S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN AJARAN 2023/2024
DAFTAR ISI
Halaman Sampul………………………………………………………………………………
Daftar Isi………………………………………………………………………………………..
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekonomi Manajerial
B. Urgensi Mempelajari Ekonomi Manajerial
C. Ruang Lingkup Ekonomi Manajerial
D. Etika Bisnis
E. Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang menghadapi berbagai masalah
sehingga munculah berbagai pilihan yang mengharuskan mereka untuk membuat
sebuah keputusan yang efektif dan efisien. Begitu juga dengan organisasi ataupun
perusahaan yang ada di dunia ini. Organisasi juga memiliki kendala-kendala seiring
dengan berjalannya organisasi tersebut. Dalam perusahaan, seorang manajer harus
memperhatikan banyak faktor sebelum mengambil sebuah keputusan seperti model
produk, selera konsumen, lokasi pabrik, kinerja karyawan. Untuk mempermudah
suatu organisasi atau perusahaan dalam menentukan sebuah keputusan yang efektif
dan efisien, diperlukan studi ekonomi manajerial. Pada makalah ini, yang merupakan
tugas mata kuliah ekonomi manajerial, kelompok kami akan membahas mengenai
ruang lingkup ekonomi manajerial.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ruang lingkup ekonomi manajerial?
2. Bagaimana etika dalam bisnis?
3. Bagaimana kerangka kerja internasional ekonomi manajerial?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui ruang lingkup ekonomi manajerial.
2. Untuk memahami etika dalam bisnis.
3. Untuk memahami kerangka kerja internasional ekonomi manajerial.
BAB II
PEMBAHASAN
D. Etika Bisnis
Bertnes menyatakan bahwa etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi kritis tentang
moralitas dalam kegiatan ekonomi dan bisnis. Menurut Richard De George etika
bisnis adalah alat bagi pelaku bisnis untuk menjalanan bisnis mereka dengan lebih
bertangungjawab secara moral.
Prinsip etika bisnis:
1. Prinsip otonomi, yaitu sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil
keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang
dianggapnya baik untuk dilakukan.
2. Prinsip kejujuran, prinsip ini sangat relevan dan mutlak diperlukan dalam
dunia bisnis. Kejujuran merupakan kunci keberhasilan para pelaku bisnis
untuk mempertahankan bisnisnya dalam jangka panjang di dalam dunia bisnis
yang penuh persaingan ketat.
3. Prinsip keadilan, menuntut agar setiap orang diperlakukan sama sesuai dengan
aturan yang adil dan sesuai dengan criteria yang rasional objektif dan dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Prinsip sangat menguntungkan (mutual benefit principle), secara positif
menuntut hal yang sama, yaitu agar semua pihak berusaha untuk saling
menguntungkan satu sama lain. Prinsip ini terutama mengakomodasi hakikat
dan tujuan bisnis.
5. Prinsip integritas moral, prinsip ini dihayati sebagai tuntutan internal dalam
diri pelaku bisnis agar ia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama
baiknya maupun nama baik perusahaannya.
E. Kerangka Kerja Internasional Ekonomi Manajerial
Menjadi global telah menjadi strategi persaingan yang penting. Banyak
perusahaan-perusahaan internasional yang membeli input dari luar negeri dan
kemudian menjual produknya ke luar negeri, dan bahkan mendirikan pabrik di banyak
negara. Sehingga perusahaan domestik menghadapi persaingan yang semakin besar
dari perusahaan luar negeri. Perusahaan global harus menjaga keseimbangan antara
fungsi sebagai suatu organisme global sambil menyesuaikan produknya dengan selera
konsumen lokal (pasar lokal). Para pemimpin perusahaan saat ini harus memiliki
keahlian selain keahlian dasar tradisional yaitu di bidang akuntansi, pemasaran, dan
keuangan. Para eksekutif bisnis global dituntut untuk bisa menjadi seorang visioner
bukan hanya sebagai manajer semata, oleh karena itu ia harus memiliki beberapa hal
berikut :
Mempunyai pandangan yang global, mengerti tentang sistem informasi
dan teknologi.
Dapat mempergunakan kesempatan dalam perbedaan dan ahli dalam kerja
tim, kreatif dan menunjukkan inisiatif, mampu memilah-milah berbagai
pola dan kesempatan dalam kekacauan dan mempunyai kemampuan untuk
menyatukan informasi ketimbang menganalisis saja.
Yang paling penting dia harus mempunyai keahlian yang tinggi dalam
berhubungan dengan orang lain dan mampu berkomunikasi secara efektif.
Mempunyai kemampuan untuk mengkombinasikan berbagai keahlian yang
berlainan untuk memecahkan masalah.
Harus dapat mengkombinasikan kerja keras dan pemahaman yang
mendalam mengenai bisnis yang digelutinya dengan kemampuan memberi
semangat kepada orang lain untuk bekerja keras agar visi atau tujuan
tersebut menjadi kenyataan.
Mempunyai pemahaman yang mendalam terhadap masalah-masalah global
dan berbagai aspek etika dalam keputusan bisnisnya. Perusahaan yang
ingin menjadi perusahaan global membutuhkan manajer yang jenius,
produk yang inovatif, kekuatan keuangan (modal), jangkauan global dan
ketaatan kapada pemegang saham.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ekonomi manajerial adalah aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat analisis
ilmu keputusan untuk membahas bagaimna suatu organisasi dapat mencapai tujuan
dengan cara yang paling efisien. Ekonomi manajerial juga merupakan suatu
penerapan ilmu ekonomi terutama teori ekonomi mikro yang menggabungkan antara
ilmu ekonomi dan pengambilan keputusan. Jadi, dengan mempelajari ekonomi
manajerial yang merupakan penerapan teori ekonomi dan perangkat analisis yang
digunakan dalam menentukan sebuah keputusan yang efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan organisasi yang maksimal dan adapun hal yang perlu diperhatikan
dari ekonomi manajerial yaitu mengenai ruang lingkup, teori perusahaan, peranan
bisnis dalam masyarakat, dan teori laba.
B. Saran
Diharapkan mahasiswa nantinya dapat menerapkan teori ekonomi manajerial
dalam suatu organisasi/perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA