Anda di halaman 1dari 3

PEMBANGUNAN LOKAL Nama : Annisa Inayatillah S.

P NPM : 170410090129 Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994). Portes (1976) mendefenisikan pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya. Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat. Proses pembangunan terjadi di semua aspek kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial, budaya, politik, yang berlangsung pada level makro (nasional) dan mikro (commuinity/group). kemajuan/perbaikan Makna (progress), penting dari pembangunan dan adalah adanya

pertumbuhan

diversifikasi.

Sebagaimana

dikemukakan oleh para para ahli di atas, pembangunan adalah semua proses perubahan yang dilakukan melalui upaya-upaya secara sadar dan terencana. Sedangkan

perkembangan adalah proses perubahan yang terjadi secara alami sebagai dampak dari adanya pembangunan (Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005). Dengan demikian berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tersebut diatas dapat kita simpulkan bahwa pada dasarnya pembangunan tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan, dalam arti bahwa pembangunan dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan dan pertumbuhan akan terjadi sebagai akibat adanya pembangunan. Dalam hal ini pertumbuhan dapat berupa pengembangan/perluasan (expansion) atau peningkatan (improvement) dari aktivitas yang dilakukan oleh suatu komunitas masyarakat. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Parsudi Suparlan dalam tulisannnya tentang Antropologi Pembangunan, yang mana tulisan tersebut sebagai penghormatan kepada

Koentjaraningrat (1997), mendefinisikan Pembangunan sebagai serangkaian upaya yang direncanakan dan dilaksanakan oleh pemerintah, badan-badan atau lembaga-lembaga internasional, nasional atau lokal yang terwujud dalam bentuk-bentuk kebijaksanaan, program, atau proyek, yang secara terencana mengubah cara-cara hidup atau kebudayaan dari sesuatu masyarakat sehingga warga masyarakat tersebut dapat hidup lebih baik atau lebih sejahtera daripada sebelum adanya pembangunan tersebut. Sedangkan Rogers 1983 mendefinisikan pembangunan adalah suatu proses perubahan social dengan partisipatori yang luas dalam suatu masyarakat yang dimaksudkan untuk kemajuan social dan material ( termasuk bertambah besarnya keadilan, kebebasan dan kualitas lainnya yang dihargai ) oleh mayoritas rakyat melalui control yang lebih besar yang mereka peroleh terhadap lingkungan mereka. Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa berbicara mengenai pembangunan artinya kita berbicara mengenai perubahan, kemajuan masyarakat, kemajuan teknologi, perluasan wawasan dan pola pikir masyarakat, perilaku dan gaya hidup masyarakat. Dan semua itu tidak lepas dari yang namanya proses perluasan, proses peningkatan, baik itu untuk kepentingan masyarakat maupun diri sendiri (hal ini seperti yang dikatakan oleh Rogers). Sedangkan Pembangunan Daerah adalah usaha untuk meningkatkan kualitas dan perikehidupan manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara terus-menerus, berlandaskan kemampuan nasional dengan memanfaatkan perkembangan keadaan daerah, nasional, dan global. Sebenarnya maksud dari pembangunan daerah itu sendiri sebagai kesatuan dari semua kegiatan pembangunan baik yang dibiayai pemerintah pusat, daerah, swasta,maupun swasya masyarakat.

Pembangunan daerah merupakan bagian internal dan integral dari pembangunan nasional, jika pembangunan daerah gagal melakukan pembangunan maka bisa dikatakan pembangunan nasional juga tidak berhasil. Namun harus tetap diperhatikan untuk tercapainya keberhasilan pembangunan suatu daerah harus benar-benar memperhatikan kebutuhan, kondisi dan potensi yang dimiliki. Perbedaan kondisi daerah akan mengakibatkan corak pembangunan yang diterapkan berbeda pula. Kebijaksanaan yang diterapkan dan berhasil pada suatu daerah belum tentu memberikan hasil yang sama bagi daerah lainnya. Pembangunan Daerah secara umum meliputi: Peningkatan keadaan ekonomi untuk mandiri, peningkatan keadaan sosial daerah untuk kesejahteraan secara adil dan merata, pengembangan setiap ragam budaya untuk kelestarian, pemeliharaan keamanan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan kegiatan EKOSOSBUD dan kualitas lingkungan, serta membantu pemerintah pusat dalam mempertahankan dan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. Pelaku Pembangunan Daerah terdiri dari, Pemerintah Daerah, Badan Hukum Swasta, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Pusat dengan dana sendiri atau dana lain, dan Organisasi Internasional dan negara lain. Referensi : http://google/Pengertian Pembangunan Prof. Dr. Hj. Syamsiah Badruddin, M.Si.html Andrew, Webster (1984). Introduction to the Sociology of Development. Cambridge: Macmillan.

Anda mungkin juga menyukai