Ringkasan Materi:
Bahasan mengenai pemimpin dan kepemimpinan pada umumnya menjelaskan
bagaimana untuk menjadi pemimpin yang baik, gaya dan sifat yang sesuai dengan
kepemimpinan serta syarat-syarat apa yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin yang baik.
Meskipun demikian masih tetap sulit untuk menerapkan seluruhnya, sehingga dalam prakteknya
hanya beberapa pemimpin saja yang dapat melaksanakan kepemimpinannya dengan baik dan
dapat membawa para pengikutnya kepada keadaan yang diinginkan. Kepemimpinan dapat
dikategorikan sebagai ilmu sosial terapan (applied social sciences). Hal ini didasarkan kepada
pemikiran bahwa kepemimpinan dengan prinsip-prinsipnya mempunyai manfaat langsung dan
tidak langsung terhadap upaya mewujudkan kesejahteraan umat manusia.
Kepemimpinan seperti halnya ilmu-ilmu yang lain, mempunyai berbagai fungsi antara
lain, menyajikan berbagai hal yang berkaitan dengan permasalahan dalam kepemimpinan dan
memberikan pengaruh dalam menggunakan berbagai pendekatan dalam hubungannya dengan
pemecahan aneka macam persoalan yang mungkin timbul dalam ekologi kepemimpinan.
Kepemimpinan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan, yang mempunyai peran penting
dalam rangka proses administrasi. Hal ini didasarkan kepada pemikiran bahwa peran seorang
pemimpin merupakan implementasi atau penjabaran dari fungsi kepemimpinan. Fungsi
kepemimpinan merupakan salah satu di antara peran administrator dalam rangka mempengaruhi
orang lain atau para bawahan agar mau dengan senang hati untuk mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Soal:
1. Diskripsikan minimal 3 pendapat ahli tentang Gaya-gaya kepemimpinan dalam
organisasi beserta rujukannya?
2. Simpulkan gaya-gaya kepemimpinan dalam organisasi menurut Saudara berdasarkan
rujukan yang dideskripsikan di atas (no.1)!
3. Uraikan Bentuk-bentuk gaya-gaya kepemimpinan!
4. Sebutkan ciri-ciri gaya kepemimpinan otokratis & demokratis!
5. Uraikan kelebihan dan kekurangan dari Gaya Kepemimpinan Laissez Faire!
6. Sebutkan faktor-faktor gaya kepemimpinan demokrasi!
7. Apa faktor-faktor kendala/penghambat seorang pemimpin dalam melaksanakan strategi
di dalam suatu organisasi ?
8. Deskripsikan teori teori kepemimpinan!
9. Sebutkan Ciri-ciri kepemimpinan yang baik!
10. Dalam mempelajari kepemimpinan, banyak pendekatan yang digunakan. Sebutkan
pendekatan yang digunakan!
Jawaban:
Mungkin, kelemahan terbesar tipe kepemimpinan model ini bisa di analogikan dengan
peribahasa Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk datang
kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang – orang yang datang ini akan kecewa karena
ketidak-konsisten-an. Apa yang diucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta
pertanggungjawabannya, si pemimpin akan memberikan alasan, permintaan maaf, dan janji.
Gaya Kepemimpinan Diplomatis
Kelebihan gaya kepemimpinan diplomatis ini ada di penempatan perspektifnya. Banyak
orang seringkali melihat dari satu sisi, yaitu sisi keuntungan dirinya. Sisanya, melihat dari sisi
keuntungan lawannya. Hanya pemimpin dengan kepribadian putih ini yang bisa melihat kedua
sisi, dengan jelas! Apa yang menguntungkan dirinya, dan juga menguntungkan lawannya.
Kesabaran dan kepasifan adalah kelemahan pemimpin dengan gaya diplomatis ini.
Umumnya, mereka sangat sabar dan sanggup menerima tekanan. Namun kesabarannya ini bisa
sangat keterlaluan. Mereka bisa menerima perlakuan yang tidak menyengangkan tersebut, tetapi
pengikut-pengikutnya tidak. Dan seringkali hal inilah yang membuat para pengikutnya
meninggalkan si pemimpin.
Gaya Kepemimpinan Otoriter
Tipe kepemimpinan yang otoriter biasanya berorientasi kepada tugas. Artinya dengan tugas
yang diberikan oleh suatu lembaga atau suatu organisasi, maka kebijaksanaan dari lembaganya
ini akan diproyeksikan dalam bagaimana ia memerintah kepada bawahannya agar kebijaksanaan
tersebut dapat tercapai dengan baik. Di sini bawahan hanyalah suatu mesin yang dapat
digerakkan sesuai dengan kehendaknya sendiri, inisiatif yang datang dari bawahan sama sekali
tak pernah diperhatikan.
Kelebihan model kepemimpinan otoriter ini ada di pencapaian prestasinya. Tidak ada
satupun tembok yang mampu menghalangi langkah pemimpin ini. Ketika dia memutuskan suatu
tujuan, itu adalah harga mati, tidak ada alasan, yang ada adalah hasil. Langkah – langkahnya
penuh perhitungan dan sistematis.Dingin dan sedikit kejam adalah kelemahan pemimpin dengan
kepribadian merah ini. Mereka sangat mementingkan tujuan sehingga tidak pernah peduli
dengan cara. Makan atau dimakan adalah prinsip hidupnya.
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders are born and not made". bahwa penganut
teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat
pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akn menjadi
pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu. Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.
2. Teori Sosial
Jika teori genetis mengatakan bahwa "leaders are born and not made", make penganut-
penganut sosial mengatakan sebaliknya yaitu :
"Leaders are made and not born".
Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi
pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. Penganut-
ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik
apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian
dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang
memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah
dimilikinya itu.
9. Kepemimpinan yang baik dapat dilihat dari cara seorang pemimpin melakukan tugasnya,
hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri yang dapat diamati, yaitu: 1. Penglihatan Sosial, suatu
kemampuan untuk melihat dan mengerti gejala-gejala yang timbul dalam masyarakat
sehari-hari. 2. Kecakapan Berfikir Abstrak, dalam arti seorang pemimpin harus
mempunyai otak yang cerdas, intelegensi yang tingggi. Jadi seorang pemimpin harus
dapat menganalisa dan mumutuskan adanya gejala yang terjadi dalam kelompoknya,
sehingga bermanfaat dalam tujuan organisasi. 3. Keseimbangan Emosi, orang yang
mudah naik darah, membuat ribut menandakan emosinya belum mantap dan tidak
memililki keseimbangan emosi. Orang yang demikian tidak bisa jadi pemimpin sebab
seorang pemimpin harus mampu membuat suasana tenang dan senang. Maka seorang
pemimpin harus mempunyai keseimbangan emosi.
10. Beberapa pendekatan kepemimpinan adalah :
a. Pendekatan tradisional,
b. Pendekatan berdasar sifat,
c. Pendekatan perilaku,
d. Pendekatan aktivitas sosial.
Daftar Pustaka:
11. https://felixdeny.wordpress.com/2012/01/07/definisi-kepemimpinan-dan-macam-macam-
gaya-kepemimpinan/
12. https://www.kompasiana.com/rudisalamsinulingga/gaya-gaya-
kepemimpinan_54f79ceca33311df1d8b4583
13. http://aribubun.blogspot.co.id/2013/05/kelebihan-dan-kelemahan-gaya.html