DI
S
U
S
U
N
OLEH
Raudhatul Jannah ( 2111010019 )
DOSEN PEMBIMBING
Dr.Ibrahim Sufi, M.pd
Dengan mengucapkan puji sykur kehadirat Tuhan yang maha ESA yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
Pembangunan dan Studi Pembangunan dengan baik.
Penyusun makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengeanai
Pembangunan dan Studi Pembangunan serta untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah
Kajian Kurikulum.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh darikesempurnaan. Oleh karena
itu saya mengharapkan kritik dan saran yangsifatnya membangun demi kesempurnaan makalah
ini. Semoga makalah inibermanfaat bagi pembaca terutama Mahasiswa.
Raudhatul Jannah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A..Latar Belakang............................................................................................................................1
B.Rumusan Masalah........................................................................................................................2
C.Tujuan...........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
1.Terminologi Pembangunan...........................................................................................................3
2.Masalah Kemiskinan dan Pembangunan......................................................................................5
3.Pergeseran Paradigma Pembangunan...........................................................................................6
4.Pengalaman Sejarah Pembangunan di Indonesia..........................................................................7
5.Pentingnya Studi Pembangunan...................................................................................................8
6.Perkembangan Studi Pembangunan..............................................................................................8
7.Pendekatan Studi Pembangunan...................................................................................................8
BAB III
PENUTUP........................................................................................................................10
A.Kesimpulan...............................................................................................................................10
B.Saran...........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan erat kaitannya dengan Infrastruktur yang mengacu pada sistem fisik
yang menyediakan transportasi, air, bangunan, dan fasilitas publik lain yang diperlukan
untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia secara ekonomi dan sosial.
Infrastruktur merupakan elemen dasar dari suatu kota, bangunan utama dan suatu
kegiatan, bangunan penunjang kegiatan. Infrastruktur merupakan bangunan atau fasilitas
fisik yang dikembangkan untuk mendukung pencapaian tujuan sosial dan ekonomi suatu
masyarakat atau komunitas.
Dengan demikian, jelaslah bahwa masyarakat dalam kaca mata pemberdayaan adalah
pelaku utama pembangunan (merupakan bagian yang berpartisipasi secara aktif). Inti dari
pemberdayaan masyarakat adalah transformasi manajemen komunitas menuju
kesejahtraan bersama. Transformasi manajemen komunitas merupakan segala upaya
perubahan dan penguatan kompetensi komunitas dalam menginisiasi, merencanakan,
mengelola dan mengembangkan kompetensi mereka, baik kapasitas manusia
(community) adalah subyek dari masyarakat (society), maka dapatlah dikatakan bahwa
transformasi manajemen komunitas merupakan hal inti dari pemberdayaan manusia
(Budiman, 2000).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Terminologi Pembangunan?
2. Bagaimana Masalah Kemiskinan dan Pembangunan?
3. Bagaimana Pergeseran Paradigma Pembangunan?
4. Bagaimana Pengalaman Sejarah Pembangunan di Indonesia?
5. Bagaimana Pentingnya Studi Pembangunan?
6. Bagaimana Perkembangan Studi Pembangunan ?
7. Bagaimana Pendekatan Studi Pembangunan?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Terminologi Pembangunan
2. Untuk Mengetahui Masalah Kemiskinan dan Pembangunan
3. Untuk Mengetahui Pergeseran Paradigma Pembangunan
4. Untuk Mengetahui Pengalaman Sejarah Pembangunan di Indonesia
5. Untuk Mengetahui Pentingnya Studi Pembangunan
6. Untuk Mengetahui Perkembangan Studi Pembangunan
7. Untuk Mengetahui Pendekatan Studi Pembangunan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Terminologi Pembangunan.
Pembangunan nampaknya telah menjadi kata bersayap yang tidak asing didengar di
mana saja dan kapan saja la dianggap sebagai sebuah keniscayaan kebutuhan dan
kegiatan masyarakat yang tidak terelakkan. Negara-negara yang telah mengalami
kemerdekaannya sesudah Perang Dunia II (termasuk Indonesia) menghadapi tuntutan
dari rakyatnya agar tingkat hidup negara dan bangsanya menjadi lebih baik. Oleh karena
itu, maka kata "pembangunan merupakan kata keramat yang memberikan kegairahan
dalam melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyatnya.
Pembangunan berasal dari kata "bangun" yang berarti sadat, siuman, bangkit, berdiri
dan juga berarti bentuk Dalam kata kerja. 'bangun juga berarti membuat, mendirikan atau
membina. Sehingga bisa dikatakan pembangunan meliputi bentuk (anatomik), kehidupan
(fisiologis) dan perilaku (behavioral) Lebih dari itu, kata "pembangunan" telah menjadi
bahasa dunia. Keinginan bangsa-bangsa mengejar, bahkan memburu masa depan yang
lebih baik menurut kondisi dan cara masing-masing, melahirkan berbagai konsep yang
antara lain (growth), rekonstruksi (reconstruction). modernisasi (modernization),
westernisasi (westernization). perubahan sosial (social change), pembebasan (liberation),
pembaharuan (innovation), pembangunan bangsa (nation building), pembangunan
nasional (national development), pembangunan (development), pengembangan dan
pembinaan (Ndraha, 1990).
Menurut Siagian (1974) pembangunan sebagai suatu arah atau rangkaian usaha
pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan suatu bangsa, negara dan
pemerintah secara sadar menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation
building). Oleh karena itu, (Ponsioen, 1968) berpendapat, bahwa pembangunan bangsa
adalah bagian integral dari pembangunan nasional suatu negara. Pembangunan setiap
bangsa negara berkembang bersifat multidimensional, berupa pembangunan yang
meliputi semua aspek kehidupan nasional seperti politik, ekonomi dan sosial budaya.
Bryant & White (1982) menyebutkan, bahwa pembangunan adalah upaya meningkatkan
kemampuan manusia untuk mempengaruhi masa depannya dengan memiliki lima
implikasi utama, yaitu:
Lebih lanjut Bryant dan White mengingatkan, bahwa lima prinsip dasar
pembangunan diatas harus berorientasi pada pembangunan yang berwawasan people
centered development (pembangunan yang berpusat pada rakyat), yang mengandung arti
adanya proses pembangunan dengan tujuan peningkatan kemampuan manusia dalam
menentukan masa depannya. Dalam hal ini (Korten, 1982) menjelaskan, bahwa asumsi
dasar pembangunan yang berpusat pada rakyat itu menginginkan adanya alternatif
paradigma pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada produksi dan kebutuhan
dasar, tetapi juga pada peningkatan potensi manusia. Karenanya dalam pembangunan
bahwa setiap manusia memiliki potensi dan daya untuk mengembangkan kemampuan
dirinya menjadi lebih baik. Dengan kata lain, pembangunan merupakan suatu proses
perubahan dari sesuatu yang kurang berarti menjadi sesuatu yang lebih berarti
(development signifies change from something though to be less desirabe to something
thought to be more desirable).
Katz (1971) mendefinisikan pembangunan sebagai perubahan sosial yang besar dari
suatu keadaan dengan keadaan lainnya yang dipandang lebih bernilai. Apa yang
dipandang lebih bernilai itu adalah sifat spesifik dari waktu ke waktu, dari budaya yang
satu ke budaya lain, atau dari negara yang satu ke negara yang lain. Tjokroamidjojo
(1988) berpendapat, bahwa pembangunan merupakan proses pembaharuan yang kontinyu
dan terus menerus dari suatu keadaan tertentu kepada suatu keadaan yang dianggap lebih
baik. Sedangkan Rogers & Shoemaker (1971) mengatakan bahwa pembangunan
merupakan suatu proses perubahan sosial dalam suatu masyarakat, yang diselenggarakan
dengan jalan memberi kesempatan yang seluas-luasnya pada warga masyarakat untuk
berpartisipasi, untuk mendapatkan kemajuan baik secara sosial maupun material bagi
mayoritas warga masyarakat dengan mengendalikan lingkungan hidup mereka secara
lebih baik (termasukmasalah pemerataan, kebebasan, dan berbagai masalah kualitas
hidup yang lain).
6. Perkembangan Pembangunan
Secara umum pada era tahun 1980 2000-an problema yang dihadapi oleh pemerintah
di negara-negara berkembang (termasuk Indonesia), dalam mereformasi
pembangunannya antara lain mencakup (1) Adanya tekanan dari pemberi bantuan
finansial dan lembaga donot eksternal agar modernisasi pembangunan menyesuaikan
dengan kepentingan mereka ( the insistence of extens financial and donor institutions) (2)
Perbaikan pembangunan harus memfokuskan diri pada isu-isu yang terkait dengan
efisiensi anggaran dan lebih mengedepankan pada sudut pandang / doktrin ekonomi -
suplai ( focusing narrowly on cost-cutting issues and a doctrinaire supply-side economics
angle) (3) Dalam hal pembangunan (reformasi) administrasi hanya ditekankan pd
penerapan 'teknik bisnis dan kepuasan pelanggan sebagai perwujudan dari gerakan
Manajemen Publik Baru (the emphasis given only to the application of "business" and
"customer satisfaction" a carry-over from the early days of New Publ Management) (4)
Dalam kaitannya dengan persoalan ini, maka pada tanggal 8 September tahun 2000,
dalam persidangan di New York, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyepakati
Deklarasi Milinium PBB atau yang dikenal dengan "Millenium Development Goals"
(Tujuan Pembangunan Millinium).
A. Kesimpulan
Pembangunan merupakan suatu proses untuk meningkatkan tarap hidup
masyarakat mejadi lebih baik dari sebelumnya baik secara fisik maupun non
fisik. Berbagai pembangunan dari segi fisik yang telah dilakukan oleh pemerintah
mulai dari pusat hingga ke daerah-daerah bahkan sampai kepada pedesaan.
Sedangkan pembangunan dari segi non fisik berupa pembangunan sumber daya
manusia (SDM) bagi masyarakat secara merata masih dapat dikatergorikan
belum terlaksana secara opimal. Hal ini dapat terlihat dari angka kemiskinan
yang semakin tahun semakin meningkat baik di tingkat kota maupun pedesaan.
B. Saran
1. Dalam setiap pembangunan diharapkan memberikan dampak yang positif
terhadap masyarakat sekitar. Seperti terhadap kehidupan ekonomi dan
kehidupan sosial masyarakat. Bukan melainkan memberi dampak yang
menyusahkan bagi masyarakat sekitar.
2. Bagi setiap pembangunan seharusnya memiliki rancangan pembangunan
yang berkelanjutan sehingga pembangunan tersebut dapat dirasakan bagi
masyarakat selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bryant, C., & White, L. G. (1982). Managing Development In The Third World. Colorado,
West View Press, Boulder.
Budiman, A. (2000). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Goulet, D. (1973). The Cruel Choice. New York : Atheneum.
Katz, S. M. (1971). Guideline to Modernizing Administration for National Development.
University of Pittsburgh.
Korten, D. C. (1982). People Centered Development : Reflection on Development
Theory and Methods. Manila.
Ndraha, T. (1990). Pembangunan Masyarakat : Mempersiapkan Masyarakat Tinggal
Landas. Jakarta : Rineka Cipta.
Ponsioen, J. A. (1968). National Development. Mouton, The Hague.
Rogers, E. M., & Shoemaker, F. F. (1971). Communication of Innovations A Cross
Cultural Approach. London, The Free Press, A Division Of Mac Millan Publishers.
Siagian, S. P. (1974). Administrasi Pembangunan. Jakarta : Gunung Agung.
Tjokroamidjojo, B. (1988). Manajemen Pembangunan. Jakarta : Haji Mas Agung.
Tjokrowinoto, M. (1996). Pembangunan Dilema dan Tantangan. Yogyakarta : Pustaka
Belajar.
Todaro, M. (1977). Economic Development In The Third World. London : Longmans.