Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

ASPEK YANG BERKAITAN DENGAN PEMBANGUNAN

Dosen Pengampu: SUDARWIN KAMUR, S.Pd.,M.Pd.

DISUSUN OLEH:

NURJANNAH (211330727)

UMMUL SRIDAH (211330732)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDKAN

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA


2023

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah rasa syukur ini senantiasa kami ucapkan kepada allah swt. Berkat
rahmat dan hidayah-nya, penulis dapat menyelesaikan makalah Geografi pembangunan ini.
Shalawat dan salam kami sampaikan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW yang
membawa umat manusia dari dunia yang tidak berilmu pengetahuan ke dunia yang berilmu
pengetahuan.

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak pihak-pihak yang sangat
besar jasanya dalam memberikan bimbingan dan arahan sehingga makalah ini mempunyai
nilai positif dan bermanfaat.

Penulis berharap agar makalah ini dapat berguna bagi pembaca, serta pihak-pihak
yang membutuhkan dan menambah wawasan dalam “Aspek-Aspek Yang Berkaitan Dengan
Pembangunan”. Penulis berharap kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Demikan, atas segala kekurangan penulis mengucapkan mohon maaf dan terima kasih.

Kolaka, Oktober 2023

penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengertian pembangunan harus kita lihat secara dinamis, dan bukan dilihat
sebagai konsep statis. Pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang
tanpa akhir. Proses pembangunan sebenarnya adalah merupakan suatu perubahan
sosial ekonomi. Pembangunan agar dapat menjadi suatu proses yang dapat bergerak
maju atu kekuatan sendiri tergantung kepada manusia dan struktur sosialnya. Jadi,
bukan hanya yang dikonsepskan sebagai usaha pemerintah belaka.
Proses pembangunan menghendaki adanya pertumbuhan ekonomi yang diikuti
dengan perubahan (growth plus change) dalam perubahan struktur ekonomi, dari
pertanian ke industri atau jasa, perubahan kelembagaan, baik lewat regulasi maupun
reformasi kelembagaan. Pembangunan secara berencana lebih dirasakan sebagai suatu
usaha yang lebih rasional dan teratur bagi pembangunan masyarakat yang belum atau
baru berkembang. (Subandi: 2011:9-11)
Adapun pembangunan menurut beberapa ahli yaitu : pembangunan menurut
Rogers (Rochajat,dkk: 2011:3) adalah perubahan yang berguna menuju sustu sistem
sosial dan ekonomi yang diputuskan sebagai kehendak suatu bangsa. Selanjutnya
menurut W.W Rostow (Abdul: 2004:89) pembangunan merupakan proses yang
bergerak dalam sebuah garis lurus, yakni dari masyarakat terbelakang ke masyarakat
negara yang maju.
Pembangunan mula-mula dipakai dalam arti pertumbuhan ekonomi. Sebuah
masyarakat dinilai berhasil melaksanakan pembangunan, bila pertumbuhan ekonomi
masyarakat tersebut cukup tinggi. Dengan demikian, yang diukur adalah produktivitas
masyarakat atau produktivitas negara setiap tahunnya. (Rochajat,dkk: 2011:3)
Dalam bidang sosial, usaha-usaha pembangunan pada umumnya diarahkan
untuk mengembangkan nilai-nilai dan sikap-sikap dalam masyarakt yang lebih
kondusif bagi pembaharuan, pembangunan, pembangunan dan pembinaan bangsa.
Dalam hal ini termasuk pengembangan motivasi kegairahan usaha yang bersifat
produktif. Dan yang lebih penting adalah dapat dikembangkan suatu proses
pendewasaan masyarakat melalui pembinaan dan dorongan serta adanya energi.

Usaha dalam bidang ekonomi ditujukan untuk menambah peralatan modal dan
keterampilan agar satu sama lain dapat saling mendukung usaha-usaha dalam
peningkatan pendapatan perkapita serta produktivitas perkapita. Pemupukan modal
sangat tergantung pada tabungan dalam negeri, terutama tabungan masyarakat, untuk
itu berbagai upaya perlu diupayakan untuk mencapainya. (Subandi: 2011:13)

1.2 Rumus Masalah


1. Apa yang di maksud dengan pengertian pembangunan ?
2. Apa saja aspek-aspek pembangunan?
3. Apa yang di maksud dengan pengertian pembangunan politok, ekonomi, sosial,
lingkungan dan teknologi?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui pengertian pembangunan
2. Untuk mengetahui aspek-aspek pembangunan
3. Untuk pengetahui pengertian pembangunan politok, ekonomi, sosial, lingkungan dan
teknologi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembangunan


Sebelum lebih jauh membahas mengenai teori pembangunan akan lebih baik
jika kalian menyimak terlebih dahulu tentang pengertian dari pembangunan itu
sendiri. Dibawah ini akan dijelaskan pengertian mengenai apa itu pembangunan.
Pembangunan adalah hasil kegiatan dan program pemerintah yang dirancang untuk
mendukung masyarakat mencapai kesejahteraan sosial, tujuan sosial ekonomi,
demografi politik, dll. Dengan meningkatkan pembangunan. Implementasi adalah
kebiasaan atau strategi yang ditujukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Pembangunan adalah kegiatan komersial atau serangkaian kegiatan komersial yang
direncanakan secara sadar dan dilakukan oleh rakyat, negara, dan pemerintah
sehubungan dengan pembangunan bangsa.
Pembangunan yang dilaksanakan harus diusahakan dan direncanakan secara
sadar, artinya baik pemerintah maupun pemerintah daerah harus memperhatikan
pembangunan pedesaan untuk mencapai tujuan pembangunan nasional (S.P. Siagian
2005). Pembangunan adalah usaha yang dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa,
negara, dan pemerintah dalam rangka mencapai tujuan nasional melalui pertumbuhan
dan perubahan yang terencana menuju masyarakat modern (S.P. Siagian: 2012). Dari
definisi ini terlihat bahwa tidak ada negara yang dapat mencapai tujuan nasionalnya
tanpa berbagai kegiatan pembangunan.
Terlihat pula bahwa proses pembangunan harus tetap dilanjutkan, karena
tingkat kemakmuran, keadilan dan kesejahteraan rakyat bersifat relatif dan tidak
pernah dicapai secara mutlak. Pembangunan dapat diartikan sebagai upaya terencana
dan terprogram yang dilakukan oleh negara untuk terus menerus menciptakan
masyarakat yang lebih baik. Setiap individu (masyarakat) atau negara (negara) selalu
berusaha untuk mengembangkan kelangsungan hidupnya untuk masa kini dan masa
depan. Dan pembangunan merupakan proses dinamis untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat. proses kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan kegiatan ekonomi
dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Setiap negara selalu berusaha untuk apa
yang disebut pembangunan.
Pembangunan adalah suatu upaya perubahan, berdasarkan pilihan posisi
tertentu, yang tidak lepas dari pengalaman (sejarah), realitas situasi dan kepentingan
para pihak yang mengambil keputusan pembangunan. Pembangunan memiliki arti
ganda. . Yang pertama adalah pembangunan yang lebih berorientasi pada
pertumbuhan yang berfokus pada masalah kuantitatif produksi dan penggunaan
sumber daya. Kedua, pembangunan yang lebih berorientasi pada perubahan dan
distribusi barang serta peningkatan hubungan sosial.
Makna kedua lebih berorientasi pada pembangunan sosial, yang
menitikberatkan pada pemerataan perubahan struktur masyarakat, yang diukur
dengan pengurangan diskriminasi dan eksploitasi serta peningkatan pemerataan
kesempatan dan pemerataan manfaat pembangunan di seluruh bagian masyarakat
(Sudharto P. Hadi, 2000).
Sementara itu, menurut Supardi I, 1994, pembangunan adalah suatu proses
sosial yang tetap dan menyeluruh untuk terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera
baik berupa pertumbuhan ekonomi maupun perubahan sosial. Dalam prakteknya,
proses pembangunan berlangsung melalui siklus produksi untuk mengkonsumsi dan
mengerahkan segala macam sumber daya dan modal, seperti sumber daya alam,
sumber daya manusia, sumber daya keuangan, modal dan peralatan, yang selalu
dibutuhkan dan perlu ditingkatkan. Pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan
dapat menimbulkan efek samping berupa produk bekas dan produk lain yang
merusak atau mencemari lingkungan sedemikian rupa sehingga secara langsung atau
tidak langsung mengancam pencapaian tujuan utama pembangunan yaitu peningkatan
taraf hidup masyarakat.
Dari pendapat beberapa ahli tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembangunan adalah suatu proses perubahan yang terjadi melalui pencarian
perbaikan secara sadar dan terencana. Implementasi adalah strategi yang ditujukan
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

2.2 Pengertian pembangunan politik


Pembangunan politik merupakan salah satu kajian dalam Ilmu Politik yang
hadir sebagai suatu upaya untuk memahami perubahan sosial politik yang terjadi di
Negara-negara berkembang. Konteks dalam pembangunan politik ini lebih banyak
mengarah kepada Negara-negara yang sedang berkembang, dengan asumsi bahwa
Negara yang sedang berkembang masih mengalami instabilitas politik yang
mempengaruhi kapasitas sistem politik karena rasionalisasi, integrasi, dan
demokratisasi yang belum berjalan dengan baik. Pembangunan politik identik dengan
modernisasi karena akan berbicara mengenai perubahan secara menyeluruh yang
membawa konsekuensi terhadap aspek-aspek seperti pertumbuhan ekonomi,
urbanisasi, pendidikan, dan lain sebagainya.
Huntington berpendapat bahwa pembangunan politik memiliki konotasi secara
geografis, derivatif, teleologis, dan fungsional. Secara geografis, pembangunan politik
menjadi proses perubahan politik yang terjadi pada Negara-negara berkembang
dengan menggunakan konsep dan metode yang pernah digunakan oleh negara-negara
maju, misalnya seperti konsep mengenai komunikasi politik, sosialisasi politik, dan
sebagainya. Kemudian, konotasi secara derivatif memberi pengertian bahwa
pembangunan politik merupakan aspek dan konsekuensi politik dari perubahan secara
menyeluruh, sama halnya dengan modernisasi yang membawa konsekuensi terhadap
pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, pendidikan, dan aspek-aspek lainnya. Secara
teleogis, pembangunan politik memiliki arti sebagai proses perubahan menuju pada
suatu (atau beberapa) tujuan dari sistem politik seperti stabilitas politik, integrasi
politik, demokrasi. dan lain sebagainya. Kemudian, dalam arti fungsional
pembangunan politik diartikan sebagai sebuah proses perubahan menuju suatu sistem
politik ideal yang ingin dikembangkan oleh suatu negara.
Huntington berpendapat bahwa karakterisik pembangunan politik identik
dengan modernisasi sehingga dapat diartikan sebagai modernisasi politik. Kemudian,
ia juga berpendapat bahwa ada empat kriteria untuk mengukur perkembangan politik,[
yaitu:
 Rasionalisasi, yaitu melibatkan pergerakan dari partikularisme ke
universalisme;
 Nasionalisme dan integrasi nasional, yaitu menekankan pembangunan bangsa
sebagai aspek kunci dari pembangunan politik;
 Demokratisasi, yaitu terfokus pada persaingan dan pemerataan kekuasaan;
 Mobilisasi, yaitu menitikberatkan pada partisipasi politik karena semakin
besar pembangunan politik, modernisasi dan mobilisasi maka akan semakin
besar partisipasi politik.
1. Ciri Pembangunan Politik
Ciri yang melakat dalam pembangunan politik yaitu sebagai berikut:
a. Kesetaraan
Berbagai pendekatan menerima bahwa semangat atau sikap kesetaraan
merupakan aspek penting dalam pembangunan politik. Partisipasi yang setara
dan populer dalam politik, kewarganegaraan aktif, dan pemerintahan populer
merupakan variabel-variabel dalam pembangunan politik. Kesetaraan juga
melibatkan konsep penerapan hukum yang sama dan obyektif untuk semua
warga negara yaitu aturan hukum yang melibatkan penerapan semua hukum
untuk semua warga negara, yang kaya dan miskin, serta yang kuat dan lemah.
Ini juga mencakup konsep rekrutmen politik berdasarkan prestasi dan kinerja,
dan bukan pada pertimbangan askriptif.
b. Kapasitas
Kapasitas sistem politik merupakan tema yang dipegang oleh sebagian besar
pendekatan tentang pembangunan politik dan mengacu pada kapasitas sistem
politik untuk mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat
melalui outputnya. Aspek pembangunan yang satu ini mencakup gagasan
pembangunan politik yang dianalisis dalam hal kapasitas pemerintahan dan
kondisi yang mempengaruhi kinerja tersebut. Hal tersebut juga berarti
pembangunan politik dalam hal efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan
kebijakan publik, rasionalitas dalam administrasi dan orientasi sekuler
terhadap kebijakan.
c. Diferensiasi dan Spesialisasi
Tema ini mengkonseptualisasikan pembangunan politik dalam kerangka
diferensiasi dan spesialisasi struktural. Aspek pembangunan politik yang satu
ini melibatkan diferensiasi dan spesialisasi struktur. Kantor dan lembaga
cenderung memiliki fungsi yang berbeda dan terbatas dan ada pembagian
kerja yang setara dalam ranah pemerintahan. Seiring dengan diferensiasi, ada
peningkatan spesialisasi fungsional dari berbagai peran dalam sistem dan juga
melibatkan integrasi struktur dan proses yang kompleks. Aspek ketiga ini
sangat penting karena menjelaskan bahwa diferensiasi bukanlah fragmentasi,
di sisi lain, itu berarti spesialisasi yang didasarkan pada rasa integrasi
tertinggi.

Selain ketiga ciri pembangunan politik yang dikemukakan oleh Lucian Pye, Leonard
Binder yang menyebut pembangunan politik sebagai “perubahan jenis dan gaya
politik”, mengaitkan lima karakteristik berikut dengan pembangunan politik:

 Perubahan identitas, dari agama ke etnis dan dari parokial ke masyarakat.


 Perubahan legitimasi, dari sumber transendental ke sumber imanen.
 Perubahan partisipasi politik, dari elit ke massa dan dari keluarga ke
kelompok.
 Perubahan distribusi, dari status dan hak istimewa menjadi
prestasi/pencapaian.
 Perubahan tingkat penetrasi administratif dan hukum ke dalam struktur
sosial dan keluar dari daerah terpencil negara.

2. Jenis Pembangunan Politik


Jenis-jenis pembangunan politik ditinjau dari segi objek pembangunannya dapat
mencakup tiga perubahan, yaitu:
a. Sistem Nilai Politik
Sistem politik adalah sistem yang menjamin terpeliharanya ketertiban dan
rasionalitas dalam masyarakat dan pada saat yang sama memungkinkan beberapa
lembaga lain untuk menyampaikan pula keluhan dan pengaduan mereka dalam
perjalanan eksistensi sosial. Sistem politik juga dapat didefinisikan sebagai proses
politik formal dan informal dimana keputusan dibuat mengenai penggunaan,
produksi dan distribusi sumber daya dalam masyarakat tertentu. Sistem politik
Indonesia adalah republik, dan Republik Indonesia adalah negara yang
kekuasaannya dipusatkan di tangan pemerintah pusat.
b. Struktur Kekuasaan Politik
Struktur kekuasaan adalah hierarki kompetensi yang didasarkan pada pengaruh
antara individu dan entitas lain dalam suatu bentuk kelompok sosial. Struktur
kekuasaan berfokus pada cara suatu bentuk kekuasaan dan otoritas terkait antara
orang-orang dalam kelompok seperti pemerintah, bangsa, lembaga, organisasi,
atau masyarakat. Struktur kekuasaan mungkin formal dan sengaja dibangun untuk
memaksimalkan nilai-nilai seperti keadilan atau efisiensi, seperti dalam organisasi
hierarkis di mana setiap entitas, kecuali satu, berada di bawah satu entitas lain.
Sebaliknya, struktur kekuasaan mungkin merupakan seperangkat peran informal,
seperti yang ditemukan dalam hierarki dominasi di mana anggota kelompok sosial
berinteraksi, seringkali secara agresif, untuk menciptakan sistem peringkat.
c. Strategi Kebijaksanaan Umum
Strategi adalah rencana tindakan untuk mencapai tujuan jangka pendek, menengah
dan panjang yang diinginkan. Adapun pengertian dari kebijakan umum ialah
keputusan-keputusan yang memiliki sifat mengikat bagi banyak orang pada
tataran strategis atau bersifat garis besar yang disusun oleh pemegang otoritas
publik. Strategi umum suatu kebijakan disusun untuk mencapai tujuan
pembangunan nasional. Strategi yang digunakan oleh suatu rezim atau
kepemimpinan bisa berbeda-beda. Strategi tersebut pada umumnya termuat dalam
dokumen strategi pembangunan. Sebagai contoh, strategi pembangunan yang
digunakan oleh Orde Baru, Orde Lama, Orde Reformasi.

3. Fungsi Pembangunan Politik


Pembangunan politik meningkatkan kapasitas negara untuk memobilisasi dan
mengalokasikan sumber daya, untuk memproses input kebijakan menjadi output yang
dapat diimplementasikan. Sampai saat ini sebagian besar perencana kebijakan dan
ekonom mengabaikan hubungan antara pembentukan negara dan pembangunan
ekonomi. Sementara perkembangan politik dan ekonomi saling terkait erat, dapat
dipahami dengan baik bahwa perselisihan sipil, ketidakpastian politik, dan gejolak
menghambat kegiatan pembangunan. Gagasan kontemporer tentang pemerintahan
yang baik juga berkutat pada administrasi publik yang efisien, efektif, dan bebas
korupsi.
Hal tersebut merupakan beberapa persyaratan paling mendasar yang harus
dijamin oleh setiap bangsa untuk keberadaan dan kelangsungan mereka sebagai
sebuah negara, dan untuk pembangunan politik, ekonomi, sosial, dan budaya.Sebuah
negara yang sehat secara politik hanya dapat memiliki pembangunan yang lebih cepat
dan perlindungan kepentingan warganya. Oleh karena itu, pembangunan politik dan
evolusi politik adalah kunci keberhasilan dan negara kuat yang pada akhirnya
mendorong pembangunan.

4. Konsep dalam Pembangunan Politik


Beberapa cara yang berbeda dalam konsep pembangunan politik. Antara lain;
a. Geografis
Dimensi geografis mengacu pada politik negara-negara berkembang di Asia,
Afrika dan Amerika Latin. Dalam pengertian ini, hampir semua studi tentang
beberapa aspek politik negara-negara tersebut bisa disebut sebagai studi tentang
pembangunan politik.
b. Derivatif
Dimensi yang satu ini mengandung pengertian bahwa studi tentang pembangunan
politik adalah studi yang mengacu pada aspek politik dan konsekuensi dari proses
modernisasi. Modernisasi melibatkan industrialisasi, urbanisasi, peningkatan
literasi, perluasan media massa, pertumbuhan ekonomi, mobilitas sosial dan
pekerjaan yang besar serta proses terkait lainnya.
c. Teleologis
Dari dimensi teleologis, pembangunan politik dapat dianalisa dari segi pergerakan
menuju satu atau lebih tujuan atau status sistem politik. Tujuan yang berbeda
dalam pembangunan politik yang telah diidentifikasi termasuk demokrasi,
stabilitas, legitimasi, penetrasi identitas, distribusi, integrasi, rasionalisasi,
birokratisasi, keamanan, kesejahteraan, keadilan, kebebasan, dan lain-lain.
d. Fungsional
Pembangunan politik dari sudut pandang fungsional dapat dipahami sebagai
gerakan menuju karakteristik politik masyarakat industri modern. Harus diingat
bahwa sebagian besar masyarakat industri memiliki beberapa jenis sistem partai
politik.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keberadaan sistem kepartaian yang


terurbanisasi merupakan salah satu aspek pembangunan politik.

2.3 Pengertian Pembangunan Ekonomi


Dilansir dari Encyclopaedia Britannica tahun 2015, pembangunan ekonomi
adalah ekonomi nasional yang berpenghasilan rendah yang diubah menjadi dengan
ekonomi industri modern. Secara umumnya sebutan istilah ini digunakan untuk
mendeskripsikan perubahan pada ekonomi dalam suatu negara yang melibatkan
dalam perbaikan kualitatif serta kuantitatif.
Pada teori pembangunan ekonomi, bagaimana dalam ekonomi primitif serta
miskin bisa berkembang menjadi yang maju bahkan relatif makmur. Sangat penting
sekali untuk para negara-negara terbelakang, serta biasanya pada konteks inilah
biasanya masalah pembangunan ekonomi dibahas.
Pembangunan ekonomi ini pertama kali menjadi pusat perhatian setelah
Perang Dunia II. Ketika zaman kolonialisme Eropa telah berakhir, ada banyak bekas
jajahan serta negara-negara lain dengan bentuk standar hidup rendah yang kemudian
disebut dengan negara-negara terbelakang, hal itu bertujuan untuk membedakan
ekonomi mereka dengan para negara-negara maju.
Disaat standar hidup di negara miskin mulai bertambah pada beberapa dekade
berikutnya, kemudian mereka disebut dengan nama negara berkembang.Untuk
negara-negara berkembang, seringkali dikategorikan berdasarkan pada kriteria
pendapatan per kapitanya, serta pembangunan ekonomi yang biasanya dianggap
terjadi apabila pendapatan per kapita meningkat. Pendapatan per kapita dari sebuah
negara adalah bentuk ukuran terbaik yang ada pada nilai barang dan jasa yang
tersedia, per orang, pada masyarakat per tahunnya.
Dalam buku Pusaran Pembangunan Ekonomi tahun 2019 karya Rustan,
pengertian dari pembangunan ekonomi merupakan sebuah proses kenaikan dari
pendapatan total serta pendapatan perkapita memperhitungkan dengan adanya
pertambahan penduduk juga disertai perubahan fundamental dari struktur ekonomi
sebuah negara serta pemerataan pendapatan untuk para penduduk dari suatu negara.
Pembangunan ekonomi tidak bisa dilepaskan dari pertumbuhan ekonomi atau
economic growth. Pembangunan ekonomi akan mendorong pertumbuhan ekonomi
serta sebaliknya pertumbuhan ekonomi yang memperlancar dari sebuah proses
pembangunan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi, masyarakat sendiri berperan
sebagai sebuah pelaku utama serta pemerintah menjadi sebuah pembimbing serta
dalam mendukung jalannya sebuah pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator dari keberhasilan proses
pembangunan. Semakin tingginya akan pertumbuhan ekonomi, biasanya akan
semakin tinggi juga tingkat kesejahteraan masyarakat. pembangunan ekonomi ini
adalah sebuah proses perubahan menuju dalam perbaikan yang dilakukan secara sadar
serta terencana untuk bisa meningkatkan taraf hidup dari masyarakat.

1. Definisi Pembangunan Ekonomi dari Para Ahli


a. Hollis Chenery dan Moises Syrquin
Mereka mengatakan bahwa dalam variasi sistematis pada aspek signifikan apapun
dari struktur ekonomi maupun dalam sosial yang terkait dengan peningkatan
tingkat pada pendapatan maupun dalam indeks pembangunan lainnya.
b. Michael Paul Todaro
Baginya definisi pembangunan ekonomi adalah sebuah proses multidimensi yang
berkaitan dalam reorganisasi maupun reorientasi pada seluruh sistem ekonomi
serta sosial.
c. Cambridge Dictionary
Dalam versi Cambridge Dictionary, mengatakan bahwa proses dimana sebuah
ekonomi akan tumbuh serta menjadi lebih maju, baik dalam dimensi ekonomi
maupun dalam sosial.
d. Karl Seidman
Karl seidman mengartikan pembangunan ekonomi adalah sebuah proses
menciptakan serta memanfaatkan aset fisik, keuangan, manusia, erta sosial untuk
dapat menghasilkan kesejahteraan ekonomi serta kualitas hidup yang lebih baik
juga dibagi lagi secara luas untuk para suatu komunitas maupun wilayah.
e. Daphne Greenwood dan Richard Holt
Definisi pembangunan ekonomi adalah peningkatan standar hidup yang berbasis
luas serta berkelanjutan bagi individu di dalam komunitas yang secara
keseluruhan.

2. Elemen Pembangunan Ekonomi


Pembangunan ekonomi bisa diartikan sebuah proses yang dapat menyebabkan
pendapatan perkapita penduduk meningkat pada jangka yang panjang.
Berikut merupakan tiga elemen penting yang berkaitan pembangunan ekonomi:
a. Pembangunan sebagai suatu proses
Pengertiannya adalah bahwa dalam pembangunan merupakan suatu tahap yang
perlu dijalani bagi setiap masyarakat maupun bangsa. Setiap negara pun perlu
menjalani tahapan perkembangan dari suatu kondisi yang adil, makmur serta
sejahtera.
b. Pembangunan sebagai suatu usaha yang bertujuan meningkatkan pendapatan
perkapita
Maksudnya adalah tindakan aktif yang perlu dijalankan oleh negara dalam proses
peningkatan pendapatan perkapita. Maka dengan partisipasi dari seluruh pihak
negara harus baik. Karena dalam pendapatan perkapita menjadi cermin untuk
kebaikan kesejahteraan masyarakat.
c. Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang
Perekonomian yang bisa dikatakan berkembang bila pendapatan perkapitanya
meningkat. Sehingga dengan adanya peningkatan dalam kegiatan ekonomi dari
setiap tahunnya, pendapatan perkapita bisa tetap naik walaupun memiliki
gangguan yang sementara.

3. Tujuan Pembangunan Ekonomi


a. Meningkatkan pendapatan per kapita.
Pendapatan menjadi salah satu jalan untuk dapat menjadi lebih sejahtera. Selain
itu, untuk pendidikan yang lebih baik serta penyediaan yang lebih banyak dalam
pekerjaan merupakan sebuah tujuan penting lainnya. Pembangunan juga perlu
perhatian yang lebih besar pada nilai-nilai budaya serta manusia. Jadi, sifat
sejahtera disini tidak hanya untuk mengambil dimensi material namun juga
immaterial.
b. Mendorong kebebasan untuk membuat pilihan ekonomi dan sosial secara
bertanggung jawab.
Individu serta negara perlu bebas dari perbudakan, ketidaktahuan maupun
kesengsaraan. Peningkatan angka rata-rata harapan hidup merupakan sebuah
contoh hasil dari pembangunan ekonomi. Contoh lainnya yaitu tingkat melek
huruf yang lebih tinggi, produktivitas yang meningkat, serta pendidikan publik
yang lebih baik.
c. Indikator Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi yang terus menerus berjalan ini mungkin saja berhasil,
mungkin pula tidak. Bagaimanakah cara kita tahu apakah proses pembangunan
ekonomi ini dapat dikatakan berhasil? Semuanya bisa dilihat melalui indikator
dalam pembangunan ekonomi yang dapat menunjukkan keberhasilan dari
pembangunan ekonomi.
Indikator dari keberhasilan pembangunan ekonomi yang sudah digunakan oleh
banyak negara, meliputi:
 Struktur ekonomi. Sebagai contohnya, pergeseran dari sektor pertanian yang
berubah menjadi sektor industri.
 Pendapatan per kapita. Perekonomian yang dikatakan stabil akan berdampak
positif pada angka pendapatan per kapita. Dengan naiknya dari pendapatan
perkapita ini menjamin akan kesejahteraan masyarakat
 Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM ini dapat dilihat dari umur panjang
maupun pengetahuan, hidup sehat, serta standar hidup layak.

Banyak faktor juga yang bisa mempengaruhi akan keberhasilan dari sebuah
pembangunan ekonomi, yaitu dari faktor ekonomi serta non-ekonomi. Faktor
ekonomi yang meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, keahlian, serta
kewirausahaan. Faktor ekonomi tersebut bisa mendorong akan ketersediaan bahan
baku hingga dalam proses pengolahan yang menjadi produk-produk berkualitas.
Sementara itu, pada faktor non-ekonomi mencangkup kondisi politik, sosial
budaya, kelembagaan, serta sistem yang berlaku pada masyarakat. Walaupun tidak
berhubungan dengan sumber daya keahlian, faktor non-ekonomi tentu bisa sangat
berpengaruh pada pembangunan ekonomi. Ada juga faktor pendukung, ada pula
hambatan pada proses pembangunan ekonomi. Hambatan-hambatan ini adalah
keadaan alam, kurangnya tenaga kerja, kesulitan permodalan, situasi politik dalam
negeri, begitu dalam kondisi ekonomi dunia.

4. Dampak Pembangunan ekonomi


Pembangunan ekonomi tidak hanya berpengaruh baik untuk para masyarakat
serta negara, namun juga memiliki dampak negatif. Dibawah merupakan beberapa
dampak positif maupun negatif yang dipengaruhi akibat dari sebuah pembangunan
ekonomi nasional.
a. Dampak Positif Pembangunan Ekonomi
 Dengan melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan dari sebuah kegiatan
perekonomian akan dapat berjalan lebih lancar serta bisa mempercepat
proses dari pertumbuhan ekonomi.
 Pembangunan ekonomi akan membuat terbukanya suatu lapangan
pekerjaan yang bisa dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga bisa
mengurangi dari pengangguran.
 Terciptanya bagian lapangan pekerjaan dari pembangunan ekonomi dapat
membantu memperbaiki dari sebuah tingkat pendapatan nasional.
 Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan dengan adanya sebuah
perubahan struktur perekonomian, yang berawal dari struktur ekonomi
agraris hingga menjadi struktur ekonomi industri, maka suatu kegiatan
ekonomi yang dijalankan oleh negara akan menjadi semakin beragam serta
dinamis.
 Pembangunan ekonomi akan menuntut peningkatan kualitas SDM, maka
dapat dimungkinkan ilmu pengetahuan serta teknologi akan semakin
berkembang cepat. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
b. Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi
 Dengan adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana serta
berakibat kerusakan dari lingkungan hidup.
 Industrialisasi akan menyebabkan berkurangnya bagian lahan pertanian.
 Tersingkirnya/hilangnya dari habitat alam, antara alam hayati maupun
hewani.
 Akan terjadinya pencemaran udara, air, serta tanah dari perilaku akan
ketidak disiplinannya manusia.

2.4 Pengertian Pembangunan Sosial


Secara umum pembangunan sosial adalah suatu proses perubahan sosial yang
terencana yang didesain untuk mengangkat kesejahteraan penduduk secara
menyeluruh dengan menggabungkannya dengan proses ekonomi yang dinamis.
Konsep pembangunan sosial ini pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan sosial. Yang mana pendekatan pembangunan sosial lebih berorientasi
pada prinsip keadilan sosial seperti peningkatan kemampuan individu, komunitas, dan
masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, jaminan sosial, pengentasan kemiskinan
serta program-program sosial lain.
Secara garis besar, pembangunan sosial memiliki makna lebih luas dari
pembangunan ekonomi saja. Pembangunan sosial memberikan perhatian pada
terwujudnya keadilan dan kesejahteraan masyarakat, yang di dalamnya terkait atau
dapat terwujud pula kesejahteraan ekonomi.
1. Tujuan Pembangunan Sosial
Berdasarkan definisi sebelumnya, tujuan utama pembangunan sosial ialah untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat
setidaknya lima bidang yang perlu diperhatikan, yakni:
a. Bidang kesehatan, dengan tercapainya kemudahan akses dan jaminan
pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
b. Bidang pendidikan, dengan tercapainya kemudahan akses serta sdm dan mutu
pendidikan yang tinggi dan dapat bersaing dengan masyarakat global.
c. Bidang perumahan, dengan terwujudnya pemukiman atau tempat tinggal yang
layak untuk seluruh masyarakat.
d. Bidang jaminan sosial, dengan tercapainya perlindungan atau jaminan
pertanggungan bagi masyarakat terhadap resiko menurunnya kesejahteraan
sosial.
e. Bidang pekerjaan sosial, dengan tercapainya tugas serta jaminan terhadap
berbagai jenis pekerjaan sosial sehingga dapat turut dalam upaya peningkatan
taraf hidup.
2. Strategi Upaya Pembangunan Sosial
Pembangunan sosial merupakan sesuatu yang dinamis, oleh karena itu diperlukan
strategi untuk mewujudkannya. Strategi atau upaya pembangunan sosial menurut
Midgley (1995) dapat dibagi menjadi tiga strategi besar, yakni stategi pembangunan
sosial yang dilakukan oleh individu, komunitas, maupun oleh pemerintah.
a. Individu
Pembangunan sosial yang dilakukan individu (social development by
individuals) yang mengarah pada pendekatan individu atau perusahaan
(individualist or enterprise approach) dengan dasar ideologi liberal, dimana ada
penekanan untuk memilih sendiri. Strategi ini merupakan strategi yang menuntut
individu atau perusahaan untuk membangun usaha pelayanan dalam upaya
pemberdayaan masyarakat secara luas.
b. Komunitas
Pembangunan sosial yang dilakukan komunitas (social development by
community) yang mengarah pada pendekatan komunitarian (communitarian
approach) dengan idelogi populis. Pada strategi ini, kelompok masyarakat
bersama-sama melakukan sebuah upaya untuk mengembangkan komunitas
lokalnya.
c. Pemerintah
Pembangunan sosial yang dilakukan melalui pemerintah (social development by
government) yang mengarah pada pendekatan ststis (statist approach) dan
dipengaruhi oleh ideologi kolektivis atau sosialis. Strategi ini dilakukan oleh
lembaga-lembaga yang berada di dalam organisasi pemerintahan. Pembangunan
sosial di sini membutuhkan peran banyak pihak baik individu, masyarakat
maupun pemerintah. Selain adanya partisipasi dari individu dan komunitas
masyarakat, pemerintah akan memiliki tanggung jawab dalam memastikan bahwa
kebijakan pembangunan sosial dan kebijakan sosial serta ekonomi diselaraskan
dan diimplementasikan secara tepat. Pemerintah disini tidak mendominasi, namun
bersinergi untuk melakukan pembangunan sosial.
3. Contoh Pembangunan Sosial
Beberapa contoh pembangunan sosial sebagai bentuk peningkatan taraf hidup dan
kesejahteraan diantaranya:
a. Pembangunan sekolah gratis oleh komunitas sosial di desa terpencil sebagai upaya
untuk memberikan akses pendidikan terutama bagi anak-anak kurang mampu.
b. Bantuan alat-alat medis untuk puskesmas dan unit pelayanan kesehatan di daerah
terpencil untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
c. Program bantuan pendidikan berupa beasiswa kepada siswa yang berprestasi.
d. Kelas pengembangan industri UMKM untuk meningkat inovasi serta membuka
lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat.
e. Program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat desa. Mencakup pemberdayaan UKM, industri rumah tangga,
kelompok tani, pasar, BUMDes, serta penunjang ekonomi lainnya.

2.5 Pengertian Pembangunan Industri


Pengertian pembangunan industri adalah salah satu unsur dari pembangunan
perekonomian sebuah negara yang menerapkan berbagai prinsip pembangunan
industri yang berkelanjutan. Pembangunan industri ini didasari berdasarkan aspek
pembangunan ekonomi lingkungan hidup dan juga sosial. Dalam Undang-Undang
Perindustrian Pasal 2 menjelaskan tentang landasan serta tujuan pembangunan
industri. Pembangunan industri dilakukan atas dasar kepercayaan dan kemampuan
serta kekuatan diri sendiri manfaat dan kelestarian sebuah lingkungan hidup.
1. Tujuan Pembangunan Industri
a. Pembangunan industri bertujuan untuk menjadikan rakyat lebih sejahtera dan
makmur. Pemanfaatan sumber daya alam dan hasil budidaya untuk berbagai
kegiatan industri dengan memperhatikan keseimbangan serta kelestarian
lingkungan hidup juga harus memberikan hasil yang merata serta adil bagi
Kesejahteraan Rakyat.
b. Pembangunan industri juga bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi. Maka perlu adanya perubahan struktur perekonomian menuju kearah
yang lebih maju sehat dan juga baik serta seimbang. Semua itu dilakukan sebagai
bentuk usaha untuk mewujudkan dasar yang kuat dan luas bagi perekonomian
ekonomi pada umumnya serta memberikan nilai tambah bagi pertumbuhan
industri pada khususnya.
c. Pertumbuhan ekonomi meningkatkan peran serta dalam industri, seperti contoh
industri kecil atau industri rumah tangga yang didalamnya melibatkan peran
masyarakat sekitar dari golongan terbawah.
d. Tujuan dari pembangunan industri juga bisa meratakan kesempatan pekerjaan,
maka secara otomatis peluang kerja juga akan terbuka lebar di tengah masyarakat.
e. Tujuan lainnya adalah untuk pengembangan pusat pertumbuhan industri.
f. Pembangunan Industri ini juga mampu meningkatkan penerimaan devisa sebagai
bentuk industri yang sudah ada maka diharapkan bisa mendatangkan devisa besar
bagi perekonomian sebuah negara.
g. Pembangunan industri ini juga bisa menciptakan stabilitas nasional dan
pertahanan yang kokoh dengan industri yang sudah meningkat serta kesejahteraan
masyarakatnya yang sudah meningkat juga Maka dari itu akan mudah
memperkuat sektor pertahanan dan keamanan.
2. Jenis-Jenis Industri
a. Industri Ekstraktif
Industri ini tergolong dalam sebuah perusahaan yang memanfaatkan bahan baku
dari lingkungan secara langsung. Contoh industri ekstraktif adalah industri
pertanian, industri peternakan, serta industri peternakan.
b. Industri Non Ekstraktif
Industri non ekstraktif adalah industri yang memanfaatkan bahan baku berasal
dari alam. Contoh dari industri non ekstraktif adalah pemintalan kapas dan
industri kayu lapis.
c. Industri Fasilitatif
Industri fasilitatif adalah kegiatan industri yang dasarnya menjual layanan dan
diberikan untuk kebutuhan orang banyak. Contoh industri fasilitatif adalah
industri perbankan.
3. Jenis-jenis Industri Modal
a. Industri Nasional
Pengertian industri nasional adalah industri yang memiliki penanaman modal
bersumber dari dalam negeri serta tidak ada sedikitpun investor asing. Contoh
Industri nasional adalah industri mesin barata.
b. Industri Swasta Nasional
Pengertian industri swasta nasional adalah industri yang semua modalnya berasal
dari pengusaha dalam negeri. Contoh industri swasta nasional adalah Unilever.
c. Industri Asing
Industri asing merupakan industri yang semua modalnya berasal dari pengusaha
asing namun dalam pelaksanaannya tetap berdasarkan aturan pemerintah yang
berlaku di wilayah tersebut. Contoh industri asing adalah coca-cola.
d. Industri Bersama
Industri bersama memiliki modal yang berasal dari pengusaha dalam negeri atau
pemerintah dengan modal dari pengusaha asing dan pemerintah asing. contoh
industri bersama adalah kodak Toyota.
4. Jenis Industri Berdasarkan Daya Tampung Tenaga Kerja
a. Industri Padat Karya
Pengertian industri padat karya adalah sebuah kegiatan yang membutuhkan tenaga
kerja dalam jumlah yang banyak. Contoh industri padat karya adalah makanan
beku, industri jamu, dan industri mebel.
b. Industri Padat Modal
Industri padat modal adalah sebuah industri yang memiliki kinerja lebih banyak
menggunakan modal modal seperti mesin atau uang. Contoh industri padat modal
adalah industri besi baja.
5. Jenis Industri Berdasarkan Produktivitas Perorangan
a. Industri Primer
Pengertian industri primer adalah sebuah industri yang menghasilkan barang tanpa
diikuti dengan pengolahan lanjutan. Contoh Industri anyaman dan industri
penggilingan ikan.
b. Industri Sekunder
Industri sekunder adalah sebuah industri yang menghasilkan barang yang
membutuhkan pengolahan lebih lanjut. Jenis contoh sekunder adalah industri
pemintalan dan industri alat elektronik.
c. Industri Tersier
Industri tersier umumnya bergerak dalam bidang jasa. contoh industri tersier
adalah industri pariwisata, industri biro perjalanan, dan industri Hotel atau
penginapan.
6. Jenis Industri Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja
a. Industri Besar
Pengertian industri besar adalah industri yang memiliki tenaga kerja dengan
mempekerjakan orang lebih dari 100 orang. Contoh industri besar antara lain
semen dan lebur besi.
b. Industri Sedang
Industri yang memiliki tenaga kerja atau mempekerjakan antara 20 sampai 99
orang. Contoh industri sedang adalah industri sepatu dan sandal.
c. Industri Kecil
Pengertian dari industri kecil adalah industri yang mempekerjakan antara 5 sampai
19 orang. Contoh industri kecil adalah industri kerajinan tangan.
d. Industri Rumah Tangga
Pengertian industri rumah tangga dikategorikan sebagai industri yang
mempekerjakan pekerja antara 1-4 orang. Contoh Industri rumah tangga adalah
industri makanan ringan.

2.6 Pengertian pembangunan lingkungan


pembangunan lingkungan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan
aspek lingkungan hidup ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan
lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup
generasi masa kini dan generasi masa depan. Pembangunan lingkungan berwawasan
lingkungan mempunyai arti bahwa pembangunan itu serasi dengan lingkungan hidup
sehingga tidak mengganggu fungsi ekologinya Pembangunan berkelanjutan
mengandung arti, lingkungan dapat mendukung pembangunan dengan terus menerus
karena tidak habisnya sumber daya yang tersedia. Pembangunan berkelanjutan
mempunyai tiga pilar mendasar, yaitu inklusi sosial, keberlanjutan lingkungan, dan
kemakmuran ekonomi. Aspek lingkungan hidup merupakan salah satu dari tiga aspek
utama pembangunan, yaitu aspek ekonomi, aspek sosial-budaya, dan aspek
lingkungan hidup. Setiap keputusan pembangunan harus memasukkan berbagai
pertimbangan yang menyangkut aspek lingkungan, disamping pengentasan
kemiskinan dan pola konsumsi sehingga hasil pembangunan akan memberikan hasil
yang paling baik bagi peningkatan kualitas hidup manusia
1. Tujuan aspek pembangunan lingkungan
Aspek pembangunan lingkungan memiliki beberapa tujuan yang penting
dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa tujuan aspek
pembangunan lingkungan:
a. Penanganan perubahan iklim: Tujuan ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas
rumah kaca dan mengatasi dampak perubahan iklim yang sudah terjadi.
Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan program, kebijakan, dan solusi
untuk mencapai tujuan ini
b. Perlindungan lingkungan hidup: Pembangunan berkelanjutan harus
memperhatikan aspek lingkungan hidup agar tidak merusak ekosistem dan
keanekaragaman hayati. Pemikiran ekofeminisme dapat menjadi alternatif dalam
menjalankan misi ini
c. Penerapan ekonomi sirkular: Pemerintah Indonesia telah mencanangkan
kebijakan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dengan pendekatan
ekonomi sirkular. Pendekatan ini memperhatikan aspek sosial dan pelestarian
lingkungan hidup dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan
d. Pengembangan rumah ekonomis dan ramah lingkungan: Estimasi biaya
pembangunan rumah ekonomis dan ramah lingkungan penting untuk memberikan
gambaran pada pemerintah dan masyarakat dalam memilih material bangunan
yang ekonomis dan ramah lingkungan. Tujuan ini juga dapat menjadi alternatif
untuk pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah
e. Pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan melalui kewirausahaan sosial:
Kewirausahaan sosial memiliki peran penting dalam mencapai tujuan
pembangunan berkelanjutan. Penelitian telah menyelidiki peran kewirausahaan
sosial dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)
2. Contoh aspek pembangunan lingkungan
Aspek pembangunan lingkungan adalah salah satu dari lima aspek yang
menentukan keberlanjutan pembangunan. Aspek ini mencakup perlindungan dan
pelestarian lingkungan alam serta pemanfaatan sumber daya alam secara
berkelanjutan. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, aspek lingkungan harus
diperhatikan secara seimbang dengan aspek ekonomi dan sosial
Berikut adalah beberapa contoh aspek pembangunan lingkungan:
a. Pertumbuhan ekonomi: Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan harus
mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan. Misalnya, pengembangan
industri yang ramah lingkungan dan penggunaan sumber daya alam yang efisien
b. Kelestarian lingkungan: Aspek ini mencakup upaya pelestarian hutan,
pengelolaan air, pengendalian polusi, dan perlindungan keanekaragaman hayati
c. Pemanfaatan sumber daya alam: Pembangunan yang berkelanjutan harus
mempertimbangkan ketersediaan dan pencadangan sumber daya alam serta
meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan
d. Kualitas hidup manusia: Aspek ini mencakup upaya meningkatkan kualitas udara,
air, dan tanah, serta memastikan akses masyarakat terhadap lingkungan yang
sehat dan aman
e. Kesadaran dan partisipasi masyarakat: Pembangunan lingkungan yang
berkelanjutan membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat
dalam upaya pelestarian lingkungan

2.7 Pengertian pembanguan teknologi


Pembangunan teknologi adalah proses pengembangan dan penerapan
pengetahuan ilmiah, alat, keahlian, dan sistem untuk menciptakan solusi praktis dalam
kehidupan manusia, memanipulasi lingkungan, dan meningkatkan kemampuan
manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada di sekitarnya.
Pembangunan teknologi berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi, mobilitas
sosial, perluasan budaya, dan kemajuan masyarakat secara keseluruhan
Teknologi dapat dirasakan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti
pendidikan, perbankan, produksi, perabotan rumah tangga, konstruksi, dan
transportasi. Inovasi teknologi menjadi kunci dalam pembangunan daerah dan bangsa
yang inklusif dan berkelanjutan. Tanpa kemajuan teknologi, inovasi tidak akan
mungkin terjadi, karena teknologi merupakan aktor utama dalam proses inovasi
pembangunan
1 Tujuan pembangunan teknologi
Pembangunan teknologi memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
a. Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan: Inovasi dan teknologi
merupakan penggerak penting dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan.
Kemajuan teknologi dapat memberikan solusi jangka panjang bagi tantangan
ekonomi dan lingkungan, seperti menciptakan lapangan kerja baru dan
mendorong efisiensi energi
b. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat: Pembangunan teknologi dapat
memberikan akses yang lebih baik terhadap layanan publik, seperti transportasi
massal, energi terbarukan, dan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini dapat
meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di perkotaan
c. Mendorong pembangunan berkelanjutan: Promosi industri berkelanjutan,
investasi dalam penelitian ilmiah, dan inovasi merupakan cara penting untuk
memfasilitasi pembangunan berkelanjutan. Tujuan ini dapat dicapai dengan
memperkuat riset ilmiah, meningkatkan kapabilitas teknologi sektor industri, dan
meningkatkan pembelanjaan publik dan swasta untuk penelitian dan
pengembangan
d. Peningkatan pelayanan publik: Pembangunan teknologi juga bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan publik, seperti dalam hal pendidikan, kesehatan, dan
administrasi pemerintahan. Infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi,
aplikasi, dan literasi digital dapat membantu mewujudkan tujuan ini
e. Peningkatan kesejahteraan masyarakat: Pembangunan teknologi diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk
pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Inovasi, kewirausahaan,
dan teknologi dianggap memiliki peran besar dalam mencapai 17 tujuan Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (TBP)
2. Jenis-jenis pembangunan teknologi
Pembangunan teknologi memiliki berbagai macam jenis, di antaranya adalah:
a. Teknologi konstruksi: Teknologi konstruksi digunakan dalam pembangunan
sarana dan prasarana, seperti jalan, jembatan, gedung bertingkat, dan proyek
pembangkit listrik. Jenis proyek konstruksi yang menggunakan teknologi dibagi
menjadi empat, yaitu proyek konstruksi bangunan untuk pemukiman atau
perumahan, proyek konstruksi bangunan untuk gedung, proyek konstruksi
terhadap infrastruktur, dan proyek konstruksi teknik sipil.
b. Teknologi informasi dan komunikasi: Teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
digunakan untuk memproses, menyimpan, dan mengirimkan informasi. Jenis
teknologi ini meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan komputer.
c. Teknologi transportasi: Teknologi transportasi digunakan untuk memudahkan
mobilitas manusia dan barang. Jenis teknologi ini meliputi kendaraan bermotor,
kereta api, pesawat terbang, dan kapal laut.
d. Teknologi produksi: Teknologi produksi digunakan dalam proses produksi barang
dan jasa. Jenis teknologi ini meliputi mesin-mesin produksi, robot, dan
otomatisasi.
e. Teknologi medis: Teknologi medis digunakan dalam dunia kedokteran untuk
membantu diagnosis, pengobatan, dan pemulihan pasien. Jenis teknologi ini
meliputi alat medis, perangkat lunak, dan sistem informasi kesehatan.
f. Teknologi pendidikan: Teknologi pendidikan digunakan untuk memfasilitasi
proses pembelajaran dan pengajaran. Jenis teknologi ini meliputi perangkat lunak
pembelajaran, perangkat keras, dan sistem manajemen pembelajaran.
g. Teknologi pertanian: Teknologi pertanian digunakan untuk meningkatkan
produktivitas dan efisiensi dalam produksi pertanian. Jenis teknologi ini meliputi
mesin-mesin pertanian, alat pengolahan, dan sistem irigasi.
Setiap jenis teknologi memiliki peran dan manfaatnya masing-masing dalam
pembangunan dan kemajuan suatu negara.
3. Tujuan pembangunan teknologi
Berikut adalah tujuan pembangunan teknologi beserta pengertiannya:
a. Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan: Tujuan ini mencakup
penggunaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya
saing suatu negara atau wilayah. Pembangunan teknologi dapat membantu
menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan per kapita, dan
mengurangi kesenjangan ekonomi
b. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat: Pembangunan teknologi bertujuan
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan akses yang
lebih baik ke layanan kesehatan, pendidikan, transportasi, dan komunikasi.
Teknologi juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah sosial, seperti
kemiskinan, kelaparan, dan perubahan iklim
c. Mendorong pembangunan berkelanjutan: Tujuan ini mencakup pengembangan
teknologi yang ramah lingkungan, penggunaan sumber daya yang efisien, dan
pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan. Pembangunan teknologi
berkelanjutan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa
mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan
mereka
d. Peningkatan pelayanan publik: Pembangunan teknologi dapat digunakan untuk
meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan publik, seperti pelayanan
kesehatan, pendidikan, perizinan, dan transportasi. Teknologi juga dapat
digunakan untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan
keputusan dan pemerintahan yang lebih transparan
e. Peningkatan kesejahteraan sosial: Pembangunan teknologi bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan sosial melalui penyediaan akses yang lebih baik ke
informasi, pendidikan, dan kesempatan ekonomi. Teknologi juga dapat digunakan
untuk memperkuat hubungan sosial, budaya, dan identitas masyarakat
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengertian pembangunan harus kita lihat secara dinamis, dan bukan dilihat
sebagai konsep statis. Pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang
tanpa akhir. Proses pembangunan sebenarnya adalah merupakan suatu perubahan
sosial ekonomi.

Pembangunan politik merupakan salah satu kajian dalam Ilmu Politik yang
hadir sebagai suatu upaya untuk memahami perubahan sosial politik yang terjadi di
Negara-negara berkembang. Konteks dalam pembangunan politik ini lebih banyak
mengarah kepada Negara-negara yang sedang berkembang, dengan asumsi bahwa
Negara yang sedang berkembang masih mengalami instabilitas politik yang
mempengaruhi kapasitas sistem politik karena rasionalisasi, integrasi, dan
demokratisasi yang belum berjalan dengan baik.

Pembangunan ekonomi ini pertama kali menjadi pusat perhatian setelah


Perang Dunia II. Ketika zaman kolonialisme Eropa telah berakhir, ada banyak bekas
jajahan serta negara-negara lain dengan bentuk standar hidup rendah yang kemudian
disebut dengan negara-negara terbelakang, hal itu bertujuan untuk membedakan
ekonomi mereka dengan para negara-negara maju.

Secara umum pembangunan sosial adalah suatu proses perubahan sosial yang
terencana yang didesain untuk mengangkat kesejahteraan penduduk secara
menyeluruh dengan menggabungkannya dengan proses ekonomi yang dinamis.
Konsep pembangunan sosial ini pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan sosial.

Pengertian pembangunan industri adalah salah satu unsur dari pembangunan


perekonomian sebuah negara yang menerapkan berbagai prinsip pembangunan
industri yang berkelanjutan. Pembangunan industri ini didasari berdasarkan aspek
pembangunan ekonomi lingkungan hidup dan juga sosial.
pembangunan lingkungan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan
aspek lingkungan hidup ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan
lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup
generasi masa kini dan generasi masa depan.

Pembangunan teknologi adalah proses pengembangan dan penerapan


pengetahuan ilmiah, alat, keahlian, dan sistem untuk menciptakan solusi praktis dalam
kehidupan manusia, memanipulasi lingkungan, dan meningkatkan kemampuan
manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada di sekitarnya.
Pembangunan teknologi berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi, mobilitas
sosial, perluasan budaya, dan kemajuan masyarakat secara keseluruhan
DAFTAR PUSTAKA

Sudharto P. Hadi, 2000. Manfaat pembangunan di seluruh bagian masyarakat


S.P. Siagian 2005. Tujuan pembangunan nasional
Supardi I, 1994, pembangunan suatu proses sosial
Rochajat,dkk: 2011:3 produktivitas masyarakat atau produktivitas negara setiap
tahunnya.
W.W Rostow (Abdul: 2004:89) pembangunan merupakan proses yang bergerak
dalam sebuah garis lurus,
Encyclopaedia Britannica tahun 2015, pembangunan ekonomi nasional

Anda mungkin juga menyukai