Disusun oleh:
Kelompok 1
1. Maria Delvasari Multi
2. Marselina Juita
3. Natalia O Harum
4. Riyanie E Ngadut
5. Kristina S Kusung
6. Elciana S Jeleng
7. Grasela K Wiwe
8. Maria Fitriana Denger
9. Sefirina Jetriana
10. Maria Alfiani Mensa
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada TYE,karena atas berkat dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan malakalah yang berjudul “Perspektir Pemberdayaan
Masyarakat Dan Pembangunan Masyarakat”ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen pengampuh
mata kuliah Konsep pemberdayaan masyarakat yang sudah membimbing kami
dalam pembuatan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepda
teman-teman yang setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam
pembuatan makalah ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan yang belum kami ketahui.Maka dari itu kami memohon kritik dan saran
yang membangun dari pembaca,demi tercapainya makalah yang sempurna.
Akhirkata kami ucapkan terimakasih.
COVER………………………………………………………………………....
KATA PENGANTAR………………………………………………………….
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………..
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………….....
1.3 Tujuan…………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….
2.1 Bagaimana perubahan paradigma pembanguna………………………
2.2 Apa saja teori pemberdayaan masyarakat……………………………..
2.3 Apa saja peluang pemberdayaan masyarakat dibidang
kesehatan……
BAB III PENUTUP………………………………………………………………..
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, Perspektif pemberdayaan masyarakat dan pembangunan
masyarakat adalah dua konsep yang saling terkait dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan, pertumbuhan ekonomi dan perkembangan suatu komunitas
dalam masyarakat.
Dalam konteks pemberdayaan, paradigma memiliki peran untuk
membentuk perspektif, bagaimana melihat masalah, apa yang dianggap
sebagai masalah ketidakberdayaan, apa masalah yang dianggap bermanfaat
untuk dipecahkan serta metode apa yang dapat digunakan untuk meneliti dan
mengitervensi masalah tersebut. Paradigma pula yang mempengaruhi
pandangan seseorang mengenai baik buruk, adil tidak adil, tepat atau tidaknya
suatu program dalam memecahkan masalah. Pendekatan partisipatif dalam
pembangunan merupakan kritik dari metode konvensional yang menempatkan
subjek sebagai sesuatu yang patut untuk diberdayakan melalui aktifitas
pembangunan sehingga menimbulkan kritik oleh para penganut
developmentalisme dalam hal metodologi dan partisipasi menjadi isu sentral
dalam pelaksanaan program pembangunan tersebut. Tiga hal yang menjadi
prinsip dasar dalam program pemberdayaan (Reason dan Bradbury, 2002)
yaitu pengetahuan, tindakan dan kesadaran. Pengetahuan dianggap sebagai
kekuatan yang dapat memberikan akses kuasa kepada subjek yang
diberdayakan karena dengan memiliki pengetahuan, maka akan dapat meretas
batas jaringan sosial dalam masyarakat. Namun, pengetahuan dan kuasa
tersebut dianggap tidak mampu memberikan perubahan yang baik pada subjek
yang diberdayakan jika tidak dibarengi dengan tindakan yang melibatkan
kuasa antara dua atau lebih pelaku yang diposisikan dalam mekanisme
kekuasaan tersebut untuk membentuk tindakan lainnya yang lebih besar
(Hayward,1998:15).
Pemberdayaan masyarakat dan pembangunan masyarakat adalah dua
konsep yang saling terkait. Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk
memberdayakan masyarakat melalui realisasi potensi kemampuannya.
Sedangkan pembangunan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan.
Berikut adalah beberapa perspektif pemberdayaan masyarakat dan
pembangunan masyarakat yang dapat ditemukan dalam literatur:
Perspektif Pluralis
Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk
berpartisipasi, kekuasaan tersebar di banyak kelompok yang saling
berkompetisi.
Perspektif Positivistik
Menempatkan ontologi-realisme dan menganggap bahwa
pemberdayaan masyarakat dapat dicapai melalui program-program
pembangunan yang terukur dan terencana.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perspektif pemberdayaan masyarakat dan pembangunan masyarakat
adalah dua konsep yang saling terkait dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan, pertumbuhan ekonomi dan perkembangan suatu komunitas
dalam masyarakat. Dalam konteks pemberdayaan, paradigma memiliki
peran untuk membentuk perspektif, bagaimana melihat masalah, apa yang
dianggap sebagai masalah ketidakberdayaan, apa masalah yang dianggap
bermanfaat untuk dipecahkan serta metode apa yang dapat digunakan
untuk meneliti dan mengitervensi masalah tersebut.
Adapun perubahan paradigma pembangunan Perubahan dapat merujuk
pada berbagai bidang, seperti ekonomi dan sosial. Dalam konteks
ekonomi, perubahan paradigma pembangunan dari resource-driven
economy ke innovation-driven economy menjadi suatu hal yang penting.
Hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan ekosistem riset dan inovasi.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam upaya pemulihan ekonomi
berbasis riset dan inovasi adalah mempercepat komersialisasi hasil riset
dan inovasi melalui kerja sama dengan dunia usaha seperti industri dan
UMKM, serta dengan lembaga penelitian lainnya.
Dua teori tentang pemberdayaan masyarakat meliputi:
1. Teori ABCD (Asset Based Community Development)
Salah satu model pendekatan yang dapat dilakukan dalam upaya
pemberdayaan masyarakat adalah pendekatan ABCD (Asset Based
Community Development). ABCD merupakan model pemberdayaan
masyarakat yang mengutamakan pemanfaatan aset dan potensi yang
dimiliki oleh komunitas masyarakat setempat (Maulana, 2019).
2. Teori Stakeholders
Dalam konteks ini, pemberdayaan masyarakat dipahami sebagai
suatu bentuk upaya yang ditempuh oleh pemerintah untuk
mengembangkan, memandirikan, dan menswadayakan masyarakat agar
mampu membuat suatu perubahan yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas potensi daerah. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini tentu saja
tidak terlepas dari peran para pemangku kepentingan (stakeholders),
seperti pemerintah sebagai pembuat, penyusun, dan pelaku pemberdayaan,
kemudian pihak swasta, akademisi, masyarakat yang diberdayakan, dan
berbagai pihak lain.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.researchgate.net/publication/
335636249_Dinamika_dan_Perspektif_Pemberdayaan_Masyarakat_Di_In
donesia
https://jip.ejournal.unri.ac.id/index.php/JIP/article/view/5791
Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative
Economy Volume 1, Issue 2, November 2021, ISSN: 2776-7434 (Online)
MEU Harahap - Tadbir: Jurnal Manajemen …, 2020 - jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id
AS Alam - Jurnal Administrasi dan Kebijakan Kesehatan …, 2007 - neliti.com