PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
PEMBAHASAN
2.1. Metode Pengukuran Dan Peramalan Permintaan
Pengukuran permintaan adalah usaha untuk mengetahui permintaan atas
suatu produk atau sekelompok produk di masa yang lalu dan di masa yng sekarang
dalm kendala satu asset kondisi tertentu. Peramalan permintaan merupakan usaha
untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan
datang dalam kendala satu asat kondisi tertentu. Hasil maksimal dari suatu kegiatan
peramalan adalah adalah melakukan minimisasi ketidakpastian yang mungkin
terjadi di masa yang akan datang.
Ada beberapa metode yang dapat dipilih untuk melakukan pengukuran dan
peramalan dalam studi kelayakan proyek. Akan tetapi perlu disimak terlebih dahulu
sebenarnya untuk apa pengukuran dan peramalan permintaan ini. Sesuai dengan
judulnya, ada suatu cara/alat yang bisa kita gunakan untuk mengukur dan
meramalkan sesuatu yang akan terjadi. Walau peramalan ini tidak bersifat mutlak
akan terjadi. Tapi dengan adanya metode ini sedikit banyak membantu dalam
pengambilan keputusan dalam proyek yang akan dilaksanakan.
Pada dasarnya terdapat dua pendekatan utama dalam peramalan dengan
metode kuantitatif. Pertama dengan pendekatan Time series, yakni model yang
tidak memperhatikan hubungan sebab akibat atau dengan kata lain hasil
peramalannya hanya memperhatikan kecenderungan dari data masa lalu yang
tersedia. Pendekatan yang kedua adalah..pendekatan yang memperhatikan sebab
akibat (cause- effect method) atau pendekatan yang menjelaskan terjadinya suatu
keadaan (explanatory method) oleh sebab-sebab tertentu. Tentu saja tidak semua
variable penyebab/penjelas mampu dirangkum secara keseluruhan melainkan
hanya beberapa diantaranya yang secara teoritik dinyatakan merupakan variable
penjelas utama tercakup dalam model persamaan. Dengan kata lain hubungan sebab
akibat yang terjadi bukan hubungan deterministic, melainkan hubungan stokastik.
1. Metode Time Series
Metode dalam pengukuran dan peramalan permintaan yang di dasarkan pada data
dan keadaan dimasa lalu. Oleh karena itu metode ini dapat cukup akurat bila
keadaan dimasa datang tidak berbeda jauh dengan keadaan masa lalu. Beberapa dari
metode ini masih dapat memberikan hasil peramalan yang memadai, diantaranya
adalah moving average dan smoothing (penghalusan), namun beberapa metoda lain
tidak dapat memberikan hasil yang akurat.
Input-----------------generating proses----------------------output
Random effects
system
Random effects
1. waktu yang handak diliput yakni rentangan waktu masa ynag akan
datang dan jangkauan peramalan.
2. tingkah laku data yakni meliputi jumlah , ketepatan, dan tingkah laku
data di masa yang lalu yang tersedia.
3. tipe model yakni pakah model yang digunakan merupakan model time
series, kaosalitas atau yang lainnya.
4. biaya yang tersedia yakni biaya yang tersedia untuk penyusunan studi
kelayakan proyek.
5. tingkat ketepatan yang diinginkan yakni ketelitian dan kecermatan
peramalan yang diinginkan.
6. kemudahan penerpan yakni kemudahan , manajemen, data dan biaya.
Dimana:
PROSEDUR PERAMALAN
1. metode pendapatan
2. metode tes atau eksperimen
3. metode survey
4. metode time series
5. metode regresi korelatif
6. metode input output
PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK BARU
1. metode time series di mana metode ini hanya berdasarkan data dari
masa yng lalu.
2. metode tred linier yang mana dapat di formulasikan :
Y = a + bX
Di mna pada metode ini juga di bagi lagi menjadi beberapa bagian yanitu :
Y = a + bX
Dimana :
A = Y = Y dan B = XY
n X2
Y = a + bX
Dimana :
Persamaan I
Y = n.a + bx
Dengan syarat x 0
Persamaan II
XY = a x + b x2
Y = a + bX
Y1 = a + bx1
Y2 = a = bx2
4. Metode Kuadratik
Metode kuadratik adalah metode merupakan trend non linier dan jika kita
gambar berbentuk garis melengkung. Sedangkan persamaan dari bentuk
metode kuadratik adalah :
Y = A + BX + Cx2
Di mana :
A = ( y -c X2 ) / n
B = ( XY / x2 )
C = ( n X 2Y) - (( X2 ) (Y))
(n X4) - ((X2)2)
y = log a + log b x
dengan syarat x = 0
N X2
1. Metode Regresi-Korelasi
Dalam rangka menyusun peramalan penjualan produk perusahaan
ternyata terdapat beberapa perusahaan di mana penjualan produknya
mempunyai ketergantungtan terhadap penjualan produk yang lain. Produk
yang mempengaruhi tersebut dapt berasal atau diproduksi oleh perusahaan
yang sama atau jugadiproduksi atau di jual oleh perusahan yang lain.
2. Model Peramalan Penjualan.
Model peramalan penjualan produk perusahaan dimana produknya
merupakan produk permintaan turunan ini tidak jauh berbeda dengan model
penjualan produk terdahulu.
Pada hubungan ini hanya satu variable yang dianggap bebas atau
berpengaruh pada terjadinya variable yang lain atau variable yang terikat.
Y = A + BX
Dimana:
X = variable bebas
Y = variable terikat
A = bilangan konstan
B = koofisien regresi
[ N X2 - ((X)2) ]
A = (Y) - B (Y)
N N
[ N ( X2 )] - ((X)2) ] [ N ( Y2 )] - ((Y)2)1/2
3. Metode statistic untuk analisa khusus, beberapa analisisn khusus antara lain
;
a. analisis industri
b. analiosis jenis produk
c. analisis penggunaan akhir
PENGAWASAN PERAMALAN PENJUALAN
A. kuadrat terkecil
dapat di formulasikan :
kuadrat terkecil = ( Y Y )2
di mana :
Y : Data riil
N Y : Data peramalan
I I : harga Mutlak
RASE =
(Y Y )
N
Di mana
Y = Data riil
Y = Data Ramalan
PENUTUP
A. KESIMPULAN
BPFE
Empat