Disusun untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
Dosen Pengampu : Dr. Khaerayani Nur, S.E., M.Si.
Disusu Oleh :
Nama : Muhammad Alief
NIM : P20020014
PROGRAM STUDI PASCASARJANA MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI AMKOP MAKASSAR 1. Kebutuhan fisiologis Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling mendasar dari hierarki Maslow. Kebutuhan ini disebut juga sebagai kebutuhan primer, seperti makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal. Manusia akan memenuhi kebutuhan fisiologis terlebih dahulu sebelum ia beranjak ke kebutuhan berikutnya. Sebab, kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang paling kuat dan mendesak pemenuhannya. Alasan memilih pekerjaan sebagai pegawai negeri adalah karena adanya pemberian hak-hak yang yang menurut saya cukup, beberapa hak tersebut adalah sistem penggajian yang pasti setiap bulannya, pemberian bermacam-macam tunjangan, fasilitas, kenaikan pangkat, pemberian kesempatan cuti, dan pemberian jaminan hari tua/uang pensiun. 2. Kebutuhan rasa aman Kebutuhan akan rasa aman merupakan kebutuhan yang menempati posisi kedua dari hierarki Maslow. Kebutuhan rasa aman ini meliputi kebutuhan keamanan dan perlindungan dari bahaya fisik dan emosi. Kebutuhan ini didapatkan setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi. Kebutuhan rasa aman dipenuhi untuk mendukung pemenuhan kebutuhan lain agar bisa terus berjalan dengan baik. Kebutuhan akan rasa aman dalam bekerja tidak hanya meliputi perlindungan dari segi fisik, namun juga dari segi psikologis. Pada pekerjaan sebagai PNS, rasa aman ditunjukkan dengan adanya kepastian dan kemapanan dalam bekerja. Hal ini bisa ditunjukkan dengan kepastian mendapatkan gaji setiap bulannya, mendapatkan pensiun, asuransi kecelakaan kerja, kematian dan juga kepastian tidak diberhentikan kecuali jika melakukan pelanggaran. Kebutuhan akan rasa aman inilah yang dijadikan alasan bagi penulis untuk memilih PNS sebagai pekerjaan utama. 3. Kebutuhan sosial Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang menempati posisi ketiga dari hierarki Maslow. Kebutuhan sosial ini meliputi kebutuhan kasih sayang, rasa memiliki, bersosialisasi, penerimaan, dan persahabatan. Manusia sejatinya adalah makhluk sosial, tidak mengherankan jika manusia membutuhkan sosialisasi dalam menjalani hidupnya. Sebab dalam menjalani hidupnya, manusia senantiasa membutuhkan bantuan dari orang lain. Menjadi Pegawai Negeri Sipil saya dapat memenuhi kebutuhan sosial seperti saling membantu, bersosialisasi dan saling menghargai dalam bekerja dengan rekan kerja, serta berinteraksi dengan rekan kerja di luar kantor. 4. Kebutuhan penghargaan Kebutuhan penghargaan merupakan kebutuhan yang menempati posisi keempat dari hierarki Maslow. Dalam buku Perilaku Organisasi (2018) karya Timotius Duha, dijelaskan bahwa kebutuhan penghargaan meliputi faktor-faktor internal seperti harga diri, otonomi, dan prestasi serta faktor-faktor eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian. Kebutuhan penghargaan atau disebut juga kebutuhan harga diri merupakan hak untuk memperoleh dan kewajiban untuk meraih atau mempertahankan pengakuan dari orang lain. Pengakuan akan diperoleh seseorang apabila telah sukses dalam memenuhi kebutuhan sosialnya. Kebutuhan ini bisa menjadi sangat ambisius apabila yang memenuhi kebutuhan ini adalah seseorang yang sering mencari status. Setiap PNS memiliki hak memperoleh kenaikan pangkat, yakni penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdiannya. Ada beberapa jenis kenaikan pangkat, antara lain: kenaikan pangkat reguler, kenaikan pangkat pilihan (misalnya karena menduduki jabatan fungsional dan struktural tertentu, menunjukkan prestasi kerja yang luar biasa baiknya, atau menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara), kenaikan pangkat anumerta, dan kenaikan pangkat pengabdian. PNS yang menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya bisa mendapatkan penghargaan yang disebut Satyalencana Karya Satya. 5. Kebutuhan aktualisasi diri Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan yang menempati posisi tertinggi dari hierarki Maslow. Kebutuhan ini mencakup kebutuhan untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri sendiri, kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan diri, serta kebutuhan untuk menjadi orang yang lebih baik. Kebutuhan ini umumnya jarang dipenuhi oleh seseorang. Sebagian besar orang-orang hanya fokus pada kebutuhan fisik, rasa aman, sosial, dan harga diri. Kebutuhan ini biasanya hanya dipenuhi oleh orang-orang yang ingin menaklukkan kemampuan dirinya dan yang berani menerima tantangan dari luar. Tujuan utama pemenuhannya adalah untuk memperoleh kepuasan batin dan meningkatkan kepercayaan diri. Kebutuhan aktualisasi diri dengan menjadi PNS antara lain berupa kebutuhan untuk mengembangkan diri dan ilmu serta adanya kebutuhan untuk mengabdikan diri. Penulis menganggap bahwa dengan menjadi PNS, fasilitas pengembangan diri dan ilmu akan lebih mudah didapatkan karena fasilitas untuk belajar lebih lanjut memang disediakan oleh pemerintah.