Anda di halaman 1dari 3

BAB 2

PEMBUTAN KEPUTUSAN DAN TEORI PERUSAHAAN


1. PEMBUATAN KEPUTUSAN
1.1 Pengertian
Pembutan keputusan adalah bagian kunci kegitan manajer. Kegitan ini memainkan
peranan penting, terutama bila manajer melaksanakan fungsi perencanaan.
Perencanaan menyangkut keputusan – keputusan sangat penting dan jangka
panjang yang dapat dibuat manajer. Dalam proses perencanaan, manajer
memutuskan tujuan – tujuan organisasi yang akan dicapai, sumber daya yang akan
digunakan, dan siapa yang akan melaksakan setiap tugas yang dibutuhkan. Seluruh
proses perencanaan ini melibatkan manajer dalam serangkaian situasi pembuatan
keputusan. Kualitas keputusan – keputusan manajer akan menentukan efektivitas
rencana yang disusun.

1.2 Pembuatan keputusan ekonimis


Pembutan keputusan merupakan bagian yang penting dan kunci baik dibidang
bisnis. Terdapat banyak macam keputusan di dalam bisnis, seperti keputusan untuk
bertahan dengan produk yang ada saat ini atau mengembangkan produk,
mengalokasikan dana untuk riset dan pengembangan produk atau tidak, dan
sebagainya. Semua ini merupakan pertanyaan yang penting, menarik dan perlu,
namun jawabannya tidak mudah. Maka untuk mengambil jawaban dari pertanyaan
tersebut perlu dilakukan tahap – tahap untuk pembuatan keputusan.

Ada 6 tahap dasar proses pembuatan keputusan, yaitu :


a. Mendefinisikan masalah
Masalah keputusan bisa muncul sebagai bagian dari proses perencanaan
perusahaan atau karena timbulnya kesempatan baru atau masalah baru. Hal
pertama yang harus dipertanyakan adalah apa yang menyebabkan munculnya
kebutuhan akan keputusan dan tentang apa sebenarnya keputusan tersebut?
Sering kali terjadi bahwa masalah yang harus diputuskan tidaknampak dengan
jelas atau tidak terdefinisikan dengan baik. Oleh karena itu, mendefinisikan
masalah menjadi prasyarat bagi manajemen masalah.
Bagian terpenting dari tahap mendefinisikan masalah ini adalah mengidentifikasi
konteks. Konteks adalah kondisi atau lingkungan dimana masalah terjadi,apakah
dalam sektor swasta atau pemerintah.

b. Menentukan tujuan
Dalam membuat keputusan harus diketahui apa yang menjadi tujuan pembuatan
keputusan. Dalam banyak kasus, laba menjadi tujuan dasar banyak perusahaan
di sektor swasta dan laba juga merupakan indikasi kinerja perusahaan.Oleh
karena itu,manajer akan mempertimbangkan alternatif Tindakan yang dapat
memaksimumkan laba.Namun tujuan pembuatan keputusan pada sektor
pemerintahan lebih luas dari sektor swasta.Pembuatkeputusan di pemerintahan
harus mempertimbangkan berbagai manfaat (benefit) dan biaya (cost) dan tidak
hanya sekedar pendapatan (revenue) dan pengeluaran (expenses).
c. Menggali alternatifnya
Setelah menentukan apa yang diinginkan, selanjutnya adalah menentukan
pilihan apa yang bisa diambil. Karena keterbatasan manusiawi, pembuat
keputusan tidak dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi semua kemungkinan
pilihan. Namun kerangka keputusan yang baik dapat membantu untuk mengenali
berbagai kemungkinan pilihan yang ada

d. Memperkirakan konsekuasi
Upaya untuk memperkirakan konsekuensi bisa berjalan dengan mudah atau sulit
tergantung pada situasi yang dihadapi. Kadang-kadang cukup diperlukan
perhitungan aritmetika sederhana. Misal, perhitungan laba dapat dilakukan
dengan mengurangkan biaya dari pendapatan dan alternatif yang memberikan
selisih pendapatan dan biaya yang paling besar akan merupakan alternatif
terbaik yang dapat dipilih.

e. Membuat pilihan
Dalam banyak kasus pembuatan keputusan, tujuan dan hasil keputusan dapat
dikuantifisir. Dengan cara ini, sebuah perusahaan dapat menghitung laba
berdasar tingkat hargadan produksi yang direncanakan. Demikian juga, pihak
pemerintah dapat menghitung manfaat neto (manfaat dikurangi biaya) dari
suatu program kebijakan.Dengan kata lain,pembuat keputusan dapat
menentukan alternatif Tindakan dengan menggunakan enumerasi, yaitu
menguji sejumlah alternatif dan memilih satu yang paling sesuai dengan tujuan.
Pembuat.
Keputusan dapat menggunakan metode lain selain metode enumerasi yang
melelahkan tersebut untuk memecahkan masalah. Banyak metode yang dapat
mengidentifikasi dan menghasilkan secara langsung keputusan terbaik atau
optimal. Metode-metode ini antara lain analisis marjinal, pohon keputusan, teori
permainan, analisis manfaat-biaya, dan program asilinier. Metode-metode ini
tidak hanya penting untuk menghitung keputusan optimal tetapi juga dapat
menguji mengapa keputusan tersebut optimal.

f. Melakukan analisis sensitivitas


Sangat penting untuk mengetahui dan menjelaskan “mengapa” keputusan
tertentu yang diambil mengingat keputusan akan tergantung pada tujuan yang
ditetapkan, cara pembuat keputusan menentukan struktur masalah (termasuk
seperangkat pilihan yang dipertimbangkan),dan metode dalam memperkirakan
hasil.
Walaupun dilaporkan bahwa laba perusahaan meningkat signifikan dalam
beberapa tahun terakhir, tetapi pembuat keputusan di dalam perusahaan dapat
mempertanyakan kemungkinan laba dimasa mendatang dengan
mempertimbangkan perubahan pada faktor-faktor yang mempengaruhi laba,
seperti tingkat harga dan biaya promosi. Menganalisis faktor-faktor penentu laba
merupakan sebuah contoh dari analisis sensitivitas.

Daftar Pustaka :
https://slideplayer.info/slide/3742524/
repository.unika.ac.id

Anda mungkin juga menyukai