Anda di halaman 1dari 15

Pembangunan Berwawasan

Lingkungan &
Berkelanjutan
Kelompok 2
M Agit Anggoro Putra 143190015
Rizki Kurnia Putri 143190018
M Adam Iskandar 143190020
Kinanthi Sekar Nareswari 143190024
Norma Ambarsari 143190026
Definisi
Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan (lahan, kota,
bisnis, masyarakat, dan sebagainya) yang berprinsip "memenuhi kebutuhan
sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan"

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah lingkungan yang terdiri


dari lingkungan alam, fisik, dan adanya kesadaran dari lingkungan sosial
masyarakat tertentu dalam sikap serta keperilakuannya dilandaskan
pengetahuan maupun wawasan dengan upaya menciptakan kelestarian

Pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan hidup adalah upaya


sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber
daya, kedalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan,
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan.
Konsep Pembangunan Berkelanjutan
Tujuan
1. Mengakhiri Kemiskinan

Tujuan dari konsep pembangunan berkelanjutan, yaitu untuk semua kalangan masyarakat
dapat memiliki akses yang sama untuk meningkatkan taraf hidup. Akses tersebut berupa hak
akan mendapatkan kesempatan untuk mengakses sumber ekonomi (lapangan kerja).

2. Memastikan Kehidupan yang Sehat dan Sejahtera

Dengan Meningkatkan akses dibidang kesehatan dan mengurangi penggunaan bahan kimia,
obat-obatan, serta polusi yang dapat merusak lingkungan. Dengan begitu, kesejahteraan
masyarakat dapat meningkat tanpa menghancurkan keadaan lingkungan sekitar.

3. Membangun Lingkungan yang inklusif, aman, tangguh dan Berkelanjutan

Tujuan dari pembangunan berkelanjutan, yaitu untuk memenuhi akses perumahan yang
layak, aman, nyaman, dan terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Dengan begitu,
kualitas hidup masyarakat akan meningkat.
PRINSIP-PRINSIP

Equity Ekonomi Energi


suatu perencanaan dalam memperhatikan
fokus pada peningkatan
pembangunan penggunaan
keterampilan pekerja
berkelanjutan untuk yang hemat
yang meningkatkan daya
mengurangi kesenjangan energi
saing dalam memperoleh
ekonomi dan sosial di
pekerjaan yang layak
masyarakat
PRINSIP-PRINSIP

Ekologi Engagement
pembangunan perlu akan andil masyarakat dan
berkelanjutan yang pemerintaha
memperhatikan pelestarian
lingkungan
Kebijakan
Kebijakan nasional berupa peraturan
perundang-undangan mulai dari level
Undang-Undang sampai pada Peraturan
Menteri pelaksanaan Undang-Undang.
Undang-Undang yang terkait dengan
pengelolaan pembangunan nasional antara
lain berupa peraturan Pemerintah yang
menyangkut mulai dari kebijakan tata kelola
ruang, lahan, teknologi, manajemen, sumber
daya manusia, lingkungan, produk dan
lain-lain.
Undang - Undang Republik Indonesia No 23
Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982
tentang Ketentuan Ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup bertumpu pada
“hukum lingkungan sebagai payung”, yang
kemudian telah diganti dengan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup (selanjutnya disebut
Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan
Hidup/UUPLH) bertumpu pada “pengelolaan”.
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Keseluruhan Undang-undang tersebut secara konvergen mengarus
pada paradigma pembangunan berkelanjutan. Indonesia mengadopsi
paradigma pembangunan berkelanjutan dimana pembangunan
ekonomi, sosial dan pelestarian lingkungan berjalan secara seimbang,
inklusif dan harmoni. Pembangunan ekonomi dengan mengabaikan
kelestarian lingkungan bukanlah pembangunan berkelanjutan.
Sebaliknya pembangunan yang hanya melestarikan lingkungan juga
bukan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan akan terwujud jika
secara ekonomi berkelanjutan, secara sosial berkelanjutan dan secara
lingkungan berkelanjutan
Studi Kasus
Hotel Hyatt Jogja Konsisten Terapkan “Green Hotel”

Berwawasan Lingkungan

Berkelanjutan
artikel
Hotel Hyatt menerapkan Green Initiative di dalam area hotel yakni penghematan
energi dan ramah lingkungan. Langkah penghematan energi yang dilakukan Hyatt
antara lain dengan mengganti gas dengan heat pump untuk supply air panas ke kamar.
Hyatt juga menggunakan lampu LED di semua bagian hotel agar lebih hemat dan
memasang kincir angin di lantai VII yang berfungsi sebagai sumber listrik untuk kamar.
Selain itu, Hyatt juga membuat lubang biopori di banyak area hotel yang berfungsi
untuk meningkatkan daya serap tanah dan menanggulangi genangan air. Tidak hanya
itu saja, Hyatt juga membudidayakan ikan nila dan membuat konservasi mini untuk
burung. Selain berguna untuk ekosistem, konservasi burung juga dapat digunakan
sebagai sarana rekreasi bagi tamu. Hyatt juga mulai berbudidaya selada hidroponik dan
hasilnya digunakan untuk membuat salad di Kemangi Bistro.
tanggapan
Adanya inovasi penerapan Hotel Hyatt
berbasis lingkungan dan pembangunan
berkelanjutan tentunya sangat baik dan dapat
menjadi contoh hotel hotel lainnya untuk
mendukung kelestarian lingkungan dan
mewujudkan pembangunan berkelanjutan
atau SDGs. Upaya Hotel Hyatt untuk
mewujudkan kelestarian lingkungan dan
pembangunan hotel seperti menghemat air,
membuat lubang biopori, konservasi, dan
budidaya hidroponik akan membantu
mencapai SDGs poin ke 7, 13, dan 15.
Selain menjaga kelestarian lingkungan,
penerapan Green Hotel yang diinisisasi oleh
Hotel Hyatt akan menggerakkan roda
perekonomian seperti bertambahnya
lowongan pekerjaan, meningkatnya daya
tarik wisata di Jogja, dan sektor ekonomi
lain yang tumbuh di sekitar kawasan hotel.
Oleh karena itu, adanya Green Hotel harus
diterapkan di hotel-hotel lain di Jogja dan
seluruh Indonesia agar lingkungan tetap
terjaga dan SDGs tercapai.
“Without earth, no
one will take
birth”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai