Anda di halaman 1dari 3

NAMA: RISALATUL MUKAROMAH

NIM: B.131.20.0022

1. Untuk mencapai SDM yang mumpuni , perusahaan memberikan pelatihan , pendidikan dan
pengembangan Jelaskan tujuan dan maksud dari pelatihan,pendidikan dan pengembangan? Berikan
contoh- contohnya

Jawab

Pendidikan adalah proses penggunaan sumber daya manusia yang kompeten, mulai dari rekrutmen,
seleksi, pengangkatan, pengembangan, sampai dengan penghargaan, serta kegiatan-kegiatan terkait
lainnya untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan.

Pelatihan adalah program terencana yang di rancang untuk memperbaiki kinerja tingkat individu,
kelompok atau organisasi.

Pelatihan SDM merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk personal yang berkualitas
dengan memiliki keterampilan, kemampuan kerja, dan loyalitas kerja kepada suatu perusahaan
ataupun organisasi. SDM yang berkualitas akan membantu perusahaan untuk lebih berkembang dan
mencapai tujuan perusahaan.

Pengembangan adalah semacam aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan
keterampilan sumber daya manusia. Hal ini berfungsi agar SDM tersebut semakin
produktivitas dalam bekerja. Tujuan dari pengembangan SDM adalah menciptakan perubahan positif
bagi karyawan.

Contohnya

1. Skill Training (Pelatihan Keahlian SDM)


2. Retraining (Pelatihan Ulang SDM)
3. Cross Functional Training.
4. Team Training (Pelatihan Tim)
5. Language Training (Pelatihan Bahasa)
6. Technology Training (Pelatihan Teknologi)
7. Creativity Training (Pelatihan Kreatifitas SDM)
2. Apa yang dimaksud dengan Kinerja dan Motivasi kerja , dan apakah Kinerja dan Motivasi Kerja saling
mempengaruhi ? Jelaskan menurut pendapat saudara/i

Jawab

kinerja SDM adalah prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang
dicapai SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya.

Motivasi ialah suatu konsep yang menguraikan tentang kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri


karyawan yang memulai dan mengarahkan perilaku.

Motivasi sangat mempengaruhi kinerja karyawan karna Rendahnya motivasi kerja akan


menyebabkan timbulnya kinerja yang rendah. Kinerja karyawan yang rendah tidaklah mungkin
mencapai hasil yang baik apabila tidak ada motivasi, karena motivasi itu sendiri merupakan suatu
kebutuhan dalam usaha untuk mencapai tujuan perusahaan. Adanya motivasi kerja ternyata
berpengaruh besar terhadap kesuksesan seseorang. Seseorang tidak akan berhasil meraih
kesuksesan, tanpa adanya dorongan motivasi yang diikuti dengan tekat kuat untuk bekerja keras.
Karena untuk memperoleh hasil yang memuaskan dibutuhkan adanya proses dan perjuangan yang
cukup panjang.

3. KONFLIK , STRES KERJA dan DISPLIN KERJA bagian yang menjadi perhatian peusahaan bidang SDM ,
jelaskan apa yang dimaksud konflik, stres kerja dan disiplin kerja ,berikan contohnya

Jawab

konflik kerja adalah ketidak sesuaian antara dua orang atau lebih di dalam perusahaan karena
adanya perbedaan pendapat, nilai-nilai, tujuan, serta kompetisi untuk memperbutkan posisi dan
kekuasaan menurut sudut pandang masing-masing untuk mencapai tujuan .

Sedangkan stress kerja merupakan suatu kondisi di mana tekanan, beban, konflik, keletihan, panik,


kecemasan, kemurungan, dan hilangnya daya seorang karyawan. Stress kerja dapat menciptakan
adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis yang akan memengaruhi emosi, proses berpikir, dan
kondisi dari karyawan tersebut.

Disiplin kerja adalah suatu tindakan yang digunakan para atasan untuk berkomunikasi dengan
pegawai agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
meningkatkan kesadaran dan kesediaan pegawai untuk menaati semua peraturan dan norma-norma
sosial yang berlaku.

apabila dipengaruhi oleh rasa puas karyawan atas penerapan kedisiplinan yang dilakukan
perusahaan. Tingginya ketidakhadiran karyawan memaksa perusahaan melakukan penerapan
disiplin kerja berupa sanksi pemotongan gaji. Hal tersebut mendorong karyawan meminimalisasi
ketidakhadiran sehingga karyawan akan merasa puas karena terhindar dari pemotongan gaji.
Tingginya frekuensi kehadiran karyawan maka dengan sendirinya akan berdampak pada peningkatan
kinerjanya.

Contoh Konflik di Tempat Kerja 

1. Konflik saat mengerjakan task atau proyek.


2. Konflik karena gaya kepemimpinan.
3. Konflik karena ada rekan kerja yang dipromosikan.
4. Konflik karena sentimen antaranggota tim.
5. Konflik karena pertentangan ide.
6. Diskriminasi.
4. Setelah mengikuti mata kuliah MSDM , apa yang pendapat saudara Terhadap SDM di masa
sekarang? Point – point penting aja saja yang menjadi perhatian saudara khususnya untuk diri
saudara didalam mengembangkan diri ?Rencana apa yang saudara lakukan untuk dalam era
teknologi sekarang ini

Jawab

Hingga saat ini kualitas SDM di Indonesia masih tergolong rendah. Data BPS menunjukkan bahwa
tenaga kerja di Indonesia masih didominasi oleh tamatan SD ke bawah (tidak/belum pernah
sekolah/belum tamat SD/tamat SD), dan sdm di Indonesia tergolong kurang merata, ada beberapa
daerah yang belom bisa mengembangkan sumber daya alam atau pun belum mampu
mengembangkan potensi diri. Maka Rencana yang akan saya lakukan focus untuk mengetahui apa
yang terbaik, mengetahui apa yang dibutuhkan dalam pengembangan diri. Perencanaan Sumber
Daya Manusia memberikan petunjuk masa depan, menentukan dimana tenaga kerja dapat
diperoleh, kapan tenagan kerja akan dibutuhkan, dan pelatihan serta pengembangan jenis apa yang
harus dimiliki tenaga kerja. Selanjutnya sistem kompensasi harus sesuai dengan sistem penyesuaian
kinerja, dimana harus sesuai juga dengan keputusan pengembangan Sumber Daya Manusia. Agar
fungsi perencanaan sumber daya manusia dengan fungi-fungsi yang lain agar sasaran organisasi
tercapai secara keseluruhan.

5. Baca jurnal lampiran berikut ini , berikan reviuw mu secara singkat, sehubungan dengan isi dari
artikel tersebut

Jawab

Judul Strategi pengembangan sumber daya manusia dalam menghadapi era


revolusi indudtri 4.0 menuju era society 5.0
Tahun 2022
Volume dan halaman 6 no 2 12380-12394
Metode penelitian Analisis deskribtif, library research
Tujuan penelitian Mendeskripsikan, menganalisis dan mengkaji strategi pembangunan SDM
kementrian keuangan dalam menghadapi tantangan di era disrupsi 4.0
Hasilpenelitian Meningkatkan kreativitas merupakan strategi tepat pembangunan SDM
yang lebih

kompetitif, produktif, dan efektif. Selain itu, diperlukan perubahan pola


pikir dari fixed

mindset ke growth mindset, agar SDM Kementerian Keuangan Republik


Indonesia mampu

beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi (adaptability) dengan


memanfaatkan peluang

yang tersedia, dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan era


transformasi digital,

dengan cara cepat (FAST) dan menyenangkan (FUN).

Anda mungkin juga menyukai