Anda di halaman 1dari 83

Kurikulum MTs

S
wasta Lulo

KURIKULUM
MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA LULO
KEC. GUNUNG RAYA
TA. 2010-2011

Yayasan pendidikan rabiah bulan


MTS LULO
KEC. GUNUNG RAYA - KERINCI
JAMBI
Alamat : Jln. Pendidikan Raya Lolo Hilir
Email : mtsswastalulo@gmail.com Web :
www.mtsswastalulo.blogspot.com

2
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH MTs S LULO


NOMOR: 002/SK/KTSP/I/2014
TENTANG
PENETAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
MTs Lulo
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KEPALA MTs LULO
Menimbang

: a. bahwa Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun
oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada
panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
b. bahwa MTs Lulo merupakan salah satu satuan pendidikan
madrasah di bawah binaan Kementerian Agama;
c. Berdasarkan petimbangan sebagaimana dimaksud pada butir a dan
b di atas, perlu menetapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
MTs Lulo Tahun Pelajaran 2010/2011

Mengingat

: 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Agama No. 2 tahun 2008, tentang Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab di Madrasah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006
tentang Standar Isi;
5. Peraturan Menteri Pedidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006
tentang pelaksanaan Peraturan Mendiknas No 22 dan 23 tahun
2006;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2007 tentang
Standar Penilaian;
8. Surat
Edaran
Dirjen
Pendidikan
Islam
DJ.II.1/PP.00/ED/681/2005 tanggal 1 Agustus 2006
pelaksanaan Standar Isi;

Nomor:
tentang

3
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

Memperhatikan : Masukan dan pertimbangan Komite Madrasah, Pendidik, Tenaga


Kependidikan dan seluruh pemangku kepentingan madrasah pada
Workshop Penyusunan KTSP MTs Lulo Tahun Pelajaran 2014/2015
tanggal 23/07/2010;
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN

: KEPUTUSAN KEPALA MTs Lulo TENTANG PENETAPAN KURIKULUM


TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MTs Lulo TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PERTAMA

: Memberlakukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan MTs Lulo


sebagai pedoman pelaksanaan dan penyelenggaraan pendidikan dan
kegiatan belajar mengajar di MTs Lulo pada tahun pelajaran
2010/2011

KEDUA

: Semua warga madrasah harus melaksanakan KTSP ini dengan penuh


tanggung jawab;

KETIGA

: Dokumen KTSP ini akan direvisi setiap awal tahun pelajaran dengan
melibatkan seluruh pemangku kepentingan madrasah;

KEEMPAT

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di
Pada Tanggal

: Kerinci
: 30 Juli 2010

Kepala Madrasah,

RICA SUGANDI, S.PDI


Tembusan:
1. Ketua Yayasan Pendidikan Rabiah Bulan;
2. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kerinci;
3. Pengawas MTs Lulo;
4. Ketua Komite MTs Lulo;
5. Seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan MTs Lulo;

4
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

PENGESAHAN

Jenis Dokumen

Dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan MTs Lulo Tahun


Pelajaran 2010/2011

Nama Madrasah

MTs LULO

NSM

121215010012

NPSN

10508376

Peringkat Akreditasi

Alamat

Jalan Pendidikan Raya Lolo Hilir

Desa Lolo Hilir

Kecamatan Gunung Raya Telp: 081276610053

Kabupaten/Kota Kerinci

Provinsi Jambi

Mengetahui
Ketua Komite Madrasah,

Mustafa
Tanggal :30/07/2010

Kepala Madrasah

RICA SUGANDI, S.PdI


NUPTK.9361762665200003
Tanggal: 30/07/2010

Mengetahui
a.n. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota Kerinci
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah,

F i r d a u s , S. A g
NIP. 196809181989121001
Tanggal: 30/07/2010

5
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Kurikulum MTs Lulo ini dapat terselesaikan
dengan baik. Tim penyusun KTSP ini terdiri atas guru, konselor, dan Kepala MTs Lulo
yang bertindak sebagai ketua merangkap anggota. Dalam rangka meminta masukan
dan pertimbangan dalam penyusunan KTSP ini, kami telah melibatkan Komite Madrasah,
dan narasumber, serta pihak lain yang terkait.
Penyusunan dokumen KTSP ini dilakukan dengan merujuk pada Permendiknas
nomor 22 tahun 2006 tentang Standar isi, Permendiknas nomor 23 tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Permendiknas nomor 24 tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Panduan penyusunan KTSP jenjang pendidikan
dasar dan menengah yang dikeluarkan oleh BSNP tahun 2006, serta surat Edaran Dirjen
Pendidikan Islam Nomor: DJ.II.1/PP.00/ED/681/2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi, dan
Permenag No. 2 tahun 2008 tentang SKL dan Standar Isi mata pelajaran Pendidikan
Agama islam dan Bahasa Arab di Madrasah.
Atas selesainya penyusunan KTSP MTs Lulo Tahun Pelajaran 2010/2011 ini, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan KTSP ini, terutama tim penyusun dan pengembang
kurikulum MTs Lulo, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jwa Timur beserta jajarannya atas arahan
dan petunjukknya sehingga penyusunan KTSP ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kami berharap KTSP MTs Lulo ini dapat dijadikan pedoman dan rujukan kepada
seluruh pemangku kepentingan madrasah terutama Kepala Madrasah, pendidik dan
tenagah kependidikan dalam penyelenggaraan pendidikan di Madrasah kami. Dengan
kurikulum ini, kami berharap mutu penyelenggaraan pendidikan di MTs Lulo dapat
semakin meningkat dan mendapat kepercayaan dari masyarakat dan pemerintah.
Kerinci 30 Juli 2010
Kepala Madrasah,

RICA SUGANDI, S.PdI


NUPTK.9361762665200003

6
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

DAFTAR ISI
COVER ...................................................................................................................
KEPUTUSAN PENETAPAN .................................................................................. ii
PENGESAHAN ......................................................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................

BAB 1

BAB 2

PENDAHULUAN ...............................................................................
1.1. Latar Belakang....................................................................
1.2 Landasan Hukum ......................................................................
1.3 Sejarah Singkat .........................................................................
1.4 Visi .............................................................................................
1.5 Misi ............................................................................................
1.6 Tujuan ........................................................................................
STANDAR KOMPETENSI
2.1 Standar Kompetensi
2.2 Standar Kompetensi
2.4 Standar Kompetensi
2.5 Standar Kompetensi
2.6 Pengembangan Diri

iii
v

2
2

Lulusan MTs
Lulusan Mata Pelajaran (SKL-MP)
(SK) Dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran
Muatan Lokal

BAB 3

STRUKTUR KURIKULUM DAN PENGATURAN BEBAN BELAJAR


3.1 Struktur kurikulum
3.2 Pengaturan Beban Belajar

BAB 4 :

KRITERIA-KRITERIA
4.1 Kriteria Ketuntasan Minimal
4.2 Kriteria Kenaikan Kelas
4.4 Kriteria Mutasi
4.5 Kriteria kelulusan Ujian Nasional dan Ujian Madrasah

BAB 5

BAB 6

REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM


5.1 Revisi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
5.2 Pengembangan Kurikulum Tingakat Satuan Pendidikan

KALENDER PENDIDIKAN
6.1 Permulaan Tahun Pelajaran
6.2 Waktu Belajar
6.3 Libur Sekolah
6.4 Jadwal Kegiatan dalam Kalender Pendidikan
Lampiran-lampiran :
1. SK Tim Penyusun KTSP;
2. SK Pembagian Tugas Guru dalam Kegiatan Pembelajaran, Bimbingan, dan
Ekstrakurikuler;
3. Profil madrasah;
4. Data lain yang relevan;
5. Silabus;
6. RPP;

7
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demokrasi pendidikan yang berkembang membawa implementasi yang luas
dalam pelaksanaan pendidikan di setiap jenis dan jenjang, salah satunya adalah
pengakuan terhadap otonomi sekolah bahwa setiap sekolah memiliki kewenangan
mengembangkan potensi dan ciri khas masing-masing dalam koridor Sistem
Pendidikan Nasional Perwujudan program ini antara lain tersusun dan terlaksananya
Kurikulum 2010 sebagai pengembangan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) tahun 2006 dan manajemen dengan pola MBS (Menejemen Berbasis Sekolah)
yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
MTs LULO sebagai Unit Pendidikan Dasar berusaha untuk menyusun kurikulum
2010 dengan sebaik mungkin, Hal ini merupakan bagian dari usaha untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan memenuhi ketentuan yang ada dalam kurikulum
nasional setelah melalui proses sosialisi, pemahaman, interpretasi, kajian-kajian, dan
konsultasi maka disusun dan ditetapkan Kurikulum MTs LULO tahun 2010 oleh tim
pengembang kurikulum. Pengembangan kurikulum 2010 mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional,

Standar Nasional Pendidikan terdiri atas

standar isi, standar proses, standar kompetensi Iulusan, standar tenaga pendidik dan
kependidikan,

standar

sarana

dan

prasarana,

standar

pengelolaan,

standar

pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dari delapan Standar Nasional


Pendidikan tersebut, sebanyak empat standar yaitu:
(1). standar isi,
(2). standar proses,
(3). standar kompetensi lulusan,
(4). standar pendidik dan tenaga kependidikan,
(5). standar sarana dan prasarana,
(6). standar pengelolaan,
(7). standar pembiayaan, dan
(8). standar penilaian,
yang dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan kurikulum MTs LULO tahun 2010.
MTs LULO sebagai lembaga pendidikan yang sudah diakui kemapanannya
seyogiyanya memiliki sistem pengelolaan yang handal Namun jika melihat kondisi riil
saat ini sesuai dengan hasil Evaluasi diri Sekolah (EDS) ternyata disamping memiliki
keunggulan juga masih memiliki kekurangan terutama terkait dengan Standar Proses
dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Faktor tersebut menjadi salah satu aspek yang
menjadi bahan acuan dalam mengembangkan kurikulum MTs Lulo tahun 2010.

1
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

Kurikulum MTs LULO tahun 2010 ini disusun dengan berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan ketentuan lain yang
mengatur tentang kurikulum, yaitu UU No. 20/2003, PP nomor 19 tahun 2005,
Permendiknas nomor 17 tahun 2010, Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2010,
dan Permendikbud nomor 81a. Untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat terutama

terhadap tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menjawab


tantangan yang dihadapi, serta sebagai upaya mencapai rencana strategis Yayasan
Pendididkan Islam Miftahul Ulum maka disusunlah kurikulum MTs LULO yang berciri
khas Ahlussunnah wal Jamaah.
B. Rasional pengembangan kurikulum 2010
Kurikulum 2010 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
1. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan
dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan

internal

lainnya

terkait

dengan

perkembangan

penduduk

Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah
penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak
produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas).
Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020
2035, pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu, tantangan besar yang
dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia
produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumber daya
manusia yang Asik Agamis, Saintis, Inovatif dan Kreatif melalui pendidikan agar
tidak menjadi beban khususnya bagi masyarakat di sekitar kawasan MTs Lulo.
Tantangan internal lainnya adalah mutu pendidikan Indonesia yang masih
berada di bawah standar pendidikan internasional baik mutu pendidiknya, tenaga
kependidikannya maupun mutu out putnya, Selain tiga faktor di atas, tantangan
internal yang lain adalah belum adanya relevansi antara out put pendidikan dan
tuntutan kebutuhan masyarakat, terutama pemenuhan terhadap kebutuhan
lapangan pekerjaan.
2. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan
modrenisasi yang membutuhkan nilai nilai agama dalam membentengi diri dari
pengaruh yang negatif dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan
hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya,

2
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan


menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi
masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade
Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community,
Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi
dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi
bidang pendidikan, Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in
International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International
Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian
anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang
dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji
yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.
3. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2010 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai
berikut:
1) Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik.
2) Pola

pembelajaran

satu

arah

(interaksi

guru-peserta

didik)

menjadi

pembelajaran interaktif (interaksi guru - peserta didik masyarakat lingkungan alam, sumber / media lainnya)
3) Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta
didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja )
4) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif mencari (pembelajaran
aktif mencari yang diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains.
5) Pola pembelajaran sendiri menjadi pola pembelajaran kelompok (berbasis tim)
6) Pola

pembelajaran

alat

tunggal

menjadi

pola

pembelajaran

berbasis

multimedia.
7) Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan dengan
memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki peserta didik.
8) Pola pembelajaran tunggal

(monodiscipline) menjadi

pembelajaran ilmu

pengetahuan jamak (multidiscipline)


9) Pola pembelajaran pasif menjadi kritis.
10) Pola pembelajaran Uswah Hasanah (keteladanan)
11) Pola pembelajaran Holistik (terpadu dan menyeluruh)
4. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Pelaksanaan kurukulum selama ini telah menempatkan kurikulum sebagai

3
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

daftar mata pelajaran diubah sesuai kurikulum satuan pendidikan oleh karena itu
dalam kurikulum 2010 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berukut:
1) Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat
kooperatif - kolaboratif.
2) Penguatan manajemen sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen
kepala sekolah sebagai pimpinan (education leader)
3) Penguatan sarana prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses
pembelajaran.
4) Penguatan Materi Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan
perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.

C. Landasan Hukum
1. Landasan Filosof
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses
pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, dan hubungan peserta
didik dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitarnya.
Kurikulum 2010 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia
Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional, Pada
dasarnya tidak ada satu pun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang
berkualitas.

Berdasarkan

hal

tersebut,

kurikulum

2010

dikembangkan

menggunakan filosofi sebagai berikut:


a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan kurikulum 2010
dikembangkan

berdasarkan

budaya

bangsa

Indonesia

yang

beragam,

diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun


dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan
peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian
kurikulum. Hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan
pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan
demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama
suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan
peserta didik, kurikulum 2010 mengembangkan pengalaman belajar yang
memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi
yang diperlukan bagi kehidupan pada masa kini dan masa depan dan pada
waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris

4
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan
bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan pada masa lampau
adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari
peserta

didik.

Proses

pendidikan

adalah

suatu

proses

yang

memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya


menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan
memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari
warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya
dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik
peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan
cemerlang dalam akademik, kurikulum 2010 memosisikan keunggulan budaya
tersebut

dipelajari

untuk

menimbulkan

rasa

bangga,

diaplikasikan,

dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi dalam interaksi sosial di masyarakat


sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan

akademik

melalui

pendidikan

disiplin

ilmu.

Filosofi

ini

menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah
pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum
memiliki nama mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu yang
selalu

bertujuan

untuk

mengembangkan

kemampuan

intelektual

dan

kecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang
lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and
social reconstructivism). Dengan filosofi ini, kurikulum 2010 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir
reflektif

bagi

penyelesaian

masalah

sosial

di

masyarakat,

dan

untuk

membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.


e. Dengan demikian, Kurikulum 2010 menggunakan filosofi sebagaimana di atas
dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama,
berilmu pengetahuan, berinovasi di segala bidang dan kreatif dalam berbagai
dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan
diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia
f.

Pendidikan adalah

pemahaman, pengamalan, penguatan,

dan

pembelaan

terhadap ajaran Islam dan Ilmu Pengerahuan,

5
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

2. Landasan Teoritis
Kurikulum 2010 dikembangkan atas teori Pendidikan berdasarkan standar
(standart based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency
based curiculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar
nasional sebagai kualitas minimal warga negara yang dirinci menjadi stadar isi,
standar

proses,

standar

kopetensi

lulusan,

standar

pendidik

dan

tenaga

kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar


pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan, Kurikulum berbasis kompetensi
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas luasnya bagi peseta didik
dalam

mengembangkan

kemampuan

untuk

bersikap,

berpengetahuan,

berketerampilan dan bertindak.


Kurikulum 2010 menganut: (1) Pembelajaran yang dilakukan guru (taught
curriculum)

dalam

bentuk

proses

yang

dikembangkan

berupa

kegiatan

pembelajaran di sekolah, kelas dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar


langsung peserta didik (learned curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik dan kemampuan awal peserta didik, Pengalaman belajar langsung
individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya sedangkan hasil belajar
seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
3. Landasan Yuridis
Secara yuridis kurikulum 2010 ini dikembangkan berdasarkan:
1) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
2) Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3) Undang-undang nomor 17 tahun 2005 tentang Rencana

Jangka Panjang

Nasional (RPJMN ) beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Jangka


Menangah Nasional
4) Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2010 tentang Standar Nasional
Pendidikan
5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 54 tentang Kopetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 65 tahun 2010 tentang
Standar Proses
7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 66 tahun 2010 Standart
Penilaian
8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 68 tahun 2010 tentang
kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah menengah Pertama
9) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 71 tahun 2010 tentang
Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan
Menengah

6
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

10) Peraturan Pemerintah no. 28 tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar pasal 14
ayat

(3)

yang

menyebutkan

bahwa:

"Satuan

pendidikan

dasar

dapat

menambah mata pelajaran sesuai dengan keadaan lingkungan dan ciri khas
satuan pendidikan yang bersangkutan
11) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 060/U/1993 tentang
Kurikulum Pendidikan Dasar,
D. Pengembangan Kurikulum
1. prinsip pengembangan kurikulum
Dalam menyusun KTSP perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Penanaman Nilai-Nilai Agama Agamis
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian
peserta didik yang berkarakter secara utuh, KTSP disusun agar semua mata
pelajaran dapat menunjang Penanaman Nilai-nilai Agama sebagai pondasi
pindidikan bagi anak didik, Sehingga akan tumbuh rasa:
1) Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum

diarahkan

untuk

membangun

karakter

dan

wawasan

kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya


memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Oleh karena itu, kurikulum harus
menumbuhkembangkan wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan
nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
2) Menghargai keragaman budaya
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya, Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuhkan
terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
3) Menghargai Kesetaraan Jender
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap dan perilaku yang
berkeadilan dengan memperhatikan kesetaraan jender

dalam hal-hal

tertentu yang tidak bertentangan dengan Al-quran dan hadis


b. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan Scientis
Untuk menghadapi masa depan peserta didik dibekali dengan berbagai
ilmu pengetahuan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan tantangan
zaman, yang meliputi pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi,
Pengetahuan kewarganegaraan, Ilmu pengetahuan Sosial, Ilmu pengetahuan
Alam, kemampuan berbahasa indonesia yang baik dan benar dan kemampuan
berbahasa asing, dengan mempertimbangkan nilai dan moral Pancasila agar
menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab, toleran dalam

7
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

keberagaman, mampu hidup dalam masyarakat global, memiliki minat luas


dalam kehidupan dan kesiapan untuk bekerja, sesuai dengan bakat/minatnya,
dan peduli terhadap lingkungan. Kurikulum harus mampu menjawab tantangan
ini sehingga perlu mengembangkan kemampuan-kemampuan ini dalam proses
pembelajaran.
Selain itu tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional dalam era otonomi
dan

desentralisasi,

kurikulum

adalah

salah

satu

media

pengikat

dan

pengembang keutuhan bangsa yang dapat mendorong partisipasi masyarakat


dengan tetap mengedepankan wawasan nasional Untuk itu, kurikulum perlu
memperhatikan keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional
dengan meningkatkan pengetahuan anak didik.
Selain itu Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai
penggerak utama perubahan Pendidikan harus terus menerus melakukan
adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan
kontekstual dengan perubahan Oleh karena itu kurikulum harus dikembangkan
secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
c. Inovatif
1) Inovatif dalam Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan
Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik.
karena Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan
martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif,
kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal Sejalan dengan itu,
kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan,
minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik
peserta didik.
2) Inovatif

dalam

Keragaman

Potensi

dan

Karakteristik

Daerah

dan

Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan Masing-masing daerah memerlukan pendidikan
yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari
Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman tersebut untuk
menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan
daerah.
d. Kreatif
Kreativitas dalam kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh

8
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

kembangnya

pribadi

peserta

didik

yang

berjiwa

kreatif

yang

bisa

menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh


sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta
didik memasuki dunia kerja dan kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Hal
ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik
yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan kreativitas guru
dan siswa akan bisa menghadapi dinamika Perkembangan Global
Kurikulum menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa,
yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas Pergaulan
antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri, kreatif
dan

mampu

bersaing

serta

mempunyai

kemampuan

untuk

hidup

berdampingan dengan suku dan bangsa lain.


2. mekanisme pengelolaan kurikulum
KTSP dikelola berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya
Kurikulum

dikembangkan

berdasarkan

prinsip

bahwa

peserta

didik

memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi


manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus
berpusat pada peserta didik.
b. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan nasional sesuai
tujuan pendidikan, keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah,
jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif
terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi,
dan jender Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib dan muatan
lokal.
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan
teknologi dan seni berkembang secara dinamis Oleh karena itu semangat dan
isi kurikulum memberikan pengalaman belajar pada peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan

9
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

seni
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum satuan pendidikan dilakukan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan
dengan

kebutuhan

kehidupan,

termasuk

di

dalamnya

kehidupan

kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja Oleh karena itu pengembangan
kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara hard skills dan soft skills
pada setiap kelas antarmata pelajaran dan memperhatikan kesinambungan
hard skills dan soft skills antarkelas.
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap,
pengetahuan, dan keterampilan), bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran
yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar jenjang
pendidikan.
f.

Belajar sepanjang hayat


Kurikulum

diarahkan

pada

proses

pengembangan,

pembudayaan,

dan

pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat


Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,
nonformal,

dan

informal

dengan

memperhatikan

kondisi

dan

tuntutan

lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia


seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
daerah

untuk

bernegara

membangun

Kepentingan

kehidupan

nasional

dan

bermasyarakat,
daerah

saling

berbangsa,
mengisi

dan
dan

memberdayakan sejalan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka


NKRI dan sepaham dengan ajaran Islam Ahlus-Sunnah Wal Jamaah.
3. Karakteristik Kurikulum
Kurikulum 2010 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial, rasa ingin tahu, kretivitas, kerjasama dengan kemampuan intelektual,
dan psikomotorik.
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar terencana yaitu peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah kepada masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber

10
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

belajar.
3) Mengembangkan

sikap,

pengatahuan,

dan

keterampilan

serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.


4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengatahuan, dan keterampilan
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih
lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran.
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian (organizing elements)
kompetensi dasar, semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kopetensi yang dinyatakan dalam kompetensi
inti
7) Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran
dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal)
4. Pengertian Istilah
a. Kurikulum
Undang - undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut maka ada dua dimensi
kurikulum Pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran.
b. Visi.
Visi sekolah merupakan cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga
sekolah/madrasah yang dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh warga
sekolah/madrasah
c. Misi
Misi merupakan sesuatu yang harus diemban atau harus dilaksanakan sebagai
penjabaran visi yang telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk
menjadi rujukan bagi penyusunan program pokok sekolah/madrasah baik
jangka pendek dan menengah maupun jangka panjang dengan berdasarkan
masukan dari seluruh warga satuan pendidikan
d. Tujuan pendidikan
Tujuan pendidkan sekolah merupakan gambaran tingkat kualitas yang akan
dicapai oleh setiap sekolah dengan mengacu pada karakteristik dan/atau
keunikan setiap satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-

11
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

undangan.
e. Pengembangan diri
Pengembangan diri merupakan kegiatan yang memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri melalui
berbagai kegiatan ekstrakurikuler
f.

Standar Kompetensi Lulusan


Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilam

g. Silabus
Silabus

adalah

acuan

yang

digunakan

dalam

penyusunan

kerangka

pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran


h. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti adalah gambaran secara kategorial mengenai kompetensi
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau
mata pelajaran
i.

Kompetensi Dasar
Kompetensi

Dasar

adalah

kemampuan

spesifik

yang

mencakup

sikap,

pengetahuan dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran


j.

Materi Pokok
Materi Pokok memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan yang
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi

k. Pembelajaran
Pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan
l.

Rencana Program Pembelajaran


Rencana Program Pembelajaran adalah rencana pembelajaran tatap muka
untuk satu pertemuan atau lebih yang harus dipersiapkan oleh seorang
pendidik sebelum melaksanakan proses pembelajaran.

5. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2010


Kurikulum MTs LULO tahun 2010 ini disusun dengan tujuan:
a. Mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi dan warga negara yang beriman, Produktif, kretif, inovatif, dan afektif
serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, dan perubahan dunia.
b. Kurikulum MTs LULO tahun 2010 ini juga disusun sebagai pedoman dalam
menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan

12
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

nasional, prinsip-prinsip pendidikan, dan karakteristik sekolah.

E. Profl Madrsah Tsanawiyah Swasta Lulo


1. Profil Madrasah
NSM
NPSN
Status Madrasah
Waktu Belajar
Nama Madrasah
Tahun Berdiri
Nomor SK Pendirian
Tanggal SK Pendirian
No. SK Izin Operasional
Tgl. SK Izin Operasional
Nilai Akreditasi
Tahun Akretidtasi
No. SK Akreditasi
NPWP
Email
Website
Penyelenggara MTs

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

121215010012
10508376
Swasta
Pagi
Madrasah Lulo
2010
YPRB/LH/01/2010
03 Maret 2010
Kw.05.4/4/HK.00.5/2238/2011
08 Juni 2010
mtsswastalulo@gmail.com
www.mts-swasta-lulo.blogspot.com
Yayasan Pendidikan Rabiah Bulan

2. Data Kepala Madrasah


Nama Lengkap dan Gelar
NIK
Jenis Kelamin
Status Kepegawaian
NIP/NUPTK
Pendidikan Terakhir
Universitas/Kampus
Tahun Lulus
3. Alamat Madrasah
Jalan
Provinsi
Kabupaten
Kecamatan
Kode POS
Latidude (Lintang)
Longitude (Bujur)

:
:
:
:
:
:
:
:

Rica Sugandi, S.PdI


1501016910840002
Laki Laki
Guru Tetap Yayasan
( Non PNS )
9361762665200003
S1 Pendidikan Bahasa Inggris
IAIN STS Jambi
2009

:
:
:
:
:
:
:

Jln. Pendidikan Raya Lolo Hilir


Jambi
Kerinci
Gunung Raya
37174
-2.203.547
101.545.727

4. Data Sarana Prasarana


a) Tanah
Luas Tanah
Luas Bangunan

: 2400 M2
: 720 M2

b) Sarana pendukung Belajar


Kondisi (Unit)
No.
1.

Jenis Ruang
Ruang Kelas

Baik

Rusak
Ringan

Rusak Berat

13
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

2.

Ruang Kepala Madrasah

3.

Ruang Guru

4.

Ruang Tata Usaha

5.

Ruang Laboratorium IPA

6.

Ruang Laboratorium Komputer

7.

Ruang Laboratorium Bahasa

8.

Ruang Perpustakaan

9.

Ruang UKS

10.

Ruang Keterampilan

11.

Ruang Kesenian

12.

Ruang Toilet Guru

13.

Ruang Toilet Siswa

14.

Kursi Siswa

56

50

15

15.

Meja Siswa

40

10

16.

Kursi Guru

15

17.

Meja Guru

18.

Lemari Guru

19.

Kursi Tamu Ruang Guru

20.

Lemari Ruangan TU

21.

Kursi Ruangan TU

22.

Meja Ruangan TU

23.

Kursi Kepala Madrasah

24.

Meja Kepala Madrasah

25.

Kursi Tamu Ruangan Kepala

26.

Lemari Ruangan Kepala

27.

Filingcabinet Kepala

Sumber
Peneranga
n

PLN

5. Data Profil Personal


a) Data Pendidik
Nama Lengkap
Personal

Rica Sugandi,
S.PdI

Tempat
Lahir

Kelompok
Program
Studi

Tanggal
Lahir

L/P

Lolo
Hilir

29/10/198
4

Bahasa
Inggris

Lolo

31/07/198

SKI

TMT
Jadi
guru

14
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

Ipana, S.PdI

Hilir

Ari Susanto, S.Pd

Lolo
Hilir

29/11/198
6

Bahasa
Inggris

Pangki Sugito,
S.PdI

Koto
Merapa
k

10/08/198
5

Penjaskes

Rahmat Alpian,
S.PdI

Lolo
Gedan
g

11/07/198
7

Fiqh

Putri Daro, S.Pd

Lolo
Hilir

17/12/198
3

MTK

Neki Astaria, S.PdI

Lolo
Hilir

27/08/198
5

SKI

Halimudin, S.PdI

Pasar
Kerman

06/08/198
5

Al-Quran
Hadis

Suci Anggraini,
S.Pd

Lolo
Hilir

12/04/199
0

IPS

Pora Ruza, M.Com

Lolo
Hilir

03/04/198
3

TIK

Malindo

Lolo
Hilir

08/08/199
4

Bahasa Arab

Harimi, S.Pd

Lolo
Hilir

03/02/199
1

Biologi

Lesmana, S.PdI

Lolo
Kecil

10/05/199
2

SBD

Hadi Ranoto, S.Pd

Lolo
Kecil

03/07/199
2

Bahasa
indonesia

Sonya, S.Pd

Lolo
Hilir

01/08/199
1

Fisika

b) Data Tenaga Kependidikan


Nama Personil
Tenaga Kependidikan

Tempat
Lahir

Tanggal
Lahir
(dd/mm/yyy
y)

L/P

Jabatan

Fokal, SE,Sy

Lolo Hilir

14/08/1985

Kepala TU

Rat Naini, S.PdI

Lolo Hilir

14/06/1986

Staf

15
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

Pradallo

Lolo Hilir

22/05/1995

Staf

Tantori

Lolo Hilir

20/08/1976

Penjaga

6. Data Profil Siswa


No.

Uraian Siswa & Rombel

a.

Jumlah Siswa Awal TP


2013/2014

b.

Jumlah Siswa Pindah Masuk

c.

Jumlah Siswa Pindah Keluar

d.
e.

Jumlah Siswa Drop-out


Keluar
Jumlah Siswa Drop-out
Kembali

f.

Jumlah Siswa Naik Kelas

g.

Jumlah Siswa Lulus

h.

Jumlah Rombel

Kelas 7

Kelas 8

Kelas 9

Lk.

Lk.

Pr.

Lk.

Pr.

Pr.

23

14

19

20

23

14

19

20
2

5
1

F. Historis dan Geografs Madrasah Tsanawiyah Lulo


1. Historis
Berangkat dari rasa tanggung jawab untuk ikut serta dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa yang di amanat kan oleh UUD 1945 dan didasari oleh keinginan
untuk menanamkan nilai-nilai agama islam bagi anak-anak usia sekolah setingkat
Madrasah agar nantinya pendidikan agama itu bisa menjadi filter yang membentengi
putra dan putri bangsa dari pengaruh buruk. Selanjutnya sains dan berbagai
keilmuan terapan yang di atur oleh pemerintah melalui kementerian pendidikan juga
di ajarkan sebagai modal utama dalam menghadapi era modrenisasi dan globalisasi,
dengan demikian anak-anak yang berada jauh dari kota besar juga bisa mengecap
pendidikan yang selanyaknya.
Bertolak dari keinginan-keinginan dan harapan-harapan diatas, maka atas ini
siatif Bapak Zainuddin, S.Ag yang menjabat sebagai kepala MTs Swasta Lempur di
adakan rapat Rancangan Pendirian MTs di Desa Lolo Hilir yang bertempat di MTs
Swasta Lempur pada tanggal 29 Februari 2010 dengan mengundang beberapa orang
sarjana yaitu:
1. Rica Sugandi, S.PdI

16
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

2. Dewi Sartika, S.Fil,i


3. Riani,
4. Ari Susanto,
5. Neki Astaria, dan
6. Majlis Guru MTs Lempur (Deka wati, ipana, Bustami, Zubirman, Aldi Sarif,
Yulizar, Rukiah dll)
Rapat

yang

langsung

dipimpin

oleh

Bapak

Zainuddin,S.Ag,

mendapat

kesepakatan bahwa akan didirikan MTs di Lolo Hilir dengan ketentuan MTs tersebut
merupakan sekolah jauh dari MTs lempur.
Hasil rapat tersebut di tolak oleh tokoh intelektual seperti Arlis wazir, Azwir,
Tarmizi, Alif mereka menginginkan madrasah yang didirikan di desa Lolo Hilir tidak
menjadi sekolah jauh tetapi menjadi madrasah yang berdiri sendiri. Oleh sebab itu
atas ini siatif dari orang-orang tersebut di adakanlah rapat akbar pendirian MTs di
Lolo Hilir pada tanggal 3 Maret 2010 yang di hadiri oleh tokoh masyarakat 7 desa
yaitu Desa Lolo Hilir, Desa Lolo Gedang, Desa Pasar Kerman, Desa Lolo Kecil, Desa
Talang Kemuning, Desa Tanjung Syam dan Desa Sungai Hangat. Rapat pembentukan
MTs tersebut langsung di pimpin oleh Bapak Arlis Wazir, S.Pd.
Rapat tersebut menghasilkan keputusan bahwa:
1. Keputusan rapat mendukung pendirian sekolah bercirikan agama
2. Keputusan rapat menetapkan sekolah tersebut berlokasi di desa Lolo Hilir
3. Sekolah tersebut di berinama Madrasah Tsanawiyah Swasta Lulo
4. Rapat Sepakat Menunjuk pelaksana tugas:
Kepala Madrasah

: Arlis Wazir, S.Pd


(memilih wakil kepala dan bendahara)

Wk. Kesiswaan

: Ari Susanto

Wk. Kurikulum

: Rica Sugandi, S.Pdi

Bendahara

: Reslina

5. Rapat sepakat penerimaan siswa baru di mulai tahun ajaran 2010/2011.


6. Mengenai yayasan akan dicari yayasan yang mau menaungi mts lulo
Keenam keputusan rapat diatas di jalankan sesuai dengan kesepakatan
bersama, namun masalah timbul ketika hendak memasukkan permohonan izin
operasioal, karena kementerian agama kab. Kerinci menolak jabatan rangkap kepala
MTs ( Bapak Arlis ) yang pada saat bersamaan menjadi kepala di SMPN Bidang lima
kerinci. Kemudian atas saran dari beliau diangkatlah Drs. Syarifuddin Rasyid sebagai
kepala yang saat itu menjabat sebagai dewan pendidikan di sungai penuh, hasilnya
untuk kedua kalinya di tolak oleh kantor kementerian agama kabupaten kerinci yang
saat itu kasi mapenda di jabat oleh Bapak Firdaus, S.Ag. Kemudian untuk
memecahkan permasalahan diatas maka Oleh Yayasan:
1. Yayasan

Mengeluarkan

SK

pendirian

MTs

Lulo

dengan

Nomor:

17
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

YPRB/LH/01/2010 tentang Pendirian MTs Swasta Lulo


2. Yayasan mengangkat Rica Sugandi, S.PdI Sebagai Kepala Madrasah dengan
SK pengangkatan Nomor: YPRB/LH/01/2010.
Kepala madrasah mengangkat:
Wk Kurikulum

: Ari Susanto

Wk Kesiswaan

: Arlis Wazir, S.Pd

Bendahara

: Relina, S.Pd

setelah di angkat mejadi kepala MTs Swasta Lulo madrasah terus berkembang
sehingga pada 08 Juni 2011 dikelurkan izin operasional MTs Swasta Lulo oleh Kantor
Kementerian

Agama

Wilayah

Kw.05.4/4/HK.00.5/2238/2011

Provinsi

dangan

Nomor

Jambi
Statistik

dengan
Madrasah

Nomor:
(NSM)

121215010012, kemudian pada tahun 2012 dikeluarkan Nomor Pokok Sekolah


Nasional (NPSN) 10508376.
2. Geografs
Ditinjau dari segi Geografis MTs Swasta Lulo terletak di dataran tinggi
kabupaten kerinci dengan dikelilingi oleh Pegunungan TNKS (taman Nasional Kerinci
Seblat) dan perbukitan perkebunan kayumanis milik penduduk hal ini membuat
udara di lokasi mts swasta lulo terasa sejuk dan asri, lokasi MTs Swasta Lulo yang
terletak tepat di pinggir jalan membuat MTs Swasta Lulo Mudah di capai dengan
kendaraan umum, dari kota kabupaten kerinci (sungai penuh) jarak tempuh 36 KM
sama dengan 1 Jam Perjalanan dengan Mobil angkot/tranpostasi umum masyarakat
dan + 450 KM dari Provinsi Jambi sama dengan 12 Jam Perjalanan dengan Mobil
Travel.
Madrasah Tsanawiyah Swasta Lulo berbatasan dengan :
Sebelah barat

: Rumah Penduduk

Sebelah Timur

: Dusun Jawa

Sebelah Utara

: Kebun Penduduk

Sebelah Selatan

: Jalan Raya

Jika di lihat pada posisi gari bujur dan garis lintang MTs Swasta Lulo Berada
pada titik kordinat -2.203.547 garis lintang dan 101.545.727 garis bujur.
G. Visi Misi dan Tujuan Madrasah
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2. Tujuan Pendidikan Dasar

18
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

Tujuan

pendidikan

dasar

adalah

meletakkan

dasar

kecerdasan,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri


dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3. Visi
Terwujudnya insan Agamis, Scientis, inovatif dan Kreatif.
4. Misi
a. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran Islam dan Budaya Bangsa
Sebagai sumber kearifan dalam bertindak dan dan Menerapkan manajemen
partisipatif dengan melibatkan seluruh warga Madrasah, Komite Madrasah dan
stakeholders

dalam

pengambilan

keputusan

serta

Mengembangkan

sikap

kepekaan terhadap lingkungan.


b. Mengembangkan potensi akademik dan nonakademik peserta didik secara
optimal sesuai dengan bakat dan minat melalui proses pembelajaran bermutu dan
Mengembangkan life-skills dalam setiap aktivitas pendidikan.
c. Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran secara aktif, inovatif, efektif, dan
menyenangkan, sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal, sesuai
dengan potensi yang dimiliki
d. Menumbuhkan semangat berkreativitas secara intensif dan bersaing secara sehat
kepada seluruh warga Madrasah baik dalam prestasi akademik maupun non
akademik serta menciptakan lingkungan Madrasah yang sehat, bersih dan indah
dengan cara ikut serta Mendorong, membantu dan memfasilitasi sehingga dapat
dikembangkan secara lebih optimal dan memiliki daya saing yang tinggi sehingga
terwujud

nya

Madrasah

Tsanawiyah

sebagai

lembaga

pendidikan

yang

mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.


5. Tujuan Madrasah
Tujuan Berupaya Merealisasikan tercapinaya misi secara bertahap :
1. Meningkatkan

kualitas

Madrasah,Meningkatkan

iman,

ilmu,

kepedulian

dan
warga

amal

saleh

Madrasah

bagi

seluruh

terhadap

warga

kesehatan,

kebersihan dan keindahan lingkungan Madrasah.


2. Terjadi peningkatan minat bakat dan kemampuan peserta didik dalam berbahasa
Arab dan Inggris secara aktif.
3. Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka, OSIM, Olah Raga, Tim
Kensenian, dan Dai Cilik yang mampu bersaing di tingkat Kecamatan dan Daerah.
4. Mengembangkan tim olimpiade matematika, IPA, dan KIR yang mampu bersaing
di tingkat Kecamatan dan Daerah.
5. Menjadikan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang diperhitungkan oleh
masyarakat kota/kabupaten.
H. Moto Madrasah

19
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

Bersama madrasah kita ciptakan insan yang ASIK Agamis-Scientis-Inovatif dan


Kreatif

20
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

I.

Logo Madrasah
Lambang atau Logo sekolah merupakan cerminan dari visi-misi dan tujuan
sekolah yang di rancang dalam bentuk sebuah gambar yang memiliki makna dan arti
2010

Merupakan Tahun berdirinya Madrasah

Bintang
Menunjukkan

ketuhanan

yang

maha

Tsanawiyah swasta Lulo yang di

esa, sebagaimana diamanatkan dalam

motori oleh para sarjana-sarjana dan

undang-undang dasar Negara republik

tokoh intelektual dengan sk pendirian


Nomor: YPRB/LH/01/2010
Padi dan kapas
Padi melambangkan kebutuhan pokok
masyarakat Indonesia dan kapas
merupakan gambaran kebutuhan
sekundermanusia dan gabungan
kedua symbol tersebut yang terletak
di tengah-tengah perisai
melambangkan symbol kemakmuran
yang biasa di capai dengan adanya
pendidikan dan pengetahuan yang di
berikan di MTs Lulo

Indonesia tahun 1945 sila pertama


Buku dalam keadaan terbuka
Sebagai

falsafah

pendidikan

seumur

hidup (longlife education) dimanapun


dan

kapanpun

mendapatkan

manusia

berhak

pendidikan

sesuai

kemampuan dan keinginan mereka baik


pendidikan formal maupun non formal
hingga akhir hayat.
Nama Madrasah
Nama madrasah bertulis Arab melayu
yang

menunjukkan

identitas

sekolah

islami, agar
mudah di kenali dan di pahami
oleh masyarakat secara
umum

Kelopak bunga gradasi

warna dongker
5 buah kelopak bunga dongker,

Kelopak bunga gradasi


warna putih
5 buah kelopak bunga putih yang

melambangkan perasaan yang men

sedang mekar sebagai tameng atau

dalam, teduh, konsentrasi, kooperatif,

perisai falsafah hidup siswa mts lulo

cerdas, perasa, integratif, tenang,

yang berdasarkan jumlah rukun Islam

ijaksana, tidak mudah tersinggung

dan dan pancasila

dan banyak teman.


Moto Madrasah
Agamis; Warga MTs Lulo mempunyai
moral agamis dan berkarakter

Warna Biru
Melambangkan ketenangan,
kepercayaan, keamanan, teknologi,

islami, Scientis ; Warga MTs Lulo

kebersihan dan keteraturan

berilmu berpengetahua, Inovatif ;


Bendera merah putih ;

Warga MTs Lulo berinovasi dalam

merupakan bendera Negara kesatuan

pembelajaran, pengetahuan sesuai


bidang keilmuan, Kreatif ; Warga MTs

Republik indonesia

Lulo Kreatif di sekolah dan kreatif


dalam kehidupan bermasyarakat

21
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran selama menempuh jenjang
pendidikan di madrasah tsanawiyah lulo. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap
mata pelajaran pada satuan pendidikan Madrasah Tsanawiyah Lulo dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang
tercantum dalam struktur kurikulum,

kompetensi yang dimaksud terdiri atas

kompetensi inti dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar


kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian
integral pada struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Dalam kurikulum 2010 meliputi struktur kompetensi inti yang yang dirancang seiring
dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu melalui kompetensi inti
dan

integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat

dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:


1.

Kompetensi Inti I ( KI-I ) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

2.

Kompetensi Inti II ( KI-II) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3.

Kompetensi Inti III ( KI-III) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

4.

Kompetensi Inti IV ( KI-IV) untuk kompetensi inti keterampilan;


Kurikulum dimadrasah tsanawiyah swasta lulo disusun secara bersama-sama

oleh timpenyusun kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo, yang terdiri dari majlis
guru, kepala madrasah, Komite madrasah, pejabat pemengang wewenang dari
kementerian agama kabupaten kerinci.
B. Struktur Kurikulum MTs Lulo
Struktur kurikulum Madrasah Tsanawiyah Lulo disusun berdasarkan Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Kompetensi Mata Pelajaran dengan ketentuan
sebagai berikut:
1.

Penetapan Matapelajaran dan Alokasi Waktu


Matapelajaran yang di ajarkan dimadrasah merujuk kepada pedoman yang
dikeluarkan kementerian pendidikan nasional untuk setiap matapelajaran umum
dan pedoman yang dikeluarkan oleh BSNP dan untuk matapelajaran PAI MTs Lulo
berpedoman pada petunjuk yang dikeluarkan oleh kementerian agama republik
indonesia sedangkan untuk muatan lokal merujuk kepada kebutuhan lokal yang
berfokus kepada keterampilan sebagai bekal siswa utuk terjun dalam kehidupan
sosial bermasyarakat, berikut adalah penetapan matapelajaran dan alokasi waktu.
Tabel 1

22
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

Struktur Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Lulo

NO

MATA PELAJARAN

Alokasi Waktu / Minggu


Kelas VII

Kelas VIII

Kelas IX

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


A.

AL-quran Hadist

B.

Akidah Akhlak

C.

Fiqih

D.

Sejarah Kebudayaan Islam

PROGRAM ADAFTIF NORMATIF

III.

IV.

Pendidikan Kewarganegaraan

Bahasa dan Sastra Indonesia

Bahasa Arab

Bahasa Inggris

Matematika

IPA

IPS

Seni Budaya

Penjaskes

PROGRAM PILIHAN
1

TIK

Pengembangan Diri

43

43

42

MULOK
1

Mulok

2
JUMLAH JAM

23
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

C. Muatan Kurikulum
1. Muatan Kurikulum Kelas VII
Mengacu pada Peraturan

Mendikbud nomor

68 tahun 2010

tentang

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama, maka mata
pelajaran wajib yang dikembangkan di MTs LULO untuk kelas VII
Pendidikan Agama Islam , Pendidikan Pancasila dan
Indonesia, Matematika,

meliputi:

Kewarganegaraan, Bahasa

IPA, IPS, Bahasa Inggris, Bahasa Arab,Seni Budaya,

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dan prakarya.


I.

Pendidikan Agama Islam.


1) Al-Qur'an-Hadis
a) Memahami dan mencintai al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman hidup
umat Islam.
b) Meningkatkan pemahaman al-Qur'an, al-Faatihah, dan surat pendek pilihan
melalui upaya penerapan cara membacanya, menangkap maknanya,
memahami kandungan isinya, dan mengaitkannya dengan fenomena
kehidupan.
c) Menghafal dan memahami makna hadis-hadis yang terkait dengan tema isi
kandungan surat atau ayat sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
2) Akidah-Akhlak
a) Meningkatkan pemahaman dan keyakinan terhadap rukun iman melalui
pembuktian

dengan

dalil

penghayatan terhadap

naqli

dan

aqli,

serta

pemahaman

dan

al-asma' al-husna dengan menunjukkan ciri-

ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam fenomena kehidupan dan


pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.
b) Membiasakan akhlak terpuji seperti ikhlas, taat, khauf, taubat, tawakal,
ikhtiar,
taawun,

sabar,

syukur,

berilmu,

qanaah,

kreatif,

tawadhu,

produktif

dan

husnuzh-zhan,
pergaulan

tasamuh,

remaja,

serta

menghindari akhlak tercela seperti riya, nifak, ananiah, putus asa, marah,
tamak, takabur, hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namimah.
3) Fikih
Memahami ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah mahdah
dan muamalah serta dapat mempraktikkan dengan benar dalam kehidupan
sehari-hari.

4) Sejarah Kebudayaan Islam

24
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

a) Meningkatkan pengenalan dan kemampuan mengambil ibrah terhadap


peristiwa

penting

masyarakat

sejarah

Islam

pada

kebudayaan
masa

Nabi

Islam

mulai

Muhammad

perkembangan

SAW

dan

para

khulafaurrasyidin, Bani Umaiyah, Abbasiyah, Al-Ayyubiyah sampai dengan


perkembangan Islam di Indonesia.
b) Mengapresiasi

fakta

dan

makna

peristiwa-peristiwa

bersejarah

dan

mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik,


ekonomi, iptek dan seni.
c) Meneladani nilai-nilai dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam peristiwa
bersejarah.
5) Bahasa Arab
a) Menyimak
Mampu memahami wacana lisan

melalui kegiatan mendengarkan

(berbentuk gagasan atau dialog sederhana) tentang identitas diri, rumah,


keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di
rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.
b) Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman

serta

informasi melalui kegiatan bercerita dan bertanya jawab tentang identitas


diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah,
aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan
sekitar kita.
c) Membaca
Mampu memahami berbagai ragam teks tulis dalam bentuk gagasan atau
dialog

sederhana,

melalui

menemukan pokok pikiran

kegiatan

membaca,

menganalisis

dan

tentang identitas diri, rumah, keluarga,

menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah,


profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.
d) Menulis
Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan,

perasaan, pengalaman dan

informasi melalui kegiatan menulis pikiran tentang identitas diri, rumah,


keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di
rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.

II.

PROGRAM ADAFTIF NORMATIF


1.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

25
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

1. Menghargai dan
menghayati ajaran
agama yang dianutnya

1.1 Menghargai perilaku beriman dan


bertaqwa kepada Tuhan YME dan
berakhlak mulia dalam
kehidupan di sekolah dan
masyarakat

2. Menghargai dan
menghayati perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong
royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya

2.1 Menghargai semangat dan


komitmen kebangsaan seperti
yang ditunjukkan oleh para
pendiri negara dalam perumusan
dan penetapan Pancasila sebagai
dasar negara
2.2 Menghargai perilaku sesuai
norma-norma dalam berinteraksi
dengan kelompok sebaya dan
masyarakat sekitar
2.3 Menghargai sikap toleran
terhadap keberagaman suku,
agama, ras, budaya, dan gender
2.4 Menghargai semangat persatuan
dan kesatuan dalam memahami
daerah tempat tinggalnya
sebagai bagian yang utuh dan
tak terpisahkan dalam kerangka
Negara Kesatuan RepubIik
Indonesia (NKRI)

3. Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian
tampak mata

3.1 Memahami sejarah dan


semangat komitmen para pendiri
Negara dalam merumuskan dan
menetapkan Pancasila sebagai
dasar negara
3.2 Memahami sejarah perumusan
dan pengesahan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
3.3 Memahami isi alinea Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
3.4 Memahami norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara
3.5 Memahami karakteristik daerah
tempat tinggalnya dalam
kerangka NKRI
3.6 Memahami keberagaman suku,
agama, ras, budaya, dan gender
3.7 Memahami pengertian dan
makna Bhinneka Tunggal Ika

4. Mencoba, mengolah,
dan menyaji dalam
ranah konkret
(menggunakan,

4.1 Menyaji hasil telaah tentang


sejarah dan semangat
komitmen para pendiri negara
dalam merumuskan dan

26
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
membaca, menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

4.2

4.3

4.4

4.5

4.6

4.7
4.8

2.

menetapkan Pancasila sebagai


dasar negara
Menyaji hasil telaah tentang
sejarah perumusan dan
pengesahan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
Menyaji hasil kajian isi
Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
Menyaji hasil pengamatan
tentang norma-norma yang
berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat dan berbangsa
Menyaji hasil pengamatan
karakteristik daerah tempat
tinggalnya sebagai bagian utuh
dari NKRI
Berinteraksi dengan teman dan
orang lain berdasarkan prinsip
saling menghormati, dan
menghargai dalam
keberagaman suku, agama, ras,
budaya, dan gender
Menyaji hasil telaah tentang
makna Bhinneka Tunggal Ika
Menyaji bentuk partisipasi
kewarganegaraan yang
mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional

Bahasa Indonesia
KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan
menghayati ajaran
agama yang dianutnya

KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghargai dan mensyukuri
keberadaan bahasa Indonesia
sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa untuk
mempersatukan bangsa
Indonesia di tengah
keberagaman bahasa dan
budaya
1.2 Menghargai dan mensyukuri
keberadaan bahasa Indonesia
sebagai anugerah Tuhan yang
Maha Esa sebagai sarana
memahami informasi lisan dan
tulis
1.3 Menghargai dan mensyukuri
keberadaan bahasa Indonesia
sebagai anugerah Tuhan yang
Maha Esa sebagai sarana
menyajikan informasi lisan dan

27
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

tulis
2. Menghargai dan
menghayati perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong
royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya

2.1 Memiliki perilaku jujur, tanggung


jawab, dan santun dalam
menanggapi secara pribadi halhal atau kejadian berdasarkan
hasil observasi
2.2 Memiliki perilaku percaya diri
dan tanggung jawab dalam
membuat tanggapan pribadi
atas karya budaya masyarakat
Indonesia yang penuh makna
2.3 Memiliki perlaku kreatif,
tanggung jawab, dan santun
dalam mendebatkan sudut
pandang tertentu tentang suatu
masalah yang terjadi pada
masyarakat
2.4 Memiliki perilaku jujur dan
kreatif dalam memaparkan
langkah-langkah suatu proses
berbentuk linear
2.5 Memiliki perilaku percaya diri,
peduli, dan santun dalam
merespon secara pribadi
peristiwa jangka pendek

3.Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian
tampak mata

3.1 Memahami teks hasil observasi,


tanggapan deskriptif, eksposisi,
eksplanasi, dan cerita pendek
baik melalui lisan maupun
tulisan
3.2 Membedakan teks hasil
observasi, tanggapan deskriptif,
eksposisi, eksplanasi, dan cerita
pendek baik melalui lisan
maupun tulisan
3.3 Mengklasifikasi teks hasil
observasi, tanggapan deskriptif,
eksposisi, eksplanasi, dan cerita
pendek baik melalui lisan
maupun tulisan
3.4 Mengidentifikasi kekurangan
teks hasil observasi, tanggapan
deskriptif, eksposisi, eksplanasi,
dan cerita pendek berdasarkan
kaidah-kaidah teks baik melalui
lisan maupun tulisan

4. Mencoba, mengolah, dan


menyaji dalam ranah
konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,

4.1 Menangkap makna teks hasil


observasi, tanggapan deskriptif,
eksposisi, eksplanasi, dan cerita
pendek baik secara lisan
maupun tulisan
4.2 Menyusun teks hasil observasi,
tanggapan deskriptif, eksposisi,

28
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

membaca, menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.

eksplanasi, dan cerita pendek


sesuai dengan karakteristik teks
yang akan dibuat baik secara
lisan maupun tulisan

Matematika
KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan
menghayati ajaran
agama yang dianutnya
2. Menghargai dan
menghayati perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong
royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya

3. Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian
tampak mata

KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya

2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis,


analitik, konsisten dan teliti,
bertanggung jawab, responsif,
dan tidak mudah menyerah
dalam memecahkan masalah.
2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya
diri, dan ketertarikan pada
matematika serta memiliki rasa
percaya pada daya dan
kegunaan matematika, yang
terbentuk melalui pengalaman
belajar.
2.3 Memiliki sikap terbuka, santun,
objektif, menghargai pendapat
dan karya teman dalam
interaksi kelompok maupun
aktivitas sehari-hari.
3.1 Membandingkan dan
mengurutkan beberapa bilangan
bulat dan pecahan serta
menerapkan operasi hitung
bilangan bulat dan bilangan
pecahan dengan memanfaatkan
berbagai sifat operasi
3.2 Menjelaskan pengertian
himpunan, himpunan bagian,
komplemen himpunan, operasi
himpunan dan menunjukkan
contoh dan bukan contoh
3.3 Menyelesaikan persamaan dan
pertaksamaan linear satu
variable
3.4 Memahami konsep
perbandingan dan
menggunakan bahasa
perbandingan dalam
mendeskripsikan hubungan dua
besaran atau lebih
3.5 Memahami pola dan

29
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

menggunakannya untuk
menduga dan membuat
generalisasi (kesimpulan)
3.6 Mengidentifikasi sifat-sifat
bangun datar dan
menggunakannya untuk
menentukan keliling dan luas
3.7 Mendeskripsikan lokasi benda
dalam koordinat Cartesius
3.8 Menaksir dan menghitung luas
permukaan bangun datar yang
tidak beraturan dengan
menerapkan prinsip-prinsip
geometri
3.9 Memahami konsep transformasi
(dilatasi, translasi, pencerminan,
rotasi) menggunakan objekobjek geometri
3.10 Menemukan peluang empirik
dari data luaran (output) yang
mungkin diperoleh berdasarkan
sekelompok data
3.11 Memahami teknik penyajian
data dua variabel menggunakan
tabel, grafik batang, diagram
lingkaran, dan grafik garis

4. Mencoba, mengolah,
dan menyaji dalam
ranah konkret
(menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
membaca, menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

4.1 Menggunakan pola dan


generalisasi untuk
menyelesaikan masalah
4.2 Menggunakan konsep aljabar
dalam menyelesaikan masalah
aritmatika sosial sederhana
4.3 Membuat dan menyelesaikan
model matematika dari masalah
nyata yang berkaitan dengan
persamaan dan pertidaksamaan
linier satu variabel
4.4 Menggunakan konsep
perbandingan untuk
menyelesaikan masalah nyata
dengan menggunakan tabel dan
grafik
4.5 Menyelesaikan permasalahan
dengan menaksir besaran yang
tidak diketahui menggunakan
grafik
4.6 Menerapkan prinsip-prinsip
transformasi (dilatasi, translasi,
pencerminan, rotasi) dalam
memecahkan permasalahan
nyata
4.7 Menyelesaikan permasalahan
nyata yang terkait penerapan
sifat-sifat persegi panjang,
persegi, trapesium,

30
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

jajargenjang, belah ketupat, dan


layang-layang
4.8 Mengumpulkan, mengolah,
menginterpretasi, dan
menyajikan data hasil
pengamatan dalam bentuk
tabel, diagram, dan grafik
4.9 Melakukan percobaan untuk
menemukan peluang empirik
dari masalah nyata serta
menyajikannya dalam bentuk
tabel dan grafik

4.

Ilmu Pengetahuan Alam


KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan
menghayati ajaran
agama yang dianutnya

1.1 Mengagumi keteraturan dan


kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang aspek fisik dan kimiawi,
kehidupan dalam ekosistem, dan
peranan manusia dalam
lingkungan serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang
dianutnya

2. Menghargai dan
menghayati perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong
royong), santun,
percaya diri, dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah


(memiliki rasa ingin tahu;
objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung
jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas seharihari sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana
dan bertanggungjawab dalam
aktivitas sehari-hari
2.4 Menunjukkan penghargaan
kepada orang lain dalam
aktivitas sehari-hari

3.Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya
tentang ilmu

3.1 Memahami konsep pengukuran


berbagai besaran yang ada pada
diri, makhluk hidup, dan
lingkungan fisik sekitar sebagai
bagian dari observasi, serta

31
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian
tampak mata

4.Mencoba, mengolah, dan


menyaji dalam ranah
konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
membaca, menghitung,

pentingnya perumusan satuan


terstandar (baku) dalam
pengukuran
3.2 Mengidentifikasi ciri hidup dan
tak hidup dari benda-benda dan
makhluk hidup yang ada di
lingkungan sekitar
3.3 Memahami prosedur
pengklasifikasian makhluk hidup
dan benda-benda tak-hidup
sebagai bagian kerja
ilmiah,serta mengklasifikasikan
berbagai makhluk hidup dan
benda-benda tak-hidup
berdasarkan ciri yang diamati
3.4 Mendeskripsikan keragaman
pada sistem organisasi
kehidupan mulai dari tingkat sel
sampai organisme, serta
komposisi utama penyusun sel
3.5 Memahami karakteristik zat,
serta perubahan fisika dan kimia
pada zat yang dapat
dimanfaatkan untuk kehidupan
sehari-hari
3.6 Mengenal konsep energi,
berbagai sumber energi, energi
dari makanan, transformasi
energi, respirasi, sistem
pencernaan makanan, dan
fotosintesis
3.7 Memahami konsep suhu,
pemuaian, kalor, perpindahan
kalor,dan penerapannya dalam
mekanisme menjaga kestabilan
suhu tubuh pada manusia dan
hewan serta dalam kehidupan
sehari-hari
3.8 Mendeskripsikan interaksi antar
makhluk hidup dan
lingkungannya
3.9 Mendeskripsikan pencemaran
dan dampaknya bagi makhluk
hidup
3.10 Mendeskripsikan tentang
penyebab terjadinya pemanasan
global dan dampaknya bagi
ekosistem
4.1 Menyajikan hasil pengukuran
terhadap besaran-besaran pada
diri, makhluk hidup, dan
lingkungan fisik dengan
menggunakan satuan tak baku
dan satuan baku
4.2 Menyajikan hasil analisis data
observasi terhadap benda

32
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang/teori

5.

(makhluk) hidup dan tak hidup


4.3 Mengumpulkan data dan
melakukan klasifikasi terhadap
benda-benda, tumbuhan, dan
hewan yang ada di lingkungan
sekitar
4.4 Melakukan pengamatan dengan
bantuan alat untuk menyelidiki
struktur tumbuhan dan hewan
4.5 Membuat dan menyajikan poster
tentang sel dan bagianbagiannya
4.6 Melakukan pemisahan campuran
berdasarkan sifat fisika dan
kimia
4.7 Melakukan penyelidikan untuk
menentukan sifat larutan yang
ada di lingkungan sekitar
menggunakan indikator buatan
maupun alami.
4.8 Melakukan pengamatan atau
percobaan sederhana untuk
menyelidiki proses fotosintesis
pada tumbuhan hijau
4.9 Melakukan pengamatan atau
percobaan untuk menyelidiki
respirasi pada hewan.
4.10 Melakukan percobaan untuk
menyelidiki suhu dan
perubahannya serta pengaruh
kalor terhadap perubahan suhu
dan perubahan wujud benda
4.11 Melakukan penyelidikan
terhadap karakteristik
perambatan kalor secara
konduksi, konveksi, dan radiasi
4.12 Menyajikan hasil observasi
terhadap interaksi makhluk
hidup dengan lingkungan
sekitarnya
4.13 Menyajikan data dan informasi
tentang pemanasan global dan
memberikan usulan
penanggulangan masalah

Ilmu Pengetahuan soaial


KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan
menghayati ajaran
agama yang dianutnya

KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghargai karunia Tuhan YME
yang telah menciptakan waktu
dengan segala perubahannya
1.2 Menghargai ajaran agama dalam
berfikir dan berperilaku sebagai
penduduk Indonesia dengan
mempertimbangkan

33
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

kelembagaan sosial, budaya,


ekonomi dan politik dalam
masyarakat
1.3 Menghargai karunia Tuhan YME
yang telah menciptakan
manusia dan lingkungannya
2. Menghargai dan
menghayati perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong
royong), santun,
percaya diri, dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya

2.1 Menunjukkan perilaku jujur,


gotong royong, bertanggung
jawab, toleran, dan percaya diri
sebagaimana ditunjukkan oleh
tokoh-tokoh sejarah pada masa
lalu.
2.2 Menunjukkan perilaku rasa ingin
tahu, terbuka dan kritis terhadap
permasalahan sosial sederhana.
2.3 Menunjukkan perilaku santun,
peduli dan menghargai
perbedaan pendapat dalam
interaksi sosial dengan
lingkungan dan teman sebaya

3.Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian
tampak mata

3.1 Memahami aspek keruangan dan


konektivitas antar ruang dan
waktu dalam lingkup regional
serta perubahan dan
keberlanjutan kehidupan
manusia (ekonomi, sosial,
budaya, pendidikan dan politik)
3.2 Memahami perubahan
masyarakat Indonesia pada
masa praaksara, masa hindu
buddha dan masa Islam dalam
aspek geografis, ekonomi,
budaya, pendidikan dan politik
3.3 Memahami jenis-jenis
kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politik dalam
masyarakat
3.4 Memahami pengertian dinamika
interaksi manusia dengan
lingkungan alam, sosial, budaya,
dan ekonomi

4.Mencoba, mengolah, dan


menyaji dalam ranah
konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
membaca, menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di

4.1 Menyajikan hasil pengamatan


tentang hasil-hasil kebudayaan
dan fikiran masyarakat
Indonesia pada masa praaksara,
masa hindu buddha dan masa
Islam dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya dan politik
yang masih hidup dalam
masyarakat sekarang
4.2 Menghasilkan gagasan kreatif
untuk memahamijenis-jenis

34
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

sekolah dan sumber lain


yang sama dalam sudut
pandang/teori

6.

kelembagaan sosial, budaya,


ekonomi dan politik di
lingkungan masyarakat sekitar
4.3 Mengobservasi dan menyajikan
bentuk-bentuk dinamika
interaksi manusia dengan
lingkungan alam, sosial, budaya,
dan ekonomi di lingkungan
masyarakat sekitar

Bahasa Inggris
KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan
menghayati ajaran
agama yang dianutnya

KOMPETENSI DASAR
1.1 Mensyukuri kesempatan dapat
mempelajari bahasa Inggris
sebagai bahasa pengantar
komunikasi internasional yang
diwujudkan dalam semangat
belajar

2. Menghargai dan
menghayati perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong
royong), santun,
percaya diri, dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya

2.1 Menunjukkan perilaku santun dan


peduli dalam melaksanakan
komunikasi interpersonal dengan
guru dan teman.
2.2 Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam
melaksanakan komunikasi
transaksional dengan guru dan
teman.
2.3 Menunjukkan perilaku tanggung
jawab, peduli, kerjasama, dan
cinta damai, dalam
melaksanakan komunikasi
fungsional.

3.Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian
tampak mata

3.1 Memahami fungsi sosial, struktur


teks, dan unsur kebahasaan
pada ungkapan sapaan, pamitan,
ucapan terimakasih, dan
permintaan maaf, serta
responnya, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.2 Memahami fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan
pada ungkapan perkenalan diri,
serta responnya, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.3 Memahami fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan dari
teks untuk menyatakan dan
menanyakan nama hari, bulan,
nama waktu dalam hari, waktu

35
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

dalam bentuk angka, tanggal,


dan tahun.
3.4 Memahami fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan dari
teks pemaparan jati diri, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.5 Memahami fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan
pada teks untuk menyatakan dan
menanyakan nama dan jumlah
binatang, benda,
danbangunanpublik yang dekat
dengan kehidupan siswa seharihari.
3.6 Memahami fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan dari
teks label nama (label) dan
daftar barang (list), sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.7 Memahami fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan
pada teks untuk menyatakan dan
menanyakan sifat orang,
binatang, benda sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.8 Memahami fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan
pada teks untuk menyatakan dan
menanyakan tingkah laku/
tindakan/fungsi orang, binatang,
benda, sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.9 Memahami fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan dari
teks instruksi (instruction), tanda
atau rambu (short notice), tanda
peringatan (warning/caution),
sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.10 Memahami fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan dari
teks deskriptif dengan
menyatakan dan menanyakan
tentang deskripsi orang,
binatang, dan benda, sangat
pendek dan sederhana, sesuai
dengan konteks penggunaannya.
3.11 Memahami fungsi sosial dan
unsur kebahasaan dalam lagu.
4.Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah
konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,

4.1 Menyusun teks lisan sederhana


untuk mengucapkan dan
merespon sapaan, pamitan,
ucapan terimakasih, dan
permintaan maaf, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur

36
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

membaca, menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

kebahasaan yang benar dan


sesuai konteks.
4.2 Menyusun teks lisan dan tulis
sederhana untuk menyatakan,
menanyakan, dan merespon
perkenalan diri, dengan sangat
pendek dan sederhana, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsurkebahasaan yang benar
dansesuaikonteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis
untuk menyatakan dan
menanyakan nama hari, bulan,
nama waktu dalam hari, waktu
dalam bentuk angka, tanggal,
dan tahun, dengan
unsurkebahasaan yang benar
dansesuaikonteks.
4.4 Menangkap makna pemaparan
jati diri lisan dan tulis sangat
pendek dan sederhana.
4.5 Menyusunteks lisan dan tulis
untuk memaparkan dan
menanyakan jati diri, dengan
sangat pendek dan sederhana,
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar
dansesuaikonteks.
4.6 Menyusun teks lisan dan tulis
untuk menyatakan dan
menanyakan nama binatang,
benda, dan bangunan publik
yang dekat dengan kehidupan
siswa sehari-hari, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, danunsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
4.7 Menyusun teks tulis label nama
(label) dan daftar barang (list),
dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
4.8 Menyusun teks lisan dan tulis
untuk menyatakan dan
menanyakan sifat orang,
binatang, dan benda, dengan
memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks.
4.9 Menyusun teks lisan dan tulis
untuk menyatakan dan
menanyakan tingkah

37
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

laku/tindakan/fungsi dari orang,


binatang, dan benda, dengan
unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks.
4.10 Menangkap makna teks instruksi
(instruction), tanda atau rambu
(short notice), tanda peringatan
(warning/caution), lisan dan tulis
sangat
4.2

7.

Seni Budaya - Seni rupa


KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan
menghayati ajaran
agama yang dianutnya

KOMPETENSI DASAR
1.1 Menerima, menanggapi dan
menghargai keragaman dan
keunikan karya seni rupa
sebagai bentuk rasa syukur
terhadap anugerah Tuhan

2. Menghargai dan
menghayati perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong
royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya

2.1 Menunjukkan sikap menghargai,


jujur, disiplin, melalui aktivitas
berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap bertanggung
jawab, peduli, dan santun
terhadap karya seni rupa dan
pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri ,
motivasi internal, kepedulian
terhadap lingkungan dalam
berkarya seni

3.Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian
tampak mata

3.1 Memahami konsep dan prosedur


menggambar flora, fauna dan
benda alam
3.2 Memahami konsep dan prosedur
menggambar gubahan flora dan
fauna serta geometrik menjadi
ragam hias
3.3 Memahami konsep dan prosedur
penerapan ragam hias pada
bahan tekstil
3.4 Memahami konsep dan prosedur
penerapan ragam hias pada
bahan kayu

4.Mencoba, mengolah, dan


menyaji dalam ranah

4.1 Menggambar flora, fauna dan


benda alam

38
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
membaca, menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang/teori

8.

4.2 Menggambar gubahan flora dan


fauna serta geometrik menjadi
ragam hias
4.3 Menerapkan ragam hias pada
bahan tekstil
4.4 Menerapkan ragam hias pada
bahan kayu

Pendidkan Jasmani Olahraga dan Kesehatan


KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

1. Menghargai dan
menghayati ajaran
agama yang dianutnya

1.1 Menghayati dan mengamalkan


nilai-nilai agama yang dianut
dalam melakukan aktivitas
jasmani, permainan, dan
olahraga, dicerminkan dengan:
a. Pembiasaan perilaku berdoa
sebelum dan sesudah
pelajaran.
b. Selalu berusaha secara
maksimal dan tawakal
dengan hasil akhir.
c. Membiasakan berperilaku baik
dalam berolahraga dan
latihan

2. Menghargai dan
menghayati perilaku
jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong
royong), santun,
percaya diri, dalam
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya

2.1 Berperilaku sportif dalam


bermain.
2.2 Bertanggung jawab dalam
penggunaan sarana dan
prasarana pembelajaran serta
menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain, dan
lingkungan sekitar.
2.3 Menghargai perbedaan
karakteristik individual dalam
melakukan berbagai aktivitas
fisik.
2.4 Menunjukkan kemauan
kerjasama dalam melakukan
berbagai aktivitas fisik.
2.5 Toleransi dan mau berbagi
dengan teman dalam melakukan
berbagai aktivitas fisik.
2.6 Disiplin selama melakukan

39
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

berbagai aktivitas fisik.


2.7 Menerima kekalahan dan
kemenangan dalam permainan.
2.8 Memiliki perilaku hidup sehat.
3. Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual,
dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan
kejadian tampak mata

3.1 Memahami konsep keterampilan


gerak fundamental permainan
bola besar.
3.2 Memahami konsep keterampilan
gerak fundamental permainan
bola kecil.
3.3 Memahami konsep keterampilan
gerak fundamental salah satu
nomor atletik (jalan cepat, lari,
lompat, dan lempar).
3.4 Memahami konsep keterampilan
gerak fundamental olahraga
beladiri.
3.5 Memahami konsep latihan
peningkatan derajat kebugaran
jasmaniyang terkait dengan
kesehatan, dan pengukuran
hasilnya.
3.6 Memahami konsep gabungan
pola gerak dominan dalam
bentuk rangkaian keterampilan
dasar senam lantai.
3.7 Memahami konsep keterampilan
gerak fundamental (langkah dan
ayunan lengan) dalam bentuk
rangkaian keterampilan dasar
aktivitas gerak ritmik.
3.8 Memahami konsep keterampilan
dasar dua gaya renang yang
berbeda.
3.9 Memahami tindakan P3K pada
kejadian darurat, baik pada diri
sendiri maupun orang lain.
3.10 Memahami konsep gaya hidup
sehat untuk mencegah berbagai
penyakit.

4.Mencoba, mengolah, dan


menyaji dalam ranah
konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
membaca, menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

4.1 Mempraktikkan teknik dasar


permainan bola besar dengan
menekankan gerak dasar
fundamental.
4.2 Mempraktikkan teknik dasar
permainan bola kecil dengan
menekankan gerak dasar
fundamental.
4.3 Mempraktikkan teknik dasar
atletik (jalan cepat, lari, lompat
dan lempar) menekankan gerak
dasar fundamentalnya.
4.4 Mempraktikkan teknik dasar

40
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

olahraga beladiri dengan


menekankan gerak dasar
fundamentalnya.
4.5 Mencoba mengukur komponen
kebugaran jasmani terkait
kesehatan dan keterampilan
berdasarkan norma instrumen
yang digunakan.
4.6 Mempraktikkan gabungan pola
gerak dominan menuju teknik
dasar senam lantai.
4.7 Mempraktikkan aktivitas pola
gerak melangkah dan irama
gerak dalam aktivitas gerak.
4.8 Mempraktikkan satu atau dua
teknik dasar gaya renang
dengan koordinasi yang baik
dengan jarak tertentu.
4.9 Mencoba mempraktikkan
tindakan P3K pada kejadian
darurat, baik pada diri sendiri
maupun orang lain.
4.10 Mencoba menerapkan konsep
gaya hidup sehat untuk
mencegah berbagai penyakit.

2. Kurikulum Kelas VIII dan Kelas IX


Kurikulum kelas VIII menurut Peraturan Mendiknas RI no. 22 tahun 2006
tentang standar isi maka mata pelajaran wajib yang dikembangkan di MTs LULO
meliputi:

Pendidikan

Agama

Islam

Pendidikan

Kewarganegaraan,

Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Matematika, IPA, IPS, Pendidikan Olahraga
dan Kesehatan, Seni Budaya.
Mengacu pada tujuan sekolah yaitu menghasilkan lulusan yang memiliki
kompetensi keagamaan dan menjadikan Islam sebagai sumber spiritual, maka
pelajaran Pendidikan Agama bertujuan:

Memiliki kompetensi pemahaman aqidah Islam Ahlussunnah wal Jamaah.

Memiliki kemampuan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Memiliki kepekaan terhadap pengaruh ajaran baru dan budaya asing dengan
berprinsip pada mabadi khoirul ummah.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai

berikut PAI, Program Adaftif Normatif, Program Pilihan dan Muatan Lokal.
I.

Pendidikan Agama Islam.


1) Al-Qur'an-Hadis
a) Memahami dan mencintai al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman hidup
umat Islam.

41
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

b) Meningkatkan pemahaman al-Qur'an, al-Faatihah, dan surat pendek pilihan


melalui upaya penerapan cara membacanya, menangkap maknanya,
memahami kandungan isinya, dan mengaitkannya dengan fenomena
kehidupan.
c) Menghafal dan memahami makna hadis-hadis yang terkait dengan tema isi
kandungan surat atau ayat sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
2) Akidah-Akhlak
a) Meningkatkan pemahaman dan keyakinan terhadap rukun iman melalui
pembuktian

dengan

dalil

penghayatan terhadap

naqli

dan

aqli,

serta

pemahaman

dan

al-asma' al-husna dengan menunjukkan ciri-

ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam fenomena kehidupan dan


pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.
b) Membiasakan akhlak terpuji seperti ikhlas, taat, khauf, taubat, tawakal,
ikhtiar,

sabar,

taawun,

syukur,

berilmu,

qanaah,

kreatif,

tawadhu,

produktif

dan

husnuzh-zhan,
pergaulan

tasamuh,

remaja,

serta

menghindari akhlak tercela seperti riya, nifak, ananiah, putus asa, marah,
tamak, takabur, hasad, dendam, ghibah, fitnah, dan namimah.

3) Fikih
Memahami ketentuan hukum Islam yang berkaitan dengan ibadah mahdah
dan muamalah serta dapat mempraktikkan dengan benar dalam kehidupan
sehari-hari.
4) Sejarah Kebudayaan Islam
a) Meningkatkan pengenalan dan kemampuan mengambil ibrah terhadap
peristiwa

penting

masyarakat

sejarah

Islam

pada

kebudayaan
masa

Nabi

Islam

mulai

Muhammad

perkembangan

SAW

dan

para

khulafaurrasyidin, Bani Umaiyah, Abbasiyah, Al-Ayyubiyah sampai dengan


perkembangan Islam di Indonesia.
b) Mengapresiasi

fakta

dan

makna

peristiwa-peristiwa

bersejarah

dan

mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial, budaya, politik,


ekonomi, iptek dan seni.
c) Meneladani nilai-nilai dan tokoh-tokoh yang berprestasi dalam peristiwa
bersejarah.
5) Bahasa Arab
a) Menyimak

42
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

Mampu memahami wacana lisan

melalui kegiatan mendengarkan

(berbentuk gagasan atau dialog sederhana) tentang identitas diri, rumah,


keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di
rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.
b) Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman

serta

informasi melalui kegiatan bercerita dan bertanya jawab tentang identitas


diri, rumah, keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah,
aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan
sekitar kita.
c) Membaca
Mampu memahami berbagai ragam teks tulis dalam bentuk gagasan atau
dialog

sederhana,

melalui

kegiatan

menemukan pokok pikiran

membaca,

menganalisis

dan

tentang identitas diri, rumah, keluarga,

menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di rumah,


profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.
d) Menulis
Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan,

perasaan, pengalaman dan

informasi melalui kegiatan menulis pikiran tentang identitas diri, rumah,


keluarga, menanyakan alamat, jam, aktivitas di madrasah, aktivitas di
rumah, profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan, dan lingkungan sekitar kita.
II.

PROGRAM ADAFTIF NORMATIF


1. Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan:
1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
2) Berpartisipasi secara aktif, bertanggung jawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta
anti korupsi.
3) Berkembang secara positif dan demokratis.
4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung.
Ruang Lingkup
Ruang

lingkup

mata

pelajaran

Pendidikan

Kewarganegaraan

meliputi aspek-aspek sebagai berikut:


1) Persatuan dan Kesatuan bangsa,aspek Persatuan dan Kesatuan
bangsa dalam mata prlajaran Pendidikan kewarganegara meliputi:

43
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

Hidup

rukun

dalam

perbedaan,

Cinta lingkungan,

Kebanggaan

sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan


Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara. Sikap positif
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keterbukaan dan
jaminan keadilan
2) Aspek

Norma,

Pendidikan

hukum

dan

kewarganegara

peraturan,
meliputi:

dalam
tertib

mata

prlajaran

dalam

kehidupan

keluarga. Tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat,


peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa
dan benegara, sistem hukum dan peradilan nasional,

hukum dan

peradilan internasional.
3) Aspek

Hak

asasi

manusia

dalam

mata

prlajaran

Pendidikan

kewarganegara meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban


anggota masyarakat,

instrumen

nasional

dan

internasional

HAM,

pemajuan, penghomatan dan perlindungan HAM.


4) Aspek Kebutuhan warga negara dalam mata prlajaran Pendidikan
kewarganegara meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebagai
warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan
pendapat,

menghargai

keputusan

bersama,

prestasi

diri,

persamaan kedudukan warga negara


5) Aspek

Konstitusi

kewarganegara

Negara

meliputi:

dalam

mata

proklamasi

prlajaran

Pendidikan

kemerdekaan

dan

konstitusi yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah


digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi.
6) Aspek Kekuasan dan Politik dalam mata prlajaran Pendidikan
kewarganegara meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, demokrasi dan
sistem

politik,

budaya

politik,

budaya

demokrasi

menuju

masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat


demokrasi.
7) Aspek Pancasila dalam mata prlajaran Pendidikan kewarganegara
meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi
negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengamalan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai
ideologi terbuka.
8) Aspek Globalisasi dalam mata prlajaran Pendidikan kewarganegara
meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia
di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan
organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.

44
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

2. Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:
1) Berkomunikasi secara efektif sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis.
2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa Negara.
3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif.
4) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual.
5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan
dan memperhalus budi pekerti.
6) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspekaspek sebagai berikut:
1) Mendengarkan
2) Berbicara
3) Membaca
4) Menulis
Pada akhir pendidikan di MTs LULO peserta didik sekurang-kurangnya
telah membaca 15 buku sastra Indonesia.
3. Bahasa Inggris
Mata

pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik

memiliki kemampuan sebagai berikut:


1) Mengembangkan kompetensi komunikasi dalam bentuk lisan dan tulis
untuk mencapai tingkat literasi/functional.
2) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris
untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
3) Mengembangkan pemahaman peserta didik tentang keterkaitan antara
bahasa dan budaya.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di MTs LULO meliputi:
1) Kemampuan

berwacana,

yakni

kemampuan

memahami

dan

menghasilkan teks lisan atau tulis yang direalisasikan dalam

45
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara,


membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat
literasi functional.
2) Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional
pendek dan monolog serta esai berbentuk procedure, descriptive,
recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam
penggunaan kosakata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika.
3) kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata
bahasa dan kosakata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural
(menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima
dalam

berbagai

konteks

komunikasi),

kompetensi

strategi

(mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan


berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi
pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).

4. Matematika
Mata pelajaran Matematika bertujuan

agar

peserta didik memiliki

kemampuan sebagai berikut:


1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep
dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
2) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk

di tingkat lokal, nasional maupun

global.
Ruang Lingkup
Mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan

MTs LULO

meliputi aspek-aspek sebagai berikut:


1)

Bilangan

2)

Aljabar

3)

Geometri dan Pengukuran

4)

Statistika dan Peluang

5. Ilmu Pengetahuan Alam


Mata pelajaran IPA di MTs LULO bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
1) Meningkatkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaannya
2) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam,

46
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

konsep dan prinsip IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
3) Mengembangkan rasa ingin tahu dan kesadaran terhadap adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi,
dan masyarakat.
4) Melakukan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir,
bersikap, dan bertindak ilmiah serta berkomunikasi.
5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam.
6) Meningkatkan

kesadaran

untuk

menghargai

alam

dan

segala

keteraturannya sebagai salah satu cipataan Tuhan.


7) Meningkatkan pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya.
Ruang Lingkup
Bahan Kajian IPA untuk MTs LULO merupakan kelanjutan bahan kajian
IPA MTs LULO meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1)

Makhluk hidup dan proses kehidupan

2)

Materi dan sifatnya

3)

Energi dan Perubahannya

4)

Bumi dan alam semesta

6. Ilmu Pengetahuan Sosial


Mata Pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya.
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis, kritis, kreatif, mandiri,
rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial.
3) Memiliki

komitmen

dan

kesadaran

terhadap

nilai-nilai

sosial

dan

kemanusiaan.
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi
dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan global.
5) Memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan, baik lingkungan alam
maupun lingkungan sosial.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai
berikut:
1)

Manusia, tempat, dan lingkungan

47
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

2)

Waktu, keberlanjutan, dan perubahan

3)

Sistem sosial dan budaya

4)

Perilaku ekonomi dan kesejahtraan

7. Seni budaya
Mata pelajaran seni budaya bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan:
1) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya.
2) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya.
3) Menampilkan sikap presiasi terhadap seni budaya.
4) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya.
5) Menampilkan peran serta dalam seni budaya.
Ruang Lingkup
Mata pelajaran seni budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1)

Se ni ru pa

As pe k se ni rup a me nca ku p pe nge ta hu an, ke te rampi l an, d an


ni l ai d al am menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran,
cetak-mencetak, dan sebagainya.
2)

Seni m usi k

Aspek Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,


memainkan alat musik, dan apresiasi karya musik.
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Pendidikan jasmani, Olahraga dan Kesehatan bertujuan agar peserta
didik memitiki kemampuan:
1) Mengembangkan

keterampilan

pengelolaan

diri

dalam

upaya

pengembangan kebugaran jasmani.


2) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis.
3) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
4) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat.
5) Mengembangkan

sikap

sportif,

jujur,

disiplin,

bertanggung

jawab,

kerjasama, percaya diri, dan demokratis.


6) Mengembangkan keterampilan menjaga keselamatan diri sendiri, orang
lain dan Iingkungan.
7) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan untuk jenjang SMP / MTs adalah sebagai berikut:
1)

Permainan dan olah raga

48
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

Ruang lingkup permainan dan olah raga meliputi: olah raga tradisional,
permainan. eksplorasi. gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor, dan
manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola
voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas
lainnya
2)

Aktivitas pengembangan

Ruang lingkup Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap


tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk poster tubuh serta
aktivitas lainnya
3)

Aktivitas senam

Ruang lingkup aktivitas senam

meliputi: ketangkasan sederhana,

ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai,


serta aktivitas lainnya
4)

Aktivitas ritmik

Ruang lingkup Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ,
dan senam aerobic serta aktivitas lainnya
5)

Pendidikan luar kelas

Ruang

lingkup

Pendidikan

luar

kelas

meliputi:

piknik/karyawisata,

pengenalan lingkungan, berkemah, dan menjelajah.


6)

Kesehatan.

Ruang lingkup kesehatan meliputi penanaman budaya hidup sehat


dalam kehidupan seharihari, khususnya yang terkait dengan perawatan
tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih
makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera,
mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam
kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri,
dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
III.

Muatan lokal
A. Landasan
a.

Peraturan Pemerintah nomor. 28 tahun 1990 tentang Pendidikan

Dasar pasal 14 ayat (3) yang menyebutkan bahwa: "Satuan pendidikan


dasar dapat menambah mata pelajaran sesuai dengan keadaan
lingkungan dan ciri khas satuan pcndidikan yang bersangkutan dengan
tidak mengurangi kurikulum yang berlaku secara nasional dan tidak
menyimpang dari tujuan pendidikan nasional.
b.

Keputusan

Menteri

Pendidikan

dan

Kebudayaan

nomor.

060/U/1993 tentang Kurikulum Pendidikan Dasar, bahwa: "Kurikulum


yang disesuaikan dengan keadaan serta kebutuhan lingkungan yang

49
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

ditetapxan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan


Kebudayaaa. Dalam lampiran keputusan menteri tersebut jelas dilihat
bahwa

muatan

lokal

memiliki

alokasi

waktu

tersendiri,

untuk

selanjutnya pelaksanaan kurikulum muatan lokal di sekolah didasarkan


atas keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan setempat.
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup muatan lokal adalah sebagai berikut.
1.

Lingkup keadaan dan kebutuhan daerah.Keadaan daerah


adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tertentu yang pada
dasarnya berkaitan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi,
dan lingkungan sosial budaya.

2.

Kebutuhan
diperlukan

oleh

daerah

masyarakat

di

adalah
suatu

segala

daerah,

sesuatu

yang

khususnya

untuk

kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat


tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta
potensidaerah yang bersangkutan. Kebutuhan daerah tersebut adalah
seperti kebutuhan untuk:
1) melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah;
2) meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu
sesuai dengan keadaan perekonomian daerah;
3) meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris untuk keperluan peserta
didik dan untuk mendukung pengembangan potensi daerah, seperti
potensi pariwisata; dan
4) meningkatkan kemampuan berwirausaha.
C. Lingkup isi/jenis muatan lokal.
Lingkup isi/jenis muatan lokal dapat berupa: bahasa daerah, bahasa
Inggris, kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat,
dan pengetahuan tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta
hal-hal yang dianggap perlu untuk pengembangan potensi daerah yang
bersangkutan.
D. Prinsip Pengembangan
Pengembangan muatan lokal perlu memperhatikan beberapa prinsip
pengembangan sebagai berikut.
1. Utuh

50
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

Pengembangan

pendidikan

muatan

lokal

dilakukan

berdasarkan

pendidikan berbasis kompetensi, kinerja, dan kecakapan hidup.


2. Kontekstual
Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan budaya,
potensi, dan masalah daerah.
3. Terpadu
Pendidikan

muatan

lokal

dipadukan

dengan

lingkungan

satuan

pendidikan, termasuk terpadu dengan dunia usaha dan industri.


4. Apresiatif
Hasil-hasil

pendidikan

muatan

lokal

dirayakan

(dalam

bentuk

pertunjukkan, lomba-lomba, pemberian penghargaan) di level satuan


pendidikan dan daerah.
5. Fleksibel
Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan pengaturan
waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik
satuan pendidikan.
6. Pendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan muatan lokal tidak hanya berorientasi pada hasil belajar,
tetapi juga mengupayakan peserta didik untuk belajar secara terusmenerus.
7. Manfaat
Pendidikan muatan lokal berorientasi pada upaya melestarikan dan
mengembangkan budaya lokal dalam menghadapi tantangan global.
E. Strategi Pengembangan Muatan Lokal
Terdapat dua strategi dalam pengembangan muatan lokal, yaitu:
1. Dari bawah ke atas (bottom up)
Penyelenggaraan pendidikan muatan lokal dapat dibangun secara
bertahap tumbuh di dan dari satuan-satuan pendidikan. Hal ini berarti
bahwa satuan pendidikan diberi kewenangan untuk menentukan jenis
muatan lokal sesuai dengan hasil analisis konteks. Penentuan jenis
muatan lokal kemudian diikuti dengan penyusunan kurikulum yang sesuai
dengan identifikasi kebutuhan dan/atau ketersediaan sumber daya
pendukung. Jenis muatan lokal yang sudah diselenggarakan satuan
pendidikan kemudian dianalisis untuk mencari dan menentukan bahan
kajian umum/ besarannya.
2. Dari atas ke bawah (top down)
Pada tahap ini pemerintah daerah) sudah memiliki bahan kajian
muatan

lokal

yang

diidentifikasi

dari

jenis

muatan

lokal

yang

51
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

diselenggarakan satuan pendidikan di daerahnya. Tim pengembang


muatan lokal dapat menganalisis core and content dari jenis muatan lokal
secara keseluruhan. Setelah core and content umum ditemukan, maka
tim pengembang kurikulum daerah dapat merumuskan rekomendasi
kepada pemerintah daerah untuk membuat kebijakan tentang jenis
muatan lokal yang akan diselenggarakan di daerahnya.
F. Tahapan Pengembangan Muatan Lokal
Muatan Lokal dikembangkan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Melakukan identifikasi dan analisis konteks kurikulum.
Identifikasi

konteks

kurikulum

meliputi

analisis ciri

khas,

potensi,

keunggulan, kearifan lokal, dan kebutuhan/tuntutan daerah. Metode


identifikasi dan analisis disesuaikan dengan kemampuan tim.
2. Menentukan jenis muatan lokal yang akan dikembangkan.
Jenis muatan lokal meliputi empat rumpun muatan lokal yang merupakan
persinggungan
kewirausahaan,

antara

budaya

pra-vokasional

lokal

(dimensi

(dimensi

sosio-budaya-politik),

ekonomi),

pendidikan

lingkungan, dan kekhususan lokal lainnya (dimensi fisik), Seperti:


a. Budaya lokal mencakup pandangan-pandangan yang mendasar, nilainilai sosial, dan artifak-artifak (material dan perilaku) yang luhur yang
bersifat lokal.
b. Kewirausahaan dan pra-vokasional adalah muatan lokal yang
mencakup pendidikan yang tertuju pada pengembangan potensi jiwa
usaha dan kecakapannya.
c. Pendidikan lingkungan & kekhususan lokal lainnya adalah mata
pelajaran muatan lokal yang bertujuan untuk mengenal lingkungan
lebih baik, mengembangkan kepedulian terhadap lingkungan, dan
mengembangkan potensi lingkungan.
d. d. Perpaduan antara budaya lokal, kewirausahaan, pra-vokasional,
lingkungan hidup, dan kekhususan lokal lainnya yang dapat
menumbuhkan suatu kecakapan hidup.
3. Menentukan bahan kajian muatan lokal
Kegiatan ini pada dasarnya untuk mendata dan mengkaji berbagai
kemungkinan muatan lokal yang dapat diangkat sebagai bahan kajian
sesuai dengan dengan keadaan dan kebutuhan satuan pendidikan.
Penentuan bahan kajian muatan lokal didasarkan pada kriteria berikut:
a. kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik;

52
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

b. kemampuan guru dan ketersediaan tenaga pendidik yang diperlukan;


c. tersedianya sarana dan prasarana;
d. tidak bertentangan dengan agama dan nilai luhur bangsa;
e. tidak menimbulkan kerawanan sosial dan keamanan;
f.

kelayakan yang berkaitan dengan pelaksanaan di satuan pendidikan;

g. karakteristik yang sesuai dengan kondisi dan situasi daerah;


h. komponen analisis kebutuhan muatan lokal (ciri khas, potensi,
keunggulan, dan kebutuhan/tuntutan);
i.

mengembangkan kompetensi dasar yang mengacu pada kompetensi


inti;

j.

menyusun silabus muatan lokal.

G. Langkah Pelaksanaan Muatan Lokal


Berikut adalah rambu-rambu pelaksanaan pendidikan muatan lokal di
satuan pendidikan:
1. Muatan lokal diajarkan pada setiap jenjang kelas mulai dari tingkat pra
satuan pendidikan hingga satuan pendidikan menengah. Khusus pada
jenjang pra satuan pendidikan, muatan lokal tidak berbentuk sebagai
mata pelajaran.
2. Muatan lokal dilaksanakan sebagai mata pelajaran tersendiri dan/atau
bahan kajian yang dipadukan ke dalam mata pelajaran lain dan/atau
pengembangan diri.
3. Alokasi waktu adalah 2 jam/minggu jika muatan lokal berupa mata
pelajaran khusus muatan lokal.
4. Muatan lokal dilaksanakan selama satu semester atau satu tahun atau
bahkan selama tiga tahun.
5. Proses pembelajaran muatan lokal mencakup empat aspek (kognitif,
afektif, psikomotor, dan action).
6. Penilaian pembelajaran muatan lokal mengutamakan unjuk kerja, produk,
dan portofolio.
7. Satuan pendidikan dapat menentukan satu atau lebih jenis bahan kajian
mata pelajaran muatan lokal.
8. Penyelenggaraan

muatan

lokal

disesuaikan

dengan

potensi

dan

karakteristik satuan pendidikan.


9. Satuan pendidikan yang tidak memiliki tenaga khusus untuk muatan lokal
dapat bekerja sama atau menggunakan tenaga dengan pihak lain.
Mengacu pada dasar tersebut penetapan mulok MTs LULO ditentukan sebagai

53
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

berikut:
Kelas VII, VIII dan IX
a. Ahlus Sunnah Wal Jamaah
MTs LULO sebagai pelaksana program sekolah berbasis pesantren yang
berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan Maarif maka pendidikan agama
yang dikembangkan adalah paham Ahlus Sunnah Wal Jamaah ( ASWAJA ) yang
dianut oleh Nahdlatul Ulama menjadi doktrin yang dikembangkan oleh MTs LULO
dalam amaliyah kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Aswaja ini bertujuan:
1) Memiliki kompetensi pemahaman aqidah Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
2) Memiliki kemampuan mengamalkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
dalam kehidupan sehari-hari.
3) Memiliki kompetensi untuk mempertahankan dan pembelaan terhadap
paham Aswaja.
4) Memiliki kepekaan terhadap pengaruh ajaran baru dan budaya asing dengan
berprinsip pada mabadi khoirul ummah.
Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan

minat

setiap

peserta

didik

sesuai

dengan

kondisi

sekolah.

Kegiatan

pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru. atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
a. Bimbingan Konseling
Layanan dan kegiatan konseling dilakukan secara individual dan secara
kelompok melalui tatap muka guru BK masuk ke dalam kelas.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial,
belajar, dan pengembangan karir peserta didik, baik yang dilaksanakan di dalam
kelas maupun di luar kelas dengan tujuan:
1) membantu peserta didik untuk memahami dan mengembangkan potensi
yang dimiliki.
2) membantu peserta didik untuk belajar secara optimal.
3) mengarahkan peserta didik dalam mengembangkan bakat dan minat yang
dimiliki.
4) memberi layanan pada peserta didik sesuai kebutuhan baik masalah
akademik maupun social.
5) membantu peserta didik dalam menentukan pilihan jenjang pendidikan yang
lebih tinggi.
b. Pembinaan mental spiritual atau keagamaan bertujuan :

54
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

1) Menjadi wahana mengamalkan amaliyah keagamaan.


2) Doktrin pembiasaan terhadap budaya pesantren.
3) Upaya untuk membentengi peserta didik dari pengaruh faham yang
menyesatkan, Adapun pembinaan mental ini dapat dilaksanakan melalui:
a) Pembiasaan ASWAJA
b) Amal ibadah
c) Peringatan hari besar Islam
d) Pengembangan kualitas pembiasaan Aswaja melalui kegiatan pondok
ramadhan
e) Kemah Dakwah ( KD-LOS )
f)

Seminar-seminar.

c. Kepemimpinan dan keorganisasian meliputi:


1) OSIS
2) Mading Jurnalis
4) Paskibraka
5) Latihan kepemimpinan
6) Duta lingkungan
d. Keolahragaan meliputi:
1) Basket
2) Volli
3) Futsal
4) Tennis Meja
e. Seni
1) Paduan suara
2) Qiroah
4) Hadroh
5) Tari
6) Lukis dan desain grafis
D. Pengaturan Beban Belajar
Dengan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya, potensi, dan sarana
prasarana di MTs LULO maka sekolah menetapkan beban belajar dengan sistem paket.
Dengan sistem paket ini jam belajar untuk setiap mata pelajaran dialokasikan
sebagaimana yang tertuang pada struktur dan muatan kurikulum dengan alokasi
waktu sebagai berikut:
a. Beban belajar kelas VII adalah 43 jam pelajaran per minggu
b. Beban belajar kelas VII dan IX adalah 43 jam pelajaran per minggu
c. Alokasi waktu untuk setiap jam tatap muka adalah 40 menit
Alokasi

waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri

tidak

55
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

terstruktur untuk setiap mata pelajaran ditetapkan sebesar 50% dan waktu kegiatan
tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan, sedangkan untuk kegiatan praktik
alokasi waktunya ditetapkan sebagai berikut:
a. Kegiatan praktik di sekolah 2 jam kegiatan praktik setara dengan 1 jam/ tatap
muka.
b. Kegiatan praktik di luar sekolah : 4 jam kegiatan praktik setara dengan 1 jam/ tatap
muka
E. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak
dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,
pengembangan diri, dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan
nilai-nilai yang dikembangkan dalam budaya dan karakter bangsa ke dalam KTSP,
silabus, dan RPP.
Tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah:
a. Mengembangkan potensi kalbu/ nurani /afektif peserta didik sebagai manusia
dan warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
b. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan
dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius.
c. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai
generasi penerus bangsa.
d. Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri,
kreatif, berwawasan kebangsaan.
e. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang
aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan
yang tinggi dan penuh kekuatan (dignity).
Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa
diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini.
Tabel 1.
Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
NILAI
1. Islami

2. Tasamuh
(toleransi )
3. Tawassuth

DESKRIPSI
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan
syariat islam berhaluan ahlus sunnah waljamaah.
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan
agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan
orang lain yang berbeda dari dirinya, dan hidup
rukun.
Sikap tengah-tengah (tidak ekstrim)

(Moderat)

56
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

4. Tawazun
(Seimbang)
5. Itidal (Teguh)
6. Shiddiq (Jujur)
7. Amanah (Tanggung
Jawab)

8. Qonaah (Realistis)
9. Tawadhu (Hormat)
10. Ikhlas
(Tanpapamrih)
11. Disiplin
12. Kerja Keras

13. Kreatif
14. Mandiri
15. Demokratis
16. Rasa Ingin Tahu

17. Semangat
Kebangsaan
18. Cinta Tanah Air

19. Menghargai
Prestasi
20. Bersahabat/
Komuniktif
21. Cinta Damai

22. Gemar Membaca

Sikap seimbang dalam segala hal


Memiki komitmen kuat dalam membela kebenaran
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya
dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan
tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia
lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan
Tuhan Yang Maha Esa.
Sikap menerima kenyataan
Sikap menghormati orang lain
Melakukan suatu perbuatan untuk dan karena Allah
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan
patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguhsungguh dalam mengatasi berbagai hambatan
belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas
dengan sebaik-baiknya.
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk
menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung
pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai
sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari
sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di
atas kepentingan diri dan kelompoknya.
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan
kesetiaan,
kepedulian,
dan
penghargaan
yang tinggi terhadap bahasa,
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan
politik bangsa.
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan
sesuatu
yang
berguna
bagi
masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang
berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang
lain.
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan
orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran
dirinya.
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca
berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi
dirinya.

57
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

23. Peduli Lingkungan

24. Peduli Sosial

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah


kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi
bantuan pada orang lain dan masyarakat yang
membutuhkan.

Pengembangan pendidikan karakter di MTs LULO dilaksanakan melalui uswah


hasanah (modelling/keteladanan), internalisasi (penanaman nilai-nilai) dan disiplin
guru.
F. Ketuntasan Belajar
Dalam penetapan ketuntasan belajar, sekolah menetapkan kriteria ketuntasan
minimal dengan mempertimbangkan kompleksitas,

daya dukung,

dan tingkat

kemampuan awal peserta didik (intake) dalam pelaksanaan pembelajaran. Sekolah


secara bertahap dan berkelanjutan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
untuk mencapai ketuntasan ideal.
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik dan hasil analisis yang berbeda,
oleh karena itu berdasarkan hasil diskusi dewan guru maka ditetapkan kriteria
ketuntasan minimal (KKM) untuk niasing-masing mata pelajaran sebagai berikut ini:
1. Penetapan KKM
Penetapan KKM 2010/2011, Mengingat terjadinya perubahan faktok-faktor/
kriteria yang mempengaruhi tehadap penetapan KKM , makaKKM pada tahun
2010/2011 ditetapkan sbb :
Tabel. 1
Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
NO

MATA PELAJARAN

VII

VIII

IX

Semester

Semester

Semester

II

II

II

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


E.

AL-quran Hadist

65

70

75

75

75

80

F.

Akidah Akhlak

65

70

75

75

75

80

G.

Fiqih

65

70

75

75

75

80

H.

Sejarah Kebudayaan Islam

65

70

75

75

75

80

PROGRAM ADAFTIF NORMATIF


1

Pendidikan Kewarganegaraan

65

70

75

75

75

80

Bahasa dan Sastra Indonesia

65

70

75

75

75

80

Bahasa Arab

65

70

75

75

75

80

58
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

Bahasa Inggris

65

70

75

75

75

80

Matematika

65

70

75

75

75

80

IPA

65

70

75

75

75

80

IPS

65

70

75

75

75

80

Seni Budaya

65

70

75

75

75

80

Penjaskes

65

70

75

75

75

80

PROGRAM PILIHAN
1

TIK

65

70

75

75

75

80

Pengembangan Diri

65

70

75

75

75

80

65

70

75

75

75

80

VI. MULOK
1

Mulok

G. Regulasi-reagulasi / Pengaturan-pengaturan
1.Pengaturan Beban Belajar dan Alokasi Waktu Belajar
Tabel 2
Pengaturan beban belajar
Satu Jam
Pembelajara
Kelas
n tatap
muka / menit
VII
40
VIII
40
IX
40
2.Sistem Penilaian

Jumlah jam
Pembelajaran
perminggu
43
43
43

Minggu
efektif
pertahun
ajaran
37
37
37

Waktu
pembelajaran
/
jam pertahun
1720
Jp
1720
Jp
1720
Jp

a. Jenis Penilaian.
Jenis penilaian yang dilaksanakan adalah:
1) Tugas berbentuk hasil kerja, penugasan (proyek), unjuk kerja (performance),
dan portofolio.
2) Ulangan harian yaitu ulangan yang dilaksanakan untuk menguji tingkat
ketercapaian dalam satu kompetensi dasar atau lebih.
3) Ulangan tengah semester yaitu ulangan yang dilaksanakan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan
8 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh
indikator yang mempresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
4) Ulangan akhir semester adalah ulangan yang dilaksanakan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester.
Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang mempresentasikan semua
KD pada semester tersebut.
5) Ulangan kenaikan kelas adalah ulangan yang dilaksanakan oleh pendidik pada
akhir semester genap. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
mempresentasikan KD pada semester tersebut.

59
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

Penentuan nilai rapor menggunakan rumus nilal rapor (NR)


NR= 3NH + UTS +
UAS
5

Keterangan:
NH

= rata-rata ulangan harian + tugas

UTS

= ulangan tengah semester

UAS

= ulangan akhir semester

Nilai rapor, tugas, ulangan harian dan ulangan akhir semester menggunakan
rentang 0-100 dengan pembulatan satuan terdekat. Berdasar rumus penentuan
penghitungan nilai rapor, buku daftar nilai menggunakan bentuk matrik seperti
berikut:

60
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

Tabel 4
Format Penilaian kelas VII

N
o

Pengetahuan
Ulangan Tugas

Nama
1

R
1

R
2

Rata2
NP

Ketera
mpilan

Rata2
NK

Sikap

Rata2
NS

U
T
S

U
A
S

NR

1
2

Tabel 4
Format Penilaian kelas VIII dan IX

N
o

Rata
2 UH

Ulangan Harian
Nama
1

R
1

R
2

R
3

R
4

Rata2
Tugas

Tugas

NH

UTS

UAS/
UAM

NR

1
2

b. Prinsip Penilaian
1) Shahih, artinya penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan
kemampuan yang diukur.
2) Objektif, artinya penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,
tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
3) Adil artinya penilaian tidak menguntungkan atau merugiakan peserta didik.
4) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,
menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
5) Transparan,

berarti

prosedur

penilaian,

kriteria penilaian,

dan dasar

pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.


6) Menyeluruh, artinya penilaian dilakukan pada semua mata pelajaran, semua
kompetensi dasar dan mencakup tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan
psikomotor.
7) Berkesinambungan, yaitu penilaian dilakukan sepanjang tahun pelajaran
dilakukan selama proses dan penilaian terhadap hasil belajar.
8) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan
hasilnya.
9) Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporannya.
10) Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
3.Remidi dan Pengayaan

61
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

Esensi lain dan pembelajaran setelah adanya penetapan KKM adalah


diterapkanya pengayaan dan remidi. Setiap kali melaksanakan ulangan harian,
peserta didik akan terbagi kedalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah
peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar (memperoleh nilai yang
sama atau Iebih dan KKM) dan kelompok kedua adalah peserta didik yang
mernperoleh nilai kurang dari KKM.
Peserta

didik

kelompok

pertama

akan

memperoleh

pengayaan,

yaitu

memperluas dan atau memperdalam materi palajaran sedangkan kelompok kedua


memperoleh pembelajaran remidi secara individual atau semiindividual.
1)

Program Remidial (Perbaikan)

a) Remidial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam
setiap kompetensi dasar atau indikator.
b) kegiatan remidial dilaksanakan di luar jam pelajaran.
c) kegiatan remidial meliputi remedial pembelajaran dan diakhiri penilaian.
d) penilaian dalam program remidial dapat berupa tes maupun nontes.
e) nilai remidial paling tinggi sama dengan KKM.
2)

Program Pengayaan

a) pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM dalam
setiap KD.
b) kegiatan pengayaan dilaksanakan di luar jam pelajaran.
c) penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun non tes.
4.Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai
berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang
diikuti.
b. Terdapat nilai di bawah KKM maksimal tiga mata pelajaran pada semester yang
diikuti.
c. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan
pada semester yang dikuti.
d. Kehadiran minimal 95 % dari jumlah hari efektif kecuali ada surat keterangan
dari orang tua peserta didik.
5.Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus apabila memenuhi dua aspek yaitu :
a. Aspek Akademis
Aspek akademis meliputi:
1)

Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

62
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

2)

Memperoleh nilai baik pada penilaian akhir untuk seluruh kelompok

matapelajaran agama dan ahlak mulia, seluruh kelompok mata pelajaran


kewaarganegaraan

dan

kepribadian,

kelompok

matapelajaran

estetika,

kelompok matapelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.


3)

Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan

teknologi dan
4)

Lulus Ujian Nasional

5)

Memiliki nilai sekolah untuk semua mata pelajaran yang diperoleh dari nilai

gabungan antara US dan dari nilai rata-rata rapor semester 1 sampai 5


dengan pembobotan 60 % untuk nilai US dan 40 % untuk nilai rata-rata
raport, dengan nilai tiap mata pelajaran paling rendah 7,0.
6)

Memiliki Nilai akhir (NA) Ujian Nasional rata-rata paling rendah 5,5 untuk

seluruh mata pelajaran yang diujikan

dan setiap mata pelajaran paling

rendah 4,0.
b. Aspek NonAkademis
Aspek nonakademis nilai kepbribadian (akhlak) minimal Baik ( B )
6.Pindah Sekolah
a. MTs LULO akan memfasilitasi adanya siswa yang pindah sekolah:
1) Dari sekolah pelaksana kurikulum 2004.
2) Dari sekolah pelaksana kurikulum KTSP.
3) Dari sekolah pelaksana kurikulum 2010.
4) Dari sekolah pelaksana kurikulum 2013.
b. Untuk pelaksanaan pindah sekolah lintas Provinsi / Kabupaten / Kota, mengacu
pada peraturan Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
c. MTs LULO dapat menentukan persyaratan pindah/mutasi siswa sesuai dengan
prinsip manajemen MTs LULO , antara lain mencakup hal-hal berikut:
1) Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar siswa (rapor) dan sekolah asal
sesuai dengan bentuk rapor yang digunakan di MTs LULO .
2) Melakukan tes masuk dan atau matrikulasi bagi siswa pindahan yang
membutuhkan.
7.Penerimaan Rapor
1. Rapor dapat diterimakan jika siswa memiliki nilai lengkap baik tulis maupun
praktik.
2. Memenuhi persyaratan administrasi.

Adapun distribusi penilaian kecakapan praktek ibadah, sebagai berikut:

63
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

a. Al Quran
Kelas

Semester

Nama Surat
Al Fatihah

Keterangan

An-Nas
Al-Falaq
Al Ikhlas
1

Al Lahab
An Nasr
Al Ashr

VII

Al Quroisy
Al Kautsar
Al Humazah
Al Maun
2

Al Kafirun
Al Dluha
At Adiyat
At Takatsur

1
VIII

Tingkat penilaian terbagi


menjadi 4 kategori, yaitu:
A : Hafal dan tartil
B : Hafal tidak tartil

Al Fill

C : Tidak hafal tapi tartil

Al Baqoroh I - 5

D : Tidak hafal dan tidak

Ayat kursi

tartil

Al Baqoroh 284 -286


Al Qori,ah
2

Asy Syamsi
Al Qodr
Al Laili
Al Insyiroh

Al Ala
Al Ghosyiyah

IX
2

Al Alaq

64
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

b. Fiqh
Kelas

Semester

Nama Kegiatan

Keterangan

1. Thaharoh
Praktik tata cara
1

menghilangkan najis:
a. Mukhoffafah
b. Mugholladhoh
c. Mutawassithoh
Praktik tatacara

Tingkat

melakukan
VII

penilaian

terbagi

a.

Wudlu

b.

Mandi Besar

c.

Tayammum

menjadi 4 kategori,
yaitu:
a. Sempurna antara
syarat, sunnah,

2. Shalat Wajib, shalat


berjamaah dan mamum

rukun, dan

masbuq

bacaanbacaanya dalam

1. Praktik tatacara

1.

Praktek
sholat
sunnah
(Dhuha,
terawih, hajat, Witir)
dengan bacaan dan
gerakan yang benar
Praktik
macammacam sujud

1
2.

VIII

1.
2

praktik ibadah.

melakukan shalat Jum,at

Shalat

jama

dan

qoshor
2.Praktik

merawat

jenazah

b.

Sempurna rukun
dan bacaan bacaannya saja.

c. Sempurna
bacaanbacaanya tapi
kurang dalam
praktiknya.
d. Praktik dan
bacaannya tidak
bisa.

Praktik mengeluarkan zakat


1

dengan niat dan doanya

Praktik Manasik Haji

IX

65
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

66
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

c. Aswaja
Kelas

Semester

Nama Kegiatan

Keterangan

Hafal dengan fasih


Sholawat
1

Mampu membaca
surat:
Yasin, Al Waqiah,
Ar Rahman, Al

VII

Mulk
Hafal dengan fasih
2

adzan dan iqomah


serta doa
sesudahnya
Tingkat penilaian
Mampu membaca

surat Yasin, Al

terbagi menjadi
4 kategori, yaitu:
a. Hafal

Waqiah, Ar

tartil

Rohman, Al Mulk

b. Hafal

VIII

Hafal dengan fasih


dan mengamalkan
2

dan
tidak

tartil
c. Tidak

hafal

tapi tartil

wirid dan doa

d. Tidak

setelah sholat

dan

fardlu

hafal
tidak

tartil
Membaca tahlil
dan Istighotsah
dengan benar.
Mampu membaca
1

surat:
Yasin, Al Waqiah,
Ar

IX

Rohman,

Al

Mulk
Praktek membaca
dan melantunkan
2

diba dengan lagu


yang indah

67
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran.
3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran.
4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
5. Waktu

libur

adalah

waktu

yang

ditetapkan

untuk

tidak

diadakan

kegiatan

pembelajaran. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pembelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum,
termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
6. Lama pendidikan di MTs LULO, dalah 3 tahun, setiap tahun diawali pada bulan Juli dan
diakhiri bulan Juni tahun berikutnya.
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN 2010/2011 (terlampir)

68
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

BAB V
PENUTUP
Alhamdulillah,

berkat

taufiq

dan

hidayah

Allah

SWT

kami

selaku

Penyusun/Tim Pengembangan Kurikulum MTs LULO tahun 2010 dapat menyelesaikan


penyusunan pengembanagn KTSP MTs LULO ini,

walaupun kami menyadari bahwa

dalam penyusunan KTSP ini masih terdapat kekuranga. Untuk itu kami mengharapkan
masukan semua pihak demi perbaikan dalam penyusunan KTSP yang akan datang.
Penyunsunan KTSP dilakukan oleh Tim Pengembangan Kurikulum MTs LULO
yang terdiri dari pimpinan sekolah, guru, tokoh masyarakat, pakar pendidikan dan
komite.

Kami

mengucapkan

terima

kasih

kepada

semua

pihak

yang

turut

berpartisipasi dalam penyusunan KTSP ini. Semoga menjadi amal salih yang dibalas
oleh Allah SWT Amin.
Semoga KTSP ini bermanfaat bagi kita semua dan membawa manfaat pula
untuk kemajuan MTs LULO, Allahumma Amin.

Kerinci, 30 April 2011


Kepala MTs LULO

RICA SUGANDI, S.PdI

69
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

KEPUTUSAN
KEPALA MTs LULO
NOMOR: 019/MTs,SAMU/SK/IV/2011
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG KTSP
MTs LULO
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KEPALA MTs LULO
Menimbang

: a. bahwa Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun
oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan
yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
b. bahwa MTs LULO merupakan salah satu satuan pendidikan
madrasah di bawah binaan Kementerian Agama;
c. bahwa nama-nama sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini dipandang cakap dan mampu serta representatif
mewakili seluruh stakeholder madrasah;
d. berdasarkan petimbangan sebagaimana dimaksud pada butir a dan
b di atas, perlu menetapkan Keputusan Kepala MTs LULO tentang
Pembentukan Tim Penyusun dan Pengembang KTSP MTs LULO Tahun
Pelajaran 2010/2011

Mengingat

: 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Agama No. 2 tahun 2008, tentang Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab di Madrasah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006
tentang Standar Isi;
5. Peraturan Menteri Pedidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006
tentang pelaksanaan Peraturan Mendiknas No 22 dan 23 tahun
2006;
7. Surat
Edaran
Dirjen
Pendidikan
Islam
DJ.II.1/PP.00/ED/681/2005 tanggal 1 Agustus 2006
pelaksanaan standar isi;

Nomor:
tentang

Memperhatikan : Masukan dan pertimbangan dari Komite MTs LULO


MEMUTUSKAN
MENETAPKAN

: KEPUTUSAN KEPALA MTs LULO TENTANG PEMBENTUKAN TIM


PENYUSUN DAN PENGEMBANG KTSP MTs LULO TAHUN PELAJARAN
2010/2011

70
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

PERTAMA

: Mengangkat nama-nama sebagaimana tercantum dalam Lampiran


Keputusan ini sebagai Tim Penyusun dan Pengembang KTSP MTs LULO
Tahun Pelajaran 2010/2011

KEDUA

: Tim Penyusun dan Pengembang KTSP sebagaimana dimaksud dalam


diktum pertama mempunyai tugas:
1. Menyiapkan bahan penyusunan/pengembangan KTSP;
2. Mendiskusikan
dan
memfinalisasi
rancangan
dokumen
pengembangan KTSP melalui kegiatan workshop yang diikuti oleh
seluruh tim dan pemangku kepentingan madrasah;
3. Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Madrasah dan
merekomendasikan penetapan KTSP kepada Kepala Madrasah;

KETIGA

: Segala pembiayaan yang timbul akibat dikeluarkannya Keputusan ini


dibebankan pada APBM MTs LULO

KEEMPAT

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.


Ditetapkan di : Kerinci
Pada Tanggal
: 30 April 2011
Kepala Madrasah,
RICA SUGANDI, S.PDI
NIP. ..

Tembusan:
1. Ketua Komite MTs Sabilurrahman;
2. Yang bersangkutan sebagai Tim Pengembang KTSP.

71
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA MTs LULO
NOMOR: 019/MTs,SAMU/SK/IV/2011
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN DAN PENGEMBANG KTSP
MTs Lulo
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Nama
Drs.Wuryanto
Bunawi
Sahari S.Pd.I
Halimatus Sakdiyah
Abd.Rohim S.Pd.
M.Misbahul A.S.Pd.I
Ahmadi
Wahyudi
Dwi Kurnia Hariyandi.S.Pd.I
Ahmad
Eko Suhadi S.P
Budiharjo S.Pd.I
Suwarno

Jabatan dalam Tim


Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota
Anggota

Jabatan dalam Dinas


Waka Kurikulum
Komite Madrasah
Kepala TU
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Anggota Komite

Ditetapkan di : Kerinci
Pada Tanggal
: 30 April 2011
Kepala Madrasah,
RICA SUGANDI, S.PDI
NIP. ..

72
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

KEPUTUSAN KEPALA MTs LULO


NOMOR: 020/MTs SAMU/SKKKM/2011
TENTANG
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
MTs LULO
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
KEPALA MTs LULO
Menimbang

: 1. bahwa untuk mengukur dan mengevaluasi sejauhmana ketuntasan


belajar minimal siswa dalam menyerap materi kurikulum perlu
ditetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM);
2. bahwa penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah sesuai
dengan prinsip-prinsip Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP);

Mengingat

: 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Agama No. 2 tahun 2008, tentang Standar
Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab di Madrasah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006
tentang Standar Isi;
5. Peraturan Menteri Pedidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang
Standar Kompetensi Lulusan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2006
tentang pelaksanaan Peraturan Mendiknas No 22 dan 23 tahun
2006;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2007 tentang
Standar Penilaian;
8. Surat
Edaran
Dirjen
Pendidikan
Islam
DJ.II.1/PP.00/ED/681/2005 tanggal 1 Agustus 2006
pelaksanaan Standar Isi;

Nomor:
tentang

Memperhatikan : Hasil Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) MTs LULO tanggal 22
April 2011

73
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT

: KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) MTs LULO TAHUN PELAJARAN


2010/2011
: Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) MTs LULO Tahun Pelajaran
2010/2011 adalah sebagaimana terlampir;
: KKM ini adalah menjadi salah satu syarat kenaikan kelas;
: Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan diadakan perubahan/perbaikan sebagaimana
mestinya;
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Kerinci
Pada Tanggal : 22 April 2011
Kepala Madrasah,

RICA SUGANDI, S.PDI


NIP.
Tembusan:

74
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

Lampiran Keputusan Kepala MTs LULO


Nomor
: 020/MTs SAMU/SKKKM/2011
Tentang
: Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) Tahun Pelajaran 2010/2011
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
MTs LULO TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

No

Mata Pelajaran

Alquran Hadits

Aqidah Akhlaq

Fiqih

Sejarah Kebudayaan
Islam

Pendidikan
Kewarganegaraan

Bahasa Indonesia

Bahasa Inggris

Bahasa Arab

Matematika

10

Ilmu Pengetahuan Alam

11

Ilmu Pengetahuan
Sosial

12

Seni Budaya

13

Pendidikan Jasmani,
Olah Raga, dan
Kesehatan

14

Teknologi Informasi
Komunikasi

15

BTA

16

Ketrampilan Keagamaan

17

Qiroatul Kutub

18

Bahasa Jawa

Pengetahuan

Praktek

Sikap

VII

VIII

IX

VII

VIII

IX

VII

VIII

IX

10

11

KELOMPOK PENGEMBANGAN DIRI


18

Pramuka

19

OSIS

75
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

20

Reading Habit

21

UKS

Ditetapkan di : Kerinci
Pada Tanggal : 22 April 2011
Kepala Madrasah,

RICA SUGANDI, S.PDI


NIP.

76
kurikulum madrasah tsanawiyah swasta lulo

Anda mungkin juga menyukai