Disusun Oleh :
Suvenratno 22042165
2023
PERANAN PEMERINTAH INDONESIA DALAM PEMBANGUNAN
NASIONAL TERKINI
Abstark
Selain pemerintah dan swasta, dalam pemerintahan modern, pihak yang juga perlu
terlibat dalam pembangunan negara adalah masyarakat. Masyarakat merupakan aktor ketiga
yang dapat mendorong percepatan pembangunan, di samping pemerintah dan swasta.
Masyarakat yang pada masa sebelumnya dipandang sebagai obyek dari pembangunan, kini
dapat ditempatkan pada posisi subyek. Peranan pemerintah dalam pembangunan nasional
terkini sangat penting dalam menggerakkan ekonomi, menjaga stabilitas sosial, dan
mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Pemerintah berperan sebagai pengatur,
penyedia layanan dasar, dan pemangku kebijakan dalam berbagai sektor pembangunan.
Pemerintah memiliki peran utama dalam mengatur regulasi ekonomi dan memastikan investasi
yang berkelanjutan. Melalui kebijakan fiskal dan moneter, pemerintah dapat mengendalikan
inflasi, menjaga stabilitas mata uang, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang seimbang.
Pemerintah juga bertanggung jawab dalam penyediaan layanan dasar seperti pendidikan,
kesehatan, dan infrastruktur. Investasi dalam sektor-sektor ini membantu meningkatkan
kualitas hidup penduduk dan menciptakan modal manusia yang kuat.
Selain itu, pemerintah memiliki peran penting dalam melindungi lingkungan dan
mengelola sumber daya alam. Kebijakan lingkungan yang bijak dan pengawasan ketat
diperlukan untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan. Dalam konteks globalisasi,
pemerintah juga berperan dalam menjalin kerja sama internasional, menjaga keamanan
nasional, dan mempromosikan diplomasi ekonomi. Pentingnya peran pemerintah dalam
pembangunan nasional terkini tidak bisa diabaikan. Pemerintah yang efektif dan berkomitmen
dapat memimpin negara menuju pembangunan yang berkelanjutan, merata, dan berdaya saing
di tingkat global.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peranan pemerintah dalam melaksanakan
pembangunan dan juga mengetahui hambatan yang di alami selama proses pembangunan itu
terjadi. Permasalahan yang umum terjadi adalah kurangnya keterlibatan, keterlibatan
masyarakat merupakan aspek penting dalam perencanaan pembangunan daerah. Sayangnya,
seringkali masyarakat kurang terlibat dalam proses perencanaan yang berdampak pada
keberhasilan pembangunan daerah. Dampaknya antara lain adalah rencana yang tidak
mencerminkan kebutuhan masyarakat, rendahnya tingkat penerimaan dan partisipasi, serta
ketidaksesuaian antara rencana dan realitas yang dialami oleh masyarakat setempat.
PENDAHULUAN
Negara didirikan dengan satu tujuan utama, yakni untuk memberikan kesejahteraan
bagi masyarakat. Termasuk dalam hal ini antara lain adalah kemakmuran, kesehatan,
pendidikan, dan rasa aman bagi rakyatnya serta meningkatkan harkat dan maratabat rakyat
sebagai manusia. Oleh karena itu negara membentuk suatu organisasi yang bernama
pemerintah sebagai pemegang mandat kekuasaan negara untuk merencanakan, menetapkan
tujuan, dan sasaran. Untuk tercapainya keberhasilan pembangunan nasional,maka segala
program perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi pembangunan harus melibatkan masyarakat,
karena merekalah yang mengetahui permasalahan dan kebutuhan dalam rangka
membangun wilayahnya.
Pembangunan mempunyai pengertian sebuah proses dinamis yang berorientasi jangka
pendek dan panjang untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat. Artinya
pembangunan merupakan transformasi ekonomi, sosial dan budaya (cara pandang), yang
bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup (produktivitas ekonomi dan kemakmuran) seluruh
penduduk.
Berdasar konsep itu, indikator pembangunan dapat diukur dengan pendapatan per
kapita, perbaikan distribusi pendapatan, berkurangnya kemiskinan, dan mengecilnya tingkat
pengangguran. Pembangunan seringkali dalam prosesnya membutuhkan insiator, sumber
pembiayaan, yang harus melibatkan semua pihak yakni pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Meski demikian, dalam beberapa kegiatan pembangunan masih didominasi oleh peran
pemerintah sebagai agen pembangunan, terutama dalam desain perencanaan pembangunan
sebagai dasar awal proses pembangunan yang harus dilakukan.
PEMBAHASAN
orang dalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk memberikan konstribusi pada
tujuan kelompok danmasyarakat atau suatu sistem sosial secara keseluruhan menuju
kehidupan yang lebih baik atau lebih manusiawi.
Pembangunan manusia
Selain itu, Pemerintah juga mendorong penerapan ekonomi hijau dalam industri keuangan.
Termasuk mendukung program keuangan berkelanjutan yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) yang telah mengeluarkan roadmap keuangan berkelanjutan. Roadmap tersebut
menjadi kerangka acuan bagi lembaga keuangan untuk berperan aktif, berkontribusi posistif
dalam proses pembangunan yang berkelanjutan.
Hambatan yang bisa saja pemerintah alami adalah kurangnya partisipasi dari
masyarakat dalam melakukan pembangunan, terutama pembangunan di daerah-daerah.
Karena rencana pembangunan yang di buat oleh pemerintah masyarakat sendiri lah yang
menentukan rencana pembangunan itu akan berlangsung atau tidak. Selain itu hambatan
structural yang di katakan oleh Oakley ialah hambatan yang di pengaruhi oleh lingkungan
politik, terutama terjadi di negara-negara yang sistem politiknya cenderung tersentralisasi
dengan mekanisme pembuatan rencana, penetuan arah dan pengambilan keputusan ada pada
pemerintah, dapat di analisa bahwa hambatan structural ini di sebabkan oleh sistem politik
yang terlalu terpusat pada pemerintah, sehingga inisiatif pembuatan rencana, keputusan
pembangunan arah dan pengambilan keputusan pembangunan di dominasi oleh pemerintah
yang membuat masyarakat jadi ragu untuk mengambil suatu keputusan tersebut.
Pemerintah melalui SKPD memiliki peran yang sangat besar di dalam pembangunan
karena SKPD juga memiliki program pembangunan yang nantinya program itu akan di
sinkronisasikan dengan usulan dari masyarakat, usulan dari masyarakat itu sendiri nantinya
yang akan di pilah sesuai dengan wilayah kerja masing-masing.
Selain hambatan dari masyarakat, hambatan selanjutnya bisa datang dari pemerintah
itu sendiri misalnya masalah perbedaan kepentingan yang telah sering terjadi yang
menyebabkan terjadinya friksi antara beberapa daerah dan antara pemerintah daerah dengan
pemerintah pusat. Kurangnya komunikasi antara yang di butuhkan oleh pemerintah daerah ke
pemerintah pusat bisa menjadi faktor utama terhambatnya pembangunan yang akan di
laksanakan di daerah-daerah.
Faktor yang paling besar memungkinkan terjadinya perbedaan antara pemerintah pusat
dan daerah adalah pertimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Pertimbangan keuangan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat merupakan
subsitensi keuangan negara sebagai konsekuensi pembanguan tugas antara pemerintah dan
pemerintah daerah. Pemberian sumber keuangan negara kepada pemerintah daerah dalam
rangka pelaksanaan pembangunan di dasarkan atas penyerahan tugas oleh pemerintah kepada
pemerintah daerah dengan memperhatikan keseimbangan.
KESIMPULAN
Dari berbagai penjelasan di atas, betapa pemerintah memegang peran sentral dalam
proses pembangunan. Apakah pemerintah sebagai inisiator, penyedia pembiayaan, fasilitator
maupun regulator untuk mampu mengajak masyarakat maupun swasta terlibat di dalam
pembiayaan pembangunan. Salah satunya, misalnya pemerintah mempunyai kewajiban untuk
menjamin pembangunan yang merata di setiap wilayah Indonesia untuk mencegah
ketimpangan sosial di antara masyarakat Indonesia. Dan dengan adanya kepedulian pemerintah
dalam memberikan kesempatan secara langsung kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam
rencana yang menyangkut kesejahteraan mereka dan secara langsung juga melaksanakan
sendiri serta memperoleh hasil dari program tersebut. Pemerintah juga harus bisa mengatasi
hambatan dan masalah yang akan terjadi pada saat pembangunan tersebut dilaksanakan.
Pemerintah memiliki peran utama dalam mengatur regulasi ekonomi dan memastikan
infestasi yang berkelanjutan. Melalui kebijakan fiscal dan moneter, pemerintah dapat
mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas mata uang dan mendorong, pertumbuhan ekonomi
yang seimbang. Pemerintah juga bertanggung jawab dalam penyediaan layanan dasar seperti
Pendidikan, Kesehatan, dan infrastruktur. Investasi dalam sektor ini membantu meningkatkan
kualistas hidup penduduk dan menciptakan modal manusia yang kuat.
DAFTAR PUSTAKA
Imtihan, H., Wahyunadi, D., & SE, D. (2017). Peran Pemerintah Dan Partisipasi Masyarakat
Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang Ds. Taman Sari Kecamatan
Gunungsari Kabupaten Lombok Barat 2016). Jurnal Trunojoyo. Ac. Id, 11(1).
Simbolon, D. S., Sari, J., Purba, Y. Y., Siregar, N. I., Salsabila, R., & Manulang, Y. (2021). Peranan
pemerintah desa dalam pembangunan infrastruktur. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 295-
302.
Soares, A., Nurpratiwi, R., & Makmur, M. (2015). Peranan pemerintah daerah dalam
perencanaan Pembangunan daerah. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP), 4(2).
Nugroho, R. (2010). Pemerintah dan Pembangunan Ekonomi: Suatu Kajian Teoritis. Jakarta:
Erlangga.