Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN


Ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia

Oleh :
Adam Maulana 030222083
Reha Izan Zakiah 030222076

JURUSAN MANAJEMEN
STIE DR.KHEZ MUTTAQIEN
PURWAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Konsep

Pembangunan Berkelanjutan” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu

Ade Nurhayati K D.SE.MM pada mata kuliah Perekonomian Indonesia di STIE

DR.KHEZ MUTTAQIEN. Serta makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan

tentang Konsep Pembangunan Berkelanjutan bagi para pembaca dan penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Ade Nurhayati K D.SE.MM selaku

dosen pada mata kuliah Perekonomian Indonesia yang telah memberikan tugas ini

sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan yang sedang

kita tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi

sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi

kesempurnaan makalah ini.

Hormat kami,

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Istilah pembangunan berkelanjutan pertama kali muncul pada tahun 1972

saat terjadi Konferensi lingkungan PBB di Stockholm. Pada konferensi tersebut,

para peserta sepakat bahwa pembangunan harus memperhatikan aspek lingkungan

agar dapat memberikan manfaat jangka panjang.

Konsep pembangunan berkelanjutan mulai dikenal secara luas pada tahun

1987 saat terbitnya laporan yang berjudul “Our Common Future” . Laporan

tersebut menekankan pentingnya aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial seimbang

dan memberikan manfaat jangka panjang. Sejak saat itu konsep pembangunan

berkelanjutan menjadi semakin banyak diterapkan oleh berbagai negara di seluruh

dunia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pembangunan berkelanjutan?

2. Jelaskan bagaimana sejarah pembangunan berkelanjutan?

3. Apa prinsip dan tujuan pembangunan berkelanjutan?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Untuk memahami pengertian pembangunan berkelanjutan

2. Untuk mengetahui prinsip dan tujuan pembangunan berkelanjutan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi

kebutuhan hidup di masa sekarang dengan mempertimbangkan kebutuhan hidup

digenerasi mendatang.

Dalam buku Relasi dengan Dunia: Alam, Iptek, dan Kerja (2005) karya Antonina

Panca Yuni Wulandari, pengertian pembangunan berkelanjutan adalah

pembangunan yang memenuhi kebutuhan dari generasi sekarang tanpa

membahayakan kesanggupan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan

mereka sendiri. Artinya pembangunan ekonomi, selalu memanfaatkan sumber

daya alam, dijalankan sedemikian rupa, sehingga generasi mendatang dapat

melanjutkan pembangunan yang dijalankan sekarang.

Berikut definisi pembangunan berkelanjutan menurut para ahli:

1. Menurut Sudharta P.Hadi dalam bukunya yang berjudul “Opcit” tahun

2007 menyebutkan pengertian pembangunan berkelanjutan adalah konsep

pembangunan yang menyelaraskan kepentingan pembangunan dengan

pengolahan lingkungan.

2. Pengertian pembangunan berkelanjutan dalam Dekralasi Stockholm adalah

sebagai berikut: segala sumber alam dibumi, termasuk udara, air, tanah

dan flora fauna, terutama yang mewakili ekosistem alam, harus terus
dijaga supaya aman untuk kepentingan generasi sekarang dan masa depan

melalui perencanan atau manajemen yang sesuai dan hati-hati.

3. Emil Salim, Definisi pembangunan berkelanjutan atau suistanable

development adalah suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan

manfaat dari sumber daya alam dan manusia. Pengoptimalan tersebut

dengan menyerasikan sumber alam dengan manusia

dalam pembangunan.

2.2 Perkembangan Pembangunan Berkelanjutan

A. Sejarah Perkembangan Pembangunan Berkelanjutan

Sejarah pembangunan berkelanjutan diawali dari Conference on the

Human Environment (Konferensi mengenai lingkungan manusia) yang

diadakan oleh Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) pada tahun 1972 di

Stockholm. Dalam konferensi yang dihadiri oleh delegasi negara maju

maupun negara berkembang termasuk Indonesia tersebut menghasilkan

kesepakatan bahwa perlu adanya pertimbangan masalah lingkungan

dalam program–program pembangunan yang selama ini dijalankan.

PBB melalui World Conference on Environment and Development

(WCED) pada tahun 1987 mempublikasikan sebuah laporan yang

berjudul our comman future atau Brundtland report yang didalamnya

memuat mengenai konsep pembangunan yang berkelanjutan. Menurut

laporan tersebut pembangunan berkelanjutan didefinisikan sebagai

proses pembangunan untuk memenuhi kebutuhan pada masa sekarang


dengan tidak mengorbankan kemampuan generasi yang akan datang

untuk memenuhi kebutuhannya.

Menurut laporan Brundtland tahun 1987, prinsip dasar dari pembangunan

berkelanjutan dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. Kepercayaan Publik/Masyarakat: Terdapat kewajiban negara

untuk mengelola sumber daya alam yang dipercayakan untuk

keuntungan masyarakatnya.

2. Prinsip Kehati-hatian: adanya tindakan untuk mencegah kerusakan

ireversibel atau kerusakan yang tidak dapat dipulihkan kembali dan

pencegahannya tidak dapat ditunda hanya karena keterbatasan

pengetahuan akan ilmu ilmiah.

3. Keadilan Antar Generasi: Genarasi di masa depan tidak boleh

dirugikan atau mendapat dampak buruk karena keputusan yang

dibuat pada masa sekarang.

4. Asas Subsidiaritas: Keputusan- keputusan harus dibuat atau

dilakukan dengan mempertimbangkan keputusan atau masukan

dari lembaga maupun pemangku kepentingan pada tingkat

terendah yang sesuai kapasitasnya.

5. Pencemar Membayar: Biaya kerusakan/terganggunya

lingkungan harus ditanggung oleh pihak-pihak yang turut

bertanggung jawab akan kerusakan/gangguan tersebut.

B. Sejarah Perkembangan Pembangunan Berkelanjutan Di Indonesia


Konsep mengenai pembangunan berkelanjutan atau sustainable

development baru dimasukkan dalam amandemen yang keempat yang

ditetapkan pada tanggal 10 Agustus 2002. Dengan adanya pengaturan

mengenai hak atas lingkungan sebagai hak asasi manusia dan dengan

di adopsinya prinsip pembangunan berkelanjutan (sustainable

development) dan berwawasan lingkungan dalam UUD 1945

menjadikan konstitusi kita sudah bernuansa hijau (green constitution).

Istilah Green Constitution ini dapat kita lihat dalam Pasal 28 huruf A UUD

1945 yang menyatakan bahwa “Setiap orang berhak untuk hidup serta

berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya” dan Pasal 33 ayat (4)

UUD 1945 yang menyatakan bahwa: Perekonomian nasional

diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip

kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan

lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan

kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Presiden Jokowi melalui acara World Culture Forum di Bali pada

tanggal 10 – 14 Oktober 2016, yaitu Culture for An Inclusive

Sustainable Planet, menyatakan pemerintah Indonesia sepakat bahwa

pembangunan berkelanjutan merupakan komitmen global yang harus

bersama-sama diwujudkan dengan terus bekerja sama dan saling

bertukar pengalaman. Dengan memahami konsep dan tujuan

Pembangunan Berkelanjutan, diyakini bahwa keberlangsungan hidup


manusia dan kesejahteraan sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat

akan terus terjaga dalam kurun waktu yang lama dan berkelanjutan.

2.3 Prinsip dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

A. Prinsip Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

 Ekonomi

Pendekatan pembangunan dalam aspek ekonomi pembangunan

berkelanjutan, difokuskan pada peningkatan keahlian pekerja untuk

meningkatkan daya saing dalam memperoleh pekerjaan yang layak. Selain

itu, pembangunan berkelanjutan mendorong kerja sama ekonomi

strategis dan peningkatan performa infrastruktur dasar seperti perumahan,

air, jalan, hingga akses informasi.

 Energi

Dalam penghematan energi menjadi bagian daripembangunan yang

berkelanjutan. Salah satu penerapannya adalah mengoptimalkan

pembangunan bangunan dengan pencahayaan alami sebanyak mungkin.

 Ekologi

Dalam pembangunan berkelanjutan diterapkan melalui lahan campuran

dengan maksimal, memerhatikan keberadaan ruang terbuka hijau,

sistem tranportasi dan pembangunan saling terhubung serta membatasi

pemekaran kota secara berlebihan.

 Equity
(pemerataan) Tujuan utama dari pembangunan yang berkelanjutan

adalah pemerataan. Pemerataan dianggap bisa menekan disparitas

ekonomi dan sosial, serta memberikan kesempatan yang sama

dalam masyarakat

 Engagement

(peran serta) Pembangunan berkelanjutan harus dilakukan dengan

partisipasi masyarakat luas dan pemerintah harus memfasilitasi hal ini.

Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk membantu

masyarakat berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan adalah

dengan menampung aspirasi publik. Masyarakat harus berperan serta

dalam proses pembangunan berkelanjutan. Pemerintah juga turut berperan

sebagai fasilitator pemberdayaan masyarakat yang mampu menampung

aspirasi dari masyarakat. Terdapat beberapa prinsip pembangunan

berkelanjutan dalam peran serta, yaitu: Keadilan antargenerasi Di mana

setiap generasi memiliki hak untuk menerima serta menempati bumi

dalam kondisi yang baik, bukan buruk akibat generasi sebelumnya.

2.4 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Tujuan Pembanguan Berkelanjutan atau sering disebut Sustainable

Development Goals (SDGs) adalah serangakain tujuan yang dibuat oleh

Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) sebagai panduan bagi seluruh negara

anggota untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.


Tujuan SGDs mencakup berbagai aspek keberlanjutan, mulai dari

ekonomi, sosial, hingga lingkungan. SDGs terdiri dari 17 tujuan, yaitu sebagai

berikut:

1.Tidak miskin: Mengakhiri kemiskinan dalam semua bentuk dan di semua

tempat.

2. Zero Hunger: Mengakhiri kelaparan untuk mencapai ketahanan pangan dan

nutrisi yang baik, serta mendukung pertaninan berkelanjutan.

3. Kesehatan yang baik dan Kesejahteraan: Memastikan kesehatan yang baik dan

kesejahteraan kesejahteraan untuk semua orang pada setiap usia

4. Pendidikan Berkualitas: Memastikan akses universal untuk pendidikan

berkualitas yang setara dan inklusif serta meningkatkan kesempatan pendidikan

seumur hidup untuk semua orang

5. Kesetaraan Gender: Mencapai kesetaraan gender dan memberikan kesempatan

yang sama bagi semua orang tanpa diskriminasi

6. Air Bersih dan Sanitasi: Menjamin akses yang memadai dan berkelanjutan

terhadap air bersih dan sanitasi bagi semua orang.

7. Energi Bersih dan Terjangkau: Memastikan akses terhadap energi yang bersih,

terjangkau, dan dapat diandalkan bagi semua orang.

8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi: Mendorong pertumbuhan

ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta menciptakan pekerjaan layak dan

produktif bagi semua orang.


9. Industri, Inovasi, dan Infrastruktur: Mendorong pembangunan industri, inovasi,

dan infrastruktur yang berkelanjutan yang berkelanjutan dan inklusif

10. Pengurungan Ketidakseteraan: Mengurangi ketidaksetaraan ekonomi, sosial,

dan regional serta mempromosikan inklusi sosial dan ekonomi

11. Kota dan Masyarakat Berkelanjutan: Membuat kota serta pemukiman manusia

inklusi sosial dan ekonomi

12. Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab: Mengelola konsumsi dan

produksi secara berkelanjutan.

13. Tindakan terhadap Perubahan Iklim: Mengambil tindakan segera untuk

memerangi perubahan iklim dan dampaknya.

14. Kehidupan di Bawah Air: Melestarikan dan menggunakan secara

berkelanjutan sumber daya laut, samudera, dan ekosistem pesisir untuk

pembangunan berkelanjutan.

15. Kehidupan di Darat: Mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan

pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, termasuk penghijauan dan

perlindungan ekosistem darat.

16. Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Kuat: Memastikan perdamaian,

keadilan, dan kelembagaan yang kuat, serta mengurangi ke kekerasan, korupsi,

dan tindak kejahatan lainnya.

17. Kemitraan untuk Tujuan: Meningkatkan kemitraan global dalam mencapai

tujuan pembangunan berkelanjutan.


2.5 Konsep Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan merupakan proses yang pada umumnya direncanakan

dengan sengaja dalam masyarakat untuk menuju pada keadaan hidup yang lebih

baik. Dalam membicarakan pembangunan berkelanjutan, maka ada dua aspek

penting yang saling mempengaruhi satu sama lain, yaitu aspek lingkungan dan

aspek pembangunan. Konsep dasar pembangunan berkelanjutan berawal dari

kebutuhan hidup manusia yang tidak terbatas jumlahnya yang tidak sejalan

dengan keberadaan sumber daya alam yang terbatas. Oleh karena itu, pelestarian

sumber daya alam harus diperhatikan. Dalam rangka menyeimbangkan

keberadaan sumberdaya alam dengan kegiatan ekonomi diperlukan pembangunan

berwawasan lingkungan. Terlihat jelas bahwa perwujudan harmonisasi antara

pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan serta sumberdaya menjadi dua

hal pokok yang perlu diperhatikan. Dengan demikian, pembangunan yang

dilakukan tidak hanya berguna untuk masa sekarang akan tetapi dapat

berkelanjutan untuk masa yang akan datang.Sejalan dengan itu. The Global

Tomorrow Coalition menyebutkan bahwa ada empat (4) hal yang menjadi alasan

dasar dari pembangunan berkelanjutan, Keempat hal tersebut adalah:

1. Pembangunan ekonomi dan kesehatan lingkungan merupakan dua hal pokok

yang saling berkaitan. Proses pengambilan keputusan atau perumusan kebijakan

mengawali integrasi yang terjadi antara lingkungan dan ekonomi.

2. Persoalan lingkungan merupakan hal yang saling terkait satu sama lain.
3. Masalah ekonomi dan lingkungan juga berhubungan dengan faktor sosial dan

politik.

4. Pentingnya kerjasama dan komunikasi internasional diakibatkan oleh faktor-

faktor ekonomi, polusi, dan ekosistem yang tidak mempedulikan batas-batas

negara.

BAB 111

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang memenuhi kebutuhan

masa kini tanpa mengorbankan kemampuan pemenuhan kebutuhan generasi

mendatang. Pembangunan berkelanjutan mencakup sinergi tiga aspek yaitu,

ekonomi, sosial dan budaya didalam pembangunan Pembangunan ekonomi

seringkali menyebabkan kerusakan sumber daya alam dan lingkungan, serta

menimbulkan kesenjangan distribusi pendapatan. Konsep pembangunan

berkelanjutan dianggap menjadi jawaban atas pembangunan ekonomi yang

memperhatikan kelestarian lingkungan hidup sekaligus meningkatkan distribusi

pendapatan. Namun demikian, sampai saat ini belum ada satu indikator

pembangunan berkelanjutan yang disepakati bersama.

3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka adapun saran bagi pemerintah agar

dapat menerapkan sistem pembangunan yang berkelanjutan dengan jalan

menanggulangi kemiskinan serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup

serta keamanan dan ketertiban guna menciptakan kesejahteraan bagi

masyarakat khususnya di Indonesia sehingga dapat dirasakan bukan hanya untuk

di masa sekarang melainkan juga untuk generasi yang akan datang. Saran bagi

masyarakat agar dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Indonesia.

Merawat dan melindungi lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai