“PERILAKU KONSUMEN”
Oleh :
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Perilaku konsumen memiliki kepentingan khusus bagi orang karena berbagai alasan
berhasrat mempengaruhi atau mengubah perilaku itu, termasuk mereka yang kepentingan
utamanya adalah pemasaran, pendidikan, dan perlindungan konsumen, serta kebijakan
umum.
Elemen kunci dalam definisi ini adalah pertukaran antara pelanggan dan penyuplai.
Masing-masing pihak memberikan sesuatu yang bernilai kepada pihak lain dengan tujuan
memenuhi kebutuhan mereka masing-masing. Dalam konteks pembelian yang normal, uang
ditukar dengan barang atau jasa yang diinginkan.
Perhatikan bahwa pelanggan terletak pada inti dari proses tersebut. Semua yang
dilakukan penyuplai dalam hal produk, harga, promosi dan distribusi diadaptasikan dengan
permintaan pasar. Oleh karena itu pelanggan menjalankan pengaruh dominan pada semua
yang dilakukan perusahaan. Tidak mengherankan bahwa studi perilaku konsumen memiliki
akar utamanya di dalam bidang ekonomi, dan yang lebih baru, dalam bidang pemasaran.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang konsep dasar perilaku konsumen yang akan penulis
paparkan dalam bab selanjutnya.
20
15
I/Py
10 Garis anggaran
I/Px
Daerah anggaran
B
5 10 15 20
Gambar 5.3 Garis Anggaran
Preferensi konsumen ialah barang dan jasa yang benar-benar dikonsumsi oleh konsumen
Asumsi:
Konsumen bersikap rasional
Dengan anggaran yang tersedia, konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan
totalnya dari barang yang dikonsumsinya.
Dalam pendekatan atribut diasumsikan bahwa rumah tangga yang telah membagi-bagi
anggaran untuk tiap kelompok kebutuhan. Misalnya untuk sandang, pangan, perumahan,
kesehatan dan sebagainya. Persoalan selanjutnya ialah bagaimana jumlah anggaran untuk
makan didistribusikan di antara berbagai pilihan makanan, bagaimana jumlah anggaran
untuk sandang dialokasikan, berapa banyak yang digunakan untuk membeli baju, sepatu,
dan sebagainya.
Konsumen mendapatkan kepuasan dari pengkonsumsian atribut. Namun demikian,
konsumen harus membeli produk untuk memperoleh atribut tersebut. Jadi produk itu
merupakan alat untuk menyampaikan atribut dalam proses konsumsi. Setiap barang
memberikan satu atribut atau lebih dalam suatu perbandingan tertentu.
Sebagai contoh, Tabel 4.3 melukiskan seorang konsumen yang biasa makan di luar rumah
di enam restoran (A, B, C, D, E, F). Atribut pada enam restoran tersebut digambarkan
pada Gambar 4.11 dengan garis yang berasal dari titik O.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-
individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan,
atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen, diantaranya faktor budaya, social, psikologis, dan faktor marketing strategy.
Dalam memutuskan suatu pembelian, ada beberapa tahap yang dilakukan konsumen,
diantaranya pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternative dan keputusan
pembelian.Beberapa tipe proses pembelian konsumen diantaranya proses complex decision
making, proses brand loyalty, limited decision making dan proses intertia.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk
memperoleh pengetahuan. Namun kami sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan bantuan pembaca untuk membantu kami
dalam pembuatan makalah selanjutnya dengan memberikan saran. Terimakasih atas
perhatiannya.