Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan SKS : 3

LEMBARAN KERJA 3 Kode :


IV
MATA KULIAH PROFESI
Hari/ Tanggal: Waktu : 10.30-13.00
KEPENDIDIKAN
04-03-2020

Materi: Hakikat Organisasi dan Kode Etik Profesi Kependidikan

Judul/TemanPembahasan: Konsep Dasar Organisasi dan Kode Etik Profesi Kependidikan

Topik Pembahasan: “Organisasi dan Kode Etik Profesi Kependidikan ”

Inti sari pembahasan

1. Konsep Dasar Organisasi Profesi


2. Konsep Dasar Kode Etik
3. Tujuan Kode Etik
4. Kode Etik Guru di Indonesia

Pertanyaan yang diajukan:

1. Deskripsikan pengertian organisasi profesi pendidikan

2. Deskripsikan pengertian kode etik organisasi profesi dibidang pendidikan

3. Jelaskan tujuan kode etik profesi pendidikan

4. Berikan contoh penerapan setiap kode etik guru di Indonesia

Jawaban:

1. Organisasi profesi kependidikan adalah wadah yang berfungsi sebagai penampungan


dan penyelesaian masalah yang dihadapi yang berkaitan dengan pendidikan dan
diselesaikan secara bersama. Organisasi profesi kependidikan adalah sebuah wadah
perkumpulan orang – orang yang memiliki suatu keahlian dan keterampilan mendidik
yang dipersiapkan melalui proses pendidikan dan latihan yang relatif lama, serta
dilakukan dalam lembaga tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. kode etik adalah norma-norma yang harus diindahkan oleh setiap anggota profesi
didalam melaksanakan tugas profesinya dan dalam hidupnya di masyarakat. Norma-
norma tersebut berisi petunjuk-petunjuk bagi anggota profesi tentang bagaimana mereka
melaksanakan profesinya dan larangan-larangan, yaitu ketentuan-ketentuan tentang apa
yang tidak boleh diperbuat atau dilaksanakan oleh mereka, tidak saja dalam menjalankan
tugas profesi mereka, melainkan juga menyangkut tingkah laku anggota profesi pada
umumnya dalam pergaulannya sehari-hari didalam masayarakat.
3. Adapun maksud dan tujuan pokok diadakannya kode etik ialah untuk menjamin agar
tugas-pekerjaan keprofesian itu terwujud sebagai mana mestinya dan kepentingan semua
pihak terlindungi sebagaimana layaknya. Pihak penerima layanan keprofesian
diharapkan dapat terjamin haknya untuk memperoleh jasa pelayanan yang berkualitas
sesuai dengan kewajibannya untuk memberikan imbalannya, baik yang bersifat
finansial, maupun secara sosial, moral, kultural dan lainnya. Pihak pengemban tugas
pelayanan keprofesian juga diharapakan terjamin martabat, wibawa dan kredibilitas
pribadi dan keprofesiannya serta hak atas imbalan yang layak sesuai dengan kewajiban
jasa pelayanannya.
4. Contoh penerapan kode etik pada bidang profesi guru :

“Guru memiliki kewajiban untuk membimbing anak didik seutuhnya dengan tujuan
membentuk manusia pembangunan yang Pancasila”. Inilah bunyi kode etik guru yang
pertama dengan istilah “berbakti membimbing” yang artinya mengabdi tanpa pamrih dan
tidak pandang bulu dengan membantu (tanpa paksaan, manusiawi). Istilah seutuhnya
lahir batin, secara fisik dan psikis. Jadi guru harus berupaya dalam membentuk manusia
pembangunan Pancasila harus seutuhnya tanpa pamrih.

Simpulan materi:
“sebagai profesi, guru memiliki organisasi profesi pendidikan yang diselenggarakan
berdasarkan landasan aturan dan peraturan serta dengan kode etik yang harus dijunjung tinggi
dan dijalankan dengan komitmen dan tanggung jawab yang tinggi”
NAMA : AYU WIDAYATI Nilai :

NIM : 1191111067 Paraf Dosen:


Prodi/Fakultas : PGSD/FIP

Kelas : REGULER C 2019

Anda mungkin juga menyukai