Anda di halaman 1dari 4

1.

Perilaku konsumen dapat menjelaskan tentang teori permintaan


Perilaku konsumen merupakan tindakan/perilaku dan aspek-aspek yang mempengaruhi tindakan
tersebut, yang berhubungan dengan usaha untuk mendapatkan produk (barang dan jasa) guna
memenuhi kebutuhannya. Perilaku manusia sangat kompleks sehingga sangat sulit digambarkan
dengan kata-kata dan dalam memahaminya perlu abstraksi yang kuat.
Pengertian perilaku konsumen menurut Engel et al. (1994 : 3) adalah tindakan yang langsung
terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk
proses yang mendahului dan menyusul dari tindakan ini. Mowen (1990 :5) mengatakan bahwa
perilaku konsumen adalah studi unit-unit dan proses pembuatan keputusan yang terlibat dalam
menerima, menggunakan dan penentuan barang, jasa, dan ide. Difinisi tersebut menggunakan
istilah unit-unit pembuat keputusan, karena keputusan bisa dibuat oleh individu atau kelompok.
Studi perilaku konsumen adalah studi bagaimana seorang individu membuat keputusan untuk
menggunakan sumber-sumber yang dimiliki pada konsumsi yang berkaitan dengan sesuatu
(barang atau jasa). Swastha dan Handoko (1987:9) mendifinisikan perilaku konsumen sebagai
tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan
barang dan jasa ekonomisalnya, termasuk kegiatan pengambilan keputusan.
Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak
berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang
menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli
berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang
diharapkannya. Teori perilaku konsumen ini adalah teori yang mempelajari bagaimana
manusia/konsumen itu memuaskan kebutuhannya dengan pembelian /pengunaan barang dan
jasa.
Teori perilaku konsumen menurut pendekatan teori ekonomi mikro beranggapan bahwa setiap
konsumen akan berusaha memperoleh kepuasan maksimal (maximation utility). Utility adalah
kepuasan yang muncul dari konsumsi ini merupakan kemampuan memuaskan keinginan dari
barang, jasa dan aktivitas. Tujuan konsumen adalah memaksimalkan utilitas dengan batasan
berupa pendapatan dan harga yang bersangkutan.
Perilaku produsen dapat menjelaskan tentang teori permintaan
Teori Perilaku Produsen adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana tingkah laku
produsen dalam menghasilkan produk yang selalu berupaya untuk mencapai efisiensi dalam
kegiatan produksinya. Produsen berusaha untuk menghasilkan produksi seoptimal mungkin
dengan mengatur penggunaan faktor produksi yang paling efisien. Produsen adalah orang atau
suatu badan usaha/perusahaan yang melakukan fungsi menaikan nilai guna suatu barang atau
jasa sehingga dapat menghasikan barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Produksi adalah setiap kegiatan yang dapat meningkatkan nilai guna suatu barang. Perilaku
produsen adalah kegiatan pengaturan produksi sehingga produk yang dihasilkan bermutu tinggi
sehingga bisa diterima di masyarakat. Pada saat kebutuhan manusia masih sedikit dan sederhana,
kegiatan produksi dan konsumsi sering kali dilakukan oleh seseorang sendiri. Seseorang
memproduksi sendiri barang dan jasa yang dikonsumsinya. Seiring dengan semakin beragamnya
kebutuhan konsumsi dan keterbatasan sumber daya yang ada (termasuk kemampuannya), maka
seseorang tidak dapat lagi menciptakan sendiri barang dan jasa yang dibutuhkannya, tetapi
memperoleh dari pihak lain yang mampu menghasilkannya. Karenanya kegiatan produksi dan
konsumsi kemudian dilakukan oleh pihak-pihak yang berbeda. Untuk memperoleh efesiensi dan
meningkatkan produktivitas, munculah spesialisasi dalam produksi. Secara teknis produksi
adalah proses mentransformasi input menjadi output, tetapi definisi produksi dalam pandangan
ilmu ekonomi jauh lebih luas. Pendefinisian produksi mencakup tujuan kegiatan menghasilkan
output serta karakter- karakter yang melekat padanya.
Interaksi keduanya di pasar
Dalam suatu pasar akan terjadi interaksi antara pembeli dan penjual. Interaksi antar keduanya
akan menentukan tingkat harga barang (P) dan jumlah barang yang diperjual belikan (Q). Untuk
menganalisis ini dikembangkan suatu teori keonomi yang dikenal dengan permintaan (demand)
dan teori penawaran (supply). Teori permintaan akan menerangkan tentang sifat permintaan para
pembeli terhadap suatu barang, sedangkan teori penawaran menerangkan sifat para penjual
dalam menawarkan suatu barang yang akan dijualnya. Penggabungan permintaan oleh pembeli
dan penawaran oleh penjual akan menentukan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah
barang yang akan dibeli dan dijual.

2.

A. Karena dalam suatu perusahaan sering kita menjumpai masalah-masalah atau faktor-
faktor yang mempengaruhi hasil produksi seperti. Aplikasi turunan fungsi dalam
ekonomi dan bisnis a. Bidang ekonomi bidang astronomi bidang geografi dsb.
Konsep turunan merupakan salah satu materi matematika yang cukup menarik untuk
dibahas. Contohnya turunan dari posisi sebuah benda bergerak terhadap waktu adalah
kecepatan sesaat objek tersebut. Untuk mencari titik optimumnya yaitu dengan cara
menurunkan turunan pertama dari fungsi tersebut.

B. Produksi total adalah jumlah output yang dihasilkan atas penggunaan input
produksi. Pada kaitannya dengan pembahasan teori produksi dengan satu input
variabel, maka input yang digunakan adalah tenaga kerja. Sehingga produksi total
(total product) dalam pembahasan adalah jumlah output (barang atau jasa) yang
dihasilkan dari penggunaan tenaga kerja.

C. Salah satu konsep penting dalam teori produksi adalah return to scale, yaitu
suatu ukuran yang menunjukkan perubahan jumlah produksi (dalam persen)
apabila jumlah semua input ditambah dalam persentase tertentu. Proses produksi
dapat mengikuti pola constant return to scale, increasing return to scale, atau
decreasing return to scale. Constant return to scale menunjukkan bila masing-masing
input ditingkatkan sekian persen, maka jumlah produksi akan meningkat dengan
persentase yang sama. Increasing return to scale menunjukkan bila masing input
ditingkatkan sekian persen, maka jumlah produksi akan meningkat dengan persentase
yang lebih besar. Decreasing return to scale menunjukkan bila masing input
ditingkatkan sekian persen, maka jumlah produksi akan meningkat tetapi dengan
persentase peningkatan yang lebih kecil.

3.

Additif, dimana kendala ditambahkan ke dlam fungsi tujuan dan solusi


optimal diselesaikan menggunakan turunan parsial dengan mencari penyelesaian melalui
persamaan simultan.
Substitutif,
dimana fungsi kendala digunakan untuk menggantikan fungsi tujuan dan diselesai
menggunakan turunan parsial dengan
mencari penyelesaian melalui persamaan simultan

4.

Ada tiga teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi, yaitu :


1. Keputusan Profesional
Katakanlah bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam
membuat program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan
merancang report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit,
programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan
kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni.
Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini,
maka estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah
bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan
beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.
2. Sejarah
Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus,
yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas
dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut.
Anda dapat membandingkan tuagas yang akan diestimasik dengan tugas yang sama yang
dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini
dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang
biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.
3. Rumus-rumus
Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk
diketahui adalah COCOMO. COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya
proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut
ini :
Preliminary Design - our Analysis Phase
Detailed Design (DD) - our Design Phase
Code and Unit Tes (CUT) - same as ours
System Test - our System Test and Acceptance Phase

Metode Forecasting adalah salah satu metode untuk melakukan perencanaan serta
pengendalian produksi. Selain itu, forecasting juga didefinisikan sebagai alat bantu untuk
melakukan perencanaan yang efektif dan efisien.

Sebagai contoh seperti meramalkan tingkat permintaan suatu produk atau peramalan
terhadap harga daging sapi di masa lebaran dan lain sebagainya.

Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau


sekelomok produk di masa yang akan datang dalam kendala atau kondisi tertentu serta
untuk mengurangi resiko atau ketidakpastian yang dihadapi

5.
The Law of Diminishing Returns adalah suatu keadaan apabila faktor produksi variabel
ditambah secara terus menerus pada faktor produksi tetap, maka hasil produksi akan
bertambah hingga titik tertentu, setelah itu hasil produksi akan berkurang.
Pada hakikatnya the law of diminishing return menyatakan bahwa hubungan
antara tingkat produksi dan jumlah input tenaga kerja yang digunakan dapat
dibedakan menjadi 3 tahap
Tahap Pertama, Produksi total (total product) mengalami pertambahan yang
semakin cepat. Tahap ini dimulai dari titik origin semakin kesatu titik pada kurva
total product dimana AP (produksi rata-rata) maksimum pada titik in AP=MP
(marginal product)
Tahap Kedua, Produksi total (total product) pertambahanya semakin lama semakin
kecil. Tahap II ini dimulai dari titik AP maksimum sampai titik dimana MP=0 atau
TP maksimum
Tahap Ketiga, Produksi total (total product) semakin lama semakin menurun. Tahap
III ini meliputi daerah dimana MP negatif : Inflection point (titik belok) : yaitu titk
dimana slope (lereng kurva total product (TP) mulai berubah.

Anda mungkin juga menyukai