Salam jumpa rekan mahasiswa. Dalam inisiasi satu ini kita akan mempelajari mengenai Sosiologi
pembangunan beserta teori-teori pendekatan nya, Selamat Belajar !
Sosiologi pembangunan membawa dampak pada lahirnya dimensi-dimensi baru dalam konsep
pembangunan. Menurut Webster (1984), terdapat lima dimensi yang perlu untuk diungkap, antara lain:
Posisi negara miskin dalam hubungan sosial dan ekonominya dengan negara-negara lain;
Ciri khas atau karakter dari suatu masyarakat yang mempengaruhi pembangunan;
Hubungan antara proses budaya dan ekonomi yang mempengaruhi pembangunan;
Aspek sejarah dalam proses pembangunan atau perubahan sosial yang terjadi;
Penerapan berbagai teori perubahan sosial yang mempengaruhi kebijakan pembangunan
nasional pada negara-negara berkembang.
Teori pembangunan mengerucut pada dua buah teori besar, yaitu teori modernisasi dan teori
dependensi. Dua teori ini saling bertolak belakang dan merupakan sebuah pertarungan paradigma
hingga saat ini
Teori Modernisasi berasal dari dua teori dasar yaitu teori pendekatan psikologis dan teori pendekatan
budaya. Teori pendekatan psikologis menekankan bahwa pembangunan ekonomi yang gagal pada
negara berkembang disebabkan oleh mentalitas masyarakatnya. Menurut teori ini, keberhasilan
pembangunan mensyaratkan adanya perubahan sikap mental penduduk negara berkembang.
Sedangkan teori pendekatan kebudayaan lebih melihat kegagalan pembangunan pada negara
berkembang disebabkan oleh ketidaksiapan tata nilai yang ada dalam masyarakatnya. Secara garis besar
teori modernisasi merupakan perpaduan antara sosiologi, psikologi dan ekonomi. Teori dasar yang
menjadi landasan teori modernisasi adalah ide Durkheim dan Weber. – diambil dari Modul 1 hal 1.15-
1.16
Diskusi 1
Jelaskan mengenai konsep pembangunan dalam sosiologi pembangunan menurut pengertian Anda.
Salam tuton,
Menjawab berdasarkan “menurut pengertian anda”, maka menurut pengertian saya Konsep
Pembangunan dalam Sosiologi Pembangunan adalah proses terjadinya perubahan ke arah yang lebih
baik meliputi perbaikan dan pengembangan bukan hanya di area fisik namun juga perubahan di area
non fisik. Pembangunan fisik adalah pembangunan yang nampak, misal : infrastruktur, gedung-gedung,
kawasan dan sentra bisnis, dll namun pembangunan non fisik adalah pembangunan yang tidak nampak,
misal : mental, moral, budaya, spiritual dll. Oleh karenanya di dalam konsep pembangunan yang benar
adalah pembangunan yang meliputi kedua hal tersebut, fisik dan non fisik. Revolusi Mental, pernah
dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo di waktu lalu, adalah bagian dari konsep pembangunan yang
non fisik. Pembangunan dalam pengembangan mental dan karakter yang baik. Dalam konsep sosiologis,
pembangunan di sini akan berimbas kepada perubahan sosial bahkan disebutkan di dalam Modul 1
bahwa – pembangunan merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terencana melalui
berbagai macam kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat bangsa
Indonesia seperti yang termaktub dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 telah mencantumkan
tujuan nasionalnya. Kesejahteraan masyarakat, selalu menjadi tujuan akhir dan cita-cita semua bangsa
di dunia.