Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI EKONOMI HIJAU UNTUK PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN YANG BERKUALITAS

NAMA : FANNY CANTIKA R

NPM : 1851021009

Lingkungan hidup dan pelestarian alam sekarang ini menjadi isu yang
sangat penting tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Indonesia memiliki
sumber daya alam yang berlimpah dan sumber daya manusia pula yang
berlimpah. Tentunya sudah menjadi sebuah kewajiban bagi masyarakat Indonesia
untuk menjaga kelestarian alam Indonesia. Karena untuk mendapatkan kualitas
hidup yang baik, nyaman salah satu faktornya adalah kelestarian lingkungan yang
terpelihara.

Implementasi kewajiban dan kesadaran akan kelestarian lingkungan


termasuk ke dalam kebijakan pembangunan berkelanjutan. Kebijakan ekonomi
hijau dan ekonomi biru adalah salah satu contohnya. Pembangunan berkelanjutan
berinti pada pencapaian keseimbangan antara pembangunan sektor ekonomi,
pembangunan sektor sosial, dan perlindungan lingkungan.

Menurut Dr. Prabianto Wibowo Mukti Ekonomi Hijau adalah paradigma


ekonomi baru, yang dapat mendorong pertumbuhan pendapatan dan lapangan
kerja, sekaligus mengurangi resiko kerusakan lingkungan, dan diharapkan mampu
mewujudkan pembangunan berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan didefinisikan sebagai pembangunan yang


memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa
mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Pembangunan
berkelanjutan menyerukan upaya Bersama guna membangun masa depan yang
inklusif, berkelanjutan dan tangguh untuk manusia dan planet. Agar pembangunan
berkelanjutan dapat dicapai, penting untuk menyelaraskan tiga elemen inti:
pertumbuhan ekonomi, inklusi sosial dan perlindungan lingkungan hidup.
Elemen-elemen ini saling terkait dan semuanya amat penting untuk kesejahteraan
diri individu dan masyarakat. International Union for Conservation of Nature and
Natural Resources (IUCN) (1980) dalam world conservation strategy
mendefinisikan untuk menjadi sebuah pembangunan berkelanjutan, pelaksanaan
pembangunan harus mempertimbangkan faktor lingkungan, sosial maupun
ekonomi yang berbasis pada sumberdaya kehidupan dan mempertimbangkan
keuntungan ataupun kerugian jangka panjang maupun jangka pendek dari sebuah
tindakan alternatif.

Untuk menjamin tercapainya pembangunan berkelanjutan yang berkualitas


diperlukannya prinsp-prinsip pembangunan berkelanjutan, yaitu :

1. Pemerataan dan keadilan sosial. Prinsip pertama ini mempunyai makna


bahwa proses pembangunan harus tetap menjamin pemerataan sumberdaya
alam dan lahan untuk generasi sekarang dan generasi yang akan datang.
Pembangunan juga harus menjamin kesejahteraan semua lapisan
masyarakat;
2. Menghargai keaneragaman (diversity). Keaneragaman hayati dan
keaneragaman budaya perlu dijaga dalam menjamin keberlanjutan.
Keaneragaman hayati berhubungan dengan keberlanjutan sumberdaya
alam, sedangkan keaneragaman budaya berkaitan dengan perlakuan
merata terhadap setiap orang;
3. Menggunakan pendekatan integratif. Pembangunan berkelanjutan
mengutamakan keterkaitan antara manusia dengan alam. Dimana manusia
dan alam merupakan unsur yang tidak dapat berdiri sendiri;
4. Perspektif jangka panjang, dalam hal ini pembangunan berkelanjutan
berorientasi tidak hanya masa sekarang akan tetapi masa depan. Untuk
menjamin generasi mendatang mendapatkan kondisi lingkungan yang
sama atau bahkan lebih baik.

Penerapan ekonomi hijau memerlukan peran aktif dan kerjasama dari


pemerintah, sektor swasta, kelompok masyarakat sipil, akademisi dan masyarakat
lokal. Dengan demikian, ekonomi hijau di akan mampu mendorong perwujudan
pembangunan berkelanjutan yang berkualitas
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa permasalahannya adalah apakah
fungsi dari penerapan ekonomi hijau dapat membuat pembangunan berkelanjutan
yang berkualitas? Apa saja faktor yang membuat suatu pembangunan berkalnjutan
dapat dikatakan berkualitas?

Ekonomi hijau merupakan paradigma ekonomi baru yang meminimalkan


faktor kerusakan lingkungan dan diharapkan dapat mewujudkan pembangunan
berkelanjutan.. Ekonomi hijau Bertujuan untuk mendorong kebijakan publik
dalam menciptakan sistem perekonomian hijau yang ingin menyeimbangkan
pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan dengan memperhatikan daya
dukung lingkungan.

Berkaitan dengan kondisi Iindonesia saat ini yaitu pertumbuhan penduduk


yang cukup pesat sumber daya alam yang mendapatkan cukup tekanan adalah
tanah / lahan dan air. Lahan dan air merupakan sumberdaya utama dalam proses
produksi pangan bagi pemenuhan kebutuhan akan pangan bagi penduduk suatu
daerah ( Lutz dan Samir, 2010 dalam Muller dan Campen, 2012 ). Pertumbuhan
jumlah penduduk membutuhkan perluasan lahan demi menunjang kebutuhan
hidup. Apabila lahan tidak dikendalikan dengan baik maka lahan tersebut
dikhawatirkan akan disalahgunakan yang akan berdampak pada pengrusakan
lingkungan. Daya dukung lingkungan suatu wilayah menjadi faktor penting yang
harus diperhatikan agar proses pembangunan yang dilaksanakan dapat
berkelanjutan dan berkualitas.

Penerapan prinsip keadilan social dapat mengurangi permasalahan


lingkungan yang ada, agar generasi selanjutnya dapat terus merasakan manfaat
sumber daya yang ada. Prinsip menghargai kenekaragaman dalam penerapan
ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan dapat juga mengurangi
permasalahan lingkungan. Keanekaragaman hayati merupakan faktor penting
untuk menjaga keseimbangan antara alam dan makhluk hidup.

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu pembangunan berkelanjutan


dikatakan berkualitas dibutuhkan yang Namanya tolak ukur. Pada saat  ini
Indonesia memberikan  dana  stimulan yang terbesar pada kegiatan infrastruktur,
padahal   Amerika   dan   negara-negara lain mengalokasikan dana stimulan untuk
pembangunan ekonomi rendah karbon antara lain untuk energi efisiensi,
membangun energi terbaharukan, mengembangkan otomotif industri rendah
karbon dimana dengan cara ini juga membuat lapangan kerja baru.

Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa agar pembangunan


berkelanjutan dapat dikatakan berkualitas Indonesia dapat mengimpelemntasikan
ekonomi hijau apabila dalam pemanfaatan sumber daya alam menggunakan
prinsip pembangunan berkelanjutan. Pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai
dengan prinsip pembangunan berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya
alam dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan dan tidak hanya
berorientasi pada kebutuhan generasi saat ini tetapi juga mempertimbangkan
generasi mendatang. Pembangunan juga harus tetap memperhatikan ekosistem
yang ada, sesuai dengan kemampuan daya dukungnya, sehingga tetap terjaga dan
kualitas lingkungan tidak mengalami penurunan. Setiap kagiatan pembangunan
harus selalu mewujudkan kepentingan kelompok atau masyarakat lain dimanapun
berada, serta mengindahkan keberadaan kehidupan sekarang maupun kehidupan
masa datang. Pembangungan berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup manusia dalam segala aspek baik fisik, rohani, sosial dan budaya
dalam jangka panjang, dengan tidak memboroskan dan tidak merusak sumberdaya
alam yang ada, serta tidak melampaui kapasitas daya dukungnya.

Akan tetapi untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah. Banyak


rintangan dan tantangan yang harus dilewati seperti luas lahan di Indonesia
semakin berkurang ditambah jumlah penduduk yang terus meningkat tanpa
diimbangi oleh pertumbuhan ekonomi yang signifikan, luas hutan yang semakin
menyusut, pencemaran air yang semakin menjadi karena kurangnya perhatiap
terhadap pengolahan limbah, pencemaran udara dan semakin banyaknya
pemukiman kumuh dan juga pengangguran.

Selain tantangan yang harus dilewati seperti hal di atas. Terdapat faktor
penyebab belum optimalnya pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia.
Misalnya Perangkat hukum dan kebijakan nasional maupun daerah sudah ada,
namun kesadaran dan tanggung jawab para pengambil keputusan, pelaku
pembangunan dan masyarakat masih kurang (implementasinya rendah). Masih
terdapat jenis usaha dan/atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak
besar dan penting namun belum memiliki AMDAL atau unit pengelolaan
lingkungan atau unit pemantauan lingkungan, sementara izin untuk melakukan
usaha dan/atau kegiatan tersebut sudah berjalan. Terdapat kasus orang yang
mengimpor limbah dari luar wilayah Indonesia dengan cara yang illegal.

Ekonomi hijau adalah gagasan yang bertujuan untuk meningkatkan


kesejahteraan sosial tanpa risiko kerusakan lingkungan. Cara untuk menerapkan
teori ekonomi hijau adalah dengan program 3R (reduce, reuse, dan recycle).

Pemerintah harus menyelesaikan permasalahan yang ada dan urgent


terlebih dahulu sebelum menerapkan ekonomi hijau guna pembangunan
berkelanjutan yang berkualitas. Hal ini bukan saja tugas pemerintah. Tetapi tugas
kita semua sebagai masyarakat Indonesia. Tentunya kita mau menjalani
kehidupan yang berkualitas. Oleh karena itu, semua itu dimulai dari diri individu
masing-masing. Kita perlu menjaga kelestarian lingkungan. Mungkin kita bisa
memulai nya dengan hal-hal kecil seperti mulai mengelola dan membedakan jenis
sampah, tidak menggunakan plastic secara berlebihan, menggunakan bahan-bahan
yang dapat didaur ulang.

Apa yang kita lakukan di masa sekarang tentunya akan kita tuai hasilnya
di masa dating. Apabila kita melakukan hal yang mencemari lingkungan maka di
masa depan anak cucu kita tidak bisa lagi merasakan lingkungan yang asri. Oleh
karena itu, tentunya kita sebagai manusia tentunya memiliki hati Nurani. Kita
perlu menjaga lingkungan agar anak cucu kita dapat merasakan manfaatnya dan
tidak menimbulkan kerugian di masa datang.

Apabila semua hal tersebut telah tercapai. Kita dapat merasakan kehidupan
yang berkualitas. Tentunya hal baik apabila ekonomi hijau dapat diterapkan
dengan berhasil di negara kita. Semua itu akan berdampak pada masyarakat
Indonesia di mana dapat meningkatkan kualitas hidup, dan dapat merasakan
lingkungan yang berkualitas. Oleh karena itu, marilah kita Bersama-sama menjaga
bumi kita agar tetap sehat dan berkualitas.
Referensi
http://eprints.undip.ac.id/48395/3/BAB_II.pdf
admin. Pertanyaan yang Kerap Ditanyakan mengenai Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) |. Bappenas.go.id. Published September 12, 2016. Accessed
January 5, 2021. http://sdgs.bappenas.go.id/faqs2/

Hijauku. Strategi Implementasi Ekonomi Hijau - Hijauku.com - Situs Hijau


Indonesia. Hijauku.com - Situs Hijau Indonesia. Published December 2, 2014.
Accessed January 5, 2021. https://hijauku.com/2014/12/02/strategi-implementasi-
ekonomi-hijau/

Anda mungkin juga menyukai