Anda di halaman 1dari 13

EKONOMI MANAJERIAL

Oleh :

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
DENPASAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena denagn rahmat,
karunia, serta dan hidayah-Nya penulis dapat membuat sebuah makalah tentang “Teori
Ekonomi Manajerial”. Dalam makalah ini, penulis mencoba menyajikan materi-materi yang
bersangkutan dengan Teori Ekonomi Manajerial.
Makalah ini disusun berdasarkan apa yang diperoleh dari berbagai sumber rujukan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
diharapkan kepada semua pihak untuk memberikan maukan dan kritik demi kesempurnaan
makalah ini. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, diharapkan adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun in dapat berguna bagi kami sendiri maupun para pembaca.
Penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan ataupun kata-kata yang kurang berkenan
dan penulis memohon kritik serta saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekonomi adalah kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dari
masyarakat. Kata ekonomi merupakan masalah kehidupan dan menjadi pembicaraan sehari-
hari dimasyarakat. Hampir setiap hari beberapa media seperti televisi, radio, surat kabar serta
media lainnya memberitakan berbagai hal mengenai ekonomi. Hal ini menggambarkan
bahwa kualitas kehidupan masyarakat sangat dipengaruhioleh kegiatan atau fenomena
ekonomi yang terjadi di kehidupan masyarakat tersebut. Ekonomi manajerial pada
hakekatnya tidak lepas dari perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku
masyarakat diarahkan dan dimotivasi oleh nilai-nilai yang ada dimasyarakat seperti
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumsi dimasyarakat dipengaruhi oleh hukum
ekonomi. Berbagai tataran nilai kehidupan yang berlaku di masyarakat, biasanya termuat
dalam aturan organisasi dan lingkungan masyarakat setempat. Sehubungan dengan hal ini,
maka wawasan mengenai ekonomi manajerial sangat perlu dimiliki oleh para pengambil
keputusan, baik disektor publik maupun disektor swasta.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial ?
2) Apa saja manajer, perusahaan dan strategi bersaing ?
3) Bagaimana peran laba ?
4) Apa itu horizon waktu keputusan ?
1.3 Tujuan Makalah
1) Untuk mengetahui pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
2) Untuk mengetahui manajer, perusahaan dan strategi bersaing
3) Untuk mengetahui peran laba
4) Untuk mengetahui horizon waktu keputusan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Ruang lingkup Ekonomi Manajerial


Pengertian Ekonomi Manajerial
Ekonomi manajerial adalah penerapan teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu
keputusan untuk membahas bagaimana cara suatu organisasi dapat mencapai target dengan
cara yang efektif dan efisien. Atau difinisi ekonomi manejerial yakni suatu pengetahuan yang
menunjukan adanya penerapan teori-teori ekonomi dan analisis pengetahuan dalam
mengambil suatu keputusan yang mengidentifikasi bagaimana cara organisasi dapat
mencapai tujuannya secara lebih efisien.

Ekonomi Manajerial memberikan teori dan metodologi ekonomi yang dibutuhkan


oleh para eksekutif dalam pengambilan keputusan usaha. Dengan memanfaatkan konsep-
konsep dan teknik-teknik yang biasa digunakan dalam teori ekonomi dan teori pengambilan
keputusan, topik-topik yang dibahas antara lain mencakup: optimasi ekonomi, analisis resiko,
teori dan peramalan permintaan, analisis fungsi produksi, teori dan analisis biaya, analisis
produk dan struktur pasar, analisis kebijakan harga, peraturan pemerintah dalam ekonomi dan
perencanaan investasi.

Definisi Ekonomi Manajerial


Ekonomi Manajerial adalah aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu
keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuannya dengan
cara yang paling efisien. Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori dan metode ekonomi
dalam proses pengambilan keputusan manajerial dan administratif ( Hirschey,M.,2003).

Dengan demikian ekonomi manajerial mengkaji dan mengembangkan prinsip-prinsip


keilmuan yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas
pengambilan keputusan manajerial. Ekonomi manajerial akan sangat membantu para manajer
untuk memahami bagaimana determinan ekonomi mempengaruhi kinerja organisasi dan
perilaku manajerial. Dalam konteks pembelajaran yang ekstensif, ekonomi manajerial
memanfaatkan sejumlah alat analisis seperti metode kuantitatif, statistik atau ekonometrika
dan konsep-konsep manajemen strategik serta analisis keuangan.

Masalah pengambilan keputusan timbul pada tiap organisasi, baik bermotif laba atau nirlaba,
ketika organisasi itu berusaha mencapai tujuannya dalam menghadapi kendala. Contoh,
bagaimana sebuah rumah sakit berusaha mengobati pasiennya sebanyak mungkin dengan
standar kesehatan yang cukup dengan keterbatasan sumberdaya (dokter, fasilitas, perawat,
dll).

Masalah pengambilan keputusan timbul pada tiap organisasi, baik bermotif laba atau nirlaba,
ketika organisasi itu berusaha mencapai tujuannya dalam menghadapi kendala. Contoh,
bagaimana sebuah rumah sakit berusaha mengobati pasiennya sebanyak mungkin dengan
standar kesehatan yang cukup dengan keterbatasan sumberdaya (dokter, fasilitas, perawat,
dll).

Keterkaitan dengan Teori Ekonomi


Keputusan manajemen dapat menerapkan teori ekonomi dan perangkat ilmu terapan.
Ekonomi Mikro mempelajari tingkah laku ekonomi secara individual sebagai unit
pengambikeputusan dalam sistem perdagangan bebas. Ekonomi Makro melihatnya secara
agregat, seperti output, pendapatan, pekerjaan, investasi, haragtotal, dan lain-lain. Teori
ekonomi berusaha memprediksi dan menerangkan tingkah laku ekonomi. Teori ekonomi
biasanya dimulai dengan suatu model. Model merupakan abstaksi dari banyak hal yang
melingkupi suatu kejadian dan berusaha untuk mengidentifikasi beberapa dari banyak faktor
penentu penting dari suatu kejadian.

Keterkaitan dengan ilmu keputusan


Ilmu ini mempergunakan perangkat matematika ekonomi dan ekonometrik untuk
membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan prilaku
optimal perusahaan. Matematika ekonomi dipergunakan untuk memformulasikan model
ekonomi yang dipostulatkan oleh teori ekonomi. Ekonometrik menerapkan peralatan statistik
pada data dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi
untuk peramalan.

Keterkaitan dengan berbagai fungsional ilmu administrasi bisnis


Hubungan antara ekonomi manajerial dengan area fungsional dari ilmu administrasi
bisnis menjadi latarbelakang bagi pengambilan keputusan. Area fungsi administrasi itu
meliputi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen SDM, dan produksi. Jadi ekonomi
manajerial sebagai pelajaran yang menggabungkan teori ekonomi, ilmu pengambilan
keputusan, dan area fungsionl dari ilmu administrasi pisnis, yang membahas bagaimana hal
tersebut saling berinteraksi satu sama lain pada perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan cara yang paling efisien.

Contoh :

Teori ekonomi mempostulatkan bahwa kuantitas yang diminta (Q) untuk suatu komoditas
adalah fungsi atau tergantung kepada harga komoditas tersebut (P), pendapatan konsumen
(Y), dan harga komoditas lain yang berhubungan (yaitu komoditas komplementer dan
substitusi, PC dan PC) maka kita dapat mempostulatkan model formal (model matematika)
sebagai berikut :

Dengan mengumpulkan data Q, P, Y, Pc dan Ps untuk komoditas tertentu, kita dapat


mengestimasi hubungan emperisnya (ekonometri). Hal ini akan memungkinkan perusahaan
untuk dapat menentukan seberapa besar perubahan untuk dapat menentukan seberapa besar
perubahan Q dengan adanya perubahan dalam P, Y, Pc dan Ps, dan untuk meramalkan
permintaan dimasa mendatang untuk komoditas tersebut. Dan akan dapat memberikan
informasi penting bagi manajemen dalam menjalankan kebijakan yang sesuai dengan maksud
dan tujuan perusahaan yaitu maksimisasi laba dengan cara yang paling efisien. Jadi ekonomi
Managerial adalah aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu pengambilan keputusan untuk
menemukan solusi optimal pada masalah keputusan manajerial.

2.2 Teori Perusahaan


Definisi Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang menggfabungkan dan mengorganisisr
sumber daya yang bertujuan untuk memproduksi pruduk untuk dijual. Bentuk perusahaan
dapat berupa perseorangan, persekutuan, dan korporasi. *0% dari semua barang dan jas
diproduksi oelh perusahaan, sisanya oleh pemerintah dan organisasi nirlaba.

Sasaran dan Nilai Perusahaan


Pada dasarnya sasaran yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah
memaksimumkan laba sekarang atau dalam jangka pendek. Namun demikian ada kalanya
perusahaan rela mengorbankan atau melepaskan laba jangka pendeknya untuk meningkatkan
laba dalam jangka panjang. Jika laba perusahaan sama dengan nilai perusahaan maka secara
singkat dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan.

Nilai perusahaan adalah nilai sekarang atau aliran kas suatu perusahaan yang diharapkan akan
diterima pada masa yang akan datang. Nilai sekarang dari seluruh laba yang diharapkan pada
masa yang akan datang:

PV : Present Value of all expected future laba (nilai sekarang dari seluruh laba yang
diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang.
πn : Expected Laba at year n (laba yang diharapkian pada tahun ke – n. dan t sama dengan
1,2, 3,…sampai ke n

Nilai perusahaan :
Tingkat diskonto (r) tergantung pada resiko yang diterima perusahaan dan biaya peminjaman
dana dan merupakan tanggung jawab bagian keuangan, TR merupakan tanggung jawab
bagian pemasaran dan TC merupakan tanggung jawab bagian produksi.

Kendala-kendala dalam Operasi Perusahaan


Maksud dan tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai
perusahaan. Namun demikian, dalam upaya melakukan hal ini, perusahaan menghadapi
banyak kendala. Beberapa kendala itu timbul dari keterbatasan ketersediaan input-input
penting. Secara spesifik, perusahaan mungkin tidak mampu merekrut tenaga ahli sebanyak
yang diperlukan, terutama dalam jangka pendek. Hal serupa mungkin perusahaan tidak
mampu memperoleh semua bahan mentah tertentu sebanyak yang diminta. Perusahaan juga
mungkin menghadapi keterbatasan ruang pabrik atau gudang dan dana modal yang tersedia
untuk keperluan tertentu.

Begitu pentingnya kendala yang dihadapi perusahaan sehingga perlu dibicarakan optimasi
terkendali (constrained optimisation) yakni, maksud dan tujuan utama perusahaan adalah
memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan dengan mengatasi kendala-kendala yang
dihadapi. Dengan adanya kendala ini perusahaan berusaha memaksimumkan kekayaan atau
nilai perusahaan.

Kendala Perusahaan dan keterbatasan Teori


Dalam usahanya tesebut perusahaan menghadapi kendala. Kendala tersebut muncul
karena terbatasnya ketersediaan input yang esensial, seperti perusahaan tidak dapat
memperoleh seluruh bahan mentah khusus sebanyak yang dibutuhkan. Adanya kendala
mempersempit gerak perusahaan dalam upayanya mencapai tujuan perusahaan yaitu
memaksimumkan laba atau nilai perusahaan. Masalah ini selanjutnya disebut sebagai kendala
optimasi.

Strategi bersaing

Strategi bersaing adalah langkah-langkah strategis yang terencana maupun tidak


terencana untuk dapat memiliki keunggulan bersaing sehingga dapat menarik perhatian
konsumen, memperkuat posisi dalam pasar, dan bertahan terhadap tekanan persaingan
(Hariadi,p.99, 2005). Dengan demikian dapat dipahami bahwa strategi bersaing akan berjalan
dengan baik apabila perusahaan mampu menjelaskan keunggulan bersaing yang merupakan
suatu nilai lebih dibandingkan pesaing. Keunggulan bersaing ini akan memudahkan
perusahaan untuk meraih keuntungan lebih besar dibandingkan pesaing dan memberikan
kesempatan hidup lebih lama dalam persaingan. Karena dalam situasi oligopoli suatu
perusahaan dalam beberapa hal tergantung pada perilaku pesaingnya-pesaingnya, maka
memilih gerakan bersaing yang tepat berarti menemukan gerakan yang memberikan hasil
yang menentukan dengan segera (tidak terjadi perang yang serius atau berlarut-larut) dan juga
yang condong sedapat mungkin ke arah kepentingan perusahaan yang bersangkutan sendiri.

Artinya, tujuan perusahaan adalah menghindarkan ketidakstabilan dan perang yang


mahal, yang memberikan akibat buruk bagi semua peserta persaingan, tetapi masih
menguntungkan perusahaan-perusahaan tertentu. Satu pendekatan yang luas adalah dengan
menggunakan keunggulan sumber daya dan kemampuan untuk memaksa agar hasilnya sesuai
dengan kepentingan perusahaan, mengatasi dan bertahan terus dalam perang persaingan kita
dapat menyebut ini sebagai pendekatan kekuatan yang brutal. Pendekatan macam ini hanya
mungkin jika perusahaan mempunyai keunggulan yang nyata, dan ini akan stabil hanya
selama perusahaan mempertahankan keunggulannya dan selama pesaing tidak salah
menafsirkan serta secara tidak tepat berusaha mengubah posisi mereka. Beberapa perusahaan
tampaknya memandang gerakan bersaing semata-mata sebagai permainan kekuatan yang
brutal: sumber daya yang berlimpah dikerahkan untuk menyerang pesaing. Tentu saja,
kekuatan dan kelemahan perusahaan membantu menetapkan peluang dan ancaman yang
dihadapinya. Tetapi, sumber daya yang berlimpah saja seringkali tidak cukup untuk
menjamin hasil yang memuaskan jika para pesaing akan keras (atau putus asa atau kelihatan
tidak rasional) dalam reaksinya atau jika pesaing sedang mengejar sasaran yang jauh berbeda.
Apalagi, memiliki keunggulan yang nyata tidak selalu secara realistis tersedia bagi setiap
perusahaan yang sedang berusaha memperbaiki posisi strategisnya. Akhirnya, meskipun
dengan keunggulan yang nyata, perang habis-habisan sangat mahal bagi pihak yang menang
maupun bagi pihak yang kalah dan karena itu sebaiknya dihindari. Gerakan bersaing juga
merupakan permainan siasat. Permainan dapat diselenggarakan dan gerakan dapat dipilih
serta dilaksanakan dengan cara-cara tertentu sehingga memaksimalkan hasilnya tanpa
memandang apa sumber daya yang tersedia bagi perusahaan. Idealnya, perang persaingan
jangan sampai terjadi. Membuat gerakan bersaing dalam situasi oligopoli sebaiknya dianggap
sebagai kombinasi antara kekuatan brutal apapun yang dapat dikerahkan oleh perusahaan,
dan diterapkan secara cerdik.

Gerakan–gerakan yang tidak mengancam tujuan pesaing merupakan tempat untuk


memulai dalam mencari cara memperbaiki posisi. Berdasarkan analisis yang mandalam
mengenai tujuan dan asumsi pesaing, dengan menggunakan kerangka kerja, mungkin akan
dijumpai gerakan-gerakan yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan labanya
(atau bahkan juga - bagian pasarnya) tanpa terlalu mengurangi prestasi pesaing utamanya
atau mengancam tujuan mereka. Gerakan ini dapat dikelompokkan dalam tiga macam, yakni
sebagai berikut :

a) Gerakan yang memperbaiki posisi perusahaan dan memperbaiki posisi pesaing meskipun
jika pesaing tidak melakukan perlawanan. Melibatkan resiko paling kecil jika gerakan
yang demikian dapat dikenali. Salah satu kemungkinan adalah perusahaan dapat terlibat
dalam praktek yang tidak hanya menurunkan prestasinya tetapi juga melimpah
menurunkan prestasi para pesaingnya, misalnya kampanye iklan yang tidak tepat atau
struktur penetapan harga yang buruk tidak sesuai dengan industri.
b) Gerakan yang mamperbaiki posisi perusahaan dan memperbaiki posisi pesaing hanya jika
ada gerakan tertentu yang sesuai dengan mereka. Pada kebanyakkan industri, ada gerakan
yang akan memperbaiki situasi setiap pihak jika semua perusahaan mengikutinya. Sebagai
contoh, perubahan biaya yang membutuhkan penyesuaian harga. Kesulitan dengan
gerakan seperti ini adalah bahwa semua perusahaan mungkin tidak akan mengikutinya,
karena gerakan ini, meskipun secara absolut akan memperbaiki posisi mereka, namun
tidak optimal bagi mereka.
c) Gerakan yang akan memperbaiki posisi perusahaan karena pesaing tidak akan
menandinginya.
Merupakan gerakan yang tidak mengancam yaitu gerakan yang tidak diikuti pesaing
tergantung pada pemahaman yang seksama akan peluang yang diberikan oleh tujuan dan
asumsi tertentu pesaing. Ini meliputi usaha mencari gerakan yang tidak akan ditanggapi
oleh pesaing karena mereka tidak merasa perlu melakukannya (Porter, p.81, 1987)

2.3 Peran Laba
Fungsi Laba.
Laba suatu perusahaan memberikan signal penting bagi perusahaan mengenai
realokasi sumberdaya dalam masyarakat, dimana hal tersebut mencerminkan perubahan
kemampuan konsumen dan permintaan, dalam suatu waktu.

Laba Bisnis dan Laba Ekonomi

1. Business profit; penerimaan dikurangi dengan biaya eksplisit.


2. Biaya eksplisit yaitu biaya yang benar benar dikeluarkan untuk membeli atau meggaji
input yang digunakan dalam proses produksi.
3. Laba ekonomi berarti penerimaan dikurangi dengan baik biaya eksplisit maupun biaya
implisit. Biaya implisit adalah nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh
perusaahaan dalam prosees produksi.

 Gaji yang dapat diperoleh oleh pengusaha/pemilik yang dapat diperoleh dari orang /
pihak lain yang setara.
 Pendapatan/return yang dapat diperoleh dari investasi modalnya, menyewakan
tanahnya atau pendapatan dari input yang lain.

Laba ekonomi ini penting agar keputusan investasinya benar. Contoh:

1. Laba suatu perusahaan (secara akuntansi) dilaporkan sebesar Rp. 60 juta selama satu
tahun.
2. Penghasilan pengusaha (enterpreneur)/gaji Rp. 70 juta
3. Modal yang mungkin dipinjamkan kepada pihak lain Rp. 20 juta Maka, laba
ekonominnya = Rp. 60 juta – Rp. 70 juta – Rp. 20 juta =
-Rp. 30 juta (kerugian ekonomi)
Teori tentang Laba

 Risk-Bearing Theory of Profit

Laba ekonomi dibutuhkan oleh perusahaan untuk masuk dan bertahan dibeberapa bidang
yang memiliki risiko di atas rata-rata.

 Frictional Theory of Profit

Laba timbul sebagai akibat dari gesekan atau gangguan dari keseimbangan jangka panjang.

 Monopoly Theory of Profit

Beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output dan mengenakan
harga yang tinggi dibandingkan dengan harga pada pasar persaingan.

 Innovatioan Theory of Profit.

Laba ekonomi adalah imbalan karena pengenalan dari inovasi yang berhasil.

 Managerial Efficieny Theory of Profit.

Bila rata-rata perusahaan cenderung hanya memperoleh hasil normal dari investasi jangka
panjang, perusahaan yang lebih efisien dari rata rata perusahaan tersebut akan memperoleh
laba ekonomi.

2.4 Horizon waktu keputusan

Sebuah horison waktu atau horison investasi adalah panjang total waktu yang
diperkirakan akan dipegang oleh investor. Menetapkan horizon waktu untuk investasi apapun
biasanya ada kaitannya dengan tujuan dan maksud investor. Tipe horison waktu bervariasi
dari jangka pendek hingga jangka panjang. Beberapa trader menetapkan horizon investasi
yang lebih panjang karena mereka memiliki lebih banyak waktu untuk menjaga portofolio
mereka tetap berinvestasi dan menyadari keuntungan atau mengimbangi kerugian yang
terjadi. Biasanya, dengan horison jangka panjang, investor merasa lebih nyaman untuk
mengambil keputusan investasi berisiko dan memanfaatkan volatilitas pasar. Sementara
dengan horison jangka pendek, seperti halnya trader harian, investor harus berhati-hati untuk
menghindari investasi berisiko, terutama mendekati jatuh tempo, sehingga tidak
menimbulkan kerugian yang signifikan.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Ekonomi Manajerial merupakan penerapan teori ekonomi (terutama Teori ekonomi mikro)
dan ilmu pengambilan keputusan untuk dunia bisnis. Titik berat pembahasannya adalah teori
perusahaan dimana diasumsikan tujuan perusahaan dalam jangka pendek adalah
memaksimumkan laba. Namun demikian orientasi pencapaian laba maksimum tersebut
bergeser karena perusahaan menghadapi ketidakpastian dalam. Jangka panjang. Dalam jangka
panjang tujuan perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Memaksimumkan laba
jangka pendek berbeda dengan memaksimumkan nilai perusahaan dalam jangka panjang.

 Ekonomi mikro teruatama berkaitan dengan teori perusahaan Ilmu  pengambilan


keputusanmenyediakan berbagai macam alat seperti matematika, statistik, ekonometrika yang
sangat berguna untuk penyusunan model serta estimasi keputusan. Dalam teori ekonomi
terdapat dua macam teori mikroekonomi dan makroekonomi ilmu yang membahas output,
konsumsi, pekerjaan, investasi, dan harga secara keseluruhan di perekonomian. Teori
ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi
dapat mencapai tujuan atau maksudnya dengan cara yang paling efisien.

3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk
memperoleh pengetahuan mengenai ruang lingkup ekonomi manajerial Namun kami
sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu kami
mengharapkan bantuan pembaca untuk membantu kami dalam pembuatan makalah
selanjutnya dengan memberikan saran. Terimakasih atas perhatiannya.
Daftar Pustaka

https://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/penerapan-strategi-bersaing-untuk.html#:~:text=Strategi
%20bersaing%20adalah%20langkah%2Dlangkah,p.99%2C%202005).

https://www.dosenpendidikan.co.id/ekonomi-manajerial/

http://sabitasbin.blogspot.com/2018/05/makalah-ekonomi-manajerial.html

Anda mungkin juga menyukai