Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PEMBANGUNAN BERKELAJUTAN DAN PENATAAN INFRASTUKTUR YANG


IDEAL
Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Islam dan Lingkungan Hidup

Oleh :

Abdul Aziz (1911010063)

Dosen Pengampu : H. Siswanto, M.Pd.I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN 2020-2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW
yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Islam dan Lingkungan Hidup dengan
judul “PEMBANGUNAN BERKELAJUTAN DAN PENATAAN
INFRASTUKTUR YANG IDEAL”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Bandar Lampung, April 2020

Penulis

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR....................................................................... ii

DAFTAR ISI..................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan

B. Hakikat Pembangunan berkelanjutan

C. Indikator Keberhasilan Pembangunan

D. Indikator Keberhasilan Pembangunan

BAB III PENUTUP

SIMPULAN................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

3
A. Latar Belakang Masalah

Permasalahan pembangunan berkelanjutan sekarang telah merupakan komitmen setiap orang,


sadar atau tidak sadar, yang bergelut di bidang pembangunan. Kemajuan suatu bangsa
hanya dapat dicapai dengan melaksanakan pembangunan di segala bidang.
Pembangunan dalam konteks Negara selalu ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup
dan kesejahteraan masyarakat kearah yang lebih baik yang merata. Keberhasilan
penerapannya memerlukan kebijakan, perencanaan dan proses pembelajaran sosial yang
terpadu, politiknya tergantung pada dukungan penuh masyarakat melalui
pemerintahannya, kelembagaan sosialnya, dan kegiatan dunia usahanya. Proses
pembangunan terutama bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Titik tolak
pembangunan dimulai dari tindakan mengurangi masalah dengan tujuan memenuhi
kebutuhan dan meningkatkan untuk mencapai suatu tingkatan yang layak.

Bagi manusia, pembangunan tidak hanya dalam konteks pemenuhan kebutuhan yang
berkaitan dengan aspek sosial ekonomi tetapi juga haruslah melihat aspek keadilan
terhadap lingkungan. Lingkungan bagi umat manusia adalah salah satu modal dasar
dalam pembangunan. Lingkungan sehat, bersih, lestari, secara tidak langsung akan
mempengaruhi keberlanjutan produktifitas manusia di masa yang akan datang. Artinya,
dalam konteks tersebut selain keberlanjutan dari sisi ekonomi dan sosial, maka
diperlukan juga keberlanjutan pada sisi ekologis.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang di bahas dalam makalah ini
sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud pembangunan berkelanjutan?

2. Apa saja indikator keberhasilan pembangunan?

3. Bagaiman ciri – ciri pembangunan berkelanjutan?

4. Bagaimana hambatan - hambatan dalam pembangunan berkelanjutan?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah :

4
1. Mengetahui tentang pembangunan berkelanjutan di Indonesia

2. Memberikan ilmu kepada pembaca agar dapat memahami tentang Pembangunan


Berkelanjutan.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan dalam makalah ini adalah :

1. Meningkatkan pengetahuan tentang pembangunan berkelanjutan khususnya di Indonesia

2. Mengetahui hambatan – hambatan dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia

3. Memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan lingkungan hidup

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan

5
Menurut Brundtland Report dari PBB, pembangunan berkelanjutan adalah proses
pembangunan (lahan, kota, bisnis, masyarakat, dan sebagainya) yang berprinsip
“memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi
masa depan”. Salah satu faktor yang harus dihadapi untuk mencapai pembangunan
berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa
mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pembangunan_berkelanjutan).

Deklarasi Universal Keberagaman Budaya (UNESCO, 2001) “pembangunan tidak hanya


dipahami sebagai pembangunan ekonomi, namun juga sebagai alat untuk mencapai
kepuasan intelektual, emosional, moral, dan spiritual”.

Menurut Marlina (2009) mengatakan pembangunan berkelanjutan tidak saja berkonsentrasi


pada isu-isu lingkungan. Lebih luas dari itu, pembangunan berkelanjutan mencakup tiga
lingkup kebijakan: pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan perlindungan
lingkungan (selanjutnya disebut 3 Pilar Pembangunan berkelanjutan).

Dengan demikian pengertian pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan untuk


memenuhi kebutuhan-kebutuhan pada saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi
yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka.

B. Hakikat Pembangunan berkelanjutan

Pembangunan pada hakikatnya adalah perubahan lingkungan, yaitu mengurangi resiko


lingkungan atau dan memperbesar manfaat lingkungan. Sejak berabad tahun yang lalu
nenek moyang kita telah merubah hutan menjadi daerah pemukiman dan pertanian.

Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan pada hakekatnya tidak bisa


dilepaskan dari pembangunan manusia itu sendiri. Manusia merupakan subjek sekaligus
objek pembangunan. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya peningkatan
kualitas secara bertahap dengan memperhatikan faktor lingkungan. Pembangunan
berwawasan lingkungan dikenal dengan pembangunan Berkelanjutan.

Pembangunan berkelanjutan mencakup sinergi tiga aspek yaitu, ekonomi, sosial dan budaya
didalam pembangunan. Aspek sosial, maksudnya pembangunan yang berdimensi pada
manusia dalam hal interaksi, interelasi dan interdependesi. Aspek ekonomi, Suatu cara
pandang mengenai kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam
kerangka peningkatan kesejahteraan, kualitas kehidupan dan lingkungan umat manusia
tanpa mengurangi akses dan kesempatan kepada generasi yang akan datang untuk
menikmati dan memafaatkannya. Aspek budaya yaitu pembangunan berkelanjutan juga
untuk menjaga keberlangsungan budaya. Pengakuan dan perawatan keanekaragaman

6
budaya yang akan mendorong perlakuan yang merata terhadap tradisi berbagai
masyarakat dapat lebih dimengerti oleh masyarakat.

C. Indikator Keberhasilan Pembangunan

Indikator penggunaan dan variabel pembangunan bisa berbeda untuk setiap Negara. Di
Negara-negara yang masih miskin, ukuran kemajuan dan pembangunan mungkin masih
sekitar kebutuhan-kebutuhan dasar seperti listrik masuk desa, layanan kesehatan
pedesaan, dan harga makanan pokok yang rendah. Sebaliknya, di Negara-negara yang
telah dapat memenuhi kebutuhan tersebut, indikator pembangunan akan bergeser kepada
faktor - faktor sekunder dan tersier

Sejumlah indikator ekonomi yang dapat digunakan oleh lembaga-lembaga internasional


antara lain :

1. Pendapatan perkapita

Pendapatan per kapita, baik dalam ukuran GNP maupun GDP. Indikator ini merupakan
bagian kesejahteraan manusia yang dapat diukur, sehingga dapat menggambarkan
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat termasuk pemerataan akses terhadap sumber
daya ekonomi.

2. Struktur ekonomi

Telah menjadi asumsi bahwa peningkatan pendapatan per kapita akan mencerminkan
transformasi struktural dalam bidang ekonomi dan kelas-kelas sosial. Perkembangan
sektor industri dan perbaikan tingkat upah akan meningkatkan permintaan atas barang-
barang industri, yang akan diikuti oleh perkembangan investasi dan perluasan tenaga
kerja.

3. Urbanisasi

Urbanisasi dapat diartikan sebagai meningkatnya proporsi penduduk yang bermukim di


wilayah perkotaan dibandingkan dengan di pedesaan. Di Negara-negara industri,
sebagain besar penduduk tinggal di wilayah perkotaan, sedangkan di Negara-negara
yang sedang berkembang proporsi terbesar tinggal di wilayah pedesaan. Berdasarkan
fenomena ini, urbanisasi digunakan sebagai salah satu indikator pembangunan.

4. Angka Tabungan

Perkembangan sektor manufaktur/industri selama tahap industrialisasi memerlukan


investasi dan modal. Dalam masyarakat yang memiliki produktivitas tinggi, modal
usaha ini dapat dihimpun melalui tabungan, baik swasta maupun pemerintah.
7
5. Indeks Kualitas Hidup

IKH atau Physical Qualty of life Index digunakan untuk mengukur kesejahteraan dan
kemakmuran masyarakat.

Indeks ini dihitung berdasarkan kepada :

a. Angka rata-rata harapan hidup,

b. Angka kematian bayi,

c. Angka melek huruf.

Dalam indeks ini, angka rata-rata harapan hidup dan kematian bayi akan dapat
menggambarkan status gizi anak dan ibu, derajat kesehatan, dan lingkungan keluarga
yang langsung beasosiasi dengan kesejahteraan keluarga. Pendidikan yang diukur
dengan angka melek huruf, dapat menggambarkan jumlah orang yang memperoleh
akses pendidikan sebagai hasil pembangunan. Oleh karena itu, indeks ini dianggap
sebagai yang paling baik untuk mengukur kualitas manusia sebagai hasil dari
pembangunan.

6. Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index)

Ide dasar yang melandasi dibuatnya indeks ini adalah pentingnya memperhatikan kualitas
sumber daya manusia. Pembangunan hendaknya ditujukan kepada pengembangan SDM.

7. Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dianggap sebagai factor penting dalam kehidupan manusia, Indeks ini
dibuat dengagn mengkombinasikan tiga komponen, (1) rata-rata harapan hidup pada saat
lahir, (2) rata-rata pencapaian pendidikan tingkat SD, SMP, dan SMU, (3) pendapatan
per kapita. Pengembangan manusia berkaitan erat dengan peningkatan kapabilitas
manusia yang dapat dirangkum dalam peningkatan knowledge, attitude dan skills,
disamping derajat kesehatan seluruh anggota keluarga dan lingkungannya.

D. Ciri-ciri Pembangunan Berkelanjutan :

a. Dilakukan secara merata dan adil

Maksudnya adalah adil pada lahan lahan yang ada di seluruh wilayah, semua orang berhak
atau berkesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan ini
tanpa dibeda – beda kan serta harus merata dan adil demi untuk meningkatkan

8
kesejahteraan masyarakat. Menjamin pemerataan dan keadilan, yaitu generasi
mendatang memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam sehingga berkelanjutan.

b. Memelihara keanekaragaman hayati yang ada

Pembangunan berkelanjutan harus tetap memperhatikan keanekaragaman hayati. Menghargai


dan melestarikan keanekaragaman hayati, spesies, habitat, dan ekosistem agar tercipta
keseimbangan lingkungan.

c. Menggunakan pendekatan integratif

Dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan harus menggunakan pendekatan integratif.


Hal ini bertujuan menciptakan keterkaitan yang kompleks antara manusia dengan
lingkungan agar lingkungan tetap terjaga.

d. Bersifat jangka panjang

Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu rencana yang bersifat jangka panjang. Karena
pembangunan berkelanjutan ini dimungkinkan untuk mengelola dan memanfaatkan
sumber daya yang ada dengan bijaksana atau harus bermanfaat pada masa sekarang
dan masa mendatang.

e. Memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa membahayakan pemenuhan kebutuhan


generasi mendatang dan mengaitkan bahwa pembangunan ekonomi harus seimbang
dengan konservasi lingkungan.

f. Pembangunan yang dilaksanakan tidak terjadi atau mampu meminimalkan kerusakan


dan pencemaran lingkungan, memperhatikan antara lingkungan fisik dan lingkungan
sosialnya

g. Pembangunan yang dilaksanakan mendasar pada nilai – nilai kemanusiaan serta


memperhatikan moral atau nilai yang di anut dalam masyarakat. Pembangunan yang
dilaksanakan mampu memperluas lapangan dan kesempatan kerja

h. Pembangunan yang dilaksanakan harus memiliki sifat fundamental dan ideal serta
berjangka pendek dan panjang. Pembangunan yang dilaksanakan harus berpedoman
untuk selalu mempertahankan stabilitas ekonomi, politik, sosial budaya dan keamanan
nasional.

E. Hambatan dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

Tentunya masih saja ada hambatan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Yaitu masalah kependudukan, masalah kemiskinan, masalah kualitas lingkungan hidup
dan masalah keamanan dan ketertiban.

9
1. Masalah kependudukan

Permasalahan Penduduk (Kuantitas dan Kualitas) : Suatu pembangunan dapat berhasil jika
didukung oleh subjek pembangunan, yakni penduduk yang memiliki kualitas dan
kuantitas yang memadai.

a. Permasalahan kuantitas penduduk di Indonesia :

Jumlah penduduk di Indonesia berada pada urutan keempat terbesar setelah Cina, India, dan
Amerika Serikat. Permasalahan dalam kepadatan penduduk adalah persebarannya yang
tidak merata. Susunan penduduk memberikan konsekuensi terhadap hal-hal berikut :
Penyediaan fasilitas kesehatan, Penyediaan fasilitas pendidikan bagi anak usia sekolah,
Penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk kerja dan penyediaan fasilitas sosial
lainnya yang mendukung perkembangan penduduk usia muda.

b. Permasalahan Kualitas Penduduk di Indonesia

o Tingkat Kesehatan : Kondisi kesehatan di Indonesia masih belum ada kemajuan.


Dibandingkan dengan Negara yang lain Indonesia masih tertinggal jauh. Kondisi
demikian terjadi karena masih rendahnya pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan
yang ada masih belum memenuhi kebutuhan seluruh penduduk.

o Tingkat pendidikan : Kemajuan pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari lama sekolah
dan tingkat melek huruf penduduk.

Lama sekolah penduduk Indonesia masih tergolong rendah. Artinya, tingkat pendidikan
masyarakat Indonesia rata-rata masih berada pada taraf pendidikan dasar. Tingkat melek
huruf yaitu seseorang dikatakan melek huruf jika orang tersebut dapat membaca atau
tidak buta huruf. Kemajuan tingkat melek huruf di Indonesia tergolong rendah.

o Tingkat Pendapatan per Kapita adalah rata-rata pendapatan penduduk suatu Negara dalam
satu tahun. Pendapatan perkapita secara umum menggambarkan kemakmuran suatu
Negara.

Dampak Permasalahan Penduduk Terhadap Pembangunan antara lain “Ketidakmerataan


penduduk menyebabkan tidak meratanya pembangunan ekonomi di seluruh wilayah
Indonesia. Hal ini menyebabkan masih terdapatnya daerah tertinggal, terutama daerah-
daerah pedalaman yang jauh dari pusat kota.

a. Ledakan penduduk akibat angka kelahiran yang tinggi menyebabkan semakin


tingginya kebutuhan penduduk akan perumahan, bahan pangan, dan kebutuhan tersier
lainnya.

10
b. Ledakan penduduk juga mengakibakan angka beban ketergantungan menjadi lebih
tinggi. Hal ini disebabkan angka usia non produktif lebih besar daripada usia produktif.

c. Arus urbanisasi yang tidak diimbangi dengan pendidikan dan ketrampilan yang cukup
menimbulkan masalah pengangguran, kriminalitas, prostitusi, munculnya daerah kumuh,
dan kemiskinan di daerah perkotaan. Hal tersebut dapat menghambat pembangunan,
baik di daerah pedesaan (daerah asal) maupun daerah perkotaan (tujuan)

d. Timbulnya berbagai masalah kerusakan lingkungan akibat pertambahan penduduk


manusia.

e. Masalah kemacetan lalu lintas dapat mengurangi arus mobilitas penduduk, barang, dan
jasa yang akan berakibat pada terhambatnya perkembangan ekonomi penduduk.

2. Masalah kemiskinan

Kemiskinan merupakan salah satu contoh ketidakadilan yang dialami suatu kelompok
(masyarakat pra sejahtera). Ketidakadilan itu terlihat dari tidak terpenuhinya kebutuhan-
kebutuhan mereka untuk bertahan hidup dalam kesehatan yang baik, sulitnya mendapat
akses ke pelayanan publik (sanitasi sehat, air bersih, pengelolaan sampah ) rumah sehat,
pelayanan pendidikan dan sebagainya. Ketidakadilan juga terlihat dari tidak adanya
akses kepemilikan hak atas tanah yang mereka huni. Sebagai akibat itu semua, sulit
bagi mereka untuk mendapat akses ke pekerjaan yang baik dan stabil. Ketidakadilan itu
menyebabkan masyarakat miskin tetap miskin dan mengancam proses pembangunan
yang berkelanjutan. Kerusakan lingkungan, kondisi permukiman buruk atau kumuh
dalam suatu kawasan memperlihatkan bahwa kawasan tersebut sedang dalam proses
tidak berkelanjutan.

Saat ini masalah kemiskinan merupakan masalah mendesak yang dihadapi di Indonesia.
Yang paling mudah dan terlihat jelas dari wajah kemiskinan adalah kondisi jutaan
penduduk yang tinggal di permukiman kumuh dan liar. Kondisi kekumuhan ini
menunjukkan seriusnya permasalahan sosial ekonomi, poltik, dan lingkungan yang
bermuara pada kondisi kemiskinan.

3. Masalah kualitas lingkungan hidup

Pembangunan dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup manusia. Di lain
pihak, pembangunan yang makin meningkat akan memberikan dampak negatif, berupa
resiko pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, yang mengakibatkan rusaknya
struktur dan fungsi dasar ekosistem yang menjadi penunjang kehidupan. Kerusakan ini
11
pada akhirnya akan menjadi beban yang malah menurunkan mutu hidup manusia,
sehingga apa yang menjadi tujuan pembangunan akan sia-sia.

Permasalahan ketersediaan tanah sebagai lahan hijau sangat terbatas. Selain harga tanah yang
mahal, juga kurangnya penghargaan bagi pemilik tanah terlantar untuk dimanfaatkan
sebagai lahan terbuka hijau. Penggunaan ruang terbuka hijau mulanya diawali dengan
tumbuhnya perumahan liar yang semakin luas dan sulit dikendalikan, yang selanjutnya
menimbulkan terbentuknya kawasan kumuh. Apalagi para penghuni tersebut dikenakan
pajak tidak resmi sehingga mereka merasakan seolah mendapatkan legalitas untuk
tinggal di tempat tersebut. Begitu juga, disisi lain factor golongan berpendapatan rendah
dan kurangnya tingkat pendidikan, mendorong mereka untuk menduduki lahan ruang
terbuka hijau. Seperti pemanfaatan tepian tepian bantaran sungai dan tepian jalur kereta
api sebagai tempat tinggal.

4. Masalah Keamanan dan Ketertiban

Permasalahan ini diperberat dengan masalah ketertiban karena tidak disiplinnya masyarakat.
Hal ini tercermin dengan jelas antara lain dalam disiplin berlalu lintas. Saat ini juga
semakin sering terjadi demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat terhadap kebijakan-
kebijakan pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah, terutama di kota-kota besar.
Hal ini dapat terjadi karena berbagai hal seperti tidak adanya sosialisasi dari pemerintah,
kurangnya pelibatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, kurangnya
pemamhaman akan hak-hak dan tanggung jawab masyarakta dalam pembangunan dan
lain sebagainaya.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang memenuhi kebutuhan


masa kini tanpa mengorbankan kemampuan pemenuhan kebutuhan generasi mendatang.
Pembangunan berkelanjutan mencakup sinergi tiga aspek yaitu, ekonomi, sosial dan
budaya didalam pembangunan

2. Hambatan dalam pencapaian pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia adalah


masalah kependudukan, kemiskinan, kerusakan lingkungan hidup, keamanan dan
ketertiban kota, dan sebagainya.

3. Bahwa masalah kemiskinan dan kerusakan lingkungan hidup yang terjadi suatu
kawasan tertentu memperlihatkan bahwa kawasan itu sedang dalam proses tidak
berkelanjutan.

4. Kemiskinan dan fungsi-fungsi lingkungan hidup yang telah hilang atau rusak, tercemar,
itu merupakan ancaman terhadap proses pembangunan berkelanjutan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka adapun saran bagi pemerintah agar dapat menerapkan
sistem pembangunan yang berkelanjutan dengan jalan menanggulangi kemiskinan serta
meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta keamanan dan ketertiban guna
menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya di Indonesia sehingga dapat
dirasakan bukan hanya untuk di masa sekarang melainkan juga untuk generasi yang
akan datang.

Saran bagi masyarakat agar dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Indonesia.
Merawat dan melindungi lingkungan hidup.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://www.psychologymania.com/2013/01/pengertian-pembangunan-berkelanjutan.html

http://www.anneahira.com/makalah-tentang-pembangunan-berkelanjutan.htm

http://ips-mrwindu.blogspot.com/2009/04/pembangunan-berkelanjutan-dan-masalah.html

http://umiamanah.blogspot.com/2013/06/ciri-ciri-pembangunan-berkelanjutan.html

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=10&dn=20100511210848

http://syahriartato.wordpress.com/2009/12/28/hambatan-dalam-sistem-pembangunan-
perkotaan-yang-berkelanjutan/

14

Anda mungkin juga menyukai