1. Starbucks harus mengetahui lebih jauh mengenai jenis - jenis pelanggan pada
system kualitas modern, yaitu:
Pelanggan internal adalah orang yang berada dalam perusahaan dan memiliki
pengaruh pada performance pekerjaan ( atau perusahaan ) kita. Bagian bagian
pembelian, produksi, penjualan, pembayaran gaji, rekruitmen dan karyawan ,
merupakan contohpelanggan internal. Sebagai contoh pembayaran gaji karyawan .
Pelanggan antara adalah mereka yang bertindak sebagai perantara, bukan sebagai
pemakai akhir produk itu. Distributor yang mendistribusikan produk, agen agen
perjalanan yang memesankan kamar hotel untuk pemakai lakhir.
Pelanggan eksternal adalah pembeli atau pemakai akhir produk itu, sering disebut
sebagai pelanggan nyata (Real customer ). Pelanggan eksternal merupakan orang
yang membayar untuk menggunakan produk yang dihasilkan itu.
Dari berbagai definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya kepuasan
pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang
didapatkan
2. Pensejajaran dengan konsumen. Hal tersebut tercermin dalam beberapa hal berikut
ini :
5. Mendekati para karyawan. Dalam pendekatan TQM tidak cukup bila suatu
perusahaan pasif dan menunggu umpan balik yang disampaikan oleh konsumen. Pada
pasar yang gobal saat ini perusahaan dituntut untuk lebih aktif dalam mendekati
pelanggan. Hal - hal yang perlu dilakukan antara lain:
b.Afinity Diagram : Dengan mengelompokan ide - ide yang didapat pada brainstorming
dan memberikan label pada tiap group.
d.Diagram paretto : Dapat dilakukan dengan menggunakan gambar urutan nilai skor
dari tiap konsumen dalam histogram, kemudian diurutkan dari yang tertinggi sampai
yang terendah, lalu memilih konsumen terpenting.
Selain itu starbuck juga harus dengan segera membentuk divisi manajemen strategic
sehingga keputusan yang berdasarkan data-data dapat segera diimplementasikan tidak
hanya menunggu keputusan dari Schultz sang owner sekaligus CEO, manajemen juga
harus lebih memperhatikan barista sebagai karyawan sehingga good service kepada
konsumen dapat dicapai jika karyawan yang ada telah merasa loyal, setia dan nyaman
bekerja disetiap gerai starbucks tidak hanya focus pada pengunaan mesin yang
bertujuan pada mengefisienkan pengeluaran dari sisi sdmnya.
Focus terhadap apasaja produk yang menjadi unggulannya, bukan malah
mengembangkan berbagai macam produk lain sehingga focus pengembangan produk
utama menjadi staknan, selanjutnya seharusnya manajemen puncak starbucks harus
memberikan pengertian dan training kepada seluruh barista bahwa jangan pernah
berhenti dan menyerah dalam memuaskan semua pelanggannya.
Berdasarkan exhibit 6 juga perlu memperhatikan juga bahwa traditional coffe masih
terdapat konsumen loyal, jadi jangan semua produk menjadi spesiality
Exhibit 7 juga waktu tunggu penyajian harus lebih ditingkatkan lagi sehingga paling
tidak mencapai 4 star dan meningkat paling sedikit 5 star
Exhibit 8 pelanggan baru harus bisa menjadi loyal karena kemungkinannya masih
sangat besar sehingga brand starbuck tetap dengan brand coffe premiumnya