya adalah :
480
 3,33
144
d. Laporan akhir studi mahasiswa dinyatakan dalam Transkip
Nilai.
e. Transkip nilai dicetak rangkap 2 (dua) yang didistribusikan
kepada mahasiswa yang bersangkutan (lembar 1) dan arsip di
Subbag Akademik (lembar 2).
9. Hasil Studi Akhir

114
Hasil studi akhir dinyatakan dalam Transkrip Nilai. Pada prinsipnya
transkrip nilai sama dengan KHS yang memuat seluruh matakuliah
yang pernah ditempuh dari semester awal hingga semester akhir.
Nilai akhir studi diperoleh setelah semua beban studi yang
diwajibkan dinyatakan lulus. Nilai akhir studi itu dinyatakan dengan
transkrip nilai yang disahkan oleh Rektor IAIN beserta ijazah.
Transkip Nilai akan diberikan kepada mahasiswa jika:
a. Mahasiswa melakukan pindah baik pindah (antar Fakultas/
Jurusan dilingkungan IAIN Lhokseumawe).
b. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan kriteria telah
menyelesaikan semua mata kuliah termasuk skripsi yang
disyaratkan oleh Fakultas/ Jurusan. Adapun prestasi akhir bagi
mahasiswa sangat ditentukan oleh perolehan Indek Prestasi
Kumulutaif (IPK) yang disebut dengan Yudisium;
c. Untuk kepentingan lain.

2. AKTIVITAS AKADEMIKA
1. Dosen Wali
Dosen Wali adalah tenaga edukatif atau pengajar tetap yang ditunjuk
oleh rektor IAIN Lhokseumawe dan bertangungjawab langsung kepada
rektor melalui Dekan/ketua jurusan. Dosen wali bertugas membimbing
sekelompok mahasiswa di luar jadwal perkuliahan selama mahasiswa
tersebut studi di IAIN Lhokseumawe. Tugas dan Kewajiban dosen wali
adalah:
a. Membantu mahasiswa menyelesaikan problem studi dan menentukan
alternatif pemecahan masalah yang dihadapi.
b. Membantu mahasiswa menemukan cara-cara belajar yang efektif dan
efesien di perguruan tinggi.
c. Mengadakan pertemuan konsultatif dengan mahasiswa bimbingannya
secara periodik dalam waktu yang disepakati bersama.
d. Membantu mahasiswa dalam memahami dan menghayati tradisi
akademik diperguruan tinggi.
e. Membantu dan mengarahkan mahasiswa dalam proses merencanakan
studi baik secara menyeluruh maupun pada setiap semester.
f. Membantu dan mengarahkan mahasiswa dalam merencanakan dan
melaksanakan kegiatan ekstra kulikuler dan mengevaluasinya.
g. Membimbing mahasiswa dalam membuat perencanaan proposal skripsi
hingga penyelesaian skripsi.

115
2. Kegiatan Perkuliahan
a. Proses Pembelajaran
1) Mahasiswa yang telah melakukan registrasi akan memperoleh
Kartu Rencana Studi (KRS) dan berhak untuk mengikuti
perkuliahan sesuai dengan matakuliah yang diprogramkan.
2) Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti perkulihan minimal 75
% dari jumlah pertemuan yang diwajibkan. Ketentuan ini
berlaku untuk semua mahasiswa termasuk mahasiswa
perbaikan nilai.
3) Perkuliahan dalam satu semester dilaksanakan antara 14-16 kali
perkuliahan.
4) Jika jadwal perkuliahan terjadi bentrok antara matakuliah satu
dan mata kuliah yang lain yang sudah diprogramkan, mahasiswa
dapat pindah ke unit lain pada mata kuliah yang sama dalam
satu jurusan melalui prosedur dan prasyarat berikut:
a) Perkuliahan baru berjalan tidak lebih dari tiga kali
pertemuan.
b) Mahasiswa melapor kepada Subbag Akademik.
c) Mahasiwa menyerahkan surat keterangan dan bukti
kehadiran dari Dosen Pembina Mata Kuliah di unit asal yang
sudah disahkan oleh Ketua jurusan kepada Pembina
Matakuliah di unit yang dituju.
d) Mahasiswa melaporkan perpindahan atau mutasi kelasnya
kepada bagian akademik dan pengajaran.
5) Perkuliahan dimulai dengan penjelasan materi perkuliahan
secara teoritis yang dilanjutkan dengan pratikum untuk mata
kuliah yang mengharuskan adanya pratikum.
6) Tugas-tugas perkuliahan meliputi tugas terstruktur dan tugas
mandiri baik dilakukan secara individu dan/atau kelompok,
yang meliputi:
a) Penulisan Makalah.
b) Tinjauan Buku (book review)/jelajah pustaka.
c) Case studi.
d) Tugas lapangan.
7) Mahasiswa yang mendapatkan tugas lapangan dari Dosen
Pembina Mata Kuliah dapat mengajukan surat permohonan izin
di jurusan dengan prosedur sebagai berikut:

116
a) Mahasiswa mengajukan surat permohonan izin atas
sepengetahuan Dosen Pembina Mata Kuliah yang
ditandatangani oleh jurusan.
b) Surat pengantar harus ditandatangani oleh Dosen Pembina
Mata Kuliah dan Ketua jurusan.
8) Mahasiswa yang tidak lulus dalam suatu matakuliah diwajibkan
mengulangi mata kuliah tersebut.
9) Mahasiswa yang mendapat nilai D atau E dalam suatu mata
kuliah diwajibkan memperbaiki kembali.
10) Jika mahasiswa mengulang suatu mata kuliah dan memperoleh
nilai yang tidak lebik baik dari nilai sebelumnya, maka nilai
awallah yang dipakai dalam Kartu Hasil Studi.
b. Praktikum dan KPM
1. Praktikum adalah kuliah yang diselenggarakan di laboratorium
dan atau di lapangan, tergantung pada materi kuliah dan metode
pengajaran masing-masing matakuliah.
2. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dan On The Job Training
(OJT) adalah kegiatan kuliah praktek bagi mahasiswa yang
diselengaran setelah mahasiswa telah lulus mata kuliah prasyarat.
Petunjuk teknis pelaksanaannya diatur tersendiri oleh Panitia
pelaksana.
3. Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) adalah kegiatan yang
dilakukan oleh mahasiswa di tengah-tengah masyarakat,
diutamakan pada desa-desa tertinggal yang membutuhkan
pembinaan. KPM dibagi dalam dua bentuk yaitu KPM reguler dan
KPM mandiri. KPM reguler hanya dapat diikuti oleh mahasiswa
yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliah kecuali skripsi.
(Petunjuk teknis pelaksanaan Kuliah Pengabdian pada
Masyarakat diatur tersendiri oleh Panitia pelaksana).
4. Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Mandiri adalah kegiatan
yang dilaksanakan oleh lembaga dengan dibiayai oleh mahasiswa,
yang dapat mengikuti KPM Mandiri adalah mahasiswa yang telah
mengakumulasi 120 sks, dilaksanakan pada semester gasal
memasuki masa libur.
c. Pengajuan Proposal Skripsi dan Seminar Proposal
1. Pengajuan proposal diawali dengan pengajuan consep note
(catatan ringkas rencana proposal) yang berisikan masalah,
signifikansi, telaah pustaka dan metode kepada dosen wali.
2. Pengecekan data base, jika terjadi kesamaan judul, dan masalah,
maka mahasiswa harus mengulangi proses pada no. 1
3. Pengajuan proposal dimulai dengan pencarian masalah penelitian
yang sesuai dengan jurusan masing-masing. Keseuaian dengan

117
jurusan masing-masing dilihat dari objek materil kajian dan
relasinya dengan program studi. Sementara objek formilnya dapat
dipilih sesuai dengan pendekatan dan bentuk analisis.
4. Pengajuan proposal hanya dapat dilakukan oleh mahasiswa yang
sudah menyelesaikan matakuliah metodologi penelitian dan telah
menyelesaikan 75 % dari keseluruhan sks.
5. Proposal yang sudah ditulis dengan baik sesuai dengan panduan
yang dikeluarkan oleh masing-masing jurusan disetujui oleh
dosen wali.
6. Proposal yang akan diseminarkan harus mampu
dipertangungjawabkan keilmiahannya baik dari isi maupun
metode penulisanya.
7. Pengaturan teknis lebih lanjut diatur tersendiri dalam buku
petunjuk teknis penulisan proposal dan skripsi IAIN
Lhokseumawe.
d. Prosedur Pendaftaran Seminar Proposal Skripsi
1. Proposal yang sudah mendapatkan rekomendasi digandakan
sebanyak 3 eksamplar kemudian diajukan kepada sekretaris
jurusan untuk didaftarkan dan dijadwalkan.
2. Melampirkan Form Persetujuan Dosen wali dan transkrip nilai
sementara yang disahkan oleh ketua jurusan Masing-masing.
e. Pelaksanaan Seminar Proposal
a. Majelis seminar proposal terdiri dari dua orang dosen penguji.
b. Mahasiswa harus menyampaikan poin-poin penting dalam
proposal kepada dosen penguji meliputi:
a) Latarbelakang permasalahan
b) Rumusan masalah atau pertanyaan penelitian
c) Kajian penelitian terdahulu
d) Manfaat dan tujuan penelitian
e) Metodelogi yang digunakan
f) Rentang waktu penyelesaian
f. Pembimbing, Proses Bimbingan dan Sidang Skripsi
a. Dalam penyelesaian skripsi mahasiswa akan dibimbing oleh dua
orang dosen pembimbing.
b. Pembimbing utama bertugas membimbing isi dan metodologi,
pembimbing kedua bertugas membimbing tekhnis penulisan
skripsi.
c. Pembimbing utama berhak menyarankan perubahan terhadap
skripsi yang dibimbingnya, baik minor maupun mayor.

118
d. Setiap perubahan terhadap judul skripsi mahasiswa harus
dituangkan dalam form resmi yang dipersiapkan oleh jurusan
masing-masing.
e. Dalam proses bimbingan mahasiswa harus dapat memperlihatkan
beberapa referensi utama
f. Pengajuan perubahan judul skripsi diajukan kepada ketua jurusan
masing-masing dengan membawa form yang sudah
direkomendasikan oleh pembimbimg utama.
g. Setiap bimbingan dicatat pada form (lembaran bimbingan) yang
sudah disiapkan pada jurusan atau program studi.
h. Waktu bimbingan dilaksanakan setidak-tidaknya 2 jam dalam
seminggu.
i. SK bimbingan berlaku 6 bulan sejak SK ditetapkan.
j. Bila dalam waktu selambat-lambatnya 6 bulan sejak SK bimbingan
ditetapkan, mahasiswa yang bersangkutan belum menunjukkan
progress (perkembangan) bimbingan maka mahasiswa yang
bersangkutan wajib mengulangi proses sebagaimana dijelaskan
pada poin (c) tentang prosedur pengajuan proposal.
g. Penunjukan dan pergantian pembimbing
a. Pembimbing ditetapkan oleh Rektor IAIN Lhokseumaweatas usul
ketua jurusan masing-masing;
b. Penetapan pembimbing dituangkan dalam SK Rektor IAIN
Lhokseumawe.
c. Pergantian pembimbing hanya dapat dilakukan bila:
a) Berhalangan tetap.
b) Sedang cuti
c) Tugas belajar.
d) Mengundurkan diri dengan terlebih dahulu menyampaikan
alasan dan keberatannya kepada ketua jurusan.

h. Sidang munaqasyah skripsi


a. Sidang munaqasyah skripsi merupakan syarat kelulusan
mahasiswa sebagai sarjana.
b. Mahasiswa yang mengikuti sidang skripsi minimal telah
menyelesaikan beban study sekurang kurangnya 144 sks
c. Setiap Skripsi yang didaftarkan untuk disidangkan wajib
mendapatkan pengesahan dari pembimbing.
d. Setiap skripsi diuji oleh majelis sidang penguji yang ditetapkan
oleh rector IAIN atas usulan Ketua jurusan masing-masing.

119
e. Hasil sidang skripsi dinyatakan dalam tiga kategori sebagai
berikut:
a) Lulus
b) Lulus dengan perbaikan/bersyarat
c) Tidak lulus
i. Yudisium dan Wisuda
Yudisium adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh jurusan untuk
menetapkan predikat kelulusan mahasiswa dan merupakan
prasyarat untuk mengikuti wisuda.
Wisuda adalah sidang senat terbuka tingkat Institut yang
diselanggarakan untuk melantik sarjana strata satu (S1) dan strata
dua (S2).
Seorang mahasiswa dapat dinyatakan lulus program sarjana bila
telah memenuhi persyaratan kelulusan dalam ujian skripsi dan tidak
melampaui maksimum masa studi 14 semester.
a. Predikat kelulusan terdiri atas 4 (empat) tingkat, yaitu cukup,
memuaskan, sangat memuaskan dan dengan pujian (cum laude)
yang dinyatakan pada transkip nilai.
b. Penentuan predikat kelulusan pada tingkat tertentu didasarkan
pada Indek Prestai Kumulatif yang diperoleh mahasiswa yang
bersangkutan sebagaimana dapat dilihat dalam tabel.
Tabel 6.5
Predikat Kelulusan

No Indek prestai Kumulatif (IPK) Predikat

1 3,51 – 4,00 Cum laude


2 3,01 – 3,50 Sangat Memuaskan
3 2,51 – 3,00 Memuaskan
c. Penentuan kelulusan terbaik didasarkan pada prediakat lulusan
dengan Pujian (Cum Laude) dan yang bersangkutan tidak
melebihi studi masa studi minimum, yaitu 8 semester untuk
program sarjana srata satu (S1) dan 4 semester untuk tingkat
program sarjana srata dua (S2).
d. Gelar kesarjanaan masing-masing jurusan diatur dengan surat
keputusan Rektor Institut Agama Islam Negari Lhokseumawe.
Nomor.........tentang kebijaksanaan akademik sebagaimana dapat
dilihat dalam tabel 6.6.

Tabel 6.6

120
Gelar Kesarjanaan
Gelar
No Fakultas Jurusan
Keserjanaan
Ahkwal al-Shakhsyiah S.H
Hukum Ekonomi Syariah S.H
1 Syari’ah
Siyasah S.H
Ilmu Falak (Astronomi Islam) S.H
Ekonomi Syariah S.E
Ekonomi dan Bisnis
2 Perbankan Syariah S.E
Islam
Akuntansi Syariah S. Akun
Pendidikan Agama Islam S.Pd
Tadris Matematika S.Pd
Tadris Bahasa Inggris S.Pd
Pendidikan Bahasa Arab S.Pd
3 Tarbiyah Tadris Bahasa Indonesia S.Pd
Pendidikan Islam Anak Usia Dini S.Pd
Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyyah S.Pd
Manajemen Pendidikan Islam S.Pd
Komunikasi dan Penyiaran Islam S.Sos
4 Dakwah Bimbingan Konseling Islam S.Sos
Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir S.Ag

121
BAB VII
KODE ETIK WARGA KAMPUS IAIN LHOKSEUAMWE

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam kode etik ini yang dimaksud dengan:
1. Kode Etik adalah Pedoman sikap, perkataan, perbuatan dan pakaian yang
harus dilaksanakan oleh setiap Dosen, Mahasiswa dan Tenaga
Kependidikan IAIN Lhokseumawe;
2. Kode Etik mempunyai tujuan untuk mengangkat harkat dan martabat
serta menjadi hak dan kewajiban, dosen, mahasiswa dan tenaga
kependidikan
3. Warga kampus adalah dosen/ tenaga pengajar, tenaga
administrasi/tenaga kependidikan, dan mahasiswa IAIN Lhokseumawe;
4. Dosen adalah Dosen IAIN Lhokseumawe yang merupakan pendidik
profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat;
5. Dosen tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus
sebagai tenaga pendidik tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu.
6. Satuan pendidikan tinggi adalah kelompok layanan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi.
7. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk dosen dan
bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen sebagai
tenaga profesional.
8. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada IAIN
Lhokseumawe
9. Rektor adalah pemimpin tertinggi IAIN Lhokseumawe dan Para
pemimpin lainnya terdiri dari Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, dan Wakil
Rektor III
10. Dekan adalah pemimpin tertinggi Fakultas dan Para pemimpin lainnya
terdiri dari Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, dan Wakil Dekan III
11. Ketua Jurusan adalah pemimpin tertinggi di jurusan yang terdiri dari
Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan
12. Gaji adalah hak yang diterima oleh dosen atas pekerjaannya dari
penyelenggara pendidikan tinggi atau Satuan Pendidikan Tinggi dalam
bentuk finansial secara berkala sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.

122
13. Satuan kredit semester yang selanjutnya disingkat SKS adalah beban
belajar mahasiswa dan beban pembelajaran dosen dalam sistem kredit
semester.
14. Perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama adalah perjanjian
tertulis antara dosen dengan IAIN Lhokseumawe yang memuat syarat-
syarat kerja serta hak dan kewajiban para pihak dengan prinsip
kesetaraan dan kesejawatan berdasarkan peraturan perundang-
undangan.
15. Pemerintah adalah pemerintah pusat dan Pemerintah daerah adalah
pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, atau pemerintah kota.
16. Masyarakat adalah kelompok warga Negara Indonesia nonpemerintah
yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang pendidikan.
17. Departemen adalah departemen yang menangani urusan pemerintahan
dalam bidang pendidikan nasional.
18. Menteri adalah menteri yang menangani urusan pemerintahan dalam
bidang pendidikan nasional.
19. Tugas belajar adalah penugasan yang diberikan oleh pejabat yang
berwenang kepada PNS untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi atau yang setara baik di dalam maupun di luar negeri, bukan
atas biaya sendiri, dan meninggalkan tugas sehari-hari sebagai PNS.
20. Pegawai pelajar adalah PNS di lingkungan Departemen yang diberi tugas
belajar.
21. Tunjangan belajar adalah tunjangan yang diberikan kepada PNS yang
melaksanakan tugas belajar baik di dalam maupun di luar negeri.
22. Tunjangan tugas belajar adalah tunjangan yang diberikan kepada tenaga
pengajar biasa yang mengikuti pendidikan untuk mencapai gelar
Magister (S2) dan/atau Doktor (S3) yang ditetapkan dengan keputusan
pejabat yang berwenang setelah ada persetujuan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dengan memperhatikan pertimbangan
Tim Kerja Kepegawaian.
23. Kenaikan pangkat bagi pegawai pelajar adalah kenaikan pangkat pilihan
apabila sebelumnya menduduki jabatan struktural atau jabatan
fungsional, atau kenaikan pangkat reguler apabila sebelumnya tidak
menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional.
24. Keluarga adalah: a. isteri sah; b. anak sah; anak yang disahkan, anak yang
lahir di luar nikah dan diakui menurut hukum, anak tiri, anak yang
diangkat menurut hukum (adopsi), dan anak angkat lainnya yang
berumur kurang dari 25 (dua puluh lima) tahun yang tidak kawin atau
belum pernah kawin, serta menjadi tanggungan sepenuhnya dan tidak
mempunyai penghasilan sendiri.

123
25. Perjanjian tugas belajar adalah perjanjian tertulis antara pegawai pelajar
dengan pimpinan Unit Kerja yang memuat syarat-syarat, hak dan
kewajiban para pihak sesuai peraturan perundang-undangan.
26. Pembebasan sementara dari tugas-tugas jabatan fungsional adalah
pembebasan sementara PNS dari tugas-tugas jabatan fungsionalnya
karena melaksanakan tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
27. Pemberhentian dari jabatan struktural adalah pemberhentian PNS dari
jabatan strukturalnya karena melaksanakan tugas belajar lebih dari 6
(enam) bulan.
28. Ikatan dinas adalah masa wajib kerja pada unit kerja asal bagi PNS yang
telah berakhir masa tugas belajarnya
29. Pelanggaran kode etik adalah setiap sikap, perkataan, perbuatan dan
pakaian yang bertentangan dengan kode etik dosen, mahasiswa dan
tenaga kependidikan IAIN Lhokseumawe, yang diketahui pada saat atau
setelah melakukan berdasarkan laporan dan atau pengaduan keluarga
besar IAIN Lhokseumawe atau masyarakat
30. Proses pemeriksaan adalah usaha yang dilakukan dalam rangka mencari
dan menemukan bukti-bukti, keterangan dan informasi tentang ada/
atau tidaknya pelanggaran terhadap kode etik Dosen, mahasiswa dan
tenaga kependidikan IAIN Lhokseumawe
31. Sanksi adalah suatu konsekuensi yang mempunyai fungsi agar kode etik
ditaati dan/atau sebagai akibat hukum atas pelanggaran kode etik yang
dilakukan oleh dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan;
32. Pembelaan adalah upaya mahasiswa untuk mengajukan alasan-alasan
dan atau sanksi-sanksi yang meringankan dan atau membebaskannya
dari sanksi, karena dinyatakan melakukan pelanggaran terhadap
ketentuan-ketentuan yang berlaku di lingkungan IAIN Lhokseumawe;
33. Keberatan adalah upaya terakhir mahasiswa terhadap keputusan sanksi
yang dikenakan oleh Rektor atau Dekan;
34. Rehabilitasi adalah pemulihan nama baik mahasiswa yang terkena
tuduhan melanggar peraturan kode etik ini atau telah dijatuhi
hukuman/sanksi, tetapi dalam pembelaan ternyata yang bersangkutan
terbukti tidak bersalah atau melanggar.

BAB II
PRINSIP DASAR DAN PRINSIP UTAMA

Pasal 2
Prinsip Dasar

124
1. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat;
2. Dosen adalah warganegara yang bertaqwa kepada Allah SWT. dan
berpendidikan tinggi, serta sadar bahwa kinerja dan kegiatan profesinya
berpengaruh penting dan menjadi tolok ukur bagi masyarakat luas;
3. Dosen merupakan pilihan profesi dengan semangat kepahlawanan untuk
mencerdaskan anak bangsa dalam bentuk pendidikan dan pengajaran
tinggi yang bermutu, berkelanjutan dan penuh tanggung jawab;
4. Dosen wajib menyajikan standar kemampuan, kejujuran dan keteladanan
yang tinggi dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai
dengan kompetensinya, dan hasilnya dapat membawa perbaikan pada
mutu sumber daya masyarakat;
5. Dosen mempunyai keterikatan dan setia untuk melaksanakan peraturan
perundangan yang berlaku khususnya dalam bidang pendidikan tinggi.

Pasal 3
Prinsip Utama
1. Selalu jujur dan adil dalam tindakannya, serta menjadi contoh bagi
mahasiswa dalam sikap kejujuran dan keadilannya serta menjauhkan
diri dari sifat diskriminasi atas dasar apapun;
2. Menjunjung tinggi kebenaran dan kejujuran ilmiah serta menghindarkan
diri dari perbuatan yang melanggar norma masyarakat ilmiah seperti
plagiasi/ penjiplakan, pemalsuan data dan sebagainya;
3. Melaksanakan tugas pendidikan dan pengajaran dengan semangat dan
kecintaan tinggi terhadap ilmu pengetahuan yang dibinanya, terus
mengembangkan atau meningkatkan kemampuannya serta
mengutamakan peningkatan kemampuan dan kecerdasan anak didik;
4. Sebagai anggota masyarakat terhormat dengan harga diri yang tinggi
selalu menghindarkan diri dari perbuatan tercela, dan tidak
menyalahgunakan institusi perguruan tingginya untuk kepentingan
pribadi;
5. Melaksanakan tugasnya untuk masyarakat, berperilaku profesional,
terpercaya, mengutamakan kepentingan kampus, bangsa, negara, dan
selalu menegakkan kehormatan dan nama baik almamater.

BAB III
KEWAJIBAN DOSEN

125
Pasal 4
Diri Sendiri
1. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni;
2. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, dan latar belakang sosio
ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
3. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode
etik serta nilai-nilai Islam dan etika;
4. Menjadi teladan bagi sesama dosen dan mahasiswa;
5. Memelihara kejujuran akademik dan integritas intelektual dimanapun
berada.

Pasal 5
Dosen Lain;
1. Menghormati, menghargai, dan toleransi terhadap teman sejawat atau
sesama dosen;
2. Menjunjung tinggi akhlak Islam dalam pergaulan dengan sesama dosen;
3. Mengutamakan persaudaraan di atas kepentingan dan ego pribadi;
4. Membina, membimbing, dan mengarahkan dosen muda atau dosen yang
secara fungsional jabatannya lebih rendah atau yang secara intelaktual
dan kualifikasi pendidikan lebih rendah;
5. Saling membantu, mendukung, dan memotivasi dosen lain dalam
mengembangkan kualitas akademik dan ilmu pengetahuan;
6. Mendahulukan kepentingan akademik dan ilmiah di atas kepentingan
pribadi dan golongan.

Pasal 6
Dosen Wali Mahasiswa;
1. Membantu mahasiswa agar proses belajar mengajarnya berjalan dengan
efektif dan efisien serta dapat mengembangkan kemampuan
akademiknya secara optimal.
2. Membantu mahasiswa khususnya dalam memecahkan atau mengatasi
problem akademik.
3. Membantu mahasiswa merencanakan program studi dan memilih mata
kuliah, sehingga pada awal program sudah mempunyai rencana mata-

126
mata kuliah yang akan diambil mulai semester kedua sampai akhir masa
studi.
4. Membimbing dan mengarahkan mahasiswa bimbingannya dalam
menentukan mata kuliah yang jumlahnya sesuai dengan Indeks Prestasi
(IP) yang diperoleh pada semester sebelumnya.
5. Memberi penjelasan dan petunjuk kepada mahasiswa bimbingannya
tentang peraturan akademik Fakultas dan Jurusan, khususnya yang
berkaitan dengan SKS.
6. Memberikan teguran dan peringatan kepada mahasiswa bimbingannya,
apabila mahasiswa yang bersangkutan melanggar ketentuan yang
berlaku.
7. Memelihara dan memupuk persatuan dan persaudaraan sesama sivitas
akademika IAIN Lhokseumawe

Pasal 7
Institusional;
1. Memelihara nama baik institusi Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Lhokseumawe;
2. Mengharumkan nama institusi melalui aktivitas pendidikan, penelitian,
pengabdian, dan aktivitas akademik lainnya;
3. Menjunjung tinggi akhlakul karimah dan kode etik keilmuan di dalam
dan di luar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe;
4. Membela dan menjaga nama baik institusi dari berbagai gangguan,
ancaman, dan rongrongan pihak manapun.

Pasal 8
Tugas Belajar;
1. Menyerahkan tugas dan tanggung jawab sehari-hari kepada atasan
langsung atau pejabat lain yang ditunjuk;
2. Melaporkan keberadaannya kepada Perwakilan Republik Indonesia di
Negara tempat tugas belajar;
3. Melaporkan alamat lembaga pendidikan dan tempat tinggal kepada
pimpinan Unit Kerja;
4. Melaporkan perubahan alamat tempat tinggal kepada pimpinan Unit
Kerja;
5. Melaporkan perkembangan pelaksanaan tugas belajar per semester
kepada pimpinan Unit Kerja;
6. Melaporkan perkembangan pelaksanaan tugas belajar kepada
Perwakilan Republik Indonesia di negara tempat tugas belajar bagi

127
pegawai pelajar di luar negeri sebagai bahan pertimbangan pejabat
dalam pemberian SKP;
7. Mengajukan permohonan perpanjangan masa tugas belajar, apabila
dimungkinkan untuk program tugas belajar yang bersangkutan,
selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum masa tugas belajar yang
ditentukan berakhir;
8. Kembali ke Unit Kerja asal, pada kesempatan pertama setelah
berakhirnya masa tugas belajar;
9. Melaporkan secara tertulis kepada pimpinan Unit Kerja paling lambat 1
(satu) bulan setelah yang bersangkutan menyelesaikan tugas belajar atau
berakhir masa melaksanakan tugas belajar;
10. Menaati seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku baik bagi
PNS maupun pegawai pelajar;
11. Melaksanakan ikatan dinas di Unit Kerja asal menurut lamanya pegawai
pelajar mengikuti tugas belajar sesuai ketentuan yang berlaku;
12. Membayar sejumlah ganti rugi atas biaya pendidikan yang telah diterima
kepada negara apabila pegawai pelajar:
a. membatalkan secara sepihak tugas belajar yang harus
dilaksanakannya;
b. membatalkan perjalanannya ke tempat belajar;
c. tidak mendapat hasil yang sewajarnya dalam waktu yang telah
ditetapkan karena kelalaiannya;
d. tidak melaksanakan ikatan dinas baik untuk seluruhnya maupun
untuk sebagian masa ikatan dinas yang telah ditentukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
13. Kewajiban ikatan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan selama 2n+1 bagi Pegawai Pelajar di luar negeri dan 1n+1
bagi pegawai pelajar di dalam negeri;
14. Kewajiban melaksanakan ikatan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) juga berlaku bagi yang tidak berhasil dalam melaksanakan tugas
belajar karena kelalaiannya.

128
BAB IV
TANGGUNG JAWAB DOSEN

Pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi

Pasal 9

1. Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada


masyarakat.
2. Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai hasil
pembelajaran.
3. Mengajar pada program studi di jenjang Strata 1 minimal 6 SKS/
Semester pada Program Studi di dalam satu jurusan atau lintas jurusan;
4. Melakukan penelitian dan pengembangan ilmu, mandiri atau kelompok,
biaya sendiri atau biaya lembaga, minimal 3 SKS/Semester;
5. Melakukan pengabdian pada masyarakat sekurang kurangnya 3
SKS/tahun di dalam PT atau di luar PT;
6. Melakukan tugas penunjang perguruan tinggi sebanyak-banyaknya 3
SKS/semester;

Etika Dosen dalam berpakaian

Pasal 10
1. Pakaian Dosen yarus disesuaikan dengan peran yang disandangnya
sebagai tenaga pendidik dan sumber teladan bagi mahasiswa;
2. Pakaian dosen adalah pakaian formal yang mencerminkan citra
profesional dan terhormat;
3. Selama bertugas, dosen harus senantiasa menjaga kebersihan dan
kerapian pakaiannya.

BAB V
TANGGUNG JAWAB PADA PELAKSANAAN KODE ETIK

Pasal 11

1. Para pimpinan dan pengambil kebijakan bertanggung jawab untuk


melahirkan kebijakan yang mendukung pelaksanaan kode etik ini.

129
2. Setiap dosen bertanggung jawab penuh untuk melaksanakan kode etik
baik di dalam maupun di luar kampus.
3. Bentuk tanggung jawab sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) dapat
diatur lebih rinci dalam peraturan lain IAIN Lhokseumawe.

BAB VI
HAK DOSEN

Pasal 12

1. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan


kesejahteraan sosial.
2. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan
prestasi kerja.
3. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas
kekayaan intelektual.
4. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses
sumber belajar, informasi, sarana, dan prasarana pembelajaran, serta
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Memiliki kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan.
6. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi
profesi/organisasi profesi keilmuan.

Hak Profesi
Pasal 13

1. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan


kesejahteraan sosial.
2. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan prestasi kerja.
3. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas
kekayaan intelektual.
4. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompotensi, akses
sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Memiliki kebebasan akademik, mimbar akademik, dan oonomi keilmuan.

130
6. Memiliki kebebasan untuk berserikat dan organisasi profesi/ organisasi
profesi keilmuan.
7. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran
untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan.
8. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan
kelulusan, penghargaan, dan/ atau sanksi kepada peserta didik sesuai
engan kaidah pendidikan, kode etik dosen, dan peraturan undang-
undangan.
9. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan
tugas.
10. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan
pendidikan.
11. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan
kualifikasi akademik dan kompetensi, dan atau
12. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.

Pasal 14

Setiap dosen berhak memperoleh penghasilan dan jaminan kesejahteraan


berupa:
1. Gaji.
2. Tunjangan jabatan fungsional.
3. Tunjangan profesi.
4. Tunjangan khusus.
5. Tunjangan kemaslahatan tambahan dan penghasilan lain.
6. Tunjangan kehormatan.
7. Perawatan, tunjangan cacat, dan uang duka

Pasal 15

Penghargaan kepada dosen diberikan kepada:


1. Dosen yang berprestasi, berdedikassi luar biasa, dan /atau memiliki
keahlian khusus.
2. Dosen yang gugur dalam melaksanakan tugas di daerah khusus,
penghargaan tersebut dapat diperoleh dari pemerintah, pemerintah
daerah, dan/ atau masyarakat dalam bentuk tanda jasa, kenaikan
pangkat istimewa, finansial, piagam dan/ atau bentuk penghargaan
lain.

131
Pasal 16

Semua penghargaan sebagaimana dimaksud pasal 15 diperoleh dengan


syarat-syarat sebagai berikut:
a. Sekurang-kurangnya telah bertugas selama 8 (delapan) tahun dalam
jabatan dosen.
b. Setiap unsur penilaian pekerjaan sekurang-kurangnya bernilai baik dala 2
(dua) tahun terakhir.
c. Mampu menghsikan tulisan karya ilmiah berupa penelitian tindakan
kelas (PTK) yang berkaitandengan bidang tugasnya.
d. Mendapat kan persetujuan dari kepala instistusi.
e. Lulus dalam seleksi.

Pasal 17

Bagi dosen berhak mendapatkan anugerah lencana karya satya dengan


syarat:
a. Telah melaksanakan tugas selama:
1) 10 (sepuluh) tahun secara terus-menerus
2) 20 (dua puluh) tahun secara terus menerus
3) 30 (tiga puluh) tahun secara terus-meneru
b. Setiap unsur penilaian pekerjaan bernilai sekurang-kurangnya bernilai
baik dalam 2 (dua) tahun akhir
c. Dapat dijadikan contoh bagi dosen lain dalam institusinya berdasarkan
penilaian secara komprehensif dari tim penilai

Pasal 18

Penghargaan kepada dosen yang meninggal dunia dapat diberikan kenaikan


pangkat anumerta setingkat lebih tinggi, apabila:
1. Meninggal dunia dalam dan karna menjalankan tugas kewajibannya
2. Meninggal dunia dalam keadaan lain yang ada hubungannya dengan
dinasnya, sehingga kematian itu disamakan dengan meninggal dunia
dalam dan karna menjalankan tugas kewajibannya

132
3. Meninggal dunia yang langsung diakibatkan oleh luka atau cacat jasmani
atau cacat rohani yang didapat dalam dan karena menjalankan tugas
kewajibannya.
4. Meninggal dunia karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab
ataupun sebagai akibat tindakan terhadap anasir itu.

Hak Dosen Tugas Belajar


Pasal 19

1. Dosen yang melaksanakan tugas belajar disebut dengan pegawai pelajar.


2. Hak pegawai pelajar sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah:
a. mendapat biaya tugas belajar;
b. mendapat kenaikan pangkat;
c. mendapat kenaikan gaji berkala;
d. mendapat penilaian dalam SKP;
e. mendapat tunjangan belajar;
f. masa menjalani tugas belajar tetap dihitung sebagai masa kerja.

BAB VII
DEWAN KEHORMATAN KODE ETIK

Keanggotaan Dewan Kehormatan Etik


Pasal 20

1. Dewan Kehormatan Etik terdiri dari Dewan Kehormatan Etik tingkat


Fakultas dan Dewan Kehormatan Etik tingkat Institusi.
2. Dewan Kehormatan Etik berjumlah ganjil 3-5 orang.
3. Dewan Kehormatan Etik dipimpin oleh seorang Koordinator
4. Komposisi Dewan Kehormatan Etik terdiri dari:
a. Guru Besar atau Dosen dengan jabatan Fungsional Tertinggi dan tidak
sedang mendapatkan tugas` tambahan;
b. Lembaga Penjamin Mutu;
c. Bagian Umum dan Administrasi.

Sifat Dewan Kehormatan Etik

133
Pasal 21

1. Dewan Kehormatan Etik bersifat independen dan kolektif-kolegial.


2. Dalam menjalankan tugasnya Dewan Etik dapat memanggil saksi ahli,
ahli hukum, dan pihak berkepentingan lainnya.

Prinsip Kerja Dewan Etik


Pasal 22

1. Berbasis kepentingan ilmiah dan iklim akademik;


2. Menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah;
3. Mengutamakan persamaan hak di depan kode etik;
4. Bebas dari kepentingan kekuasaan, senioritas, dan unsur politik.

BAB VIII
SANKSI
Pasal 23

Tenaga pengajar dan tenaga administrasi yang diangkat oleh pemerintah


yang tidak menjalankan kewajibannya dikenai sanksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Tingkatan hukuman disiplin mencakup:
1. Hukuman disiplin ringan, seperti teguran lisan, teguran tertulis dan
pernyataan tidak puas secara tertulis.
2. Hukuman disiplin sedang, seperti penundaan kenaikan gaji sebesar satu
kali kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1(satu) tahun. Penurunan
gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 (satu)
tahun.
3. Hukuman disiplin ringan dengan cara penyampaian lisan/teguran
sampai tiga kali, hukuman disiplin berat seperti penurunan pangkat pada
pangkat setingkat lebih rendah untuk paling lama 1(satu) tahun,
pembebasan dari jabatan, pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai PNS, dan pemberhentian tidak dengan
hormat sebagai tenaga pengajar dan tenaga administrasi.

Sebelum menjatuhkan disiplin bagi tenaga pengajar dan tenaga


administrasi yang diangkat oleh pemerintah, penjabat yang berwenang
menghukum wajib memeriksa lebih dahulu tenaga pengajar dan tenaga
administrasi yang disangka melakukan pelanggaran disiplin. Tujuannya

134
adalah untuk mengetahui benar atau tidaknya seorang tenaga pengajar dan
tenaga administrasi telah melakukan pelanggaran disiplin, juga untuk
mengetahui hal-hal yang mendorong yang bersangkutan melakukan
pelanggaran displin. Hukuman disiplin dijatuhkan harus setimpal dengan
pelanggaran disiplin yang dilakukan, dan dapat diterima dengan rasa
keadilan
Untuk jenis hukuman tertentu, tenaga pengajar dan tenaga
administrasi yang dikenai sanksi peraturan disiplin mempunyai hak diri
membela diri. Yang mana sebelum dijatuhkan sanksi, kepada tenaga pengajar
dan tenaga administrasi diberikan hak pembelaan yang berupa alasan
ketidak taat asas dalam menjalankan tugas profesi, apabila alasan tersebut
atau keberatan atas hukuman disiplin. Keberatan atas hukuman disiplin
dapat dijatuhkan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari terhitung mulai
tanggal yang bersangkutan menerima keputusan hukuman disiplin.
Keberatan diajukan secara tertulis melaui saluran hirarki dan didalamnya
harus memuat alasan-alasan dari keberatan tersebut, apabila alasan-alasan
tersebut cukup masuk akal kepada yang bersangkutan dapat ditempatkan
kembali dalam jabatan sesuai dengan tugas dan kewajibannya.

Pasal 24

Rehabilitasi adalah pemulihan nama baik warga kampus yang terkena


tuduhan melanggar peraturan kode etik ini atau telah dijatuhi
hukuman/sanksi, tetapi dalam pembelaan ternyata yang bersangkutan
terbukti tidak bersalah atau melanggar.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 25

Tujuan diadakannya kode etik warga kampus IAIN Lhokseumawe adalah


untuk:
1) Menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran Islam;
2) Menanamkan akhlak mulia dalam kehidupan mahasiswa;
3) Memberikan landasan dan arahan kepada mahasiswa dalam bersikap,
berkata dan berbuat selama studi di IAIN Lhokseumawe.

Pasal 26

Misi diadakannya kode etik warga kampus IAIN Lhokseumawe adalah:

135
1) Terciptanya suasana yang kondusif bagi berlangsungnya proses belajar
mengajar di IAIN Lhokseumawe;
2) Terpeliharanya harkat dan martabat IAIN Lhokseumawe sebagai
Perguruan Tinggi Islam;
3) Menjadikan Sarjana IAIN Lhokseumawe sebagai Sarjana Muslim yang
berakhlak mulia.

BAB III
JENIS TINDAKAN DISIPLIN DAN SANKSI
Pasal 27

Jenis tindakan disiplin yang dapat diterapkan pada setiap pelanggaran kode
etik terdiri atas :
1) Tidak boleh mengikuti kegiatan akademik;
2) Tidak berhak memperoleh/mendapatkan pelayanan administrasi
akademik.

Pasal 28

Jenis sanksi yang dapat diterapkan dalam kode etik ini terdiri atas :
1) Membayar ganti rugi untuk sebagian atau seluruhnya terhadap akibat
yang ditimbulkan dari pelanggaran kode etik ini;
2) Larangan mengikuti semua kegiatan di IAIN Lhokseumawe untuk jangka
waktu tertentu / skorsing;
3) Diberhentikan dengan hormat sebagai mahasiswa IAIN Lhokseumawe;
4) Diberhentikan dengan tidak hormat sebagai mahasiswa IAIN
Lhokseumawe.
BAB IV
PELAKSANAAN TINDAKAN DISIPLIN

Pasal 29
Busana Warga Kampus
Busana perkuliahan, acara-acara resmi dan masuk kantor bagi warga kampus
IAIN Lhokseumawe adalah sbb :
1) Berpakaian sopan dan rapi tidak diperkenankan memakai kaos oblong,
celana dan baju dari bahan jeans, lea atau sejenis, serta celana atau baju
yang sobek;

136
2) Bersepatu;
3) Laki-laki tidak dibenarkan berambut panjang (rambut harus rapi) dan
tidak boleh memakai assesoris perempuan, seperti kalung dan atau
anting-anting;
4) Perempuan harus mengenakan busana muslimah;
5) Untuk acara-acara resmi mengenakan jaket almamater.

Pasal 30

Warga kampus IAIN Lhokseumawe tidak dibenarkan melakukan


perbuatan yang dapat mengganggu proses belajar mengajar dan ketertiban
kampus.

Pasal 31

1) Warga kampus yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sesuai


dengan bunyi pasal 6 dan atau pasal 7 di atas dikenakan tindakan disiplin
sebagaimana yang diatur dalam pasal 4;
2) Pemberian tindakan disiplin dilakukan oleh Kepala atau Anggota Satuan
Pengaman, Dosen, atau Karyawan terkait;

BAB V
JENIS PELANGGARAN
Pasal 32

Setiap warga kampus IAIN Lhokseumawe tidak dibenarkan


melakukan perbuatan sebagaimana disebut di bawah ini baik di lingkungan
maupun di luar lingkungan kampus:
1) Berkata dan/atau berbuat yang amoral;
2) Berkelahi;
3) Melakukan perusakan;
4) Berjudi;
5) Membawa dan menggunakan senjata dengan tujuan mengancam jiwa
orang lain;
6) Memiliki, membawa, menyimpan, menyebarkan, memperdagangkan dan
atau mempergunakan NAPZA atau obat-obatan terlarang lainnya untuk
diri sendiri atau orang lain di luar tujuan pengobatan;

137
7) Melakukan penipuan;
8) Melakukan khalwat;
9) Melakukan Ikhtilath;
10)Melakukan Zina;
11)Melakukan Pemalsuan;
12)Membawa atau Menggunakan bahan peledak;
13)Mencuri;
14)Membunuh;
15)Mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum;
16)Perbuatan-perbuatan pidana lain yang dilarang oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan terbukti dilakukan
dengan putusan pengadilan;

BAB VI
BENTUK-BENTUK SANKSI

Pasal 33
Sanksi terhadap Pelanggaran
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 32 akan dikenakan sanksi
sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan, dengan rincian
sebagaimana diatur dalam pasal-pasal selanjutnya.

Pasal 34
Berkata Tidak Senonoh
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 32 ayat (1) dikenakan sanksi berupa
teguran secara lisan dan/atau tertulis.

Pasal 35
Berkelahi
Pelanggaran terhadap pasal 32 ayat (2) dikenakan sanksi sebagaimana
ketentuan pasal 33 ayat (2) selama jangka waktu maksimal satu (1)
semester;
Pasal 36
Melakukan Perusakan
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 32 huruf c dikenakan sanksi
sebagaimana. ketentuan pasal 33 huruf a

138
Pasal 37
Berjudi
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 32 ayat (4) dikenakan sanksi
sebagaimana ketentuan pasal 33 ayat (2) selama jangka waktu maksimal satu
(1) semester; perbuatan seperti yang dimaksud dalam ketentuan pasal 32
huruf (4) akan ditangani setelah ada laporan dan atau aduan dari pihak yang
berwajib dan atau pihak manapun yang disampaikan kepada pimpinan IAIN
Lhokseumawe terkait;

Pasal 38

Membawa dan atau menggunakan senjata dengan tujuan mengancam


pelanggaran terhadap ketentuan pasal 32 ayat (5) dikenakan sanksi sesuai
ketentuan pasal 33 ayat (2) maksimal satu (1) semester;

Pasal 39
NAPZA dan/atau Obat Terlarang
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 32 ayat (6) dikenakan sanksi sebagai
berikut:
1) Pemakai dikenakan sanksi skorsing maksimal dua (2) semester.
2) Pengedar dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan pasal 33 ayat (4).
3) Pimpinan Fakultas yang bersangkutan mengajukan usulan pemberian
sanksi kepada Rektor terhadap warga kampus yang melakukan
perbuatan sesuai dengan ketentuan pasal 9 ayat (6).

Pasal 40
Melakukan Penipuan
1) Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 32 ayat (7) dikenakan sanksi
sesuai dengan ketentuan pasal 33 ayat (2) maksimal dua (2) semester
dan atau membayar ganti rugi sebagai akibat kerugian yang ditimbulkan;
2) Perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 ayat (7) akan ditangani
apabila ada laporan dan atau aduan dari pihak berwajib dan atau pihak
manapun yang disampaikan kepada pimpinan IAIN Lhokseumawe;

Pasal 41

139
Khalwat
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 32 ayat (8) dikenakan sanksi sesuai
dengan pasal 33 ayat (2);

Pasal 42
Ikhtilath
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 32 ayat (9) dikenakan sanksi sesuai
dengan pasal 33 ayat (3);

Pasal 43
Zina
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 32 ayat (10 dikenakan sanksi sesuai
dengan pasal 33 ayat (4);

Pasal 44
Permalsuan
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 32 ayat (11) dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan pasal 33 ayat (2) maksimal dua (2) semester;

Pasal 45
Membawa Bahan Peledak
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 32 ayat (12) dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan pasal 33 ayat (3).

Pasal 46
Menggunakan Bahan Peledak
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 32 ayat (12) dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan pasal 33 ayat (4).

Pasal 47
Mencuri
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 32 ayat (13) dikenakan sanksi sesuai
dengan pasal 33 ayat (2) maksimal dua (2) semester;

Pasal 48

140
Membunuh
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 32 ayat (14) dikenakan sanksi sesuai
dengan pasal 33 ayat (4).

Pasal 49
Mengganggu Kenteraman dan Ketertiban Umum serta Pidana Lain,
Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 32 ayat (15) dan (16) dikenakan
sanksi sesuai dengan pasal 33 ayat (4);

BAB VII
TAHAPAN PEMBERIAN SANKSI
Pasal 50
Penjatuhan atau pemberian sanksi kepada warga kampus yang diduga atau
dituduh melakukan perbuatan yang dilarang dalam peraturan kode etik ini
harus melalui tahapan sebagai berikut:
1) Dilakukan pemeriksaan terhadap warga kampus bersangkutan setelah
terdapat bukti-bukti atau sanksi-sanksi yang menguatkan tuduhan atau
dugaan pelanggaran yang dilakukannya.
2) Dilakukan serangkaian pengujian terhadap bukti-bukti atau saksi-saksi
yang diajukan.
3) Sanksi baru dapat dijatuhkan apabila warga kampus bersangkutan tidak
mampu mengajukan alasan-alasan, bukti-bukti dan/atau saksi-saksi yang
kuat dalam pembelaannya. Sanksi dijatuhkan oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan jenis dan tingkat pelanggaran yang dilakukan.
4) Penjatuhan sanksi dapat diterbitkan oleh Rektor atau Dekan setelah
memperhatikan rekomendasi dari Tim Khusus pelanggaran yang
dimaksud.

BAB VIII
PEMBELAAN
Pasal 51
1) Warga kampus yang diduga melanggar kode etik ini dapat mengajukan
pembelaan dengan alasan-alasan, bukti-bukti dan atau sanksi-sanksi yang
meringankan atau membebaskannya dari sanksi;
2) Di dalam pembelaannya, warga kampus yang bersangkutan dapat
meminta bantuan hukum dari pihak manapun dan atau pembelaan dari
pihak-pihak yang terkait;

141
BAB IX
KEBERATAN
Pasal 52
1) Warga kampus atau mahasiswa yang terkena sanksi sebagaimana yang
tercantum dalam pasal 33 ayat (2) dapat mengajukan keberatan kepada
pimpinan IAIN melalui Dekan atau Ketua Jurusan;
2) Warga kampus atau mahasiswa yang terkena sanksi sebagaimana yang
tercantum dalam pasal 33 ayat (3) dan (4) dapat mengajukan keberatan
kepada Rektor melalui Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan;
3) Keberatan sebagaimana yang dirnaksud dalam ayat (1) dan (2) harus
diajukan secara tertulis oleh warga kampus /mahasiswa yang
bersangkutan dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah
diterimanya surat keputusan;
4) Dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak menerima
keberatan seperti yang dimaksud dalam ayat (1) dan (2) di atas Rektor/
Dekan harus memberikan jawaban tertulis kepada warga
kampus/mahasiswa yang bersangkutan;
5) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam ayat (4)
tidak memperoleh jawaban dari Rektor/Dekan, maka pengajuan
keberatan dianggap tidak dikabulkan;
6) Apabila ditemukan bukti-bukti setelah jawaban keberatan Rektor dapat
diajukan peninjauan kembali terhadap sanksi yang dijatuhkan;

BAB X
REHABILITASI
Pasal 53
Rehabilitasi atau pemulihan nama baik diberikan apabila:
1) Warga kampus/mahasiswa yang terkena tuduhan melanggar peraturan
kode etik ini namun dalam proses pemeriksaan ternyata terbukti tidak
bersalah atau tidak melanggar, seperti yang dituduhkan;
2) Warga kampus/mahasiswa yang terkena tuduhan melanggar peraturan
kode etik ini namun dalam proses pembelaannya di depan pimpinan,
ternyata tidak bersalah atau tidak melanggar seperti yang dituduhkan;
3) Warga kampus/mahasiswa yang telah dijatuhi hukuman/sanksi namun
dikemudian hari ditemukan bukti-bukti yang sah dan atau sanksi-sanksi
yang kuat yang menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak bersalah
atau tidak melanggar seperti yang dituduhkan;

BAB XI

142
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 54
Kode Etik ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan segala
sesuatunya akan diubah bila ternyata di kemudian hari terdapat kesalahan.

Pasal 55
Agar setiap warga kampus mengetahuinya, maka Rektor Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe wajib mengumumkan atau
memberitahukan kode etik ini dengan menetapkan dalam Surat Keputusan
Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe.

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada tanggal : Juli 2017
Rektor,

Dr. H. Hafifuddin, M.Ag.


NIP. 19652311993031022

143
BAB VIII
LEMBAGA DAN UNIT PENUNJANG PENDIDIKAN

Pada bab sebelumnya telah dijelas mengenai kode etik mahasiswa dan
dosen, adapun bab ini akan dibahas tentang lembaga dan unit penunjang
pendidikan IAIN Lhokseumawe .

A. LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)


1. Profil, visi dan misi Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat
Kegiatan penelitian dapat dianggap sebagai suatu kegiatan yang
rumit dan sulit bagi orang yang belum mengenalnya. Akan tetapi bagi
orang yang sudah mengenal dan mencintainya, penelitian merupakan
aktivitas yang sangat menyenangkan, bahkan mengasyikkan. Kesenangan
dan keasyikan itu terletak pada romantika ketika menggali atau
mengumpulkan data serta melakukan eksplorasi sehingga menemukan
sesuatu yang baru. Sayangnya, tidak semua tenaga kependidikan
menjadikan kegiatan penelitian itu sebagai sesuatu yang menyenangkan
dan mengasyikkan. Mereka sering memposisikan kegiatan tersebut
sebagai beban yang memberatkan. Oleh karena itu, perlu upaya
penciptaan budaya meneliti yang kondusif. Artinya, kegiatan penelitian
harus dijadikan sebagai kegiatan rutin sehari-hari yang melengkapi
kegiatan pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat. Ikhtiar
menciptakan budaya yang kondusif tersebut dapat dilakukan saling
bahu-membahu antar tenaga kependidikan dalam melaksanakan
penelitian, baik berupa aktivitas di laboratorium maupun observasi
mendalam terhadap fenomena di lapangan. Terciptanya budaya meneliti
yang kondusif tersebut setidaknya merupakan prasyarat dalam
meningkatkan kualitas dan produktivitas penelitian dan pengembangan.
Eksistensi Lembaga Penelitian di Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Lhokseumawe diharapkan dapat menjadi jembatan munculnya
gairah meneliti di kalangan tenaga kependidikan, sekaligus dapat
berfungsi sebagai lahan pelatihan untuk melahirkan karya-karya yang
dapat dibanggakan secara ilmiah. Mengingat selama ini banyak ide-ide
brilian yang sangat potensial untuk direalisasikan sebagai karya
penelitian dan pengembangan yang berkualitas justru banyak yang
berserakan, maka Lembaga penelitian ini semakin diperhitungkan
eksistensinya sebagai lembaga yang dapat mengakomodir semua
kepentingan itu. Dengan demikian kehadiran Lembaga Penelitian
merupakan keniscayaan yang diharapkan mampu memposisikan diri
sebagai think tank sekaligus produsen berbagai perangkat keilmuan uang
dibutuhkan oleh IAIN dalam menghadapi tantangan global.

144
Lembaga Penelitian di Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Lhokseumawe adalah unsur pelaksana akademik yang bertugas
menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan ilmu, teknologi, dan
seni dalam rangka mencapai tujuan IAIN. Dalam melaksanakan tugas
tersebut, semua gerak langkah dan pengembangan Lembaga penelitian
ini secara garis besar mempunyai fungsi sebagai (1) perencana,
koordinator, pemantau dan peneliti, dan kegiatan ilmiah lainnya, baik
yang diselenggarakan oleh jurusan/ prodi atau unit-unit yang terkait, (2)
pelaksana penelitian yang bersifat multi disipliner, interdisipliner,(3)
pengelola sumber daya untuk penelitian, dan (4) pengelola kerjasama
penelitian yang dilakukan oleh IAIN dengan pihak luar.
Selain membidangi penelitian, lembaga ini juga bertugas
menangani bidang pengabdian pada masyarakat, meliputi desa binaan
dan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) baik secara mandiri maupun
kolektif. Kuliah pengabdian masyarakat bedasarkan pada Statuta di
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe. KPM adalah unsur
pelaksana sebagian tugas dan fungsi IAIN Lhokseumawe di bidang
pengabdian kepada masyarakat, yang secara struktural berada di bawah
ketua IAIN Lhokseumawe. Lembaga ini dengan demikian memiliki
tanggung jawab melaksanakan sepertiga Tri Darma Perguruaan Tinggi,
yaitu bidang pengabdian kepada masyarakat. Posisi ini menempatkan
KPM sebagai juru bicara IAIN Lhokseumawe kepada masyarakat secara
umum dan ujung tombak IAIN dalam merumuskan dan melaksanakan
program pengabdian kepada masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, lembaga ini juga menjalin
kerjasama lintas jaringan dan sektoral, seperti organisasi sosial
keagamaan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Pemerintah Daerah,
Pemerintah Pusat dan lembaga lainnya.

2. Visi dan Misi lembaga Pusat Penelitian Dan Pengabdian


Masyarakat

VISI :
Riset Untuk Perubahan Sosial
MISI :
1. Menjelaskan program riset pengembangan ilmu pengetahuan dan
terapan;
2. Melaksanakan kegiatan pemberdayaan dan pembinaan masyarakat
melalui desa binaan;
3. Melaksanakan pelatihan, lokakarya, seminar, dalam rangka
meningkatkan kualitas pengajaran, penelitian dan pengabdian;

145
4. Mensosialisasikan dan mempublikasikan hasil-hasil riset dan karya
ilmiah untuk mendorong terjadinya peningkatan kapasitas dan
kapabilitas intelektual dan mempercepat proses menuju peradaban
masyarakat madani

3. Tujuan
Menjadi pusat riset dimana hasilnya dapat digunakan untuk
pengembangan kelembagaan, reformulasi teori-teori, penerapan
metodologi ilmu pengetahuan dan sekaligus dapat dimanfaatkan untuk
menyelesaikan problem kemanusiaan,

B. STRUKTUR ORGANISASI LEMBAGA


a. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Struktur organisasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian masyarakat
sebagai terdiri atas ketua dan staf. Namun demikian, kedepan struktur
kelembagaan penelitian akan di kembangkan dengan unsur berikut:
1. Ketua : Sofyan Arianto, M.Pd
2. Sekretaris : Baiquni,MA
3. Pusat Penelitian dan Penerbitan : Saifuddin Dhuhri, MA
4. Pusat Studi Gender dan Anak : Fauzan, MA
5. Pusat Studi Ilmu Falak : Sofyan Arianto, M.Pd
6. Kasub. Bag Tata Usaha : Iskandar Fauzy Husny, SE
7. Staf Sekretariatan LPPM : Syarboini, MA.
Arifuddin S,IAN
Rizal Fuadi

b. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)


2. Profil, Visi dan Misi
a. Profil
Lembaga ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas alumni IAIN
Lhokseumawe. Untuk itu meniscayakan peningkatan kualitas dosen,
pengembangan sumber belajar, dan metode pembelajaran
penyelenggaraan sarana pendidikan, kualitas penelitian dan pengabdian
masyarakat serta kualitas manajerial. Di samping itu setiap civitas
akademika dan karyawan dituntut untuk meningkatkan kualitas kinerja
sebagai satu kesatuan yang dibutuhkan dalam mewujudkan institusi IAIN
Lhokseumawe sebagai lembaga pendidikan Islam terdepan. Dalam
rangka itulah dibutuhkan lembaga yang memiliki tugas dan tanggung

146
jawab untuk memberikan penjaminan dan pengendalian kualitas
pendidikan Agama Islam IAIN Lhokseumawe.

b. Visi
Menjadi Lembaga Penjaminan Mutu Internal yang profesional,
integralistik, partisipatif, dan sustainable dalam mewujudkan visi dan misi
IAIN Lhokseumawe.

c. Misi
1. Menjamin Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPPI)
di seluruh fakultas dan Jurusan/program studi serta unit terkait
lainnya di lingkungan Institut.
2. Menumbuh kembangkan atmosfir akademik-integralistik yang
kondusif di tengah variasi pemikiran di lingkungan civitas
akademika.
3. Meningkatkan kompetensi Lembaga Penjaminan Mutu dalam
menangani penjaminan mutu pendidikan, Penelitian, dan
Pengabdian kepada Masyarakat secara simultan.
4. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas sistem penjaminan
mutu yang memenuhi standar nasional dan internasional.
5. Melakukan koordinasi dan pengembangan Sistem Informasi
Penjaminan Mutu Internal.
6. Melaksanakan audit mutu untuk memastikan peningkatan mutu
manajemen dan akademik secara berkelanjutan;
7. Menyelenggarakan training, konsultasi, pendampingan dan
kerjasama dengan lembaga terkait (stakeholders) untuk
meningkatkan mutu pendidikan;
8. Melaksanakan kerjasama dengan unit kerja lain di lingkungan
Institut untuk peningkatan mutu sumberdaya, tatakelola dan
layanan;
9. Mengembangkan program-program unggulan untuk peningkatan
kompetensi dosen, tenaga kependidikan dan lulusan.

3. Tugas Lembaga Penjaminan Mutu


Adapun tugas dan fungsi lembaga ini didekkripsikan sebagai berikut:
1. Melaksanakan penyusunan rencana, evaluasi program dan
anggaran, serta pelaporan
2. Melaksanakan pengembangan mutu akademik.
3. Melaksanakan audit, pemantauan, dan penilaian mutu akademik.

147
4. Melaksanakan administrasi Lembaga

b. Struktur Lembaga Penjaminan Mutu.


Ketua : Dr. Al Husaini M. Daud,
MA.
Sekretaris : Dr. Jumat Barus, MS.
Pusat Pengembangan Standar Mutu : Dr. Nurlaila, S.Pd, M.Pd
Pusat Audit dan Pengendalian Mutu : Rosimanidar, S.Pd. M.Pd
Gugus Mutu Pasca Sarjana : Syahrial Razali, Lc,
MA,Ph.D
Gugus Mutu Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan : Noval Fuadi, M.Pd
Gugus Mutu Fakultas Syariah : Nur Sari Dewi, MH.
Gugus Mutu Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam : Rahmawati, SE,MA.
Gugus Mutu Fakultas Ushuluddin,
Adab dan Dakwah : Sufri Eka Bakti, MA

C. UPT PERPUSTAKAAN IAIN LHOKEUMAWE


Perpustakaan merupakan suatu sarana di mana berbagai bentuk
informasi dikumpulkan, disimpan kemudian diolah sehingga siap
dipergunakan bagi kepentingan proses pembelajaran maupun penelitian.
Pada sebuah lembaga pendidikan tinggi perpustakaan merupakan unit
pelaksana teknis yang berkedudukan langsung dibawah pimpinan (Rektor,
Ketua, atau direktur) memiliki tanggung jawab dalam rangka mensukseskan
program Tri Darma Perguruan Tinggi mencakup kegiatan pendidikan dan
pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Sebagaimana
diamanatkan dalam UU Sistem Pendidikan Nasional bahwa setiap satuan
penyelenggara pendidikan jalur sekolah wajib menyediakan pusat sumber
belajar. Adapun yang dimaksud sebagai pusat sumber belajar adalah
Perpustakaan.
Sejalan dengan hal tersebut Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Lhokseumawe merupakan sebuah lembaga pendidikan tinggi yang dalam
ketatalaksanaan kerjanya turut menyediakan pusat sumber belajar yang
selanjutnya disebut perpustakaan,dan dalam lingkungan lembaga pendidikan
tinggi disebut Unit Pelaksana Teknis perpustakaan.

1. Visi dan Misi UPT. Perpustakaan

148
Visi
Menjadikan perpustakaan IAIN Lhokseumawe sebagai Pusat Informasi
Ilmiah yang terkemuka dalam berbagai ilmu pengetahuan tertama dalam
bidang kajian ke- Islaman

Misi
1. Menyediakan kebutuhan koleksi yang relevan dengan kebutuhan
perpustakaan
2. Menyediakan koleksi yang lengkap dalam bidang ke-Islaman dan
bidang-bidang umum, sebagai pendukung kegiatan perkuliahan,
penelitian dan pengabdian masyarakat
3. Menyelenggarakan pelayanan prima yang memenuhi standar
pelayanan minimum
4. Mengembangkan pengadaan dan pemanfaatan koleksi non cetak dan
perpustakaan online
5. Mengembangkan kerja sama yang efektif dengan masyarakat
kampus dan institusi atau organisasi lain baik di dalam maupun di
luar negeri
6. Mengembangkan sistem otomasi perpustakaan standar
7. Mengembangkan kompetensi kepustakawanan yang bersertifikasi
8. Mengembangkan total quality manajemen dalam pengelolaan
perpustakaan yang terakreditasi,

1. Sarana dan Prasarana


1. Gedung
Gedung perpustakaan Lhokseumawe terletak dekat dengan biro
rektor terdiri dari tiga lantai.
2. Fasilitas
Keadaan sarana dan prasarana UPT. Perpustakaan IAIN
Lhokseumawe sampai dengan Juli 2017 dapat digambarkan
sebagai berikut :

No. Jenis Fasilitas Jumlah

1 Meja Kerja 10
2 Kursi Kerja 2
3 Meja Sirkulasi 1
4 Meja Belajar 125
5 Kursi Belajar 142
6 Meja Dosen 2

149
7 Kursi Dosen 12
8 Komputer 5
9 AC 22
10 Lemari Besi 24
12 Lemari Kayu 12
13 Lemari Katalog 1
14 Rak Buku 87
15 Loker Tas 4
16 Filing 1
17 Televisi 3
18 CCTV 2

3. Koleksi
Kondisi koleksi UPT. Perpustakaan IAIN Lhokseumawe sampai
dengan Juli 2017 dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Koleksi Umum
Jumlah
No. Clas / Bidang Ilmu Eks
Judul
Umum
000 - Karya Umum 156 821
100 – Filsafat 53 251
200 – Agama 52 127
300 - Ilmu Sosial 2062 10186
400 – Bahasa 556 2880
500 - Ilmu Murni 218 2267
600 - Ilmu Terapan 423 2374
700 – Kesenian 27 52
800 – Kesusasteraan 111 329
900 - Geografi & Sejarah Umum 141 182
Islam
2x0 - Islam Umum 237 1221
2x1 - Al-Qur'an & Tafsir 474 1829
2x2 - Ilmu Hadits 438 1948
2x3 - Aqaid & Ilmu Kalam 244 879

150
2x4 – Fiqih 904 4309
2x5 - Akhlak & Tasawuf 257 1085
2x6 - Sosial & Budaya 277 1199
2x7 - Filsafat & Perkembangan 487 2817
2x8 - Aliran & Sekte 14 87
2x9 - Sejarah Islam & Biografi 187 874
Jumlah 7318 35717

c. Koleksi Karya Ilmiah


No Jenis Bahan Judul Eks
1 Skripsi 3012 3012
2 Tesis 23 23
3 Disertasi 2 2
4 Laporan Penelitian 144 144

d. Koleksi Terbitan Berkala


Koleksi serial ini terdiri dari jurnal ilmiah, majalah popular,
dan surat kabar. Beberapa jurnal ilmiah yang dikoleksi oleh
perpustakaan IAIN Lhokseumawe adalah : Sarwah, Al- Huda, Studi
Islamica, jurnal Pendidikan dan kebudayaan, journal of Islamic
studies, jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, dll yang berjumlah 319
judul, 411 eksemplar. Koleksi majalah terdiri dari : fokus, femina,
tempo dan lain-lain, sedangkan untuk surat kabar baru ada satu judul
yaitu Serambi Indonesia.
e. Koleksi Corner

No Jenis Koleksi Judul Eks

1 Arun Book Corner 1286 1286


2 BI Corner 233 233
3 Adnan Ganto 210 1262
4 Iqrak Qur’ani 313 696

4. Sistem Otomasi

151
Perpustakaan IAIN Lhokseumawe telah menerapkan teknologi
informasi sejak tahun 2011 sampai sekarang dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari ada beberapa tugas atau kegiatan pokok perpustakaan yang
berbasis teknologi Informasi, Yaitu : Pengadaan, Pengolahan dan
Pelayanan (Sirkulasi). Penelusuran Informasi dilakukan dengan
menggunakan Teknologi Informasi berupa OPAC (Online Publik Access
Catalogue). Teknologi Informasi yang digunakan oleh Perpustakaan IAIN
Lhokseumawe adalah Program Senayan yaitu dengan menggunakan
terminal dan jaringan untuk penelusuran atau temu bali dokumen,
mencari subjek, mengentri data fisik buku. Program Teknologi Informasi
yang digunakan sangat membantu dalam peningkatan layanan Informasi
kepada pengguna (User Library).

5. Ketenagaan
1. Karyawan
UPT. Perpustakan IAIN Lhokseumawe saat ini memiliki 12
(Dua belas) orang karyawan, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel : Keadaan Karyawan UPT.Perpustakaan


Latar
No. Bidang Tugas Nama/Nip. Belakang Jumlah
Pendidikan
Dr. Mahdalena, S.Pd, M.Pd S3 Pendidikan
1. Ka.UPT.Perpustakaan 1
NIP. 197706132005012009 Matematika
Mutia Rahmah, S.IP S1 Ilmu
Pengolahan & Nip. 197711042007102005 Perpustakan
2. 2
Pengadaan Miswita, S.IP,. M.Kom I S2 Ilmu
Nip.- Komunikasi
Mustafa S1 Ilmu
Nip.- Perpustakaan,
3. Pelayanan Sirkulasi 2
Ikhwani SLTA
Nip.
Pealayanan Corners & Rosmanidar SLTA
4. 1
Majalah Nip. -
Amdalfian, A.Md D3 Ilmu
4. Pelayanan Otomasi 1
Nip.- Komputer
Pelayanan Karya Sayed Munawar SLTA
5. 1
Ilmiah (Skripsi) Nip.-
Khairi Rahmat SMA
5. Administrasi 1
Nip.1975
Nuraini SLTA
Nip. -
6. Cleaning Service (CS) 2
Rinawati SLTA
Nip. -
TOTAL 11 Orang

152
2. Etika dan Tata Tertib Perpustakaan
a. Anggota Perpustakaan IAIN Lhokseumawe adalah Mahasiswa,
Dosen dan Pegawai IAIN Malikussaleh Lhokseumawe
b. Setiap pemakai jasa (pengguna) perpustakaan diharuskan
mentaati ketentuan yang berlaku.
c. Menyimpan tas pada tempat yang telah disediakan sebelum
memasuki ruangan perpustakaan
d. Terdaftar sebagai anggota perpustakaan
e. Pengunjung wajib menjaga ketenangan, kebersihan, ketertiban,
kesopanan, berpakaian sopan (islami) dan rapi, di ruang
perpustakaan
f. Tidak membuat keributan, kegaduhan yang dapat mengganggu
kenyamanan pengunjung perpustakaan
g. Tidak dibenarkan berdiskusi, berbicara/ngobrol, berbicara
menggunakan HP, makan, minum dan merokok di ruang
perpustakaan.
h. Tidak melakukan penyobekan bahan pustaka apabila kedapatan
akan dikenakan denda dan harus mengggantikan buku tersebut
dengan buku yang sama dan akan dikeluarkan dari anggota
Perpustakaan.
i. Tidak mengobrak-abrik bahan pustaka dengan sengaja
j. Tidak memindahkan meja dan kursi yang telah diatur oleh petugas
k. Tidak dibenarkan membawa masuk tas, jaket, buku teks, map ke
dalam ruang koleksi
l. Pengunjung hanya dibenarkan membawa masuk keruang koleksi
berupa lembaran catatan, kertas dan alat tulis seperlunya.
m. Jika ada bahan atau dokumen penting yang harus dibawa serta
keruang koleksi harus minta izin pada petugas.
n. Setiap buku yang diambil dari rak dan telah selesai dibaca, harap
diletakkan ke tempat semula (pada rak).
o. Bagi mahasiswa yang telah selesai studi, wajib menyumbangkan 2
(dua) examplar buku yang sesuai dengan prodi masing-masing.
p. Apabila tidak diindahkan maka akan dikenakan sanksi dan akan
dikeluarkan dari ruangan perpustakaan

5. Jadwal Pelayanan
Jam Buka Perpustakaan adalah :
Senin – Juam’at Pagi : 08.00 - 12.30 Wib

153
Sore : 14.00 - 16.00 Wib
Sabtu Pagi : 08.00 - 12.00 Wib

D. UPT SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI


Laboratorium Komputer adalah unit pelaksana teknik di bidang
teknologi informatika, unit ini dipimpin oleh seorang kepala di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Rektor IAIN. Unit pelaksana teknik
komputer bertugas untuk melaksanakan bimbingan dan pelatihan
operasional komputer. Dalam melaksanakan tugasnya unit pelaksana teknik
ini berfungsi sebagai:
1. Melaksanakan dan melayani operasional sistem komputer.
2. Mengembangkan sistem teknologi informatika.
3. Melatih dan membina mahasiswa dalam mengoperasionalkan komputer.
4. Mengadakan sosialisasi akses teknologi informasi internet, buku-buku
online dan jurnal-jurnal internasional untuk mengembangkan sumber
daya manusia civitas akademika IAIN Lhokseumawe.

E. UPT PENGEMBANGAN BAHASA


Unit Pelaksana Teknik Laboratorium bahasa adalah unit pelaksana
teknik di bidang pengembangan bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Unit ini
dipimpin oleh seorang kepala di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Rektor IAIN.Unit ini bertugas melaksanakan program sebagai
berikut:
1. Menghidupkan bahasa Arab dan bahasa Inggris di lingkungan kampus
dengan cara menyelanggarakan pendidikan dan training bahasa Arab dan
bahasa Inggris secara rutin.
2. Mengadakan pengajaran materikulasi bahasa Arab dan Inggris bagi
mahasiswa/i baru.
3. Menyusun rencana program pengembangan bahasa Arab dan bahasa
Inggris.
4. Melaksanakan pelatihan dan test TOEFL dan IELTS secara reguler baik
bagi mahasiswa/i, dosen maupun khalayak publik.
5. Menjalin kerja sama dengan pusat lembaga bahasa asing baik dengan
lembaga di negara berbahasa Inggris maupun negara berbahasa Arab.
6. Mendatangkan native speaker bahasa Arab dan bahasa Inggris dari
negara-negara Arab dan negara berbahasa Inggris melalui kerja sama
international.
7. Mengadakan pelatihan debat bahasa Inggris dikalangan mahasiswa/i.

154
BAB IX
ORGANISASI DAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA

A. PENDAHULUAN
Perguruan Tinggi merupakan lingkungan akademik untuk mengelola
kegiatan ilmiah yang bersifat memberikan kontribusi bagi pengembangan
masyarakat di masa mendatang. Sebagai lembaga Perguruan Tinggi,
terbantuk di dalamnya insan kampus yang selaras dengan tugas dan
fungsinya sebagai warga yang menjalankan roda akademik sehingga
terciptanya keharmonisan dalam berbagai kegiatann yang ada. Untuk itu
masyarakat kampus diharapakan dapat memiliki karakter kekhasan dengan
masyarakat (sivitas akademika) lainnya.
Masyarakat akademis merupakan kategori masyarakat yang warganya
memiliki sifat-sifat ingin tahu segala fenomena yang ada, dengan melakukan
kegiatan secara ilmiah, agar diperoleh kebenaran yang teruji sesuai dengan
metodologi keilmuan yang sistematis. Untuk itulah masyarakat akademis
memiliki sistematika dan kerangka berpikir yang sistemik berdasarkan fakta
dan data, serta kemampuan menganalisis, sehingga diperoleh kebenaran
yang teruji. Kondisi yang demikian bukan berarti ada kecenderungan bahwa
masyarakat akademis bersifat eksklusif, melainkan sebagai bentuk tindakan
selektif untuk memelihara karakter dan nilai-nilai objektivitas keilmiahan
baik.
Sebagai lembaga perguruan tinggi yang memiliki berbagai organisasi
dan unit di dalamnya, perlu adanya peraturan-peraturan bersama yang
mengikat dan mengatur semua kegiatan. Tradisi dan peraturan merupakan
kesatuan yang secara sinergis mengatur tata tertib masyarakat akademis di
kampus. Jika tradisi memberikan kemantapan pada kehidupan akademik di
kampus, maka peraturan yang digariskan dapat dilakukan penyesuaian dan
pembaharuan. Tata tertib masyarakat akademis di suatu kampus, akan
terpelihara secara baik bilamana tradisi akademik dan peraturan yang
berlaku dijadikan pedoman perilaku oleh sivitas akademika dan elemen-
elemen kampus lainnya.
Salah satu unsur terpenting dalam lingkungan masyarakat kampus
adalah mahasiswa. Mahasiswa sebagai salah satu elemen kampus baik secara
individu maupun kelompok dalam organisasi kemahasiswaan, memiliki
dimensi yang luas. Di samping sebagai bagian sivitas akademika (dimensi
keilmuan) mereka juga sebagai bagian dari komunitas pemuda (dimensi
sosial) yang memiliki tugas dan tantangan masa depan. Dengan kesadaran
akan kewajiban dan haknya maka mahasiswa akan dapat mengembangkan
potensinya dalam berbagai dimensi yang melekat padanya
Organisasi kemahasiswaan PTAI sebagai salah satu wahana
pengembangan kepribadian dan peningkatan wawasan dan intelektual,
merupakan salah satu bagian penting dari keseluruhan sistem akademis di
Perguruan Tinggi. Kontribusinya ditujukan untuk membina dan

155
mengembangkan kepribadian dalam rangka mencapai fungsi dan tujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa yang bermartabat, dan mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertakwa, berilmu, dan
beramal, serta mampu “learning how to think (belajar bagaimana berpikir),
learning how to do (belajar bagaimana harus melakukan), learning how to be
(belajar menjadi dirinya sendiri), dan learning how to live together (belajar
bagaimana harus hidup bersama orang lain).” Jadi, organisasi mahasiswa
intra kampus pada dasarnya merupakan wahana untuk meningkatkan
kemampuan kepemimpinan dan penalaran, serta menyalurkan minat dan
kegemaran.
Dalam mencari pengalaman hidup dan mengembangkan potensi diri
melalui organisasi kemahasiswaan, mahasiswa dituntut untuk
mengedepankan kebenaran dan kejujuran, mereka juga dituntut senantiasa
mengedepankan nilai-nilai multikulturalisme warga kampus. Sebagai warga
masyarakat akademis, mahasiswa dituntut eksis dengan kondisi mereka
sendiri, dan tidak dibenarkan memaksakan nilai-nilai, norma-norma dan
etika “masyarakat non-kampus” ke perguruan tinggi. Kondisi demikian dapat
menimbulkan kerancuan karena adanya ketidaksesuaian antara satu norma
dengan norma lain. Ketidaksesuaian tersebut pada waktu tertentu tertentu
dapat menimbulkan konflik.

B. DASAR ORGANISASI MAHASISWA


Organisasi kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Lhokseumawe diselenggarakan berdasarkan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku, terutama Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Departemen Agama Republik Indonesia, Nomor: Dj.I/253/2007, tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Agama Islam.

C. TUJUAN ORGANISASI MAHASISWA


Adapun tujuan dibentuknya organisasi mahasiswa antara lain adalah:
1. Mendorong mahasiswa menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik dan/atau professional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi
dan/atau kesenian yang bernuansa Islami.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi
dan/atau bakat dan minat dan/atau mengupayakan penggunaannya
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan memperkaya
kebudayaan nasional yang bernuansa Islami dan berwawasan
kebangsaan.
3. Memperdalam dan memperluas pengalaman sosial antara sesama,
masyarakat dan dunia kerja sesuai dengan keilmuan dan kompetensinya
masing-masing.

156
4. Melatih serta membiasakan melakukan koordinasi dan manajeman
berbasis karakter serta nilai-nilai islami di dunia perguruan tinggi.

D. BENTUK ORGANISASI KEMAHASISWAAN


Berikut bentuk-bentuk organisasi kemahasiswa Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Lhokseumawe. Organisasi kemahasiswaan di tingkat PTAI
dapat dibedakan ke dalam tiga jenis, yaitu:
a. Senat Mahasiswa (SEMA),
b. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA),
c. Unit Kegiatan Mahasiswa/Khusus (UKM/UKK).

Organisasi kemahasiswaan di tingkat Fakultas dapat dibedakan ke


dalam empat jenis, yaitu:
a. Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F),
b. Dewan Mahasiswa Fakultas (DEMA-F),
c. Unit Kegiatan Mahasiswa/Khusus
d. Fakultas (UKM-F/UKK-F),
e. Himpunan Mahasiswa Jurusan/Prodi (HMJ/HM-PS).

Bentuk atau badan kelengkapan organisasi kemahasiswaan yang lain


dapat ditetapkan berdasarkan kesepakatan antar mahasiswa selama tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
statuta PTAI yang bersangkutan. Selanjutnya organisasi kemahasiswaan
antar-PTAI yang sejenis menyesuaikan dengan bentuk kelembagaan di
bawah pembinaan dan tanggungjawab Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

WAKIL
REKTOR 3

SEMA DEMA

KAJUR
UKM UKK

HMJ

HM-PS 157
Keterangan: 1. Garis Instruktif =
2. Garis Koordinatif =

E. KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TANGGUNG JAWAB


1. Kedudukan organisasi kemahasiswaan adalah sebagai kelengkapan non-
struktural pada satuan kerja Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Lhokseumawe yang bersangkutan.
2. Organisasi kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Lhokseumawe mempunyai fungsi sebagai:
a. Perwakilan mahasiswa PTAI untuk menampung dan menyalurkan
aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program dan
kegiatan kemahasiswaan;
b. Wahana komunikasi antarmahasiswa;
c. Wahana pengembangan potensi mahasiswa sebagai insan akademis,
calon ilmuwan dan intelektual yang berguna bagi masyarakat;
d. Wahana pengembangan intelektual, bakat dan minat, pelatihan
keterampilan, organisasi, manajemen, dan kepemimpinan
mahasiswa;
e. Sarana pembinaan dan pengembangan kader-kader agama dan
bangsa yang berpotensi dalam melanjutkan kesinambungan
pembangunan nasional; dan
f. Sarana pemeliharaan dan pengembangan ilmu dan keagamaan yang
dilandasi oleh norma akademis, etika, moral, dan wawasan
kebangsaan.
3. Mekanisme tanggung jawab organisasi kemahasiswaan ditetapkan
melalui kesepakatan antara mahasiswa dengan pimpinan PTAI dengan
tetap berpedoman bahwa pimpinan PTAI merupakan penanggungjawab
segala kegiatan di Perguruan Tinggi Agama Islam setempat.
4. Pengurus organisasi kemahasiswaan disahkan dan dilantik oleh
pimpinan PTAI sesuai dengan kedudukan/tingkat organisasi yang
bersangkutan.
5. Pengurus organisasi kemahasiswaan bertanggungjawab kepada
pimpinan PTAI sesuai dengan kedudukan tingkat oraganisasinya masing-
masing.

F. TUGAS DAN WEWENANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN


1. Senat Mahasiswa (SEMA)
SEMA adalah lembaga legislatif dalam struktur organisasi
kemahasiswaan yang memegang fungsi kontrol terhadap pelaksanaan
Garis Besar Haluan Program (GBHP) lembaga kemahasiswaan PTAI.

158
SEMA sekaligus sebagai lembaga normatif dan perwakilan tertinggi di
lingkungan mahasiswa PTAI, yang memiliki fungsi menampung dan
menyalurkan aspirasi, dan memiliki peran legislasi sebagai subsistem
kelembagaan non-struktural di tingkat PTAI. Sistem kerjanya adalah
“kolektif-kolegial”. Kolektif berarti bahwa dalam mengambil ketetapan
dan keputusan yang mengatasnamakan SEMA harus dilakukan melalui
sebuah persidangan yang melibatkan anggota-anggotanya. Sedangkan
yang dimaksud dengan kolegial adalah tidak adanya stratifikasi antar
anggotanya, tidak ada perbedaan hak dan kewajiban, kecuali pada
tanggung jawab fungsional administratif yang telah disepakati.

SEMA memiliki tugas:


a. Mengawasi Pengurus DEMA dalam melaksanakan kebijakan
organisasi kemahasiswaan PTAI dan ketetapan lainnya.
b. Menyerap dan mengakomodir aspirasi mahasiswa dan
menyalurkannya pada pihak-pihak yang terkait.
c. Memperjuangkan hak-hak mahasiswa secara maksimal dalam konteks
akademik dan kemahasiswaan.
d. Merumuskan norma-norma yang berlaku dalam melaksanakan
kegiatan kemahasiswaan.
e. Merumuskan AD/ART organisasi mahasiswa PTAI dengan tetap
berdasarkan pada peraturan yang berlaku baik di lingkungan PTAI
setempat maupun peraturan perundangan di atasnya.
f. Menetapkan garis-garis besar program kerja SEMA.

Wewenang SEMA ialah:


a. Melakukan koordinasi dengan Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F).
b. Menyelenggarakan musyawarah sebagai wujud kedaulatan tertinggi
organisasi mahasiswa.
c. Meminta progress report DEMA atas pelaksanaan program kerjanya.

Pertanggungjawaban SEMA:
a. Sebagai badan normatif dan perwakilan tertinggi lembaga kegiatan
mahasiswa, SEMA wajib menyampaikan pertanggungjawaban
progress report kepada mahasiswa dalam sidang paripurna.
b. Mekanisme sidang paripurna diatur lebih lanjut oleh mahasiswa dan
disetujui melalui keputusan Rektor/Ketua.
c. Sebagai subsistem kelembagaan non-struktural tingkat Perguruan
Tinggi, SEMA bertanggungjawab kepada Rektor/Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan atau Ketua/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan.

159
2. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)
Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) adalah organisasi yang
berkewajiban untuk melaksanakan ketetapan Senat Mahasiswa (SEMA).
DEMA merupakan organisasi eksekutif mahasiswa di tingkat PTAI.

Status Dewan Eksekutif Mahasiswa adalah:


a. Organisasi DEMA yang mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan
tingkat PTAI.
b. Subsistem kelembagaan non-struktural tingkat PTAI.

Fungsinya adalah:
a. Sebagai pelaksana kebijakan organisasi.
b. Sebagai koordinator dan pelaksana kegiatan kemahasiswaan tingkat
PTAI.

Dalam melaksanakan fungsinya, DEMA bertugas:


a. Menjabarkan dan melaksanakan kebijakan organisasi dan ketetapan
SEMA lainnya dalam bentuk program kerja.
b. Mengkomunikasikan dan menginformasikan kegiatan kemahasiswaan
di tingkat PTAI.
c. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan kemahasiswaan.

Pertanggungjawaban DEMA:
a. DEMA menyampaikan laporan pertanggungjawabannya dalam sidang
paripurna SEMA.
b. Sebagai subsistem kelembagaan non-struktural tingkat PTAI, DEMA
bertanggung jawab kepada Rektor/Wakil Rektor Bidang
Kemahasiswaan atau Ketua/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan.

3. Kegiatan Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN)


Lhokseumawe
a. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
UKM adalah organisasi wadah pengembangan kegiatan minat,
bakat, dan keterampilan kemahasiswaan di tingkat PTAI.
Keanggotaannya terdiri dari para mahasiswa lintas fakultas dan
jurusan/prodi. Unit kegiatan ini berfungsi sebagai wadah bagi

160
mahasiswa PTAI yang memiliki kesamaan orientasi dalam
pengembangan minat, bakat, dan keterampilan. Kepengurusannya
adalah otonom masing-masing unit sesuai dengan AD/ART masing-
masing.
Fungsi UKM adalah mengembangkan kemampuan mahasiswa
di bidang Minat, Bakat, dan Keterampilan yang dikelompokkan ke
dalam bidang penalaran, bidang minat khusus, bidang kesejahteraan,
dan bidang kerohanian.
b. Unit Kegiatan Khusus (UKK)
Secara fungsional wadah kegiatan kemahasiswaan ini sama
dengan UKM; hanya saja, unit kegiatan kemahasiswaan yang berada
di bawah unit ini adalah unit kegiatan yang secara struktural juga
memiliki jalur organisatoris di luar kampus, misalnya: Praja Muda
Karana (PRAMUKA), Resimen Mahasiswa (MENWA), Koperasi
Mahasiswa (KOPMA), Korp Suka Rela Remaja (KSR) –Palang Merah
Indonesia (PMI), dan organisasi lain yang mempunyai hubungan
struktural di luar kampus.

Pertanggungjawaban UKM/UKK
1) UKM/UKK sebagai unit kegiatan mahasiswa otonom, maka
bertanggungjawab kepada anggotanya sesuai dengan AD/ART
masing-masing.
2) Sebagai subsistem kelembagaan non-struktural tingkat Perguruan
Tinggi, UKM/UKK bertanggungjawab kepada Rektor/Wakil
Rektor Bidang Kemahasiswaan atau Ketua/Wakil Ketua Bidang
Kemahasiswaan.

4. Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F )


SEMA-F sebagai organisasi legislatif di tingkat fakultas menampung
dan menyalurkan aspirasi dalam bentuk peran-peran legislatif yang
merupakan subsistem kelembagaan non-struktural di tingkat
fakultas.
Status SEMA-F adalah:
a. Organisasi legislatif mahasiswa tingkat fakultas
b. Organisasi perwakilan tertinggi organisasi mahasiswa di tingkat
fakultas
c. Subsistem kelembagaan non-struktural di tingkat fakultas

Fungsi SEMA-F adalah:


a. Sebagai penyalur aspirasi mahasiswa di tingkat fakultas

161
b. Sebagai perencana dan penetap kebijakan organisasi
kemahasiswaan di tingkat fakultas/jurusan
c. Sebagai badan pengawas dan evaluasi kegiatan UKM-F

Tugas SEMA-F adalah:


a. Merumuskan norma-norma yang berlaku di lingkungan lembaga
kemahasiswaan tingkat fakultas.
b. Menetapkan kebijakan organisasi di tingkat fakultas.

Wewenang SEMA-F adalah:


a. Menyelenggarakan musyawarah organisasi mahasiswa tingkat
fakultas
b. Mengontrol kinerja DEMA-F, HMJ/HM-PS dalam melaksanakan
kebijakan organisasi.
c. Menyelenggarakan musyawarah mahasiswa di tingkat
fakultas/jurusan
d. Meminta progress report DEMA-F, HMJ/HM-PS atas pelaksanaan
program kerjanya.
e. Menyelenggarakan persidangan terkait dengan fungsi legislatif

Pertanggungjawaban SEMA-F:
a. Sebagai organisasi perwakilan mahasiswa fakultas, SEMA-F
bertanggungjawab kepada mahasiswa dalam sidang paripurna.
b. Mekanisme sidang paripurna diatur lebih lanjut oleh mahasiswa dan
disetujui melalui keputusan Dekan/Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan.
c. Sebagai subsistem kelembagaan non-struktural tingkat fakultas,
SEMA-F bertanggungjawab kepada Dekan/Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan.

5. Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F)


Dewan Mahasiswa Fakultas (DEMA-F) berfungsi sebagai
pelaksana harian kegiatan mahasiswa di tingkat fakultas berkewajiban
untuk melaksanakan garis-garis besar program kerja mahasiswa
fakultas. Untuk kegiatan internal, DEMA-F memiliki hak otonomi
sedangkan yang menyangkut kegiatan eksternal yang membawa nama
PTAI harus berkoordinasi dengan DEMA. Dalam pelaksanaan kegiatan-
kegiatan terpusat yang dilaksanakan oleh DEMA, DEMA-F berada di
bawah koordinasi DEMA.

162
Pertanggungjawaban DEMA-F:
a. Sebagai lembaga eksekutif mahasiswa fakultas dalam melaksanakan
GBPK, DEMA-F bertanggungjawab kepada mahasiswa dalam sidang
paripurna SEMA-F.
b. Sebagai subsistem kelembagaan non-struktural tingkat fakultas,
DEMA-F bertanggungjawab kepada Dekan.

6. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan/atau Himpunan


Mahasiswa Program Studi (HM-PS)
Lembaga ini merupakan lembaga eksekutif di tingkat
jurusan/program studi. HMJ/HM-PS berfungsi sebagai pelaksana harian
kegiatan mahasiswa di tingkat jurusan/program studi. HMJ/HM-PS
memiliki jalur koordinatif kegiatan dengan DEMA-F. Tata kerja HMJ/HM-
PS adalah otonom ke anggota di masing-masing jurusan/program studi.

Status HMJ/HM-PS adalah:


a. Badan eksekutif kemahasiswaan di tingkat jurusan/prodi sebagai
pelaksana program kerja kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan
bidang jurusan/prodinya.
b. Subsistem kelembagaan non-struktural tingkat jurusan/program
studi.

Fungsi HMJ/HM-PS adalah:


a. Sebagai wadah untuk menjabarkan, melaksanakan, dan
mengembangkan kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan jurusan
atau prodinya.
b. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiata kemahasiswaan di
tingkat jurusan/prodi.

Tugas HMJ/HM-PS adalah menjabarkan, melaksanakan, dan


mengembangkan kegiatan kemahasiswaan sesuai dengan jurusan atau
prodinya sebagaimana digariskan oleh GBPK.

Pertanggungjawaban HMJ/HM-PS:
a. Sebagai badan eksekutif organisasi kemahasiswaan di tingkat
jurusan/prodi, HMJ/HM-PS bertanggungjawab kepada mahasiswa
yang disampaikan dalam sidang paripurna.

163
b. Sebagai subsistem kelembagaan non-struktural fakultas, HMJ/HM-PS
bertanggungjawab kepada Ketua Jurusan/Ketua Program Studi.

G. KEPENGURUSAN, ANGGOTA, DAN MASA BAKTI


1. Pengurus organisasi kemahasiswaan pada masing-masing
tingkatan sekurang-kurangnya terdiri atas: Ketua, Sekretaris,
Bendahara, dan Bidang-Bidang.
2. Jumlah anggota pengurus organisasi kemahasiswaan ditetapkan
berdasarkan kebutuhan dengan berpegang pada prinsip efisiensi
dan efektifitas.
3. Pengurus sebagaimana disebut pada poin 1 dipilih melalui
mekanisme pemilihan yang tata cara dan mekanismenya
ditetapkan oleh Senat Mahasiswa (SEMA) di tingkat PTAI
dan/atau Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F) di tingkat fakultas
sesuai dengan tata tertib mahasiswa.
4. Calon ketua di masing-masing tingkatan :
a. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,25.
b. Duduk di semester V dan maksimal duduk di semester VII
(ganjil) dan duduk di semester VI dan maksimal duduk di
semester VIII (genap).
c. Mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan benar.
d. Memperoleh rekomendasi dari Ketua Program Studi untuk
program studi, Ketua Jurusan untuk tingkat jurusan, Wakil
Dekan Bidang Kemahasiswaan untuk tingkat fakultas, Wakil
Ketua Bidang Kemahasiswaan untuk tingkat Sekolah Tinggi dan
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan untuk tingkat
Universitas/Institut,
5. Anggota organisasi kemahasiswaan pada masing-masing tingkat
adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar dan masih aktif dalam
kegiatan akademik.
6. Masa bakti pengurus organisasi kemahasiswaan adalah 1 (satu)
tahun dan khusus untuk ketua tidak dapat dipilih kembali untuk
periode berikutnya.

164
KEMENTERIAN AGAMA R.I
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE
NOMOR : 123 TAHUN 2019

TENTANG
PENGESAHAN BUKU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH
TAHUN 2019

Menimbang : a. Bahwa untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas setiap bagian di Fakultas


Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe
Tahun 2019, perlu disusun Buku Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
disahkan dengan Keputusan Dekan;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu
menetapkan dalam suatu keputusan.

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
PenyelenggaraanPendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
5. KeputusanPresiden RI Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Institut Agama Islam
Negeri Lhokseumawe;
6. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2012 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Pembayaran atas beban APBN dilingkungan Kementerian Agama;
7. Peraturan Menteri Agama R.I Nomor 46 Tahun 2016 tentang OTAKERInstitut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
8. Peraturan Menteri Agama R.I Nomor 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE TENTANG PENGESAHAN BUKU STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Pertama : Kepada setiap pegawai di lingkungan IAIN Lhokseumawe dalam menjalankan tugas
dan bidangnya wajib mempedomani dan mentaati SOP yang telahdi susun oleh
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah

Ketiga : Kepada setiap pegawai yang tidak menjalankan tugas sesuai SOP akan di kenakan
sanksi sebagaimana yang berlaku

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki kembali
sebagai mana mestinya.

Ditetapkan di :Lhokseumawe
Pada tanggal : Desember 2019

DEKAN;

DTO

KAMARUZZAMAN

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe iii


DAFTAR ISI

SK DEKAN FUAD .................................................................................................................. i


KATA PENGANTAR.............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii
I. SOP AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN ............................................................... 1
SOP Surat Keterangan Tidak Menerima Beasiswa ....................................................... 2
SOP Surat Non Aktif Kuliah ............................................................................................ 4
SOP Surat Aktif Kuliah .................................................................................................... 6
SOP Pembimbingan Tugas Akhir ................................................................................... 8
SOP Surat Keterangan Lulus Sidang Munaqasyah .....................................................12
SOP Surat Permohonan Izin Penelitian .......................................................................14
SOP Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) .............................................................16
SOP Legalisir Ijazah ......................................................................................................18
SOP Pembuatan Ijazah .................................................................................................20
SOP Pendataan Alumni ................................................................................................22
SOP Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) .................................................................24
SOP Penyusunan Jadwal Kuliah ..................................................................................26
SOP Persiapan Perkuliahan ..........................................................................................28
SOP Ujian Akhir Semester (UAS) .................................................................................30
SOP Pelanggaran Akademik Mahasiswa.....................................................................32
SOP Seminar Proposal .................................................................................................34
SOP On The Job Training (OJT) ...................................................................................36
SOP Sidang Munaqasyah .............................................................................................38
SOP Pelaksanaan Yudisium ......................................................................................... 40
SOP Peringatan Drop Out (DO) Mahasiswa ............................................................... 42
SOP Pengajuan Tugas Belajar Dosen ..........................................................................44
SOP Pengajuan Beasiswa Mahasiswa .........................................................................46
SOP Monitoring & Evaluasi ..........................................................................................48
SOP Monitoring Perkuliahan ....................................................................................... 52
SOP Pemilihan Ketua Program Studi Dan ...................................................................54
SOP Evaluasi Perkuliahan .............................................................................................56
SOP Penelitian ..............................................................................................................58
SOP Pengabdian Masyarakat ......................................................................................61
SOP Pemberian Sangsi Dosen Dan Tenaga Kependidikan .........................................63
II. SOP BAGIAN KEUANGAN ............................................................................................65
SOP Pembayaran Honorarium .....................................................................................66
SOP Pencairan Kegiatan ..............................................................................................68
III. SOP BAGIAN UMUM ....................................................................................................70
SOP Surat Masuk ..........................................................................................................71

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe iv


SOP Surat Keluar ..........................................................................................................73
SOP Surat Keputusan ...................................................................................................75
SOP Peminjaman Gedung, Aula, Ruang ......................................................................77
SOP Peminjaman Infokus, Sound System Dan Lainnya .............................................79
SOP Permintaan Perlengkapan Barang Habis Pakai ..................................................81
SOP Lobaratorium .........................................................................................................83

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe v


I. SOP AKADEMIK DAN
KEMAHASISWAAN

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 1


STANDAR OPERATING PROCEDURE
KEMENTERIAN AGAMA RI (SOP) KETERANGAN TIDAK SEDANG
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MENERIMA BEASISWA
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 001/SOP-FUAD/2019
Edisi II
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Revisi 1
Lhokseumawe – Aceh Utara Berlaku November 2019
Halaman 1-2

SOP SURAT KETERANGAN TIDAK SEDANG MENERIMA BEASISWA

A. Tujuan
1. Tertibnya mekanisme layanan pelaksanaan pembuatan surat keterangan tidak sedang
menerima beasiswa di lingkungan IAIN Lhokseumawe.
2. Memberikan pedoman kepada pihak terkait dalam proses pelaksanaan pembuatan
keterangan tidak sedang menerima beasiswa bagi mahasiswa di lingkungan IAIN
Lhokseumawe.
3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan serta proses pelaksanaan
pembuatan keterangan tidak sedang menerima beasiswa di lingkungan IAIN
Lhokseumawe.
4. Menjamin terpenuhinya mutu standar layanan.
.
B. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi mahasiswa yang hendak mengajukan surat keterangan tidak
sedang menerima beasiswa di lingkungan IAIN Lhokseumawe.

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe

D. Prosedur Pelaksanaan Surat Keterangan Tidak Sedang Menerima Beasiswa


TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
1 Mengisi form surat tidak sedang Mahasiswa Disesuaikan
menerima beasiswa yang dapat
diunduh di web fakultas atau
Facebook fakultas.
2 Mahasiswa mengumpulkan form surat Mahasiswa Disesuaikan
yang telah diisi ke bagian akademik
dengan melampirkan Slip SPP
semester berjalan.
3 Pengecekan nama penerima beasiswa Staff Disesuaikan

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 2


berdasarkan data dari Wakil Dekan III Akademik/Wakil
Dekan III
4 Staf Akademik/Petugas membuatkan Kasubbag Disesuaikan
surat keterangan tidak sedang Akademik
menerima beasiswa, diparaf oleh Kabag
Kasubag Akademik dan Kabag dan Wakil Dekan III
ditandatangi oleh Wakil Dekan III.

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 3


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING PROCEDURE
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (SOP) NON AKTIF KULIAH
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 002/SOP-FUAD/2019
Edisi II
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara
Halaman 4-5

SOP SURAT NON AKTIF KULIAH

A. Tujuan
1. Tertibnya mekanisme layanan pelaksanaan pembuatan surat Non Aktif Kuliah bagi
Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.
2. Memberikan pedoman kepada pihak terkait dalam proses pelaksanaan pembuatan Surat
Non Aktif Kuliah bagi mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN
Lhokseumawe.
3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan serta proses pelaksanaan
pembuatan Surat Non Aktif Kuliah.
4. Menjamin terpenuhinya mutu standar layanan.

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi mahasiswa yang hendak mengajukan surat Non Aktif Kuliah
(berhenti sementara) dari kegiatan perkuliahan di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah
IAIN Lhokseumawe.

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.
6. Buku Pedoman Pendidikan IAIN Lhokseumawe Tahun 2017.

D. Prosedur Pelaksanaan Surat Non Aktif Kuliah

TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU


TERKAIT
Mahasiswa,
Mahasiswa mengajukan surat
Petugas di
1 permohonan non aktif kuliah ke Disesuaikan
Kasubbag
Kasubbag Akademik
Akademik FUAD
Kasubbag akademik memeriksa
Petugas di Subag
2 kelengkapan persyaratan pengajuan Disesuaikan
Akademik FUAD
non aktif
3 Kasubbag Akademik menyerahkan Petugas di Subbag Disesuaikan

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 4


dokumen terperiksa kepada Akademik FUAD,
Prodi/Dekan Prodi dan Dekan
Prodi/Dekan mempelajari dokumen
4 Prodi, Dekan Disesuaikan
terperiksa
Kasubbag Akademik menerima Petugas di Subbag
dokumen persetujuan dari Akademik
5 Disesuaikan
Prodi/Dekan untuk dibuat, dan Fakultas, Prodi
dimintakan pengesahan dan Dekan
Mahasiswa,
Menyerahkan surat Non Aktif Kuliah Petugas di Subbag
6 Disesuaikan
kepada mahasiswa yang bersangkutan. Akademik
Fakultas

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 5


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM PROCEDURE (SOP)
NEGERI (IAIN) AKTIF KULIAH
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 003/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 6-7

SOP SURAT AKTIF KULIAH

A. Tujuan
1. Tertibnya mekanisme layanan pelaksanaan pembuatan surat Aktif Kuliah bagi
Mahasiswa/i di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.
2. Memberikan pedoman kepada pihak terkait dalam proses pelaksanaan pembuatan Surat
Aktif Kuliah di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.
3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan serta proses pelaksanaan
pembuatan Surat Aktif Kuliah.
4. Menjamin terpenuhinya mutu standar layanan.

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi mahasiswa/i yang hendak mengajukan Surat Aktif Kuliah di
Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.

D. Prosedur Pelaksanaan Surat Aktif Kuliah

TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU


TERKAIT
1 Mahasiswa mengisi dan menyerahkan Mahasiswa, Disesuaikan
formulir permohonan ke bagian Petugas di Subbag
akademik dilengkapi dengan Akademik
persyaratan Fakultas
2 Subbag akademik memeriksa Petugas di Subbag Disesuaikan
kelengkapan persyaratan Akademik
Fakultas
3 Subbag Akademik menginput data dan Petugas di Subbag Disesuaikan
mencetak draf surat permohonan Akademik

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 6


Fakultas, Prodi
dan Dekan
4 Kasubbag Akademik mengoreksi dan Kasubbag Disesuaikan
memaraf surat keterangan Akademik
5 Ketua Prodi mengoreksi dan memaraf Ketua Prodi
surat tersebut
6 Wadek I menandatangani surat Wakil Dekan I
keterangan yang sudah ada parafnya
7 Subbag Akademik memberikan Mahasiswa,
nomor surat dan membubuhkan Petugas di Subag
stempel instansi selanjutnya surat Akademik
keterangan diserahkan kepada Fakultas
mahasiswa

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 7


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM PROCEDURE (SOP)
NEGERI (IAIN) PEMBIMBINGAN TUGAS AKHIR
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 004/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 8-11

SOP PEMBIMBINGAN TUGAS AKHIR

B. Tujuan
1. Jelasnya mekanisme dan alur pelaksanaan bimbingan tugas akhir antara mahasiswa dan
dosen pembimbing I dan pembimbing II.
2. Memberikan panduan dalam pelaksanaan bimbingan tugas akhir di Fakultas Ushuluddin
Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.
3. Menjamin terselenggaranya pelaksanaan pembimbingan tugas akhir yang tepat waktu sesuai
dengan bidang yang diminati pada prodi masing-masing.
4. Terciptanya keselarasan mekanisme bimbingan skripsi mahasiswa Fakultas Ushuluddin
Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.
5. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan bimbingan tugas akhir bagi mahasiswa
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.
6. Menjamin tercapainya mutu standar layanan.

E. Ruang Lingkup
Prosedur ini dilaksanakan mencakup ruang lingkup: tugas dan tanggung jawab mahasiswa
dan pembimbing selama masa pembimbingan skripsi serta mekanisme dan pelaksanaan
bimbingan skripsi mulai dari usulan penelitian sampai dengan sidang munaqasyah.

F. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada peraturan dan perundang- undangan sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 8


4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe

G. Ketentuan Persyaratan Pembimbingan Skripsi


Persyaratan Mahasiswa:
1) Mahasiswa terdaftar aktif pada semester berjalan,
2) Mahasiswa telah mengambil mata kuliah Metodelogi Penelitian

Persyaratan Pembimbing Skripsi:


1. Dosen pembimbing skripsi mempunyai bidang ilmu yang sesuai dengan topik penelitian
mahasiswa.
2. Pembimbing adalah dosen tetap di Program Studi (Komunikasi Penyiaran Islam,
Bimbingan dan Konseling Islam dan Ilmu Alquran dan Tafsir) yang memiliki Jabatan
Fungsional serendah-rendahnya Lektor atau Asisten Ahli (S2 dan S3) untuk pembimbing
utama dan anggota.
3. Distribusi penetapan bimbingan dilakukan ketua program studi dengan
mempertimbangkan jumlah mahasiswa yang membuat tugas akhir dan jumlah dosen yang
memenuhi syarat untuk menjadi pembimbing.
4. Setiap dosen mendapatkan pembimbingan tugas akhir 2 orang

H. Prosedur Pelaksanaan Bimbingan Skripsi


Tahapan Kegiatan Pelaksana Waktu Output
3 hari Pengumuman
1 Menentukan dosen pembimbing Ketua Prodi pembimbing
skripsi
1 hari Pengumuman
Mengumumkan dosen
2 Ketua Prodi pembimbing
pembimbing
skripsi
Menerbitkan SK Pembimbingan 1 hari SK Pembimbingan
3 Dekan
Skripsi Skripsi
Menerima daftar dosen 1 hari
3
pembimbing dan memprogram Mahasiswa
skripsi di KRS
Mengajukan judul skripsi ke dosen
4 Mahasiswa
pembimbing I dan II
Mereview dan menyepakati judul Dosen Lembar judul
5
skripsi pembimbing 1 skripsi dengan

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 9


tandatangan dosen
pembimbing 1
Menyusun dan menyerahkan Formulir
6 proposal skripsi sesuai dengan Mahasiswa bimbingan skripsi
Panduan Penulsan Karya Ilmiah
Melaksanakan proses bimbingan Dosen Formulir
7 proposal skripsi dan mengisi pembimbing bimbingan skripsi
formulir bimbingan
Dosen Lembar
Menandatangani lembar
8 pembimbing pengesahan ujian
pengesahan ujian proposal skripsi
proposal skripsi

Tugas dan Wewenang Dosen Pembimbing:


1. Memberikan arahan/bimbingan tentang:
a. teknis penulisan, termasuk format penulisan yang berlaku pada Program Studi di
lingkungan FUAD
b. metodologi dan materi keilmuan yang relevan dengan kajian skripsi
c. penyusunan bahan seminar usul dan hasil penelitian
d. penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
2. Memberi informasi tentang literature/referensi.
3. Jika terjadi ketidaksepakatan dalam proses pembimbingan antara Pembimbing Utama dan
Pembimbing Pendamping, kewenangan untuk mengambil keputusan ada pada
pembimbing utama.
4. Menegur mahasiswa yang melalaikan tugas penyusunan skripsi.
5. Melaporkan kepada ketua program studi dan dosen wali tentang mahasiswa yang telah
melanggar peraturan dalam penyusunan skripsi.
6. Menyetujui permohonan ujian bagi mahasiswa yang dibimbing jika skripsi telah dianggap
layak uji.
7. Jika dosen pembimbing utama mempunyai jabatan akademik dan pengalaman keilmuan
yang lebih tinggi daripada pembimbing pendamping, pembimbing utama wajib
membimbing pembimbing pendamping dalam proses bimbingan.
8. Melakukan bimbingan tugas akhir maksimal 10 kali pertemuan mulai dari saat dikeluarkan
SK bimbingan Skripsi atau sekurang-kurangnya 2 kali sebulan.
9. Menguji proposal dan hasil skripsi.
10. Menyelesaikan administrasi ujian

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 10


Tugas dan Hak Mahasiswa:
1. Mendapatkan bimbingan oleh dua dosen pembimbing masing-masing Pembimbing I dan II
untuk penyusunan skripsi dan ujian skripsi.
2. Menghubungi dosen pembimbing secara teratur sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh
dosen pembimbing untuk mendapatkan bimbingan.
3. Mematuhi saran-saran perbaikan dari dosen pembimbing.
4. Mengkomunikasikan secara baik berbagai perubahan dalam skripsi kepada dosen
pembimbing

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada tanggal : Oktober 2019
Dekan,

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 11


STANDAR OPERATING
KEMENTERIAN AGAMA RI PROCEDURE (SOP)
INSTITUT AGAMA ISLAM
KETERANGAN LULUSA SIDANG
NEGERI (IAIN)
MUNAQASYAH
LHOKSEUMAWE
No. Dokumen 005/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 12-13

SOP SURAT KETERANGAN LULUS SIDANG MUNAQASYAH

A. Tujuan
1. Tertibnya mekanisme layanan pelaksanaan pembuatan surat keterangan Lulus yang di
Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.
2. Memberikan pedoman kepada pihak terkait dalam proses pelaksanaan pembuatan Surat
Keterangan Lulus di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.
3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan serta proses pelaksanaan
pembuatan Surat Non Aktif Kuliah.
4. Menjamin terpenuhinya mutu standar layanan.

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi mahasiswa/i yang telah menyelesaikan semua kewajiban
akademik di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.

D. Prosedur Pelaksanaan Keterangan Lulus Sidang Munaqasyah


TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
1 Mahasiswa mengajukan surat Mahasiswa Disesuaikan
permohonan pembuatan surat
keterangan lulus

2 Staf Akademik/ Petugas mengecek Petugas di Disesuaikan


kebenaran Berita Acara dan Subbag
transkrip sementara (nilai sidang) Akademik
setelah menerima berita acara dari Fakultas, prodi
prodi

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 12


3 Staf Akademik/Petugas Petugas di Disesuaikan
membuatkan surat keterangan lulus Subbag
Akademik
Fakultas
4 Surat keterangan lulus diparaf oleh, kasubbag Disesuaikan
kasubbag akademik, prodi, dan Akademik
Kabag TU serta ditandatangani Fakultas, prodi,
oleh Dekan Kabag TU dan
Dekan

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
Nip. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 13


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM PROCEDURE (SOP)
NEGERI (IAIN) PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 006/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 14-15

SOP SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

A. Tujuan
1. Menjelaskan prosedur permohonan surat izin penelitian bagi mahasiswa Fakultas
Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.
2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan akademik bagi mahasiswa Fakultas
Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.
3. Menjamin tercapainya mutu standar layanan.

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini dilaksanakan mencakup ruang lingkup: mulai dari mahasiswa mengisi formulir
permohonan surat izin penelitian hingga surat diproses dan diterima mahasiswa.

B. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.
6. Buku Pedoman Pendidikan Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe Tahun 2017

C. Prosedur Pelaksanaan Surat Permohonan Izin Penelitian


PELAKSANA
TAHAPAN URAIAN WAKTU
TERKAIT
1 Mahasiswa men-download surat Mahasiswa Disesuaikan
permohonan izin penelitian atau (e-
form) dan surat izin penelitian di
web/Fb FUAD.
2 Mahasiswa menyerahkan surat Mahasiswa Disesuaikan
permohonan izin penelitian dan surat Kajur/Sekjur
Izin penelitian ke Ketua
Prodi/Sekjur. (Syarat terlampir)
3 Ketua Prodi/Sekjur memverifikasi Ketua Prodi Disesuaikan
surat permohonan izin penelitian Sekjur

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 14


untuk diparaf oleh Kajur/sekjur dan Kasubbag Akademik
kasubbag Akademik FUAD
4 Setelah diparaf, ketua Prodi/Sekjur Ketua Prodi Disesuaikan
menyerahkan kepada Wakil Dekan I Wakil Dekan I
untuk ditandatangani.
5 Kajur/Sekjur membawa surat ke Ketua Disesuaikan
bagian Umum untuk memberi nomor Prodi/Sekjur/Staf
surat, stempel. Umum
6 Disesuaikan
Ketua Prodi/Sekjur menyerahkan
Ketua Prodi/sekjur
surat Izin penelitian dan meng-arsip.
Mahasiswa

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
Nip. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 15


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) PERJALANAN DINAS (SPPD)
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 007/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 16-17

SOP SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS (SPPD)

A. Tujuan
SOP Ini bertujuan untuk menjelaskan Proses Permintaan Surat Perintah Perjalanan Dinas
(SPPD) pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.

B. Ruang Lingkup
1. Prosedur dan Persyaratan yang harus dilakukan untuk Surat Permintaan Perintah
Perjalanan Dinas (SPPD)
2. Pihak - Pihak yang yang berhubungan dalam Proses Surat Permintaan Perintah
Perjalanan Dinas (SPPD)

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut Agama
Islam Negeri Lhokseumawe

D. Prosedur Pelaksanaan Surat Perintah Perjalanan Dinas


TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
1 Paling lambat 2
Menerima & Menyerahkan Surat Staff Umum
Hari Sebelum
Dinas/Undangan ke Dekan.
Perjalanan
2 Dekan Mempelajari Surat tersebut, Sebelum
mendisposisikan Surat kepada Wakil Dekan Perjalanan
Dekan II.
3 Wakil Dekan II Meneliti dan Sebelum
memeriksa Undangan dan SPPD Perjalanan
Wakil Dekan II
terkait dengan ketersediaan
Anggaran Perjalanan.
4 Wakil Dekan II mendisposisikan Sebelum
Kabag
Undangan dan SPPD kepada Kabag Perjalanan

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 16


5 Kabag meneruskan Undangan dan Sebelum
Staff Adm.
SPPD ke Kasubbag untuk diproses Perjalanan
Umum/Bendahara
pembuatan Surat Tugas dan SPPD
6 Surat Tugas dan SPPD yang sudah Sebelum
Staff Adm.
diparaf diserahkan ke Dekan untuk Perjalanan
Umum/Bendahara
ditandatangi
7 Staff Adm. Sebelum
Penyerahan Surat Tugas dan SPPD
Umum/Bendahara Perjalanan
kepada pemohon
Umum
8 1 Hari Setelah
Membuat Laporan SPPD Penerima SPPD selesai
perjalanan
9 Laporan SPPD diserahkan ke Setelah diterima
Staff Adm.
Bendahara untuk diproses pencairan oleh Penerima
Umum/Bendahara
di bagian keuangan Biro SPDD

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 17


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM PROCEDURE (SOP)
NEGERI (IAIN) LEGALISIR IJAZAH
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 08/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 18-19

SOP LEGALISIR IJAZAH

A. Tujuan
1. Tertibnya mekanisme layanan pelaksanaan Legalisir Ijazah di Fakultas Ushuluddin,
Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.
2. Memberikan pedoman kepada pihak terkait dalam proses pelaksanaan pembuatan
Legalisir Ijazah di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.
3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan serta proses pelaksanaan
Legalisir Ijazah bagi Alumni Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.
4. Menjamin terpenuhinya mutu standar layanan.

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi seluruh alumni Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN
Lhokseumawe.

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.

D. Prosedur Pelaksanaan Legalisir Ijazah


TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
1 Alumni membawa fotocopy ijazah Alumni, Petugas Disesuaikan
dan transkrip ke bagian akademik di Subbag
(Dengan memperlihatkan ijazah Akademik
dan transkrip yang asli) Fakultas
2 Alumni mengisi form data alumni Alumni Disesuaikan
(online atau manual).
3 Subbag akademik memberikan Petugas di Subbag Disesuaikan
stempel ke berkas legalisir setelah Akademik
diparaf (Kasubag Akademik) dan Fakultas, Prodi
tanda tangan Dekan dan Dekan

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 18


4 Subbag akademik menyerahkan Alumni, Petugas Disesuaikan
berkas legalisir ke alumni di Subbag
Akademik
Fakultas
5 Alumni mengambil dan legalisisr Disesuaikan
ijazah/ transkrip nilai
6 Subbag akademik mengarsip bio Petugas di Subag Disesuaikan
data alumni Akademik
Fakultas

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 19


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) PEMBUATAN IJAZAH
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 09/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 20-21

SOP PEMBUATAN IJAZAH

A. Tujuan
Tertibnya mekanisme layanan pelaksanaan pembuatan ijazah yang diberikan oleh
Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.
1. Memberikan pedoman kepada pihak terkait dalam proses pelaksanaan pembuatan ijazah
bagi mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.
2. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan serta proses pelaksanaan
pembuatan ijazah bagi mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN
Lhokseumawe.
3. Menjamin terpenuhinya mutu standar layanan.

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi Mahasiswa/i yang telah menempuh semua kewajiban Akademik.

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.
6. Buku Pedoman Pendidikan Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe Tahun 2017

D. Prosedur Pembuatan Ijazah


TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
1 Petugas di Subbag akademik dan Petugas subbag Setelah
kemahasiswaan memvalidasi akademik, Prodi Yudisium
kelengkapan berkas pengajuan ujian
munaqosah dari prodi untuk
kepentingan cetak ijazah.
Petugas di subbag akademik Subbag Disesuaikan
2 merekap nama – nama mahasiswa Akademik
berdasarkan berkas ujian fakultas, subbag
munaqasah Skripsi Mahasiswa Akademik biro
dari prodi untuk kepentingan Rektorat

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 20


permintaan nomor ijazah ke
subbag Akademik biro rektotat
3 Petugas membuat draf ijazah Petugas di Disesuaikan
merujuk pada peraturan dikti Subag
yang berlaku tentang penulisan Akademik
ijazah dan SK Rektor IAIN Fakultas
Lhokseumawe tentang penulisan
ijasah dan transkrip.
4 Kasubbag memvalidasi nama, Petugas di Disesuaikan
tempat tanggal lahir, NIM Subag
mahasiswa, transkip nilai dan judul Akademik
skripsi berdasarkan berkas berita Fakultas
acara ujian munaqosah
5 Petugas mencetak konsep ijazah dan Subbag Disesuaikan
transkrip pada kertas HVS Akademik
kemudian dikoreksi kasubbag
akademik.
6 Petugas mencetak ijazah dan Kasubbag Disesuaikan
Transkrip akademik
7 Setelah dicetak, proses paraf oleh Kasubbag Disesuaikan
pihak terkait. akademik,
Kabag, Kajur
dan Wakil
Dekan 1
8 Ijazah ditandatangani Dekan Kasubbag Disesuaikan
selanjutnya diserahkan ke Bagian akademik
Akademik Biro
9 Ijazah dan Transkrip Nilai Petugas Subbag Disesuaikan
difotocopy sebagai arsip di fakultas Akdemik

10 Ijazah dan Transkrip Nilai Petugas Subbag Disesuaikan


diserahkan kepada Mahasiswa Akdemik,
setelah memenuhi persyaratan Mahasiswa

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 21


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) PENDATAAN ALUMNI
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 10/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 22-23

SOP PENDATAAN ALUMNI

A. Tujuan
1. Menggali Informasi dari Alumni mengenai perkembangan kompetensi yang
dibutuhkan oleh Masyarakat untuk perbaikan kurikulum.
2. Menginventarisir manfaat yang diperoleh Alumni selama menempuh Pendidikan di
Fakultas Ushuuddin, Adab dan Dakwah.
3. Melakukan penelusuran Tempat Kerja, Bidang Kerja, Waktu tunggu memperoleh
Pekerjaan, Pekerjaan Sekaranf dari Alumni Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku bagi seluruh Alumni Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN
Lhokseumawe. Dan Pengguna (User) dari Alumni Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.
.
C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.
6. Buku Pedoman Pendidikan Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe Tahun 2017.

D. Prosedur Pelaksanaan Pendataan Alumni


TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
1 Fakultas memberikan Wakil Dekan III, 1 tahun
pemberitahuan kepada setiap Prodi Kajur/Sekjur setelah lulus
melalui wakil dekan III
Wakil dekan III membentuk Tim Wakil Dekan III 7 (tujuh) hari
2 studi pelacakan alumni di setiap Kajur/Sekjur setelah
Prodi studi penerimaan
surat dari
Wakil Dekan
III.
3 Wakil dekan III melakukan Wakil Dekan III, 7 (tujuh)

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 22


koordinasi dengan tim studi Tim studi hari setelah
pelacakan alumni masing-masing pelacakan terbentuk
prodi untuk membicarakan rencana alumni tim studi
pelaksanaan kegiatan, pembagian pelacakan
tugas , dan kebutuhan
4 Bagian administrasi prodi Kajur/Sekjur 7 (tujuh) hari
mempersiapkan data daftar alumni setelah
berdasarkan tahun lulus pertemuan
5 Bagian adm. Prodi menginventarisir Kajur/Sekjur 7 hari
nomor kontak dan email sesuai data
di adm prodi
6 Tim studi pelacakan alumni Tim studi 7 hari
menentukan angkatan yang akan pelacakan
menjadi calon responden alumni
7 Tim studi pelacakan Tim studi 7 hari
mempersiapkan kuesioner studi pelacakan
pelacakan alumni
8 Tim studi pelacakan melakukan Tim studi 3 s/d 6 bulan
penggalian informasi kepada pelacakan
responden alumni, alumni
9 Tim studi pelacakan melakukan Tim studi 7 (tujuh) hari
kompilasi data kuesioner pelacakan setelah
alumni kuesioner
terisi;
10 Tim studi pelacakan menyusun Tim studi 7 hari setelah
laporan studi pelacakan dan pelacakan semua data
diserahkan kepada wakil dekan alumni, WD III , masuk.
III dan prodi. Prodi

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 23


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM PROCEDURE (SOP)
NEGERI (IAIN) PENGISIAN KRS
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 11/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 24-25

SOP PENGISIAN KARTU RENCANA STUDI (KRS)

A. Tujuan
Memberikan pedoman prosedur pengisian KRS mahasiswa melalui sistem informasi
akademik yang ada di Fakultas UshuIuddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.

B. Ruang Lingkup
1. Prosedur ini berlaku bagi mahasiswa yang telah membayar SPP Semester berjalan.
2. Mahasiswa berkonsultasi tentang matakuliah yang akan diambil dengan dosen wali
berdasarakan perolehan IP semester lalu.
.
C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.
6. Buku Pedoman Pendidikan Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe Tahun 2017.

D. Prosedur Pelaksanaan Pengisian KRS


TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
Mahasiswa berkonsultasi dengan
Sebelum
1 Dosen Wali dengan membawa KHS Mahasiswa
Pengisian KRS
dan Buku Bimbingan Akademik
Mahasiswa menggunakan Sistem
Selama
Informasi Akademik untuk
2 Mahasiswa periode
melakukan pengisian KRS sesuai
pengisian KRS
dengan arahan dosen wali
Mahasiswa memilih dan Selama
menentukan jadwal perkuliahan Mahasiswa periode
3
yang telah ditetapkan. pengisian KRS
Selama
Mahasiswa melakukan print out
4 Mahasiswa periode
KRS untuk acuan perkuliahan.
pengisian KRS

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 24


Mahasiswa meminta pengesahan Mahasiswa, Selama
5 KRS pada Dosen Wali dan Dosen Wali, periode
kajur/Sekjur. Kajur/Sekjur pengisian KRS
Selama
Pengembalian KRS ke bagian Kasubbag
periode
akademik, Prodi, dan pertinggal Akademik,
6 pengisian KRS
untuk mahasiswa yang Prodi, dan
dan sebelum
bersangkutan. Mahasiswa
kuliah dimulai

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 25


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) PENYUSUNAN JADWAL KULIAH
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 12/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 26-27

SOP PENYUSUNAN JADWAL KULIAH

A. Tujuan
1. Merancang kegiatan pembelajaran selama satu semester sebagai implementasi kurikulum
2. Tertibnya mekanisme penyusunan jadwal kuliah.
3. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam penyusunan jadwal kuliah
4. Terkontrolnya penyusunan jadwal kuliah sesuai dengan pelaksanaan penjaminan mutu
internal Institusi.
5. Memberikan pedoman kepada pihak terkait dalam pelaksanaan penyusunan jadwal
kuliah

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini diterapkan pada kegiatan Penyusunan Jadwal Kuliah bagi dosen dan
mahasiswa. Jadwal ini meliputi penentuan matakuliah, waktu, ruang kuliah serta penentuan
dosen pengampu tiap matakuliah.

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.
6. Buku Pedoman Pendidikan Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe Tahun 2017.
7. Kalender Akademik Pendidikan Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe.

D. Prosedur Pelaksanaan Penyusunan Jadwal Kuliah


PELAKSANA
TAHAPAN URAIAN WAKTU
TERKAIT
Akhir Semester
Kajur memeriksa dokumen
sedang berjalan
kurikulum yang berlaku dan
Kajur dan disesuaikan
1 menentukan matakuliah pada
Sekjur dengan Kalender
semester yang akan berjalan serta
Akademik IAIN
menyiapkan jadwal mengajar.
Lhokseumawe
2 Jadwal yang telah tersusun dibahas Dekan , Para Akhir Semester

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 26


dalam rapat koordinasi para Kajur/ Wakil Dekan, sedang berjalan
Sekjur dan pimpinan fakultas untuk Kabag, disesuaikan
memeriksa jumlah beban tugas Kasubag/ dengan Kalender
masing – masing dosen sesuai Kajur/Sekjur Akademik IAIN
dengan fungsional dan beban wajib Lhokseumawe
SKS Dosen.

Akhir Semester
Wakil dekan I menyerahkan draft
sedang berjalan
jadwal perkuliahan kepada Kasubag Wakil Dekan I
disesuaikan
3 Akademik untuk diproses Kasubbag
dengan Kalender
Pembuatan Jadwal Mengajar. Akademik.
Akademik IAIN
Lhokseumawe
Kasubag Akademik, memasukkan Akhir Semester
jadwal lengkap. Apabila masih ada sedang berjalan
Wakil Dekan I
yang kekeliruan ( dosen, jadwal, disesuaikan
4 Kasubbag
ruang maupun mahasiswa) maka dengan Kalender
Akademik.
dilakukan revisi jadwal. Akademik IAIN
Lhokseumawe
Jadwal kuliah dikirimkan ke TIPD Akhir Semester
selambat lambatnya 5 (lima) hari sedang berjalan
Kasubbag
sebelum registrasi akademik disesuaikan
5 Akademik,
berlangsung setelah ditanda tangani dengan Kalender
dan TIPD
oleh Dekan. Akademik IAIN
Lhokseumawe
Kasubag Akademik meng-unggah
Dekan, Akhir Semester
jadwal ke program SIAKAD melalui
Kabag sedang berjalan
TIPD. Setelah diparaf oleh Wakil
Kasubag disesuaikan
6 Dekan I, Kabag, Kasubbag
Akademik dan dengan Kalender
Akademik dan tandatangani Oleh
TIPD Akademik IAIN
Dekan FUAD
Lhokseumawe

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 27


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) PERSIAPAN KULIAH
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 013/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 28-29

SOP PERSIAPAN PERKULIAHAN

A. Tujuan
1. Tertibnya mekanisme penyusunan jadwal kuliah.
2. Terkoordinasinya unit kerja dan personil yang terlibat dalam penyusunan jadwal kuliah.
3. Terkontrolnya penyusunan jadwal kuliah sesuai dengan pelaksanaan penjaminan mutu
internal Institusi.
4. Memberikan pedoman kepada pihak terkait dalam pelaksanaan penyusunan jadwal
kuliah.

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini diterapkan pada kegiatan persiapan perkuliah bagi dosen dan mahasiswa. Yaitu
meliputi Surat Tugas mengajar, Jadwal kuliah, Silabus/RPS, Daftar Hadir Mahasiswa,
Daftar Hadir Mengajar Dosen.

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.
6. Buku Pedoman Pendidikan Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe Tahun 2017.
7. Kalender Akademik Pendidikan Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe.

D. Prosedur Persiapan Perkuliahan


PELAKSANA
TAHAPAN URAIAN WAKTU
TERKAIT
Kasubbag Akademik membuat Setelah
surat tugas mengajar dosen Kasubbag Jadwal
1 berdasarkan persetujuan dari Akademik Wadek kuliah
Dekan/Wakil Dekan I Bidang I difinitif dan
Akademik dan Kemahasiswaan diproses

Kasubbag Bidang Akademik


2 bertanggung jawab menyiapkan Kasubbag 1 (satu)

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 28


Formulir Daftar Hadir Kuliah, Akademik minggu
Formulir Daftar Hadir Mengajar sebelum
Dosen, sarana/prasarana perkuliahan
perkuliahan dan peralatan dimulai.
penunjang perkuliahan.
Dekan
Dekan/Para Wakil Para Wakil Dekan 1 (satu)
Dekan/Kajur/Sekjur/Kabag/Kasubb Kajur/Sekjur minggu
ag Akademik melakukan rapat
3 Kabag sebelum
koordinasi dengan para dosen
Kasubbag perkuliahan
pengampu matakuliah semester
Dosen Pengampu dimulai.
Berjalan
MK

1 (satu)
Kasubbag Akademik, Kasubbag minggu
4 Membagikan SK Mengajar Kepada sebelum
Akademik
Dosen Pengampu Mata kuliah perkuliahan
dimulai.
Kasubbag Akademik,
4 (empat)
Menyerahkan Map (Presensi Kasubbag AKA hari sebelum
5 Mahasiswa dan presensi Mengajar
dan Kajur Perkulihan
Dosen) Kepada Masing-masing
dimulai.
Prodi.
4 (empat)
Kajur/Sekjur Menyerahkan Map
hari sebelum
6 tersebut ke Dosen Pengampu Kajur dan Dosen
Perkulihan
matakuliah
dimulai.

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 29


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM PROCEDURE (SOP)
NEGERI (IAIN) UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 014/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 30-31

SOP UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

A. Tujuan
1. Tertibnya mekanisme Pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS).
2. Terkontrolnya penyusunan dan Pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS).
3. Memberikan pedoman kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah dan bagian Akademik
dalam pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS).

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini diterapkan pada kegiatan Persiapan dan Pelaksanaan Ujian Akhir Semester
(UAS).

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.
6. Buku Pedoman Pendidikan Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe Tahun 2017.
7. Kalender Akademik Pendidikan Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe.

D. Prosedur Ujian Akhir Semester (UAS)


PELAKSANA
TAHAPAN URAIAN WAKTU
TERKAIT
Ujian Akhir Semester dilaksanakan
Berdasarkan
dalam bentuk ujian tertulis, take
Kalender
home examination atau ujian lisan
1 Dosen Akademik
secara kolektif pada pertemuan
IAIN
terakhir
Lhokseumawe

Kasubbag Akademik memberikan Berdasarkan


pemberitahuan jadwal ujian akhir Kasubbag Kalender
2 semester kepada dosen pengampu Akademik Akademik
mata kuliah. IAIN

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 30


Lhokseumawe
Berdasarkan
Jadwal Ujian Akhir Semester Kalender
disesuaikan dengan jadwal kuliah Akademik
3 Dosen
masing-masing dosen Pengampu
IAIN
Mata Kuliah.
Lhokseumawe
Berdasarkan
Dosen pengampu mata kuliah
Kalender
menyerahkan Absen kehadiran Dosen/Kasubbag
4 Akademik
mahasiswa, dosen, soal UAS ke Akademik
IAIN
kasubbag Akademik.
Lhokseumawe
Berdasarkan
Kalender
Ruang ujian disesuaikan dengan
Akademik
5 jumlah peserta ujian. Jarak duduk Kabag
diatur sekitar jarak 60 cm. IAIN
Lhokseumawe
Berdasarkan
Kalender
Pengawas Ujian Akhir Semester
Akademik
6 adalah Dosen Pengampu Mata Dosen
Kuliah IAIN
Lhokseumawe
Berdasarkan
Setelah UAS maka dosen
Kalender
menyerahkan nilai UAS ke akademik
7 Dosen Akademik
dan dosen bersangkutan menginput
IAIN
nilai ke aplikasi SIAKAD
Lhokseumawe

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 31


STANDAR OPERATING
KEMENTERIAN AGAMA RI PROCEDURE (SOP)
INSTITUT AGAMA ISLAM
PELANGGARAN AKADEMIK
NEGERI (IAIN)
MAHASISWA
LHOKSEUMAWE
No. Dokumen 15/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 32-33

SOP PELANGGARAN AKADEMIK MAHASISWA

A. Tujuan
Menjadi Panduan dalam Mengatur perlakukan atas pelanggaran yang dilakukan oleh
Mahasiswa di Fakultas Ushuluddi, Adab dan Dakwah.

B. Ruang Lingkup
Mahasiswa/i yang dianggap telah melakukan pelanggaran atas tata tertib dan peraturan
Akademi yang berlaku di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.
.
C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.
6. Buku Pedoman Pendidikan Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe Tahun 2017.

D. Prosedur Pelanggaran Akademik Mahasiswa


TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
Laporan masuk ke ketua prodi
dalam bentuk tertulis bahwa telah
terjadi pelanggaran yang dilakukan Pelapor, ketua
1 Setiap Saat
oleh seorang/sekelompok prodi
mahasiswa prodi di Fakultas
Ushuluddin, Adab dan Dakwah
Ketua prodi mengisi berita acara
Ketua prodi Setiap Saat
2 pengaduan pelanggaran akademik.
Ketua prodi memanggil pelapor dan Ketua prodi,
3 terlapor untuk klarifikasi kejadian pelapor dan Setiap Saat
secara detail. terlapor
Ketua prodi mengambil keputusan
4 Ketua prodi Setiap Saat
atas kasus tersebut.
5 Jika tidak terjadi pelanggaran, maka Prodi Setiap Saat

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 32


proses dihentikan
Ketua prodi mengisi Berita Acara
6 Ketua prodi Setiap Saat
penyelesaian kasus pelanggaran.
Jika terjadi pelanggaran, ketua
Ketua prodi,
prodi menyerahkan proses
Wakil dekan I
7 selanjutnya untuk ditindaklanjuti Setiap Saat
Wakil dekan III
pada tingkat fakultas melalui
Dekan
pimpinan fakultas
Pimpinan Fakultas memberikan
8 sangsi berdasarkan jenis Dekan, terlapor Setiap Saat
pelanggaran yang dilakukan

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 33


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) SEMINAR PROPOSAL
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 16/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 34-35

SOP SEMINAR PROPOSAL

A. Tujuan
SOP bertujuan untuk menjelaskan:
1. Prosedur pendaftaran seminar proposal
2. Prosedur pelaksanaan Seminar Proposal

B. Ruang Lingkup
1. Pendaftaran seminar proposal
2. Pelaksanaan seminar proposal

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.
6. Buku Pedoman Pendidikan Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe Tahun 2017

D. Prosedur Pelaksanaan Seminar Proposal


TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
Pendaftaran seminar Proposal Mahasiswa
1 Mahasiswa mengambil MK Seminar Disesuaikan
pada rencana studi di semester VII
Ketua Prodi membuka pendaftaran
2 Kajur Disesuaikan
Seminar Proposal
Mahasiswa mengumpulkan
3 persyaratan seminar proposal setelah Mahasiswa Disesuaikan
disetujui oleh dosen wali
Mahasiswa membuat proposal
4 setelah dibimbing dan diarahkan oleh
Dosen Wali
Prodi menentukan dosen penguji dan Prodi
5 Disesuaikan
jadwal seminar proposal sesuai Kasubbag Akdemik

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 34


dengan bidang keilmuannya Wakil Dekan 1
Wakil Dekan 2
Pelaksanaan Seminar
Penguji membuka seminar proposal
Mahasiswa
6 atas nama mahasiswa bersangkutan Disesuaikan
Dosen penguji
yang dihadiri oleh minimal 5 (lima)
orang mahasiswa yang lainnya
Seminar berlangsung maksimal 30 Mahasiswa
7 Disesuaikan
menit/mahasiswa Dosen penguji
Mahasiswa mempresentasikan
proposal penelitian dengan
Mahasiswa
8 memaparkan judul, latar belakang, Disesuaikan
Dosen penguji
rumusan permasalahan dan
metodologi.
Penguji melakukan tanya jawab dan Mahasiswa
9 Disesuaikan
diskusi Dosen penguji
Penguji memberikan nilai seminar
10 Dosen penguji Disesuaikan
proposal
Penguji membacakan hasil seminar
11 proposal (Lulus dengan Dosen Penguji Disesuaikan
perbaikan/ditolak)

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 35


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) ON THE JOB TRAINING (OJT)
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 17/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 36-37

SOP ON THE JOB TRAINING (OJT)

A. Tujuan
Tujuan SOP On The Job Training (OJT) menjelaskan:
1. Prosedur pendaftaran OJT
2. Prosedur pelaksanaanOJT

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup persyaratan mengikuti OJT, Penetapan coaching, Pembentukan
panitia dan Supervisor OJT, Instansi atau lembaga lokasi OJT, Pelaksanaan OJT, Evaluasi
OJT.

A. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.
6. Buku Pedoman Pendidikan Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe Tahun 2017.

B. Prosedur Pelaksanaan On The Job Training


PELAKSANA
TAHAPAN URAIAN WAKTU
TERKAIT
Rapat Pembentukan Panitia OJT.
Dekan
Penetapan Pemateri/Moderator
1 Wakil Dekan I Disesuaikan
Couching, Pelaksanaan Couching,
Kajur/Sekjur
dan Supervisor.
Panitia OJT membuat pengumuman
2 Panitia Disesuaikan
pendaftaran peserta OJT
Peserta OJT mencari dan
3 mendiskusikan instansi lokasi OJT Panitia/Ketua Prodi Disesuaikan
dengan panitia OJT
Peserta OJT meminta dibuatkan surat
4 Panitia Disesuaikan
permohonan kesediaan penempatan

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 36


OJT dari Ketua Panitia OJT.
Peserta OJT Mahasiswa mengantar
5 Peserta Disesuaikan
surat ke instansi yang dituju
Peserta OJT menerima surat balasan
6 Peserta OJT Disesuaikan
dari instansi tersebut
Peserta OJT menyerahkan surat
7 balasan ke prodi untuk dibuatkan Panitia Disesuaikan
surat penempatan OJT
Panitia dan
Pelaksanaan coaching OJT
8 Peserta Disesuaikan
dilaksanakan selama 3 (tiga) hari
Supervisor
Pengiriman/Penempatan mahasiswa
peserta OJT ke instansi selama 40 Mahasiswa dan
9
hari kerja dengan didampingi oleh Supervisor
Supervisor
Supervisor melakukan kunjungan
evaluasi ke Instansi selama 4 (empat)
10 Supervisor
kali kunjungan dengan mengisi form
kunjungan
Supervisor berkonsultasi dengan
Supervisor dan
11 Pamong Instansi terkait
Pamong
perkembangan mahasiswa OJT
Supervisor menjemput mahasiswa
12
OJT di masing masing Instansi
Supervisor mengisi Form penilaian
Mahasiswa,
dari panitia OJT dan menyerahkan ke
13 Supervisor dan
mahasiswa bersangkutan untuk
Pamong
diberikan nilai dari pamong
Mahasiswa menyerahkan nilai ke
14
Panitia OJT
Mahasiswa membuat laporan OJT Peserta dan Setelah
15
setelah selesai OJT Supervisor selesai OJT
16 Ketua Panitia membuat laporan OJT Ketua Panitia Disesuaikan
Penyerahan Nilai OJT Peserta OJT
17 ke Kasubbag Akademik untuk di Ketua Prodi Disesuaikan
Input ke SIAKAD

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 37


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) SIDANG MUNAQASYAH
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 18/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 38-39

SOP SIDANG MUNAQASYAH

A. Tujuan
1. Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat menempuh sidang munaqasyah.
2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan sidang munaqasyah.

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini dilaksanakan mencakup ruang lingkup pendaftaran sidang munaqasyah dan
pelaksanaan sidang munaqasyah.

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.
6. Buku Pedoman Pendidikan Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe Tahun 2017.

D. Prosedur Pelaksanaan Sidang Munaqasyah


PELAKSANA
TAHAPAN URAIAN WAKTU
TERKAIT
Ketua Prodi/Sekjur membuka pendaftaran
Disesuaikan
1 Ujian Munaqasyah setelah berkoordinasi Mahasiswa
dengan jadwal
dengan Wakil Dekan I.
Ketua Prodi/Sekjur membuat/publish
informasi pendaftaran Ujian Munaqasyah Kajur/Sekretaris Disesuaikan
2
di web/Facebook dan papan pengumuman Prodi dengan jadwal
FUAD
Mahasiswa mendaftar ke Ketua
Mahasiswa Disesuaikan
3 Prodi/Sekjur (persyaratan /pelaksanaan
Sekretaris Prodi dengan jadwal
sidang munaqasyah terlampir)
Ketua Prodi/Sekjur menentukan dosen Ketua Prodi/Sekjur
penguji dan jadwal sidang munaqasyah Wakil Dekan 1 Disesuaikan
4
setelah berkoordinasi dengan Wakil dengan jadwal
Dekan I.

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 38


Ketua Prodi/Sekjur membuat Surat
Kajur/Sekjur Disesuaikan
5 mohon jadi dosen penguji dan jadwal
Dosen penguji dengan jadwal
sidang munaqasyah.
Ketua Prodi/Sekjur menyiapkan berkas Ketua Prodi/Sekjur Disesuaikan
6
acara sidang. dengan jadwal
Ketua Prodi/Sekjur menghubungi dosen
Ketua Prodi/Sekjur Disesuaikan
7 penguji/pembimbing Skripsi serta
Dosen penguji dengan jadwal
mendistribusikannya.
Mekanisme pelaksanaan sidang sebagai
berikut:
a. Ketua sidang merangkap sebagai
penguji dan membuka sidang.
b. Ketua sidang mempersilahkan
mahasiswa membaca ayat ayat Al
Qur’an
c. Mahasiswa menyampaikan abstrak
skripsi dihadapan dewan penguji
sambil berdiri.
d. Ketua sidang memberi kesempatan
kepada penguji 1 dan seterusnya untuk
menguji kemapuan peserta sidang
kepada masing masing penguji selama
8 15 menit. Ketua Sidang
e. Lalu, sidang di skor (tunda sementara)
selama 5 menit untuk diskusi penilaian
hasil sidang. Mahasiswa dipersilahkan
keluar.
f. Sekretaris Sidang mempersilahkan
mahasiswa masuk kembali ke ruang
sidang. Kemudian, sekretaris sidang
membacakan hasil sidang munaqasyah
kepada peserta sidang.
g. Ketua sidang menutup sidang
munaqasyah.
h. Ketua sidang menyerahkan berkas
sidang (lengkap) ke ketua Prodi
(Kajur)
Ketua Prodi/Sekjur menyerahkan berkas
Ketua Prodi/Sekjur 1 hari setelah
8 sidang (lengkap) mahasiswa untuk di
sidang
input ke SIAKAD.

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
Nip. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 39


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) PELAKSANAAN YUDISIUM
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 018/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 40-41

SOP PELAKSANAAN YUDISIUM

A. Tujuan
Sebagai pedoman pelaksanaan yudisium bagi mahasiswa/i Fakultas Ushuluddin, Adab dan
Dakwah agar terjamin pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar.

B. Ruang Lingkup
1. Prosedur ini mencakup proses pendaftaran yudisium oleh mahasiswa sampai dengan
pengumuman kelulusan mahasiswa.
2. Mahasiswa yang mendaftar sebagai peserta yudisium telah dinyatakan lulus sidang
skripsi.

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe

D. Prosedur Pelaksanaan Yudisium


TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
Mahasiswa mendaftar (Syarat Panitia Yudisium Setelah Sidang
1 Terlampir) ke panitia yang telah
ditetapkan oleh Dekan;
Kemudian Mahasiswa mengisi Mahasiswa Setelah Sidang
form pendaftaran Yudisium serta
2
melengkapi syarat pendaftaran
Yudisium;
Panitia melakukan validasi Panitia Yudisium Setelah Sidang
3 terhadap kelengkapan administrasi
peserta Yudisium.
Peserta Yudisium mengikuti Panitia Yudisium Disesuaikan
4 Upacara Yudisium dan
mendapatkan sertifikat dan surat

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 40


keterangan Lulus;

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal :
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 41


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) PERINGATAN DO MAHASISWA
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 19/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 42-43

SOP PERINGATAN DROP OUT (DO) MAHASISWA

A. Tujuan
Sebagai pedoman Peringatan Drop Out (DO) bagi mahasiswa memasuki batas studi 12 (dua
belas) semester dan pedoman Drop Out (DO) bagi mahasiswa yang melebihi batas studi 14
(empat belas )semester.

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup surat peringatan Drop Out terhadap mahasiswa/i yang memasuki
batas studi 12 (dua belas) semester dan surat Drop Out bagi mahasiswa/i yang melebihi
batas studi 14 (empat belas semester.

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe

D. Prosedur Peringatan DO
TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
1 Kasubbag Akademik FUAD Ketua Prodi Semester 11
koordinasi dengan masing-masing Kasubbag
Ketua Prodi mentabulasi/merekap Akademik FUAD
mahasiswa/i yang memasuki
semester 12 dan Mahasiswa yang
sudah melebihi batas studi 14
semester.
2 Kasubbag Akademik membuat Kasubbag Semester 11
Surat Peringatan DO dan surat DO Akademik
dengan mengetahui Ketua Prodi Ketua Prodi
dan Wakil Dekan I dan
ditandatangani oleh Dekan FUAD.

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 42


Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 1976030220050

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 43


STANDAR OPERATING
KEMENTERIAN AGAMA RI PROCEDURE (SOP)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PENGAJUAN TUGAS BELAJAR
(IAIN)
DOSEN
LHOKSEUMAWE
No. Dokumen 20/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 44-45

SOP PENGAJUAN TUGAS BELAJAR DOSEN

A. Tujuan
Memberi kesempatan kepada Dosen Tetap PNS dan Dosen Tetap non PNS dalam upaya
meningkatkan Pendidikan dosen. Sehingga dapat menunjang proses pengembangan diri
dosen dan fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.

B. Ruang Lingkup
Dosen Tetap PNS dan Dosen tetap non PNS dalam Lingkungan Fakultas Ushuluddin Adab
dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe.

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumaw
D. Prosedur Pengajuan Tugas Belajar Dosen
TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
1 Dosen mengajukan permohonan
Dosen Disesuaikan
Tugas Belajar ke Dekan.
2 Dekan memberikan Rekomendasi Dosen dan Dekan Setelah Lulus
untuk Pihak Rektorat.
3 Pihak Rektorat mengeluarkan
Surat Tugas Belajar kepada pihak Dosen Disesuaikan
terkait (Terlampir)
4 Dosen memberikan satu lampiran
Dosen Disesuaikan
pertinggal kepada pihak fakultas
5 Dosen menerima Surat Tugas
Dosen Disesuaikan
Belajar

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 44


Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 45


STANDAR OPERATING
KEMENTERIAN AGAMA RI PROCEDURE (SOP)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PENGAJUAN BEASISWA
(IAIN)
MAHASISWA
LHOKSEUMAWE
No. Dokumen 21/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 46-47

SOP PENGAJUAN BEASISWA MAHASISWA

A. Tujuan
Membantu memenuhi kebutuhan biaya pendidikan bagi mahasiswa, demi kelancaran proses
belajar sehingga dapat menunjang proses pengembangan diri dan prestasi mahasiswa.

B. Ruang Lingkup
Mahasiswa aktif di lingkungan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama
Islam Negeri Lhokseumawe.

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe

D. Prosedur Pengajuan Beasiswa Mahasiswa


PELAKSANA
TAHAPAN URAIAN WAKTU
TERKAIT
Wakil Dekan III Menerima Instruksi
Dekan/
1 dari Wakil Rektor III mengenai alokasi Disesuaikan
Wadek 3
beasiswa secara umum.
Pimpinan FUAD (Dekan, dan Wakil Disesuaikan
Dekan, Wadek III,
Dekan III, Para Kajur/Sekjur, Kabag,
Kajur/Sekjur/
2 Kasubbag Akademik.) mengenai
Kabag/kasubbag
jumlah kuota, kriteria dan syarat
Akademik
penerima beasiswa.
Wakil Dekan III mengintruksikan Disesuaikan
memberi informasi/membuat
3 Staf
pengumuman penerimaan beasiswa di
Web/FB/Grop WA/Mading, dsb.
4 Penerimaan Berkas dan verifikasi Kajur/Sekjur Disesuaikan

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 46


Berkas (Syarat dan Kententuan
terlampir)
Rapat keputusan/finalisasi penerima Disesuaikan
beasiswa mahasiswa oleh Dekan, Dekan, Wadek III,
5 Wakil dekan III, Kajur/Sekjur/
Kajur/sekjur/kabag/kasubbag Kabag/kasubbag
Akademik Akademik
Pengumuman Penerima Beasiswa
6
mahasiswa Kajur/Sekjur Disesuaikan

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 47


STANDAR OPERATING
KEMENTERIAN AGAMA RI PROCEDURE (SOP)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
MONEV DOSEN DAN
(IAIN)
AKADEMIK
LHOKSEUMAWE
No. Dokumen 21/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 48-49

SOP MONITORING & EVALUASI


KINERJA DOSEN & AKADEMIK

A. Tujuan
Mengatur sistem Monitoring dan Evaluasi (MONEV) yang meliputi panduan atau pedoman
bagi Gugus Mutu Fakultas untuk mengukur kinerja tenaga pendidik/dosen dan Akademik
dalam melaksanakan proses pembelajaran (belajar mengajar) dan administrasi fakultas
sehingga lebih terstruktur, terarah dan meningkat di lingkup Fakultas Ushuluddin, Adab dan
Dakwah Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe.

B. Ruang Lingkup
1. Meliputi persyaratan yang harus dipenuhi dan tata cara yang diperlukan dan
pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) proses belajar mengajar (evaluasi
kinerja dosen) pada setiap prodi di lingkup Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.
2. Meliputi persyaratan yang harus dipenuhi dan tata cara yang diperlukan dan
pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) proses kerja Karyawan Akademik
(evaluasi kinerja akademik) di lingkup Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah.
3. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses Monitoring dan Evaluasi (Monev) proses
belajar mengajar (evaluasi kinerja dosen) pada setiap prodi di lingkup Fakultas
Ushuluddin, Adab dan Dakwah.

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
2. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
3. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.
4. Buku Pedoman Pendidikan Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe Tahun 2017.

D. Prosedur Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Dosen dan Akademik


TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
1 Dekan Fakultas Ushuluddin Adab Dekan Awal

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 48


dan Dakwah memberikan instruksi Semester
kepada Gugus Mutu fakultas.
2 Gugus Mutu membentuk tim Monev. Dekan, Para Wakil Awal
Dekan, Ka. Gugus Semester
Mutu Fakultas
3 Gugus Mutu memberitahu ketua Ka. Gugus Mutu Minggu ke-3
prodi untuk memberikan perwakilan Fakultas Semester
Prodi untuk menjadi anggota Tim Para Kajur/sekjur
Monev (jumlah sesuai dengan
kebutuhan Gugus Mutu).
4 Tim Monev melaksanakan rapat Tim MONEV Minggu ke-5
internal untuk menentukan strategi Semester
dan membuat instrumen monitoring
dan evaluasi.
5 Tim Monev membuat instrumen Tim MONEV Minggu ke-7
angket evaluasi) Monev kinerja Semester
Dosen dan instrumen Monev kinerja
Akademik
6 Perwakilan Prodi menyebarkan Tim MONEV Minggu ke-9
angket evaluasi kinerja akademik Semester
kepada masing-masing perwakilan
kelas (Komisaris).
7 Perwakilan Kelas (Komisaris) Tim MONEV Minggu ke-9
menyebarkan angket evaluasi kepada Semester
seluruh mahasiswa di kelasnya.
8 Perwakilan Prodi menyebarkan Tim MONEV Minggu ke-
angket evaluasi Kinerja Dosen 11
kepada setiap dosen. Semester
9 Dosen menyebarkan dan mewajibkan Tim MONEV Saat UAS
mahasiswa pada setiap unit yang
sedang diajar untuk mengisi angket
evaluasi terhadap dirinya (pribadi).
10 Tim Monev menyusun hasil Tim MONEV Minggu ke-2
monitoring dan evaluasi dalam setelah UAS
bentuk laporan tertulis.
11 Tim Monev Internal menyerahkan Tim MONEV Minggu ke-4
laporan hasil monitoring dan evaluasi setelah UAS
kepada dekan.

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 49


STANDAR OPERATING
KEMENTERIAN AGAMA RI
PROCEDURE (SOP)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
(IAIN) DALAM E-JOURNAL
LHOKSEUMAWE
No. Dokumen 22/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 50-51

SOP PUBLIKASI KARYA


ILMIAH DALAM E-JOURNAL

A Tujuan
Sebagai pedoman prosedur kerja di dalam mempublikasikan karya ilmiah dalam e-
journal di lingkungan. Fakultas Ushuluddin, adab dan Dakwah ini dibuat dengan tujuan
untuk mempermudah kepada peneliti/penulis tentang apa saja tahapan yang harus
dilakukan untuk mempublikasi karya ilmiah dalam e-journal.

B Ruang Lingkup
Standar Operasional Prosedur (SOP) ini mencakup persyaratan yang harus dipenuhi serta
langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam rangka publikasi terhadap karya ilmiah yang
akan dimuat dalam E-Journal Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah yang meliputi E-
Journal yang terdaftar.

C Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe

D Prosedur Publikasi Karya Ilmiah Dalam E-Journal


TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
Edisi I
Tulisan dikirimkan ke email Tim validasi (januari-Juni)
1
redaksi jurnal (terlampir) (editorial Edisi II (Juli-
Desember)
Edisi I
(januari-Juni)
2 Proses review Tim Editorial
Edisi II (Juli-
Desember

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 50


Edisi I (januari

Edisi I
(januari-Juni)
3 Revisi tulisan (Artikel) Penulis
Edisi II (Juli-
Desember
Edisi I
Review sebelum cetak dan (januari-Juni)
4 Pihak Publikasi
Publikasi Edisi II (Juli-
Desember

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal :
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 51


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) MONEV PERKULIAHAN
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 23/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 52-53

SOP MONITORING PERKULIAHAN

A Tujuan
SOP ini bertujuan untuk:
1. Menjelaskan tatacara monitoring kegiatan perkuliahan pada tiap Program Studi
2. Menentukan jumlah tatap muka yang telah berhasil dilaksanakan sebagai dasar dalam
perhitungan pembayaran honorarium dosen mengajar.
3. Mengetahui tingkat ketercapaian materi kuliah pada tiap matakuliah yang diampu oleh
dosen

B Ruang Lingkup
Ruang Lingkup SOP ini meliputi:
1. Aspek perkuliahan di seluruh Program Studi
2. Seluruh dosen yang melaksanakan kegiatan perkuliahan di program studi

C Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe

E Prosedur Monitoring dan Evaluasi


PELAKSANA
TAHAPAN URAIAN WAKTU
TERKAIT
Persiapan
Penyusunan jadwal monev di Awal
1 Prodi
prodi/program studi Semester
Awal
2 Persiapan instrumen monev Prodi
Semester
Persiapan berkas RPS dan RPM Awal
3 Prodi
mata kuliah Semester
Pelaksanaan

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 52


Monev perkuliahan dilaksanakan
setiap akhir semester, sebelum Prodi/Gugus Mutu Akhir
4
pelaksanaan semester berikutnya Fakultas Semester
berjalan
Ketua Prodi/Prodi menyampaikan
pemberitahuan jadwal monev
Prodi/Gugus Mutu Akhir
5 perkuliahan kepada setiap
Fakultas Semester
dosen/kelompok dosen bidang
minat
Ketua Prodi/Prodi mengundang
Prodi/Gugus Mutu Akhir
6 seluruh dosen dalam rapat monev
Fakultas Semester
perkuliahan
Ketua Prodi/Prodi menyampaikan
hasil evaluasi instrumentasi monev
meliputi : -
1. daftar kehadiran dosen
dalam kuliah
2. kesesuaian materi kuliah
dengan (jurnal kuliah) Prodi/Gugus Mutu Akhir
7
3. RPS-RPM - kesesuaian soal Fakultas Semester
ujian dengan RPS-RPM
4. evaluasi hasil penilaian
belajar mahasiswa
5. ketepatan waktu dosen
menunggah nilai ujian
mahasiswa
Laporan hasil monev di laporkan Prodi/Gugus Mutu Akhir
8
ke WD 1 Fakultas Semester
Laporan hasil monev di
dokumentasikan dan di Gugus Mutu Akhir
9
distribusikan ke prodi untuk arsip Fakultas Semester
dan tindak lanjut

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal :
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 53


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) MONEV PERKULIAHAN
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 24/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 54-55

SOP PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI DAN


SEKRETARIS PROGRAM STUDI

A Tujuan
SOP ini bertujuan untuk:
1. Sebagai pedoman dalam pemilihan calon ketua dan sekretaris Program Studi pada
Program studi di Fakultas Usuhuluddin Adab dan Dakwah

B Ruang Lingkup
Ruang Lingkup SOP ini meliputi:
1. Prosedur ini berlaku untuk pedoman dalam pemilihan ketua program studi dan
sekretaris program studi di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah

C Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe

D Definisi
Ketua Progam Studi adalah Penanggung jawab penyelenggaraan program studi. Sekretaris
Program Studi adalah membantu ketua program studi dalam penyelenggaran program studi ,
evaluasi dan pelaporan.
Untuk dapat dipilih sebagai ketua program studi dan sekretaris program studi, maka harus
memenuhi peryaratan sebagai berikut :
1. Dosen Tetap
2. Beragama Islam dan Berakhlak Mulia
3. Berusia paling tinggi 60 tahun
4. Paling rendah lulusan program Magister (S2) untuk program strata 1
5. Memiliki jabatan fungsional paling rendah Lektor
6. Berlata rbelakang pendidikan sesuai dengan prodi yang terkait
7. Menyerahkan surat keterangan sehat

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 54


8. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
9. Tidak sedang dipidana berdasakrn keputusan pengadilan
10. Mencalonkan diri dan dicalonkan untuk menjadi ketua program studi secara tertulis
11. Menyerahkan pernyataan kesediaan bekerja sama dengan Dekan

E Prosedur Pemilihan Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi


PELAKSANA
TAHAPAN URAIAN WAKTU
TERKAIT
Dekan sebagai pimpinan fakultas
melakukan rapat tentang usulan
1 Dekan/Senat
calon ketua dan skretaris program
studi
Hasil rapat fakultas tersebut di
usulkan ke tingkat rektor dengan
melampirkan :
2 a. Berita Acara Rapat Dekan/Senat
b. Surat Pernyataan Kesediaan
sebagai Calon Ketua dan Sekretaris
Program Studi
Rektor memilih Ketua dan
Sekretaris Program Studi PPDS I
berdasarkan usulan masing-masing
Dekan Fakultas untuk diangkat
3 Rektor
sebagai ketua dan Sekretaris
Program Studi dengan
memperhatikan hasil pertimbangan
Rapat Fakultas yang bersangkutan
Rektor menetapkan ketua dan
4 sekretari program studi melalui Rektor
Surat Keputusan Rektor

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal :
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 55


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) MONEV PERKULIAHAN
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 025/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 56-57

SOP EVALUASI PERKULIAHAN

A Tujuan
SOP ini bertujuan untuk:
1. SOP ini bertujuan sebagai pedoman dalam melaksanakan evaluasi proses perkuliahan
agar dapat dilaksanakan dengan baik untuk perbaikan penyelengaraan perkuliahan.

B Ruang Lingkup
Ruang Lingkup SOP ini meliputi:
1. SOP ini berisi tahapan-tahapan proses evaluasi proses perkuliahan yang harus dilalui
dalam oleh Gugus Penjaminan Mutu Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah

C Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
6. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
7. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
8. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
9. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
10. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe

F Definisi
Evaluasi proses perkuliahan adalah sistem yang menjelaskan persiapan, pelaksanaan, analisis
data, dan pelaporan hasil evaluasi proses perkuliahan secara sistematis dan sistemik pada
setiap mata kuliah

G Prosedur Pemilihan Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi


PELAKSANA
TAHAPAN URAIAN WAKTU
TERKAIT
Menyiapkan daftar mata kuliah Gugus Mutu Akhir
1
pada semester berjalan Fakultas Semester
Menyiapkan instrumen evaluasi
Gugus Mutu Akhir
2 perkuliahan untuk setiap mata
Fakultas Semester
kuliah.
3 Mendistribusikan instrument Gugus Mutu Akhir

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 56


evaluasi perkuliahan untuk setiap Fakultas Semester
mata kuliah melalui prodi untuk di
sebarkan ke ke ketua kelas pada
pertemuan ke-16
Pengisian Instrument evaluasi Gugus Mutu Akhir
4
perkuliahan di setiap mata kulaih. Fakultas Semester
Menginput data dan analisis data
setiap butir dan total butir untuk Gugus Mutu Akhir
5
setiap mata kuliah dan program Fakultas Semester
studi
Menyusun laporan hasil evaluasi Gugus Mutu Akhir
6
perkuliahan Fakultas Semester
Mendistrisbusikan laporan hasil
Gugus Mutu Akhir
7 evaluasi perkuliahan ke seluruh
Fakultas Semester
pimpinan prodi
Mendistrisbusikan laporan hasil Gugus Mutu Akhir
8
evaluasi perkuliahan ke Fakultas Fakultas Semester

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal :
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 57


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) MONEV PERKULIAHAN
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 26/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 58-59

SOP PENELITIAN

A Tujuan
SOP ini bertujuan untuk:
1. Menjamin kejelasan proses penelitian mulai usulan sampai distribusi hasil penelitian
dosen di seluruh prodi di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah

B Ruang Lingkup
Ruang Lingkup SOP ini meliputi:
1. Seluruh dosen tetap PNS dan Dosen non PNS di seluruh Program Studi Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah

C Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe

D Definisi
Evaluasi proses perkuliahan adalah sistem yang menjelaskan persiapan, pelaksanaan, analisis
data, dan pelaporan hasil evaluasi proses perkuliahan secara sistematis dan sistemik pada
setiap mata kuliah

E Prosedur Pelaksanaan Penelitian Dosen


PELAKSANA
TAHAPAN URAIAN WAKTU
TERKAIT
Prodi memotivasi dosen untuk
mengajukan proposal berbagai hibah
1 yang ada dengan cara menyampaikan Prodi
informasi dan merapatkan rencana staf
dosen dalam pengajuan materi

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 58


proposal
Prodi mengetahui tentang informasi
penelitian dari LPPM dan
2 Prodi
mensosialisasikan ke seluruh dosen
prodi melalui rapat
Prodi/PS telah memiliki roadmap
3 penelitian yang dievaluasi dan Prodi
dikembangkan
Roadmap penelitian prodi akan
ditentukan dan dikembangkan
4 Prodi
berdasarkan roadmap penelitian dosen
dari disiplin ilmu.
Dalam upaya meningkatkan
kemampuan dosen dalam mengajukan
usulan penelitian maka Prodi secara
berkala akan melakukan
5 pengembangan program terkait berupa Prodi
pelatihan dan lokakarya,
pendampingan dan insentif untuk
setiap proposal yang diajukan oleh staf
dosen prodi
Usulan proposal penelitian
berdasarkan waktu yang ditentukan
6 Prodi
oleh LPPM dalam periode tertentu
sesuai jenis penelitian
Dosen mengajukan usulan penelitian
ke LPPM dan selanjutnya proses akan
7 dilanjutkan oleh LPPM sampai ada Prodi
pengumuman hasil pelaksanaan
penelitian dan biaya yang disetujui
Setelah ada pengumuman terhadap
pemenang usulan penelitian, LPPM
akan membuat Surat Kontrak
8 Perjanjian Pelaksanaan Penelitian Prodi
tentang Pelaksanaan Penelitian dan
memberikan rekomendasi untuk
pencairan dana 2 tahap
ada tengah kegiatan berlangsung,
9 LPPM akan meminta Laporan Prodi
Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan
Peneliti menyerahkan Laporan Akhir
10 Pelaksanaan Kegiatan penelitian dalam Prodi
bentuk hardcopy dan softcopy ke

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 59


LPPM serta dilengkapi jurnal untuk
dimasukkan di jurnal akreditasi LPPM
dan selanjutnya melalui proses
seminar hasil penelitian dengan
melibatkan semua penerima dana
penelitian
Dokumentasi hasil penelitian
11 dikumpulkan dalam bentuk hardcopy Prodi
dan soft copy
Prodi memantau dan mengevaluasi
penelitian dan publikasi dosen setiap
12 Prodi
tahun sekali dengan mengedarkan
blangko penelitian dan publikasi.

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal :
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 60


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) MONEV PERKULIAHAN
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 27/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 61-62

SOP PENGABDIAN MASYARAKAT

A Tujuan
SOP ini bertujuan untuk:
1. Menjadi panduan dan acuan seluruh dosen di lingkungan fakultas Ushuluddin Adab
dan Dakwah dalam hal pelaksanaan pengabdian masyarakat

B Ruang Lingkup
Ruang Lingkup SOP ini meliputi:
1. Seluruh Dosen prodi di fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah
2. Ketua Program Studi
3. Dekan
4. LPPM

C Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe

F Definisi
Pengabdian kepada Masyarakat adalah salah satu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
yang bertujuan membantu masyarakat mengatasi permasalahan-permasalahan yang
dihadapnya dengan menggunakan teknologi tepat guna dengan melibatkan sepenuhnya
partisipasi masyarakat

G Prosedur Pengabdian Masyarakat Dosen


PELAKSANA
TAHAPAN URAIAN WAKTU
TERKAIT
Kegiatan Pengabdian Masyarakat
1 dapat dilakukan jika ada permintaan Prodi
dalam bentuk Surat Permintaan

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 61


Tertulis dari pihak/intansi/lembaga
yang menginginkan dosen-dosen
Jurusan Kimia untuk melaksanakan
kegiatan pengabdian di tempat
pihak/instansi/lembaga tersebut
Ketua prodi menunjuk salah seorang
dosen untuk menjadi Ketua Tim
Pengabdian Masyarakat yang
2 Prodi
dilaksanakan sesuai permintaan pihak/
instansi/lembaga yang telah
memasukkan surat tersebut
Ketua prodi memerintahkan Sekretaris
3 Jurusan untuk menyiapkan draft Surat Prodi
Tugas Tim Pengabdian Masyarakat
Laporan Akhir Pengabdian
4 Masyarakat tersebut dserahkan ke Prodi
prodi
Dekan mengeluarkan surat keputusan
5 terhadap pelaksanaan pengabdian Dekan
masyarakat tersebut

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal :
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 62


STANDAR OPERATING
KEMENTERIAN AGAMA RI PROCEDURE (SOP)
INSTITUT AGAMA ISLAM
PEMBERIAN SANGSI DOSEN DAN
NEGERI (IAIN)
TENAGA KEPENDIDIKAN
LHOKSEUMAWE
No. Dokumen 28/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 63-64

SOP PEMBERIAN SANGSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

A Tujuan
SOP ini bertujuan untuk:
1. Sebagai acuan pemberian sanksi
2. Prosedur tertulis tentang mekanisme pemberian sanksi pada dosen dan tenaga
kependidikan di fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah
3. Sebagai prosedur pemberian sanksi bagi tenaga dosen dan tenaga kependidikan di
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah

B Ruang Lingkup
Ruang Lingkup SOP ini meliputi:
1. Prosedur dalam rangka penetapan sanksi bagi dosen dan tenaga kependidikan Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah
2. Pihak-pihak yang terlibat dalam penetapan sanksi bagi dosen dan tenaga kependidikan
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah

C Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe

D. Definisi
1. Sanksi merupakan hukuman yang diberikan kepada dosen dan mahasiswa karena
teijadinya pelanggaran terhadap aturan-aturan yang berlaku dalam proses pembelajaran.
2. Pelanggaran adalah segala ucapan, tulisan, atau perbuatan yang tidak menaati kewajiban
ataun melanggar ketentuan yang berlaku.
3. Sanksi non akademik
• Teguran lisan

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 63


• Teguran tertulis
• Skorsing dalam waktu tertentu

D Prosedur Pemberian Sangsi Dosen dan Tenaga Kependidikan


PELAKSANA
TAHAPAN URAIAN WAKTU
TERKAIT
Ketua Program Studi melakukan evaluasi
1 terhadap kinerja dosen dan tenaga Prodi Setiap Semester
kependidikan
Bagi dosen yang tidak memenuhi target Setiap Semester
capaian kinerja atau melakukan
2 Prodi
pelanggaran, maka Ketua Program studi
memberikan sanksi.
Pemberian sanksi terhadap dosen Setiap Semester
3 dilakukan dalam bentuk teguran (lisan) Prodi
dan melalui surat (tertulis).
Ketua Program Studi memanggil tenaga Prodi Setiap Semester
dosen atau tenaga kependidikan yang
4
melakukan pelanggaran untuk melakukan
pembinaan secara lisan
Jika sanksi melalui surat teguran lisan Prodi Setiap Semester
tidak diindahkan, maka Ketua Jurusan/
Koordinator program studi mengusulkan
pada Dekan untuk meminta pertimbangan
5
pemberian sanksi di tingkat
Jurusan/Progam studi dan kelanjutan
proses pemberian sanksi di tingkat
fakultas
Ketua Program Studi, mengirim laporan Prodi Setiap Semester
tertulis kepada Sub. Bag Kepegawaian
mengenai tenaga dosen dan tenaga
6
kependidikan yang masih melakukan
pelanggaran setelah dilakukan pembinaan
secara lisan
Dekan menandatangani Berita Acara Prodi Setiap Semester
Pemeriksaan (BAP) sesuai dengan
7
pelanggaran yang dilakukan tenaga dosen
atau tenaga kependidikan
Dekan mengirim Berita Acara Prodi Setiap Semester
Pemeriksaan (BAP) ke Rektor untuk
8 tetapkan Surat Keputusan tentang sanksi
sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan
oleh dosen atau tenaga kependidikan.

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal :
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 64


II. SOP BAGIAN KEUANGAN

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 65


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM PROCEDURE (SOP)
NEGERI (IAIN) PENYUSUNAN PROGRAM KERJA
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 29/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 66-67

SOP PEMBAYARAN HONORARIUM

A Tujuan
SOP ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur keuangan;
2. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme membuat laporan;

B Ruang Lingkup
Ruang Lingkup SOP ini meliputi:
1. Pengusulan program prodi, anggaran dan Fakultas
2. Pengusulan anggaran Prodi, anggaran dan Fakultas

C Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe

E Prosedur Pembayaran Honorarium


PELAKSANA
TAHAPAN URAIAN WAKTU
TERKAIT
Menyusun dan menyerahkan
rekapitulasi kehadiran dosen mengajar
Semester
1 setiap matakuliah/tugas akhir/skripsi/ Prodi
berjalan
yang di selenggarakan pada semester
berjalan
Prodi/bagian Semester
2 Pembuatan Daftar Honorarium berjalan
keuangan fakultas
Semester
3 Persetujuan pengajuan Honorarium Wakil Dekan
berjalan
4 Memproses Pengajuan Pencairan Dana Prodi Semester

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 66


Kegiatan melalui PR dan menyerahkan berjalan
berkas ajuan ke Bagian Keuangan
Universitas
Memproses Pengajuan Pencairan Dana Semester
Kegiatan melalui kabag keuangan dan berjalan
5 Bagian Keuangan
menyerahkan berkas ajuan ke Bagian
Keuangan Universitas

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal :
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 67


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) PENCAIRAN KEGIATAN
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 30/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 68-69

SOP PENCAIRAN KEGIATAN

A. Tujuan
SOP Ini bertujuan untuk menjelaskan Proses dan Teknis Segala Kegiatan pada Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe
B. Ruang Lingkup
1. Prosedur dan Persyaratan yang harus dilakukan dalam Proses Pencairan Kegiatan.
2. Pihak - Pihak yang yang berhubungan dalam Proses Pencairan Kegiatan pada Fakultas.

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut Agama
Islam Negeri Lhokseumawe

D. Prosedur Pelaksanaan Pencairan Kegiatan


TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
1 Setiap
Pembuat Kegiatan Mengajukan Pembuat
Pelaksanaan
Permohonan Pencairan ke kasubbag Kegiatan
Kegiatan
Adm. Umum dan Keuangan
2 Syarat-syarat pengajuan Permohonan
Pencairan dapat di minta pada Staf Setiap
Staf Adm. Pelaksanaan
Adm. Umum dan Keuangan dan Staf
Umum dan Kegiatan
tersebut membantu dalam
Keuangan
kelengkapan Permohonan Pencairan
tersebut.
3 Adapun Syarat-syarat Umum
Pencairan Kegiatan berupa : Setiap
melampirkan Surat Usulan Staf Adm. Umum Pelaksanaan
Pencairan, Surat Perintah Bayar dan Keuangan Kegiatan
(SPBy), Kwitansi serta RAB
Kegiatan dimaksud.

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 68


4 Apabila Semua Syarat tersebut sudah
selesai dibuat dan ditandatangi oleh
Dekan, selanjutnya diteruskan ke
Bendahara Pengeluaran Pembantu Setiap
Staf Adm. Umum
Fakultas untuk dilakukan Pelaksanaan
Pengecekan dan Pemeriksaan dan Keuangan
Kegiatan
Kebenaran dari semua berkas
tersebut dan disesuaikan dengan
Anggaran yang tersedia.
5 Proses selanjutnya Kasubbag Adm.
Umum dan Keuangan, Kabag
Administari Umum dan Wakil Setiap
Kasubbag,
Dekan II akan melakukan Pelaksanaan
Kabag, Wadek II
Pengecekan dan Pemeriksaan Kegiatan
Lanjutan dan memaraf pada Surat
Permohonan Pencairan.
6 Setalah semua Berkas Benar akan
ditandatangi Dekan dan Selanjutnya
Setiap
akan di Disposisikan ke Biro IAIN
Staf Adm. Umum Pelaksanaan
utk dilakukan Proses Pencairan di
Kegiatan
Bagian Keuangan Biro IAIN
Lhokseumawe
7 Pihak Keuangan Biro mengabarkan
Apabila Kegiatan tersebut sudah
dicairkan dan Uang Kegiatan Setiap
tersebut akan diserahkan kepada Bendahara Biro Pelaksanaan
bendahara Pembantu Fakultas untuk Kegiatan
diteruskan ke Pihak Pembuat
Kegiatan
8 Berkas Pencairan Di Arsipkan di
Setiap
Bagian Keuangan sebagai Bukti Staf Adm. Umum
Pelaksanaan
Telah dilakukan Pencairan Pada dan Keuangan
Kegiatan
Kegiatan dimaksud.

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 69


III. SOP BAGIAN UMUM

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 70


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) SURAT MASUK
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 31/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 71-72

SOP SURAT MASUK

A. Tujuan
SOP Ini bertujuan untuk menjelaskan Prosedur dan Alur Prosedur Proses Surat Masuk ke
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.

B. Ruang Lingkup
1. Prosedur dan Proses Surat dari Biro IAIN dan Instansi Luar masuk ke Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.
2. Pihak - Pihak yang terlibat dalam memproses Surat Masuk

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe

D. Prosedur Pelaksanaan Surat Masuk


TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
Staf Administrasi Umum Menerima
Surat Masuk dan Melakukan
Staf Adm. Disesuaikan
1 Pencatatan dalam Buku Agenda,
Umum
serta dilampirkan dengan Lembar
Disposisi Surat.
Dekan Menerima dan
mempertimbangkan Surat Masuk Disesuaikan
2 dan memberikan Disposisi ke Dekan
Pelaksana Terkait sesuai Urusannya
(Bagiannya).
Pengarsipan dan apabila surat
bersifat permohonan maka Disesuaikan
3 Staff Adm.Umum
dilengkapi sesuai permintaan;

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 71


Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
Nip. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 72


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PROCEDURE (SOP)
(IAIN) SURAT KELUAR
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 32/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 73-74

SOP SURAT KELUAR

A. Tujuan
SOP Ini bertujuan untuk menjelaskan Proses Permintaan Surat Perintah Perjalanan Dinas
(SPPD) pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.
B. Ruang Lingkup
1. Prosedur dan Proses Surat Keluar dan didistribusikan ke Instansi Lain
2. Pihak - Pihak yang terlibat dalam memproses Surat Keluar

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe

D. Prosedur Pelaksanaan Surat Keluar


PELAKSANA
TAHAPAN URAIAN TERKAIT WAKTU

Draf Surat Keluar sesuai dengan Staf. Adm


1 Disesuaikan
keperluan. Umum

Draf Surat diperiksa, diverikasi dan Setiap Surat


2 Kasubbag
diparaf keluar
Draf surat dikonsultasikan untuk Setiap Surat
3 Kabag
mendapat persetujuan keluar
Draf surat diperiksa, diverifikasi dan Setiap Surat
4 Wadek
diparaf wadek 1/2/3 keluar
Setiap Surat
5 Penanda tanganan Surat Dekan
keluar
Setiap Surat
6 Pengarsipan Surat Keluar Staf Umum
keluar
7 Distribusi Surat Keluar Staf Umum Setelah

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 73


Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 74


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING
INSTITUT AGAMA ISLAM PROCEDURE (SOP)
NEGERI (IAIN) SURAT KEPUTUSAN
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 33/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 75-76

SOP SURAT KEPUTUSAN

A. Tujuan
SOP Ini bertujuan untuk menjelaskan Proses Pembuatan Surat Keputusan (SK) Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe
B. Ruang Lingkup
1. Prosedur dan Proses Pembuatan Surat Keputusan (SK)
2. Pihak - Pihak yang terlibat dalam memproses Surat Keputusan (SK)

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe

D. Prosedur Pelaksanaan Surat Keputusan


TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
Menerima Perintah dari Dekan
Dekan
1 berdasarkan usulan kebutuhan surat Disesuaikan
keputusan (SK)
Dekan memberikan intruksi kepada Disesuaikan
2 Kabag untuk memproses draf usulan Kabag
surat keputusan (SK)
Menerima Draf Surat Keputusan Disesuaikan
3 (SK) dan membuat Surat Keputusan Kasubbag
(SK)
Surat Keputusan diperiksa dan Wadek/Kajur/Kas Disesuaikan
4
diparaf oleh pelaksana terkait ubbag
Penanda tanganan Surat Keputusan Disesuaikan
5 Dekan
(SK)
6 Surat Keputusan (SK) Selesai satu Staf Adm. Umm Disesuaikan

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 75


(1) Rangkap diberikan kepada
Pemakai Surat Keputusan (SK) dan
Satu (1) Rangkap akan disimpan
sebagai Arsip oleh Staf Administrasi
Umum

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
Nip. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 76


STANDAR OPERATING
KEMENTERIAN AGAMA RI PROCEDURE (SOP)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PEMINJAMAN GEDUNG, AULA,
(IAIN)
RUANG
LHOKSEUMAWE
No. Dokumen 34/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 77-78

SOP PEMINJAMAN GEDUNG, AULA, RUANG

A. Tujuan
SOP Ini bertujuan untuk Memberikan Penjelasan mengenai Persyaratan dan Prosedur yang
diperlukan dalam Proses Peminjaman Gedung, Aula atau Ruang pada Fakultas Ushuluddin
Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe.

B. Ruang Lingkup
1. Tata Cara dan Persyaratan yang diperlukan dalam Proses Peminjaman Gedung, Aula
atau ruang.
2. Pihak - Pihak yang terlibat dalam Proses Peminjaman Gedung, Aula atau Ruang.
.
C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.

D. Prosedur Peminjaman Gedung, Aula, Ruang


PELAKSANA
TAHAPAN URAIAN TERKAIT WAKTU
Calon Pengguna (Mahasiswa, Pihak Luar
atau Dosen) Mengajukan Permintaan
Gedung, Aula atau Ruang Melalui Subbag
Umum dalam Pengajuan tercantum: 3 Hari sebelum
a. Hari, Tanggal dan Jam Pengguna Gedung Acara/Kegiatan
1
dilaksanakan Acara
b. Jumlah Peserta
c. Alat Penunjang yang dibutuhkan
(Infokus, Layar LCD, Laptop dan
lainnya)
Kasubbag Umum Memberikan disposisi 1 hari setelah
2 Staf Adm.umum
kepada staff adm. umum Melakukan surat pengajuan

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 77


Persiapan Fasilitas Gedung, Aula atau diterima
Ruang yang akan dipakai.
Kasubbag Umum Meneruskan Formulir 1 hari setelah
Kabag Adm.
3 Pengajuan Peminjaman ke Kabag surat pengajuan
Umum
Administrasi untuk dipelajari. diterima
Pengajuan Peminjaman tersebut
Selanjutnya diteruskan Kabag Administrasi 1 hari setelah
4 ke Wakil Dekan 2 mempertimbangkan Para Wakil Dekan surat pengajuan
untuk menyetujui atau menolak Rencana diterima
Penggunaan Gedung (Ketentuan Terlampir)
1 Hari Sebelum
Hasil pertimbangan pihak dekanat Kabag Adm.
5 pelaksanaan
disampaikan ke Kabag Umum
Acara/Kegiatan
Kabag Administrasi meneruskan Hasil
1 Hari Sebelum
Keputusan kepada Kasubbag Umum untuk Kabag Adm.
6 pelaksanaan
di tiindaklanjuti dengan memberikan Umum
Acara/Kegiatan
beberapa arahan bila diperlukan.
Kasubbag Umum berkoordinasi dengan
Staf Bagian Umum tentang kesiapan
1 Hari Sebelum
tempat dan Bagian Keamanan untuk
7 Kasubbag Umum pelaksanaan
Pengamanan selama berlangsungnya acara.
Acara/Kegiatan
Kepada Pengguna disampaikan Tata tertib
Penggunaan Gedung, Aula atau Ruang.
8 Kasubbag Umum menempatkan Petugas
untuk memastikan seluruh peralatan di
ruangan berfungsi dengan baik selama
Sebelum
kegiatan berlangsung , terutama petugas
Kasubbag Umum pelaksanaan
untuk memastikan Sound System berfungsi
kegiatan
dengan baik dan pengguna dalam
menggunakan Fasilitas untuk memenuhi
Tata tertib yang berlaku.
9 Setelah Penggunaan Gedung, Aula atau
Ruang, pengguna melapor kepada bagian Setiap
rumah tangga subbag umum, bagian Pengguna Gedung Penggunaan
Rumah Tangga Subbag Umum memeriksa Peminjam
dan menyelesaikan Administrasi.
10 Setiap
Bagian Rumah Tangga membuat Laporan Staf Adm.umum/
Penggunaan
ke Kasubbag Umum dan di Arsipkan. Rumah Tangga/
Peminjam

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 78


STANDAR OPERATING
KEMENTERIAN AGAMA RI PROCEDURE (SOP)
INSTITUT AGAMA ISLAM
PEMINJAMAN INFOKUS, SOUND
NEGERI (IAIN)
SYSTEM DAN LAINNYA
LHOKSEUMAWE
No. Dokumen 34/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 79-80

SOP PEMINJAMAN INFOKUS, SOUND SYSTEM DAN LAINNYA

A. Tujuan
SOP Ini bertujuan untuk menjelaskan Tata cara dan Prosedur Peminjaman Barang dimaksud
pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

B. Ruang Lingkup
1. Prosedur dan persyaratan yang harus dilakukan sebelum pemakaian Infokus, Sound
system dan lainnya.
2. Pihak-pihak yang terlibat dalam pemakaian.

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
1. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe.

D. Prosedur Peminjaman Infokus, Sound System dan Lainnya


PELAKSANA
TAHAPAN URAIAN TERKAIT WAKTU
Peminjam Mengajukan Permohonan Minimal 1 Hari
Peminjam
ke Subbag Umum dan mengisi
1 Sebelum
Formulir yang diterima oleh Staf
Umum Peminjaman
Staf Adm.
Bagian Rumah Tangga meneruskan Pada hari
2 Umum/Rumah
ke Kasubbag umum untuk di Pelajari pengajuan
Tangga
Kasubbag mempertimbangkan
peminjaman, jika tidak disetujui
disampaikan kepada yang Kasubbag Pada hari
3
bersangkutan, melalui bagian Rumah Umum pengajuan
Tangga, Setelah disetujui dapat di
tindaklanjuti

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 79


Bagian Rumah Tangga Meneruskan
Persetujuan Pemakaian ke Staf Pejabat Pembuat Pada hari
4
Operator Teknis (Adm. Umum) komitmen (PPK) pengajuan
untuk disiapkan.
Bagian Teknis Penyedia Peralatan
menjamin Peralatan tersebut
berfungsi dengan baik . Setelah
Peminjam dan Sebelum
5 terpasang maka Operator Teknis
Operator Teknis kegiatan/Acara
menyampaikan kepada peminjaman
bahwa peralatan telah siap
digunakan.
Setelah Kegiatan Selesai Peminjam
Mengembalikan ke Bagian Rumah
Tangga. Bagian Rumah Tangga Peminjam, Pada hari
6 memeriksa apakah peralatan masih Bagian Rumah selesai
berfungsi dengan baik. Jika terjadi Tangga acara/kegiatan
kerusakan dibuat Berita Acara dan
disampaikan pada Kasubbag Umum

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 80


STANDAR OPERATING
KEMENTERIAN AGAMA RI PROCEDURE (SOP)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PERMINTAAN PERLENGKAPAN
(IAIN)
BARANG HABIS PAKAI
LHOKSEUMAWE
No. Dokumen 35/SOP-FUAD/2019
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB Edisi II
DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara Halaman 81-82

SOP PERMINTAAN PERLENGKAPAN BARANG HABIS PAKAI

A. Tujuan
SOP Ini bertujuan untuk menjelaskan Proses Permintaan dan pengeluaran Barang Habis
Pakai serta sebagai Acuan untuk memenuhi permintaan dan Pengeluaran Barang Habis
Pakai pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Lhokseumawe

B. Ruang Lingkup
1. Prosedur dan Persyaratan yang harus dilakukan untuk permintaan dan pengeluaran
Barang Habis Pakai.
2. Pihak - Pihak yang yang berhubungan dalam Proses Permintaan dan pengeluaran Barang
habis Pakai tersebut.

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut Agama
Islam Negeri Lhokseumawe

D. Prosedur Pelaksanaan Permintaan Perlengkapan Barang Habis Pakai


TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
Kajur/Sekjur dan
Pemohon Mengisi dan Para Kasubbag
1 Menandatangani Blanko Permintaan Awal semeter
Barang Rangkap 2 (dua).

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 81


Kasubbag Umum Memeriksa
permintaan barang yang di ajukan,
Jika barangnya ada dan permintaan Pada Hari
2 Kasubbag Umum
sesuai dengan Kebutuhan Pengajuan
Operasional Permintaan dapat
disetujui
Kasubbag Umum memberi instruksi
kepada staf adm.umum untuk Pada Hari
3 Staf Adm. Umum
menyerahkan Barang Berdasarkan pengajuan
Permintaan yang telah disetujui.
Staf Administrasi Umum melakukan
Pada Hari
4 Pengarsipan Berkas Permintaan Staf Adm. Umum
penyerahan
Barang

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : Oktober 2019
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 82


KEMENTERIAN AGAMA RI STANDAR OPERATING PROCEDURE
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (SOP) LABORATOTIUM
LHOKSEUMAWE No. Dokumen 36/SOP-FUAD/2019
Edisi II
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH Revisi 1
Jl. Medan – B.Aceh. Buket Rata Berlaku November 2019
Lhokseumawe – Aceh Utara
Halaman 83-84

SOP LOBARATORIUM

A. Tujuan
Sebagai pedoman prosedur kerja di dalam laboratorium di lingkungan. Fakultas
Ushuluddin, adab dan Dakwah ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah kepada
dosen yang akan bekerja di Laboratorium dalam lingkungan Fakultas Ushuluddin, adab
dan Dakwah IAIN Lhokseumawe tentang apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan
selama bekerja di laboratorium

B. Ruang Lingkup
Prosedur ini meliputi tatacara kerja di Laboratorium dalam lingkungan Fakultas
Ushuluddin, Adab dan Dakwah .

C. Dasar Hukum
SOP ini berpedoman pada Peraturan dan Undang- Undang sebagai berikut:
1. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor: 04 Tahun 2014, tentang penyelenggaran pendidikan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
3. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2016 tentang Institut Agama Islam Negeri
Lhokseumawe;
4. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 46 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe;
5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor: 58 Tahun 2016 tentang STATUTA Institut
Agama Islam Negeri Lhokseumawe

D. Prosedur Laboratorium
TAHAPAN URAIAN PELAKSANA WAKTU
TERKAIT
Pengguna Laboratorium telah
Ka. Lab.
1 terdaftar sebagai Pengguna lab Tentatif
Pengguna
(dosen/mahasiswa)
Pengguna lab yang akan
2 menggunakan laboratorium mengisi Pengguna Tentatif
log book.
Pengguna lab menggunakan
laboratorium dengan prosedur
3 Pengguna Tentatif
yang benar

Selesai menggunakan laboratorium


Pengguna lab melakukan Ka.Lab
4 Tentatif
pengecekan alat dan mematikan Pengguna
dalam keadaan semula

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 83


Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal :
Dekan

DTO

Dr. Kamaruzzaman, MA
NIP. 197603022005011005

Standard Operating Procedure FUAD IAIN Lhokseumawe 84

Anda mungkin juga menyukai