KELOMPOK I
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-
Nyalah sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penyusunan makalah tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak. Kami sebagai penyusun makalah ini sepenuhnya menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan di masa
yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini bisa memberikan suatu manfaat bagi kami
selaku penyusun makalah pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya serta bisa
menjadi tambahan referensi di bidang ilmu Komunikasi Data bagi penyusun makalah di
masa yang akan datang.
(Penulis)
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
Latar Belakang.................................................................................................................. 1
Tujuan .............................................................................................................................. 1
Kesimpulan ....................................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menjelaskan definesi konsep
pembangunaan , pengertian pembangunaan nasional ,dan kriteria serta pengukuran
pembangunaan nasional.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
harus merasa bahagia, aman, dan bebas dari rasa takut (Harahap, 2019).
Pembangunan pada hakekatnya adalah suatu proses transformasi masyarakat dari
suatu keadaan pada keadaan yang lain yang makin mendekati tata masyarakat yang
dicita-citakan; dalam proses transformasi itu ada dua hal yang perlu diperhatikan,
yaitu keberlanjutan (continuity) dan perubahan (change), tarikan antara keduanya
menimbulkan dinamika dalam perkembangan masyarakat. Akan halnya
kecenderungan konsep pembangunan yang dikembangkan di Indonesia,
mengemukakan adanya tahapan-tahapan sebagai berikut:
a) Strategi pertumbuhan
b) Pertumbuhan dan distribusi
c) Teknologi tepat guna
d) Kebutuhan dasar
e) Pembangunan berkelanjutan dan
f) Pemberdayaan
3
memiliki tingkat konsumsi yang tinggi untuk produksi barang dan jasa
(Witjaksono, 2009). Untuk menjadi negara dengan masyarakat yang tingkat
pembangunannya lebih baik maka ada tahapan-tahapannya, menurut Tjokrowinoto
memberikan deskripsi mengenai ciri-ciri pembangunan yang berpusat pada rakyat
manusia:
4
kekuatan manusia, bukan pengabdian ketergantungan yang menciptakan hubungan
antara birokrasi, negara dengan masyarakat.
5
menunjukkan bahwa kaitan antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia
tidaklah terjadi dengan sendirinya (Huda, 2017). Teori pembangunan dalam
perkembangannya semakin kompleks dan semakin tidak terikat pada satu disiplin ilmu.
Dinamika teori pembangunan tersebut tidak terlepas dari pemahaman terhadap konsep
pembangunan yang bersifat terbuka. Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa
implementasi konsep pembangunan ternyata telah banyak merubah kondisi kehidupan
masyarakat. Pada sebagian komunitas, pembangunan telah mengantar kehidupan
mereka lebih baik bahkan ada sebagian yang dapat dikatakan berlebihan, sementara bagi
komunitas lainnya pembangunan justru mengantarkan kesengsaraan. Oleh karena itu
pemahaman masalah pembangunan hendaknya harus bersifat dinamis, karena setiap saat
akan selalu muncul masalah-masalah baru yang harus dipecahkan oleh pembangunan.
Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa akan selalu ada pemecahan atas setiap
masalah, tetapi juga selalu ada masalah atas setiap pemecahan masalah (Arifin, 2013;
Jhingan, 2016).
6
dan pertahanan keamanan secara berencana, menyeluruh, terarah, terpadu, bertahap
dan berkelanjutan untuk memacu peningkatan kemampuan nasional dalam rangka
mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih
maju. Oleh karena itu, sesungguhnya pembangunan nasional merupakan
pencerminan kehendak untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat Indonesia secara benar, adil, dan merata, serta
mengembangkan kehidupan masyarakat dan penyelenggara negara yang maju dan
demokratis berdasarkan Pancasila (Witjaksono, 2009).
2.3 Kriteria Dan Pengukuran Pembangunaan Nasional
Kriteria pengukuran keberhasilan pembangunan ekonomi Pendapatan Nasional
antara lain;
7
kontribusi sektor industri dan jasa merupakan salah satu indikasi yang
penting bagi tingkat kemajuan ekonomi.
5. Kesempatan kerja; Apabila suatu negara mampu mempertahankan
tingkat kesempatan kerja yang tinggi (full employment) berarti
masyarakat mampu mempercepat laju perkembangan ekonominya. Hal
ini dapat dilihat dari meningkatnya investasi, meningkatnya lapangan
kerja baru, dan berkurangnya pengangguran.
6. Stabilitas ekonomi; Tingkat perekonomian yang stabil meliputi stabilitas
tingkat pendapatan dan kesempatan kerja serta tingkat harga
memengaruhi pasar produk dalam negeri. Suatu negara dikatakan
berhasil di dalam perkembangan ekonominya apabila mampu menjaga
stabilitas ekonominya.
7. Neraca pembayaran luar negeri; Pada umumnya setiap negara
menginginkan agar neraca pembayarannya seimbang sebab jika neraca
pembayaran mengalami defisit berpengaruh terhadap kredibilitas negara
tersebut. Apalagi bila neraca pembayaran mengalami surplus. Kondisi ini
jauh lebih baik dibandingkan kondisi seimbang karena berpengaruh
terhadap kemajuan ekonomi negara tersebut (Ferinia et al., 2020; Purba,
Nainggolan, et al., 2020; Purba,Sudarmanto, et al., 2020).
8
BAB III
KESIMPULAN