1. Eksternal
a. Lembaga pendidikan
b. Teman/anggota keluarga karyawan.
c. Lamaran terdahulu yang telah masuk
d. Agen tenaga kerja
e. Karyawan perusahaan lain
f. Asosiasi profesi
g. Outsourcing
2. Internal
a. Promosi
b. Transfer / rotasi
c. Pengkaryaan karyawan kembali
d. Kelompok pekerja sementara / karyawan kontrak ( temporer )
Bab 2
Seleksi
A. DEFINISI SELEKSI
Dalam Sudut pandang definitif, Seleksi merupakan
rangkaian langkah kegiatan yang dilaksanakan setelah
proses rekrutmen untuk memutuskan apakah seorang
pelamar diterima / ditolak dalam suatu instansi tertentu
setelah menjalani serangakaian tes yang dilaksanakan.
Menurut Ambar T Sulistiyani dan Rosidah seleksi
merupakan serangkaian langkah kegiatan yang
dilaksanakan untuk memutuskan apakah seseorang
pelamar diterima atau ditolak, dalam suatu instansi
tertentu setelah menjalani serangkaian tes yang
dilaksanakan
B. TUJUAN SELEKSI
a. Non ilmiah
seleksi yang dilaksanakan tidak didasarkan kepada kriteria atau standar atau
kebutuhan nyata pekerjaan/jabatan, tetapi hanya didasarkan kepada perkiraan
dan pengalaman saja
a. Metode Ilmiah
Seleksi dengan metode ilmiah adalah seleksi yang didasarkan kepada job
specification dan kebutuhan nyata jabatan yang akan diisi, serta berpedoman
kepada kriteria dan standar-standar tertentu. Seleksi metode ilmiah ini
merupakan pengembangan seleksi non ilmiah dengan mengadakan analisis
cermat tentang unsur-unsur yang diseleksi supaya diperoleh karyawan yang
kompeten dan penempatannya yang tepat.
D. PROSES SELEKSI
Para ahli mengemukakan berbagai definisi maupun batasan tentang pendidikan dan
pelatihan, terutama para ahli yang berada di ilmu administrasi atau manajemen
(administrasi kepegawaian, manajemen kepegawaian, manajemen personalia,
manajemen SDM) yang pada prinsipnya memberikan batasan yang tidak jauh berbeda.
Namun ada juga yang menyamakan istilah pelatihan dengan pengembangan, tetapi
secara teoritis istilah pengembangan berbeda dengan pengertian pelatihan.
B. TUJUAN DIKLAT
Menurut Lynton dan Pareek dalam Swasto (1992:2) pendidikan mempunyai tujuan
yang berlainan dengan pelatihan:
a) Pendidikan terutama berkaitan dengan pembinan bagi siswa sehingga ia dapat
memilih minat perhatiannya dan cara hidupnya juga kariernya. Sebaliknya
pelatihan terutama mempersiapkan para peserta untuk mengambil jalur tindakan
tertentu yang dilukiskan oleh teknologi dan organisasi tempatnya bekerja,
b) Pendidikan membantu siswa memilih dan menentukan kegiatannya. Pelatihan
membantu peserta memperbaiki prestasi kegiatannya,
c) Pendidikan terutama mengenai pengetahuan dan pengertian, sedangkan
pelatihan terutama mengenai pengertian dan keterampilan.
1. Untuk memberikan pengakuan, jabatan dan imbalan jasa yang semakin besar
kepada karyawan yang berprestasi kerja lebih tinggi
2. Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggaan pribadi, status sosial yang
semakin tinggi, dan penghasilan yang semakin besar
3. Untuk memotivasi agar karyawan lebih semangat bekerja, berdisiplin tinggi, dan
memperbesar produktivitas kerja
4. Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan direalisasikan promosi kepada
karyawan dengan dasar dan pada waktu yang tepat serta penilaian yang jujur
5. Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai (multiplier
effect) dalam perusahaan karena timbul lowongan berantai
6. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan
kreatifitas dan inovasinya yang lebih baik demi keuntungan optional
perusahaan
7. Untuk menambah / memperluas pengetahuan serta pengalaman kerja
apara karyawan dan ini merupakan daya dorong bagi karyawan lainnya
8. Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya berhenti. Agar
jabatan itu tidak lowong maka dipromosikan ke karyawan yang lainnya
9. Karyawan yang dipromosikan kepada jabatan yang tepat, semangat,
kesenangan dan ketenanganya dalam bekerja semakin meningkat sehingga
produktivitas kerjanya semakin meningkat.
10. Untuk mempermudah enarikan pelamar, sebab dengan adanya
kesempatan promosi merupakan daya dorong bagi para pelamar untuk
memasukkan lamarannya
11. Promosi akan memperbaiki status karyawan dari karyawan sementara
menjadi karyawan tetap setelah lulus dari masa percobaannya.
D. DASAR-DASAR PROMOSI
a. Pengalaman kerja
Pengalaman kerja sngat berpengaruh atas prestasi kerja karyawan, hal ini
dikarenakan pengalaman-pengalaman yang telah dilewati oleh para karyawan
setidaknya memberikan banyak pembelajaran serta meningkatkan
pengetahuan karyawan tersebut pada bidangnya masing-masing, oleh karena
itu pengalaman kerja dijadikan sebagai dasar meningkatnya karir seorang
karyawan.
b. Kecakapan
Kecakapan serta ketepatan waktu dan pertanggungjawaban karyawan yang
tinggi dapat membuat pimpinan percaya atas kerja yang dilakukan oleh
karyawan, oleh karena itu perusahaan berani untuk memberikan tanggung
jawab yang lebih kepada karyawan tersebut