Anda di halaman 1dari 5

Konsep pembangunan berkelanjutan

Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan konsep yang berorientasi Jangka panjang


dengan fokus pada Generasi sekarang (Ekuitas intragenerasional) dan Generasi masa depan
(Persamaan antar generasi) serta memeperhatikan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan
dengan fokus proaktif pada pengembangan kebijakan. Menurut Emil Salim yang dimaksud
dengan pembangunan berkelanjutan atau suistainable development adalah suatu proses
pembangunan yang mengoptimalkan manfaat dari sumber daya alam sumber daya manusia,
dengan menyerasikan sumber alam dengan manusia dalam pembangunan. Pembangunan
yang dilakukan berkelanjutan ini mampu membuat kesejahteraan hidup meningkat.
Kesejahteraan itulah yang menjadi salah satu konsep pembangunan berkelanjutan. Selain
konsep tersebut masih ada konsep lainnya yang diusung seperti pembangunan yang dilakukan
mampu memperbanyak SDA yang bisa diperbarui, mempertahankan atau menjaga kualitas
hidup manusia baik masa kini maupun masa depan. Konsep selanjutnya adalah
memanfaatkan SDA dengan sebaik-baiknya agar tidak boros dan merusak lingkungan.
Konsep terakhir mengelola SDA dengan baik dan bisa digunakan di masa mendatang.

Dasar Hukum
Yang menjadi dasar hukum dari pembangunan berkelanjutan adalah UU 32 tahun 2009.
Undang-Undang yang satu ini menggantikan UU nomor 23 Tahun 1997 yang juga membahas
tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Prinsip Pembangunan Berkelanjutan


1. Ekonomi
Prinsip pembangunan berkelanjutan dari segi ekonomi mampu memberikan
peningkatan keterampilan pekerja yang lebih meningkatkan daya saing.
2. Energi
Pemakaian energi harus dilakukan lebih hemat demi pembangunan berkelanjutan.
Ada beberapa metode yang bisa Anda lakukan untuk menghemat energi seperti
berikut ini:
 Menggunakan energi yang bisa diperbarui lebih maksimal.
 Hemat penggunaan sumber energi yang tersedia.
 Memprioritaskan pembangunan transportasi massal.
3. Ekologi
Prinsip selanjutnya adalah ekologi. Ekologi merupakan lingkungan yang terus
dilestarikan selama melaksanakan berkelanjutan.
4. Engagement atau Peran Serta
Pembangunan berkelanjutan wajib dilakukan dengan partisipasi masyarakat luas dan
pemerintah harus bisa memberikan fasilitas.
5. Equity atau Pemerataan

Pemerataan menjadi target utama dari pembangunan berkelanjutan. Dengan


pembangunan tersebut diharapkan mampu membuat kesenjangan ekonomi mengecil.
Selain itu, dengan memegang prinsip pemerataan, semua anggota masyarakat bisa
mendapatkan kesempatan yang seimbang.

Isu Isu Penting Dalam Perencanaan Pembangunan


Isu strategi adalah kondisi yang harus diawasi dalam proses perencanaan pembangunan
karena akan menyebabkan perubahan masyarakat atau daerah yang signifikan. Apabila tidak
dicegah akan menyebabkan kerugian yang besar. untuk memperoleh adanya isu tersebut kita
harus menganalisis fakta dan informasi yang ada.
 Cara Dalam Menentukan Data Atau Informasi
1. Memiliki pengaruh yang besar terhadap perencanaan pembangunan
2. Merupakan tanggung jawabpemerintah
3. Seberapa besar dampak yang akan terjadi
4. Memiliki daya ungkit unutk pembangunan daerah
5. Mudah atau tidaknya cara untuk mengelola
6. Janji politik yang harus diwujudkan

 Beberapa Isu Strategis yang harus ditangani Dalam Pembangunan


1. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran
2. Penanggulan ROB dan banjir
3. peningkatan infrastuktur
4. peningkatan pelayanan publik
5. kesetaraan gender
6. peningkatan pendidikan
7. peningkatan kesehatan
8. masalah ketimpangan pembangunan antar daerah
9. masalah kelangkaan sumber daya alam

 Cara Mengarasi Isu Strategis Perencanaan Pembangunan


1. Menurangi ketimpangan pembangunan
2. Memberdayakan masyarakat
3. Menciptakan lapangan pekerjaan
4. Menjaga kelestarian sumberda alam
5. Meningkatkan pendpatan dan kesejahteraan masyarakat daerah
EKONOMI HIJAU
Wacana terkait ekonomi hijau berawal dari keprihatinan atas konsekuensi sistem ekonomi
yang kian merusak lingkungan. Menyitat keterangan di laman resmi United Nations
Environment Programe (UNEP), ekonomi hijau didefinisikan sebagai ekonomi yang rendah
karbon, hemat sumber daya dan inklusif secara sosial. Dalam konsep ekonomi hijau,
pertumbuhan lapangan kerja dan pendapatan bisa dicapai lewat investasi publik dan swasta.
Caranya, dengan menggunakan infrastruktur dan aset yang dapat memangkas emisi karbon
dan polusi, meningkatkan efisiensi energi dan sumber daya, serta pencegahan hilangnya
keanekaragaman hayati dalam ekosistem.
1.Pengertian
green economy adalah suatu gagasan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus mengurangi risiko kerusakan
lingkungan secara signifikan atau juga diartikan perekonomian yang rendah/ tidak
menghasilkan emisi karbondioksida terhadap lingkungan, hemat sumber daya alam, dan
berkeadilan sosial. 
2.Tujuan
mendorong kebijakan publik dalam menciptakan sistem perekonomian hijau yang ingin
menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan dengan
memperhatikan daya dukung lingkungan.
ekonomi hijau adalah sebuah gagasan ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesetaraan
dan kesejahteraan sosial masyarakat, serta berpengaruh pada lingkungan secara
signifikan.
3.Kesulitan penerapan
fiskal, akses modal, akses teknologi hijau sampai sumber daya manusia yang memiliki
kepekaan terhadap lingkungan.
4.Contoh

pemerintah Swedia, dijelaskan bahwa Swedia merupakan negara pertama yang mengesahkan
undang-undang perlindungan lingkungan sejak 1967. Negara Skandinavia itu mengelola
ekonominya secara substansial sembari mengikis emisi karbon dan polusi. Saat ini, lebih dari
setengah pasokan energi nasional Swedia berasal dari energi terbarukan. Di perkotaan,
Stockholm yang merupakan Ibukota Swedia, telah mengalami perkembangan jumlah
populasi yang signifikan. Pada 1950-an kota itu sudah padat penduduk, sementara jutaan
orang perlu disuplai dengan air, udara dan energi bersih. Di negara berkembang,
pembangunan perumahan di hutan dan lahan pertanian kerap jadi solusi untuk masalah
tersebut. Namun, Stockhlom justru mendirikan taman nasional di perkotaan untuk melindungi
ruang hijau. Ini merupakan yang pertama di dunia. Contoh lain dari praktik ekonomi hijau
adalah menggunakan bahan bakar non fosil yang tak menghasilkan banyak zat karbon. Pada
2030, Swedia menargetkan bebas bahan bakar fosil di sektor transportasi. Lalu, pada 2045,
negara itu berharap benar-benar lepas dari penggunaan bahan bakar fosil serta mewujudkan
keseimbangan iklim.
tuk mendorong kebijakan publik dalam menciptakan sistem perekonomian hijau yang ingin
menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan dengan
memperhatikan daya dukung lingkungan.

Ekonomi biru
Sejak diratifikasinya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum
Laut melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985 tentang Pengesahan Konvensi
Perserikatan Bangsa. Kebijakan pembangunan ekonomi kelautan sebagai pembangunan
ekonomi kelautan dengan model ekonomi biru demi terwujudnya Indonesia sebagai negara
kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasis kepentingan nasional. Ekonomi biru terus
berjalan dan selalu dikaitkan dengan pengembangan wilayah pesisir. Konsep ekonomi biru
sama dengan konsep ekonomi hijau yaitu ramah lingkungan dengan berfokus kepada negara
berkembang yang memiliki wilayah laut, yang biasa disebut dengan Small Island
Development States (SIDS). Dalam hal ini ekonomi biru diarahkan untuk menanggulangi
masalah kelaparan, mengurangi kemiskinan, menciptakan biota laut yang berkelanjutan,
mengurangi risiko bencana di wilayah pesisir, serta mitigasi dan adaptasi dalam perubahan
iklim. 

1. Pengertian
Ekonomi biru adalah rancangan optimalisasi sumber daya air yang bertujuan untuk
peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kegiatan yang inovatif dan kreatif
dengan tetap menjamin usaha dan kelestarian lingkungan

2. Tujuan
Ekonomi biru bertujuan untuk membuka peluang investasi, lapangan pekerjaan,
menjaga kesehatan laut, serta pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional karena distribusi
pertumbuhan ekonomi perikanan cenderung ke wilayah Timur Indonesia, sehingga turut
meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah.

3.kesulitan penerapan
Akses modal, kepekaan terhadap lingkungan, pengolahan sumber daya yang belum
bisa di kontrol secara menyeluruh

4.contoh
Potensi laut Indonesia tak perlu diragukan. Indonesia berada di urutan kedua negara
penghasil ikan terbesar dunia setelah Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Dan, sebanyak 10
persen komoditas perikanan dunia diekspor oleh Indonesia. Nilai sektor perikanan Indonesia
mencapai US$ 29,6 miliar, setara dengan 2,6 persen PDB Indonesia.

Selain itu, laut Indonesia juga memiliki bagian terbesar Segitiga Terumbu Karang
yang menjadi habitat 76 persen dari seluruh spesies terumbu karang dan 37 persen dari
seluruh spesies ikan terumbu karang dunia.

Terdapat 2,8 juta rumah tangga yang terlibat langsung dalam industri maritim
Indonesia. Sektor perikanan dan kelautan juga berkontribusi positif bagi  sektor pariwisata
dan ekonomi kreatif.

Melalui program Ekonomi Biru, KADIN Indonesia mendukung pemerintah 


mewujudkan roadmap ekonomi biru Indonesia yang diharapkan menjadi pedoman untuk
menetapkan sektor ekonomi biru yang tepat dan berkelanjutan serta dapat memberikan
manfaat bagi pertumbuhan berbagai sektor perikanan dan kelautan.

Lewat program ekonomi biru diharapkan terjadi pertumbuhan ekonomi wilayah dan
nasional, penyerapan tenaga kerja, peningkatan devisa negara, serta peningkatan penerimaan
pajak negara.

Anda mungkin juga menyukai