Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER

EKONOMI MANAJERIAL

Mata Kuliah : MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGI

Semester :I

Dosen :

Oleh :

1. Gambarkan secara umum ruang lingkup Ekonomi Manajerial !


JAWAB :
Ruang lingkup Ekonomi Manajerial terbagi empat, yaitu:
1) Teori Ekonomi
Peran teori ekonomi di lingkup ekonomi manajerial terbilang vital. Pasalnya, teori
ekonomi tersebut akan menjadi salah satu dasar atau landasan diambilnya sebuah
keputusan. Ilmu ekonomi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu ekonomi makro dan
ekonomi mikro.
Ekonomi mikro merupakan bagian dari teori ekonomi yang berfokus pada perilaku
ekonomi itu sendiri, seperti sistem perdagangan, sumber daya, dan perilaku
individunya. Lain halnya dengan ekonomi makro yang cakupannya jauh lebih luas,
yaitu berkaitan dengan investasi, pendapatan, agregat, output, ketersediaan lapangan
kerja.
2) Teknik pengambilan keputusan
Ketika membahas ekonomi manajerial, pembahasannya tidak terlepas dari proses
pengambilan keputusan. Untuk itu, ekonomi manajerial juga memerlukan teknik
pengambilan keputusan yang tepat.
Pengambilan keputusan rapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal,
misalnya ketersediaan sumber daya seperti man, material, money dan method.
Tak hanya tepat, keputusan yang diambil juga harus optimal sehingga terkadang
pelaku pengambil keputusan kerap mengkombinasikan antara ilmu ekonomi dan
prinsip ekonomi didalamnya.
3) Ilmu keputusan
Ekonometrika merupakan ilmu yang membahas masalah pengukuran hubungan
ekonomi dengan landasan ilmu pendukung lainnya, yaitu matematika dan statistika.
Untuk mendukung pengambilan keputusan tersebut, ilmu-ilmu tersebut kerap
digunakan sebagai landasan sekaligus dasar pendukung.

4) Ilmu administrasi bisnis


Dalam proses pengambilan keputusan, khususnya hal yang berkaitan dengan lingkup
ekonomi, peran ilmu administrasi bisnis yang mencakup urusan keuangan,
pengelolaan sumber daya manusia dan material maupun akuntansi juga masuk
kedalam lingkup dari ekonomi manajerial tersebut.

2. Apa makna sifat permintaan barang / jasa disebut “Elastis” dan “Inelastis”
JAWAB :
1. Elastisitas permintaan atau price elasticity of demand (PED) adalah ukuran perubahan
jumlah permintaan barang (jumlah barang yang akan dibeli oleh pembeli) terhadap
perubahan harga barang itu.
Pada umumnya jika harga barang naik, kesediaan pembeli untuk membeli barang
tersebut akan menurun. Namun tingkat perubahan ini berbeda-beda: untuk barang
tertentu, kenaikan harga yang kecil akan mengakibatkan permintaan turun dengan
drastis sedangkan untuk barang lain pembeli tetap bersedia membelinya sekalipun
harganya naik dengan tajam. Dalam ilmu ekonomi, perbedaan ini diukur dengan
elastisitas. Lebih gamblangnya, elastisitas permintaan menunjukkan persentase
perubahan jumlah permintaan jika terjadi kenaikan harga 1% dan semua hal lain tetap
sama.
Price

5.50 € Kurva permintaan dengan


Elastisitas = 1 (Elastis uniter)

5.00 €

90 100 Quantity

2. Permintaan inelastis adalah permintaan yang koefisien elastisitas permintaannya kurang


dari satu. Permintaan inelastis jika terjadi perubahan harga kurang berpengaruh
terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan kata lain, kalau persentase
perubahan jumlah barang yang diminta relatif lebih kecil dibanding persentase
perubahan harga. Permintaan inelastis sering disebut permintaan yang tidak peka
terhadap harga, misal harga berubah naik 10% maka perubahan permintaannya akan
turun kurang dari 10%. Permintaan ini tercapai jika persentase perubahan jumlah
barang yang diminta lebih kecil daripada persentase perubahan harga. Elastisitas
kurang dari satu biasanya terjadi pada barang-barang kebutuhan pokok seperti beras,
gula, pupuk, bahan bakar, dan lain-lain.
Faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang bersifat inelastis adalah :
 Prosentase dari pendapatan yang dibelanjakan
 Kategori barang
 Tradisi atau kebiasaan

3. Harga dan jumlah permintaan suatu barang ditunjukkan sebagai berikut :


Kondisi Awal Kondisi Akhir
Barang Harga Jumlah yg diminta Harga Jumlah yang diminta
X Rp. 100 180 unit Rp. 80 200 unit
Y Rp. 200 250 unit Rp. 250 200 unit

Ditanyakan, hitunglah elastisitas silang permintaan barang X dan Y, dan bagaimana


hubungan antara kedua barang tersebut.
JAWAB :
Elastisitas silang (cross elasticity) adalah pengukuran persentase perubahan jumlah barang
diminta sebagai akibat perubahan harga barang lain yang berhubungan.
Perhitungan elastisitas silang antara barang X dan barang Y adalah :
Exy = % perubahan jumlah barang X yang diminta
% perubahan harga barang Y
Exy = (∆Qx / ∆Py). ( Py / Qx )
∆Qx = 200 - 180 = 20
∆Qy = 250 – 200 = 50
Exy = (∆Qx Py
∆Py Qx
Exy = 20 200 = 0,44
50 180
Karena exy adalah positif, maka X dan Y dinamakan barang subsitusi, artinya apabila
harga X meningkat maka konsumen akan mengurangi permintaan X dan mensubsitusikan
dengan barang Y.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Total Quality Management (TQM) dan sebutkan lima
aturan suksesnya Total Quality Management (TQM)!
JAWAB :
Total Quality Management System atau disingkat TQM adalah sebuah manajemen kualitas
yang lebih berfokus pada pelanggan dengan cara melibatkan seluruh level tingkatan
karyawan dalam mengerjakan peningkatan ataupun perbaikan secara kontinyu.

5 pilar TQM yaitu :


1) Produk
Hal pertama yang akan langsung berpapasan dengan konsumen adalah produk.
Produk ini termasuk barang yang organisasi diperjualbelikan dan layanan yang
mereka tawarkan. Konsumen akan mencari produk yang mencukupi semua
ekspetasinya bahkan lebih sehingga organisasi harus meningkatkan kualitas dari
produk dan layanan. Peningkatan ini dapat berupa :
 Peningkatan nilai produk seperti rasa dan kualitas kemasan.
 Layanan yang responsif dan cepat.
 Pengetahuan akan layanan
 Penurunan harga

2) Proses
Peningkatan produk tidak dapat kita raih jika proses penghasilan output tidak ikut
mengalami peningkatan. Oleh sebabnya, perlu adanya perbaikan dan peningkatan
pada proses.
Peningkatan pada proses ini berupa :
 Upgrade mesin
 Peningkatan material input
 Sumber daya manusia yang terlatih
3) Organisasi
Kualitas manajemen hanya dapat diraih pada organisasi yang seluruh anggotanya
memahami arti penting dari suatu kualitas. Jika sebagian tidak memahami arti penting
kualitas, maka penerapan TQM tidak akan berjalan secara optimal. Oleh karena itu,
organisasi perlu mengedukasi seluruh anggotanya untuk mendalami mengenai TQM.
4) Pemimpin
Jika suatu organisasi tidak memiliki pemimpin yang dapat mengarahkan,
mengevaluasi dan mendorong para anggotanya untuk menggapai apa yang perusahaan
cita-citakan maka tinggal menunggu kehancuran. Artinya, penerapan TQM akan
berjalan efektif dan sesuai dengan kaidahnya jika para pemimpin memiliki kualitas
sebagai pemimpin yang mumpuni.
5) Komitmen
TQM merupakan suatu jalan yang panjang, maka seluruh anggota organisasi harus
memiliki komitmen yang kuat dan sama. Perumusan komitmen ini akan berbentuk
dalam poin-poin kinerja yang wajib digapai dan prosedur organisasi.
5. Jelaskan Peralatan Manajemen baru untuk Optimasi, yaitu : (a) Benchmarking, (b) Total
Quality Management (TQM), (c) Business Proceses Reenginerring, dan (d) Learning
Organization !
JAWAB :
a) Benchmarking adalah perbandingan berarti menemukan dengan cara terbuka dan
jujur, bagaimana perusahaan lain dapat mengerjakan sesuatu dengan lebih baik
(lebuh murah) sehingga perusahaan yang kita bangun dapat meniru dan
berkemungkinan memperbaiki cara tersebut. Perbandingan biasanya dilakukan
dengan mengadakan studi lapangan ke perusahaan lain.
Perbandingan membutuhkan :
 Memilih suatu proses yang spesifik akan diperbaiki
 Mengidentifikasi beberapa perusahaan yang dapat mengerjakan dengan lebih
baik
 Mengirim utusan pembanding yang terdiri atas orang yang benar-benar akan
membuat perubahan.

b) Total Quality Management adalah manajemen kualitas total berarti secara instan
memperbaiki kualitas produk dan proses perusahaan sedemikian rupa sehingga
secara konsisten memberikan nilai kepuasan yang semakin meningkat kepada
pelanggan. Lima aturan untuk menentukan suksesnya suatu program TQM adalah :
 Pejabat eksekutif perusahaan (CEO) harus secara tegas dan nyata mendukung
program tersebut dengan perkataan dan perbuatan.
 Program TQM harus secara jelas menunjukkan bagaimana program tersebut
menguntungkan pelanggan dan menciptakan nilai penghargaan untuk
perusahaan.
 Program TQM harus mempunyai beberapa tujuan strategi yang jelas, yaitu
harus ditanyakan “Apa yang ingin dicapai oleh perusahaan”.
 Progeam TQM harus memberikan hasil keuangan dan kompensasi dalam
waktu singkat. Orang-orang prlu meelihat hasil awal yang jelas dan nyata
untuk terus mendukung program tersebut.
 Program TQM seharusnya dibuat khusus untuk perusahaan tertentu, jadi
suatu perusahaan tidak dapat hanya meniru program TQM perusahaan lain.
c) Business Proceses Reenginering adalah rekayasa ulang berarti berusaha
mengorganisasi perusahaan yang sama sekali baru, selanjutnya menstukturisasi
perusahaan untuk menyesuaikan dengan rencana tersebut. Proses tersebut melibatkan
desain ulang yang radikal dari semua proses perusahaan untuk mencapai peningkatan
yang tinggi dalam hal kecepatan pelayanan dan profitabilitas. Ada dua landasan
utama untuk melakukan rekayasa ulang :
 Takut pesaing muncul dengan produk, pelayanan, atau cara baru dalam
melakukan bisnis yang akan menghancurkan perusahaan yang kita bangun.
 Ketamakan, bila kita percaya bahwa proses rekayasa ulang, perusahaan kita
dapat melenyapkan persaingan.

d) Learning Organization adalah organisasi pembelajaran berarti menghargai


pembelajaran yang berkelanjutan bahwa keuntungan, baik secara individu maupun
secara bersama-sama, diperoleh dari dan membutuhkan pembelajaran yang
berkelanjutan pada era informasi kita. Menurut Peter Senge, organisasi pembelajaran
didasarkan pada lima komponen dasar :
 Model mental baru
Orang harus mengembangkan model mental baru dengan mengesampingkan
cara berpikir lama dan bersedia untuk berubah.
 Kemahiran personal
Para karyawan harus belajar membuka diri kepada orang lain dan mendengar
mereka perbuat.
 Pemikiran sistem
Setiap orang harus memahami bagaimana perubahan benar-benar beroperasi.
 Visi bersama
Strategi yang dilakukan bersama oleh semua pegawai perusahaan.
 Pembelajaran tim

Anda mungkin juga menyukai