PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bagi suatu negara yang menganut sistem perekonomian terbuka,
pengaruh globalisasi terhadap negara tersebut akan berdampak pada
kebijakan ekonomi yang diambil. Perubahan terhadap nilai tukar mata
uang,
banyaknya
investasi
yang
dilakukan
oleh
investor
asing,
perekonomian
mengandalkan
unggulan
di
suatu
dan mengeksploitasi
saja,
melainkan
harus
negara
berbagai
tidak
hanya
diperhatikan
keberlangsungan
pembangunan
harus
dapat
dinikmati
oleh
seluruh
kondisi
menyangkut
tiga
pertumbuhan
lingkungan
di
atas,
maka
hal, yaitu
pembangunan
pembangunan
suatu
negara
ekonomi
dengan
targetnya
adalah keberlangsungan
mulai
dilakukan
secara
bertahap
1
dan
berkesinambungan
dan
masuk
infrastruktur
atau
yang lebih
desa. Namun
adalah
dikenal
di
pembangunan
visinya,
infrastruktur
yaitu
mulai
karena
beberapa
komponen
input
produksi
untuk
adalah
dari
masyarakat,
oleh
masyarakat
dan
untuk
Pemahaman
dan
pengertian
sosial
terhadap
pentingnya
pembangunan.
2. Analisis terhadap dampak sosial dari pembangunan, terutama yang
menyangkut keuntungan dan kerugian sosial.
3.
Analisis sosial diperlukan untuk dampak sosial yang akan muncul dengan
berbagai pendekatan diantaranya kebijakan publik, partisipasi planning,
maka akan diperoleh analisis yang biasa membantu memperkecil resiko
sosial. Resiko sosial yang mungkin timbul akibat sebuah pembangunan
antara lain : hilangnya tanah, rumah, mata pencarian hidup, relokasi dan
lain-lain. Dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi saat ini
seperti otonomi daerah, reformasi, perubahan top down menjadi bottom
2
up approach maka resiko ini harus dikaji secara komperensif dan terpadu
mengakibatkan banyak pihak terutama yang terkena langsung dan pihakpihak yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan
tersebut.
1.2.
1.
Untuk
infrastruktur.
Untuk mengidentifikasi peningkatan pengetahuan sosial masyarakat
dalam pembangunan
Untuk
mengidentifikasi
infrastruktur berkelanjutan
Untuk mengidentifikasi laju perkembangan dalam berbagai sektor
mengidentifikasi
aspek
sosial
pemahaman
dalam
prinsip
pembangunan
pembangunan
pembangunan.
2.
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis sosial dalam hal ini mencakup dua dimensi: (1) analisis potensi
modal sosial untuk implementasi pembangunan; (2) analisis dampak
sosial dari implementasi pembangunan. Sebelum menguraikan dua
dimensi analisis sosial dimaksud, terlebih dahulu diuraikan konsep dan
kerangka sistem sosial dalam konteks pembangunan.
1. Sistem Sosial-Budaya dalam Konteks Pembangunan
Bila kita memandang kehidupan manusia sebagai sebuah sistem, maka
setidaknya terdapat empat aspek yang harus diperhatikan di dalam
sistem kehidupan manusia tersebut. Keempat aspek tersebut adalah: (1)
aspek
kehidupan
biologis;
(2)
aspek
kehidupan
kepribadian
atau
pada
berbagai
negara
ternyata
berkorelasi
dengan
memfokuskannya
pada
sumberdaya
yang
muncul
(emerging
tujuan
bersama.
Menurut
Coleman,
faktor-faktor
yang
oblogasi
(obligations),
ekspektasi
(expectations)
dan
saling
formal versus
muncul
setelah
proyek
pembangunan
fisik
selesai,
setelah
dalam penaganan
dampak
sosial-budaya
kegiatan
8. Aspek Sosial
Merupakan kajian yang perlu dan harus dilakukan dalam setiap proses
pembangunan, meliputi :
a. Pemahaman
dan
pengertian
social
terhadap
pembangunan
analisis
ini
diperoleh,
maka
perlu
disosialisasikan
dan
tidak
dapat
dianggap
sebagai
foktor
potensial
dalam
b.
c.
regional
serangkaian
yang
tidak
peraturan
langsung,
dan
ikut
yaitu
pemerintah
mengatur
tanpa
11.
pembangunannya
dibandingkan
sektor-sektor
yang
kecil
dana
antara
program
sector
yang
berakibat
menyulitkan
memadukan
berbagai
program
dan
proyek
pembangunan
c.
Sebagai
perkotaan,
akibat
maka
dari
tingginya
implikasinya
laju
pertumbuhan
terhadap
tuntutan
penduduk
peenyediaan
upaya
memecahkan
persoalan-persoalan
tersebut
maka
yang
dilakukan
sector
seringkali
menimbulkan
suatu
pendekatan
baru
didalam
menangani
2)
Persoalan keuangan
3)
Persoalan kelembagaan
11
ada
keseriusan
dalam
membantu
tumbuh
dan
Dampaknya,
Jakarta
semakin
padat
dengan
kekumuhan.
12
dari
berbagai
kegaglan
atau
penundaan
beberapa
proyek
penduduk
telah mendorong
terjadinya
penyimpangan
(deviasi) pada tata ruang kota, antara lain perubahan tata guna lahan,
pengalihan (konversi) fungsi jalan, peningkatan pemakaian laham ilegal,
dan penurunan ruang terbuka hijau (RHT). Penyimpangan tata ruang ini
terjadi secara legal baik yang difasilitasi oleh pemerintah maupun ilegal
yang dilakukan masyarakat dan swasta.
Dampak penyimpangan dan alih fungsi lahan akan menjadi beban kota
untuk mempersiapkan infrastruktur pendukungnya. Target perencanaan
wilayah pelayanan
telah
kebutuhan
dan
arus
urbanisasi
dan
kecenderungan
terjadinya
pola
13
selalu
menjadi
bahan
perdebatan.
Sementara
sistem
administrasi
kepentingan
sebagian
masyarakat
tanpa
pembatasan,
konservasi
Aspek politik, siapa yang menentukan hak atas tanah, siapa yang
menentukan pola pengelolaannya, bila ada konflik bagaimana proses
pengambilan keputusan perihal kasus tanah tersebut.
Harus
diakui
untuk
sepenuhnya
mengimplementasikan
bagi
atau
kurang
aspiratif
sehingga
kota
kehilangan
visi
sosial
manusianya,
ekonomi
atau
hanya
masyarakat
hingga
masalah
hak
asasi
menambah
beban
baru
dengan
cara
meminggirkan mereka.
14
BAB III
PENUTUP
3.1.
KESIMPULAN
3.2.
SARAN
pembangunan
Pendekatan pembangunan tentang perancangan fisik harus dilihat
Daftar Pustaka
Analisis Sosial Dalam Pengelolaan Pembangunan
http://salga.xtgem.com/files/ANALIS2.TXT
aspek-sosial-dalam-pembangunan.html
http://anca45-kumpulan-makalah.blogspot.com/2011/12/
Perumusan Strategi Pembangunan dan Pembiayaan Infrastruktur
http://air.bappenas.go.id/main/doc/pdf
Tata Cara Kajian Dampak Sosial
http://www.rekompakjrf.org/download
16