Anda di halaman 1dari 4

FORMAT PENULISAN KUTIPAN

(Tugas)

Oleh:
Muhammad Ubay 2016041068

ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
R. Losse (dalam Wulandari, 2009: 1) mendefinisikan komunikasi dengan cara
yang berbeda-beda. Namun tetap bisa menggambarkan, memprediksi dan
memahami gejala-gejala komunikasi manusia. Perbedaan tersebut tergantung dari
minat dan kepentingan dari masing-masing ahli dan praktisi terhadap komunikasi.

Thomas M. Scheidel (dalam Deddy Mulyana, 2015) mengatakan bahwa


komunikasi bertujuan untuk menyatakan dan mendukung identitas diri,
membangun kontak sosial dengan orang sekitar dan untuk mempengaruhi orang
lain agar merasa, berpikir atau bertindak seperti yang diinginkan. Namun, tujuan
dari berkomunikasi adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi.
Rumusan tujuan harus memuat diantaranya khalayak sasaran, cakupan jumlah
sasasaran dan perubahan perilaku yang diinginkan..

Mulyana (2010) mendefinisikan komunikasi sebagai kata yang berasal dari


Bahasa latin communication, yang artinya sama. Maksudnya adalah sama makna,
komunikasi bisa terjadi jika terdapat kesamaan makna mengenai suatu pesan yang
disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan.

Terry dan Franklin mengatakan (dalam Moekijat 2003: 3): “Komuinkasi adalah
seni mengembangkan dan mendapatkan pengertian diantara orang- orang.
Komunikasi adalah proses penukaran informasi dan perasaan diantara dua orang
atau lebih, dan penting bagi manajemen yang efektif”.

Dale S. Beach, (dalam Moekijat, 1993: 2) mengatakan “Komunikasi adalah


penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada yang lain”.

Effendy (2005) menjelaskan bahwa dalam komunikasi melibatkan dua orang,


komunikasi dapat berlangsung bila terdapat kesamaan makna. Karena pada
dasarnya seseorang melakukan komunikasi adalah untuk mencapai kesamaan
makna antara manusia yang terlibat dalam suatu komunikasi yang sedang terjadi,
dimana kesepahaman yang ada dalam benak si penyampai pesan (komunikator)
dengan penerima pesan (komunikan) tentang pesan yang disampaikan haruslah
sama agar dapat dipahami dengan baik oleh komunikan sehingga komunikasi
berjalan dengan baik dan efektif. Komunikasi memiliki lima unsur yang saling
berketergantungan satu sama lain, diantaranya adalah sumber (source), sering
disebut juga pengirim (sender), penyandi (encoder), komunikator dan pembicara.

Komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim
dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu
konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk
melakukan umpan balik. (DeVito, 1997: 23).

Komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Sebagaimana yang disebutkan Judy C.


Pearson dan Paul E. Nelson daintaranya yaitu untuk kelangsungan hidup sehari-
hari, meliputi keselamatan fisik, meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan
diri kita pada orang lain dan mencapai ambisi pribadi serta untuk kelangsungan
hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan
mengembangkan keberadaan suatu masyarakat (Effendy, 2005: 5).

Sean MacBride (dalam Effendy, 2006: 26-31) memberikan pandangannya tentang


fungsi komunikasi. Menurut MacBride, setidaknya komunikasi memiliki delapan
fungsi, yang terdiri dari:

1. Informasi, yakni pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran


berita, data, gambar, fakta dan pesan, opini dan komentar yang
memberikan pengaruh terhadap lingkungan, serta mengambil keputusan
dengan tepat.
2. Sosialisasi, yakni penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang
memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat
yang efektif dan membuat dia sadar akan fungsi sosialnya, sehingga ia
dapat aktif di masyarakat.
3. Motivasi, yakni menjelaskan tujuan masyarakat baik jangka pendek
maupun jangka panjang, mendorong orang menentukan pilihannya dan
keinginannya, serta mendorong kegiatan individu dan kelompok
berdasarkan tujuan yang dikejar bersama.
4. Perdebatan dan diskusi, yakni menyediakan dan saling menukar fakta yang
diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan
perbedaan pendapat mengenai masalah publik, menyedakan bukti-bukti
yang relevan sesuai kebutuhan masyarakat umum dengan tujuan agar
masyarakat lebih melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut
kepentingan bersama.
5. Pendidikan, yakni pengalihan ilmu pengetahuan sehingga
mengembangkan intelektual, pembentukan watak, dan pendidikan
keterampilan serta kemahiran yang diperlukan pada semua bidang
kehidupan.
6. Memajukan kebudayaan, yakni penyebarluasan hasil kebudayaan dan seni
dengan maksud melestarikan warisan masa lalu, perkembangan
kebudayaan dengan memperluas horizon seseorang, membangun
imajinasi, serta mendorong kreativitas seseorang sesuai kebutuhan
estetikanya.
7. Hiburan, yakni penyebarluasan simbol, sinyal, suara, dan citra dari drama,
tari, kesenian, kesusastraan, komedi, olah raga, dan lain sebagainya untuk
kesenangan.
8. Intergrasi, yakni menyediakan bagi bangsa, kelompok, dan individu
kesempatan untuk memperoleh berbagai pesan yang diperlukan agar
mereka dapat saling mengenal dan menghargai kondisi, pandangan, serta
keinginan orang lain.

Pearson, Nelson (dalam Gunawan 2013: 219) mengemukakan bahwa komunikasi


memiliki dua fungsi umum:

1) Untuk mempertahankan hidup secara pribadi yang meliputi keselamatan


fisik serta meningkatkan kesadaran pribadi.
2) Untuk mempertahankan hidup masyarakat, maksudnya adalah untuk
memperbaiki hubungan sosial dalam masyarakat dan mengembangkan
keberadaan suatu masyarakat tersebut

Anda mungkin juga menyukai