Anda di halaman 1dari 31

[Type text]

CRITICAL BOOK REPORT


Mata Kuliah :MatematikaEkonomi

DosenPengampu : Dr. Muhammad Yusuf, M.Si.

Akmal Huda Nasution, SE.,M.Si.

DisusunOleh :
1. AuliaAlextaDamanik (7172220011)
2. Nanda Pratiwi (7173220025)
3. NeysaAgustinaSiagian (7173220027)

KELAS B

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017
[Type text]

KATA PENGANTAR

Pujian dan Syukur kita panjatkan untuk hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
anugerah-Nya kami bisa menyelesaikan tugas Critical Book Report khusus mata kuliah
Matematika Ekonomi ini, dan kami bisa tepat waktu mengerjakannya sesuai dengan jadwal
dan waktu yang sudah ditentukan tanpa ada kendala yang berarti apapun.

Tugas mengkritisi buku, yang dimana judul buku utama kami adalah Dasar- dasar
Matematika Ekonomi dengan 2 buku pembanding.

Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan tugas Critical Book Report khusus mata kuliah MatematikaEkonomi
ini. Kami juga mohon maaf jika dalam penyusunan tugas ini masih banyak kekurangan
dalam persiapannya. Karena itu, kritik dan saran yang konstruktif kita sangat berharap
atas kesempurnaan tulisan ini.

Medan, September 2017

penulis
[Type text]

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................................................

Daftar Isi...........................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang.............................................................................................................. 3

B.Tujuan.............................................................................................................................. 4

C.Manfaat............................................................................................................................ 4

D.Identitasbukuutama…………………………………………………………………….4

E.Identitasbukupembanding…………………………………………………………...4

BAB II RINGKASAN BUKU

Ringkasan Buku Utama................................................................................................. 5

Ringkasan Buku Pembanding.................................................................................. 25

BAB III PEMBAHASAN

Pembahasan Bab 1-3................................................................................................... 30

Pembahasan Bab 4-10................................................................................................ 31

Pembahasan Bab 11-13............................................................................................. 32

Pembahasan Bab 14-15............................................................................................. 34

KelebihandanKekuranganBuku.............................................................................. 36

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan..................................................................................................................... 37

saran.................................................................................................................................. 37

DAFTAR PUSTAKA
[Type text]

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
CBR adalah salah satu tugas KKNI yang menuntut mahasiswa untuk dapat
membandingkan beberapa buku dan mengkritik isi buku. Dalam hal ini CBR
dilaksanakan pada mata kuliah Matematika Ekonomi. Matematika Ekonomi bukan
merupakan cabang tersendiri dari ilmu ekonomi seperti halnya keuangan Negara dan
perdagangan internasional. Namun lebih merupakan pendekatan untuk analisis ekonomi.
Matematika ekonomi dapat digunakan dalam teori ekonomi makro dan mikro, keuangan
Negara, ekonomi perkotaan dan lain-lain.

B. TUJUAN
1. Untuk memenuhi tugas Critical Book Report khusus mata kuliah Matematika
Ekonomi
2. Untuk Mengetahui kelebihan dan kekurangan buku yang dikritik.

C. MANFAAT
1. Bagi kepentingan penyusun, tugas ini dapat menambah pengetahuan dalam
menyajikan salah satu tugas yaitu Critical Book Report dan melengkapi tugas serta
nilai untuk para penyusun.
2. Bagi kepentingan pembaca tugas ini dapat menambah wawasan mengenai
MatematikaEkonomi
[Type text]

IDENTITAS BUKU UTAMA


1. Judul : Dasar-dasarMatematikaEkonomi
2. Edisi : 4 (empat)
3. Pengarang : Alpha C. Chiang
Kevin Wainwright
Gordon J. Curphy
4. Penerbit : Erlangga
5. Kota terbit : Jakarta
6. Tahun terbit :2005
7. ISBN : 0-07-010910-9

IDENTITAS BUKU PEMBANDING

BukuPembanding 1

1. Judul buku : MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS


2. Penulis : Josep Bintang Kalangi
3. Penerbit : Salemba Empat
4. Tahun terbit : 2016
5. No.ISBN : 978-979-061-542-7

BukuPembanding 2
1. Judul : matematika ekonomi dan bisnis
2. Penulis : Drs. Danang Sunyoto, SH., SE., MM.
3. Penerbit : CAPS
4. Tahun Terbit : 2011
[Type text]

BAB II : RINGKASAN BUKU


RINGAKASAN BUKU UTAMA

Judul Buku : DASAR DASAR MATEMATIKA EKONOMI

Penulis : Alpha C.Chiang


Kevin Wainwright

BAB 1

Matematika versus Nonmatematika ekonomi


Perbedaan utama antara “matematika ekonomi” dan “nonmatematika ekonomi” adalah :
Pertama, dalam matematika ekonomi, asuransi dan kesimpulan dinyatakan dalam symbol symbol
matematis bukan kata kata dan dalam banyak digunakan dalil dalil dalam suatu pembahasan.

Matematika ekonomi versus ekonometrika


Ekonometrika berhubungan dengan pembahasan tentang observasi empiris yang
menggunakan estimisi dengan metode statistic dan pengujian hipotesis.Dalam buku ini kita
membatasi diri pada matematika ekonomi.

BAB 2

Unsur unsur dalam Model Matematis


Yaitu merupakan kaerangka teorites, dan tidak ada alas an apapun yang menyatakan
mengapa model ekonomi harus bersifat matematis.

-Variabel, Konstanta, Dan Parameter


Variabel yaitu sesuatu yang besarnya dapat berubah.Sering kali variable muncul dalam
satu kombinasi dalam bilangan tetap seperti 7P atau 0,5R.
Konstantra adalah besaran yang tidak berubah.Meskipun konstanta tersebut adalah
parameter, secara umumkonstanta parametric menggunakan symbol a, b, c.

Persamaan dan Identitas


Dalam ekonomi persamaan terbagi 3 macam yaitu : persaman definisi, persamaan prilaku dan
persamaan bersyarat.
Persamaan definisi yaitu membentuk identitas antara dua pernyataan yang mempunyai arti persis
sama.
π=R–C
Secara umum, persamaan perilaku dapat digunakan menjelaskan suatu lingkungan kelembagaan
dari suatu model ( Misalnya struktur pajak)
C = 75 + 10Q
[Type text]

C = 110 = Q²
Persamaan bentuk ketiga yaitu persamaan bersyarat. Salah satu syarat yang mudah dicerna
adalah :
MC = MR [Biaya marjinal = pendapatan marjinal]
Konsep Himpunan
Yaitu suatu kumpulan objek yang berbeda. Maka kita dapat menulis dengan menyebut satu per
satu dari himpunan :
S = {2, 3, 4}
Hubungan diantara Himpunan-himpunan
Bila duabilangan dibandingkan dengan satu dengan lainnya, beberapa jenis hubungan yang dapat
diselidiki.
S1 = {2, 7, a, f} dan S2 = {2, a, 7, f}
Operasi himpunan
Jika kita menambahkan, mengurangi, mengalikan, membag, atau menarik akar dari beberapa
bilangan, maka kita dikatakan melakukan operasi matematis.
Tipe tipe fungsi
-Fungsi konstan
-Fungsi polinom
-Fungsi Rasional
Tingkat Keumuman
Dalam contoh fungsi kita menulis dalam bentuk
Y=7 y = 6x + 4 y = x² - 3x + 1

BAB 3

Pengertian Ekuilibrium
Yaitu suatu kumpulan variable variable yang terpilih yang saling berhubungan dan saling
disesuiakan dekan satu lainnya dengan cara sedemikan rupa sehingga tidak ada kecenderungan
dalam model tersebut untuk berubah.

Pembentukan model
Jika diterjemahkan ke dalam pernyataan matematis, model tersebut dapat ditulis sebagai berikut.
Qd = Qs
Qd = a – Bp (a, b> 0)

Ekuilibrium Pasar Umum


Dalam model pasar tertutup,kondisi ukuilibrium hanya terjadi satu persamaan, yaitu Qd = Qs
atau E = Qd – Qs atau E=Qd –Qs=0

Model pasar dengan dua barang


Jumlah persamaan akan berkurang menjadi dua persamaan dengan dua variable :
(a0 –b0) + (a1 – b1)P1 + (a2-b2)P2 = 0
(a0-ß1) + (a1 –ß1) + (a2 –ß2)P2 = 0

Ekuilibrium dalam analisis pendapatan Nasional


[Type text]

Suatu contoh sederhana yang dapat kita tunjuka n adalah model pendapatan nasional Keynes
Y = C + I0 + G0
(a> 0, 0 < b < 1)
C = a + By
Dimana Y dan C berturut turut adalah variable endogen dari pendapatan nasional dan
rencana pengeluaran komsumsi, sedangkan I0 dan G0 berturut turut menunjukan investasi yang
diotentukan pemerintah yang ditentukan secara eksogen.Persamaan pertama adalah dalam
kondisi ekuiblirium.Persamaan kedua yaitu yaitu fungsi konsumsi yaitu, yaitu adalah kondisi
prilaku.

BAB 4

Vektor sebagai matriks khusus


Karena Matriks A berisi m baris n kolom, maka matriks tersebut memounyai dimensi m x n.
Untuk membedakan vector baris dari vector lainnya tersebut, vector baris menggunakan symbol
X’ = [x1 x2 …… xn]

Perkalian matriks
Perkalian 2 matriks masih tergantung dari dipenuhi atau tidaknya persyaratan kedua dimensi
AB = C = [c11 c12 c13]

Catatan mengenai operasi vector


Vector dianggap sebagai bentuk khusus dari matriks
.
Perkalian vector
Suatu vector kolom u dengan dimensi m x 1 dan vector baris v’ dengan dimensi 1 x n akan
menghasilkan hasil hasil matriks uv’ dengan dimensi m x n.

Penjumlahan matriks
Hukum komutatif A+B=B +A
Hukum Asosiatif (A + B) + C =A + (B + C)

Matriks Identitas dan matriks nol


Matriks identitas
IA = AI = A
Matriks nol
A+0=0+A=A
A O = PDan O A = O

BAB 5
Model linear dan Aljabar Matriks
[Type text]

Sistem persamaan seperti itu dapat diselesaikan dengan mencari invers koefisien matriksnya,
asalkan invers nya itu dapat dicari.

Syarat cukup vs Syarat perlu


-Syarat cukup sering digunakan ilmu ekonomi
-Syarat perlu yaitu bentuk prasyarat : missal bahwa pernyataan p benar hanya jika
pernyataan q lainnya benar.

Rank Matriks
Bila jumlah baris maksimum yang bebas secara linear dapat dicari dari dama matriks seperti itu
adalah r, maka matriks tersebut dikatakan mempunyai rank r.

Determinan dan Nonsingularitas


Bilangan scalar yang didefenisikan secara tunggal berkaitan dengan matriks tersebut.
Untuk matriks 2 x 2, A [a11 a12] determinannya didefenisikan sebagai jumlah dari
kedua suku sukunya.

Mencari Matriks Invers


Bila matriks A dalam system persamaan linear Ax = d adalah nonsingular, maka A-1 bisa dicari,
dan penyelesaian system akan menjadi x’ = A-1d.

Pembalikan Matriks
Sifat VI, membantu dalam pengembangan cara untuk membalikan matriks (matrix inversion)
a11 a12 ……… a1n
A = a21 a22 ……… a2n
(nxn) …………………………………
An1 an2 ……… ann

Aljabar Matriks vs Penghapusan Variabel Variabel


Kedua model ekonomi disini yang digunakan hanya mencakup dua persaman, jadi hanya
determinan orde keempat atau yang lebih rendah yang perlu dinilai.

BAB 6
Sifat dari statiska Komparatif
Menelah perbandingan keadaan ekuiblirium yang berbeda yang dihubungkan dengan himpunan,
nilai parameter, dan variable eksogen yang berbeda.

Tingkat perubahan dan derivative


Dimana kedua variable tersebut saling berhubungan satu sama lain melalui fungsi.
Y = f (x)
Derivatif
Yaitu adalah suatu fungsi ; bahkan, penggunaan kata derivative yaitu suatu fungsi yang
diturunkan.
Kita dapat menentukan derivative dari fungsi tertentu y = f (x) sebagai berikut
[Type text]

lim∆y = lim (6x0 + 3∆x) = 6x0


∆x

Penyimpangan dalam ketidaksamaan dan nilai nilai Absolut


Aturan ketidaksamaan
Ketidaksamaan adalah transitif.Karena kesamaan juga transitif, maka sifat transitif harus
ditetapkan untuk ketidaksamaan yang “lelah” serta pada yang “kuat”. Jadi kita peroleh
a >b, b > c→ a > c
b > b, b >→a > c

Fungsi polinom dan rasional


-Fungsi polinom yaitu kontinu dalam domainnya.
-Fungsi rasional yaitu setiap fungsi rasional (hasil bagi dari 2 fungsi polinom) juga harus kontinu
dalam domainnya.

BAB 7

Model pasar
Dapat ditulis dalam bentuk dua persamaan :
Q = a-bP (a,b>0) (permintaan)
Q = -c + dP (c,d>0) (penawaran)
Dengan penyelesaian Hal 162
Penyelesaian ini sering disebut sebagai bentuk yang disederhanakan :kedua variable
endogen telah dikurangi untuk menyetakan secara eksplisit keempat parameter yang independen
satu sama lain,yaitu a,b,c,dan d.

Model pendapatan nasionalsebelumnya dipelajari dibab 3 dan kali ini agak sedikit
diperluas menjadi tiga variable endogen.Hal 164 7.17
Dalam system ini memberikan kondisi atau syarat ekuilibrium untuk pendapatan
nasional, sedangkan kedua dan ketiga masingmasing menunjukkan bagaimana C dan T
ditentukan dalam model tersebut
Catatan atas Determinan Jacobian
Pembahasan kali ini didorong oleh pertimbangan statis komparatif .
Hal ini berhubungan dengan pendapatan dan determinan jacobian.Bila kita peroleh semua dari
keempat derivative parsial

BAB 8

ANALISIS STATIS KOMPORATIF DARI MODEL FUNGSI UMUM


Dimana dalam menyelesaikan soalsoal secara ekuilibrium dari model dapat dinyatakan secara
eksplisit dalam bentuk yang ringkas.

Deferensial
[Type text]

Symbol untuk derivative dari fungsi y=f(x) , dianggap sebagai suatu entitas tunggal.

Dua variable yang digunakan dy dan dx


-Diferensial dan Derivatif
Dalam hal ini sering digunakan untuk penyelesaian grafik. Dalam grafik biasa digunakan rumus
(8.4)
Proses pencarian diferensial dari suatu fungsi y=f(x) disebut diferensiasi.

-Diferensial dan Elastisitas titik


Fungsi yang digunakan biasanya Q=f(P) dan rumus yang digunakan (8.5)
Pada bagian kanan telah disusun dQ dan dP dalam bentuk rasio yang dapat diartikan sebagai
derivative atau marjinal.Hubungan ini tidak hanya berlaku pada fungsi permntaan saja tetapi
berlaku untuk semua fungsi yang total y=f(x)

-Diferensial total
Dapat diperluas menjadi fungsi yang terdiri dari dua atau lebih variable bebas.
S=S(Y,i)
S adalah tabungan ,Y adalah pendapatan nasional,dan I adalah suku bunga.Jika terjadi perubahan
total pada S makan akan terjadi diferensial denganHal 175 (8.8)

-Aturan-aturan diferensial
Fungsi y=f(x1,x2)
Dengan mencari derivatif parsial f1 atau f2 dan mensubstitusikan dalam persamaan
Dy=f1 dx1 + f2 dx2

-Mencari derivatif total


Y=f(x,w) atau x=g(w)
Kedua fungsi ini akan digabungkan menjadi fungsi komposit sehingga menjadi
Y= f [g(w), w]

-satu variasi mengenai derivatif totalY = f(x1,x2,w) dimana x1=g(w) dan x2=h(w)

-Derivatif dari fungsi-fungsi implisity = f(x)


jika ingin mendefenisikan suatu fungsi implisit digunakany = f (x1,…,xm)

-derivatif-derivatif dari fungsi implisit


-Statistika komparatif dari model-model fungsi umum
Disini terdapat juga Model pasar,pendekatan persamaan simultan,penggunaan derivatif
total,model pendapatan nasiona dan memperluas model suatu ekonomi terbuka.

BAB 9

OPTIMIS VARIASI KHUSUS DARI ANALISIS EKUILIBRIUM


-Nilai optimum dan Nilai ekxterem
Inti dari optimisasi adalah memilih alternative terbaik yang tersedia berdasarkan kriteria
tertentu yang tersedia.
[Type text]

Kriteria paling umum untuk memilih diantara alternative ekonomi adalah tujuan untuk
memaksimumkan sesuatu atau meminimumkan sesuatu.Fungsi y=f(x)
Maksimum dan minimum relative uji derivative pertama . Tidak ada pembatasan fungsi linear
dan non linear atau apakah fungsi monoton atau mengandung bagian yang menaik atau menurun
Didalam ini mejelaskan tentang
-ekstrem relative vs absolut
-uji derivative pertama
-uji derivative pertama untuk exterm relative
Derivatif kedua dan derivative yang lebih tinggi
Derivative yang lebih tinggi,ini akan memungkinkan kita untuk mengembangkan kriteria
alternative guna untuk menentukan lokasi exterem relative dari suatu fumgsi
Memberikan rumusan dan penjelasan
-Derivative dari suatu darivatif
F’-(x)

-interprestasi derivative kedua


Fungsinya sebagai pengukur tingkatan perubahan dari tingkat perubahan fungsi f yang
semula.
-aplikasi
-sikap terhadap resiko
Dalam bentuk kasumsi barang

Deret maclaurin dan deret taylor


Menghasilkan ekspansi,ekspansi adalah suatu deret pangkat karena sebagai suatu
polinom terdiri dari jumlah fungsi fungsi pangkat.
-deret maclaurin dari fungsi polinom
-deret taylor dari fungsi polonium
Ekxpansi sembarang fungsi
Bentuk lagrange dari sisa

BAB 10

FUNGSI EKSPONENSIAL DAN FUNGSI LOGARITMA


-sifat dari fungsi ekponensial
Dibahas dalam fungsi polinom,istilah eksponen berarti indicator pangkat dimana suatu
variable harus dipagkatkan.

-fungsi eksponensial sederhana


Y= f(t) = Bt (b>1)
Dimana y dan t samasama variable tidak bebas dan variable bebas,dan b menunjukkan
basis oksponen yang tetap. domain dari fungsi semacam ini adalah semua bilangan rill.

-bentuk grafik
Sudah pasti bentu grafik seperti grafik penawaran dan permintaan
[Type text]

-Basis yang sukai


Bersimbol e adalah bilangan irasional tertentu yang dinyatakan.
Fungsi Eksponensal Natural dan Masalah Pertumbuhan

-Bilangan e
F(m) = hal 245 (10.4)
Jika semakin besar nilai yang diberikan pada m maka f(m) akan mempunyai nilai yang makin
besar.

-Interprestasi ekonomi dari e


V(1)=modal awal (1 +suku bunga)
=1(1 = 100%) = (1 =1/1)1 =2

-bunga majemuk dan fungsi aert


Proses pemajemukan bunga secara kontinu yang baru dibahas dapat dirumuskan secara umum
dalam tiga arah untuk memungkinkan :
1.pemajemukan lebih banyak tahun
2.modal
3.suku bunga nominal selai 100 persen

-Laju pertumbuhan seketika


Suatu interprestasi ilustratif. Pemajukan bunga merupakan contoh proses umum
daripertumbuhan ekxponensial.

-pertumbuhan kontinu versus pertumbuhan diskrit


Pola pertumbahan geometric

-pendiskontoan dan pertumbuhan negative


Berhubungan erat denga pendiskontoan.Disini kita menghitung nilai masa depan.V= A (l+i)t

-LOGARITMA
Berhubungan erat dengan fungsi logaritma.
Arti logarima
Dua angka yang dihubungkan satu sama lainnya oleh persamaan yang didefinisikan
eksponen 2 sebagai logaritma bilangan pokok.
Menjelaskan
-log biasa dan log natural
-aturan logaritma
-penerapan aplikasi

Fungsi Logaritma
Dibagi menjadi:
-fungsi log dan fungsi eksponensial
Fungsi log adalah fungsi invers dari fungsi eksponensial tertentu,hasil pertukaran variable
tak bebas dan variable bebas dari fungsi eksponensial yang bersangkutan.
[Type text]

BAB 11

KASUS LEBIH DARI SATU VARIABEL PILIHAN


-Syarat orde pertama
Dz = f’(x) dx
Dz sebagai aprokmasi atas perubahan actual,delta z yang disebabkan oleh perubahan x
.
-syarat orde kedua
Menerjemahkan ke dalam ekuivalen diferensial.

Niali ekstrem dari fungsi dua variable. Digambarkan grafik oleh puncak dari suatu bukit atau
dasar dari suatu lembah dalam grafik berdimensi dua,dengan dua variable pilihan,grafik fungsi.
Syarat orde pertamaZ= f (x,y)

Dalam kasus du variable menggunakanDz= FxDX +FyDY


Derivatif parsial orde keduaZ=f(x,y) dapat memunculkan dua parsial orde pertama
Bentuk Kuadrat suatu eksursi
Dikenal sebagai bentuk,kuadrat,dimanaya terdapat kriteria untuk menentukan apakah
tanda-tanda selalu positif,negative,nonpositif, atau nonnegative.
Kedefinitan Positif dan Negatif
>0 positif
>_ 0 nonnegatif
_<0 nonpositif
<negative

Fungsi tujuan dengan lebih dari dua variable, Bila dalam suatu fungsi terdapat variable pilihan
n>2.
-Syarat orde pertama titik ekstrem
Z=f(x1,x2,x3)
Dz=f1dx1 + f2dx2 + f3dx3
-syarat orde kedua
Pemenuhan syarat orde pertama yang menyatakan adanya nilai z.

Kasus n-Variable
N adalah pilihan,fungsinyaZ=f(x1,x2…,xn)
Diferensial totalnya akan menjadi Dz = f1dx1 + f2dx2 ….. fndxn

Syarat orde kedua dalam hubungannya dengan kecembungan dan kekurangan


-pengecekan kecembungan dan kekurangan
Sempurna atau tidak sempuna dapat ditentukan dengan beberapa cara
1.mempekenalkan defenisi geometric
2.fungsi variable z= f (x1,x2)
Fungsi yang dapat didiferensialkan
Definisi kecembungan dan kekurangan tidak menggunakan derivative,sehingga tidak
memerlukan diferensiabilitas,dapat ditentukan dalam bentuk derivative pertamanya dalam kasus
satu variable.
[Type text]

Penerapan Ekonomi
Dapat dilihat dalam:
-permasalahan perusahaan multiproduk
-diskriminasi harga
-keputusan input dalam perusahaan

Aspek statis komparatif dari optimis


Merupakan suatu variasi khusus dari analisis keseimbangan statis.
Ini dapat dilihat dari :
-Pemecahan betuk ringkas
-model fungsi umum

Bab 12

Optimis dengan kendala-kendala kesamaan


-efek dari suatu kendala
Memberi tanggung jawab kepada factor-faktor pembatas tertentu dalam masalah
optimisasi yang sedang dibahas.
Dinyatakan dalam permasalahan linear 4x1 + 2x2 =60

-Pencarian nilai-nilai stasionerX2=60-4x1/2 = 30 – 2x1


Dapat dikombinasikan kendala dan fungsi objektif dengan mensubstitusikan ke
dalam,hasilnya adalah sebuah fungsi objektif dengan hanya satu variable.
U=x1(30-2x1)+2x1=32x1-2x1/2
Dapat dilihat dari :
-metode pengali lagrange
-interprestasi dari pengali lagrange
-kasus n-variable dan multikendala

-Sifat-sifat geometri
1.kuasi kecekungan
2.kuasi kecembungan
-Eksterem absolut lawan relative
Hubungan antara kuasi kecekungan dan syarat orde kedua .
-memaksumukan utilitas dan permintaan konsumen
Suatu contoh optimis terkendala.
Dapat dilihat dari :
1.syarat orde pertama
2.syarat orde kedua
3.analisis statis komparatif
4.perubahan proporsional dalam harga dan pendapatan
Fungsinya:
1.fungsi homogen
2.fungsi produksi cob-douglas
[Type text]

Bentuk khusus yang dipakai secara luas dalam menganalisis ekonomi


3.perluasan hasil

-Kombinasi input dengan biaya terkecil


Dilihat dari :
1.jalur ekspansi
Mengamsumsi rasio yang tetap dari hargadua input.
2.fungsi homotetik
Sekumpulan harga-harga input tertentu.
3.elastisitas substitubsi
Perubahan rasio terhadap kombinasi input dengan biaya terkecil untuk memproduksi output pada
tingkat tertentu.
4.fungsi produksi ces

BAB 13

TOPIK LANJUTAN DALAM OPTIMISASI


Pemrograman non linear,ang merupakan perluasan dari teknik optimisasi terkendali .
-Pemrograman Nonlinear dan kondisi Kuhn-tucker
Dibagi menjadi 2 langkah:
1.dampak dari batasan nonnegative, Mengambil kasus satu variable tunggal
2.dampak dari kendala pertidaksamaan
Dimana kita berusaha untuk turut memasukkan kendala ketidaksamaan

Kualifikasi Kendala
Dilihat pada:
-ketidakteraturan pada titik batasan
-kualifikasi kendala
Dilihat dari kendala linear

Aplikasi Ekonomi
Dilihat dari:
-penjatahan sembako di waktu perang
-penetapan harga beban puncak

Dalil kecukupan dalam pemrograman nonlinear


Dilihati dari dalilnya
-dalil kecukupan Kuhn-tucker : pemrograman cekung
-dalil kecukupan arrow-enthoven:pemrograman kuasi cekung
-uji kualifikasi kendala

Fungsi nilai maksimum dan dalil envelope


Fungsi tujuan dimana variable pilihan telah diberikan nilai optimalnya.
Dilihati dari
-fungsi laba
[Type text]

-kondisi resiprositas
-interprestasi dari pengali lagrange

Dualitas dan dalil envelope


Sebuah fungsi pengeluaran konsumen dan fungsi utilitas tidak langsungnya
menggambarkan fungsi nilai minimum dan maksimum untuk masalah dual.
1.masalah rimal
Suatu fungsi utilitas di mana x dan ya adalah barang konsumsi
2.maslah dual
Berhubungan untuk konsumen dengan tujuan meminimalkan pengeluaran atas x dan y
sembari mempertahankan suatu utilitas tetap
-dualitas
-identitas roy
Derivative dari identitas roy
-lemma shepherd
Derivative parsial nilai maksimum dari fungsi laba menghasilkan fungsi permintaan input
perusahaan dan fungsi pasokan.
[Type text]

RINGKASAN BUKU PEMBANDING

Ringkasanbukupembanding 1

Judul buku : MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS

Penulis : Josep Bintang Kalangi

Sifat-Sifat Matematika Ekonomi Dan Bisnis

TEORI EKONOMI, MATEMATIKA EKONOMI, EKONOMETRIKA, DAN STATISTIKA


EKONOMI

Teori ekonomi biasanya dinyatakan dalam bentuk kualitatif. Misalnya, jika harga suatu
produk naik, maka jumlah yang diminta dari barang tersebut akan berkurang, dengan asumsi
variable-variabel lain yang memengaruhi jumlah barang yang diminta adalah konstan.
Selanjutnya, teori ekonomi ini dapat disederhanakan oleh ahli matematika ekonomi menjadi
bentuk matematis berupa fungsi Q=f(p) dankemudian diperjelas lagi menjadi persamaan linier,
yaitu Q=a-bP. Jadi, ahli matematika ekonomi menyederhanakan teori ekonomi yang bersifat
kualitatif menjadi bentuk kuantitatif.

Model Ekonomi

Variable dalam model ekonomi terdiri dari 2 jenis, yaitu variable endogen dan variable eksogen.
Variable endogen adalah suatu variable yang nilai penyelesainnya diperoleh dari dalam model,
sedangkan variable eksogen adalah suatu variable yang nilai-nilainya diperoleh dari luar model
atau sudah ditentukan berdasarkann data yang sudah ada.

2.1 PERSAMAAN DAN TIDAK PERSSAMAAN

Persamaan adalah suatu pernyataan bahwa dua lambang adalah sama, sedangkan
pertidaksamaan adalah suatu pernyataan yang menyatakan bahwa dua lambang adalah tidak
sama. Persamaan biasanya disimbolkan dengan tanda “=” dan pertidaksamaan disimbolkan
dengan tanda “<”. Dalam matematika ekonomi dan bisnis terdapat 3 macam persamaan yaitu:

 Persamaan definisi.
 Persamaan perilaku.
 Kondisi kesemimbangan.
[Type text]

2.2 SISTEM BILANGAN NYATA

Himpunan bilangan nyata meliputi 2 jenis bilangan, yaitu bilangan rasional dan bilangan
irrasional. Bilangan rasional adalah bilangan yang angka desimalnya berakhir dengan nol atau
berulang. Sedangkan bilangan irrasional adalah bilangan yang angka desimalnya tidak berakhir
dengan nol atau tidak berulang.

2.3 KONSEP DAN TEORI HIMPUNAN

Dalam ilmu Matematika,suatu himpunan adalah suatu kelompok dari objek-objek yang
berbeda. Penulisan himpunan biasanya dilambangkan dengan suatu huruf capital dan elemen-
elemennya didaftarkan dalam tanda kurung kurawal {}, dalam elemen-elemennya dipisahkan
dengan tanda koma. Ada 2 cara untuk menulis suatu himpunan yaitu:

 Dengan cara mendaftarkan satu persatu.


 Dengan cara deskriptif.

OPERASI HIMPUNAN

→Operasi himpunan meliputi gabungan(union), irisan(intersection), dan


komplemen(complement).

ATURAN-ATURAN PANGKAT

Dalam pangkat m dan n adalah bilangan bulat positif dan X dan Y adalah bilangan nyata positif.
Aturan-aturan pangkat dirumuskan dengan:

Fungsi adalah suatu hubungan dimana setiap elemen dari wilayah (domain) saling
berhubungan dengan satu dan hanya satu elemen dari satu elemen dari jangkauan (range). Fungsi
dalam matematika, menyatakan suatu hubungan formal diantara dua himpunan data .
Kebanyakan model ekonomi yang berbentuk matematis mempunyai lebih dari satu kendala dan
variabel dalam himpunan persamaannya. Jika setiap kendala dinyatakan sebagai suatu persamaan
linear maka hipunan persamaan-persamaan linear ini disebut sebagai sistem persamaan sistem
persamaan linear.
Fungsi Linear adalah fungsi paling sederhana karena hanya mempunyai satu variabel bebas
dan berpangkat satu pada variabel tersebut.
Cara menentukan persamaan garis ada 2, yaitu
 Metode Dua Titik
 Metode Satu Titik dan Satu Kemiringan
[Type text]

 Cara Penggal Lereng


 Cara Dwi Penggal
Variabel adalah unsur pembentuk fungsi yang mencerminkan atau mewakili a=faktor
tertentu, yang dilambangkan (berdasarkan kesepakatan umum) dengan huruf latin.

Penerapan Fungsi Linear terdiri dari Fungsi Permintaan, Fungsi Penawaran, Keseimbangan
Pasar, Surplus Konsumen dan Produsen, Fungsi Biaya, Fungsi Anggaran, Fungsi Tabungan, dan
Investasi.

FUNGSI NONLINIER

7.1 FUNGSI KUADRAT

Fungsi kuadrat dengan satu variabel bebas adalah fungsi polynomial tingkat 2.

 Fungsi pangkat 3 dirumuskan dengan:

Y =a0 + a1X +a2X2 +a3X3


Fungsi kubik ini bila digambarkan dalam bidang koordinat Cartesius, kurvanya
mempunyai dua lengkung (concave) yaitu: lengkung ke atas dan lengkung ke bawah.

 Fungsi Rasional
Suatu fungsi rasional mempunyai bentuk umum:

Bentuk fungsi rasional diatas, kurvanya adalah hiperbola segi empat dan mempunyai satu
sumbu asimtota
Y = tegak yang
atau XY =aberimpit dengan sumbu Ydan satu sumbu asimtot datar yang
X
berimpit dengan sumbu X.

7.2 LINGKARAN

Secara geometri, suatu lingkaran di definisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik pada
suatu bidang yang mempunyai jarak tertentu dari suatu titik yang disebut pusat. Jarak titik-titik
tersebut dari pusat disebut jari-jari lingkaran. Bentuk umum dari persamaan lingkaran adalah:

A X 2 +C Y 2 + DY + EY + F=0

Dimana: A = C dan tidak sama dengan nol.

A dan C mempunyai tanda yang sama.

7.3 ELIPS
[Type text]

Secara geometri, elips didefinisikan sebagai tempat kedudukan titik-titik dalam bidang
yang jumlah jarak dari dua titiknya konstan. Bentuk umum dari persamaan elips adalah:

A X 2 +C Y 2 + DX + EY + F=0
Dimana: A tidak sama dengan C

A dan C mempunyai tanda yang sama.

PENERAPAN FUNGSI NONLINIER

8.1 FUNGSI PERMINTAAN

Fungsi Permintaan terdiri dari:

 Fungsi kuadrat
Bentuk umum fungsi kuadrat permintaan P=f(Q) adalah sebagai berikut:

P= c + bQ – aQ2
Dimana : P = harga produk
Q = jumlah produk yang diminta.
A, b, dan c adalah konstanta, dan a < 0.
 Fungsi rasional
Fungsi permintaan yang berbentuk fungsi rasional, memiliki 2 macam bentuk yang
umum digunakan dalam penerapan ekonomi. Pertama, berbentuk:

c
P= atau P. Q=c
Q
Selanjutnya, bentuk umum yang kedua dari fungsi permintaan yang berbentuk fungsi
rasional adalah:

(Q – h)(P – k) = c

8.2 FUNGSI PENAWARAN

Bentuk umum fungsi penawaran kuadrat P= f(Q) adalah sebagai berikut:

P = c + bQ + aQ2
Dimana: P = harga produk.

Q = jumlah produk yang ditawarkan.

A, b, dan c adalah konstanta,dan a > 0.


[Type text]

8.3 FUNGSI PENERIMAAN TOTAL

Penerimaan total dari suatu perusahaan adalah hasil kali antara harga per unit produk
dengan jumlah produk yang dijual, atau rumusnya sebagai berikut:

TR = P.Q
Dimana: TR = penerimaan total

Q = jumlah produk yang dijual

P = harga produk per unit.

8.4 FUNGSI PRODUKSI

Produksi adalah penggabungan atau pengkombinasian factor produksi (input) yang


mengubahnya menjadi barang atau jasa (output=product). Hubungan antara jumlah output yang
dihasilkan dan dikombinasi jumlah input yang digunakan disebut sebagai fungsi produksi atau
fungsi produk total. Fungsi produksi dapat ditulis dalam bentuk matematis menjadi:

Q = f(L, K, T, W)

Dimana:
Q = jumlah barang dan jasa (output)
L = Tenaga kerja
K = modal
T = tanah
W =wirausaha/skill
Fungsi Eksponen dan Logaritma
Fungsi- fungsi nonlinier yang tidak termasuk pada fungsi polynomial adalah fungsi eksponen
dan fungsi logaritma. Fungsi eksponen dan fungsi logaritma ini termasuk pada jenis fungsi non
aljabar sehingga kedua fungsi ini sering disebut fungsi non-aljabar.
Baik fungsi eksponen maupun fungsi logaritma kedua-duanya mempunyai hubungan yang erat.
Hal ini dikarenakan fungsi logaritma adalah fungsi balik dari fungsi eksponen tertentu dan
sebaliknya.
A. Fungsi Eksponen
Fungsi eksponen adalah suatu fungsi dimana konstantanya dipangkatkan dengan variabel
bebasanya. Jadi, fungsi yang variabel bebasnya adalah eksponen disebut dengan fungsi
eksponen. Misalnya, Y = 5X, Y = 4(X-2) dan lain sebagainya.
[Type text]

Fungsi eksponen ini mempunyai dua basis eksponen, yaitu: (1) basis konstanta b; dan (2) basis
bilangan e = 2,71828… Basis konstanta b ini terdiri dari dua yaitu : b lebih besar dari satu (b > 1)
dan b lebih besar dari nol dan lebih kecil dari satu (0 < b < 1). Jadi, basis konstanta b tidak sama
dengan satu (b ≠ 1).
B. Fungsi Eksponen dengan Basis e
Basis lain yang dapat digunakan dalam fungsi eksponen adalah bilangan irrasional e =
2,71828…. Fungsi eksponen yang menggunakan basis ini sering disebut fungsi eksponen asli.
C. Persamaan Eksponen
Suatu persamaan yang menggunakan variabel sebagai eksponen disebut sebagai persamaan
eksponen. Persamaan ini dapat dipecahkan dengan menggunakan sifat-sifat dasar berikut ini.

Jika bX = bY , maka X = Y.

D. Fungsi Logaritma

Logaritma dapat diartikan sebagai pangkat dari suatu bilangan pokok untuk menghasilkan suatu
bilangan tertentu. Misalnya, 52 = 25, ini berarti bahwa eksponen 2 sebagai logaritma dari
aksponen 25 dengan bilangan pokok 5. Dan pernyataan ini dapat ditulis,

Log5 25 = 2

Jadi, secara umum logaritma dapat kita nyatakan sebagai berikut,

Y = Logb X

Bilangan pokok dari suatu logaritma dapat berupa bilangan positif, kecuali 1. Akan tetapi,
bilangan pokok yang lazim digunakan adalah bilangan pokok 10 dan bilangan pokok e. logaritma
yang menggunakan bilangan pokok 10 disebut logaritma biasa (common logarithms) dan
dilambangkan dengan log. Misalnya,

Log10 100 = 2, karena 102 = 100, Log10 1000 = 3, karena 103 = 1000, dsb.

Sedangkan logaritma yang menggunakan bilangan pokok e = 2,71828… disebut sebagai


logaritma asli (natural logarithms) dan dilambangkan dengan loge atau ln. Misalnya,

Loge e2 = ln e2 = 2, Loge e3 = ln e3 = 3, dsb.


[Type text]

RingkasanBukuPembanding 2

Judul : Matematika Ekonomi Dan Bisnis

Penulis : Drs. Danang Sunyoto, SH., SE., MM.

Ikhtisar buku

Buku matematika Ekonomi dan bisnis ini terbagi menjadi 12 bab meliputi deret, fungsi
linear, fungsi kuadrat, fungsi eksponensial dan logaritma, diferensiasi dan derivatif, integral,
fungsi multivariabel, aljabar matriks linear, program linear, penyusutan aset, problematika
penugasan, dan model distribusi transportasi. Permasalahan ekonomi dan bisnis tidak terlepas
dari unsur matematika baik langsung maupun tidak langsung berkenaan dengan teori, rumus, dan
segala perhitungannya. Namun unsur matematika saat lalu dan saat ini menjadi sangat penting
dalam ekonomi dan bisnis. Tidak ada masalah ekonomi dan bisnis tanpa melibatkan perhitungan
angka-angka, termasuk konsekuensi dari hitungan itu sendiri. Dimana hasil akhir dari sebuah
perhitungan matematika sangat menentukan proyeksi pencapaian visi, misi dan tujuan dari
sebuah usaha komersil di masa mendatang, di samping variabel pengalaman prediktor, aturan
yang berlaku, sarana prasarana dan variabel lainnya.

Deret adalah serangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaedah atau
norma-norma tertentu. Dalam deret, ada bagian yang disebut dengan suku. Suku adalah bilangan
yang pembentuk deret. Dalam pembahasan deret, ada 2 jenis deret yaitu, deret hitung dan deret
ukur. Deret hitung adalah deret yang memiliki selisih yang sama pada perubahan sukunya.
Rumus deret hitung : Sn = a + (n-1)b . sedangkan deret ukur adalah deret yang perubahan
sukunya berdasarkan perkalian dengan bilangan tertentu. Dengan rumus : Sn = a.Pn-1 . Penerapan
Deret dalam kehidupan membantu dalam hal menghitung pertumbuhan penduduk dengan model
pertumbuhan pendudukan mengikuti deret ukur, dalam usaha bisnis penerapannya menggunakan
deret hitung untuk menghitung variabel-variabel ekonomi. Penerapan deret bunga majemuk yaitu
dalam hal hutang-piutang. Dimana hal ini berlaku bagi dunia perbankan dan penerapan yang
lebih sesuai menggunakan model deret ukur. Pada deret untuk bunga majemuk secara sistematis
dirumuskan : Fn = P(1+l)n

Fungsi linear adalah fungsi yang mempunyai variabel bebas paling tinggi berpangkat satu,
menggambarkan perubahan-perubahan yang cenderung semakin meningkat dikarenakan fungsi
linear mempunyai asumsi nilai tetap dan nilai proporsional yang positif dengan rumus : Y = a +
bX. Untuk membentuk persamaan fungsi linear ada tiga metode yaitu, metode 2 titik
(menggunakan 2 titik koordinat yang sudah diketahui), metode titik-koefisien garis
(menggunakan 1 titik dan koefisien garis yang diberi simbol (b).) , metode 2 konstanta
(menggunakan 2 titik konstanta melalui garis-garis lurus yang telah digambarkan di grafik.).
Aplikasi fungsi linear dalam ekonomi, dalam fungsi permintaan, fungsi penawaran,
keseimbangan pasar, pajak, subsidi, keseimbangan pasar untuk dua produk, fungsi biaya, fungsi
[Type text]

penerimaan, fungsi laba, fungsi pendapatan, konsumsi dan tabungan, fungsi pajak, fungsi
investasi, impor dan ekspor, dan fungsi pendapatan nasiobal berdasarkan sektor perekonomian.

Fungsi kuadrat merupakan fungsi non-linear atau garis lengkung. Persamaan umum dari fungsi
kuadrat : Y = a + bX + cX2. Aplikasi fungsi kuadrat dalam ekonomi juga melibatkan fungsi
permintaan dan fungsi penawaran, pajak, subsidi, biaya total (TC) dan penerimaan (TR), titik
pulang pokok (break even point).

Fungsi eksponensial dan logaritma. Bentuk fungsi non-linear yang kurvanya mengalami
perubahan tidak lurus. Fungsi eksponensial dirumuskan : Y = ax . Sedangkan logaritma adalah
pangkat dimana suatu basis tertentu harus dipangkatkan lagi untuk memperoleh nilai tertentu.
Fungsi logaritma sangat menghemat waktu dalam perhitungan menggunakan sistem komputasi
untuk semua bilangan absolut. Aplikasi fungsi eksponensial dan logaritma dalam ekonomi
berhubungan dengan perhitungan sistem bunga majemuk, digunakan untuk mengukur
pertumbuhan penduduk, melukiskan grafik Gompertz.

Diferensiasi dan derivatif. Derivatif atau turunan adalah ukuran tingkat perubahan rata-rata
variabel Y pada sebuah fungsi, baik itu linear maupun non-linear. Diferensiasi merupakan proses
penurunan dari fungsi tersebut. Beberapa kaidah diferensiasi yang dapat digunakan proses
diferensiasi yaitu : fungsi konstanta, fungsi linear, fungsi penjumlahan, pengurangan, perkalian
dan pembagian, fungsi berantai.

Integral merupakan proses mengembalikan fungsi hasil turunan ke dalam fungsi aslinya atau
kebalikan dari diferensiasi. Rumusan integral secara umum dapat dituliskan ∫ ¿ ¿. Dalam
pembahasan integral ini,terdapat integral tentu (fungsi yang besar variabel turunannya sudah
diketahui) dan tak tentu (fungsi yang besar variabel turunannya tidak diketahui). Penerapan
integral dibidang ekonomi, antara lain perhitungan mengenai fungsi permintaan dan fungsi
penawaran kaitannya dengan surplus konsumen dan surplus produsen, perhitungan nilai sekarang
dari bunga majemuk.

Fungsi multivariabel. Tidak hanya satu variabel bebas mempengaruhi satu variabel terikat,
namun terdapat beberapa atau lebih dari satu variabel bebas. Dalam fungsi multivariabel
membahas tentang turunan total dan parsial kode. Turunan total yang melibatkan variabel bebas
yang secara langsung mempengaruhi tingkat perubahan variabel lain. Diferensiasi total dan
parsial, mengukur tingkat perubahan seketika dari variabel terikat akibat adanya perubahan
variabel bebas. Fungsi lagrangian yang merupakan penjumlahan dari fungsi yang dicari
maksimum atau minimumnya ditambah hasil kali pengganda lagrangian dengan fungsi
berikutnya, yang tidak hanya dihubungkan untuk fungsi bentuk persamaan tapi dapat juga bentuk
pertidaksamaan.

Aljabar matriks linear. Matriks adalah deretan bilangan, parameter atau variabel yang disusun
membentuk segi empat. Operasional matriks, vektor dan skalar. Suatu matriks dapat dilakukan
[Type text]

pengurangan dan penjumlahan jika mempunyai banyak baris dan kolom yang sama atau berordo
sama. Dalam perkalian matriks, jumlah kolom di matriks A harus sama dengan jumlah baris di
matriks B. Skalar adalah bilangan nyata (riil) yang dilambangkan lamda.

Program linear. Tujuan program linear adalah untuk menetapkan alokasi sumberdaya yang
langkah secara optimum diantara produk atau aktivitas saing dengan melalui dua pendekatan
yaitu: pendekatan grafik dan pendekatan algoritma simplek. Proses penetapan dua kemungkinan
terdapat kendala-kendala yang bersifat membatasi dari usaha pencapaian kemungkinan tersebut
pada besarnya nilai optimum baik maksimum maupun minimum. Pendekatan algoritma simplek
membahas tentang fungsi kendala yang masih berbentuk pertidaksamaan yang harus diubah
menjadi persamaan linear. Aplikasi program linear dalam ekonomi : dengan metode grafik kita
dapat menghitung laba maksimum dengan mencari titik potong pada fungsi kendala, menghitung
output dan input.

Penyusutan aset. Penyusutan disebabkan oleh pemakaian aset, proses waktu seperti model,
gaya/corak sudah ketinggalan karena sudah ada yang baru. Mtode yang digunakan untuk
menghitung besarnya penyusutan aset : metode garis lurus, metode jumlah angka tahun, metode
unit produksi, dan metode saldo menurun.

Problematika penugasan berkaitan dengan minimisasi biaya dan maksimisasi keuntungan yang
akan diperoleh atas penugasan seseorang atau pekerjaan tertentu. Untuk memperoleh
pembiayaan yang minimum dan keuntungan yang maksimal dapat dilakukan beberapa langkah
melalui tabel matriks. Problematika penugasan mempunyai syarat yaitu jumlah sumber sama
denganjumlah tugas/ jumlah pekerja=jumlah pekerjaan.

Model distribusi transportasi adalah suatu model yang digunakan untuk mengatur distribusi
produk dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat yang membutuhkan
secara optimum khusus pada pembiayaan. Ada 3 model distribusi transportasi : model batu
loncatan, model modified distribution dan model vogels aproximation (VAM).
[Type text]

Pembahasan
1. Sifat-sifat matematika ekonomi

Materi ini dibahas pada buku utama Bab 1. Menjelaskan tentang matematika ekonomi bukan
sebagai cabang ilmu ekonomi namun merupakan pendekatan untuk analisis ekonomi. Serta
perbedaan utama antara matematika ekonomi dengan ekonometrika juga penggunaan
matematika ekonomi sebagai penjelas kasus-kasus teknis matematis. Kalimat yang digunakan si
penulis untuk menjelasakan bagian ini juga mudah dipahami. Si penulispun memaparkan contoh.

Sedangkan buku pegangan 1 menjelaskan gambaran umum mengenai sifat-sifat dari matematika
ekonomi serta penjelasan teori ekonomi, matematika ekonomi, ekonomatrika, dan statistika
ekonomi. Penjelasan pada materi ini menggunakan kalimat yang jelas dan padat serta langsung
penjelasan pada inti materi.

Pada buku Pembanding 2 tidak memuat materi yang sama.

2. Model-model ekonomi

Materi ini dibahas pada buku utama bab 2. Penjelasannya mulai dari unsur-unsur model
ekonomi, system bilangan nyata, konsep himpunan, hubungan dan fungsi. Namun penjelasan
hubungan dan fungsi cukup sulit dipahami karena bahasanya terlalu monoton juga tidak
mencantumkan contoh.

Pada buku pembanding 1 penjelasan materi hampir sama dengan buku utama namun materi
aturan pemangkatan dan pemfaktoran serta pecahan, decimal dan persentase menjadi sub bab
tersendiri. Materi pemangkatan dan pemfaktoran pada buku utama dibahas pada bagian
penyimpangan eksponen yang merupakan meteri dari sub bab hubungan dan fungsi. Sedangkan
materi pecahan, decimal dan persentase tidak di bahas pada buku utama. Penjelasan pada buku
ini lebih ringkas dan langsung mengarah pada inti materi yang dibahas.

Aturan-aturan pangkat pada buku utama selain memaparkan aturan juga menjelaskan atau
memaparkan pembuktian dari aturan tersebut. Namun sayangnya tidak memberikan contoh
pengaplikasian aturan-aturan tersebut. Pada buku pembanding 1 aturan-aturan pangkat tidak
dipaparkan pembuktian aturan tersebut namun memberikan contoh pemakaian tiap-tiap aturan.
Pada buku Pembanding 2 tidak memuat materi yang sama.

3. Model linier dan aljabar matriks


Materi ini dibahas pada buku utama Bab 4 Menjelaskan metode yang cocok untuk mengenai
cara pengujian suatu pemecahan yang ada melalui penaksiran suatu konsep yang erat
[Type text]

hubungannya dengan matriks. Cara penulisan system persamaan yang monoton dan
pembahasan persamaannya sangat luas.
Dibagian selanjutnya pada buku utama , menjelaskan sub bab mengenai operasi vector
sebagai bentuk khusus dari matriks. Yang memenuhi syarat untuk digunakan dalam semua
operasi aljabar yang telah dibahas dan juga penyelesaian system persamaan dengan mencari
invers koefisien matriksnya. Bagaimana menguji suatu matriks agar mungkin untuk
menggunakan aljabar matriks secara berarti untuk model-model ekonomi.
Buku pembanding 1 tidak membahas materi ini.
Pada buku pembanding 2 materi bab menjelaskan penyelesaian aljabar matriks linear secara
sistematis dengan susunan kata yang ringkas dan sederhana untuk menyelesaikan persoalan
matematis sehingga lebih sesuai untuk persoalan yang bersifat linear, dan hanya fokus
membahas operasi matriks dan bentuk-bentuknya.
4. Aturan Diferensiasi Dan Penggunaannya Dalam Statika Komparatif

Pada buku pertama di bagian awal dijelaskan aturan aturan diferensiasi dalam berbagai variabel
secara rinci beserta contoh contoh yang diberikan untuk mempermudah pemahaman materi.
misalnya dalam aturan diferensiasi untuk fungsi dengan satu variabel, terdapat tiga aturan
diantaranya aturan fungsi kontan, aturan fungsi pangkat, dan perumusan umum aturan fungsi
pangkat, yang pada setiap aturan diberikan contoh yang cukup jelas. Di bagian ini juga
dijelaskan aturan diferensiasi yang melibatkan dua atau lebih fungsi dari variabel yang sama
yang didalamnya terdapat aturan aturan dalam penjumlahan, pengurangan, serta hasil kali yang
bahasa nya dirasa cukup ringan dan jelas

Bagian selanjutnya buku ini menjelaskan aplikasi analisis statis-komparatif yang pada materi ini
digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam analisis statis komparatif, pada bagian ini
aplikasi analisis statis komparatif digambarkan dalam berbagai model seperti model pasar, model
pendapatan nasional,serta model input-output, pada bagian model model ini digambarkan dalam
bentuk kurva dan matriks dan lebih diperjelas lagi dengan diberikan gambar untuk mendukung
pemahaman materi

Di bagian akhir bab ini terdapat catatan atas determinan jacobian, yaitu bila diperoleh semua dari
empat fungsi derivatif parsial dan menyusunnya menjadi matriks kuadrat dalam urutan yang
ditentukan. Pada materi ini penjelasan yang terlalu singkat dan materi dirasa belum dimengerti.

Pada buku pembanding 1 materi ini tidak dijelasakn secara terpisah seperti yang dijelasakn pada
buku utama. Aturan-aturan diferensiasinya pun hanya dipaparkan begitu saja. Dan hanya pada
beberapa aturan yang diberikan contohnya.

5. Fungsi Eksponensial Dan Fungsi Logaritma


[Type text]

Pada bab ini dijelaskan dua fungsi yang digunakan untuk mendiferensiasikan penggunaan
kriteria derivatif karna pada bab sebelumnya belum dipelajari mendiferensiasikan fungsi
semacam itu. Fungsi yang digunakan pada bagian ini yaitu fungsi eksponensial dan fungsi
logaritma.

Pada fungsi eksponensial dipaparkan sifat dari fungsi itu sendiri serta bentuk umum dari fungsi
eksponensial, ada dua bentuk yang diberikan misalnya bentuk grafik dan bentuk umum sehingga
penjelasan dari fungsi eksponensial itu sendiri cukup jelas, namun masih terdapat penjabaran
yang menggunakan kata yang sulit dimengerti dan contoh contoh yang sulit dipahami

Dari penjelasan fungsi eksponensial juga dijelaskan arti logaritma dan aturan aturan dalam
logaritma karna fungsi eksponensial erat hubungannya dengan fungsi logaritma

Sedangkan di fungsi logaritma penjelasan tidak sebanyak penjelasan pada fungsi eksponen
sehingga di fungsi logaritma ini sendiri lebih susah dimengerti dibandingkan di fungsi
eksponensial

Tidak hanya menjelaskan arti dari kedua fungsi tersebut saja, namun di buku ini diberikan juga
derivatif fungsi eksponensial dan fungsi logaritma sehingga penjelasan dari kedua fungsi ini
semakin jelas.

Penjelasan materi ini pada buku pembanding 1 dijabarkan dengan padat dan jelas dan langsung
memberikan contoh sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami materi.

6. Kasus Lebih Dari Satu Variabel Pilihan

kalau di bab ini lebih menjelaskan ke fungsi tujuan eksponensial tetapi masih menghdapi satu
variabel pilihan. penjelasan pada bab ini yaitu versi diferensial dari syarat optimisasi yang
diberikan melalui syarat orde pertama dan syarat orde kedua serta syarat diferensial versus syarat
derivatif, sebenarnya pada penjelasan materi ini cukup sulit dimengeti karna tidak diberikan
contoh dan soal latihan yang mendukung

pada materi selanjutnya sama seperti pada materi awal namun disini dijelaskan dalam duia
variabel dan juga diberikan melalui syarat orde pertama dan syarat orde kedua yang juga dirasa
belum bisa dimengerti namun pada penjelasan materi ini diberikan contoh contoh

materi selanjutnya ada penerapan ekonomi didalamnya diberikan permasalahan perusahaan


multiproduk, diskriminasi harga, dan keputusan input dalam perusahaan.

Buku pembanding utama tidak memuat materi ini.


[Type text]

PENUTUP

1.1 KESIMPULAN
Buku ini merupakan salah satu alternative untuk dapat mengetahui apa dan bagiaman itu

Cara Mengetahui Matematika Ekonomi dasar, baik itu buku utama maupun buku

pembanding I dan II. Buku ini layak untuk dibaca dan dipelajari oleh peserta didik (pelajar)

maupun pengajar, karena sangat banyak manfaat yang kita peroleh dengan membaca dan

mempeajari buku ini. Selain itu, buku ini sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan akan

pengetahuan tentang kepemimpinan baik dikalangan Mahasiswa, terutama bagi mereka

mereka yang ingin meningkatkan mutu dan profesional dalam banyak hal terlebih bagi setiap

orang yang cinta akan matematika ekonomi, baik itu dari segi pendidikan maupun yang non

pendidkan, menurut pembaca sendiri, buku ini sudah cukup luas sebagi bahan pemaparan

tentang manajemen dan perangkat perangkat lain manajemen.

1.2 SARAN

Ada baiknya jika penulis menggunakan bahasa yang mudah untuk pembaca pahami. Serta dalam
skema atau pola yang terdapat didalam buku akan lebih mudah untuk pembaca mengerti apabila
terdapat penjelasan disertai contoh yang lebih rinci mengenai hal terkait.
[Type text]

Anda mungkin juga menyukai