Anda di halaman 1dari 5

Pengantar Manajemen

1. Secara umum, dalam suatu perencanaan seorang pelaksana


program/manajer/pengambil keputusan akan memulai dengan menjawab
pertanyaan 5W dan 1H,seperti berikut ini:

 What; yaitu apa yang ingin dicapai lewat organisasi/program/kegiatan yang mau


dilakukan itu?
 Why; mengapa hal itu yang menjadi tujuan, dan bukan yang lain. Harus bisa
menjelaskan alasan disertai analisisnya.
 Where;  Dimana proyek atau program atau kegiatan itu dilakukan? Harus mampu
menjelaskan alasan mengapa program atau proyek dilakukan di lokasi tertentu dan
bukan di lokasi lainnya?
 When: Kapan akan dilakukan? Harus dapat dengan tepat menentukan jadwal
kegiatan/pekerjaan ingin dilakukan.
 Who: Siapakah yang akan terlibat dalam pelaksanaannya? Siapa yang menjadi
kelompok sasaran dari program tersebut? Mengapa orang-orang itu yang dipilih untuk
melaksanakan pekerjaan. bukan orang lain. Mengapa orang-orang itu yang menjadi
kelompok sasaran / penerima manfaat di bukan lainnya?
 How: Bagaimana program/kegiatan itu akan dilakukan?

2. keuntungan suatu perusahaan menggunakan planning dalam operasionalnya.


Berikan sebuah contohnya
 Mencapai atau merealisasikan tujuannya
 Untuk mencapai hasil yang di inginkan
 Menaikkan tingkat keberhasilan organisasi
 Sasaran-sasaran spesifik untuk waktu yang akan datang

Contohnya : Membuat inovasi produk perusahaan (makanan).


Sasaran = konsumen.
Jangka panjang – Jangka pendek

3. Kemukakan satu contoh pengambilan keputusan dengan menggunakan proses


pengambilan keputusan!
Dalam suatu perusahaan jika kita mendapatkan suatu masalah maka, kita dalam mengambil
sebuah keputusan untuk menyelesaikannya kita tidak boleh terburu-buru karena dapat
menyebabkan kita mengambil atau memilih keputusan yang salah dan bahkan dapat membuat
masalah semakin sulit. Oleh karena itu kita harus mempertimbangkan dengan baik dengan
cara mencari informasi, memahaminya dengan baik, dan mendiskusikan keputusan kita
dengan orang-orang yang ikut dalam perusahaan itu, agar keputusan yang kita ambil dapat
diterima dengan baik dan dapat memecahkan masalah yang ada.
Pengambilan Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur yaitu keputusan yang berulang- ulang dan
rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada
manajemen tingkat bawah.
Contoh : Manajer produksi dari PT. XYZ selalu melakukan kegiatan rutin di setiap awal
bulan,
yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan.
2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur yaitu keputusan yang sebagian dapat
diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini
seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan - perhitungan serta analisis yang
terperinci.
Contoh : Pak Darwin adalah seorang Manajer Keuangan pada PT. Arta. Pekerjaan pada
devisi
keuangan mengharuskan Pak Darwin harus cermat dalam menginvestasikan serta mengolah
keuangan pada PT. Arta. Pada saat itu diharuskan penggantian mesin di pabrik dan harus
menghitung dengan cermat sebelum melakukan investasi pada mesin yang akan dibeli agar
investasi yang dilakukan tidak merugikan perusahaan. Maka Pak Darwin harus melakukan
keputusan untuk menginvestasikan keuangan perusahaan secara cermat.
3. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur yaitu keputusan yang tidak terjadi berulang
ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi
untuk
pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah
tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.

Contoh : Pak Andre adalah seorang Presiden Direktur PT. Angkasa. Ia harus selalu bisa
mengambil keputusan dengan cepat demi kelangsungan perusahaannya.
Pengambilan keputusan yang dia ambil berdasarkan informasi pasar yang harus selalu ia
dengan dan ketahui. Contohnya adalah harga saham yang selalu berubah. Dia harus bisa
menyesuaikan keuangan perusahaan agar harga saham perusahaan pada bursa efek bisa selalu
stabil.

4. Secara garis besarnya proses pengambilan keputusan terdiri atas 3 tahap. Sebutkan
dan jelaskan tahap-tahap pengambilan keputusan tersebut!
a.        Penemuan masalah

Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan masalah dengan jelas, sehingga
perbedaan antara masalah dan bukan masalah (misalnya isu) menjadi jelas. Sehingga
masalah yang dihadapi dapat di cari model dan jalan keluar yang sesuai.

b.       Pemecahan masalah

Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada atau sudah
jelas. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :

·         Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah.

·      Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau di


luar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-peristiwa di masa datang (state of nature).

·     Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil, biasanya berbentuk
tabel hasil (pay off table).

·          Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan.

c.       Pengambilan keputusan
Keputusan yang diambil adalah berdasarkan pada keadaan lingkungan atau kondisi yang
ada, seperti kondisi pasti, kondisi beresiko, kondisi tidak pasti, dan kondisi konflik.

5. Mengapa pengambilan keputusan amat diperlukan dalam roda kehidupan suatu


organisasi? Jelaskan!
Karena setiap masalah yang muncul dalam organisasi memerlukan suatu keputusan,
dimana keputusan yang diambil melalui proses pengambilan keputusan. Sehingga
dapat menghasilkan keputusan yang layak dapat digunakan sebagai suatu pemecahan
masalah dalam organisasi, guna mencapai tujuan.

6. Dalam pengambilan keputusan ada beberapa faktor yang mempengaruhinya.


Sebutkan dan jelaskan secara singkat faktor-faktor tersebut!
a.       Dinamika individu dalam organisasi

Proses keputusan harus mempertimbangkan segala kemungkinan yang akan terjadi pada
diri setiap individu, situasi dan kondisi pandangan individu terhadap diri mereka sendiri
mempengaruhi terhadap keputusan organisasi.

b.       Dinamika kelompok dalam organisasi

Pemimpin yang ingin melakukan proses pengambilan keputusan harus


mempertimbangkan situasi dan kondisi kepribadian rangkap anggotanya (kepribadian
individu dan kepribadian ketika bersama kelompoknya). Hal ini dilakukan agar proses
keputusan dapat mempercepat proses pendewasaan kelompok kerja dalam organisasi.

c.       Dinamika lingkungan organisasi

Semua keputusan organisasi harus memperhitungkan tekanan-tekanan yang bersumber


dari lingkungan. Istilah dinamika digunakan untuk menunjuk bahwa segala sesuatu selalu
mengalami perubahan, dan dinamika tersebut yang menuntut adanya peningkatan
kemampuan mengambil keputusan yang selaras dengan perubahan-perubahan yang
sedang dan yang akan terjadi.
7. Pengambilan keputusan sebagai suatu bentuk pemecahan masalah mempunyai
atau memiliki fungsi dan tujuan. Sebutkan dan jelaskan fungsi dan tujuan
pengambilan keputusan tersebut!
a. Fungsi pengambilan keputusan
 Pangkal permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah baik secara
individual maupun secara kelompok, baik secara institusional maupun secara
organisasional.
 Sesuatu yang bersifat futuristic, artinya menyangkut dengan hari depan atau masa
yang akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
b. Tujuan pengambilan keputusan
 Tujuan yang bersifat tunggal

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang
dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada
kaitannya dengan masalah lain

 Tujuan yang bersifat ganda

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang
dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah, artinya keputusan yang diambil itu
sekaligus memecahkan dua (atau lebih) masalah yang bersifat kontradiktif atau yang
bersifat tidak kontradiktif.

Anda mungkin juga menyukai