Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena denagn rahmat,
karunia, serta dan hidayah-Nya penulis dapat membuat sebuah makalah tentang “Teori
Ekonomi Manajerial”. Dalam makalah ini, penulis mencoba menyajikan materi-materi yang
bersangkutan dengan Teori Ekonomi Manajerial.
Makalah ini disusun berdasarkan apa yang diperoleh dari berbagai sumber rujukan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
diharapkan kepada semua pihak untuk memberikan maukan dan kritik demi kesempurnaan
makalah ini. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Untuk itu, diharapkan adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun in dapat berguna bagi kami sendiri maupun para pembaca.
Penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan ataupun kata-kata yang kurang berkenan
dan penulis memohon kritik serta saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ekonomi adalah kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dari
masyarakat. Kata ekonomi merupakan masalah kehidupan dan menjadi pembicaraan sehari-
hari dimasyarakat. Hampir setiap hari beberapa media seperti televisi, radio, surat kabar serta
media lainnya memberitakan berbagai hal mengenai ekonomi. Hal ini menggambarkan
bahwa kualitas kehidupan masyarakat sangat dipengaruhioleh kegiatan atau fenomena
ekonomi yang terjadi di kehidupan masyarakat tersebut. Ekonomi manajerial pada
hakekatnya tidak lepas dari perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku
masyarakat diarahkan dan dimotivasi oleh nilai-nilai yang ada dimasyarakat seperti
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumsi dimasyarakat dipengaruhi oleh hukum
ekonomi. Berbagai tataran nilai kehidupan yang berlaku di masyarakat, biasanya termuat
dalam aturan organisasi dan lingkungan masyarakat setempat. Sehubungan dengan hal ini,
maka wawasan mengenai ekonomi manajerial sangat perlu dimiliki oleh para pengambil
keputusan, baik disektor publik maupun disektor swasta.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial ?
2) Apa saja manajer, perusahaan dan strategi bersaing ?
3) Bagaimana peran laba ?
4) Apa itu horizon waktu keputusan ?
1.3 Tujuan Makalah
1) Untuk mengetahui pengertian ruang lingkup ekonomi manajerial
2) Untuk mengetahui manajer, perusahaan dan strategi bersaing
3) Untuk mengetahui peran laba
4) Untuk mengetahui horizon waktu keputusan
BAB II
PEMBAHASAN
Masalah pengambilan keputusan timbul pada tiap organisasi, baik bermotif laba atau nirlaba,
ketika organisasi itu berusaha mencapai tujuannya dalam menghadapi kendala. Contoh,
bagaimana sebuah rumah sakit berusaha mengobati pasiennya sebanyak mungkin dengan
standar kesehatan yang cukup dengan keterbatasan sumberdaya (dokter, fasilitas, perawat,
dll).
Masalah pengambilan keputusan timbul pada tiap organisasi, baik bermotif laba atau nirlaba,
ketika organisasi itu berusaha mencapai tujuannya dalam menghadapi kendala. Contoh,
bagaimana sebuah rumah sakit berusaha mengobati pasiennya sebanyak mungkin dengan
standar kesehatan yang cukup dengan keterbatasan sumberdaya (dokter, fasilitas, perawat,
dll).
Contoh :
Teori ekonomi mempostulatkan bahwa kuantitas yang diminta (Q) untuk suatu komoditas
adalah fungsi atau tergantung kepada harga komoditas tersebut (P), pendapatan konsumen
(Y), dan harga komoditas lain yang berhubungan (yaitu komoditas komplementer dan
substitusi, PC dan PC) maka kita dapat mempostulatkan model formal (model matematika)
sebagai berikut :
Nilai perusahaan adalah nilai sekarang atau aliran kas suatu perusahaan yang diharapkan akan
diterima pada masa yang akan datang. Nilai sekarang dari seluruh laba yang diharapkan pada
masa yang akan datang:
PV : Present Value of all expected future laba (nilai sekarang dari seluruh laba yang
diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang.
πn : Expected Laba at year n (laba yang diharapkian pada tahun ke – n. dan t sama dengan
1,2, 3,…sampai ke n
Nilai perusahaan :
Tingkat diskonto (r) tergantung pada resiko yang diterima perusahaan dan biaya peminjaman
dana dan merupakan tanggung jawab bagian keuangan, TR merupakan tanggung jawab
bagian pemasaran dan TC merupakan tanggung jawab bagian produksi.
Begitu pentingnya kendala yang dihadapi perusahaan sehingga perlu dibicarakan optimasi
terkendali (constrained optimisation) yakni, maksud dan tujuan utama perusahaan adalah
memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan dengan mengatasi kendala-kendala yang
dihadapi. Dengan adanya kendala ini perusahaan berusaha memaksimumkan kekayaan atau
nilai perusahaan.
Strategi bersaing
a) Gerakan yang memperbaiki posisi perusahaan dan memperbaiki posisi pesaing meskipun
jika pesaing tidak melakukan perlawanan. Melibatkan resiko paling kecil jika gerakan
yang demikian dapat dikenali. Salah satu kemungkinan adalah perusahaan dapat terlibat
dalam praktek yang tidak hanya menurunkan prestasinya tetapi juga melimpah
menurunkan prestasi para pesaingnya, misalnya kampanye iklan yang tidak tepat atau
struktur penetapan harga yang buruk tidak sesuai dengan industri.
b) Gerakan yang mamperbaiki posisi perusahaan dan memperbaiki posisi pesaing hanya jika
ada gerakan tertentu yang sesuai dengan mereka. Pada kebanyakkan industri, ada gerakan
yang akan memperbaiki situasi setiap pihak jika semua perusahaan mengikutinya. Sebagai
contoh, perubahan biaya yang membutuhkan penyesuaian harga. Kesulitan dengan
gerakan seperti ini adalah bahwa semua perusahaan mungkin tidak akan mengikutinya,
karena gerakan ini, meskipun secara absolut akan memperbaiki posisi mereka, namun
tidak optimal bagi mereka.
c) Gerakan yang akan memperbaiki posisi perusahaan karena pesaing tidak akan
menandinginya.
Merupakan gerakan yang tidak mengancam yaitu gerakan yang tidak diikuti pesaing
tergantung pada pemahaman yang seksama akan peluang yang diberikan oleh tujuan dan
asumsi tertentu pesaing. Ini meliputi usaha mencari gerakan yang tidak akan ditanggapi
oleh pesaing karena mereka tidak merasa perlu melakukannya (Porter, p.81, 1987)
2.3 Peran Laba
Fungsi Laba.
Laba suatu perusahaan memberikan signal penting bagi perusahaan mengenai
realokasi sumberdaya dalam masyarakat, dimana hal tersebut mencerminkan perubahan
kemampuan konsumen dan permintaan, dalam suatu waktu.
Gaji yang dapat diperoleh oleh pengusaha/pemilik yang dapat diperoleh dari orang /
pihak lain yang setara.
Pendapatan/return yang dapat diperoleh dari investasi modalnya, menyewakan
tanahnya atau pendapatan dari input yang lain.
1. Laba suatu perusahaan (secara akuntansi) dilaporkan sebesar Rp. 60 juta selama satu
tahun.
2. Penghasilan pengusaha (enterpreneur)/gaji Rp. 70 juta
3. Modal yang mungkin dipinjamkan kepada pihak lain Rp. 20 juta Maka, laba
ekonominnya = Rp. 60 juta – Rp. 70 juta – Rp. 20 juta =
-Rp. 30 juta (kerugian ekonomi)
Teori tentang Laba
Laba ekonomi dibutuhkan oleh perusahaan untuk masuk dan bertahan dibeberapa bidang
yang memiliki risiko di atas rata-rata.
Laba timbul sebagai akibat dari gesekan atau gangguan dari keseimbangan jangka panjang.
Beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output dan mengenakan
harga yang tinggi dibandingkan dengan harga pada pasar persaingan.
Laba ekonomi adalah imbalan karena pengenalan dari inovasi yang berhasil.
Bila rata-rata perusahaan cenderung hanya memperoleh hasil normal dari investasi jangka
panjang, perusahaan yang lebih efisien dari rata rata perusahaan tersebut akan memperoleh
laba ekonomi.
Sebuah horison waktu atau horison investasi adalah panjang total waktu yang
diperkirakan akan dipegang oleh investor. Menetapkan horizon waktu untuk investasi apapun
biasanya ada kaitannya dengan tujuan dan maksud investor. Tipe horison waktu bervariasi
dari jangka pendek hingga jangka panjang. Beberapa trader menetapkan horizon investasi
yang lebih panjang karena mereka memiliki lebih banyak waktu untuk menjaga portofolio
mereka tetap berinvestasi dan menyadari keuntungan atau mengimbangi kerugian yang
terjadi. Biasanya, dengan horison jangka panjang, investor merasa lebih nyaman untuk
mengambil keputusan investasi berisiko dan memanfaatkan volatilitas pasar. Sementara
dengan horison jangka pendek, seperti halnya trader harian, investor harus berhati-hati untuk
menghindari investasi berisiko, terutama mendekati jatuh tempo, sehingga tidak
menimbulkan kerugian yang signifikan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekonomi Manajerial merupakan penerapan teori ekonomi (terutama Teori ekonomi mikro)
dan ilmu pengambilan keputusan untuk dunia bisnis. Titik berat pembahasannya adalah teori
perusahaan dimana diasumsikan tujuan perusahaan dalam jangka pendek adalah
memaksimumkan laba. Namun demikian orientasi pencapaian laba maksimum tersebut
bergeser karena perusahaan menghadapi ketidakpastian dalam. Jangka panjang. Dalam jangka
panjang tujuan perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Memaksimumkan laba
jangka pendek berbeda dengan memaksimumkan nilai perusahaan dalam jangka panjang.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk
memperoleh pengetahuan mengenai ruang lingkup ekonomi manajerial Namun kami
sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu kami
mengharapkan bantuan pembaca untuk membantu kami dalam pembuatan makalah
selanjutnya dengan memberikan saran. Terimakasih atas perhatiannya.
Daftar Pustaka
https://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/penerapan-strategi-bersaing-untuk.html#:~:text=Strategi
%20bersaing%20adalah%20langkah%2Dlangkah,p.99%2C%202005).
https://www.dosenpendidikan.co.id/ekonomi-manajerial/
http://sabitasbin.blogspot.com/2018/05/makalah-ekonomi-manajerial.html