Anda di halaman 1dari 31

KESEIMBANGAN EKONOMI DAN

LINGKUNGAN HIDUP SERTA


KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

ANGGOTA KELOMPOK:

1. Maya Maharani (143190039)

2. Nisa Sevi Fajri (143190042)

3. Wildan Karuniatama (143190046)

4. Ishfy Dinda (143190051 )

5. Titis Laksmi Narasita (143190052)


KESEIMBANGAN
EKONOMI
Keseimbangan yang terjadi dalam suatu perekonomian secara

keseluruhan baik menyangkut ekonomi mikro maupun ekonomi

makro.

Keseimbangan ini terjadi pada berbagai pasar yang ada di

dalam suatu kegiatan perekonomian baik yang merupakan

kegiatan lokal, regional, maupun nasional.

Dalam konsep keseimbangan ini, pasar yang dimaksud

merupakan pasar barang/pasar produk (product market), pasa

uang (money market), maupun pasar tenaga kerja (labor

market) yang pada akhirnya akan bermuara pada

keseimbangan pendapatan nasional.


1. KESEIMBANGAN PASAR BARANG
Tercapai pada saat terjadi persamaan antara permintaan (demand) dengan
penawaran (supply) dengan jumlah barang yang diminta dan yang ditawarkan
adalah sama pada tingkat harga (price) tertentu.

Keseimbangan ini dicerminkan dengan persamaan


S=D
Dimana, S = jumlah barang yang ditawarkan
D = jumlah barang yang diminta
Dapat Diilustrasikan :

Keseimbangan pasar barang itu ditunjukkan oleh titik E

yang merupakan perpotongan antara kurva permintaan

(DD) dan kurva penawaran (SS). Dengan tercapainya

keseimbangan pada titik E itu maka jumlah barang yang

diminta dan yang ditawarkan adalah sama yaitu

sebesar OQ dan harga yang terjadi di pasar adalah

OP.
Apakah harga keseimbangan itu bisa berubah?

Harga yang terjadi pada keseimbangan ini bisa berubah setiap saat manakala terjadi

perubahan atas unsur keseimbangan yaitu jumlah barang yang diminta atau perubahan

permintaan maupun perubahan jumlah barang yang ditawarkan atau perubahan penawaran
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KESEIMBANGAN PASAR BARANG

PERUBAHAN PENAWARAN
PERUBAHAN PERMINTAAN
Perubahan tujuan perusahaan

Pendapatan (Income) Perkembangan teknologi

Jumlah Penduduk Penurunan biaya input

Harga barang yang ditawarkan


Cita Rasa
Harga barang substitusi atas
Harga Barang
barang yang ditawarkan
2. KESEIMBANGAN
PASAR UANG
Permintaan uang Penawaran uang
(demand for money) (supply for money)

M M

: Jumlah uang yang ditawarkan atau beredar di


M R : titik keseimbangan
masyarakat (supply of money)
MS : jumlah uang yang diminta dan ditawarkan

: Jumlah uang yang diminta atau di inginkan r : tingkat suku bunga


M
oleh masyarakat untuk berbagi keperluan

(demand of money)
Jumlah uang yang
ditawarkan atau yang
beredar terdiri dari :

1. Uang M1
uang logam, uang kertas, dan uang yang
Perubahan jumlah uang beredar dipengaruhi
tersimpan dalam rekening giro
oleh kebijakan moneter dari otoritas
keuangan, yaitu :
2. Uang M2
Kebijakan likuiditas minimum
uang M1 ditambah dengan tabungan dan
(reserve requirement)
deposito berjangka
Fasilitas diskonton (discount rate)

3. Uang M3 Operasi terbuka (open market operation)

uang M2 ditambah dengan surat-surat


Oleh karena itu, selama kebijakan moneter dari otoritas
berharga, sertifikat bank sentral dan surat
keuangan tidak berubah maka jumlah uang yang beredar
utang negara
adalah tetap selama jangka waktu tertentu
Permintaan uang pada dasarnya merupakan keinginan masyarakat untuk memegang uang
yang akan digunakan untuk berbagai keperluan atau motif yaitu transaksi (transaction),

berjaga-jaga (precautionary), dan spekulasi (speculative)

Jumlah uang yang diminta (money demanded) dipengaruhi oleh:

1. perubahan aktivitas ekonomi (economic activity level) untuk keperluan transaksi;

2. perubahan pendapatan nasional (national income) untuk keperluan berjaga-jaga;

3. sedangkan untuk keperluan spekulasi dipengaruhi oleh perubahan tingkat suku

bunga (interest rate level) dengan arah yang berkebalikan

Pada keseimbangan pasar uang yang demikian itu diharapkan terjadi


dalam kondisi stabil untuk jangka waktu yang relatif lama.
3. KESEIMBANGAN
PASAR TENAGA
KERJA
Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja
Keseimbangan pasar tenaga kerja tercapai bilamana terjadi persamaan antara

permintaan tenaga kerja (demand of labor) dan penawaran tenaga kerja (supply for

labor) dengan jumlah tenaga kerja yang diminta atau dibutuhkan sama dengan jumlah

tenaga kerja yang ditawarkan atau tersedia dengan upah (wage) disepakati terjadi

pada tingkat tertentu.

Persamaannya adalah :

SL = DL
dimana :

SL = jumlah penawaran tenaga kerja (supply of labor)

DL = jumlah permintaan tenaga kerja (demand for labor)


KURVA PERMINTAAN DAN PENAWARAN TENAGA KERJA
Keseimbangan terjadi di titik K yang merupakan perpotongan anatara kurva permintaan tenaga

kerja (DL) dan kurva penawaran tenaga kerja (SL) yang berarti tenaga kerja diminta sama

dengan jumlah penawaran tenaga kerja sebesar OQL dengan tingkat upah yang terjadi di

pasar tenaga kerja adalah OW.


ANGKATAN KERJA (LABOR FORCE)

JUMLAH penduduk usia kerja (15-65 tahun) yang sudah bekerja atau sudah

mendapat pekerjaan dan yang belum bekerja atau belum

PENAWARAN memperoleh pekerjaan atau masih mencari pekerjaan.

TENAGA KERJA Angkatan kerja yang belum bekerja atau belum mendapat

pekerjaan seaktu-waktu dapat dipekerjakan sesuai dengan

syarat pekerjaan pada berbagai lapangan pekerjaan yang

terbuka bagi mereka.

BUKAN ANGKATAN KERJA

usia kerja yang bukan angkatan kerja seperti ibu-ibu rumah

tangga yang tidak bekerja, anak anak/remaja yang masih

sekolah dan tidak bekerja, penduduk sakit dan atau

berhalangan tetap, usia tua atau lanjut usia yang sudah tidak

Ekonomi Lingkungan | April 2021 mampu bekerja, serta pensiunan pegawai negeri dan pegawai

lainnya.
JUMLAH PERMINTAAN
TENAGA KERJA
(DEMAND OF LABOR)
Jumlah tenaga kerja yang diperlukan atau dibutuhkan oleh berbagai

kegiatan ekonomi atau produksi untuk keperluan proses produksi

sebagai faktor produksi atau input.

Permintaan tenaga kerja ini dapat berubah sesuai dengan

perkembangan yang terjadi pada kegiatan ekonomi tersebut.

Jumlah tenaga kerja yang tersedia akan terserap sesuai tenaga kerja

yang diperlukan oleh berbagai kegiatan ekonomi dengan tingkat upah

(wage level) tertentu. tingkat upah yang diisepakati diharapkan

tercapai pada tingkat yang layak bagi kehidupan tenaga kerja.


Keseimbangan yang terjadi pada seluruh pasar barang, pasar uang, dan

pasar tenaga kerja mencerminkan keseimbangan dari suatu

perekonomian yang mempengaruhi keseimbangan pendapatan nasional

ditunjukkan antara Tabungan (S) dan Investmen (I) dengan persamaan :

S=I
\

Dimana :

S = Saving atau Tabungan

I = Investment atau Investasi

Ekonomi Lingkungan April 2021


Y = C +S DAN Y = C + I
S = Y - C = I ATAU S = I
kondisi ini bermakna seluruh tabungan masyarakat dapat dialihkan

menjadi investasi yang akan mendorong perekonomian berkembang

pesat sehingga menghasilkan output nasional yang optimal. Dalam

kondisi ini menyebabkan kesempatan kerja semakin besar sehingga

tenaga kerja yang diserap menjadi semakin banyak dan pengangguran

berkurang serta jumlah uang beredar semakin besar pula.


KESEIMBANGAN
LINGKUNGAN
HIDUP
PENGERTIAN
KESEIMBANGAN -> Keseluruhan unsur lingkungan hidup baik

yang merupakan unsur fisik, hayati maupun


LINGKUNGAN sosial kultural yang terpelihara dengan baik

HIDUP? dan terhindar dari kerusakan.


GANGGUAN KESEIMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP


FAKTOR BENCANA ALAM FAKTOR MANUSIA

Gangguan disebabkan faktor Gangguan keseimbangan

bencana alam dapat terjadi pada lingkungan hidup yang disebabkan

lingkungan hidup secara parsial faktor manusia dapat terjadi pada

maupun sendiri-sendiri baik yang ketiga unsur lingkungan hidup

merupakan unsur fisik, hayati sebagai dampak kegiatan manusia

maupun sosial kultural yang dapat terutama kegiatan ekonomi produksi

terjadi secara bersamaan.


Contoh Gangguan Keseimbangan Lingkungan Hidup:
Faktor Bencana Alam

UNSUR FISIK UNSUR HAYATI UNSUR SOSIAL KULTURAL

a. Letusan gunung berapi menyebabkan a. Iklim atau cuaca yang sangat a. Peredaran narkotika yang tak terkendali
kerusakan sungai; lahan pertanian panas menyebabkan matinya
dapat merusak perilaku sosial masyarakat.
tertutup debu; hamparan lahan pertanian beberapa jenis tanaman; matinya

dan hewan ternak menjadi hamparan spesies hewan, dsb.


b. Arus globalisasi dan teknologi informasi
batu hitam akibat lahar panas, dsb.
dapat menyebabkan perubahan pola
b. Banjir dan tanah longsor

b. Badai atau angin topan mengakibatkan menyebabkan rusaknya tanaman hidup yang berazas kekeluargaan menjadi

kerusakan pada rumah/bangunan/ pangan dan berakibat gagal panen ipola hidup hedonistik dan ndividualistik

gedung. yang dialami petani.


Contoh Gangguan Keseimbangan
Lingkungan Hidup:
Faktor manusia

Pencemaran yang diakibatkan perubahan peruntukan suatu lahan, sehingga

tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Misal: lahan resapan diubah

menjadi bangunan gedung, perumahan dan pabrik.

Proses pencemaran yang terjadi merupakan faktor penyebab suatu kondisi tidak

nyaman, cemas/khawatir; dan tidak suka/tidak tentram terhadap dampak

negatif pencemaran. Hal ini dapat menimbulkan gangguan berupa rasa sakit,

gangguan pendengaran, sesak napas dan pengeroposan logam akibat hujan

asam. Disamping itu, dibalik kegiatan manusia yang dilakukan perekonomian

tumbuh dan berkembang pesat serta membawa kemajuan diberbagai bidang

yang akhirnya menyebabkan perubahan perilaku dan sikap masyarakat baik

positif/negatif. Misal perilaku negatif tidak normal akibat mengkonsumsi obat

terlarang seperti narkotika dan psikotropika.


KESEJAHTERAAN
SEJAHTERAAN
MASYARAKAT
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Merupakan salah satu indikator keberhasilan dari suatu perekonomian

negara atau bangsa, cerminan kinerja perekonomian secara makro yang

merupakan salah satu target dari proses pembangunan ekonomi.

Secara teoritis, kesejahteraan masyarakat ditentukan dari tingkat

pendapatan nasional yang dicapai, dan selanjutnya ditentukan

berdasarkan pendapatan perkapita yang mencerminkan daya beli


masyarakat.
kriteria kesejahteraan masyarakat tidak hanya

daya beli masyarakat, melainkan ada faktor

lainnya yaitu tingkat kesehatan dan pendidikan,

ketiga faktor ini menjadi satu kesatuan dalam

Indeks Pembangunan Manusia (IPM), selain itu

masih perlu ditambahkan kriteria tingkat konsumsi

energi, tingkat kebebasan interaksi sosial

kemasyarakatan, tingkat kriminalitas, dan tingkat

lingkungan hidup.

Semakin besar jumlah barang/produk yang

dapat dihasilkan secara nasional dan semakin

banyak jumlah uang yang digunakan untuk

membeli produk tersebut berarti kemampuan

membayar upah (wage) pekerja semakin

tinggi, sehingga semakin tinggi juga

kesejahteraan masyarakat.
Kesejahteraan
Masyarakat
terjadi ketika pendapatan nasional,

pendapatan per kapita, tingkat pendidikan

dan kesehatan masyarakat, serta tingkat

konsumsi energi yang relatif tinggi. Dan

sebaliknya, kriminalitas dan pencemaran hidup

relatif kecil. Sehingga masyarakat dapat

hidup dengan tenang, tentram, nyaman, dan

bahagia.
Eksploitasi SDA Tak Terarah
Timbulkan Masalah Lingkungan Hidup
Ketua Komisi III DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang mengatakan, lingkungan hidup adalah masalah

kompleks yang terjadi di Kalimantan Timur. Dirinya menyebut, dampak dari pengelolaan lingkungan

hidup yang menyalahi aspek lingkungan sudah dirasakan masyarakat. Diantaranya masalah

kerusakan jalan, longsor, banjir dan sebagainya. “Ini terjadi karena ekploitasi kita pada sumber

daya alam yang tidak terarah,” ujarnya saat menjadi narasumber di stasiun radio lokal, Kamis 17

Maret 2022. Yang juga memperparah dampak lingkungan yang ada saat ini adalah dana reklamasi

yang tidak seimbang.

“Dana reklamasi kita yang ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah tidak seimbang dengan kerusakan

yang ditimbulkan oleh koorporasi. Anggaran kita tidak cukup membiayai perbaikan kerusakan,

terutama masalah tambang,” sambung Veridiana.


Politisi dari partai PDIP ini menyebut, dirinya kerap menerima keluhan dari masyarakat yang berada

di wilayah Sungai Lantung. Di mana, pemukiman selalu mengalami banjir ketika musim hujan. Tak

hanya itu saja, akibat pengelolaan lingkungan yang serampangan oleh koorporasi, banyak lahan

pertanian warga rusak dan mati.

“Saya pernah dapat keluhan dari masyarakat Sungai Lantung, mereka kebanjiran, kebun rusak dan

mati karena koridoran (pengelolaan lingkungan yang tak memperhatikan aspek lingkungan).

Penggalian yang dilakukan tidak mengikuti aturan, sehingga berdampak seperti itu,” bebernya.

Veridiana menyebut, termasuk pembangunan hotel yang ada di wilayah Tanah Datar, ikut

berdampak pada lingkungan, lantaran pembangunannya menutup aliran sungai.

“Pembangunan hotel yang menutupi aliran sungai di Tanah Datar ini juga membawa dampak,”

katanya.

Sumber : https://headlinekaltim.co/veridiana-sebut-eksploitasi-sda-tak-terarah-timbulkan-masalah-lingkungan-hidup/
Berdasarkan permasalahan tersebut, menurut kelompok kami terdapat beberapa poin yang dapat

dijadikan sebagai pertimbangan oleh pemerintah dalam mengambil kebijakan :

Dana perbaikan lahan/jaminan reklamasi dan pasca tambang adalah kewajiban setiap

perusahaan tambang. Seperti yang sudah diamanatkan dalam PP No 78 Tahun 2010 tentang

Reklamasi dan Pascatambang, pelaku usaha harus menyerahkan dana jaminan reklamasi

tambang paling lambat 30 hari sejak rencana reklamasi disetujui Menteri, Gubernur, atau

Bupati/Walikota. Jaminan reklamasi dapat berbentuk deposito berjangka, bank garansi,

asuransi, dan cadangan akuntansi (accounting reserve). Jaminan tersebut harus ditempatkan

oleh Perusahaan Pertambangan sebelum Perusahaan tersebut memulai usaha produksi atau

eksploitasi pertambangan.Akan tetapi, pada realitanya, dana reklamasi yang diterima tidak

cukup membiayai perbaikan kerusakan yang ada khususnya pada masalah tambang.

Banyaknya jumlah IUP (Izin Usaha Pertambangan) di daerah, akan ada kemungkinan

pengawasan di daerah belum maksimal akibat keterbatasan dari jumlah inspektur tambang.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah perlu untuk meningkatkan pengawasan

termasuk melalui penambahan jumlah inspektur tambang.


Pemerintah harus lebih memperhatikan dampak yang akan ditimbulkan bagi lingkungan

pada setiap proyek yang akan dibangun di suatu daerah. setidaknya harus ada AMDAL

(Analisis Dampak Lingkungan) untuk melihat kelayakan proyek tersebut dibangun.

pembangunan suatu daerah akan menyejahterakan rakyat jika dikelola dengan bijak dan

tepat.

Disisi lain, untuk pengembalian fungsi lahan bekas tambang ke depannya pemerintah

dapat mendorong lahan bekas tambang dimanfaatkan untuk penyedia energi terbarukan,

seperti pemanfaatan lahan bekas tambang untuk penanaman tanaman sawit atau untuk

lahan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan biomassa (PLTbm). Dengan demikian

dari sisi keseimbangan lingkungan hidup sekitar tambang juga dapat kembali pulih

secara berangsur.
THANK YOU
H A V E A G R E A T M O N D A Y

Anda mungkin juga menyukai