Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KONSEPTUAL TEORITIS STRATEGI, PENDEKATAN DAN MODEL

PEMBANGUNAN MASYARAKAT

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Penilian Tugas Mata Kuliah Pembangunan Lokal
Dosen Pengampu : Iyep Saefulrahman, S.IP., M.Si.
Drs. Jajang Sutisna, M.I.Pol.

Disusun Oleh :
Dhiya Ratna Sari Khaerunnisa
170410200039

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji dan
syukur mari kita panjatkan kepada kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas karunianya yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga saya dapat merampungkan
penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada teladan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama
yang sempurna dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Pembangunan Lokal, Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik Program Studi Ilmu Pemerintahan. Saya pribadi menyadari, bahwa
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Saya berharap semoga makalah sederhana ini dapat memberikan manfaat dan
pengetahuan serta besar keinginan saya agar makalah ini dapat menginspirasi para pembaca.

Jatinangor, 15 Maret 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan masyarakat keberhasilannya dipengaruhi oleh pendekatan dan
strategi yang digunakan. Maka dibutuhkannya suatu pendekatan atau strategi sehingga
dapat memberikan keberhasilan dalam suatu pembangunan. Teori pembangunan tidak
terlepas dari pemahaman terhadap konsep pembangunan yang bersifat terbuka. Pilihan
pendekatan pembangunan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi bukan saja telah
mengakibatkan berbagai bentuk ketimpangan sosial tetapi juga menimbulkan berbagai
persoalan lainnya. Maka dari ituu pembangunan masyarakat saling berkesinambungan
satu sama lain, dari berbagai aspek sosial ekonomi dan lainnya, salah satunya program-
program pembangunana masyarakat ini yang disiapkan harus memenuhi keburuhan
masyarakat,.

Makalah ini secara umum berisikan tentang teori-teori pembangunan masyarakat


(community development) yang selama ini menjadi patokan pemerintah sebagai kerangka
perencanaan dan implementasi pembangunan nasional. Tidak hanya itu adanya
penunjang atau penggerak pembangunan masyarakat, yaitu tentang teori-teori partisipasi
masyarakat dalam pembangunan tentang paradigma partisipasi masyarakat, bagaimana
menggerakkan partisipasi masyarakat dalam rangka terjadinya pemberdayaan
masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan konsep dan teori pembangunan masyarakat?
1.2.2 Apa yang dimaksud dengan teori strategi, pendekatan, dan model pembangunan?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui konsep dan teori pembangunan masyarakat
1.3.2 Mengetahui teori strategi, pendekatan, dan model pembangunan

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Pembangunan Masyarakat


Pembangunan merupakan suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa akhir.
Pembangunan sebagai suatu proses perencanaan (social plan) yang dilakukan oleh
birokrat perencanaan pembangunan untuk membuat suatu perubahan sebagai proses
peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Pembangunan pada hakekatnya adalah suatu
proses transformasi masyarakat dari suatu keadaan pada keadaan yang lain yang makin
mendekati tata masyarakat yang dicitacitakan. Proses pembangunan adalah suatu
perubahan sosial budaya untuk bergerak maju atas kekuatan sendiri yang tergantung
kepada manusia dan struktur sosialnya (Tjokroamidjojo dan Mustopadidjaja 1984, 1).
Pembangunan juga sangat berkaitan dengan nilai, dan yang berulang kali bersifat
transendental, suatu gejala meta-disiplin, atau bahkan sebuah ideologi (the ideology of
developmentalisme). Oleh karenanya, para perumus kebijakan, perencana pembangunan,
serta para pakar selalu dihadapi oleh nilai-nilai, mulai dari pilihan epistimologis-ontologi
sebagai kerangka filosofisnya sampai dengan derivasi pada tingkat strategi, pendekatan,
model, program atau proyek. Maka dari itu pembangunan tertuju pada cita-cita keadilan
sosial. Untuk itu dibutuhkannya proses dan tahap terukur yang berkaitan dengan strategi,
pendekatan dan model pembangunan.
Konseptualisasi pembangunan merupakan proses perbaikan yang
berkesinambungan pada suatu masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik atau lebih
sejahtera sehingga terdapat beberapa cara untuk menentukan tingkat kesejahteraan pada
suatu negara. Konsep pembangunan biasanya melekat dalam konteks kajian suatu
perubahan, pembangunan disini diartikan sebagai bentuk perubahan yang sifatnya
direncanakan; setiap orang atau kelompok orang tentu akan mengharapkan perubahan
yang mempunyai bentuk lebih baik bahkan sempurna dari keadaan yang sebelumnya;
untuk mewujudkan harapan ini tentu harus memerlukan suatu perencanaan.
Pembangunan secara berencana lebih dirasakan sebagai suatu usaha yang lebih rasional
dan teratur bagi pembangunan masyarakat yang belum atau baru berkembang. (Subandi:
2011:9-11).

4
Pembangunan masyarakat adalah kegiatan yang terencana untuk menciptakan
suatu kondisi-konidisi bagi kemajuan sosial ekonomi masyarakat dengan meningkatkan
partisipasi masyarakat. Menurut Raharjo Adisasmita dalam buku Pembangunan
Pedesaan dan Perkotaan mengatakan bahwa Pembangunan Masyarakat dapat diartikan
sebagai aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat, dimana mereka mampu
mengidentifikasi kebutuhan dan masalah secara bersama dan Pembangunan masyarakat
adalah perpaduan antara pembangunan sosial ekonomi dan pengorganisasian masyarakat.
Awal munculnya istilah pembangunan masyarakat (community development)
secara global dapat terlihat dari konsekuensi terjadinya kegerakkan pembaharuan sosial
di Inggris dan di Amerika Utara pada sekitar akhir pertengahan abad ke 18.
Pembangunan masyarakat pada awalnya merupakan suatu program pemerintah kolonial
Inggris yang diterapkan pada negara-negara di dunia ketiga sebagai bagian dari proses
dekolonosasi. Barulah sekitar tahun 1950-1960 pembangunan masyarakat (community
development) yang ketika itu masih disebut sebagai “community organization” telah
diterapkan pada daerah-daerah urban dan terpencil di Amerika Utara (Smith, 1979:52).
Sebagai konsekuensinya, program-program yang bercirikan dengan pembangunan
masyarakat ini semakin mencuat kepermukaan sejak sekitar tahun 1960-1970 melalui
kegiatan- kegiatan pembangunan yang dimotori oleh program-program pemerintahan
yang anti kemiskinan, baik yang ada di negara-negara berkembang maupun di negara-
negara yang sedang berkembang.
Dalam perkembangan teoritis selanjutnya, pembangunan masyarakat (community
development) meliputi suatu upaya pengembangan pembangunan masyarakat di bidang
pelayanan publik yang menciptakan suatu pergerakan sosial masyarakat berupa
pembangunan kebudayaan, pengembangan kepemimpinan serta pembangunan sarana
fisik dan lingkungan hidup (Soetomo, 2013; Nasdian, 2014; Soleh, 2014). Sebab itulah,
bermunculanlah banyak varian dan ragam rupa istilah dan konsep pembangunan
masyarakat (community development) yang dipakai dalam lembaga-lembaga dari suatu
pemerintahan. Pembangunan masyarakat (community development) akhirnya
dipertegaskan sebagai pembangunan masyarakat yang harus terkait, yaitu terintegrasikan
dengan kehidupan bangsa dan negara. Jadi kegerakan pembangunan masyarakat

5
(community development) adalah kegerakan pembangunan yang bergerak dalam rana
horizontal (ke arah masyarakat) sekaligus vertikal (ke arah pemerintahan), namun koridor
agenda utamanya haruslah bermuara kepada kepentingan masyarakat.

2.2 Strategi, Pendekatan dan Model Pembangunan Masyarakat


Secara umum dapatlah dirangkumkan bahwa proses suatu pembangunan
masyarakat dapat dinyatakan berhasil apabila hasil dari pembangunan masyarakat
tersebut berhasil pula menghadirkan partisipasi dari masyarakatnya. Hal ini amat krusial,
karena kehadiran partisipasi masyarakat mengisyaratkan bahwa masyarakat terlibat
dalam tahapan proses adaptasi masyarakat tersebut terhadap perubahan yang sedang
berjalan. Sebab tanpa kehadiran partisipasi masyarakat, maka pembangunan masyarakat
tersebut justru akan memicu munculnya permasalahan sosial lain yang cukup kontra-
produktif (Djohan, 2008: 139-140; Nasdian, 2014:10; Martinussen, 1999: 333- 335).
Oleh karena semakin meluasnya spektrum jangkauannya, maka suatu pembangunan
masyarakat (community development) akhirnya bisa berubah menjadi suatu kegerakan
yang memiliki efek yang signifikan bagi keseluruhan aspek kehidupan sosial-masyarakat,
antara lain menyangkut atau terkait dengan bidang ekonomi, budaya dan politik.
Strategi secara umum dapat diartikan sebagai upaya individu atau kelompok
untuk membuat skema guna mencapai target sasaran yang dituju. Tujuan adanya strategi
untuk menjadi jembatan yang memudahkan keberlangsungan perencanaan dan
peksanaan. sebagai langkah-langkah pelaksanaan diperlukannya perumusan suatu
kebijakan (policy formulation method and technique).
Dalam pembangunan masa depan dimana pemerintah dan bangsa Indonesia
menghadapi banyak tantangan (ekonomi, sosial, politik) yang berat dan berkepanjangan,
maka partisipasi masyarakat sangat diperlukan sebagai kekuatan dinamisasi dan perekat
masyarakat akar rumput/bawah (pedesaan) untuk menunjang pembangunan masyarakat
pedesaan. Peningkatan partisipasi masyarakat merupakan salah satu bentuk
pemberdayaan masyarakat (social empowerment) secara aktif yang berorientasi pada
pencapaian hasil pembangunan yang dilakukan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat
adalah upaya pemanfaatan dan pengolahan sumber daya masyarakat secara lebih efektif
dan efisien dilihat

6
Pendekatan-pendekatan seputar pembangunan nasional bermunculan setelah
memandang permasalahan-permasalahan internal bangsa. Sebagai suatu proses,
pembangunan nasional adalah serangkaian perubahan majemuk dalam bidang politik,
sosial dan ekonomi (Tjokroamidjojo dan Mustopadidjaja 1984, 21). Dari sini,
pembangunan nasional dapat digolongkan sesuai perkembangan sosial, perkembangan
budaya, perkembangan politik dan perkembangan ekonomi. Namun pembangunan
tersebut tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Apabila pembangunan suatu bangsa tidak
didukung oleh perkembangan sosial saja, maka prosesnya tidak akan berjalan secara
lancar. Untuk itu, diperlukan langkah- langkah konkret yang dapat menuntun bangsa
Indonesia kepada pembangunan nasional yang efektif, melalui beberapa pendekatan.

Sedangkan Pembangunan didasari oleh model perkembangan pembangunan untuk


mengatasi permasalahan yang terjadi pada kesenjangan sosial akibat pengembangan
pembangunan yang tidak tepat sasaran. Sejarah mencatat munculnya paradigma baru
dalam pembangunan seperti pertumbuhan dengan distribusi, kebutuhan pokok (basic
needs) pembangunan mandiri (self-reliant development), pembangunan berkelanjutan
dengan perhatian terhadap alam (ecodevelopment), pembangunan yang memperhatikan
ketimpangan pendapatan menurut etnis (ethnodevelomment) (Kuncoro, 2003). Terdapat
pula yang mengategorikan paradigma tersebut pada tiga model pembangunan, yakni
Economic Growth, Basic Needs dan People Centered.

7
BAB III
KESIMPULAN

Pembangunan masyarakat adalah kegiatan yang terencana untuk menciptakan suatu


kondisi-konidisi bagi kemajuan sosial ekonomi masyarakat dengan meningkatkan partisipasi
masyarakat. Secara singkatnya, strategi adalah cara yang dilakukan untuk mencapai sasaran atau
tujuan yang telah ditetapkan. Kemudian Adanya pembangunan diperlukannya suatu  pendekatan
sebagai salah  satu proses untuk mendukungnya suatu pembangunan masyarakat. Sedangkan
Pembangunan didasari oleh model perkembangan pembangunan untuk mengatasi permasalahan
yang terjadi pada kesenjangan sosial akibat pengembangan pembangunan yang tidak tepat
sasaran.

Dengan demikian, pembangunan nasional dapat dilakukan dengan melihat dari sudut
pandang yang bermacam-macam. Seluruh komponen yang terlibat dari suatu negara tersebut
juga harus berkontribusi penuh sehingga akan terasa manfaatnya di kemudian hari. Baik dari segi
sosial, segi budaya, segi ekonomi dan segi politik, semuanya harus dalam porsi yang seimbang
ketika merencakan pembangunan yang strategis, efektif dan dinamis.

Anda mungkin juga menyukai