NIM : 143190018 Kelas : Ekonomi Manajerial (EP-A) Dosen : Agus Santosa, S.E., M.M.
UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
1. Jelaskan pemahaman Ekonomi Manajerial dalam pembuatan keputusan di
perusahaan, dan alasan apa seorang manajer mempelajari ekonomi manajerial! • Pembuatan keputusan di Perusahaan Ekonomi manajerial merupakan salah satu alat bantu yg cukup penting bagi para manajer perusahaan, terutama dalam memprediksi peluang bisnis, dalam menentukan kebijakan produksi yg optimal, kebijakan pemasaran terutama dalam penetapan harga dan promosi, investasi dan proyek bisnis yg akan digarap di berbagai bentuk struktur pasar yg berlaku. Ekonomi manajerial juga merupakan salah satu pendekatan untuk memberikan suatu optimasi tercapainya tujuan perusahaan, baik yg berkaitan dgn prospeksi pasar yg dihadapi, maupun prospeksi pengendalian biaya-biaya yg layak mesti ditanggung oleh perusahaan. Tujuan dan Kendala bisa berbeda dari satu kasus ke kasus lain, tetapi proses dasar pengambilan keputusannya adalah sama. Fenomena-fenomena ekonomi yg diprediksi secara empirik dan teoritik mempengaruhi keputusan perusahaan harus dijadikan sebagai proses seleksi data dan informasi proyektif yg cukup valid dapat dipertanggung jawabkan kadar keilmiahannya.
• Alasan seorang manajer mempelajari ekonomi manajerial:
Alasannya karena tugas utama dari seorang manajer adalah membuat keputusan yang mampu meningkatkan kinerja dari organisasi. Dengan demikian, tugas manajer dalam organisasi bisnis adalah membuat keputusan yang berkaitan dengan masalah-masalah bisnis sehingga diharapkan dari keputusan yang dibuat itu akan memungkinkan organisasi bisnis mencapai tujuannya. Contohnya seperti meningkatkan produktivitas, memperluas pangsa pasar (market share), meningkatkan keuntungan, mengurangi biaya, dan lain-lain, yang pada prinsipnya akan meningkatkan kinerja bisnis dalam situasi ekonomi yang sangat kompetitif (hiper competitive) sekarang ini. 2. Model tahapan apa saja yang dipersiapkan dalam menentukan pembuatan keputusan terhadap perusahaan, uraikan! Terdapat 6 model tahapan yang harus dipersiapkan dalam menentukan keputusan terhadap perusahaan, antara lain: 1) Mendefinisikan Masalah. Keputusan bisa muncul sebagai bagian dari proses perencanaan perusahaan atau karena timbulnya kesempatan baru atau masalah baru, kondisi sosial dan lingkungan baru 2) Menentukan Tujuan. Dalam banyak kasus, laba/keuntungan menjadi tujuan dasar banyak perusahaan di sektor swasta dan laba juga merupakan indikasi kinerja perusahaan. Pembuat keputusan di pemerintahan harus mempertimbangkan berbagai manfaat (benefit), biaya (cost), pendapatan (revenue) dan pengeluaran (expenses). 3) Menggali Alternatif. Apa saja alternatif tindakan? Variabel apa yang berada di bawah kendali pembuat keputusan? Keterbatasan apa yang dihadapi dalam membuat pilihan? Setelah menentukan apa yang diinginkan, selanjutnya adalah menentukan pilihan alternatif apa yang bisa diambil. 4) Memperkirakan Konsekuensi. Upaya untuk memperkirakan konsekuensi bisa berjalan dengan mudah atau sulit tergantung pada situasi yang dihadapi. Kadang cukup diperlukan perhitungan aritmatika sederhana. Misalnya, perhitungan laba dapat dilakukan dengan mengurangkn biaya dari pendapatan dan alternatif yang memberikan selisih pendapatan dan biaya yang paling besar akan merupakan alternatif terbaik yang dapat dipilih. 5) Menentukan Pilihan. Setelah semua analisis dilakukan, selanjutnya dapat ditentukan tindakan yaitu menentukan pilihan yang dinilai sesuai. 6) Melakukan Analisis Sensitivitas. Sangat penting untuk mengetahui dan menjelaskan “mengapa” keputusan tertentu yang diambil mengingat keputusan akan tergantung pada tujuan yang ditetapkan, cara pembuat keputusan menentukan struktur masalah. Menganalisis faktor-faktor penentu laba merupakan sebuah contoh dari analisis sensitivitas. 3. Jelaskan apa yang dimaksud hukum permintaan dan penawaran serta penaksiran fungsinya! • Yang dimaksud dengan Hukum Permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikan permintaan menyebabkan kenaikan harga pada harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium. Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium. • Penaksiran Fungsi Permintaan merupakan proses untuk menemukan nilai dari koefisien fungsi permintaan akan suatu produk pada masa kini (curen values). Sedangkan prakiraan permintaan merupakan proses menemuan nilai-nilai permintaan pada periode waktu yang akan datang (future values). Nilai-nilai masa kini dibutuhkan untuk mengevaluasi optimalitas penentuan harga sekarang dan kebijaksanaan promosi dan untuk membuat keputusan sehari-hari. • Yang dimaksud dengan Hukum penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kenaikan harga penawaran akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium dan menyebabkan kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan menyebabkan penurunan kuantitas ekulibrium. • Penaksiran Fungsi Penawaran adalah persamaan atau hubungan keterkaitan antara jumlah barang yang produsen tawarkan dengan harga barang di pasaran. Penawaran ini juga fungsinya mengikuti hukum penawaran yaitu jika penawaran terhadap suatu barang meningkat, maka harga yang ditawarkan akan semakin tinggi dan sebaliknya. Fungsi penawaran ini biasa digunakan oleh para produsen untuk mengira banyak barang atau produk yang akan diproduksi. Jika di fungsi permintaan hubungan antara harga dan permintaan merupakan hubungan yang saling berlawanan, berbeda dengan fungsi penawaran. Karena di dalam fungsi penawaran harga barang yang ditawarkan dan jumlah barang memiliki hubungan yang sejalan atau positif 4. Apa yang harus dilakukan melalui pendekatan estimasi permintaan? • Yang harus dilakukan untuk mengestimasi permintaan, diantaranya adalah melalui survey konsumen, penelitian observasi, klinik konsumen, eksperimen pasar, dan analisis regresi dengan penjelasan: a) Survey Konsumen. Mensurvei konsumen bagaimana reaksi terhadap jumlah yg diminta jika ada perubahan harga, pendapatan, dll menggunakan kuisioner. b) Penelitian Observasi. Pengumpulan informasi ttg preferensi konsumen dengan mengamati bagaimana mereka membeli dan menggunakan produk. c) Klinik Konsumen. Eksperimen lab dimana partisipan diberi sejumlah uang tertentu dan diminta membelanjakannya dalam suatu toko simulasi dan mengamati bagaimana reaksi mereka jika terjadi perubahan harga, pendapatan, selera, dll. d) Eksperimen Pasar. Mirip klinik konsumen, tetapi dilaksanakan di pasar yang sesungguhnya. e) Analisis Regresi. Merupakan salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih dalam bentuk numerik. Adapun persamaan regresi ini merupakan persamaan garis yang paling mewakili hubungan antara dua variabel tersebut. Regresi dibagi menjadi jenis, yakni regresi sederhana, dan regresi berganda.
5. Jelaskan apa yang dimaksud pengertian elastisitas, elastisitas permintaan, dan
elastisitas penawaran! • Pengertian Elastisitas. Elastisitas merupakan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada. Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan perubahan harga. Dengan kata lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga • Elastisitas Permintaan. Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan atau respon jumlah permintaan akibat berubahan harga barang atau dengan kata lain merupakan perbandingan dari pada presentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan dengan harga dipasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya. • Elastisitas Penawaran. Elastisitas penawaran adalah presentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat adanya perubahan harga sebanyak 1% dan seterusnya. 6. Jelaskan konsep pengertian perilaku konsumen, dan faktor apa yang mempengaruhi perilaku konsumen! • Pengertian Konsep Perilaku Konsumen: Menurut Michael R. Solomon, 2002. Perilaku Konsumen merupakan ilmu tentang proses yang terjadi ketika manusia secara individual atau kelompok memilih membeli, mengkonsumsi, atau sebaliknya proses tersebut tidak menggunakan barang atau jasa, ide-ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Adapun menurut Philip Kotler, 2000. Perilaku Konsumen mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai, serta memanfaatkan barang, jasa, ide, atau pengalaman yang bertujuan memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. • Ada 3 Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, antara lain 1). Faktor Budaya, 2). Faktor Sosial, dan 3). Faktor Pribadi. Dalam melancarkan pengambilan keputusan pembelian terhadap produk atau jasa yang dilakukan oleh konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut, walaupun nantinya pengaruh terhadap konsumen akan tidak sama dan beragam. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan dan memperhitungkan faktor-faktor tersebut agar strategi promosi produknya tepat sasaran dan berjalan dengan lancar.
7. Apa yang dimaksud organisasi produksi dan fungsi produksi, uraikan;
• Yang dimaksud dengan organisasi produksi dan fungsi produksi adalah: Perusahaan merupakan organisasi produksi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan tenaga kerja, modal, tanah dan atau bahan mentah dengan tujuan memproduksi barang dan jasa untuk dijual. Produksi merujuk pada perubahan bentuk (transformasi) dari berbagai input atau berbagai sumber daya menjadi output berupa barang dan jasa. Produksi terkait dengan seluruh aktivitas yang terlibat dalam memproduksi barang dan jasa, antara lain meminjam untuk membangun, ekspansi fasilitas produksi, merekrut tenaga kerja, menjalankan pengendalian mutu, dan lain sebagainya.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar