PEMBAHASAN
Pengertian Perkiraan Permintaan
Perkiraan permintaan adalah menentukan bagaimana faktor – faktor mempengaruhi
permintaan. Sebagai contoh pada saat ini pengembal keputusan di dalam perusahaan
memutuskan untuk memproduksi kamera pengaman digital berukuran kecil tetapi dengan
kemampuan diteksi yang tinggi dalam kondisi gelap. Berapa banyak akan permintaan kamera
tersebut dimasa datang tidak dapat diketahui dengan pasti. Ada kemungkinan permintaan akan
meningkat karena kemampuan deteksi kamera yang lebih baik dari kamera pengaman yang
lain. Disisi lain, ada kemungkinan permintaan menurun dimasa datang dengan munculnya
produk – produk baru sejenis atau produk pengganti yang lebih canggih atau perubahan
pandangan masyarakat terhadap pengaman, dan lain sebagainya.
Pendekatan Perkiraan Permintaan
Ada beberapa cara yang digunakan untuk melakukan riset pasar yaitu meliputi survei
konsumen, eksperimen pasar, dan klinik konsumen.
a. Survai konsumen
Survei konsumen merupakan survei yang melibatkan sejumlah konsumen sebagai
sample tentang bagaimana mereka akan bereaksi terhadap perubahan tertentu
dalam faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan, seperti harga suatu
komoditi, pendapatan, harga komoditi lain yang berhubungan, iklan, dan
sebagainya.
b. Eksperimen pasar
Langkah dalam melakukan eksperimen pasar adalah sebagai berikut :
● Memiliki beberapa pasr dengan karakteristik sosial ekonomi yang sama
● Merubah faktor – faktor tertentu yang mempengaruhi permintaan, seperti haraga,
kemasan, bentuk promosi, dan lain sebagainya pada setiap pasar yang dipilih.
● Mencatat perubahan respon konsumen/partisipan terhadap perubahan faktor –
faktor pada masing – masing pasar yang berbeda.
c. Klinik konsumen
Klinik konsumen merupakan suatu bentuk simulasi dari kondisi yang nyata ke dalam
sebuah laboratorium. Pendekatan ini hampir sama dengan eksperimen pasar.
Bedanya eksperimen pasar dilakukan pada pasar yang sesungguhnya, sedangkan
klinik konsumen dilakukan pada sebuah laboratoriun.
Pendekatan Analisi Regresi
Analisi regresi dinilai lebih bermanfaat untuk perkiraan permintaan karena bersifat lebih
abyektif, mampu memberi informasi yang lebih lengkap, dan lebih murah dibandingkan dengan
riset pasar. Untuk melakukan perkiraan permintaan dengan analisi regresi perlu dilakukan
tahapan – tahapan berikut :
1. Menentukan model permintaan
Model permintaan menunjukkan keterkaitan antara variable kuantitas yang
diminta atas suatu komoditi dengan variable – variable yang mempengaruhi kuantitas
tersebut. Oleh karena itu, mengidentifikasi faktor – faktor yang mempengaruhi
kuantitas yang diminta menjadi langkah awal yang harus dilakukan.
Dari hasil identifikasi faktor – faktor, kemudian dapat menuliskan keterkaintan
antara kuantitas yang diminta dengan faktor – faktor yang mempengaruhi dalam suatu
model matematika sebagai berikut :
Qx = f (X1,X2,X3……X4)
Dimana Qx menunjukkan kuantitas yang diminta atas suatu komoditi dan X1
menunjukkan faktor – faktor yang mempengaruhi kuantitas yang diminta atas komoditi
tersebut. Misal secara lebih spesifik, diidentifikasikan bahwa kuantitas yang diminta atas
komoditi X (Qx) dipengaruhi oleh harga komoditi X (Px), pendapatan konsumen (I),
jumlah populasi di area yang diamati (N), selera konsumen (S), dan masih banyak faktor
lagi, maka model diatas dapat dituliskan sebagai :
Qx = f (Px,I,N,S,……)
2. Mengumpulkan data dari variable
Langkah kedua adalah mengumpulkan data dari variable – variable yang telah
ditetapkan dalam model permintaan. Ada 4 jenis pengukuran, yaitu :
● Ukuran nominal/kategorial
Ukuran nominal/kategorial merupakan cara mengukur suatu objek yang paling
sedarhana yaitu dengan mengategorikan obyek tersebut.
● Ukuran ordinal
Ukuran ordinal merupakan cara mengukur suatu obyek dengan menetapkan angka yang
mengandung tingkatan pada klasifikasi yang dibuat.
● Ukuran Interval
Ukuran interval menunjukkan jarak antara satu pengukuran dengan pengukuran lainnya
adalah sama.
● Ukuran rasio
Ukuran rasio merupakan ukuran tertinggi. Ilustrasi klasik untuk menunjukkan ukuran
rasio adalah pengukuran jarak atau panjang dengan penggaris.
Persamaan logaritma ini dapat ditentukan dengan menarik nilai logaritma pada kedua sisi
persamaan, sebagai berikut:
lnQx = ln(k Pxα Iβ Nc Sd) sehingga diperoleh persamaan linier sebagai berikut:
lnQx =lnk+alnPx +blnI+clnN+dlnS
4. Melakukan perhitungan persamaan regresi
Perhitungan dilakukan untuk menemukan nilai koefisien a, b, c, dan d dalam persamaan.
Nilai koefisien-koefisien ini dapat dipandang sebagai besarnya elastisitas permintaan. Oleh
karena itu, dapat dimengerti mengapa koefisien regresi persamaan permintaan dapat dianggap
sebagai elastisitas permintaan.