Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nyoman Lentari

NPM : 203515516043
Prodi : Administrasi Publik
Matkul : Administrasi Pembangunan
Dosen : Prof. Dr. Drs. Adjat Daradjat, M.Si.
Tugas Apresiasi 1
1. Pendahuluan
Untuk memahami administrasi pembangunan, ada 5 cara yang bisa dilakukan yaitu melalui
pendekatan etimologis artinya berdasarkan asal kata, administrasi pembangunan sendiri terdiri
dari kata administrasi dan pembangunan, Pendekatan analogi artinya perumpaan dengan apa
yang dibangunnya seperti pembangunan pada jalan maupun gedung. Analogi dalam
pembangunan ini dibagi menjadi 3 bagian, yang pertama ada analogi personal dengan arti ada
seorang arsitek yang membayangkan dirinya sebagai bangunan dengan mengarah pada arah
tertentu misalkan museum tsunami Aceh. Kedua ada analogi langsung dengan arti penyelesaian
pada bangunan dengan desain sesuai fakta dari cabang lainnya, dan yang terakhir ada analogi
simbolik dengan arti pembangunannya harus memiliki makna yang berkaitan dengan bangunan
dibuat tersebut.
Pendekatan teoritis merupakan pendekatan yang menjelaskan teori yang dikemukakan oleh
para ahli, pendekatan yuridis merupakan aspek hukum maupun perundang-undangan serta juga
sebagai penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data
sekunder sebagai bahan dasar untuk diteliti dengan cara mengadakan penelusuran terhadap
peraturan-peraturan dan literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti dan
yang terakhir ada pendekatan historis yang merupakan pendekatan berisi sumber-sumber
sejarah maupun seluk beluk dari adanya administrasi pembangunan.
Sebagai disiplin ilmiah, administrasi pembangunan menjadi titik tolak berhasil tidaknya
suatu bangasa dalam membangun masyarakat untuk bisa mencapai suatu kemakmuran yang
merata di segala bidang. Pada dasarnya administrasi pembangunan merupakan cabang
dariadministrasi negara, sehingga kaidah-kaidah umum yang ada di administrasi negara berlaku
pula dalam administrasi pembangunan.
Administrasi Pembangunan memakai dua fungsi yaitu Pembangunan Administrasi dan
Administrasi Pembangunan. Kedua fungsi tersebut saling melengkapi untuk menghasilkan
suatu kebijakan. Partisipasi masyarakat diperlukan supaya kebijakan tersebut bisa sukses dan
tercapailah perubahan ke arah modernisasi, pembangunan bangsa dan pembangunan sosial.
Dari sudut praktik, administrasi pembangunan merangkum dua kegiatan akbar dalam satu
pengertian, yakni administrasi dan pembangunan. Dengan demikian, administrasi
pembangunan benar nilai-nilai yang dikandung dalam administrasi dan pembangunan dengan
paradigma yang sejalan.
2. Teori administrasi pembangunan
Teori administrasi pembangunan berdasarkan fakta dari para ahli yang udah di uji sedangkan
konsep belum diuji kebenarannya.
• Definisi Administrasi
Menurut Sondang P. Siagian, 1973, administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara
dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Menurut Ulbert, Administrasi dalam arti sempit didefinisikan sebagai persiapan sistematis
dan pencatatan data dan informasi baik secara internal maupun eksternal untuk tujuan
memberikan informasi dan membuatnya lebih mudah untuk memulihkan sebagian atau
seluruhnya.
Menurut Drs. Sutarto (1977), Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan
terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan
tertentu.
Istilah administrasi sendiri berasal dari bahasa Yunani terdiri dari 2 kata yaitu ad dan
ministrare dengan arti melayani setiap orang untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan.
Sedangkan pembangunan merupakan proses perubahan yang didalamnya terdapat ekonomi,
sosial, maupun politik yang digunakan untuk kehidupan masyarakatnya. Sehingga administrasi
pembangunan adalah proses untuk melakukan suatu perubahan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakatnya dengan baik di semua aspek kehidupan bangsa.
• Definisi Pembangunan
Menurut Alexander 1994, pembangunan merupakan proses perubahan yang mencakup
seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan
teknologi, kelembagaan dan budaya.
Menurut Kleinjans, pembangunan merupakan suatu proses pencapian pengetahuan dan
keterampilan baru, perluasan wawasan manusia, tumbuhnya suatu kesadaran baru,
meningkatnya semangat kemanusian dan suntikan kepercayaan diri.
Menurut Rogers, pembangunan adalah suatu proses perubahan sosial dengan partisipatori
yang luas dalam suatu masyarkat yang dimaksudkan untuk kemajuan sosial dan material
“termasuk bertambah besarnya kebebasan, keadilan dan kualitas lainnya yang dihargai” untuk
mayoritas rakyat melalui kontrol yang lebih besar yang mereka peroleh terhadap lingkungan
mereka.
Sedangkan pembangunan menurut Sondang P. Siagian, 2015 adalah rangkaian usaha untuk
mewujudkan pertumbuhan secara terencana yang ditempuh oleh suatu negara bangsa menuju
modernisasi dalam rangka pembinaan bangsa (nation building).
Administrasi pada awalnya sudah ada bersamaan dengan adanya peradaban manusia atau
sejak manusia berbudaya. Administrasi ada saat dua orang atau lebih dapat memindahkan satu
benda dari tempat satu ke tempat lainnya. Istilah administrasi sendiri sudah sangat umum di
dalam masyarakat, terutama dalam kehidupan seharihari istilah administrasi sering digunakan.
Sifat adminstrasi ketika itu sama dengan sifat-sifat yang mempengaruhi ilmu administrasi di
daratan Eropa. Pengaruh konsep kontinental yang menganggap pendidikan hukum sebagai
persiapan utama malah kadang-kadang sebagai satu-satunya syarat untuk membentuk seorang
administrator, sangat menonjol saat itu. Sifat ini membuat administasi saat itu sangat legalitik
dan normatif, yang pada gilirannya menumbuhkan suatu birokrasi yang steril.
Perencanaan dalam pembangunan dapat berupa perencanaan jangka pendek, jangka
menengah, ataupun jangka panjang. Setiap tahap memiliki rentang waktu tertentu. Kegiatan
merencanakan dimaksudkan untuk mengambil keputusan pada masa kini mengenai hal-hal
yang akan dilaksanakan pada waktu tertentu pada masa mendatang. Sebagai sebuah proses,
pembangunan berkelanjutan selama bangsa tersebut ada dan memiliki tahapan yang pada satu
pihak sebagai independensi dan pada pihak lain sebagai bagian dari sesuatu yang tidak akan
pernah berakhir. Artinya, pembangunan harus tetap berjalan sesuai tahapannya yang
berdasarkan jangka waktu, biaya, atau hasil tertentu yang diharapkan akan diperoleh dari
pelaksanaan pembangunan tersebut. Tujuan pembangunan yang dilaksanakan adalah mencapai
masyarakat yang sejahtera dengan hakikat untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya.
• Definisi administrasi pembangunan
Menurut Fred W. Riggs, 1986, Administrasi pembangunan merupakan berbagai usaha yang
diorganisasikan untuk melaksanakan program-program atau proyek-proyek untuk mencapai
sasaran pembangunan.
Secara umum administrasi pembangunan merupakan seluruh usaha yang dilakukan oleh
suatu negara bangsa untuk bertumbuh, berkembang dan berubah secara sadar dan
terencana dalam semua segi kehidupan dan penghidupan negara bangsa yang
bersangkutan dalam rangka pencapaian tujuan akhirnya.
Menurut Mustopadidjaja (1976), administrasi pembangunan adalah “ilmu dan seni” tentang
pembangunan suatu sistem administrasi negara dilakukan sehingga sistem administrasi tersebut
mampu menyelenggarakan berbagai fungsi umum pemerintahan dan pembangunan secara
efisien dan efektif.
Menurut J.B. Kristadi (1998), administrasi pembangunan adalah administrasi negara yang
mampu mendorong ke arah proses perubahan, pembaharuan, dan penyesuaian serta pendukung
suatu perencanaan.
Menurut Paul Meadows, administrasi pembangunan merupakan suatu kegiatan atau aktivitas
mengatur masyarakat di bidang ekonomi dan perubahan sosial dalam hal menetapkan kebijakan
publik.
Hal lainnya mengenai administrasi pembangunan bahwa pada administrasi bagi
pembangunan mempunyai arti bahwa aktifitas atau kegiatan administrasi dilakukan dari dan
juga untuk pembangunan. Pada pelaksanaannya biasanya menggunakan pendekatan
manajemen, sebab berkaitan dengan manajemen pembangunan meliputi Perencanaan
Pembangunan, Pengerahan Sumber Daya, dan juga Penganggaran.
Menurut Hiram S. Phillips (1968), administrasi pembangunan ad alah “rather than the
traditional term of public administration to indicate the need for a dynamic process designed
particularly to meet requirements of social and economic changes”. Pernyataan ini berarti “lebih
baik daripada masa tradisional administrasi publik untuk menunjukkan kebutuhan terhadap
suatu proses dinamis yang didesain secara khusus untuk mendapatkan syarat perubahan sosial
dan ekonomi”.
Menurut pendapat para ahli diatas bisa dikatakan bahwa administrasi pembangunan sebagai
ilmu maupun seni dengan menyelenggarakan suatu fungsi maupun mengatur masyarakatnya
sendiri di bidang ekonomi maupun perubahan sosial. Pembangunan sendiri bersifat
transformasi esensial bukan transformasi transisional, Pembangunan harus dilaksanakan secara
sadar. Oleh karena itu, kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat tanpa melalui proses atau
tahapan tertentu dan dilakukan secara sporadis, insidental tidak dapat dikatakan sebagai
pembangunan, sekalipun mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat setempat.
3. Pengertian modernisasi
Modernisasi merupakan salah satu ciri masyarakat yang dicita-citakan yang dimana
didalamnya mengandung unsur baik dan juga sempurna. Modernisasi tidak bisa lepas dari
kehidupan manusia, karena modernisasi merupakan salah satu perubahan sosial yang terjadi
dalam masyarakat. Masyarakat tidak bisa menghindarinya karena setiap masyarakat manusia
selalu mengalami perubahan dan selalu ingin berubah. Di dalam modernisasi ini ada yang
dinamakan dengan parameter atau ukuran yang terdiri atas :
❖ Kemajuan, hal (keadaan) maju (tentang kepandaian, pengetahuan dan sebagainya).
❖ Kemanusiaan, melihat sesuatu secara manusiawi atau tentang nilai-nilai yang dianut
oleh manusia dalam kaitan hubungannya dengan sesama manusia, seperti toleransi,
mendahulukan kepentingan umum, dan banyak lainnya. Semua nilai-nilai itu adalah
antara manusia dengan manusia.
❖ Civilisasi, merupakan peradaban dengan cara memiliki peran serta kepada
masyarakat dan juga memperhatikan hak maupun kewajibannya.
❖ Kompleks berkembang, suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah bagian, khususnya
yang memiliki bagian yang saling berhubungan dan saling tergantung.
❖ Perlahan dan bertahap, hal yang dilakukan harus mendapatkan hasil yang sesuai
seperti perlahan dan bertahap pada murid menjadi mahasiswa, dari sekolah dasar,
menengah pertama, menengah atas, dan juga perguruan tinggi.
❖ Bergeser dari masyarakat primitive yang tradisional, masyarakat primitif sendiri
tidak bisa dikatakan sebagai masyarakat yang hidupnya di pedalaman, bisa saja
masyarakat yang hidup di kota bisa dikatakan primitif apabila pelaku tersebut tidak
bisa makan menggunakan sendok. Modern sendiri lebih tertuju pada hal yang terkini
maupun baru, sehingga modernisasi dan primitif tidak bisa dibatasi oleh penampilan
tetapi penampilan yang modernisasi lebih ke pemikiran seseorang.
4. Dalam pembangunan pastinya ada tahap-tahap untuk dilalui dalam proses pembangunan
seperti tahap pertumbuhan (growth), perkembangan (development), dan juga perubahan
(change). Disini akan dijelaskan maksud dari pertumbuhan, perkembangan, dan juga
perubahan :
➢ Pertumbuhan (growth) merupakan lebih tertuju pada sifat fisik maupun jasmani. Sebuah
proses pertambahan ukuran, volume, dan juga massa. Biasanya pertumbuhan bersifat
irreversible yang berarti tidak dapat kembali ke bentuk semula, dan bersifat kuantitatif yang
berarti bisa diukur. Menurut Soetjiningsih dan Ranuh, 2015 pertumbuhan merupakan
perubahan yang bersifat kuantitatif, yaitu bertambahnya jumlah, ukuran, dimensi pada
tingkat sel, organ, maupun individu. Sebagai contoh, anak bertambah besar bukan saja
secara fisik, melainkan juga ukuran dan struktur organ-organ tubuh dan otak. Otak anak
semakin tumbuh terlihat dari kapasitasnya untuk belajar lebih besar, mengingat, dan
mempergunakan akalnya semakin meningkat. Anak tumbuh baik secara fisik maupun
mental.
➢ Perkembangan (development) merupakan lebih tertuju pada aspek keterampilan maupun
psikologis seperti bisa berbicara maupun membaca. Perubahan kecakapan, kematangan
fisik, emosi dan pikiran menuju dewasa. Pertumbuhan manusia akan berhenti saat dewasa,
namun perkembangan emosi dan pikiran manusia akan terus berkembang. Bahwa
perkembangan merupakan proses perubahan individu yang terjadi dari kematangan
(kemampuan seseorang sesuai usia normal) dan pengalaman yang merupakan interaksi
antara individu dengan lingkungan sekitar yang menyebabkan perubahan kualitatif dan
kuantitatif ( dapat diukur) yang menyebabkan perubahan pada diri individu tersebut.
➢ Perubahan (change) merupakan suatu proses yang membuat sesuatu berbeda dengan
keadaan sebelumnya atau pergeseran dari yang kecil ke besar yang bisa menyebabkan
perubahan pola perilaku individu atau institusi.
Dalam pembangunan dengan adanya pertumbuhan, perkembangan, dan juga perubahan

Anda mungkin juga menyukai