TEORI-TEORI PEMBANGUNAN
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Teori Pembangunan
DISUSUN OLEH :
NAMA : SRI WAHYUNI
NIM
: 14215136
UNIVERSITAS KADIRI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini pada
waktunya . Makalah yang berjudul Teori-teori Pembangunan ini ini berisi subtansi
teori yang berkaitan dengan pembangunan di Indonesia.
Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca
berkaitan dengan teori pembangunan dan implikasinya bagi pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi dan politik di Indonesia. Namun demikian, penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis meampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyususnan makalah ini dari awal sampai akhir.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pembangunan merupakan proses pertumbuhan atau kemakmuran, distribusi
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan beberapa pertanyaan sebagai
berikut:
1.
Bagaimana isi teori pembangunan mainstream dan dependensia?
2.
Bagaimana pengaruh teori pembangunan terhadap proses pembangunan di
Indonesia?
C.
1.
2.
Tujuan Penelitian
Mendeskripsikan teori pembangunan mainstream dan dependensia.
Mendeskripsikan pengaruh teori pembangunan terhadap proses pembangunan
di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
TEORI MAINSTREAM
Teori
mainstream
adalah
teori
modernisasi
dan
teori
pembangunan
pertumbuhan model Rostow dan para pengikutnya. Teori mainstream atau teori
modernisasi adalah teori-teori yang menjelaskan bahwa kemiskinan ini terutama
disebabkan oleh faktor-faktor yang terdapat di dalam negera yang bersangkutan. Teori
modernisasi secara umum dapat diungkap sebagai cara pandang (visi) yang menjadi
modus utama analisisnya kepada faktor manusia dalam suatu masyarakat.
Teori modernisasi berlatar belakang penetrasi kebudayaan asing yang padat
modal dan teknologi untuk dijadikan acuan bagi kemajuan masyarakat di Negara
berkembang. Teori modernisasi melihat tradisi masyarakat sebagai faktor penghambat
yang harus dieleminir oleh pola pikir rasional. Kematangan masyarakat menuju
masyarakat industri, memiliki bentuk transisi yang cukup panjang dan lama dalam
bentuk orientasi sekarang (present oriented).
Menurut teori modernisasi, ukuran masyarakat modern atau masyarakat yang
berbudaya maju adalah pada nilai-nilai dan sikap hidup serta sistem ekonomi yang
menghidupinya. Sedangkan yang membedakan manusi modern dengan manusia
tradisional adalah pada orientasi masa depannya (future oriented). Teori-teori
modernisasi bertolak dari landasan material yang kuat, suatu bentuk eksploitasi
manusia dan alam lingkungan yang berorientasi pada kejerahan material.
Modernisasi mengandung tiga makna. Pertama, meliputi seluruh perubahan
sosial yang progresif dimana masyarakat bergerak maju. Sedangkan yang kedua
bermakna historis menyangkut transformasi sosial, politik, ekonomi, kultural dan
mental yang dialami Barat sejak abad ke-16 dan mencapai puncaknya di abad ke-19
dan 20. Makna yang kedua ini sering disebut dengan modernitas yang meliputi
proses industrialisasi, urbanisasi, rasionalisasi, birokratisasi, demokratisasi, pengaruh
kapitalisme, individualisme dan motivasi untuk berprestasi, meningkatnya pengaruh
akal dan sains. Makna modernisasi yang ketiga paling khusus dan hanya mengacu
pada masyarakat terbelakang atau tertinggal dan berupaya untuk mengejar
ketertinggalan dari masyarakat yang lebih maju terlebih dahulu (Sztompka dalam
Fakih,2012: www.fakihmansur.com).
Teori modernisasi melihat tradisi masyarakat sebagai faktor penghambat yang
harus dieleminir oleh pola pikir rasional. Kematangan masyarakat menuju masyarakat
industri, memiliki bentuk transisi yang cukup panjang dan lama dalam bentuk
orientasi sekarang (present oriented). Arief budiman pernah menyatakan bahwa teori
modernisasi
berkembang
di
banyak
Negara
berkembang
dengan
tidak
mempertimbangkan akar budaya lokal sebagai potensi pembangunan, oleh karena itu
bersifat a-historis. (Jakson dan Sorensen dalam Faruk,2012: www.farukmansur.com).
Berdasarkan teori evolusi, maka teori mainstream atau teori modernisasi
memiliki beberapa asumsi teoretis dan metodologis. Beberapa asumsi tersebut adalah:
a)
b)
c)
d)
e)
f)
urbanisasi,
diferensiasi,
sekularisasi,
sentralisasi,
dan
sebagainya.
h)
i)
B.
Teori Dependensi
Secara historis, teori dependensi lahir atas ketidak mampuan teori modernisasi
dalam
keterbelakangan. (Jakson
dan
Sorensen
dalam
Ashnien:
www.ashnien.blogspot.com)
Teori ini berpendapat bahwa kemiskinan dan keterbelakangan yang terjadi di
Negara-negara Dunia Ketiga bukan disebabkan oleh faktor internal di Negara
tersebut namun lebih banyak ditentukan oleh faktro eksternal dari luar Negara Dunia
Ketiga itu. Faktor luar yang paling menentukan keterbelakangan Dunia ketiga adalah
adanya
campur
tangan
dan
Dengan
campur
tangan
pada
laju
tersebut
maka
dilakukan Celso
Furtado, Andre
Gunder
Frank, Theotonio
Dos
C.
BAB III
PENUTUP
Teori Pembangunan adalah serangkaian teori yang digunakan sebagai acuan
untuk membangun sebuah masyarakat. Ide tentang pentingnya perhatian terhadap
teori pembangunan pada awalnya muncul ketika adanya keinginan dari negara-negara
maju untuk mengubah kondisi masyarakat dunia ketiga yang baru merdeka yang
menurut negara maju masih miskin dan terbelakang. Ada tiga Teori Pembangunan
antara lain; Teori Modernisasi, Teori Ketergantungan (Dependensi), dan Teori Sistem
Dunia (World System Theory).
Teori mainstream merupakan teori modernisasi yang lahir pada abad ke-20,
sekitar tahun 1950-an di Amerika Serikat. Teori mainstream atau teori modernisasi
adalah teori-teori yang menjelaskan bahwa kemiskinan ini terutama disebabkan oleh
faktor-faktor yang terdapat di dalam negara yang bersangkutan. Sedangkan, teori
dependensi secara gasir besar adalah suatu keadaan dimana keputusan-keputusan
utama yang mempengaruhi kenajuan ekonomi di negara berkembang seperti
keputusan mengenai harga komoditi, pola investasi, hubungan moneter, dibuat oleh
individu atau institusi di luar negara yang bersangkutan.teori ini muncul di Amerika
Latin.
DAFTAR RUJUKAN
Fakih, Mansour. 2003. Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
http://asnhien.blogspot.co.id/2014/10/ teori-pembangunan.html
http://www. Farukmansur.com./2012/02/kajian-teori-pembangunan.php