Seorang pemimpin tidak boleh hanya berpatokan pada pola pikirnya saja ,
melainkan harus mampu menrima setiap pemikiran dari orang lain. Dalam
pengambilan sebuah keputusan , harus ada toleransi daalam berpendapat. Seorang
pemimpin dapat meminta pendapat dari orang lain dalam pengembilan keputusan
secara logis , dikarenakan keputusan yang akan dijalankan tidak hanya demi
kepentingan seorang pemimpin saja , melainkan menyangkut kepentingan orang
banyak dalam organisasi yang dijalankan.
Risiko akan selalu ada dan justru malahan melalui setiap risiko dan
kesalahan yang dialami. Dalam pengambilan sebuah keputusan , pemimpin harus
mampu mengambil resiko , tetapi harus didasarkan oleh strategi dan persiapan
yang atang , sehingga resiko yang akan ditanggung dapat teratasi dengan baik
tanpa mengganggu kegiatan dalam organisasi
Pemilik bisnis harus belajar untuk mengatasi dengan tren SIM yang selalu
berubah dalam pengambilan keputusan. Akhirnya, sangat penting untuk mengingat
bahwa perbaikan dalam pengambilan keputusan pada dasarnya dimaksudkan untuk
menjamin kepuasan pelanggan sementara usaha terus berkembang dalam
keberhasilan.