Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa


datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi
yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa. Salah
satu jenis peramalan adalah peramalan permintaan. Peramalan permintaan
(fOrecasting Demand) merupakan tingkat permintaan produk produk yang
diharapkan akan terealisasi untuk jangka waktu tertentu pada masa yang akan
datang.

Permintaan suatu produk pada suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh


berbagai faktor lingkungan yang saling berinteraksi dalam pasar yang berada di luar
kendali perusahaan. Meramalkan permintaan dari pasar yang dimasuki oleh
perusahaan adalah suatu pekerjaan yang perlu dilakukan oleh setiap manajer
perusahaan dalam rangka memprediksi berapa besar peluang pasar yang tersedia di
masa depan. Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah
produk atau sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kendala satu set
kondisi tertentu.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa aktivitas peramalan permintaan


tidaklah dapat diartikan sebagai aktivitas yang bertujuan untuk mengukur
permintaan di masa yang akan datang secara pasti, melainkan sekedar usaha untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya hal yang berlawanan antara keadaan yang
sungguh-sungguh terjadi di kemudian hari dengan apa yang menjadi hasil
peramalan. Dengan kata lain, hasil maksimal dari aktivitas peramalan adalah
melakukan minimisasi ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan
datang.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Metode Pengukuran Dan Peramalan Permintaan
Pengukuran permintaan adalah usaha untuk mengetahui permintaan atas
suatu produk atau sekelompok produk di masa yang lalu dan di masa yng sekarang
dalm kendala satu asset kondisi tertentu. Peramalan permintaan merupakan usaha
untuk mengetahui jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang akan
datang dalam kendala satu asat kondisi tertentu. Hasil maksimal dari suatu kegiatan
peramalan adalah adalah melakukan minimisasi ketidakpastian yang mungkin
terjadi di masa yang akan datang.
Ada beberapa metode yang dapat dipilih untuk melakukan pengukuran dan
peramalan dalam studi kelayakan proyek. Akan tetapi perlu disimak terlebih dahulu
sebenarnya untuk apa pengukuran dan peramalan permintaan ini. Sesuai dengan
judulnya, ada suatu cara/alat yang bisa kita gunakan untuk mengukur dan
meramalkan sesuatu yang akan terjadi. Walau peramalan ini tidak bersifat mutlak
akan terjadi. Tapi dengan adanya metode ini sedikit banyak membantu dalam
pengambilan keputusan dalam proyek yang akan dilaksanakan.
Pada dasarnya terdapat dua pendekatan utama dalam peramalan dengan
metode kuantitatif. Pertama dengan pendekatan Time series, yakni model yang
tidak memperhatikan hubungan sebab akibat atau dengan kata lain hasil
peramalannya hanya memperhatikan kecenderungan dari data masa lalu yang
tersedia. Pendekatan yang kedua adalah..pendekatan yang memperhatikan sebab
akibat (cause- effect method) atau pendekatan yang menjelaskan terjadinya suatu
keadaan (explanatory method) oleh sebab-sebab tertentu. Tentu saja tidak semua
variable penyebab/penjelas mampu dirangkum secara keseluruhan melainkan
hanya beberapa diantaranya yang secara teoritik dinyatakan merupakan variable
penjelas utama tercakup dalam model persamaan. Dengan kata lain hubungan sebab
akibat yang terjadi bukan hubungan deterministic, melainkan hubungan stokastik.
1. Metode Time Series
Metode dalam pengukuran dan peramalan permintaan yang di dasarkan pada data
dan keadaan dimasa lalu. Oleh karena itu metode ini dapat cukup akurat bila
keadaan dimasa datang tidak berbeda jauh dengan keadaan masa lalu. Beberapa dari
metode ini masih dapat memberikan hasil peramalan yang memadai, diantaranya
adalah moving average dan smoothing (penghalusan), namun beberapa metoda lain
tidak dapat memberikan hasil yang akurat.

2. Metode Regresi Korelasi


Metode ini mendasarkan diri pada hubungan sebab akibat atas terjadinya variasi
dari suatu variable dan hubungan sebab akibat tersebut Nampak dalam fungsi
persamaan regresi. Sedangkan korelasi merupakan alat pembantu yang berguna
untuk mengetahui sejauh mana intensitas hubungan yang terjadi antara variable-
variable yang bersangkutan

1. Pendekatan time series yaitu model yang tidak memperhatikan


hubungan sebab akibat atau dengan kata lain hasil peramalan hanya
memperhatikan kecenderungan dari data yang di masa lalu yang
tersedia. Menurut makridatis dan steven secara skematis pendekatan ini
dapat diganbarkan sebagai berikut:
system

Input-----------------generating proses----------------------output

Random effects

2. Pendekatan yang memperhatikan hubungan sebab akibat (cause-effects


method) atau pendekatan yang menjelaskanterjadinya suatu keadaan
(explanatory method) oleh sebab-sebab tertentu. Dengan kata lain
hubungan sebab akibat yang terjadi bukan hubungan deterministic
melainkan hubungan stokastic. Secara schematic pendekatan inidapat
digambarkan sebagai berikut

system

Input--------------cause and effects relationship------------uotput

Random effects

1. analisis industri yakni analisis terhadap permintaan pasar dari seluruh


perusahaan yang menghasilkan produk sejenisdari produk yang
diusulkan dalam study kelayakan proyek.
2. analisis penjualan mas lalu yakni dilakukan untuk melihat market
positioning produk dalam stuktur persaingan dan dari padanya dapat
diketahui market share produk tersebut.
3. analisis peramalan permintaan di mana berkaitan dengan perencanaan
program pemasaran di masa yang akan datang.
4. pengawasan hasil dari peramalan yakni usaha untuk minimalisasi
kesalahan hasil dari berbagai tenik peramalan yang dugunakan .
KENDALA PEMILIHAN TEHNIK PERAMALAN

Kendala-kendala yang dihadapi antara lain:

1. waktu yang handak diliput yakni rentangan waktu masa ynag akan
datang dan jangkauan peramalan.
2. tingkah laku data yakni meliputi jumlah , ketepatan, dan tingkah laku
data di masa yang lalu yang tersedia.
3. tipe model yakni pakah model yang digunakan merupakan model time
series, kaosalitas atau yang lainnya.
4. biaya yang tersedia yakni biaya yang tersedia untuk penyusunan studi
kelayakan proyek.
5. tingkat ketepatan yang diinginkan yakni ketelitian dan kecermatan
peramalan yang diinginkan.
6. kemudahan penerpan yakni kemudahan , manajemen, data dan biaya.

PENGUKURAN PERMINTAAN PRODUK

Ada beberapa metode dalam mengukur permintaan produk :

1. penggunaan dta impor produk yang bersangkutan, jika selama ini


sebelum proyek yang bersangkutan ada belum pernah dihasilkan di
dalam negeri, dan produk yang bersangkutan merupakan produk
subsitusi impor.
2. penggunaan data ekpor, impor, dan produksi dalam negeri . formula
yang digunkan untuk keadaan ini adalah:
PE = P + (I - E) + DC

Dimana:

PE : Permintaan efektif yang di cari

P : Produksi dalam negeriselama masa yang bersangkutan

I : Impor yang dilakukan

PROSEDUR PERAMALAN

Tahap-tahap dalam study kelayakan proyek :

5. analisis ekonomi yakni yang mengadakan proyeksi terhadap aspek-


aspek makro terutama aspek kependudukan dan pendapatan.
E : ekspor yang dilakukan

DC : jumlah perubahan cadangan produk.

3. metode rasio rantai yakni metode yang menghitung permintaan efektif


dengan cara membagi dalam komponen-komponen yang lebih kecil dari
suatu mata rantai urutan dari variable yang berpengaruh terhadap produk
yang bersangkutan.
PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK YANG SUDAH MAPAN

Ada beberapa metode yang digunakan diantaranya:

1. metode pendapatan
2. metode tes atau eksperimen
3. metode survey
4. metode time series
5. metode regresi korelatif
6. metode input output
PERAMALAN PERMINTAAN PRODUK BARU

Ada beberapa metode yang akan di gunakan :

1. metode time series di mana metode ini hanya berdasarkan data dari
masa yng lalu.
2. metode tred linier yang mana dapat di formulasikan :

Y = a + bX

Di mna pada metode ini juga di bagi lagi menjadi beberapa bagian yanitu :

1. metode least square


pada awal data yang tersedia adalah mempunyai kecenderunganberbentuk
garis lurus . dan dapat di formulasikan sebagai berikut :

Y = a + bX

Dimana :

Y : variable yang akan di ramalkan

a : kostanta yang akan menunjukkan brsarnya harga

Y : (ramalan) apabila X sama dengan nol

b : variabilitas per x ysitu menunjukksn besarnya perubahan nilai


y dari setiap perubahan satu unit X

X : unit waktu yang dapat dinyatakan dalm minggu , bulan ,


semester, tahun tergantung pada data perusahaan.
Sedangkan untuk mencari nilai a dan b dapat dengan rumus sebagai berikut :

A = Y = Y dan B = XY

n X2

2. metode product moment


metode ini hampir sama dengan dmetode leaset squere hanya saja ini di
gunakan dalam meramalkan penjualan perusahaan untuk data yang tersedia
adalah mempunyai kecenderunan berbentuk garis lurus di mana
persamaannya adalah :

Y = a + bX

Dimana :

Y : variable yang akan di ramalkan

a : kostanta yang akan menunjukkan brsarnya harga Y apabila


X sama dengan 0

b : variabilitas per x yaitu menunjukksn besarnya perubahan nilai


y dari setiap perubahan satu unit X

X : unit waktu yang dapat dinyatakan dalam minggu , bulan ,


semester, tahun tergantung pada data perusahaan

Sedangkan untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai berikut :

Persamaan I

Y = n.a + bx

Dengan syarat x 0
Persamaan II

XY = a x + b x2

3. metode setengah rata-rata


metode setengah rat-rata ini masih tergolong metode tred linier di man data
yang tersedia tetap berbentuk linier jika kita gambar dalam bentuk grafik.

Y = a + bX

Untuk mencari nilai a dan b adalah :

Y1 = a + bx1

Y2 = a = bx2

4. Metode Kuadratik
Metode kuadratik adalah metode merupakan trend non linier dan jika kita
gambar berbentuk garis melengkung. Sedangkan persamaan dari bentuk
metode kuadratik adalah :

Y = A + BX + Cx2

Di mana :

Y : variable yang akan di ramalkan

a : kostanta yang akan menunjukkan brsarnya harga Y apabila X sama


dengan 0

b dan c adalah variable per X, yaitu menunjukkan besarnya


perubahan satu unit X.

X : unit waktu yang dapat dinyatakan dalam minggu , bulan , semester,


tahun tergantung pada data perusahaan
Sedangkan koovisiennya adalah ;

A = ( y -c X2 ) / n

B = ( XY / x2 )

C = ( n X 2Y) - (( X2 ) (Y))

(n X4) - ((X2)2)

Dengan syarat X2 sama dengan 0

5. metode exponencial sederhana


metode ini digunakan jika data histories di gambar menjadi kurva
kecenderungan berbentuk naik dan turun, akan tetapi kenaikan atau
penurunan tidak terlalu tajam. Maka fungsi persamaannya :

y = a.bx yang dapat disederhanakan menjadi fungsilogaritma yaitu :

y = log a + log b x

dengan syarat x = 0

maka koefisien a dan b dapat dicari dengan :

log a = log Y dan log b = = log Y

N X2

1. Metode Regresi-Korelasi
Dalam rangka menyusun peramalan penjualan produk perusahaan
ternyata terdapat beberapa perusahaan di mana penjualan produknya
mempunyai ketergantungtan terhadap penjualan produk yang lain. Produk
yang mempengaruhi tersebut dapt berasal atau diproduksi oleh perusahaan
yang sama atau jugadiproduksi atau di jual oleh perusahan yang lain.
2. Model Peramalan Penjualan.
Model peramalan penjualan produk perusahaan dimana produknya
merupakan produk permintaan turunan ini tidak jauh berbeda dengan model
penjualan produk terdahulu.

Secara umum prosedur yang dilaksanakan di dalam penyusunan


persamaan tersebut adalah ;

1. mengadakan pengujian apakah memeng terjadi hubungan antara


jumlah penjualan produk dominant dengan jumlah produk
perusahaan.
2. menyusun regresi antara penjualan produk domimnan dengan
produk perusahan atas dasar penjualan kdi masa yang lalu.
3. menyusun ramalan penjualan produk dominant
4. menyusun peramalan produk perusahaan.
Regresi Linier Sederhana

Pada hubungan ini hanya satu variable yang dianggap bebas atau
berpengaruh pada terjadinya variable yang lain atau variable yang terikat.

Sedangkan persamaannya adalah ;

Y = A + BX

Dimana:

X = variable bebas

Y = variable terikat

A = bilangan konstan

B = koofisien regresi

Dengan menggunakan metode regresi maka diperoreh koefisien a dan b


sebagai berikut :
B = [ N XY - ((X) (Y)) ]

[ N X2 - ((X)2) ]

A = (Y) - B (Y)

N N

Sebenarnya banyak sekali perhitungan korelasi , yang dalam penerapannya


memerlukan syarat-syarat tertentu dari data yang tersedia salah satunya
adlan dalam bentuk persamaan sebagai berikut

R = [ N ( XY)] - [((X) (Y)) ]

[ N ( X2 )] - ((X)2) ] [ N ( Y2 )] - ((Y)2)1/2

3. Metode statistic untuk analisa khusus, beberapa analisisn khusus antara lain
;
a. analisis industri
b. analiosis jenis produk
c. analisis penggunaan akhir
PENGAWASAN PERAMALAN PENJUALAN

A. kuadrat terkecil
dapat di formulasikan :

kuadrat terkecil = ( Y Y )2

B. metode kesalahan rata-rata mutlak


dapat diformulasikan sebagai berikut :

di mana :

AAE = Y Y AAE : Average Absolute Error

Y : Data riil
N Y : Data peramalan

N : Jumlah periode atau waktu


dari data

I I : harga Mutlak

C. Metode Kesalahan Kuadrat Rata-Rata Akar


Metode RASE ini cara perhitungannya adalh denagn jalan menjumplahkan
kuadrat kesalahan atau selisih nilai riil dan nilai peramalan, kemudian
membagi jumlah tersebut dengan banyaknya waktu ramalan dan kemudian
menarik akarnya dapat dirumuskan :

RASE =
(Y Y )
N

Di mana

RASE = Rood Averrage Squared Error

Y = Data riil

Y = Data Ramalan

N = Jumlah waktu Data Ramalan


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Peramalan adalah proses untuk memperkirakan berapa kebutuhan di masa


datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi
yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa. Salah
satu jenis peramalan adalah peramalan permintaan. Peramalan permintaan
(fOrecasting Demand) merupakan tingkat permintaan produk produk yang
diharapkan akan terealisasi untuk jangka waktu tertentu pada masa yang akan
datang.
Untuk mencocokankan antara supply dan permintaan maka disini perlu
diperhatikan apa saja factor-faktor yang mempengaruhi tingkat
permintaan(demand).Adapun Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Permintaan (Demand)

Perilaku konsumen / selera


Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan
Pendapatan/penghasilan.
Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen

Meramalkan permintaan dari pasar yang dimasuki oleh perusahaan adalah


suatu pekerjaan yang perlu dilakukan oleh setiap manajer perusahaan dalam rangka
memprediksi berapa besar peluang pasar yang tersedia di masa depan. Ada
beberapa teknik peramalan permintaan, ada secara kualitatif, seperti teknik survey,
teknik jajak pendapat, metode Delphi, analogi histori dan dugaan management.
Selain itu ada juga teknik permlaan secara kuantitatif seperti teknik time series,
causal, dan lain-lain.

B. KRITIK DAN SARAN


Demikianlah makalah ini kami buat, bila ada terdapat kesalahan maka
kami meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca, sekaligus atas kritik
dan sarannya kami ucapkan terima kasih
DAFTAR PUSTAKA

Assuri, Sofian . 2004. Manajemen Produksi dan Operasi.

Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Basu Swastha. 2001. Manajemen Penjualan. Yogyakarta:

BPFE

Harjanto Eddy. 2008.Manajemen Operasi. Edisi Tujuh

Mulyadi. 2001. 2003. Sistem Perancangan dan

Pengendalian Manajemen. Jakarta : Salemba

Empat

Anda mungkin juga menyukai