by : Kak RR CAkepz
HP : 0819 1473 0016
Ganesha Operations
Opening at
move on your economics
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 2
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 3
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 4
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI
1. masalah Ekonomi kebutuhan manusia tak terbatas namun alat pemuas kebutuhan terbatas sehingga
menimbulkan kelangkaan (scarce) ekonomi
Kebutuhan manusia tidak terbatas > Alat pemuas kebutuhan manusia terbatas
Jenis – jenis kelangkaan
a. kelangkaan kuantitas
b. kelangkaan kualitas
c. kelangkaan tempat
d. kelangkaan waktu
2. Alat Pemuas Kebutuhan = Produk = Output
a. Barang (goods)
b. Jasa (service)
3. masalah Ekonomi Kuno/Klasik5W + 1H
4. masalah Ekonomi Modern What, How, dan For Whom barang tersebut diproduksi
5. Jika manusia sudah bisa memenuhi seluruh /sebagian kebutuhannya maka ia dikatakan mencapai
“ KEMAKMURAN=Kesejahteraan=sudah kaya”
Kelangkaan (Scarcity)
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 5
Contoh Soal 1 : Opportunity Cost (Biaya Peluang/pengorbanan) Tipe 2
Untuk menambah produksi dari tiga menjadi empat Roti diperlukan pengorbanan produksi jus dari
sembilan menjadi lima unit. Artinya ialah …………(SIMAK UI/2011/kode 814)
JAWAB :
Matriks kasus dari soal tersebut ialah :
3ROTI + 9JUZ
+1ROTI -4JUZ
4ROTI + 5JU
Jadi :
+1ROTI = -4JUZ Oppurtunity Cost dari 1ROTI ialah kehilangan 4JUZ
+1JUZ = -1/4 ROTI Oppurtunity Cost dari 1JUZ ialah kehilangan ¼ ROTI
-1ROTI = + 4JUZ
-1JUZ = +1/4 ROTI
Contoh Soal 2 : Opportunity Cost (Biaya Peluang/pengorbanan)
Setelah lulus SMA, Sule berniat untuk melajutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas
Indonesia dengan SPP per semester Rp 1.200.000 Kemudian Pihak Opera Van Java memberikan
tawaran kontrak di OVJ selama 4Thn dengan nilai kontrak Rp 120 Milyar per tahun. Tidak hanya itu
pihak RCTI memberikankannya tawaran kontrak tuk mengisi Dahsyat selama 4 Tahun dengan nilai
Rp 180 Milyar/tahun. Berapakah Oppurtunity Cost (Biaya Peluang) yang dilakukan SULE jika ia
memilih tuk :
a. Kuliah di Manajemen FE – UI ?
b. Tayang di Dahsyat RCTI ?
c. Tayang di OVJ
JAWAB :
Keputusan Biaya Peluang Prioritas Biaya Peluang Prioritas
NO
Pilihan Hati Pertama (RP) Kedua (RP)
RCTI OVJ
1 Kuliah 180 Milyar /thn= 120 M /thn=
15 Milyar /bln 1 Milyar /bln
OVJ Kuliah
2 Dahsyat RCTI 120 M /thn= 1.200.000/smster=
1 Milyar /bln 200.000/bln
RCTI Kuliah
3 OVJ 180 Milyar /thn= 1.200.000/smster=
15 Milyar /bln 200.000/bln
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 6
7. Konsep PRODUCT POSIBILITY CURVE (PPC) / PRODUCT POSIBILITY FRONTIER
(PPF)
kombinasi 2 macam produk (output=barang dan jasa) yang diproduksi pada saat sumber
daya/input/kapasitas ekonomi dan teknologi/faktor produksi digunakan sepenuhnya
Q = Quantity = jumlah produk SIFAT KURVA PPC/PPF :
a. Turun dari kiri atas ke kanan bawah
Output A 5 b. Gradien /slope negatif (-)
(QA) QA QB
2
QA QB
3
c. Berlaku The Law Marginal
1 Dimnishing Return /Hkm LDR :
4 Setiap pe(+)QA terjadi pe(-)QB
Setiap pe(-)QA terjadi pe(+)QB
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 7
8. Sistem Ekonomi ialah cara/solusi untuk mengatasi masalah ekonomi
Jenis/Macam – macam Sistem Ekonomi di dunia :
N Sistem Ekonomi Ciri – Ciri Kebaikan (+) Keburukan (-)
o
a.Adanya kebebasan a.Kreatif a. Sering Krisis
individu b.Inovatif b. Kesenjangan ekonomi besar
b.Tidak ada campur tangan c. Timbul monopoli krn
pemerintah persaingan pasar sangat ketat
c.Peran Pemerintah hanya sehingga berlomba – lomba
sebagai penyedia sarana menguasai pangsa pasar
dan prasarana
d.paham free fight
Liberal/Kapitalis/ liberalism
1
Bebas/Pasar e.Contoh : Eropa Barat,
AS, Australia, Jepang,
Korea Selatan, Singapura
f. Pengendalinya
Perusahaan
ProdusenPenjualmun
cul kekuatan monopoli
g.Modal yg besar dia yang
kuat
a. Tidak ada kebebasan a. perekonomia a.kurang kreatif
individu n stabil b.kurang inovatif
Sosialis/Komando/ b. Perekonomian diatur b. Kesejahteraa
Terpusat/Terpimpi pemerintah n ekonomi
2
n/ c. Paham Etatisme merata
Komunis d. Contoh : Eropa Timur,
Rusia, China, Korut,
9. Tindakan/Kegiatan Ekonomi :
Produksi : me(+) nilai guna suatu barang Produsen
Distribusi : menyalurkan barang dari produsen kpd. Konsumen Distributor
Konsumsi : me(-)nilai guna suatu barang Konsumen
13. Fallacy of Composition apa yang baik dalam skala kecil belum tentu baik dalam skala besar
Ex : hidup hemat sangat baik bagi individu, tetapi jika seluruh individu hidup hemat maka permintaan
agregat rendah dan pertumbuhan ekonomi pun rendah
14. Jenis kebutuhan manusia :
a. menurut intensitas Kebutuhan PRIMER,SKUNDER,TERSIER
b. menurut waktu Sekarang, Masa depan, Tidak tertentu, Sepanjang waktu
c. menurut sifat Jasmani, rohani
d. menurut golongan/subyek Individu , Kelompok
e. menurut bentuknya Material, Immaterial
b. menurut fungsi
Barang substitusi barang pengganti
Barang Komplementer barang pelengkapSepatu Kanan dgn Kiri
16. KONSEP ANTINOMI NILAI /PARADOKS VALUE Nilai yang berlawanan dengan harganya
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 9
Contoh : Ketika anda haus maka :
Air sangat bernilai seharusnya harganya mahal namun ternyata harganya murah
barang bebas
Berlian tidak bernilai seharusnya harganya murah namun ternyata harganya mahal
2 (Tanah,TK,Modal, Kewirausahaan)
4 (Barang/jasa)
No Pelaku/Sektor Peran
a. Penjual di pasar Output (barang/jasa)
Rumah Tangga
b. Penerima hasil penjualan dari RTK
1 Perusahaan
c. Pembeli di pasar Input (faktor produksi)
(RTP/FIRM)
d. Pembayar balas jasa faktor produksi kepada RTK
a. Pembeli/Pelanggan/Pemakai di pasar Output (barang/jasa)
Rumah Tangga b. Pembayar harga kepada RTP
2
Konsumen (RTK) c. Penjual di pasar Input (faktor produksi)
d. Penerima balas jasa dari RTP
a. Regulator (pengatur) melalui UU
3 Pemerintah b. pengontrol melalui bank central (BI)
c. Sebagai penguasa melalui polisi dan peradilan
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 10
d. Produsen
e. Konsumen
a. Konsumen
Masyarakat Luar b. Produsen
4
Negeri c. Investor
d. Tenaga Ahli
18. Harga : nilai tukar suatu barang/jasa yang dinyatakan dengan alat tukar yang disebut uang
a. Harga subyektif harga menurut penilaian seseorang atas suatu mutu barang
contoh : misalnya pada tawar-menawar antara penjual dan pembeli terdapat perbedaan tentang
harga barang
b. Harga objektif harga yang disepaklati oleh kedua belah pihak yaitu penjual dan pembeli dan
masing-masing memiliki penilaian yang sama atas barang yang diperjul belikan
19. Nilai : arti yang diberikan manusia terhadap suatu barang karena barang tersebut dapat digunakan /
ditukarkan dengan barang / jasa lainnya
a. Nilai Pakai kesanggupan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia
Nilai Pakai Objektif
yang berguna untuk masyarakat : air, pakaian, makanan, perumahan, dll
Nilai Pakai Suyektif
yang berguna untuk masyarakat dan tidak untuk orang lain : cangkul, dasi, dll
b. Nilai Tukar kesanggupan barang untuk ditukar dengan barang lain
Nilai Tukar Objektif
nilai tukar yang berlaku umum : emas, uang, rumah, dll
Nilai Tukar Suyektif
nilai tukar yang diberikan seseorang : lukisan, barang- barang antik
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 11
b. Teori Nilai Barang Obyektif :
No Nama Teori Pencetus Penjelasan Teori
1 Teori Nilai Biaya Adam Smith Nilai suatu barang dan jasa ditentukan oleh biaya yang
Produksi dikeluarkan produsen untuk memproduksi barang dan
jasa tersebut.jadi biaya produksi adalah penentu tinggi
rendahnya nilai suatu barang.
2 Teori Nilai Tenaga David Ricardo Nilai suatu barang dan jasa ditentukan oleh biaya tenaga
Kerja kerja yang digunakan untuk memproduksi barang
tersebut
3 Teori Nilai Lebih Karl Max Barang dinilai berdasarkan pada biaya rata- rata tenaga
kerja di masyarakat,menurut teori ini upah yang
diberikan kepada buruh tidak sesuai dengan harga barang
yang dijual sehigga terjadi pemerasan terhadap
buruh.Niali lebih adalah selisih nilai jual dengan nilai
pokok (biaya produksi)
4 Teori Nilai Carey Nilai suatu barang dan jasa ditentukan oleh biaya
Reproduksi pembuatan kembali barang tersebut
5 Teori Nilai Pasar Humne dan Locke Nilai suatu barang dan jasa ditentukan oleh jumlah
permintaan dan penawaran yang ada di pasar atau nilai
suatu barang ditentukan oleh harga pasar sehingga jika
jumlah permintaan naik jumlah penawaranm turun maka
nilai barang akan naik
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 12
21. MAHZAB EKONOMI (ALIRAN EKONOMI):
1. Tokoh : Adam Smith feat. 1. Tokoh : JM. Keynes 1. Sumber kemakmuran : emas
David Ricardo 2. Melihat dari segi 2. Munculnya perdagangan
2.Konsep “ Laissez faire, Permintaan Internasional
laissez Passer Masalah 3. Perlu campur tangan 3. Negara dilarang mengekspor
ekonomi akan selesai dengan Pemerintah emas
sendirinya kembali ke 4. Ekonomi Makro
mekanisme pasar 5. Buku Keynes (1936)
Invisible Hand The General
3.Melihat dari sisi Penawaran Theory
4.Sistem Ekonomi Liberal of Employmenet,
(bebas) Monopoli Interest, and Money
Perusahaan
5.Ekonomi Mikro
6.Say’s Law Penawaran
secara otomatis akan
menciptakan permintaan
oleh Jean Baptis Say (1767-
1832)
7.Buku Adam Smith (1776)
An Inquiry into the Nature
and Cause of The Wealth of
Nation
8.Adam Smith lahir di Kirkaldy
Skotlandia dan seorang guru
besar dari Universitas
Edinburgh(1723-1790)
9.Buku David
RicardoPrincipal of
Political Economy and
Taxation
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 13
22. EKONOMI MAKRO VS EKONOMI MIKRO
1. Apabila produksi BBM turun maka 1. Subsidi harus ditingkatkan agar harga BBM
harga akan naik kelangkaan tetap murah
2. defisit pengeluaran akan berimbas 2. Sebaiknya pemerintah me(-) impor beras agar
VS
terhadap inflasi petani dalam negeri sejahtera
3. defisit pengeluaran akan 3. untuk me(-) pengangguran seharusnya
meningkatkan pendapatan nasional pemerintah mengadakan program padat karya
4. defisit pengeluaran bukan kebijakan yang baik
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 14
Selalu eksis bersama mereka kapanpun dimanapun
(Go Jember, 12 Februari 2013)
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 15
MEKANISME PASAR dan ELASTISITAS
A. PERMINTAAN (DEMAND)
sejumlah produk (barang atau jasa) yang diminta (dibeli) konsumen pada tingkat harga selama
jangka waktu tertentu dan faktor selain harga dianggap constant/tetap (cateris paribus)
Permintaan identik dengan konsumen
Jenis – Jenis Permintaan :
1. Absolut/Mutlak : permintaan yang tidak didukukung oleh daya beli tetapi hanya berupa angan
– angan saja
2. Potensial : permintaan yang didukung oleh daya beli tetapi belum dilaksanakan
3. Efektif : permintaan yang didukukung oleh daya beli dan dilaksanakan
Hukum Permintaan :
Semakin tinggi (mahal) harga barang semakin sedikit permintaannya (pembelian), semakin rendah
(murah) harga barang semakin banyak permintaannya (pembelian)
P Q
KORELASI /Gradien (-) berbanding terbalik
P Q
Faktor Permintaan :
1. Harga barang tersebut Pergerakan sepanjang kurva permintaan (Moving Along of
Demand Curve)
P
P Q
100
P Q
70
D
50 90 Q
2. Faktor selain harga Pergeseran kurva permintaan (Shiffing of Demand Curve)
ketidakberlakukan hukum permintaan
Pendapatan
Harga barang lain
Ekspektasi / Ramalan / Perkiran
Jumlah penduduk /konsumen
SELERA
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 16
P Q
P Q
The King
FUNGSI PERMINTAAN
Jika hanya diketahui 2 titik yaitu (Q1, P1) dengan (Q2, P2) :
P – P1 = Q – Q1
P2 – P1 Q2 – Q1
Qd = a – bP or Pd = a – bQ
Standard Grafik
Simbo Keterangan simbol Keterangan
l
Jumlah barang yang diminta Jumlah barang yang diminta (satuannya unit)
Qd Q
(satuannya unit)
P Harga barang (satuannya Rp) Pd Harga barang (satuannya Rp)
Gradien = slope = kemiringan Gradien = slope = kemiringan garis
garis Nilai b (–) menunjukkan hukum permintaan
Nilai b (–) menunjukkan yaitu
hukum permintaan yaitu
b b P Q
P Q P Q
P Q
Konstanta = intercept jika Konstanta = intercept jika nilai Q = 0
nilai P = 0 (harga Gratis) maka maka nilai Pd = a Harga maksimum maka
nilai Qd = a Pd = a – bQ
a Qd = a – bP a Pd = a – b(0)
Qd = a – b(0) Pd = a – 0
Qd = a – 0 Pd = a
Qd = a
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 17
CONTOH SOAL 1 FUNGSI PERMINTAAN :
Pada tingkat harga $ 100/unit jumlah permintaan Laptop Acer sebanyak 80 unit. Sedangkan pada
tingkat harga $ 300/unit jumlah permintaan Laptop Acer menurun sebanyak 50 unit. Anda diminta
untuk :
1. Apakah soal tersebut memenuhi kaidah hukum permintaan? Berikan alasan. . . !
2. Jika benar soal tersebut memenuhi kaidah hukum permintaan maka gambarkan hukum permintaan
menggunakan metode grafik, tabel, matematis.....
3. Jika soal tersebut memenuhi kaidah hukum permintaan maka berapakah sisa uang yang diterima
oleh Sean saat membelanjakan pada kondisi I dan II dengan modal $ 20.000
Solusi :
1. Ya soal tersebut memenuhi kaidah hukum permintaan, karena ketika harga $ 100/unit jumlah
permintaan (pembelian) Laptop Acer sebanyak 80 unit sedangkan ketika harga barang naik
menjadi $ 300/unit jumlah permintaan (pembelian) Laptop Acer mengalami penurunan menjadi 50
unit.
2. Visualisasi hukum permintaan :
Metode grafik
Pd
(50,300)
$ 300
D
$ 100 (80,100)
0 50 80 Qd
Koordinat (Qd, Pd) (50,300) dan (80,100)
Metode tabel
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 18
Metode persamaan matematis fungsi linear (fungsi pangkat 1)
Q1 P1 Q2 P2
a b
simbol Keterangan Fungsi
Q Jumlah barang yang diminta (satuannya unit) Variabel bebas (independent variabel)
Pd Harga barang (satuannya $) Variabel terikat (dependent variabel)
B Gradien = slope = kemiringan garis = -6,67
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 19
Sisa uang kondisi I = $ 12000
Solusi :
Qd = 8000 – 2,5P benar fungsi permintaan karena gradien/slope bernilai (-)
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 20
B. PENAWARAN (SUPPLY)
sejumlah produk (barang atau jasa) yang yang ditawarkan/dijual oleh penjual (produsen) pada
tingkat harga selama jangka waktu tertentu dan faktor selain harga dianggap constant/tetap
(cateris paribus)
Penawaran identik dengan penjual (produsen)
Hukum Penawaran
Semakin tinggi (mahal) harga barang semakin banyak penawarannya, semakin rendah (murah)
harga barang semakin sedikit penawarannya
P Q
KORELASI /Gradien (+) berbanding lurus
P Q
Faktor Penawaran
1. Harga barang tersebut Pergerakan sepanjang kurva penawaran (Moving Along of Supply
Curve)
S
P
P Q
100
P Q
70
50 90 Q
BIaya produksi
TEknologi/Inovasi
Jumlah penjual
Subsidi
PAjak
Ekspektasi
P Q
P Q
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 21
The King
FUNGSI PENAWARAN
Jika hanya diketahui 2 titik yaitu (Q1, P1) dengan (Q2, P2) :
P – P1 = Q – Q1
P2 – P1 Q2 – Q1
Qs = a + bP or Ps = a + bQ
Standard Grafik
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 22
CONTOH SOAL 1FUNGSI PENAWARAN :
Pada tingkat harga $ 100/unit jumlah penawaran Laptop Acer sebanyak 80 unit. Sedangkan pada
tingkat harga $ 300/unit jumlah penawaran Laptop Acer meningkat sebanyak 100 unit. Anda diminta
untuk :
1. Apakah soal tersebut memenuhi kaidah hukum penawaran ? Berikan alasan. . . !
2. Jika soal tersebut memenuhi kaidah hukum penawaran maka gambarkan hukum penawaran
menggunakan metode grafik, tabel, matematis.....
Solusi :
1. Ya soal tersebut memenuhi kaidah hukum penawaran, karena ketika harga $ 100/unit jumlah
penawaran Laptop Acer sebanyak 80 unit sedangkan ketika harga barang naik menjadi
$ 300/unit . jumlah penawaran Laptop Acer juga mengalami peningkatan menjadi 100 unit.
Ps
S
$ 300
$ 100
0 80 100 Qs
Metode tabel
Harga (P) Jumlah (Q)
100 80
300 100
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 23
Metode persamaan matematis fungsi linear (fungsi pangkat 1)
Q1, P1 Q2 ,P2
P – P1 = Q – Q1
P2 – P1 Q2 – Q1
P – $100 = Q – 80
$300 - $100 100 - 80
P - 100 = Q - 80
200 20
a b
simbol Keterangan Fungsi
Q Jumlah barang yang ditawarkan (satuannya unit) Variabel bebas (independent variabel)
Ps Harga barang (satuannya $) Variabel terikat (dependent variabel)
b Gradien = slope = kemiringan garis = 10
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 24
CONTOH SOAL 2FUNGSI PENAWARAN :
Berikut adalah data tentang harga dan jumlah penawaran suatu barang :
Solusi :
P – P1 = Q – Q1
P2 – P1 Q2 – Q1
P – 50 = Q – 250
40 – 50 200-250
P - 50 = Q - 250
-10 -50
P - 50 = Q - 250
1 5
Q – 250 = 5 (P-50)
Q – 250 = 5P - 250
Qs = 5P Fungsi Penawaran
Ps = 1/5 Q Fungsi Penawaran
Konsep Keseimbangan
PERMINTAAN = PENAWARAN
DEMAND = SUPPLY
HARGA PERMINTAAN (Pd) = HARGA PENAWARAN (Ps)
JUMLAH PERMINTAAN (Qd) = JUMLAH PENAWARAN (Qs)
Keseimbangan terbagi :
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 25
keseimbangan normal (Equilibrium Normal)
keseimbangan setelah pajak (Equilibrium Pajak)
keseimbangan setelah subsidi (Equilibrium Subsidi)
Untuk keseimbangan Setelah Pajak dan Subsidi yang berubah hanyalah “fungsi penawarannya
saja “
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 26
Keseimbangan (Equilibrium) Keseimbangan (Equilibrium) Keseimbangan (Equilibrium)
Normal Setelah Pajak Setelah Subsidi
Ps = Pd Pst = Pd Pss = Pd
a + bQ = a - bQ a + bQ + t = a - bQ a + bQ - s = a - bQ
atau atau atau
Qs = Qd Qst = Qd Qss = Qd
a + bP = a - bP a + b(P-t) = a - bP a + b(P+s) = a - bP
P S0
P S St P
Pet
S0 Ss
Pe Pe Pe
Pes
D D D
0 Qe Q 0 Qet Qe Q 0 Qe Qes Q
Keterangan :
Qe jumlah keseimbangan normal (unit) Pajak Pemerintah : Subsidi Pemerintah
Pe harga keseimbangan normal (Rp) (t . Qet) Qes x s
Qet jumlah keseimbangan pajak (unit)
Pajak Konsumen : Subsidi Konsumen
Pet harga keseimbangan pajak (Rp) (Pet – Pe).Qet (Pe – Pes) x Qes
Qes jumlah keseimbangan subsidi (unit)
Pes harga keseimbangan subsidi (Rp) Pajak Produsen : Subsidi Produsen
t pajak per unit (Rp/unit) Pajak Pemerintah – Pajak Produsen Subsidi Pemerintah – Subsidi Konsumen
s subsidi per unit (Rp/unit)
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com
Contoh Soal 1 :
Fungsi Permintaan Qd = 250 -2P
Fungsi Penawaran QS = -50 +P
Subsidi = Rp 15/unit
Ditanyakan keseimbangan setelah subsdi, besarnya subsidi konsumen dan produsen
Gambarlah !!!!
JAWAB KESEIMBANGAN NORMAL
Qd = 250 -2P terbukti fungsi permintaan karena gradien/slope bernilai (-)
QS = -50 +P terbukti fungsi penawaran karena gradien/slope bernilai (+)
Qs = Qd
a + bP = a - bP
-50+P = 250 -2P
P+2P = 250+50
3P=300
P= 300/3=100
Pe=100
Qd = 250-2P
Qe=250-2Pe
Qe=250-2(100) = 250-200 = 50
Maka keseimbangan normal (Qe, Pe)(50,100)
JAWAB KESEIMBANGAN SETELAH SUBSIDI
Qss = Qd
a + b(P+s) = a - bP
-50+(P+15) = 250 -2P
-35 + P = 250 -2P
P+2P = 250 + 35
3P = 285
P= 285/3=95
Pes = 95
Qd = 250-2P
Qes=250-2Pes
Qes=250-2(95) = 250-190 = 60
Maka keseimbangan setelah subsidi (Qes, Pes)(60,95)
Subsidi Pemerintah Qes X S = 15 X 60 = 900
Subsidi Konsumen (Pe – Pes) x Qes = (100-95) x 60 = 5 x 60 = 300
Subsidi Produsen Subsidi Pemerintah - Subsidi Konsumen = 900-300=600
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 28
Gambar Grafik Keseimbangan Normal dan Subsidi:
Qss = -35 + P P
fungsi Supply Subsidi (Ss) 125 S0
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 29
Contoh Soal 2 :
Fungsi Permintaan Qd = -2P + 15
Fungsi Penawaran QS = -5 + 3P
Pajak = t = Rp 5/unit
Ditanyakan keseimbangan setelah pajak, besarnya pajak konsumen dan produsen
Gambarlah !!!!
P
7,5 St
Qst = -20 + 3P
fungsi Supply Pajak (St) 7 (1,7) S0
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 31
Contoh Soal 3 :
Fungsi Permintaan P = 15 - Q
Fungsi Penawaran P = 3 + 0,5Q
Pajak = t = Rp3/unit
Ditanyakan keseimbangan setelah pajak, besarnya pajak konsumen dan produsen
Gambarlah !!!!
Ps = Pd
a + bQ = a – bQ
3 + 0,5Q = 15 - Q
0,5Q + Q = 15-3
1,5Q = 12
Q=8
Qe = 8
Pd = 15-Q
Pe = 15-Qe = 15-8 = 7
Maka keseimbangan normal (Qe, Pe) (8,7)
JAWAB KESEIMBANGAN SETELAH PAJAK
Pst = Pd
a + bQ +t = a – bQ
3 + 0,5Q + 3 = 15 - Q
1,5Q = 9
Q=6
Qet=6
Pd = 15-Q
Pe = 15-Qet = 15-6 = 9
Maka keseimbangan pajak (Qet, Pet) (6,9)
Pajak Pemerintah (t . Qet) = 3x6=18
Pajak Konsumen (Pet – Pe).Qet = (9-7)x6 = 12
Pajak Produsen Pajak Pemerintah – Pajak Konsumen = 18-12=6
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 32
Gambar Grafik Keseimbangan Normal dan Pajak
P
St
Pst=6+0,5Q 15
fungsi Supply Pajak (St) S0
9 (6,9)
Jika Qst = 0Harganya maksimum
Pst = 6 + 0,5(0) 7 (8,7)
Pst = 6 + 0 = 6
Koordinatnya (0,6)
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 33
Contoh Soal 4 :
Tabel harga buku :
Harga (Rp) Permintaan (unit) Penawaran (unit)
350 12.000 2.000
400 10.000 3.000
450 8.000 5.000
500 6.000 6.000
550 5.000 7.000
Harga keseimbangan terjadi pada kondisi .......
SOLUSI :
Syarat keseimbangan pasar (equilibrium) terjadai pada saat :
Jumlah permintaan = Jumlah penawaran Sesuai kondisi soal tersebut
Harga permintaan = Harga penawaran
P S
E
500
6000 Q
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 34
D. PERGESERAN KURVA PERMINTAAN dan PENAWARAN (KETIDAKBERLAKUKAN
HUKUM PERMINTAAN & PENAWARAN)
P Q P Q P Q P Q
3 berubah berubah
P Q P Q P Q P Q
S1
P2 E2 E1 S0
P1
Pe E0 E0
D2 Pe S2
P1 E1 D0 E2
P2
D1 D0
Q1 Qe Q2 Q1 Qe Q2
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 35
E. ELASTISITAS
Pengaruh perubahan harga/pendapatan/harga barang lain terhadap perubahan jumlah barang
yang diminta
Elastisitas terbagi menjadi 3
1. Elastisitas Harga Permintaan dan Penawaran (Ep)
a. Pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta
b. Pengaruh ▲P ▲Q
c. P harga barang
d. Q Jumlah barang
e. Rumus EASTISITAS HARGA
DIKETAHUI SOAL RUMUS/FORMULA HASIL
(INPUT) (PROSES) (OUTPUT)
(+) PENAWARAN
= ▲Q x P1 PQ
▲P Q1 PQ
= (Q2-Q1) x P1
(P2-P1) x Q1
(Q1,P1)&(Q2,P2) (-) PERMINTAAN
PQ
PQ
untuk Elastisitas Permintaan abaikan tanda
negatif (-), karena fokus perhitungn hanya
pada nilai (angka) elastisitasnya saja
= 1 x P1
fungsi permintaan Pd = a – bQ (-) PERMINTAAN
Pd’ Q1
= 1 x P1 (+) PENAWARAN
fungsi penawaran Ps = a + bQ
Ps’ Q1
(-) PERMINTAAN
= Qd’ x P1
fungsi permintaan Qd = a – bP
Q1
(+) PENAWARAN
fungsi penawaran Qs = a + bP =Qs’ x P1
Q1
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 36
Nilai
Sifat Penyebab Keterangan
Elastisitas
1. Bukan barang kebutuhan pokok
2. Barangnya memilki pengganti/substitusi
3. Jangka lama
4. Barangnya tidak penting
5. Jumlahnya banyak (melimpah)
Elastis 6. Tahan Lama
(+)ELASTIS PENAWARAN mis : E = 2,3
Ep >1 P ▲Q>▲P PQ
D PQ
Elastisitas Satuan
(unitary elastis)
P
Ep=1 ▲Q=▲P
D
Q
Inelastis Sempurna
(perfect inelastic)
Ep= 0 D ▲Q =0 contoh : tinta dan garam
P
Q
Elastisitas Sempurna
(perfrct elastis)
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 37
f. Hubungan Elastisitas Harga Dengan Penerimaan (TR)
No 1.
Qd = -5P + 80 fungsi permintaan karena gradien/slope bernilai (–)
Qs = 2P + 10
Elastisitas = ?
Jawab
Qd = Qs
-5P + 80 = 2P + 10
-5P – 2P = 10 – 80
7P = - 70
Pe = 10
Qe = - 5 ( 10 ) + 80
Qe = - 50 + 80
Qe = 30
Qd = -5P + 80
Qd’ = -5
Elastisitas = Qd‘ x Pe
Qe
= -5 x 10
30
= -5
3
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 38
No.2
Qs = 7P2 + 200 fungsi penawaran karena gradien/slope bernilai (+)
Pe = 10
Elastisitas = ?
Jawab
Qe = 7 (10)2 + 200
Qe = 700 +200
Qe = 900
Qs = 7P2 + 200
Qs ‘ = 14Pe
Qs‘ = 14(10)
Qs‘ = 140
Es = Qs’ x Pe
Qe
= 140 x 10
900
= ..... ( E > 1 = elastis )
artinya jika harga barang NAIK 10% maka jumlah penawaran barang juga ”NAIK”menjadi
10% x 2,8 = 28%
artinya jika harga barang TURUN 10% maka jumlah penawaran barang juga ”TURUN”
menjadi 10% x 2,8 = 28%
No. 3
Ps = 2Q +4
Ps’= 2
Es = Pe x 1
Qe Ps’
= 8x 1
2 2
= 2 ( E > 1 = elastis )
artinya jika harga barang ”NAIK” 10% maka jumlah penawaran barang ”NAIK”menjadi
10% x 2 = 20%
artinya jika harga barang ”TURUN” 10% maka jumlah penawaran barang
”TURUN”menjadi 10% x 2 = 20%
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 39
No. 4
Fungsi permintaan Qd = 100 – 2P. Hitunglah elastisitas bila harga berubah dari Rp 25 menjadi Rp 40!
JAWAB :
P1 = 25
P2 = 40
Qd = 100 – 2P
Qd’= -2
Ed = P1 x Qd’
Q1
Ed = 25/50 x -2 = -1 1 1 (E=1)
artinya jika harga barang ”NAIK” 10% maka jumlah permintaan barang juga ”NAIK”menjadi
10% x 0,5 = 5%
artinya jika harga barang ”TURUN” 10% maka jumlah permintaan barang juga ”TURUN” menjadi
10% x 0,5 = 5%
No. 5
Fungsi penawaran dinyatakan dengan Qs = ½ P – 5 . Koefisien elastisitas ketika jumlah
penawarannya 10 adalah ......
JAWAB :
Qs = ½ P – 5 benar fungsi penawaran karena gradien/slope bernilai (+)
Q1 = 10 Qs = ½ P – 5
E = Qs’ x P1
Qs = ½ P – 5 Qs’ = ½
Q1
Q1= ½ P1 – 5
E = ½ x 30/10
10=½ P1 – 5
E = ½ x 30/10
15=½ P1
E =1,5 (E>1 elastis)
P1=30
artinya jika harga barang ”NAIK” 10% maka jumlah penawaran barang ”NAIK”menjadi
10% x 1,5 = 15%
artinya jika harga barang ”TURUN” 10% maka jumlah permintaan barang ”TURUN”menjadi
10% x 1,5 = 15%
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 40
No. 6
Fungsi penawaran suatu barang Q = 100 + 3P. Apabila harga barang berubah dari 100 menjadi 120,
maka besarnya elastisitas penawaran ialah ....
JAWAB :
Qs = 100 + 3P
Qs’ = 3
E = P1 x Qs’
Q1
E = 100 x 3 = 0,75 (E<1 INELASTIS)
400
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 41
No. 6
Berikut ialah harga dan permintaan suatu barang di pasar Tanjung Jember
Harga (Rp) Permintaan (Kg)
2500 4000
2750 3500
Besarnya elastisitas permintaan barang tersebut ialah .....
JAWAB :
= ▲Q x P1
▲P Q1
= (Q2-Q1) x P1
(P2-P1) x Q1
= (3500-4000) x 2500
(2750-2500) x 4000
= -500 x 2500
250 x 4000
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 42
No. 7
Perhatikan kurva permintaan berikut
Berdasarkan pergeseran titik A ke titik B
P(Rp)
pada kurva di samping maka besar
A elastisitas permintaan adalah ……….
100
B
80
0 10 20 Q(Unit)
JAWAB :
P1 = 80.000 Q1 = 10 unit A (10, 100)
P2 = 60.000 Q2 = 20 unit B (20, 80)
E= ▲Q x P1
▲P Q1
E= (Q2-Q1) x P1
(P2-P1) x Q1
E= (20-10 ) x 100
(80-100) x 10 jika harga barang ”NAIK” 10% maka jumlah
E= 10 x 10 permintaan barang ”TURUN”menjadi 10% x 5 =
50%
-20
jika harga barang ”TURUN” 10% maka jumlah
E=-5 = 5 = 5 (E >1 elastis) permintaan barang ”NAIK”menjadi 10% x 5 = 50%
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 43
No. 8
Semula barang A pada tingkat harga Rp 30.000/unit jumlah barang yang diminta 15 unit, pada saat
harga Rp 40.000/unit jumlah barang yang diminta 10 unit. Maka jenis elastisitas permintaan barang
tersebut ialah …………………
JAWAB :
E= ▲Q x P1
▲P Q1
E= (Q2-Q1) x P1
(P2-P1) x Q1
E= ( 10-15 ) x 30000
(40000-30000) x 15 jika harga barang ”NAIK” 10% maka jumlah
E= -5 x 2000 permintaan barang ”TURUN”menjadi 10%x1=10%
10000 jika harga barang ”TURUN” 10% maka jumlah
permintaan barang ”NAIK”menjadi 10%x1= 10%
E=-1 = 1 = 1 (E=1unitary)
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 44
No. 9
Penerimaan total (TR) dari penjualan X adalah TR=80Q-2Q2. Hitunglah penerimaan marginal pada
Elastisitas permintaan = -4
JAWAB :
TR=80Q-2Q2.
Qd = 40 – ½P
P = TR
Q Qd = 40 – ½(64)
P = (80Q-2Q2)
Q Qd= 40 – 32 =8
P = 80 – 2Q
MR = TR’
Q= 40 – ½P Qd = 40 – ½P
MR=80-4Q
Qd’ = -½
MR=80-4(8)=80-32=48
E = P x Qd’
Q
P
4= x-½
(40 – ½P)
4 = -P
(80-P)
320-4P=-P
320=5P
P=320/5=64
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 45
No. 10 (SOAL KULIAH)
Pd = Q2 – 20Q + 100
Ps = ¼ Q2 + 5Q + 50
Berapakah nilai elastisitas permintaanya ??
JAWAB :
Pd = Ps
Q – 20Q + 100 = ¼ Q2 + 5Q + 50
2
Q1,Q2 = -b √ b -4ac 2
2a
2(3/4)
Q1,Q2 = 25 √ 475
1,5
1,5
Q1 = 25 + 21,17 = 31,2
1,5
Q2 = 25 - 21,17 = 2,13
1,5
Lalu kita pilih yang mana ??? ikuti aturan di tabel berikut
Q1 Q2 Keputusan Pilihan
(+) maksimum (+)minimum Q2
(-) (+)maksmimum/(+)minimum Q2
(+)minimum (+) maksimum Q1
(+)maksmimum /(+)minimum (-) Q1
(-) (-) Tidak keduannya
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 46
Pd = Q2 – 20Q + 100
Pd = (2,1 )2 – 20(2,13) + 100
Pd = 61,94
Pe = 61,94
Pd = Q2 – 20Q + 100
P’ = 2Qe – 20
P’ = 2 (2,13) – 20
P’ = -15,74
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 47
2. Elastisitas Pendapatan (EY)
a. Pengaruh perubahan pendapatan terhadap jumlah barang yang diminta/dibeli
b. Pengaruh ▲Y ▲Q
c. Y Yield = hasil = Pendapatan
d. Q Jumlah barang
e. Rumus ELASTISITAS PENDAPATAN
DIKETAHUI RUMUS/FORMULA HASIL
SOAL (INPUT) (PROSES) (OUTPUT)
Y Q
(+) Y Q
= ▲Q x Y1
(Q1,Y1) EY>1 Barang Mewah
▲Y Q1 (Barang SUPERIOR)
&
= (Q2-Q1) x Y1
(Q2,Y2)
(Y2-Y1) x Q1
Barang INFERIOR
(mutunya rendah)
(-) Y Q Ey<0
YQ
Barang GIFFEN
(GARAM)
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 48
3. Elastisitas Silang/Harga Silang (EC Cross Elasticity)
a. Pengaruh perubahan harga barang X terhadap permintaan(jumlah) barang Y
b. Terdapat 2 Barang BERBEDA X dan Y
c. Pengaruh ▲Px ▲Qy
d. Px harga barang X
e. Qx Jumlah barang X
f. Py harga barang Y
g. Qy Jumlah barang Y
h. Rumus ELASTISITAS SILANG
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 49
No. 1 (SOAL KULIAH)
d PdB df PdB
QdA = -10
d PdB
QdA = -6
dfPdA
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 50
F. SURPLUS KONSUMEN dan SURPLUS PRODUSEN
No. 4
Pd = -2Q + 120
Pe = 50
Surplus Konsumen ?
JAWAB :
Pd = -2Q + 120
50 = -2Qe + 120
2Qe = 70
Qe = 35
Qe
Surpuls Konsumen = ∫ ( fQ – Pe ) dQ
Qo
35
Surpuls Konsumen = ∫ ( (-2Q + 120 ) – 50 ) dQ
0
35
Surpuls Konsumen = ∫ ( -2Q + 70 ) dQ
0
2 35
Surpuls Konsumen = -Q + 70 Q ]
0
2
Surpuls Konsumen = - (35) + 70 (35)
= - (1225) + 2450
= 1225
Titik Keseimbangan Baru (Qe, Pe) (35,50)
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 51
No. 5
Soal
Ps = 1/3Q + 15
Pe = 25
Surplus Produsen ?
JAWAB :
Ps = 1/3 Q + 15
25 = 1/3 Qe + 15
Qe = 60
Qe
Surpuls Produsen = ∫ (Pe – fQ ) dQ
Qo
60
Surpuls Produsen = ∫ (25 – (1/3 Q + 15)) dQ
Qo
60
Surpuls Produsen = ∫ (20 – 1/3Q) dQ
Qo
2 60
Surpuls Produsen = 20Q - 1/6 Q ]
0
= 600
Titik Keseimbangan Baru (Qe, Pe) (60 , 25)
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 52
G. CEILING PRICE dan FLOOR PRICE
Supply = Penawaran
P (Rp)
Excess Supply
Surplus
Konsumen
Pe E
Surplus
Produsen
Excess
demand
Demand = Permintaan
0 Qe Q (unit)
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 53
Review Permintaan VS Penawaran
Permintaan (Demand) Penawaran (Supply)
Pelaku Pembeli Penjual
P Q Q P Q P S
Hukum P Q D P Q
P Q
Moving Along of Demand Curve Moving Along of Supply Curve
Gradien/Slope (-) berbanding terbalik (+) berbanding lurus
Pendapatan BIaya produksi
Harga barang lain TEknologi/Inovasi
Ekspektasi / Ramalan / Perkiran Jumlah penjual
Faktor yang Jumlah penduduk /konsumen Subsidi
mempengaruhi SELERA PAjak
Ekspektasi
Pentolnya Hari Emang Jadi Selera
Bintang Terang Jadi Saksi Pacatan Eke
Shifting of Demand Curve Shifting of Supply Curve
(Pergeseran Kurva Permintaan) (Pergeseran Kurva Penawaran)
P Q P Q P Q P Q
Ketidakberlakuan
Hukum
P Q P Q P Q P Q
S1
P S P S0
S2
D1
Pergeseran
Kurva D2 D0 D
Q Q
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 55
KONSEP BIAYA PRODUKSI
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 56
C. KONSEP PENERIMAAN / TOTAL REVENUE (TR)
Total Revenue (TR) =P.Q
Penerimaan Total (Rp)
P Price harga (Rp/unit)
Q Quantity jumlah barang (unit)
Average Revenue (AR) = TR = P . Q = P
Q Q
Marginal Revenue (MR) = ▲TR = (TR2 – TR1) = TR’
▲Q (Q2 – Q1)
Prinsip Ekonomi untuk penerimaan ialah mencari nilai tertinggi (maximum)
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 57
TR =P x Q
TR,TC,VC,FC
(Rp) LABA TC = FC + VC
BEP
VC
RUGI
FC
AFC
(0,0) Q (unit)
AVC
(0,0) Q
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 58
No. 1
Fungsi biaya TC = 3Q2 -12Q + 2, maka fungsi MC yang sesuai ialah ...........
JAWAB :
TC = 3Q2 -12Q + 2
MC = TC’
MC = 6Q-12
No. 2
Bila diketahui fungsi biaya variabel 2Q2 + 5Q, sedangkan pada saat output sebanyak 10 unit
besarnya biaya total = Rp 282, maka besarnya biaya minimum akan terjadi pada saat output
sebanyak ........
JAWAB :
P = Rp 50/unit
TC = 4000 + 25Q
Titik BEP TR = TC
P.Q = FC + VC
50Q = 4000 + 25Q
4000=50Q-25Q
4000=25Q
Q=160
QBEP=160
Artinya saat perusahaan harus berproduksi sebanyak 160 unit, perusahaan tersebut tidak mengalami
Rugi atau untung
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 59
No. 4
Fungsi permintaan Q = 17 – 0,1P, sedangkan fungsi biaya total TC = 5Q2 + 20Q + 180
Maka besarnya laba maksimum ialah ..........
JAWAB :
Q = 17 – 0,1P
INGAT !!! Laba Maksimum terjadi saat MR = MC
0,1P = -Q + 17 x10 MR = MC
-20Q + 170 = 10Q + 20
P = -10Q + 170 170 – 20 = 10Q + 20Q
150 = 30Q
TR = P x Q Q = 5 unit
TR = (-10Q + 170) x Q
TR = -10Q2 + 170Q TR = -10Q2 + 170Q = -10(5)2 + 170(5) = -250 + 850 = 600
MR= -20Q + 170 TC = 5Q2 + 20Q + 180 = 5(5)2 + 20(5) + 180 = 405
No. 5
Permintaan suatu barang adalah P = 125 – Q. Biaya produksi dinyatakan dengan fungsi
TC = 1000 + 5Q. Jika perusahaan di satu sisi bertujuan untuk memaksimumkan output dan di sisi
lain menjamin tingkat keuntungan yang adil kepada perusahaan, maka harga barang tersebut akan
ditentukan sebsar ..................
JAWAB :
TC = 1000 + 5Q
MC = 5
MR = MC
125 – 2Q = 5
125-5 = 2Q
120 = 2Q
Q = 60
P = 125 – Q = 125 – 60 = 65
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 60
No. 6
Jika Biaya Total untuk membuat suatu barang sebesar Rp 750, sedangkan fungsi biaya produksinya
TC = 5Q + 250, maka jumlah barang yang dapat diproduksi ialah .............
JAWAB :
TC = 5Q + 250
750 = 5Q + 250
750-250 = 5Q
500 = 5Q
Q = 100 unit
No. 7
Pada tingkat produksi 100 unit, biaya total adalah Rp 150.000. Bila memproduksi 200 unit biayanya
menjadi Rp 160.000. Maka besarnya Marginal Cost ialah ........
JAWAB :
TC1 = Rp 150.000 Q1 = 100 unit
TC2 = Rp 160.000 Q2 = 200 unit
No. 8
Fungsi harga P = 16 – 2Q, maka fungsi MR ialah .............
JAWAB :
TR = P x Q
TR = (16 – 2Q) x Q
TR = 16Q – 2Q2
MR=TR’
MR=16 – 4Q
No. 9
AC = 750 + 320Q , maka fungsi biaya marginalnya ialah...................
JAWAB :
AC = TC
Q
TC = AC x Q
TC = (750 + 320Q) x Q
TC = 750Q + 320Q2
MC= TC’
MC= 750 + 640Q
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 61
No. 10
Suatu perusahaan memproduksi 7 unit output dengan average total cost sebesar Rp15.000,00. Agar
mampu berproduksi perusahaan harus mengeluarkan fixed cost sebesar Rp35.000,00. Maka,
besarnya average variable cost adalah …………..
JAWAB :
ATC = Rp 15.000
Q = 7 unit
FC = Rp 35.000
No. 11
Berikut adalah hubungan antar output (Q), penerimaan marjinal (MR) dan biaya marjinal (MC)
ditunjukkan sebagai berikut ..........
Q MR MC
1 80 50
2 60 60
3 50 70
4 40 80
5 30 90
Maka Produsen akan mendapatkan keuntungan maksimum pada saat Q mencapai ....................
JAWAB :
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 62
No. 12
Biaya variabel suatu firm diketahui sebesar Rp 100.000 pada saat output yang dihasilkan sebanyak
5 unit. Jika biaya tetap sebesar Rp 40.000, maka biaya total rata – rata untuk menghasilkan output
sebanyak itu ialah .........
JAWAB :
TC = FC + VC
TC = Rp 40.000 + Rp 100.000
TC = Rp 140.000
ATC = TC
Q
ATC = Rp 140.000 = 28.000
5
No. 13
Perhatikan tabel berikut :
Q (unit) P (Rp) TR(Rp) AR(Rp) MR(Rp)
2 400 800 400 .......
4 400 1600 400 400
6 500 3000 500 ......
Berdasarkan tabel di atas, besarnya Marginal Revenue (MR) pada jumlah produksi sebanyak 6 unit
ialah .............
JAWAB :
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 63
No 14. (SOAL KULIAH)
JAWAB :
TR = (PAxQA) + (PBxQB)
TR = 7QA + 20 QB
TC = QA2 + 3QB2 + QA.QB
PROFIT = TR – TC
PROFIT = 7QA + 20 QB – (QA2 + 3QB2 + QA.QB)
PROFIT = 7QA + 20 QB – QA2 - 3QB2 - QA.QB
eliminasi QA
7 – 2QA-QB = 0 ( x1 )
20 – 6QB – QA = 0 ( x2 )
7 – 2QA – QB =0
402 – 12 QB – 2 QA = 0
-33 + 11 QB = 0
QB = 3
7 – 2QA-QB =0
7 – 2QA = QB
7 – 2QA =3
4 =2QA
QA=2
TR = 7QA + 20 QB
TR = 7(2) + 20 (3) = 14 + 60 = Rp 74
TR – TC = Rp 74 - Rp 37 = Rp 37 Laba
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 64
No 15. (SOAL KULIAH)
Laba : Rp 10.000
Q : 2000 unit
P : 15 / unit
FC : Rp 4.000
Pertanyaan
Hitunglah TR, VC, dan BEP
JAWAB :
TR =P.Q
TR = 15 . 2000
TR = 30.000
Fungsi TR = 15Q
keuntungan = TR – TC
Rp 10000 = Rp 30000 – TC
TC = Rp 30000 – Rp 10000
TC = Rp 30000 – Rp 10000
TC = Rp 20000
TC = TVC + TFC
Rp 20000 = TVC + Rp 4.000
TVC = Rp 20000 - Rp 4.000
TVC = Rp 16000
TVC = VC x Q
Rp 16000 = VC x 2000 unit
VC = Rp 16000 / 2000 unit = Rp 8/unit
Fungsi TC = 8Q + 4000
Fungsi Laba = TR – TC
Fungsi Laba = 15Q – (8Q + 4000)
Fungsi Laba = 7Q - 4000
BEP TR-TC=0
TR = TC
15Q = 8Q + 4000
15Q-8Q = 4000
7Q = 4000
Q = 4000/7= 571,42
Q = 571,42
Masukkan nilai Q ke Fungsi Laba = 7Q - 4000
Fungsi Laba = 7Q – 4000
Fungsi Laba = 7(571,42) – 4000 = 0 BEP karena TR = TC
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 65
No 16. (SOAL KULIAH)
Harga Barang (P) = Rp 8
VC = Rp 3
FC = Rp 4000
Berapakah nilai BEP ?
Berapakah nilai BEP jika produsen mengingkan keuntungan sebesar Rp 1000
JAWAB :
FC
Q BEP1 =
Price – VC
4000
Q BEP1 =
(Rp 8 – Rp 3)
4000
Q BEP1 = = 800 Units
Rp 5
Total Revenue = Price x Q BEP1 = Rp 8/unit x 800 Units = Rp 6400
JAWAB :
(4000 + 1000)
Q BEP2 =
(Rp 8 – Rp 3)
5000
Q BEP2 = = 1000 Units
Rp 5
Total Revenue = Price x Q BEP2 = Rp 8/unit x 1000 Units = Rp 8000
Perubahan Pendapatan =
(Rp 8000 - Rp 6400) / Rp 6400 x 100% = 25%
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 66
No 17. (SOAL KULIAH)
TR = -2Q2 + 40Q
TC = ½ Q2 - 10Q + 100
Hitunglah Keuntungan Maksimal
JAWAB :
Laba = TR – TC
Laba = -2Q2 + 40Q – (½ Q2 - 10Q + 100)
Laba = -2½Q2 - 50Q - 100
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 67
Semangat merekalah yang membuatku selalu
bersemangat tuk mengajar ~ (seringnya TST
membuat mereka diterima di Unibraw, Unair, dan
Unej 2013)
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 68
PRODUKSI
1. Produksi ialah kegiatan menciptakan / menambah nilai guna barang/jasa
2. Tujuan produksi :
a. Mencapai produksi maksimum
b. Mencapai laba maksimum
c. Mencapai biaya minimum
3. Seseorang/ badan yang melakukan kegiatan produksi : PRODUSEN
4. Jenis atau bidang produski
a. Berdasarkan kegiatan produksi :
1. Ekstraktifbarang tambang, hasil perkebunan
2. Pertanian
3. Perdagangan
4. Industrimengolah barang mentah menjadi ½ jadi barang jadi
5. Jasa
b. Berdasarkan tingkat produksi :
PRIMER :ekstraktif dan agraris
SKUNDER : industri
TERSIERperdagangan,pengangkutan dan jasa
6. Faktor Produksi /Input/Sumber daya
a. Faktor Produksi Asli / primer/non ekonomi
1) SUMBER DAYA ALAMTanah
2) SUMBER DAYA MANUSIA (TENAGA KERJA)
Tenaga kerja terdidik
Tenaga kerja terlatih
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
b. Faktor Produksi Turunan / skunder/ekonomi
1) MODAL
2) SKILL
7. Usaha untuk peningkatan hasil produksi :
c. Ekstensifikasi : menambah atau memperluas faktor – faktor produksi baik tenaga kerja, dan
modal
d. Intensifikasi : memperbesar kemapuan berproduksi tiap – tiap faktor produksi tanpa
menambah jumlah faktor produksi
e. Diversifikasi : memperluas usaha dengan menambah jenis produksi
f. Spesiallisasi : mengadakan pembagian kerja
g. Menambah Prasarana Produksi
h. Proteksi
i. Mendorong usaha swasta
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 69
8. Circular Flow Model 1
Balas Jasa / imbalan bagi pemilik faktor produksi :
No Faktor-Faktor produksi/Input/Sumber daya Balas Jasa Simbol
1 Tanah (Sumber Daya Alam) Sewa (rent) r
2 Tenaga Kerja (Sumber Daya Manusia) Upah (wage) w
3 Skill Keuntungan/laba (profit)
4 Modal Bunga (interest) i
4 (Barang/jasa)
No Pelaku/Sektor Peran
a. Penjual di pasar Output (barang/jasa)
Rumah Tangga
b. Penerima hasil penjualan dari RTK
1 Perusahaan
c. Pembeli di pasar Input (faktor produksi)
(RTP/FIRM)
d. Pembayar balas jasa faktor produksi kepada RTK
a. Pembeli/Pelanggan/Pemakai di pasar Output (barang/jasa)
Rumah Tangga b. Pembayar harga kepada RTP
2
Konsumen (RTK) c. Penjual di pasar Input (faktor produksi)
d. Penerima balas jasa dari RTP
a. Regulator (pengatur) melalui UU
b. pengontrol melalui bank central (BI)
3 Pemerintah c. Sebagai penguasa melalui polisi dan peradilan
d. Produsen
e. Konsumen
a. Konsumen
Masyarakat Luar b. Produsen
4
Negeri c. Investor
d. Tenaga Ahli
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 70
9. Circular Flow Model 2
Pasar input(faktor produksiTanah,TK,modal,Skill)
RTK RTP/Firm
3 Barang/Jasa
4 Pendapatan = TR = P.Q
2 Pendapatan = TR = P.Q
RTP/Firm RTK
3 (Tanah,TK,Modal, Kewirausahaan) faktor Produksi
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 71
11. Circular Flow Model 4
Pasar output (barang/jasa) = Indomaret, Pasar Tradisional, dll
1 Pendapatan = TR = P.Q
2 Barang/Jasa
RTK RTP/Firm
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 72
TEORI PRILAKU PRODUSEN
1. Hubungan antara input dan jumlah maksimum yang dapat diproduksi pada waktu tertentu dan
teknologi tertentu
2. Tujuan produksi :
a. Mencapai produksi maksimum
b. Mencapai laba /keuntungan maksimum
c. Mencapai biaya minimum
3. Fungsi Produksi terbagi menjadi 2 :
a. Fungsi Produksi Jangka Pendek
Fixed Input : modal = capital FC
Variabel Input : sumber daya manusia (tenaga kerja) = labour VC
TC = FC + VC
Formulasi model Fungsi Produksi Jangka Pendek
Setelah MP maksimal maka berlaku hukum The Law Of Marginal Diminishing Return
(LDR)
“Ketika 1 input ditambah terus menerus semenatar input yang lain tetap, maka Total Product
akan meningkat dan Pertambahan Hasil (MP) semakin berkurang “
TP maksimal Kesimpulan :
1. TP maksimal terjadi saat MP=0
2. Ketika AP maksimal
AP=MP AP berpotongan
I II III dengan MP
3. Hukum LDR terjadi setelah MP
maksimal
MP maksimal
AP maksimal
TP
AP
MP
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 73
a) Hubungan antara AP dengan MP
No Gerakan Kurva MP AP
1 (MP>AP) Naik
2 (MP<AP) Turun
3 (MP=AP) maksimum
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 74
b. Fungsi Produksi Jangka Panjang
Variabel Input : sumber daya manusia (tenaga kerja) = labour VC
TC =VC
Menggunakan semua /seluruh input
Kesimpulannya :
a. Constant Return To Scale (CRTS) ▲Output = ▲Input
b. Decreasing Return To Scale (DRTS) ▲Output < ▲Input
c. Increasing Return To Scale (IRTS) ▲Output > ▲Input
4. Kurva ISOQUANT
a. Kombinasi 2 input / faktor produksi yang menghasilkan jumlah produk (ouput) yang sama
b. Sumbu vertikal dan horizontal : INPUT
c. Kemiringan / gradien / Slope bernilai negatif (-) MRTS Marginal Rate Technical
Substitution
Input A naik Input B turun
Input A turun Input B naik
Input A
Input B
PA PA
ISC1
ISC2 ISC0
PB
Gerakan I ISC2 ISC0 ISC1 PB
Kurva bergeser sejajar
Terjadi karena perubahan harga kedua Gerakan II
input Kurva berotasi
Jika ISC0ISC1harga semakin mahal Terjadi karena perubahan harga salah satu input
Jika ISC0ISC2harga semakin murah Kemiringan /gradien berubah
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 76
TEORI PERILAKU KONSUMEN
(0,0) QB
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 77
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 78
Contoh soal : Teori Kardinal Teori Klasik (Pendekatan Kardinal)
Sherley dihadapkan oleh pada dua pilihan barang X dan Y dengan Marginal Utility masing – masing
seperti pada tabel di bawah ini . Saat ini Sherli memiliki uang sebesar Rp 9 . Harga Barang X dan Y
masing – masing Rp 2 dan Rp 1.
Qx Mux Qy MUy
1 10 1 8
2 8 2 7
3 6 3 6
4 4 4 5
5 3 5 4
6 2 6 3
1. Berapa jumlah barang yang harus dibeli Sherli untuk memaksimumkan kepuasannya ? dan berapa
TU?
2. Jika diasumsikan cateris paribus dan harga barang X turun menjadi Rp 1 berapa jumlah barang yang
sekarang dibeli Sherli untuk memaksimumkan kepuasannya ??
JAWAB :
PA PB
PX Rp 2/unit
PY Rp 1/unit
Berdasarkan hasil perhitungan, maka kombinasi pembelian barang yang mungkin terjadi yaitu :
Jadi Sherli harus membeli 2 unit barang X dan 5 unit barang Y agar tercapai kepuasan maksimum
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 79
1. Harga barang X turun Rp 1 Rp 2 – Rp 1 =Rp 1
Berdasarkan hasil perhitungan, maka kombinasi pembelian barang yang mungkin terjadi yaitu :
Jadi Sherli harus membeli 4 unit barang X dan 5 unit barang Y agar tercapai kepuasan maksimum
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 80
Contoh soal : Teori Modern (Pendekatan Ordinal)
Jawab
(Pa x Qa) + (Pb x Qb) = Budget Line (BL) Gambar Kurva Budget Line (BL) :
25Qa + 50Qb = 1000 persamaan 1 Budget Line (BL) 25QA + 50QB = 1000
MUA/PA = MUB/PB
Jika QB= 0
3 2 2
2QA x QB = 3QA x QB 25QA=1000
25 50 QA=40( 40,0)
QB = 3QA2 x QB2
4
QA . QB2
QB = ¾ QA
QB = ¾QA = ¾ (16) = 12 units
25QA + 50QB = 1000
25QA + 50( ¾QA) = 1000
TU= QA2 x QB3
25QA + 3,75QA = 1000
TU= (16)2 x (12)3
62,5 QA = 1000
TU= 256 x 1728 = 442368
QA = 16 units
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 81
QB
BL IC
20
12
0 16 40 QA
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 82
Review Permintaan VS Penawaran
Perilaku Konsumen Perilaku Produsen
Mencapai Kepuasan (Utility) Maksimum 1. Mencapai Keuntungan Maksimum
Tujuan 2. Mencapai Output Maksimum
3. Mencapai Biaya Minimum\
1. Teori Klasik/Kardinal 1. Fungsi Produksi Jangka Pendek
Kepuasan Konsumen dapat diukur TC = FC + VC
dengan satuan angka Hukum LDR The Law of
2. Teori Modern/Ordinal Marginal Diminishing Return
Indifferen Curve TP maksimal MP = 0
Budget Line AP maksimal AP berpotongan
MP
LDR terjadi setelah MP
Teori Maksimal
2. Fungsi Produksi Jangka Panjang
TC = VC
Constant Return To Scale (CRTS)
▲Output = ▲Input
Decreasing Return To Scale
(DRTS) ▲Output < ▲Input
Increasing Return To Scale
(IRTS) ▲Output > ▲Input
Indifferen Curve Kombinasi Isoquant Kombinasi 2 input / faktor
2
output/barang/jasa yang menghasilkanproduksi yang menghasilkan jumlah
kepuasan sama produk (ouput) yang sama
Budget Line Kombinasi Isocost Kombinasi 2 input/faktor
2
output/barang/jasa yang menghasilkanproduksi yang membutuhkan anggaran
anggran (pendapatan) sama (biaya) yang sama
Kurva PCC (Price Concumtion Curve)
Kurva yang menghubungkan titik – titik
keseimbangan konsumen ketika Pendapatan
tetap, namun harga output berubah Kurva
PCC diturunkan menjadi kurva permintaan
Kurva
individu Substitution Effect harga
berubah pendapatan tetap
Kurva ICC (Income Concumtion Curve)
Kurva yang menghubungkan titik – titik
keseimbangan konsumen pada berbagai
tingkat pendapatan nominal (pendapatan
berubah), dimana harga output tetap Kurva
ICC diturunkan menjadi kurva ENGEL
Christian Lorenz Ernst Engel (Statistian
Jerman) Slope bernilai (+) Income
Effect Pendapatan berubah harga tetap
MRS Marginal Rate Substitution MRTS Marginal Rate Technical
Output A naik Output B turun Substitution
Gradien/Slope
Output A turun Output B naik Input A naik Input B turun
Input A turun Input B naik
Equilibrium Indifferen Curve bersinggungan Budget Line Isoquant bersinggungan Isocost
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 83
FUNGSI KONSUMSI
Pelopornya JM Keyens (1936) dalam bukunya The General Theory of Employmenet, Interest,
and Money
INPUT
(Y1, C1) dan (Y2, C2) (Y1, S1) dan (Y2, S2)
PROSES
C – C1 = Y – Y1 S – S1 = Y – Y1
C2 – C1 Y2 – Y1 S2 – S1 Y2 – Y1
OUTPUT
FUNGSI KONSUMSI FUNGSI SAVING
C = a + bY S = -a + (1 – b)Y
C = a + mpcY S = -a + mpsY
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 84
Analisa Pendapatan Nasional Keseimbangan Break Event Income (BEI)
Pendapatan = Konsumsi
Y = a + bY
Y – bY =a
(1-b) Y = a
Y = a / (1-b)
YBEI = a
mps
Faktor – faktor penentu Tingkat Konsumsi Faktor – faktor penentu Tingkat Investasi
1. Faktor ekonomi 1. Tingkat Suku bunga
Pendapatan Rumah Tangga Bunga naik Investasi turun
Kekayaan Rumah Tangga Bunga turun Investasi naik
Ekspektasi 2. Keuntungan yang diharapkan
Tingkat suku bunga 3. Teknologi
Pajak Semakin canggih Investasi naik
2. Faktor Demografi Semakin kuno Investasi turun
Jumlah penduduk 4. Pajak
komposisi penduduk Pajak naik Investasi turun
3. Faktor Non Ekonomi sosial budaya Pajak turun Investasi naik
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 85
Contoh Soal 1: EBTANAS (SMA-2000-25)
Diketahui fungsi konsumsi C = 70.000 + 0,25Y, jika pendapatan nasional sebesar Rp 160.000 maka
Besarnya tabungan masyarakat ialah ………………….
a b
S = -a + (1-b)Y
S = -70.000 + (1-b)Y
S = -70.000 + (1-0,25)Y
S = -70.000 + 0,75Y
JAWAB :
C = 30 + 0,8Y C = 30 + 0,8Y
S = -30 + 0,2Y C = 30 + 0,8(250)
20 = -30 + 0,2Y C = 30 + 200 = 230
20+30 = 0,2Y
50 = 0,2Y
Y = 250
JAWAB :
Y1 =0 Y2 = 500.000
C1 = 200.000 C2 = 400.000
2Y = 5 (C – 200.000)
C – C1 = Y – Y1 2Y = 5C – 1000.000
C2 – C1 Y2 – Y1 5C = 2Y+1000.000
C – 200.000 = Y–0 5
C = 0,4 + 200.000
400.000-200.000 500.000 – 0 S = -a + (1-b)Y
S = -200.000 + (1-0,4)
C – 200.000 = Y S = 0,6 – 200.000
200.000 500.000
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 86
Contoh Soal 4: UN (P12/2008)
Diketahui fungsi konsumsi nasional C = 50 + 0,8Y. Jika pendapatan nasional 900, maka besarnya
tabungan masyarakat sebesar ……….
JAWAB :
C = 50 + 0,8Y.
S = -50 + 0,2Y
S = -50 + 0,2(900)
S=-50 + 180 = 230
JAWAB :
Y =C+S
Y = 200 + 0,75Y + 500
Y – 0,75Y = 700
0,25Y = 700
Y = 2800
Contoh Soal 7:
Jika MPS = 3/4, maka besarnya MPC adalah ……
JAWAB :
MPC = b = 1-MPS = 1-3/4 = ¼ = 0,25
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 87
Contoh Soal 8: UMPTN/2001/R-B/160
Jika MPC = 3/4, apabila pendapatan bertambah 80 satuan, maka tabungan akan bertambah ....
JAWAB :
Catatan :
MPC = b = ¾ = 0,75
▲S Pertambahan tabungan
MPS = (1-b) = 1-MPC = 1-0,75 = 0,25
▲Y Pertambahan pendapatan
MPS = ▲S
▲Y
0,25 = ▲S
80
▲S = 80 x 0,25 = 20 jadi tabungan akan bertambah 20 satuan
JAWAB :
Kata kunci dalam soal tersebut ialah multiplier effect dan investasi autonom ekonomi 2 sektor
KI = 1
MPS
KI = 1
(1-MPC)
KI = 1
(1-0,75)
KI = 1/0,25 = 4 Pendapatan nasional akan meningkat 4 kali
JAWAB :
Kata kunci dalam soal tersebut :
penambahan investasi ▲I Ekonomi 2 Sektor
penambahan pendapatan ▲Y
▲Y = 1
▲I (1-b)
▲Y = 1
▲I (1-MPC)
▲Y = 1
10 (1-0,6)
▲Y = 1
10 0,4
▲Y = 10/0,4= 25 Jadi pendapatan akan bertambah 25 Juta
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 88
Contoh Soal 11: SPMB/2004/R-2/660
Diketahui C = 3000 + ¾ Y, apabila saat itu pertambahan investasi sebesar Rp 1.000.000, maka
pendapatan bertambah sebesar ...........
JAWAB :
Kata kunci dalam soal tersebut :
penambahan investasi ▲I Ekonomi 2 Sektor
penambahan pendapatan ▲Y
C = 3000 + ¾ Y MPC = ¾ = 0,75
MPS = (1-b) = 1- ¾ = ¼ = 0,25
▲Y = 1
▲I MPS
▲Y = 1
1000000 0,25
▲Y = 1000000/0,25 = 4.000.000
JAWAB :
Konsumsi autonom identik dengan I 20 Ekonomi 2 Sektor
MPC = b = 0,6
MPS = 1 – MPC = 1 – 0,6 = 0,4
▲Y = 1
▲I MPS
▲Y = 1
20 0,25
▲Y = 20/0,25 = 50 Pendapatan bertambah sebesar 50 T
JAWAB :
MPC = ▲C/▲Y = 700/1000 = 0,7
MPS = 1 – MPC = 1 – 0,7 = 0,3
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 89
Contoh Soal 13 : SPMB/2005/R-1/491
Jika pajak yang dipungut pemerintah bersifat independen, nilai MPC = 0,8, serta pengeluaran
pemerintah sama dengan pengeluaran atas pajak sebesar Rp 10,00 Milyar, maka pendapatan nasional
akan ...............
JAWAB :
MPC = 0,8
MPS = 1-MPC = 1-0,8 = 0,2
▲G = Rp 10,00 Milyar
▲Tax = Rp 10,00 Milyar
JAWAB :
YBEI = Rp 4000
pertambahan pendapatan untuk keperluan konsumsi MPC = b = 75% = 0,75
MPS = 1 –MPC = 1 – 0,75 = 0,25
Break Even Income a
MPS C = a + bY
4000 a C = a + MPCY
0,25
a = 4000 x 0,25 = 1000 C = 1000 + 0,75Y
S = -1000 + 0,25Y
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 90
Contoh Soal 15 : UM-UGM/2003/432
Besarnya kemiringan konsumsi (marginal propensity to consume, MPC) ialah 0,7 artinya…….
JAWAB :
MPC 0,7
MPC = ▲C = 70
▲Y 100
Setiap tambahan pendapatan Rp 100 akan menyebabkan tambahan konsumsi Rp 70
JAWAB :
MPS 0,8
MPS = ▲C = 80
▲Y 100
Setiap tambahan pendapatan Rp 100 akan menyebabkan tambahan tabungan Rp 80
JAWAB :
C = 100 + 0,90Y
MPC = 0,9
MPS = 1 – MPC = 1 – 0,9 = 0,1
Peningkatan konsumsi pemerintah ▲G = Rp 50 Milyar ekonomi 3 Sektor
Peningkatan output = Peningkatan pendatan = ▲Y...?
▲Y = 1
▲G MPS
▲Y = 1
50 0,1
▲Y = 50/0,1= 500 Jadi Output meningkat Rp 500 Milyar
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 91
Contoh Soal 18 : SPMB/2006/R-III/531
Fungsi tabungan nasional S = -200 + 0,2Y. Jika ada tambahan investasi 500 Milyar, maka tambahan
pendapatan nasional adalah ………….
JAWAB :
Karena ada kata investasi Ekonomi 2 Sektor nilai INVESTASI = SAVING = TABUNGAN
S = -200 + 0,2Y
MPS = 0,2
▲Y =1
▲I MPS
▲Y = 1
500 0,2
JAWAB :
C = 10 + 0,8Y
MPC = b = 0,8
MPS = 1-MPC = (1-b) = 1-0,8 = 0,2
peningkatan investasi = ▲I = Rp 50 Juta Ekonomi 2 Sektor
▲Y = 1
▲I MPS
▲Y = 1
50 0,2
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 92
Contoh Soal 20 : SIMAK – UI /2012/506
Apabila MPC = 0,5 maka besarnya multiplier pajak, investasi, dan pemerintah ialah .................
JAWAB :
MPC = b = 0,5
MPS = (1-b) = 1 – 0,5 = 0,5
* multiplier pajak
▲Y = -MPC
▲Tax MPS
K TAX = -0,5/0,5 = -1
* multiplier investasi Ekonomi 2 Sektor
▲Y = 1
▲I MPS
KI = 1/0,5 = 2
0 250 500
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 93
Contoh Soal 22 :
Suatu perekonomian memiliki pendapatan nasional awal Rp 100 T. Diketahui fungsi konsumsi
C = 100 + 0,8Y. Jika pemerintah menstimulasi perekonomian dengan meningkatkan konsumsi
pemerintah sebesar Rp 10T, cateris paribus, maka besarnya pendapatan nasional setelah mencapai
keseimbangan yang baru dengan menggunakan konsep angka pengganda adalah ……………….
JAWAB :
C = 100 + 0,8Y
MPC = b = 0,8
MPS = (1-b) = 1-0,8 = 0,2
Peningkatan konsumsi pemerintah ▲G = Rp 10 T Ekonomi 3 Sektor
Pendapatan nasional awal Y1 100T
JAWAB :
S = - 100 + 0,25Y MPS = 0,25
C = a + bY
C = 100 + 0,75Y MPC = 0,75
* multiplier pemerintah Ekonomi 3 Sektor :
▲Y = 1
▲G MPS
KG = 1/0,25 = 4
* multiplier investasi Ekonomi 2 Sektor
▲Y = 1
▲I MPS
KI = 1/0,25 = 4
* multiplier pajak
▲Y = -MPC
▲Tax MPS
KTax = -0,75/0,25 = -3
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 94
PASAR OUTPUT (Pasar Barang/Jasa)
1. Pasar Output adalah tempat diperolehnya berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
konsumen
2. Pasar Output terbagai 2 yaitu
a. Pasar Persaingan Sempurna
b. Pasar Persaingan Tak Sempurna pasar yang jumlah penjual dan pembeli tidak sebanding atau
tidak seimbang
1) Monopolistik
2) Oligopoli
3) Monopoli
4) Monoposoni
3. Pasar Persaingan Sempurna
a. Barangnya homogen
b. Produsen dan konsumen mengetahui informasi harga secara sempurna
c. Perusahaan menerima harga yang ditentukan mekanisme pasar Price taker
d. Semua perusahaan bebas keluar masuk pasar Free entry + exit
e. Elastisitas permintaan Elastisitas sempurna tak terhingga= ~
f. Kurva Pasar Persaingan Sempurna
Supply = Marginal Cost (MC) = biaya marjinal = kurva penawaran
P
Quantity (Q)
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 95
4. Pasar Persaingan Tidak Sempurna MONOPOLISTIK
a. Banyak penjual 1 Industri banyak perusahaan
b. barangnya homogen terdifferensiasi
c. Price maker/Price Setter
d. Ada hambatan
e. Mempengaruhi konsumen lewat iklan
f. Non Price Competition
g. Kurva permintaan bersifat Sangat Elastis E>1
h. Ex: Unilever, Wings Food, Indofood
Kondisi Jangka Pendek Kondisi Jangka Panjang
inelastis
D
Q
h. Ex : Honda VS Suzuki, Telkomsel VS Indosat
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 96
6. Pasar Persaingan Tidak Sempurna MONOPOLI
a. 1 penjual banyak pembeli
b. Barang unik / istimewa
c. Ada hambatan masuk
d. Tidak ada substitusi (pengganti) terdekat
e. Daya Monopoli (Monopoly Power) kekuasaan untuk menentukan tingkat harga
f. Ex: Perusahaan BUMN (PLN, Pertamina, Telkom )
g. Regulasi MONOPOLI
Pengaturan Harga Ceiling Price (kebijakan harga maksimum=termahal)
Pajak
Dampak (+) Monopoli Dampak (-) Monopoli
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 97
Kami tidak lagi TIM, lebih dari harapan, kami
selayaknya seperti keluarga, saudara dikala sedih
dan tawa menjadi satu (Diklat Materi Semester
Ganjil 2-4 Juli 2013, GO Jawa)
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 98
PASAR (INPUT)
FAKTOR PRODUKSI
1. Pasar Faktor Produksi Sumber Daya Alam (Tanah)
a. Balas Jasa Sewa Tanah Sewa (Rent)
b. Tanah HAK GUNA USAHA : tanah hak milik perorangan yang dibeli oleh perusahaan untuk
menjalankan usahanya
c. Penawaran tanah bersifat elastisitas sempurna tanah dalam masyarakat jumlahnya terbatas dan
tidak dapat ditambah
d. TEORI SEWA TANAH :
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 99
f. Jenis Pasar Tenaga Kerja
No Jenis Pasar Tenaga Kerja Ciri - Ciri
1 Internal labour market 1. Memilih calon dari pegawai yang sudah ada atau sudah
diamati oleh pimpinan berbulan – bulan bahkan bertahun –
tahun di mana pebgisian lowongan itu dapat dikaitkan
dengan pemberian promosi dalam rangka meningkatkan karir
pegawai
2. Sumbernya adalah intern perusahaan (organisasi)
2 Eksternal labour market Pengisian kerja dari luar perusahaan (organisasi)
3 Primary labour market 1. Skala perusahaan besar
2. Manajemen baik
3. Pegawai umumnya mempunyai tingkat pendidikan tinggi
4. Upah tinggi
5. Produktivitas karyawan tinggi
4 Secondary labour market 1. Skala perusahaan kecil
2. Manajemen kurang baik
3. Pegawai umumnya mempunyai tingkat pendidikan rendah
4. Upah rendah
5. Produktivitas karyawan rendah
5 Skilled labour market
6 Unskilled labour market
g. TEORI UPAH :
No Teori Upah Pelopor Penjelasan
1 Normal Tinggi rendahnya upah ditentukan oleh biaya –
biaya ayang dikeluarkan untuk pekerja .Besarnya
upah menurun karena adanya persaingan sesama
pekerja yang mengakibatkan terjadinya tekanan –
tekanan menurunkan tingkat upah
2 Upah Alan & David Upah yang wajar adalah upah yang cukup untuk
Ricardo memenuhi kebutuhan hidup pekerja beserta
keluarganya dan sesuai kemampuan perusahaan
3 Besi Ferdinand Lasalle Upah pekerja ditentukan oleh hukum
PERMINTAAN dan PENAWARAN di pasar akan
tertekan ke bawah sehingga pekerja menghadapi
upah besi yang sukar ditembus akhirnya pekerja
terpaksa menerima upah minimum dan hidup
minim
4 Etika Pembayaran Upah yang hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan minimal merupakan
perbuatan tidak etis.Upah yang idela harus cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak bagi
pekerja dan keluarganya.Jadi perlu diberikan
tunjangan keluarga.
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com
e. Teori Laba :
No Teori Laba Pelopor Penjelasan
1 Inovasi Scumpeter Laba pengusaha timbul karena kemampuan dan kecakapan
sang wirausaha untuk menghasilkan temuan – temuan baru
tau mengadakan perbaikan -perbaikan baru.Jadi jumlah hasil
penjualan>dari biaya –biaya sehingga ada kelebihan,nah
kelebihan itulah yang disebut laba pengusaha.
2 Risiko Usaha Hawlwey Pengusaha yang mengambil resiko atas usahanya mengelolah
perusahaan mempunyai hak untuk memperoleh laba,jika
perusahaan gagal,maka dia akan menanggung resiko rugi.
3 Nilai lebih Karl Max LABA PENGUSAHA adalah UPAH pekerja yang dibayar
lebih rendah – prestasi kerja yang bersangkutan
4 Residu David Ricardo Pengusaha akan mnerima laba jika terdapat kelbihan hasil
pendapatan.kelebihan itu diperoleh dari TR-TC
1. Jangka Pendek kurang dari 1 tahun 1. Jangka panjang lebih dari 1 tahun
2. Produknya : 2. Fungsi Pasar modal :
a. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Kebijakan a. Perusahaan Sumber pendanaan
moneter BI b. Investor Sarana berinvestasi
b. Surat Utang Negara (SUN) Kebijakan 3. Produk :
Fiskal Kemenkeu a. Saham (BOND) surat bukti penyertaan
c. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) modal dalam pemilikan suatu pereseroan
d. Sertifikat Deposito terbatas
e. Pinjaman sewaktu – waktu (call money) Balas Jasa penanaman saham
f. Wesel dagang DEVIDEN
g. Kertas – kertas perbendaharan negara Capital Gain Harga jual saham > Harga
(comercial paper ) beli Saham Keuntungan Investor
h. Promes (promissory notes) Capital Loss Harga jual saham < Harga
i. Repuschae agreement beli Saham Kerugian Investor
j. Banker’s acceptens (aksep) b. Obligasi surat bukti utang dari emiten yang
k. Treasury bills dijamin oleh penanggung yang mengandung
3. Istilah – istilah dalam Pasar Uang janji pembayaran bunga atau janji lainnya
a. Call sesudah dana dijual atau istilah serta pelunasan pokok pinjaman yang
umumnya ditempatkan selama 1 hari,maka dilakukan pada tanggal jatuh tempo sekurang
dan tersebut dapat di call ( ditarik ) setiap – kurangnya tiga tahun sejak tanggal emisi
waktu.perbedaan dengan rekening koran ialah Balas Jasa penanaman obligasi KUPON
dana ini tidak dapat dicairkan dengan cara
menarik cek oelh pemiliknya. 4. Istilah – Istilah Pasar Modal :
b. One day notice dana yang dapat ditarik a. Efek surat bukti utang jangka panjang
setiap saat melalui pemberitahuan 1 hari (obligasi), surat tanda penyertaan modal
sebelumnya (modal) sekuritas kredit
c. Seven day notice dana yang ditempatkan b. Bursa Efek tempat di mana bertemu pihak
selama 7 harid an sesudah jatuh tempo selalu yang menawarkan dan pihak yang
dapat diperpanjang (roll over) dengan jangka memerlukan dan jangka panjang dan di mana
waktu yang sam,kecuali apabila pemilik dana diperdagangkan efek –efek.
menghendaki pencairandananyaatau pemakai c. Emiten pihak yang bermaksud atau telah
berkeinginan membayar kembali melakukan emisi efek yaitu menawarkan efek
d. Seven day fixed dana – dana dengan untuk dijual atau diperdagngkan
jangka waktu 7 hari d. Emisi pengeluaran saham atau obligasi
suatu perusahaan pada saat tertentu misalnya
kalau perusahaan yang bersangkutan go public
-----------------------------//---------------------------------- ataupun kalau perusahaan memerlukan
tambhan modal
e. Saham unggul (Blue chip) saham kelas
tinggi yang diterbitkan oleh perusahaan yang
terkenal baik dalam hal produksi,jasa,maupun
kemapuan membayar deviden
PASAR MODAL
Kurva lorentz
A penduduk
A penduduk
c. Indikator Bank Dunia apabila 40% penduduk termiskin di dunia dengan pengeluaran :
<12% : ketimpangan berat Pendapatan Nasionalnya tidak merata
12%-17% : ketimpangan sedang
>17% : ketimpangan ringan Pendapatan Nasionalnya merata
GDP : 1500
Besarnya Disposible Income (DI)…….
Pajak Tidak Langsung : 60
Pajak Langsung : 260
Laba ditahan : 200
Pembayaran transfer : 160
Asuransi Sosial : 40
Penyusutan : 150
GNP : 1450
Jawab :
GNP : 1450
NNP : GNP – Penyusutan = 1450 – 150 = 1300
NNI : NNP – Pajak Tidak Langsung = 1300 – 60 = 1240
PI : NNI + transfer payment – (iuran + laba + pajak perseroan) = 1240+160-(40+200+0) = 1160
DI : PI – pajak langsung = 1160 – 260 = 900
Jawab :
GNP : 1450
NNP : GNP – Penyusutan = 1800-180 = 1620
NNI : NNP – Pajak Tidak Langsung = 1620 – 50 = 1570
PI : NNI + transfer payment – (iuran + laba + pajak perseroan) = 1570+100-(50+0+0)=1620
DI : PI – Pajak langsung = 1620-25=1595
Jawab :
GNP : GDP – Produk WNA di IND + Produk WNI di LN= 15400-3250+6300 = 18450
NNP Produk Nasional bersih : GNP-Penyustan =18450-2100=16350
Masterpiece2 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 114
Contoh soal 4 : UN(P15/2011)
(dalam triliun Rp)
Produk Domestik Bruto : 13400
Produk Netto Luar Negeri : 400 Besarnya DI …….
Pajak Langsung : 800
Pajak Tidak Langsung : 1500
Penyusutan barang modal : 240
Iuran asuransi : 450
Laba ditahan : 250
Pajak perseroan : 100
Transfer Payment : 250
Jawab :
GNP : GDP - Produk Netto Luar Negeri = 13400-400 = 13000
NNP : GNP – Penyusutan = 13000 – 240 = 12760
NNI : NNP – Pajak Tidak Langsung = 12760 – 1500 = 11260
PI : NNI + transfer payment – (iuran + laba + pajak perseroan) = 11260+250-(450+250+100)=10710
DI : PI – Pajak langsung = 10710 – 800 = 9910
Jawab :
GNP : GDP – Pendapatan WNA di IND + Pendapatan WNI di LN=1600-140+80=1640
NNP : GNP – Penyusutan = 1640 – 120 = 1520
NNI : NNP – Pajak Tidak Langsung = 1520 – 90 = 1430
PI : NNI + transfer payment – (iuran + laba + pajak perseroan) = 1430+170-(170+0+0)=1430
DI : PI – Pajak langsung = 1430 – 240 = 1190
JAWAB :
Pendekatan pengeluaran Y = C + I + G + (X-M) = 680+1280+980+(500-800)=2649
Pendekatan penerimaan Y = sewa+upah+bunga+Laba=280+250+0+200=730
JAWAB :
Pendekatan pengeluaran Y = C + I + G + (X-M) = 3450+950+2650+(1250-850)=7450
Pendekatan penerimaan Y = sewa+upah+bunga+laba=3750+650+2850+1300=8550
Jika diketahui harga benang Rp. 6.000,00; kain Rp. 12.000,00; pakaian jadi Rp. 20.000,00; kapas Rp. 2.000,00;
dan penyusutan aktiva Rp. 500,00, maka pendapatan nasional adalah ...
JAWAB :
Perhitungan Pendapatan Nasional dengan Pendekatan Nilai Produksi dilakukan dengan menghitung:
1. Nilai tambah (value added) setiap produk antara (intermediate goods)
2. Nilai produk akhir (final goods) :
M x V =PxT Keterangan :
M = jumlah uang beredar
V = kecepatan peredaran uang Velocity
P = harga barang
T = jumlah barang dagangan
I = Pendapatan
Uang kas
Tabungan
Simpanan di bank
SEMAKIN LIQUID deposito SEMAKIN KURANG LIQUID
Asuransi
Deposito jangka panjang
Aset fisik/Aktiva Tetap
9. Hubungan sistem perekonomian dengan standar moneter yaitu standar yang disusun pemerintah
yang berkuasa untuk mengatur lalu lintas yang beredar di dalam dan luar negeri
r(suku bunga%) r r
r2 E2
Kelebihan
Permintaan Uang
r1 E1
M M M
C. LKBB
1. Pegadaian perusahaan BUMN yang memberikan pinjaman kepada perorangan dengan jaminan
barang –barang bergerak (agunan)
2. Koperasi
3. Asuransi
a. perjanjian antara 2 pihak atau lebih dimana pihak penanggung mengikatkan diri dengan
tertanggung
b. Premi : uang yang diberikan oleh perusahaan asuransi sebagai hadiah (ganti rugi)
c. Polis : perjanjian antara perusahaan asuransi selaku pihak penanggung dengan pihak
tertanggung sampai batsa waktu tertentu dan akan mengganti kerugian yang diderita apabila
terjadi musibah
d. Manfaat asuransi memberi ganti rugi kepada nasabah bila terkena musibah
4. Taspen Tabungan pensiunan milik BUMN
5. Leasing
a. Badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana modal
dengan tidak menarik dan secara langsung dari masayarakat
b. Lessor pihak yang memberikan jasa pembiayaan kepada Lesse dalam bentuk dalam bentuk
barang modal SUMMIT, FIF, ADIRA, BAF
c. Lesse pihak yang menikmati barang tersebut dengan membayar uang sewa Konsumen
d. Lender pihak pemberi kredit yaitu bank (DEBT HOLDER)
e. Supplier perusahaan yang mengadakan barang yang dijual kepada Lesse dengan
pembayaran tunai oleh Lessor YAMAHA, HONDA, SUZUKI, Perusahaan lainnya
6. Reksa dana wadah penghimpun dana dari masyarakat dan kemudian diinvestasikan dalam porto
folio efek oleh manajer investasi
7. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) lembaga independen, transparan, akuntable yang bertugas
untuk menjamin simpanan naasabah di bank Nilai maksimal simpanan yang dijalamin LPS
maksimal Rp 2 Milyar
Inflasi (%)
Pengangguran (Unemployment)
Pe E0
D2
P1 E1 D0
Penyebabnya D1
Q1 Qe Q2
2. Cost push Inflation/Inflasi Dorongan Penawaran
a. Terjadi karena naiknya harga (PRICE PUSH INFLASI )
b. Infalsi naiknya upah (WAGE COST PUSH INFLASI ) Biaya produksi
S1
E1 S0
P1
E0
Pe S2
E2
P2
D0
Q1 Qe Q2
3. Struktural Inflation Inflasi Struktural
4. Teori Klasik
a. Penambahan volume/jumlah uang beredar
b. Ekspektasi masyarakat tentang kenaikan harga
Masterpiece2 fb:rizqaramadhani@yahoo.com 127
7. Hubungan Inflasi dengan Kebijakan Perdagangan Internasional
IMPOR ber(-)
IMPOR ber(+)
IH
P n .Q 0
. 100
Pn = tingkat harga pada periode n
L
P 0 .Q 0 P0 = tingkat harga pada tahun dasar
Contoh soal Hitunglah Indeks Harga menggunakan LASPEYRES dan PAASCHE 2004
2003 2004 2005
P0 (Rp/unit) Q0 (unit) P1 (Rp/unit) Q1(unit) P2 (Rp/unit) Q2(unit)
Barang A 139 3,7 155 4,1 149 7,6
Barang B 169 2,3 189 4,6 189 8,1
Barang C 199 1,6 205 2,1 219 3,4
SOLUSI :
P0.Q0 P1.Q0
Barang A 139 x 3,7=514,3 155 x 3,7=573,5
Barang B 169 x 2,3=388,7 189 x 2,3 =434,7
Barang C 199 x 1,6=318,4 205 x 1,6= 328
Jumlah 1221,4 1336,2
IH Laspeyres
(2004) 1336,2
.100 109,39
1221,4
P1.Q1 P0.Q1
Barang A 155 x 4,1=635,5 139 x 4,1=569,9
Barang B 189 x 4,6=869,4 169 x 4,6=777,4
Barang C 205 x 2,1=430,5 199 x 2,1=417,9
Jumlah 1935,4 1765,2
IH Paasche 1935,4
.100 158,46
(2004) 1765,2
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com
KEBIJAKAN FISKAL
A. APBN ANGGARAN PENDAPATAN dan BELANJA NEGARA
1. daftar yg memuat pendapatan dan pengeluaran pemerintah dalam jangka waktu satu tahun
2. Format Penyusunan APBN terbaru yaitu Anggaran Defisit yang dibiayai dari dalam negeri atau
dari luar negeri
3. Prinsip penyusunan APBN adalah Berimbang dan Dinamis
4. Proses Penyusunan APBN
a. Presiden dan dibantu menteri2nya menyusun RAPBN dan diajukan kpd DPR
b. RAPBN dibahas dalanm sidang DPR dan dilakukan berbagai pertimbangan
c. DPR memutuskan untuk menyetujui atau memnolak RAPBN tersebut
d. Jika RAPBN disetujui DPR maka menjadi APBN dan juga menjadi UU yg harus dilaksanakan
pemerintah selama tahun aggaran
e. Jika RAPBN ditolak maka DPR akan melaksanakan APBN tahun lalu (REVISI )
5. Tujuan APBN
a. pedoman pengeluaran dan penerimaan agar terjadi keseimbangan dalam rangka melaksanakan
kegiatan – kegiatan kenegaraan demi terciptanya peningkatan produksi
b. peningkatan kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi yang tinggi
c. masyarakat yang adil dan makmur
6. Fungsi APBN
a. Alokasi mengetahui kemana dana Negara dibelanjakan
b. Distribusi digunakan untuk kepentingan umum dan kembali kepada kepentingan
masyarakat
c. Stabilisasimenjaga stabilitas perekonomian dari Inflasi dan Deflasi
7. Sumber Penerimaan Negara
a. Pendapatan Pajak PPH, PPN, PBB, Bea Masuk Ekspor
b. Penerimaan Negara Bukan Pajak Migas, NonMigas,Laba BUMN
c. Hibah
8. Pengeluaran/Belanja Negara
a. Belanja Pemerintah Pusat Belanja pegawai, Belanja Barang, Belanja modal, Subsidi BBM,
Subsidi NonBBM, Bantuan Sosial, Belanja Hibah, lain – lain
b. Belanja Pemerintah Daerah
Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum(DAU), Dana Alokasi
Khusus(DAK)
Dana Otonomi Khusus
9. Kondisi APBN Indonesia
a. Surplus jika dibiarkan akan berdampak Inflasi
b. Berimbang dijalankan Kondisi Ekonomi Stabil
c. Defisit jika dibiarkan akan berdampak Deflasi
B. APBD ANGGARAN PENDAPATAN dan BELANJA DAERAH
1. Sumber Pendapatan Daerah
a. Pendapatan Asli Daerah Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak Hiburan, Pajak Reklame,
Retribusi, Laba BUMD, lain – lain
b. Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil (PPH dan PBB),Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi
Khusus
c. Pinjaman Daerah Pinjaman Dalam Negeri, Pinjaman Luar Negeri, Obligasi Daerah
d. Pendapatan lain-lain dari penerimaan sah Penerimaan Provinsi, Penerimaan Pemerintah,
Penerimaan Kabupaten, Dana Darurat
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com
2. Sumber Pengeluaran DaerahBelanja Aparatur Daerah, Belanja Pelayanan Publio, Bagi Hasil dan
bantuan keuangan, dan Belanja Tidak Disangka
C. PAJAK
1. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan UU dengan tak mendapatkan jasa
imbalan (kontraprestasi) secara langsung dan dapat digunakan sebagai pengeluaran umum dalam
mencapai kesejahteraan umum
2. Unsur – unsur Pajak :
a. Subyek Pajak Wajib Pajak Nomor Pokok Wajib Pajak
b. Oyek Pajak Dasar Pajak Penghasilan, Laba Perusahaan, Tanah, Rumah, transaksi jual
beli tertentu
c. Tarif Pajak
(1) Konstan (tetap) tarif yang tetap untuk setiap dasar pemungutan pajakMaterai
(2) Proporsional % sama untuk setiap dasar pemungutan pajakPBB
(3) Progresif semakin tinggi nilai objek pajak maka semakin tinggi %tarif pajaknya
Tujuan : untuk menciptakan rasa keadilan sosial
(4) Regresif/Degresifsemakin tinggi nilai objek pajak maka semakin rendah %tarif pajaknya
3. Fungsi Utama Pajak
a. Pertumbuhan Ekonomi
Pajak sebagai penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pembangunan sarana
dan prasarana yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
b. Keadilan Sosial
Pajak sebagai pemerataan pendapatan masyarakat yang nantinya hasil dari pungutan pajak
tersebut dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk penyediaan fasilitas/subsidi pendidikan,
kesehatan murah yang berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
c. Pengaturan Kegiatan Perekonomian Nasional
4. Jenis – Jenis Pajak
a. Berdasarkan siapa pemungutnya
Pajak Negara Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Penjualan (PPn), Pajak Penjualan atas
Barang Mewah(PPnBM), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan
(PBB)
Pajak DaerahPajak Reklame, Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak Hotel dan Restoran,
Pajak Hiburan
b. Berdasarkan siapa penanggungnya /Wajib Pajaknya
Pajak Langsungditanggung sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat diwakilkanPPh
dan PBB
Pajak Tidak Langsungpajak yang dapat diwakilkan kepada pihak lain baik secara
keseluruhan ataupun sebagianPPN, PPn, Cukai
c. Berdasarkan sifatnya
Subjektif memperhatikan keadaan diri wajib pajak PPh
Objektif tanpa memperhatikan keadaan diri wajib pajakPPN, PPnBM
5. Pedoman Pajak
a. Adil sesuai kemampuan wajib pajak, mengikuti tarif pajak progresif, besarnya manfaat yang
diperoleh
b. Sederhana
c. Jelas, tertentu, dan pasti(sanksi hukum bagi pelanggarnya)
d. Efisien hasil pajak apakah sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk pemungutannya
Contoh 1:
Kak Rizqa ChakePz bekerja di “PT Cinta Imut Selalu” dengan gaji sebesar Rp 40.000.000 per bulan.
Kak Rizqa sangat mencintai isterinya seorang. Selama menikah Kak Rizqa dikaruniai 7 anak kembar.
Maka hitunglah besar PPh Kak Rizqa ChakePz!!!
JAWAB :
Gaji 1 tahun = 12 bln x Rp 40.000.000/bln = Rp 480.000.000
PTKP :
Wajib Pajak (Kak Rizqa ChakePz) = Rp 15.840.000
Isteri = Rp 1.320.000
7anak=maksimal 3anak x 1.320.000/anak = Rp 3.960.000 +
Total PTKP = Rp 21.120.000 Rp 21.120.000 -
Kelompok Penghasilan Kena Pajak (PKP) Selisih PKP Tarif Pajak (%)
1 Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 5
2 Rp 50.000.000 – Rp 250.000.000 Rp 200.000.000 15
3 Rp 250.000.000 – Rp 500.000.000 Rp 250.000.000 25
4 > Rp 500.000.000 30
5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000
15% x Rp 200.000.000 = Rp 30.000.000
25% x Rp 208.000.000 = Rp 52.220.000 +
PPh per tahun = Rp 84.720.000
PPh per bulan = Rp 84.720.000/12=Rp7.060.000
JAWAB :
PKP = Rp 90.000.000
Kelompok Penghasilan Kena Pajak (PKP) Selisih PKP Tarif Pajak (%)
1 Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 5
2 Rp 50.000.000 – Rp 250.000.000 Rp 200.000.000 15
3 Rp 250.000.000 – Rp 500.000.000 Rp 250.000.000 25
4 > Rp 500.000.000 30
5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000
15% x Rp 40.000.000 = Rp 6.000.000 +
PPh per tahun = Rp 8.500.000
PPh per bulan = Rp 8.500.000/12=Rp708.333,333
Contoh 3:
Pak I Gede yang berstatus Jomblo bekerja di ”PT Cinta Hati” memiliki gaji sebesar Rp
80.000.000/bulan. Hitunglah PPh Pak I Gede !!!
JAWAB :
Gaji 1 tahun = 12 bln x Rp 80.000.000/bln = Rp 960.000.000
PTKP :
Wajib Pajak (Pak I Gede) = Rp 15.840.000
Isteri = Rp 0
anak = Rp 0+
Total PTKP = Rp 15.840.000 Rp 15.840.000-
5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000
15% x Rp 200.000.000 = Rp 30.000.000
25% x Rp 250.000.000 = Rp 62.500.000
30% x Rp 544.160.000 = Rp163.248.000 +
JAWAB :
PKP = Rp 380.000.000
Kelompok Penghasilan Kena Pajak (PKP) Selisih PKP Tarif Pajak (%)
1 Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 5
2 Rp 50.000.000 – Rp 250.000.000 Rp 200.000.000 15
3 Rp 250.000.000 – Rp 500.000.000 Rp 250.000.000 25
4 > Rp 500.000.000 30
5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000
15% x Rp 200.000.000 = Rp 30.000.000
25% x Rp 130.000.000 = Rp 32.500.000 +
PPh per tahun = Rp 65.000.000
PPh per bulan = Rp 65.000.000/12=Rp5.416.000
Contoh 5:
Pak Wijaya telah menikah dan memiliki 2 anak. Beliau berpenghasilan kena pajak (PKP) sebear Rp
40.000.000 dalam setahun, maka hitunglah besar PPh Pak Wijaya !!!!!!
JAWAB :
PKP = Rp 40.000.000
Kelompok Penghasilan Kena Pajak (PKP) Selisih PKP Tarif Pajak (%)
1 Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 5
2 Rp 50.000.000 – Rp 250.000.000 Rp 200.000.000 15
3 Rp 250.000.000 – Rp 500.000.000 Rp 250.000.000 25
4 > Rp 500.000.000 30
5% x Rp 40.000.000 = Rp 2.000.000
PPh per tahun = Rp 2.000.000
PPh per bulan = Rp 2.000.000/12=Rp166.666,67
JAWAB :
Gaji 1 tahun = 12 bln x Rp 680.000.000/bln = Rp 720.000.000
PTKP :
Wajib Pajak (Pak Ganteng B4ngetzz) = Rp 15.840.000
Isteri = Rp 1.320.000
Anak=2xRp 1.320.000/anak = Rp 2.640.000
Total PTKP = Rp 19.800.000 Rp 19.800.000-
Kelompok Penghasilan Kena Pajak (PKP) Selisih PKP Tarif Pajak (%)
1 Rp 50.000.000 Rp 50.000.000 5
2 Rp 50.000.000 – Rp 250.000.000 Rp 200.000.000 15
3 Rp 250.000.000 – Rp 500.000.000 Rp 250.000.000 25
4 > Rp 500.000.000 30
5% x Rp 50.000.000 = Rp 2.500.000
15% x Rp 200.000.000 = Rp 30.000.000
25% x Rp 250.000.000 = Rp 62.500.000
30% x Rp 200.200.000 = Rp 60.060.000 +
Contoh 1:
Inspektur Vijay Imoetz memilik Rumah di atas sebidang tanah yang luasnya 100m2, luas bangunan
600m2, dan pagar panjangnya 150 meter dan tinggi 1,5 meter. NJOP Tanah Rp 500.000/m2, NJOP
bangunan Rp 1.300.000/m2, dan NJOP Pagar 400.000/m2. Besarnya NJOPTKP Rp 8.000.000,
maka besarnya PPB inspektur Vijay ialah ......................
JAWAB :
Tanah = 100m2 x Rp 500.000/m2 = Rp 500.000.000
Bangunan = 600m2 x Rp 1.300.000/m2 = Rp 780.000.000
Pagar = 150 meter x 1,5 meter x 400.000/m2 = Rp 90.000.000 +
NJOP = Rp 1.370.000.000
NJOPTKP = Rp 8.000.000 -
Rp 1.362.000.000
Nilai PBB=0,5% x 20% x Rp 1.362.000.000 = Rp 1.362.000
Nilai PBB= 1/1000 x Rp 1.362.000.000 = Rp 1.362.000
JAWAB :
PPN = 10% x Total Penjualan(pembelian)
PPN = 10% x Rp 235.000.000 = Rp 23.500.000
6. Struktur Penduduk :
Total Penduduk
Pekerja Pengangguran
4. Industri Padat modal dalam menjalankan bisnisnya perusahaan mementingkan modal sebagai
kekuatan utama (sedikit menyerap tenaga kerja)
5. Industri Padat karya dalam menjalankan bisnisnya perusahaan mementingkan jumlah tenaga
kerja sebagai kekuatan utama (banyak menyerap tenaga kerja)ex : Perusahaan Rokok Gudang
Garam yang banyak menyerap buruh tenaga kerja
Inflasi (%)
Pengangguran (Unemployment)
PERDAGANGAN INTERNASIONAL:
1. Perdagangan Internasional adalah jual beli antar Negara (melewati batas negara)
2. Transaksi Perdagangan Internasional :
a. EKSPORmenjual barang ke luar negerisifat : mengeluarkan uang asing
Menurut Keynes besarnya ekspor suatu negara ke negera lain ditentukan oleh pendapatan
nasional di Negara tujuan ekspor
b. IMPORmembeli barang dari luar negerisifat : menerima uang asing
3. Faktor pendorong :
a. Negara Tidak bisa memenuhi kebutuhan
b. Perbedaan antar negara selera, IPTEK, SDA, SDM, produksi
4. Manfaat Perdagangan Internasional
a. Pemenuhan kebutuhan nasional
b. Alih teknologi Perpindahan teknologi
c. Menjalin kerja sama
d. Memperluas pasar
e. Menambah devisa (pendapatan) negara
f. mempercepat pertumbuhan ekonomi
5. Manfaat Perdagangan Internasional menurut pandangan ekonomi klasik
a. Mempertinggi efisiensi(penghematan) penggunaan faktor produksi (input)
b. Meningkatkat produktivitas kegiatan ekonomi
6. Hambatan Perdagangan Internasional
a. Kesulitan komunikasi perbedaan bahasa
b. Kesulitan transaksi pembayaran perbedaan mata uang
c. Keadaan politik peperangan
7. Perbedaan perdagangan Dalam Negeri VS Luar Negeri
Dalam Negeri Luar Negeri
wilayah Dalam 1 negara Antar negara (melewati batas negara)
Mata uang Dalam negeri Mata uang asing (Valas)
Prosedur/aturan mudah Rumit
Biaya Angkut murah Relatif mahal
a. Tokoh : Adam Smith a. Tokoh : David Ricardo feat. John Stuart Mill
b. 2 negara bisa berdagang jika masing – masing b. 2 negara masih bisa berdagang meskipun hanya
Negara memiliki keunggulan mutlak yang 1 negara yang memiliki keunggulan
berbeda
c. Intinya Negara sebaiknya melakukan
spesialisasi dalam produksi barang secara lebih
efisien daripada dari membeli/mengimpor dari
Negara lain
d. Efisiensi diukur dari biaya produksi
e. Kualitas barang yang diproduksi di kedua
Negara ialah sama
f. Pertukaran dilakukan secara barter
g. Pengabaikan biaya transportasi (biaya
ekspedisi)
11. Tujuan dari kebijakan proteksi barang dalam negeri (import barrier)
a. Mengatasi masalah pengangguran dalam negeri
b. Penyuksesan diversivikasi ekonomi
c. Mengurangi dan mencegah devisit neraca pembayaran
d. Melindungi industri yang sedang berkembang
AB Sakura
Kurva lorentz
A penduduk
A penduduk
Indikator Bank Dunia apabila 40% penduduk termiskin di dunia dengan pengeluaran :
<12% : ketimpangan berat pendapatan nasional tidak mendekati merata
12%-17% : ketimpangan sedangketidakmerataan pendapatan nasional sedang
>17% : ketimpangan ringanpendaptan nasional mendekati merata
Jasa Modal Tuan A = SHU total x %Jasa Modal(Simpanan) x (Simpanan Pokok+Simpanan Wajib Tuan A)
(Simpanan Pokok+Simpanan Wajib Seluruh Anggota)
Pembelian Tuan A
Jasa Anggota(Pembelian)Tuan A= SHU total x %Jasa Anggota(pembelian) x
Jumlah Penjualan Koperasi (Pembelian Seluruh Angggota)
Pinjaman Tuan A
Jasa Anggota(Pinjaman)Tuan A= SHU total x %Jasa Anggota(pinjaman) x
Jumlah Piutang Koperasi (Pinjaman Seluruh Angggota)
SHU Tuan A = Jasa Modal(Simpanan) Tuan A + Jasa Anggota (Pembelian) Tuan A + Jasa Anggota (Pinjaman) Tuan A
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com
Contoh Soal : UN(P1/2006)
Koperasi Subur Makmur pada akhir 2013 memiliki SHU sebesar Rp 50.000.000. Menurut anggaran
dialokasikan untuk jasa anggota 35% dan jasa modal 35%. Total Modal Koperasi sebesar
Rp 100.000.000. Total pinjaman sebesar Rp 25.000.000. Bapak Arman Maniz sebagai anggota
memiliki simpanan wajib dan pokok sebesar Rp 350.000. Utang yang telah lunas 450.000. Sehingga
bagian SHU bapak Arman sebesar ......................
JAWAB:
Jasa Modal(Simpanan)=SHU total x %Jasa Modal x (Simpanan Pokok+Simpanan Wajib Pak Arman)
(Simpanan Pokok+Simpanan Wajib Seluruh
Anggota)
Rp 100.000.000
Jasa Pembelian = 0
Rp 25.000.000
SHU Pak Arman Maniz = Jasa Modal(Simpanan) + Jasa Pembelian + Jasa Pinjaman
= Rp 61.250 + Rp 0 + Rp 315.000 = Rp 376.250
JAWAB:
Jasa Anggota : 35% x Rp 8.000.000 = Rp 2.000.000
JAWAB:
Jasa Modal(Simpanan)=SHU total x %Jasa Modal x (Simpanan Pokok+Simpanan Wajib Pak Handi)
(Simpanan Pokok+Simpanan Wajib Seluruh
Anggota)
Rp 80.000.000
Omzet Penjualan
Rp 200.000.000
Jasa Pinjaman = Rp 0
JAWAB:
SHU =laba
SHU =Pendapatan anggota – Beban anggota
SHU =Rp 1.500.000 – (70%x Rp 600.000)= Rp 1.500.000 – Rp 420.000 = Rp 1.080.000
Jasa Anggota = 25% x Rp 1.080.000 = Rp 270.000
Contoh Soal : UN(P3/2003)
Sebagian data koperasi Abadi Yogyakarta tahun 2001 sebagai berikut :
Masterpiece Accounting fb:rizqaramadhani@yahoo.com 155
(1) Jasa simpanan(modal) : Rp 600.000
Besarnya SHU yang diterima oleh
(2) Jasa penjualan(pembelian) : Rp 750.000
(3) Simpanan pokok : Rp 500.000 Nindya ialah …………….
(4) Simpanan wajib : Rp 2.000.000
(5) Jumlah penjualan : Rp 3.000.000
(6) Simpanan Nindya : Rp 150.000
(7) Penjualan (Pembelian)Nindya : Rp 225.000
JAWAB:
Jasa Modal(Simpanan)= Jasa Modal x (Simpanan Pokok+Simpanan Wajib Nindya)
(Simpanan Pokok+Simpanan Wajib Seluruh Anggota)
Omzet Penjualan
Jasa Pinjaman = Rp 0
SHU Nindya=Jasa Modal(Simpanan) + Jasa Pembelian + Jasa Pinjaman
= Rp 36.000 + Rp 56.250 + Rp 0 = Rp 92.250
JAWAB:
Jasa Modal(Simpanan)=SHU total x %Jasa Modal x (Simpanan Pokok+Simpanan Wajib Pak Brama)
(Simpanan Pokok+Simpanan Wajib Seluruh
Anggota)
Rp 16.000.000
Jasa Pembelian = 0
Jasa Pinjaman = Rp 0
SHU Pak Brama Ganteng = Jasa Modal(Simpanan) + Jasa Pembelian + Jasa Pinjaman
= Rp 64.000 + Rp 0 + Rp 0=Rp 64.000
JAWAB:
Jasa Modal(Simpanan)=SHU total x %Jasa Modal x (Simpanan Pokok+Simpanan Wajib Pak Mufty)
(Simpanan Pokok+Simpanan Wajib Seluruh
Anggota)
Rp 30.000.000
Omzet Penjualan
Rp 240.000.000
Jasa Pinjaman = Rp 0
SHU Pak Mufty Setia Hati = Jasa Modal(Simpanan) + Jasa Pembelian + Jasa Pinjaman
= Rp 300.000 + Rp 100.000 + Rp 0=Rp 400.000
JAWAB:
Modal Koperasi = Simpanan Pokok + Simpanan Wajib + Dana Cadangan
Modal Koperasi = Rp 1.350.000 + Rp 19.500.000 + Rp 2.250.000 = Rp 23.100.000
JAWAB:
Jasa Modal(Simpanan)=SHU total x %Jasa Modal x (Simpanan Pokok+Simpanan Wajib Pak Ahmad)
(Simpanan Pokok+Simpanan Wajib Seluruh
Anggota)
Omzet Penjualan
Rp 25.000.000
Jasa Pinjaman = Rp 0
JAWAB:
Total Simpanan Pokok=50 x Rp 25.000=Rp 1.250.000
Jurnal Umum
Akun Debet Kredit
Kas Rp 1.250.000
Simpanan Pokok Rp 1.250.000
Jumlah Rp 1.250.000 Rp 1.250.000
Pak Dhani Ingiin Dimanja memiliki simpanan pokok Rp 250.000, simpanan wajib Rp 50.000 dan
penjualan pada koperasi Rp 750.000, maka besarnya SHU yang diterima adalah…………
JAWAB:
Omzet Penjualan
Jasa Pinjaman = Rp 0
SHU Dhani Ingin Dimanja = Jasa Modal(Simpanan) + Jasa Pembelian + Jasa Pinjaman
= Rp 25.000 + Rp 30.000 + Rp 0 = Rp 55.000
JAWAB:
Jurnal Umum
Akun Debet Kredit
Kas Rp 125.000
Simpanan Pokok Rp 50.000
Simpanan Wajib Rp 25.000
Simpanan Sukarela Rp 50.000
Jumlah Rp 125.000 Rp 125.000
JAWAB:
PT Koperasi Sejahtera
Neraca
Aktiva Debet Pasiva Kredit
Kas Rp 1.000.000 Utang xxxxxxxxxxx
Perlengkapan Rp 300.000 Simpanan Pokok Rp 1.000.000
Piutang Anggota Rp 1.500.000 Simpanan Wajib Rp 800.000
Peralatan Rp 700.000 Modal Donasi Rp 400.000
(akumulasi Penyusutan Peralatan) (Rp 70.000)
Rp 630.000
Total Aktiva Rp 3.430.000 Total Pasiva Rp 3.430.000
JAWAB:
Jurnal Umum
Akun Debet Kredit
Simpanan Pokok Rp 500.000
Simpanan Wajib Rp 1.500.000
Simpanan Sukarela Rp 700.000
Kas Rp 2.700.000
Jumlah Rp 2.700.000 Rp 2.700.000
JAWAB:
Modal Sendiri = Simpanan Pokok + Simpanan Wajib + Cadangan
Modal Sendiri = Rp 5.700.000 + Rp 49.000.000 + Rp 4.500.000 = Rp 59.200.000
Contoh Soal :
Dalam catatan akhir koperasi terdapat data sebagai berikut :
(1) Sisa Hasil Usaha : Rp 10.000.000
(2) Jasa Modal : 20% Jika modal koperasi Rp 25.000.000,Total
(3) Jasa Anggota : 25% Piutang sebesar Rp 50.000.000, dan
(4) Jasa Pembelian : 25% Omzet Penjualan Rp 100.000.000 maka
(5) Cadangan : 10% presentase jasa modal dan jasa anggota
(6) Dana Pengurus : 15% ialah ............................
(7) Dana Pendidikan : 5%
JAWAB:
% Jasa Modal = %Jasa Modal x SHU = 20% x Rp 10.000.000 = 8%
Jumlah Modal Rp 25.000.000
Contoh Soal :
Fadly Chakepzt seorang anggota koperasi memiliki simpanan pokok Rp 25.000, simpanan wajib Rp
725.000, simpanan sukarela Rp 800.000, serta pinjaman Rp 1.000.000, pada tanggal 10 Mei 2005
Fadly mengajukan permohonan keluar dan disetujui oleh koperasi, Dari data di atas jumlah uang
yang diterima Fadly sebesar...........
JAWAB:
Modal yang diterima Fadly Chakepzt = Modal yang disetorkan ke Koperasi
Modal yang diterima Fadly Chakepzt = Simpanan Pokok + Simpanan Wajib + Cadangan
Modal yang diterima Fadly Chakepzt = Rp 25.000 + Rp 725.000 + Rp 800.000 = Rp 1550000
JAWAB:
Jasa Modal(Simpanan)=SHU total x %Jasa Modal x (Simpanan Pokok+Simpanan Wajib Pak Heru)
(Simpanan Pokok+Simpanan Wajib Seluruh
Anggota)
Omzet Penjualan
Rp 48.000.000
Jasa Pinjaman = Rp 0
SHU Pak Bibi Imoetz = Jasa Modal(Simpanan) + Jasa Pembelian + Jasa Pinjaman
= Rp 1.200.000 + Rp 250.000 + Rp 0=Rp 1.450.000
Contoh Soal :
Sebagian data yang diperoleh dari koperasi “Desa Tercinta” tahun 201
(1) Pendapatan Jasa : Rp 4.000.000
(2) Pendapatan Jasa bukan anggota : Rp 2.000.000 Besarnya SHU koperasi “Desa Tercinta”
(3) Beban Gaji : Rp 2.700.000 2011 ialah …………………
(4) Beban Listrik : Rp 300.000
(5) Beban Telepon : Rp 400.000
(6) Pendapatan Lain-lain : Rp 500.000
(7) Beban Lain-lain : Rp 100.000
JAWAB:
SHU=laba
SHU=Pendapatan Jasa + Pendapatan Jasa bukan anggota + Pendapatan Lain-lain – (Beban Gaji+Beban
Listrik+Beban Telepon+Beban Lain-lain)
SHU= Rp 4.000.000+Rp 2.000.000 Rp 500.000– (Rp 2.700.000 + Rp 300.000 + Rp 400.000 + Rp 100.000)
SHU= Rp 3.000.000
Modal Terkecil
Keuntungan Keahlian = x Laba
Jumlah seluruh modal
1. Terdiri atau 2 sekutu
a. Sekutu Pasif penyetor modal (pasif kerja, aktif modal)
Penanam modal
Comanditer Mengelolah perusahaan
3 Venoscap (CV) Tangggung jawab terbatas
b. Sekutu Aktif (VENOTER) pengelolah (aktif kerja, pasif modal)
Penanam modal
Mengelolah perusahaan
Tangggung jawab tak terbatas
1. modalnya terdiri dari saham
2. Keuntungan saham (capital gain) yang diberikan kepada investor Deviden
3. Keuntungan saham (capital gain) yang diberikan kepada investor Tantiem
4. pemegang saham memberikan wewenang kepada direksi untuk menjalankan
usaha
5. komisaris memiliki tugas utama untuk mengawasi kegiatan direksi
6. kekuasaan tertinggi PT terletak dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) …………………..Rapat Anggota Tahunan (Koperasi)
Perseroan
4 Direksi ………………… Pengurus Koperasi
Terbatas (PT)
Komisaris……………… Pengawas Koperasi
7. Jenis-jenis PT
a. PT Tertutupsahamnya hanya dimiliki orang-orang tertentu saja
b. PT Terbukasahamnya dijual kepada umum (Go Publik)
c. PT Kosonghanya tinggal nama dan aktanya saja, namun tidak ada
kegiatan bisnisnya
8. Urutan pelunasan utang ketika PT mengalami kebangkrutan :
Krediturpemegang saham preferen pemegang saham biasa
5 Yayasan Organisasi Nirlaba
6 Koperasi
TINGKATAN MANAJEMEN :
I
ITOP MANAGEMENT
Technical Skillbutuh 3
Human Skillbutuh 2
II Conceptualbutuh 2
Contoh: Presiden Direktur, Direktur, Wakil
III Diretur, Chief Excecutive Officier (CEO)
IIMIDLE MANAGEMENT
Technical Skillbutuh 1
Human Skillbutuh 3
Conceptualbutuh 1
Contoh: Manajer Pemasaran, Keuangan,
Akuntansi, HRD, Operasional,Kepala Seksi
IIILOWER MANAGEMENT
Technical Skillbutuh 2
Human Skillbutuh 2
Conceptualbutuh 1
Contoh: Mandor(penyelia), Supervisor,
Sinder
6. Tingkatan Manajemen
a. Lower Management Manajemen Lini Pertama First Line Manajemen
orang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain
mengarahkan karyawan non manajemen mereka tidak mengawasi manajer laindalam hal :
1. pengawas / penyedia produksi
2. pengawas penjualan
3. pengawas administrasi
4. foreinan / superviosr produksi dalam pabrik
5. Penyelia (Mandor)
b. Middle Management Manajemen Menengah
mengarahkan kegiatan manager dari tingkat yang lebih rendah dan kadang – kadang
karyawan operasional
mengarahkan aktivitas yang mengimplementasikan kebijakan organisasi dan
menyeimbangkan permintaan dari manager mereka dengan kapasitas karyawan
melaksanakan tugas dan kebijakan yang telah ditetapkam oleh manager puncak serta
mengarahkan dan mengkoordinasi aktivitas manager tingkat bawah
Contohnya : Manajer Pemasaran, Keuangan, Akuntansi, HRD, Operasional/Produksi,Kepala
Seksi
c. Top Management Manajemen Puncak
Pihak bertanggung jawab untuk managemen keseluruhan dari sebuah organiasi
Contohnya Presiden Direktur, Direktur, Wakil Diretur, Chief Excecutive Officier (CEO)
c. Management KeuanganFinancing
Menggambarkan proses arus masuk dan keluarnya dana (uang) pada suatu perusahaan
Suatu usaha untuk :
1. Mendapatkan uang yang cukup dari sumber-sumber yang menguntungkan
2. Menggunakan uang tersebut secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
perusahaan,Tanpa mengalami gangguan likuiditas dan profitabilitas
e. Management Akuntansi
f. Management Informasi
g. Management SDA
MD = M1 + MSP
MD : Permintaan Uang
M1 : Motif Transaksi
MSP : Motif Spekulasi
AE2 = C + I (r2) + G
AE2
▲I AE1 = C + I (r1) + G
AE1
Y1 Y2
r1
r2
Excess Demand (Investasi< Saving)
IS
Y1 Y2
IS1
Investasi Otonom
menurun
IS2 IS0
3. Jika M semakin meningkat maka P naik karena semakin banyak orang memegang uang
semakin banyak barang yang ia beli meskipun penawaran di pasar tetap
d. Kurva Permintan Uang L
Kemiringan / gradien / slope negatif ditentukan oleh pendapatan dan tingkat suku bunga
r(suku bunga%) r r
r2 E2
Kelebihan
Permintaan Uang
r1 E1
M Y Y
B L C
K E M
A N D
Y2 Y Y1 Y
IS0
IS2
Y2 Y Y1 Y
IS0
0 Y*
IS1
IS0
0 Y0 Y1
The King :
IKan Kakap Merah Masakan Padang Pedesnya Pol
4. Bidang Akuntansi :
a. Akuntanasi keuangan transaksi periodik
b. Akuntanasi pemeriksaan audit
c. Akuntansi Biaya informasi biaya
d. Akuntansi Manajemen fungsi manajemen
e. Akuntansi Pajak
f. Akuntansi Internasional perusahaan multinasional
g. Akuntansi lembaga Nirlaba yayasan
h. Akuntansi Pemerintahan
i. Sistem Akuntansi
j. Akuntansi Anggaran perencanaan kegiatan perusahaan
k. Akuntansi Pendidikan kegiatan pengajaran akuntansi
The King :
Intan Pembantu di Pub
7. Standard Akuntansi Keuangan himpunan prinsip, prosedur, metode, teknik, yang mengatur
penyusunan laporan keuangan
Laporan Keuangan
(1) Neraca Saldo
Posting (1) Laporan L/R
Bukti2 Transaksi: (2) Ayat Jurnal
Penyesuaian (2) Laporan Perubahan
(Kuitansi, Cek, Nota JURNAL BUKU Modal/Ekuitas
Debet, Nota Kredit, Nota (3) Neraca Saldo
UMUM BESAR (3) Neraca
Tunai, Faktur, Memo) Penyesuaian
(4) Jurnal Penutup (4) Laporan ARus Kas
(5) Jurnal Pembalik
The King
Tukang Jamu Berhasil Nikahi Anak Lurah, Cewek Cantik Calon Istri Idola Lelaki
Transaksi Catat
Jurnal Catat
Buku Besar Catat
Neraca Saldo Ikhtisar
Ayat Jurnal Penyesuaian Ikhtisar
Laporan Keuangan Ikhtisar
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com
AKUN (PERKIRAAN/REKENING) PERUSAHAAN JASA
1. Nama lain Akun = rekening = perkiraan
2. Berdasarkan sifatnya akun terbagi 2 yaitu :
a. Akun riil Aktiva (harta) dan Pasiva (Utang dan Modal)
b. Akun nominal Pendapatan dan Beban/Biaya
Riil Harta
Utang
Modal
Nominal Pendapatan
Beban/Biaya
3. Penggolongan Akun :
a. Harta/aktiva/asset
Kelompok harta diurutkan dari
Semakin ke atas semakin LIQUID
Semakin ke atas semakin tidak LIQUID
(1) harta lancar umur harta < 1tahun
No Akun
1 Kas
2 Wesel Tagih
3 Perlengkapan
4 Piutang
(3) harta tetap tak berwujud umur harta > 1tahun + abstrak
No Akun
1 Hak Cipta hak menciptakan karya baru
2 Hak Paten hak untuk menggandakan
suatu penemuan
3 Hak Merek (trade merek)
4 Franchise
5 Goodwil reputasi, lokasi
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com
b. Utang/kewajiban/liabilities
(1) Utang lancar (utang jangka pendek) umur harta < 1tahun pelunasannya menggunakan
aktiva lancar
No Akun
1 Utang Usaha /Utang Jasa(utang perlengkapan)
2 Utang wesel
3 Utang pajak
4 Utang Gaji
5 Pendapatan diterima dimuka
(2) Utang jangka panjang umur harta > 1tahun pelunasannya tidak menggunakan aktiva
lancar
No Akun
1 Utang Bank
2 Utang Hipotek
3 Utang obligasi
c. Modal / Ekuitas
akun Prive dan Rugi mengurangi Modal
Prive = pengambilan uang untuk kepentingan pribadi
No Akun
1 Modal sendiri (nama)
2 Laba ditahan
3 Saham
4 Obligasi
d. Pendapatan
Pendapatan Usaha Pendapatan Jasa dan Penjualan kegiatan utama
Pendapatan di luar Usaha Pendapatan Sewa dan Pendapatan Bunga
No Akun
1 Pendapatan Jasa
2 Pendapatan Sewa
3 Pendapatan Bunga
The King
UNTUNG
Kondisi Rugi
Aktiva = Pasiva
Harta = Utang + Modal + Pendapatan – Beban
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com
4. Transaksi (kegiatan bisnis) Akuntansi Perusahaan Jasa
a. Aktivitas Ekonomis perusahaan/kegiatan operasional perusahaan/perputaran uang
b. Tujuan mencari keuntungan
c. diukur dengan satuan uang
d. Mempengaruhi posisi keuangan perusahaan
e. Pembagian Transaksi
(1) menurut sumber
transaksi ekuitas (transaksi perubahan modal) pengambilan prive
transaksi usaha operasional perusahaan Pendapatan dan biaya
(2) menurut pihak yang berkompeten (berkepentingan)
transaksi intern transaksi piutang tak tertagih dan perlengkapan
transaksi ekstern transaksi di luar pihak perusahaan
f. Transaksi (pembayaran) Akuntansi Perusahaan Jasa dilakukan melalui 2 cara yaitu :
(1) Kredit menggunakan Faktur bukti transaksi penjualan dan pembelian secara kredit
(2) Tunai :
Giro
Wesel
Kuitansi
Cek
Nota Tunai
5. Hubungan Transaksi Akuntansi Perusahaan Via Bank
a. Bank Mendebet Rekening Nasabah Nasabah mengambil / mencairkan uangnya
b. Bank Menkredit Rekening Nasabah Nasabah menyetor uangnya kepada bank
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com
6. Contoh Soal Transaksi persamaan dasar Akuntansi :
Berikut adalah transaksi yang terjadi di Perusahaan ”Maju Terus Pantang Mundur”
Jan 01 A menyetorkan Uang sebesar Rp 50000 dan Menyewa Gedung sebesar Rp 10000
Jan 02 A membeli peralatan secara kredit sebesar Rp 20000
Jan 03 A membeli perlengkapan tunai sebesar Rp 10000
Jan 04 A melunasi utang sebesar Rp 10000
Jan 05 A membayar listrik sebesar Rp 10000
Jan 11 A diselesaikan pekerjaan bengkel namun upah belum diterima Rp 30000
Jan 12 A melakukan Prive sebesar Rp 500
JAWAB :
Akun dalam kolom aktiva : Akun dalam kolom Pasiva :
a. Kas a. Utang
b. Sewa Gedung b. Modal
c. Peralatan
d. Perlengkapan
Aktiva(Harta/Aset) Pasiva = U +M
(Jan) Sewa Ket.
Kas Perlengkapan Piutang Peralatan Utang Modal
Gedung
1 50000 - - - - - 50000 Modal awal
(10000) 10000 - - -
40000 - 10000 - - - 50000
2 - 20000 20000
40000 - 10000 - 20000 20000 50000
3 (10000) 10000
30000 10000 10000 - 20000 20000 50000
4 (10000) (10000)
20000 10000 10000 - 20000 10000 50000
5 (10000) - - - - - (10000) BiayaListrik
11 10000 10000 10000 - 20000 10000 40000
- - - 30000 - - 30000 Pend.Jasa
12 10000 10000 10000 30000 20000 10000 70000
(500) - - - - - (500) Prive
Total 9500 10000 10000 30000 20000 10000 69500
JAWAB :
Persamaan dasar akuntansi HARTA = UTANG + MODAL
HARTA = Rp 60.000 + 1/3 x HARTA(AKTIVA)
HARTA – 1/3HARTA = Rp 60.000
2/3HARTA = Rp 60.000
HARTA = Rp 60.000 / 2/3 = Rp 90.000
MODAL = 1/3HARTA = 1/3 x Rp 90.000 = Rp 30.000
JAWAB :
Persamaan dasar akuntansi HARTA1 = UTANG1 + MODAL1
Rp 79 Milyar = Utang1 + Rp 32 Milyar
Utang1 = Rp 79 Milyar – Rp 32 Milyar = Rp 47 Milyar
JAWAB :
Persamaan dasar akuntansi HARTA = UTANG + MODAL
Rp 150.000.000 = Rp 45.000.000 + Modal
Modal = Rp 150.000.000 - Rp 45.000.000 = Rp 105.000.000
Jadi Modal rental mobil ”Cepat” adalah Rp 105.000.000
The King
Contoh soal : Postingkan transaksi dari jurnal umum sebagian di bawah ini !!
Jurnal Umum .................(sebagian)
Maret Akun Ref. Debit (Rp) Kredit (Rp)
2013
1 Kas (Saldo Februari ) 2000.000
Peralatan (komputer) 500.000
Modal 2.500.00
2 Peralatan 500.000
Kas 375.000
Utang usaha 125.000
3 Perlengkapan 500.000
Kas 375.000
Utang usaha 125.000
Jumlah 3.500.000 3.500.000
Akun Buku Besar :Perlengkapan Neraca Saldo ialah kumpulan dari saldo – saldo tiap
Debit (Rp) Kredit (Rp) akun buku besar
500.000
500.000 NERACA SALDO…….(sebagian)
500.000 MARET 2013
No Debet Kredit
Keterangan
Akun Buku Besar :Peralatan Akun (Rp) (Rp)
Debit (Rp) Kredit (Rp) Kas 1.250.000
500.000 2 Perlengkapan 500.000
Peralatan 1.000.000
500.000
Utang Usaha 250.000
500.000
Modal 2.500.000
Jumlah 2.750.000 2.750.000
Akun Buku Besar :Utang Usaha
Debit (Rp) Kredit (Rp)
125.000
125.000
250.000
250.000
Jurnal Penyesuaian
(dalam Rp)
Tgl Akun (rekening) Debet Kredit
Des Beban perlengkapan (Nilai pemakaian)
31 Perlengkapan (Nilai pemakaian)
JAWAB:
Nilai Pemakaian = Nilai Neraca Saldo (neraca sisa) – Perlengkapan yang tersisa
Nilai Pemakaian = Rp 250.000 - Rp 100.000 = Rp 150.000
Jurnal Penyesuaian
(dalam Rp)
Tgl Akun (rekening) Debet Kredit
Des Beban perlengkapan 150.000
31 Perlengkapan 150.000
JAWAB:
Jurnal Penyesuaian
(dalam Rp)
Tgl Akun (rekening) Debet Kredit
Des Beban perlengkapan 100.000
31 Perlengkapan 100.000
JAWAB:
Nilai Penyusutan = Harga Beli(nilai peralatan dalam neraca saldo) x %penyusutan
Nilai Penyusutan = Rp 25.000.000 x 10% = Rp 2.500.000
Jurnal Penyesuaian
(dalam Rp)
Tgl Akun (rekening) Debet Kredit
Beban penyusutan aktiva tetap 2.500.000
Des
Akumulasi -
31 2.500.000
penyusutan aktiva tetap
JAWAB:
Jurnal Penyesuaian
(dalam Rp)
Tgl Akun (rekening) Debet Kredit
Beban penyusutan aktiva tetap 3.600.000
Des
Akumulasi -
31 3.600.000
penyusutan aktiva tetap
JAWAB:
Harga Perolehan = Harga Beli+Biaya – biaya hingga barang tersebut didapatkan
Harga Perolehan = Harga Beli+Pajak+Biaya Asuransi+ biaya ongkos angkut
Harga Perolehan = Rp 22.000.000 + (10%x Rp 22.000.000) + Rp 5.000.000 + Rp 2.000.000
Harga Perolehan = Rp 22.000.000 + Rp 2.200.000 + Rp 5.000.000 + Rp 2.000.000
Harga Perolehan = Rp 31.200.000
JAWAB:
Jurnal Penyesuaian
(dalam Rp)
Tgl Akun (rekening) Debet Kredit
Beban penyusutan aktiva tetap 4.800.000
Des
Akumulasi -
31 4.800.000
penyusutan aktiva tetap
JAWAB:
Jurnal Penyesuaian
(dalam Rp)
Tgl Akun Debet Kredit
Des Beban Gaji 200.000
31 Utang Gaji 200.000
JAWAB:
Umur bulan Desember = 31 hari Sisa hari kerja = 31-26 = 5hari kerja (tgl 27,28,29,30, dan 31)
Utang Gaji = 5hari x Rp 12.250/orang/hari x 15 orang = Rp 918.750
Jurnal Penyesuaian
(dalam Rp)
Tgl Akun Debet Kredit
Des Beban Gaji 918.750
31 Utang Gaji 918.750
JAWAB:
Karena ditutup hari Rabu, maka sisa hari yang belum dibayar kamis, jumat, dan sabtu = 3 hari
Utang Gaji = 3hari x Rp 30.000/orang/hari x 2 orang = Rp 180.000
Jurnal Penyesuaian
(dalam Rp)
Tgl Akun Debet Kredit
Des Beban Gaji 180.000
31 Utang Gaji 180.000
JAWAB:
pendapatan bunga tahun 2010 = Penerimaan Kas atas bunga + Piutang Bunga per 31/12/2010
pendapatan bunga tahun 2010 = Rp 12.400.000 + Rp 6.500.000 = Rp 18.900.000
Salon “Nanda”
Daftar Sisa (Neraca Saldo) Berdasarkan data penyesuaian per 31 Desember 2010, Asuransi
Per 31 Desember 2013 dibayar 1 Maret 2010 untuk 1 tahun, maka jurnal penyesuaian
No Nama Akun Debet (Rp) Kredit (Rp) yang tertulis ialah............
1 Perlengkapan 1.000.000
2 Asuransi dibayar dimuka 6.000.000
3 Beban Gaji 3.000.000
JAWAB:
Berdasarkan format penulisan neraca saldonya, soal tersebut menggunakan pendekatan harta/aktiva
Jika transaksi terjadi tanggal 1-15 maka Maret dihitung sebagai bulan pertamatgl transaksi soal 1/03/2010 jadi Maret sebagai bulan pertama
Jika transaksi terjadi tanggal 16-30 maka April dihitung sebagai bulan pertama
Lama Kontrak transaksi = 1 tahun = 12 bulan
Yang sudah dijalani = Maret 2010 sampai Desember 2010 = 10bulan
= 10bulan/12bulan x Rp 6.000.000 = Rp 5.000.000
Yang belum dijalani = Januari 2011 sampai Februari 2013 = 2bulan 12 bulan-10bulan = 2 bulan
= 2bulan/12bulan x Rp 6.000.000 = Rp 1.000.000Rp 6.000.000 – Rp 5.000.000
JAWAB
Berdasarkan format penulisan neraca saldonya, soal tersebut menggunakan pendekatan harta/aktiva
tgl transaksi soal 1/10/2013 jadi Oktober sebagai bulan pertama
Lama Kontrak transaksi = 3 tahun = 3x12 bulan = 36 bulan
Yang sudah dijalani = Oktober 2013 sampai Desember 2013 = 3 bulan
= 3 bulan/36bulan x Rp 1.800.000 = Rp 150.000
JAWAB
Berdasarkan format penulisan neraca saldonya, soal tersebut menggunakan pendekatan harta/aktiva
Sewa 2010 = Sewa dibayar dimuka Per 1/01/2010 - Sewa dibayar dimuka Per 31 Des 2010 + Utang Sewa
Per 31 Des 2010
JAWAB
Berdasarkan format penulisan neraca saldonya, soal tersebut menggunakan pendekatan utang/kewajiban
JAWAB:
Berdasarkan format penulisan neraca saldonya, soal tersebut menggunakan pendekatan beban
tgl transaksi soal 03/09/2006 jadi September sebagai bulan pertama
Lama Kontrak transaksi = 10 kali terbit
Yang sudah dijalani = 8 kali terbit
= 8/10 x Rp 1.500.000 = Rp 1.200.000
Yang belum dijalani = Rp 1.500.000 - Rp 1.200.000 = Rp 300.000
03/09/2006 31/12/2006
JAWAB
Berdasarkan format penulisan neraca saldonya, soal tersebut menggunakan pendekatan utang/kewajiban
Format Neraca Saldonya: (dalam Rp)
No. Akun D K
1 Sewa diterima dimuka 300.000
tgl transaksi soal 1/09/2012 jadi September sebagai bulan pertama
Lama Kontrak transaksi = 6 bulan
Yang sudah dijalani = September 2012 – Desember 2012 = 4 bulan
= 4 bulan/6bulan x Rp 300.000 = Rp 200.000
Yang belum dijalani = 6 bulan - 4 bulan = 2 bulan
= 2 bulan/6bulan x Rp 300.000 = Rp 100.000 Rp 300.000 - Rp 200.000
X
Debit D ketemu D = di(+) + (Debit) Debit
Beban Ber(+) di Debit + (Debit) Debit
Kredit D ketemu K= di(-)
- -
Kredit K ketemu K = di(+) + (Kredit) Kredit
Utang Ber(+) di Kredit
Debit K ketemu D = di(-)
+ (Kredit)
- (Debit) X Kredit
-
X
Kredit K ketemu K = di(+) + (Kredit) Kredit
Modal Ber(+) di Kredit + (Kredit) Kredit
Debit K ketemu D = di(-)
- (Debit) -
X
Kredit K ketemu K = di(+) + (Kredit) Kredit
Pendapatan Ber(+) di Kredit + (Kredit) Kredit
Debit K ketemu D = di(-)
- -
JAWAB :
L/R = Pendapatan bunga - Beban Gaji - Beban perlengkapan - Beban penyusutan - Beban serba-serbi
L/R = Rp 2.400.000 – (Rp 1.200.000 + Rp 300.000 + Rp 600.000 + Rp 400.000)
L/R = -Rp 100.000 Rugi sebesar Rp 100.000
JAWAB :
L/R = Pendapatan servis - Gaji karyawan - Biaya perlengkapan servis
L/R = Rp 32.500.000 - Rp 15.000.000 - Rp 3.000.000 = Rp 14.500.000
Masterpiece Accounting fb:rizqaramadhani@yahoo.com 215
Soal Laba Rugi Perusahaan Jasa UMPTN/1997/R-A
Pada akhir periode diperoleh data sebagai berikut :
Modal awal = Rp 20.000.000
Pendapatan jasa angkutan = Rp 15.000.000
Beban Usaha = Rp 7.000.000
Pengambilan keperluan pribadi (prive) = Rp 3.000.000
Maka laba bersih perusahaan tersebut sebesar .........................
JAWAB :
L/R bersih = Pendapatan jasa angkutan - Beban Usaha
L/R bersih = Rp 15.000.000 - Rp 7.000.000 = Rp 8.000.000
JAWAB :
L/R bersih = Pendapatan - Beban Asuransi - Beban Perlengkapan - Beban Depresiasi
L/R bersih = Rp 20.000.000 - Rp 1.000.000 - Rp 5.000.000 - Rp 2.000.000 = Rp 12.000.000
JAWAB :
Modal Akhir = Modal Awal + Pendapatan – Beban – Prive
Modal Akhir = Rp 1 Milyar + Rp 0,6 Milyar - Rp 0,20 Milyar - Rp 0,05 Milyar = Rp 1,35 Milyar
JAWAB :
Modal Akhir = Modal Awal + Pendapatan – Beban – Prive
Modal Akhir = Rp 4.000.000 + Rp 1.015.000 - Rp 870.000 - Rp 100.000
Modal Akhir = Rp 4.045.000
JAWAB :
Kondisi 1 juli 2003 :
Persamaan dasar akuntansi HARTA (AKTIVA) = UTANG + MODAL AWAL
Rp 12.000.000 = Rp 6.000.000 + Modal awal
Modal awal = Harta (aktiva) – Utang
Modal awal = Rp 12.000.000 - Rp 6.000.000 = Rp 6.000.000
JAWAB
Persamaan dasar akuntansi kondisi I(awal)
HARTA (ASET/AKTIVA)1 = UTANG1 + MODAL AWAL
Rp 75.000.000 + Rp 20.000.000 = Rp 25.000.000 + Modal awal
Rp 95.000.000 = Rp 25.000.000 + Modal awal
Modal awal = Rp 95.000.000 - Rp 25.000.000 = Rp 70.000.000
JAWAB
Modal awal Rp 805.000.000
Saldo Laba Rp 10.315.345
Prive Rp 4.444.440 -
Penambahan modal Rp 5.870.905 +
Modal Akhir Rp 811.371.505
JAWAB:
L/R = Pendapatan Jasa – Beban Sewa – Beban Gaji – Beban Listrik
L/R = Rp 3.000.000 - Rp 1.200.000 - Rp 400.000 - Rp 100.000 = Rp 1.300.000 (krn + Laba)
JAWAB:
Modal Akhir = Modal Awal + Pendapatan - Beban – Prive
Modal Akhir = Rp 25.000.000 + Rp 15.000.000 - Rp 14.000.000 - Rp 5.000.0000
Modal Akhir = Rp 21.000.000
JAWAB:
Modal Akhir = Modal Awal + Laba – Prive
Rp 76.000.000 = Modal Awal + Rp 21.000.000 – 0
Modal Awal = Rp 76.000.000 - Rp 21.000.000 = Rp 55.000.000
JAWAB:
Modal Akhir = Modal Awal + Laba bersih – Prive
Rp 86.650.000 = Modal Awal + Rp 15.350.000 – Rp 3.300.000
Rp 86.650.000= Modal Awal + Rp 12.050.000
Modal awal = Rp 86.650.000 - Rp 12.050.000 = Rp 74.600.000
JAWAB:
Modal Akhir = Modal Awal + Pendapatan Jasa - Beban – Prive
Rp 52.000.000= Rp 57.000.000 + Rp 17.500.000 – Beban - Rp 500.000
Rp 52.000.000= Rp 74.000.000 – Beban
Beban = Rp 74.000.000 - Rp 52.000.000 = Rp 22.000.000
JAWAB:
Modal Akhir = Modal Awal+Pendapatan Jasa-Beban Sewa-Beban bunga-Beban Gaji- Beban Perlengkapan
- Prive
Rp 22.000.000 = Rp 10.500.000 + Rp 24.000.000 - Rp 2.000.000 - Rp 1.000.000 - Rp 4.000.000
- Beban Perlengkapan - Rp 1.000.000
Rp 22.000.000 = Rp 26.500.000 - Beban Perlengkapan
Beban perlengkapan = Rp 26.500.000 - Rp 22.000.000 = Rp 4.500.000
JAWAB:
Modal Akhir = Modal Awal + Pendapatan Jasa - Beban Gaji - Beban Sewa - Beban Asuransi
-Beban Perlengkapan - Prive
Rp 9.100.000 = Rp 5.700.000 + Rp 20.200.000 - Rp 2.000.000 - Rp 1.000.000 - Rp 12.200.000
-Beban Perlengkapan - Rp 1.000.000
Rp 9.100.000 = Rp 9.700.000 - Beban Perlengkapan
Beban perlengkapan = Rp 9.700.000 - Rp 9.100.000 = Rp 600.000
JAWAB:
Modal Akhir = Modal Awal+Pendapatan Jasa-Beban listrik-Beban air-Beban Gaji-Beban Sewa-Prive
Rp 33.900.000 = Modal awal+Rp 30.000.000- Rp 1.200.000- Rp 500.000- Rp 10.300.000-Rp 3.600.000
- Rp 500.000
Rp 33.900.000 = Modal awal + Rp 13.900.000
Modal awal = Rp 33.900.000 - Rp 13.900.000 = Rp 20.000.000
JAWAB :
Perusahaan service “KILAT”
JURNAL PENUTUP
Nama Perkiraan D (Rp) K(Rp)
Pendapatan service 2.000.000
Ikhtisar L/R 2.000.000
JAWAB :
Perusahaan Percetakan “ Rapi Offset”
JURNAL PENUTUP
Nama Perkiraan D (Rp) K(Rp)
Ikhtisar Laba Rugi 800.000
Beban gaji 750.000
Beban listrik 50.000
a. Membalik Kasus Beban/Sewa dibayar dimuka (perskot sewa) pada Jurnal Penyesuaian
JAWAB:
Berdasarkan format penulisan neraca saldonya, soal tersebut menggunakan pendekatan beban
tgl transaksi soal 03/09/2006 jadi September sebagai bulan pertama
Lama Kontrak transaksi = 10 kali terbit
Yang sudah dijalani = 8 kali terbit
= 8/10 x Rp 1.500.000 = Rp 1.200.000
Yang belum dijalani = Rp 1.500.000 - Rp 1.200.000 = Rp 300.000
03/09/2006 31/12/2006
229
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
230
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
1. Perusahaan dagang perusahaan yang bertujuan untuk membeli barang dagangan untuk dijual
kembali tanpa mengubah bentuk
231
Siklus/Tahap Akuntansi Perusahaan Dagang
TAHAP PELAPORAN
TAHAP PENGIKHTSARAN
TAHAP PENCATATAN
Laporan Keuangan
Posting
Bukti2 Transaksi: (1) Neraca Saldo
(2) Jurnal Penyesuaian (1) Laporan L/R
(Kuitansi, Cek, Nota JURNAL JURNAL BUKU (2) Laporan Perubahan
Debet, Nota Kredit, Nota (3) Neraca Saldo
UMUM KHUSUS BESAR Modal/Ekuitas
Tunai, Faktur, Memo) Penyesuaian
(4) Jurnal Penutup (3) Neraca
(5) Jurnal Pembalik (4) Laporan ARus Kas
BUKU BESAR
PEMBANTU
BBP utang
BBp piutang
VS
Siklus/Tahap Akuntansi Perusahaan Jasa
TAHAP PELAPORAN
TAHAP PENCATATAN TAHAP PENGIKHTSARAN
Laporan Keuangan
(1) Neraca Saldo
Posting (2) Jurnal Penyesuaian (1) Laporan L/R
Bukti2 Transaksi: (2) Laporan Perubahan
(3) Neraca Saldo
(Kuitansi, Cek, Nota JURNAL BUKU Modal/Ekuitas
Penyesuaian
Debet, Nota Kredit, Nota UMUM BESAR (3) Neraca
(4) Jurnal Penutup
Tunai, Faktur, Memo) (4) Laporan ARus Kas
(5) Jurnal Pembalik
232
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA&DAGANG
UNTUNG
Kondisi Rugi
233
AKUN (PERKIRAAN/REKENING) PERUSAHAAN Dagang
(3) harta tetap tak berwujud umur harta > 1tahun + abstrak
No Akun Perusahaan Jasa Perusahaan Dagang
1 Hak Cipta hak menciptakan karya baru
2 Hak Paten hak untuk menggandakan
suatu penemuan
3 Hak Merek (trade merek)
4 Franchise
5 Goodwil reputasi, lokasi
b. Utang/kewajiban/liabilities
(1) Utang lancar (utang jangka pendek) umur harta < 1tahun pelunasannya menggunakan
aktiva lancar
No Akun Perusahaan Jasa Perusahaan Dagang
1 Utang Usaha (utang perlengkapan) -
2 Utang dagang (utang perlengkapan) -
3 Utang wesel
4 Utang pajak
5 Utang Gaji
6 Pendapatan diterima dimuka
(2) Utang jangka panjang umur harta > 1tahun pelunasannya tidak menggunakan aktiva
lancar
No Akun Perusahaan Jasa Perusahaan Dagang
1 Utang Bank
2 Utang Hipotek
3 Utang obligasi
234
c. Modal / Ekuitas
Prive = pengambilan uang untuk kepentingan pribadi
No Akun Perusahaan Jasa Perusahaan Dagang
1 Modal sendiri (nama)
2 Laba ditahan
3 Saham
4 Obligasi
d. Pendapatan
No Akun Perusahaan Jasa Perusahaan Dagang
1 Pendapatan Jasa -
2 Pendapatan Sewa
3 Pendapatan Bunga
4 Penjualan / Penjualan bersih
5 Retur Pembelian -
6 Potongan Pembelian
235
Keterangan Singkatan :
PJ=perusahaan jasa PD=perusahaan dagang
Saldo Normal
No Akun Ber(+) Ber(-) PJ PD
(bernilai +)
1 Harta/aktiva/asset
Kas
Wesel Tagih
Persediaan Barang dagang -
Perlengkapan
Piutang
Peralatan
Debet Kredit Debet
Gedung
Kendaraan
Hak Cipta
Hak Paten
Hak Merek
Franchise
Goodwil
2 Utang
Utang Usaha -
Utang dagang -
Utang wesel Kredit Debet Kredit
Utang pajak
Pendapatan diterima dimuka
3 Modal
Laba ditahan
Saham Kredit Debet Kredit
Obligasi
5 Pendapatan
Pendapatan Jasa -
Penjualan/penjualan bersih -
Pendapatan sewa Kredit Debet Kredit
Pendapatan Bunga
Retur Pembelian -
Potongan Pembelian -
4 Beban
Beban Gaji
Beban Perlengkapan
Beban Penyusutan Peralatan
Beban Penyusutan Kendaraan
Beban Sewa
Beban bunga Debet Kredit Debet
Beban serba-serbi
HPP
-
Pembelian
-
Retur Penjualan
-
Potongan Penjualan
-
236
TRANSAKSI BISNIS PERUSAHAAN DAGANG
1. Jenis Transaksi Bisnis Perusahaan Dagang dilakukan melalui 2 cara
a. Kredit :
Pihak yang melakukan kredit (pinjaman) / pihak yang berhutang DEBITUR
Pihak pemberi kredit /pihak pemberi pinjaman KREDITUR
Faktur bukti transaksi penjualan dan pembelian secara kredit
Syarat Pembelian / Syarat Penjualan (Termin)
(1) 2/10 . n/ 30 Jangka waktu kredit ialah 30 hari, jika pembeli mampu melunasi
kewajibannya (utangnya) dalam jangka waktu 10 hari setelah pembelian maka pembeli
memperoleh potongan penjualan sebesar 2%, namun apabila pelunasan melebihi 30 hari
setelah pembelian, maka pembeli akan mendapat denda (charge) sebesar 2 %
(2) EOM (end of month) pelunasan paling lambat ialah tanggal akhir bulan yang
bersangkutan tanpa potongan
(3) n/10. EOM (end of month) batas akhir pelunasan ialah setelah tanggal akhir bulan +
10 hari
Nota Debet pembeli mendebet (mengurangi/menghapus) utang dagangnya dengan
mengembalikan barang dagangan yang rusak/cacat/tidak sesuai kepada penjual melalui
kegiatan Retur Pembelian Pelaku/Tokoh : Pembeli
Nota Kredit penjual mengkredit (mengurangi/menghapus) piutang dagangnya dengan
menerima pengembalian barang dagangan yang rusak/cacat/tidak dari pembeli melalui
kegiatan Retur Penjualan Pelaku/Tokoh : Penjual
b. Tunai :
Kuitansi
Cek
Giro/Bilyet Giro
Wesel
Nota Tunai
Nota Debet pembeli menerima (memperoleh) kembali uang tunainya setelah
mengembalikan barang dagangan yang rusak/cacat/tidak sesuai kepada penjual melalui
kegiatan Retur Pembelian
Nota Kredit penjual mengembalikan uang tunai kepada pembeli setelah menerima
pengembalian barang dagangan yang rusak/cacat/tidak dari pembeli melalui kegiatan Retur
Penjualan
Perbedaaan RETUR PENJUALAN VS RETUR PEMBELIAN
237
2. Bukti Transaksi
No Bukti Transaksi Perusahaan Jasa Perusahaan Dagang
1 Kuitansi
2 Cek
3 Nota Debet -
4 Nota Kredit -
5 Nota Tunai
6 Faktur -
238
4. Syarat Penyerahan (Pengiriman) Barang (Ekspedisi)
a. Franco Gudang Pembeli
Pengiriman barang dari gudang penjual sampai gudang pembeli menjadi tanggungan penjual
Risiko seluruhnya ditanggung penjual
Biayanya lebih mahal
b. Franco Gudang Penjual
Pengiriman barang dari gudang penjual sampai gudang pembeli menjadi tanggungan pembeli
c. FOB Shipping Point (FOBSP)
Pengiriman barang dari gudang penjual sampai ke kapal (pelabuhan penjual) menjadi risiko
penjual
RUTE : Gudang Penjual kapal (pelabuhan penjual) risiko penjual
d. FOB Destination Point (FOBDP)
Pengiriman barang dari gudang penjual sampai ke pelabuhan pembeli menjadi risiko penjual
RUTE : Gudang Penjual kapal (pelabuhan penjual) penyebarangan laut pelabuhan
pembeli risiko penjual
Franco
Gudang Pembeli
Gudang Franco
Pembeli (Jember) Gudang Penjual
(pelabuhan pembeli)
Ketapang JAWA
FOBDP
FOBSP
Gudang Penjual
(Denpasar)
239
JURNAL UMUM PERUSAHAAN DAGANG
Tgl Akun Ref Debit (Rp) Kredit (Rp) PJ PD
1 Pembelian barang dagang secara tunai Sistem Prepetual
pelaku pembeli xxx
Pembelian -
xxx
Kas
2 Pembelian barang dagang secara kredit Sistem Prepetual
pelaku pembeli xxx
Pembelian -
xxx
Utang dagang
3 Pengembalian barang dagang yang rusak jika dibeli tunai
pelaku pembeli xxx
Kas -
xxx
Retur pembelian
4 Pengembalian pembelian barang dagang yang rusak jika dibeli
kredit pelaku pembeli 12
Utang dagangnoTA DEBET -
12
Retur Pembelian
5 Pelunasan Pembelian dengan syarat potongan Pelaku Pembeli
Utang dagang (nilai seluruhnya) 60
Potongan Pembelian -
10
Kas 50
6 Pelunasan Pembelian tanpa potongan Pelaku Pembeli
Utang dagang 60 -
Kas 60
7 Pembayaran Biaya Angkut Pembelian Pelaku Pembeli
Biaya Angkut Pembelian xxx -
Kas Xxx
8 Penjualan barang dagang secara tunaiSistem Prepetualpelaku
penjual xxx
Kas -
Xxx
Penjualan
9 Penjualan barang dagang secara kredit Sistem Prepetualpelalu
penjual xxx
Piutang dagang JJUAL -
xxx
Penjualan
10 Menerima pengembalian barang dagang yang rusak jika
penjualan tunaipelaku penjual
Retur penjualan -
xxx
Kas xxx
11 Menerima pengembalian barang dagang yang rusak jika
penjualan kredit pelaku penjual
Retur penjualan -
xxx
Piutang dagang Nota Kredit xxx
12 Diterima Pelunasan piutang dagang dengan potonganpelaku
penjual 50
Kas 10 -
Potongan penjualan 60
Piutang dagang (nilai seluruhnya)
13 Diterima Pelunasan piutang dagang tanpa potongan
Kas JKM 60 -
Piutang dagang (nilai seluruhnya) 60
240
JURNAL UMUM PERUSAHAAN DAGANG
Lanjutan
Tgl Akun Ref Debit (Rp) Kredit (Rp) PJ PD
14 Pembelian barang dagang secara tunai Sistem
Periodik Pelaku Pembeli Xxx
Persediaan barang dagang -
xxx
Kas
15 Pembelian barang dagang secara kredit Sistem
Periodik Pelaku Pembeli Xxx
Persediaan barang dagang -
xxx
Utang dagang
16 Penjualan barang dagang secara tunaiSistem
PeriodikPelaku Penjual Xxx
Kas JKM -
xxx
Persediaan barang dagang
17 Penjualan barang dagang secara kreditSistem
PeriodikPelaku Penjual Xxx
Piutang dagang -
xxx
Persediaan barang dagang
241
JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG
Jurnal Pembelian
Kolom Debet : Pembelian, Serba-Serbi(Peralatan, Perlengkapan)
Kolom Kredit: Utang dagang
Jurnal Pembelian
Debet
No. Nama Syarat Pembelian Serba-serbi Kredit (Rp)
Tgl
Faktur Kreditur Pembayaran (Rp) Akun Jumlah Utang Usaha
(Rp)
1 TokoA Faktur 10000 10000
2 Toko B Faktur Peralatan 500 500
3 Toko C Faktur Perlengkapan 1000 1000
10000 1500 11500
Toko
7 Faktur Perlengkapan 200.000 200.000
Laris
14 Toko Ina 4/10.n/40 300.000 - - 300.000
21 UD Maju - Perlengkapan 100.000 100.000
22
Jurnal Penjualan
Kolom Debet : Piutang dagang
Kolom Kredit: Penjualan, Serba-Serbi (Peralatan, Perlengkapan)
No Akun D K
Retur Penjualan 50.000
1
Piutang dagangnota kredit 50.000
Utang dagang nota debet 50.000
2
Retur Pembelian 50.000
b. Format : Staffel
TGL Ket. Ref D (Rp) K (Rp) Saldo (Rp)
Hormat kami,
Rina
Bagian Penjualan
1. Berdasarkan data tersebut maka buatlah jurnal khusus dan buku besar pembantunya !
JAWAB : Karena menggunakan Faktur maka jenis transaksinya ialah KREDIT
JAWAB
Syarat Pembelian/Penjualan 2/10, n/30 artinya Potongan (Diskon) Pelunasan Pembelian/Penjualan
sebesar 2% berlaku mulai 16 Mei – 25 Mei 2006
Jadi pada tanggal 20 Mei 2006 Biro Jasa Amanah masih mendapatkan diskon pelunasan pembelian dan
Toko Meubel Jepara juga masih memberikan diskon pelunasan penjualan
Diskon Pelunasan Pembelian / Penjualan = 2% x Rp 80.000.000 = Rp 1.600.000
JAWAB
Syarat Pembelian 2/10, n/30; artinya Potongan (Diskon) Pelunasan Pembelian/Penjualan sebesar 2%
berlaku mulai 16 Mei – 25 Mei 2006
Jadi pada tanggal 30 Mei 2006 Biro Jasa Amanah TIDAK mendapatkan diskon pelunasan pembelian dan
Toko Meubel Jepara juga TIDAK memberikan diskon pelunasan penjualan
JAWAB
Penjual
Hormat kami,
Rina
Bagian Penjualan
JAWAB
a. Bagi Biro Jasa Amanah (Pembeli)
Biro Jasa Amanah
Jurnal Khusus Jurnal Umum
Tgl Akun D (Rp) K (Rp)
Utang dagang 5.000.000
17 Mei
Retur Pembelian 5.000.000
Kas 10.000.000
19 Mei
Retur Pembelian 10.000.000
Syarat Pembelian 2/10, n/30 artinya Potongan (Diskon) Pelunasan Pembelian/ sebesar 2% berlaku mulai
16 Mei – 25 Mei 2006
Jadi pada tanggal 18 Mei 2006 Biro Jasa Amanah masih mendapatkan diskon pelunasan pembelian Diskon
Pelunasan Pembelian / Penjualan =2% x Rp 75.000.000 = Rp 1.500.000
JAWAB
Jurnal Pembelian
Debet
No. Nama Syarat Pembelian Serba-serbi Kredit (Rp)
Tgl
Faktur Kreditur Pembayaran (Rp) Akun Jumlah Utang Usaha
(Rp)
- - Toko A - - Peralatan 3.750.000 3.750.000
- - Toko B - - Perlengkapan 1.500.000 1.500.000
- - Toko C - 15.500.000 - 15.500.000
Jumlah 15.500.000 5.250.000 20.750.000
Maka nilai dari rekapitulasi jurnal pembelian ialah = Rp 20.750.000
Jurnal Penyesuaian
Tgl Akun (rekening) Debet (Rp) Kredit (Rp)
Des Beban perlengkapan (Nilai pemakaian)
31 Perlengkapan (Nilai pemakaian)
Jurnal Penyesuaian
Tgl Akun (rekening) Debet (Rp) Kredit (Rp)
Beban penyusutan aktiva tetap (nilai penyusutan)
Des
Akumulasi - (nilai penyusutan)
31
penyusutan aktiva tetap
Jurnal Penyesuaian
Tgl Akun Debet (Rp) Kredit (Rp)
Des Beban Gaji xxx
31 Utang Gaji xxx
Jurnal Penyesuaian
Tgl Akun Debet (Rp) Kredit (Rp)
Des Piutang Pendapatan xxx
31 Pendapatan xxx
FORMAT RUMUS =
HPP =Persediaan awal + Pembelian + Biaya Angkut Pembelian – (Persediaan Akhir +
Potongan Pembelian + Retur Pembelian
Pembelian 1.000.000(D)
Biaya Angkut Pembelian 100.000(D) +
1.100.000 1.100.000 (D)
Neraca Saldo
No Akun (rekening) Debet (Rp) Kredit(Rp)
1 Persediaan barang dagang awal 10.000.000
2 Persediaan barang dagang akhir 5.000.000
3 Pembelian 1.000.000
4 Biaya Angkut Pembelian 100.000
5 Potongan Pembelian 50.000
6 Retur Pembelian 50.000
Buatlah Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang dagang menggunakan 2 pendekatan
yaitu “Ikhtisar L/R” dan “HPP” !!!!
b. Metode/Pendekatan HPP
HPP =Persediaan awal + Pembelian + Biaya Angkut Pembelian – (Persediaan Akhir + Potongan Pembelian
+ Retur Pembelian
HPP = 10.000.000 + 1.000.000 + 100.000 – ( 5.000.000 + 50.000 + 50.000) = Rp 6.000.000
JAWAB :
HPP =Persediaan awal + Pembelian + Biaya Angkut Pembelian – (Persediaan Akhir + Potongan Pembelian
+ Retur Pembelian
HPP = Rp 15.000.000+Rp 0+Rp 55.000.000+Rp 0 – (Rp 22.100.000+Rp 0 + Rp 300.000)= Rp 47.600.000
(dalam Rp)
JAWAB :
HPP =Persediaan awal + Pembelian + Biaya Angkut Pembelian – (Persediaan Akhir + Potongan Pembelian
+ Retur Pembelian
HPP = Rp 2.000.000+ Rp 9.200.000+ Rp 800.000-( Rp 1.850.000+ Rp 450.000+ Rp 200.000)=
HPP = Rp 9.500.000
HPP per unit = Rp 9.500.000 / 250 unit = Rp 38.000/unit
(dalam Rp)
JAWAB :
JURNAL PENYESUAIAN Pendekatan Ikhtisar Laba/Rugi
Tgl Akun Debet (Rp) Kredit(Rp)
Ikhtisar L/R 8.000.000
Persediaan barang dagang Awal 8.000.000
31
Persediaan barang dagang Akhir 9.300.000
Ikhtisar L/R 9.300.000
HPP =Persediaan awal + Pembelian + Biaya Angkut Pembelian – (Persediaan Akhir + Potongan Pembelian
+ Retur Pembelian
HPP = Rp 8.000.000+Rp 5.700.000+Rp 125.000–(Rp 9.300.000+Rp 250.000 Rp 300.000)= Rp 3.975.000
(dalam Rp)
JAWAB :
HPP =Persediaan awal + Pembelian + Biaya Angkut Pembelian – (Persediaan Akhir + Potongan Pembelian
+ Retur Pembelian
HPP = Rp 20.000.000+ Rp 90.000.000+ Rp 3.500.000-(Rp 24.500.000+ Rp 4.000.000+ Rp 3.000.000)
HPP = Rp 82.000.000
Format : JURNAL PENYESUAIAN HPPType 1
Tgl Akun Debet (Rp) Kredit(Rp)
HPP 20.000.000
Persediaan barang dagang Awal 20.000.000
HPP 90.000.000
Pembelian 90.000.000
HPP 3.500.000
Biaya Angkut Pembelian 3.500.000
31
Persediaan barang dagang Akhir 24.500.000
HPP 24.500.000
Retur Pembelian 3.000.000
HPP 3.000.000
Potongan Pembelian 4.000.000
HPP 4.000.000
(dalam Rp)
JAWAB :
HPP =Persediaan awal + Pembelian + Biaya Angkut Pembelian – (Persediaan Akhir + Potongan Pembelian
+ Retur Pembelian
HPP = Rp 15.600.000 + Rp 14.400.000 + Rp 1.750.000 + Rp 2.250.000 + Rp 1.500.000 – (
Rp 3.875.500 + Rp0 + Rp0 )
HPP = Rp. 31.624.500
JAWAB :
Barang yang siap dijual selama bulan Januari = 200 + 400 + 300 + 100 = 1.000 unit
Jumlah barang yang digunakan (keluar/terjual) = 1.000 unit – 300 unit = 700 unit
Karena harga belinya berbeda-beda, maka perlu asumsi arus barang yang akan digunakan sebagai
dasar penentuan harga pokok barang yang dijual dan persediaan akhir sebagai berikut:
JAWAB :
Barang yang siap dijual selama bulan Januari = 75+40+60 = 175 unit
Jumlah barang yang digunakan (keluar/terjual) = 70 + 30 = 100 unit
Sisa barang (persediaan akhir) = 175 – 100 = 75 unit
a. Metode FIFO (First In First Out) PERIODIK
Total Penjualan = 100 unit
75 unit @ Rp 10.000 = Rp 750.000
25 unit @ Rp 11.000 = Rp 275.000 +
Harga Pokok Penjualan = Rp 1.025.000
= Rp 750.000
JAWAB :
metode FIFO Prepetual
Dibeli Dipakai=HPP Persediaan=Sisa
Tgl Ket Unit Cost Jumlah Unit Cost Jumlah Unit Cost Jumlah
(Rp/unit) (Rp) (Rp/unit) (Rp) (Rp/unit (Rp)
Jan 1 Persediaan - - - - - - 200 10 2.000
12 Pembelian 400 12 4.800 - - - 200 10 2.000
- - - - - - 400 12 4.800
17 Dijual - - - 200 10 2.000 300 12 3.600
- - - 100 12 1.200 - - -
26 Pembelian 300 11 3.300 - - - 300 12 3.600
- - - - - - 300 11 3.300
27 Dijual - - - 200 12 2.400 100 12 1.200
- - - - - - 300 11 3.300
28 Dijual - - - 100 12 1.200 100 11 1.100
- - - 200 11 2.200 - - -
30 Pembelian 100 13 1.300 - - - 100 11 1.100
- - - - - - 100 13 1.300
Nilai HPP = Rp 2000 + Rp 1200 + Rp 2400 + Rp 2200 + Rp 1200 = Rp 10.200
Nilai Persediaan Akhir = Rp 1100 + Rp 1300 = Rp 2.400
X
Debit D ketemu D = di(+) + (Debit) Debit
Beban Ber(+) di Debit + (Debit) Debit
Kredit D ketemu K= di(-)
- -
Kredit K ketemu K = di(+) + (Kredit) Kredit
Utang Ber(+) di Kredit
Debit K ketemu D = di(-)
+ (Kredit)
- (Debit) X Kredit
-
X
Kredit K ketemu K = di(+) + (Kredit) Kredit
Modal Ber(+) di Kredit + (Kredit) Kredit
Debit K ketemu D = di(-)
- (Debit) -
X
Kredit K ketemu K = di(+) + (Kredit) Kredit
Pendapatan
Ber(+) di Kredit + (Kredit) Kredit
(Penjualan) Debit K ketemu D = di(-)
- -
e. Kolom Neraca
Kolom Debet Harta, Prive, kecuali akumulasi penyusutan
Kolom Kredit Utang, modal, akumulasi penyusutan
Penjualan 100.000.000(K)
*Keterangan Singkatan
(D) Debet
(K) Kredit
5. Laba Bersih setelah Pajak (Laba Bersih) : Laba Bersih sebelum pajak - pajak – bunga
Diketahui :
1. Penjualan : Rp 8.000.000
Dari data tersebut, maka penjualan bersih
2. Biaya Angkut Penjualan : Rp 500.000
ialah ………………..
3. Retur Penjualan : Rp 400.000
4. Potongan Penjualan : Rp 300.000
JAWAB :
Penjualan Bersih : Penjualan – Potongan Penjualan – Retur Penjualan
Penjualan Bersih : Rp 8.000.000 - Rp 300.000 - Rp 400.000 = Rp 7.300.000
Diketahui :
1. Penjualan : Rp 31.400.000
Dari data tersebut, maka laba bersih ialah
2. Retur Penjualan : Rp 750.000
………………..
3. Potongan Penjualan : Rp 600.000
4. Pembelian : Rp 20.000.000
5. Retur Pembelian : Rp 2.000.000
6. Potongan Pembelian : Rp 600.000
7. Beban Angkut Pembelian : Rp 200.000
8. Beban Usaha : Rp 500.000
9. Pendapatan lain – lain : Rp 100.000
10. Persediaan akhir : Rp 3.500.000
11. Persediaan awal : Rp 2.500.000
JAWAB :
HPP= Persediaan awal + Pembelian + Biaya Angkut Pembelian – (Persediaan akhir + Potongan Pembelian
+ Retur Pembelian)
HPP = Rp 2.500.000 + Rp 20.000.000 + Rp 200.000 – (Rp 3.500.000 + Rp 600.000 + Rp 2.000.000)
HPP = Rp 16.600.000
4. Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) : Laba Usaha + Pendapatan di luar usaha
Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) : Rp 12.950.000 + Rp 100.000 = Rp 13.050.000
5. Laba Bersih setelah Pajak (Laba Bersih) : Laba Bersih sebelum pajak - pajak – bunga
Laba Bersih setelah Pajak (Laba Bersih) : Rp 13.050.000– 0 – 0 = Rp 13.050.000
Data yang dimiliki PD Sembrani per 31 Desember 2006 ialah sebagai berikut :
Penjualan bersih : Rp 85.000.000
Dari data tersebut, maka laba bersih
Harga Pokok Penjualan : Rp 55.000.000
ialah ………………..
Beban Adminstrasi Umum : Rp 5.000.000
Beban Penjualan : Rp 8.000.000
Rugi di luar usaha pokok : Rp 1.000.000
Pajak Penghasilan Badan Usaha : Rp 1.600.000
JAWAB :
2. Laba Usaha : Laba Kotor - Beban usaha(beban penjualan) – Biaya Administrasi Umum
Laba Usaha : Rp 30.000.000 - Rp 8.000.000 - Rp 5.000.000 = Rp 17.000.000
3. Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) : Laba Usaha– Rugi diluar usaha
Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) : Rp 17.000.000 - Rp 1.000.000 = Rp 16.000.000
4. Laba Bersih setelah Pajak (Laba Bersih) : Laba Bersih sebelum pajak - pajak – bunga
Laba Bersih setelah Pajak (Laba Bersih) : Rp 16.000.000 - Rp 1.600.000 – Rp 0 = Rp 14.400.000
JAWAB :
HPP= Persediaan awal + Pembelian + Biaya Angkut Pembelian – (Persediaan akhir + Potongan Pembelian
+ Retur Pembelian)
HPP = Rp 24.000.000+ Rp 68.000.000+ Rp 1.000.000-( Rp 26.000.000+ Rp 800.000+ Rp 3.000.000)
HPP = Rp 63.200.000
3. Laba Usaha : Laba Kotor – Beban Angkut Penjualan – Beban Gaji – Beban Gaji – Beban Listrik
Laba Usaha : Rp 23.500.000 - Rp 1.400.000 - Rp 6.000.000 - Rp 1.200.000 = Rp 14.900.000
4. Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) : Laba Usaha + Pendapatan di luar usaha
Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) : Rp 14.900.000 + Rp 0 = Rp 14.900.000
5. Laba Bersih setelah Pajak (Laba Bersih) : Laba Bersih sebelum pajak - pajak – bunga
Laba Bersih setelah Pajak (Laba Bersih) : Rp 14.900.000 – Rp 150.000 – Rp 0 = Rp 14.750.000
JAWAB :
HPP= Persediaan awal + Pembelian + Biaya Angkut Pembelian – (Persediaan akhir + Potongan Pembelian
+ Retur Pembelian)
HPP = Rp 24.000.000+ Rp 68.000.000+ Rp 1.000.000-( Rp 26.000.000+ Rp 800.000+ Rp 3.000.000)
HPP = Rp 63.200.000
4. Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) : Laba Usaha + Pendapatan di Luar Usaha – Biaya lain-lain
Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) : Rp 22.500.000 + Rp 0 – Rp 0 = Rp 22.500.000
6. Laba Bersih setelah Pajak (Laba Bersih) : Laba Bersih sebelum pajak - pajak – bunga
Laba Bersih setelah Pajak (Laba Bersih) : Rp 22.500.000 – Rp 0 – Rp 0 = Rp 22.500.000
No Nama Akun D K
Akun (Rp) (Rp)
1 Persediaan barang dagang awal 5.000.000
2 Pembelian 10.000.000
3 Beban Angkut Pembelian 2.000.000
4 Retur Pembelian 1.000.000
5 Potongan Pembelian 500.000
6 Penjualan 25.000.000
7 Retur Penjualan 5.000.000
Jika persediaan barang dagang (akhir) Rp 3.500.000 maka laba bersihnya ialah .............
JAWAB :
HPP= Persediaan awal + Pembelian + Biaya Angkut Pembelian – (Persediaan akhir + Potongan Pembelian
+ Retur Pembelian)
HPP = Rp 5.000.000 + Rp 10.000.000 + Rp 2.000.000 – (Rp 3.500.000 + Rp 500.000 + Rp 1.000.000)
HPP = Rp 12.000.000
4. Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) : Laba Usaha + Pendapatan di Luar Usaha – Biaya diluar usaha
Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) : Rp 8.000.000 + Rp 0 – Rp 0 = Rp 8.000.000
5. Laba Bersih setelah Pajak (Laba Bersih) : Laba Bersih sebelum pajak - pajak – bunga
Laba Bersih setelah Pajak (Laba Bersih) : Rp 8.000.000 – Rp 0 – Rp 0 = Rp 8.000.000
JAWAB :
4. Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) : Laba Usaha + Pendapatan di Luar Usaha – Biaya diluar usaha
Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) : Rp 19.800.000 + Rp 1.700.000 - Rp 250.000 = Rp 21.250.000
5. Laba Bersih setelah Pajak (Laba Bersih) : Laba Bersih sebelum pajak - pajak – bunga
Laba Bersih setelah Pajak (Laba Bersih) : Rp Rp 21.250.000– Rp 0 – Rp 0 = Rp 21.250.000
PD Subur pada akhir periode 2009 mempunyai data keuangan sebagai berikut :
Persediaan barang dagang : Rp 20.000.000.000
Harga Pokok Penjualan : Rp 150.000.000 Dari data tersebut, maka laba bersih
Penjualan : Rp 210.000.000 ialah ………………..
Biaya Penjualan : Rp 9.000.000
Biaya Administrasi dan umum : Rp 26.000.000
Pajak Penghasilan : Rp 2.500.000
Pengambilan pribadi (prive) : Rp 2.000.000
JAWAB :
3. Laba Usaha : Laba Kotor – Biaya Administrasi dan umum - Biaya Penjualan
Laba Usaha : Rp 60.000.000 - Rp 26.000.000 - Rp 9.000.000 = Rp 25.000.000
4. Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) : Laba Usaha + Pendapatan di Luar Usaha – Biaya diluar usaha
Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) : Rp 25.000.000 + Rp 0 – Rp 0 = Rp 25.000.000
5. Laba Bersih setelah Pajak (Laba Bersih) : Laba Bersih sebelum pajak - pajak – bunga
Laba Bersih setelah Pajak (Laba Bersih) : Rp 25.000.000 – Rp 2.500.000 – Rp 0 = Rp 22.500.000
Dari akuntansi koperasi “ Ayo Maju” kolom L/R pada kertas kerja per 31 Desember 2008 terlihat
sebagai berikut (dalam Rp) :
Penjualan : Rp 10.000.000 Dari data tersebut, berapakah SHU
Harga Pokok Penjualan : Rp 4.000.000 koperasi per 31 Desember 2008 ......
Beban Gaji : Rp 1.500.000
Beban Administrasi : Rp 600.000
Beban Penjualan : Rp 1.100.000
Pendapatan bunga : Rp 2.000.000
JAWAB :
3. Laba Usaha : Laba Kotor – Biaya Administrasi - Biaya Penjualan - Biaya Gaji
Laba Usaha : Rp 6.000.000 - Rp 600.000 - Rp 1.100.000 - Rp 1.500.000 = Rp 2.800.000
4. Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) : Laba Usaha + Pendapatan di Luar Usaha – Biaya diluar usaha
Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) : Rp 2.800.000 + Rp 2.000.000 – Rp 0 = Rp 4.800.000
5. Laba Bersih setelah Pajak (Laba Bersih) : Laba Bersih sebelum pajak - pajak – bunga
Laba Bersih setelah Pajak (Laba Bersih) = SHU = Rp 4.800.000– Rp 0 – Rp 0 = Rp 4.800.000
JAWAB :
1. Laba Bersih Sebelum Pajak (EBIT) : Laba Usaha + Pendapatan di luar usaha = Rp 9.600.000
2. Laba Usaha : Laba Sebelum Pajak – Pendapatan di luar usaha = Rp 9.600.000 – Rp0 = Rp 9.600.000
HPP= Persediaan awal + Pembelian + Biaya Angkut Pembelian – (Persediaan akhir + Potongan Pembelian
+ Retur Pembelian)
HPP = Persediaan awal + Pembelian Bersih – Persediaan Akhir
Rp 26.700.000 = Rp 11.500.000 + Pembelian Bersih - Rp 14.250.000
Rp 26.700.000 = -Rp 2.750.000 + Pembelian Bersih
Pembelian bersih = Rp 26.700.000 + Rp 2.750.000 = Rp 29.450.000
Dalam kolom laba/rugi kertas kerja PD Merbabu terdapat akun retur penjualan bersaldo
Debet Rp 2.000.000 dan akun retur pembelian bersaldo kredit Rp 1.000.000. Berdasarkan data di atas
maka jurnal penutup yang tepat ialah ....................
JAWAB :
Perusahaan Percetakan “ PD Merbabu”
JURNAL PENUTUP
Nama Akun D (Rp) K(Rp)
Ikhtisar Laba Rugi 2.000.000
Retur Penjualan 2.000.000
Data yang tercantum pada kertas kerja PD Andalas per 31 Desember 2006 sebagai berikut :
Penjualan : Rp 120.620.000
Pendapatan bunga : Rp 1.500.000
Retur Pembelian : Rp 2.600.000
Berdasarkan data di atas maka jurnal penutup yang tepat ialah ....................
JAWAB :
Perusahaan Percetakan “ PD Andalas”
JURNAL PENUTUP
Nama Akun D (Rp) K(Rp)
Penjualan 120.620.000
Pendapatan bunga 1.500.000
Retur Pembelian 2.600.000
Ikhtisar Laba Rugi 124.720.000
Masterpiece1 fb:rizqaramadhani@yahoo.com
Soal Laporan Keuangan Perusahaan Dagang UN (P35/2008)
JAWAB :
Perusahaan Percetakan “ PD Andalas”
JURNAL PENUTUP
Nama Akun D (Rp) K(Rp)
Penjualan 53.500.000
Potongan Pembelian 500.000
Ikhtisar Laba/Rugi 54.000.000
JAWAB :
Perusahaan Percetakan “ PD Slamet”
JURNAL PENUTUP
Nama Akun D (Rp) K(Rp)
Penjualan 12.300.000
Ikhtisar Laba/Rugi 12.300.000
JAWAB :
Perusahaan Percetakan “ PD Singgalang”
JURNAL PENUTUP
Nama Akun D (Rp) K(Rp)
Penjualan 13.750
Ikhtisar Laba/Rugi 13.750
JAWAB :
Perusahaan Percetakan “ PD Ramai”
JURNAL PENUTUP
Nama Akun D (Rp) K(Rp)
Penjualan 135.550
Potongan Pembelian 20.000
Ikhtisar Laba/Rugi 155.550
Modal 25.200
Ikhtisar L/R 25.200
Penjualan Rp 35.000
Retur Penjualan Rp 2.500 -
Penjualan bersih Rp 32.500
HPP :
Persediaan awal Rp 65.000
Pembelian Rp 20.000
Retur Pembelian Rp 7.000 -
Pembelian bersih Rp 13.000 +
Rp 78.000
Persediaan akhr Rp 58.000 -
Jumlah HPP Rp 20.000 -
JAWAB :
Perusahaan Percetakan “ Harum”
JURNAL PENUTUP
Nama Akun D (Rp) K(Rp)
Penjualan Rp 35.000
Retur Pembelian Rp 7.000
Ikhtisar L/R Rp 42.000
JAWAB :
Ikhtisar L/R
Pembelian 1.300.000
Retur Penjualan 2.500.000
Modal 2.000.000
Prive 2.000.000