BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Administrasi Publik
aparatur pemerintah dari suatu negara dalam usaha mencapai tujuan negara”.
sebagai:
Ds 15
2. Peran Administrasi Publik
(2011: 105) bahwa “ studi tentang kebijakan adalah meminjam dari semua
B. Administrasi Pembangunan
membangun” .
dengan orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”.
2. Melalui kerjasama
dan sadar yang ditempuh oleh suatu negara bangsa menuju modernitas dalam
rangka pembinaan bangsa. Apabila disimak lebih cermat, akan muncul tujuh
Dari Pembahasan di atas dapat ditarik sedikit batasan terkait pengertian atau
sebagai usaha yang dilakukan oleh negara untuk tumbuh kembang, berubah
secara sadar dalam semua segi kehidupan untuk bisa mencapai tujuan
tahap pertumbuhan dan periode waktu yang dasarnya tidak jelas) sebagai
berikut:
(1992: 125) bahwa “ Partisipasi dari masyarakat luas mutlak diperlukan, oleh
subyek pembangunan”.
Disamping itu menurut Suryono (2010: 96) bahwa“ masyarakat yang telah
bersepakat membentuk suatu negara, maka salah satu peran negara adalah
menyediakan barang dan atau jasa yang banyak dibutuhkan oleh warga
arah yang lebih baik dari kondisi sebelumnya untuk mencapai tujuan dan cita
mempunyai :
sosial yang menyeluruh. Sudriamunawar (2012 : 51) sendiri dalam bukunya yang
yang dianggap lebih baik dan kemajuan ini sering disebut modernisasi”.
3. Pembangunan Administrasi
pembangunan itu sendiri”. Hal itu juga di dukung oleh pernyataan dari Wallis
memerlukan suatu sistem administrasi yang andal dalam arti mampu mengambil 9
1. Pengembangan Kelembagaan
Menurut Siagian (2014: 169) baahwa Titik tolak yang kiranya tepat digunakan
a. Kejelasan tujuan. Siapa pun akan mengakui bahwa suatu organisasi termasuk
negara didirikan untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Kejelasan misi, misi merupakan langkah langkah utama yang harus diemban
dalam rangka pencapaian tujuan.
c. Fungsionalisasi. Kenyataan menunjukkan bahwa organisasi pemerintahan
merupakan organisasi yang besar. Besarnya organisasi tersebut berangkat dari
banyaknya fungsi yang harus diselenggarakan, baik dalam arti pemberian
pelayanan kepada masyarakat, pengaturan, maupun pembangunan, oleh
karena itu pembagian tugas antara berbagai satuan kerja dalam lingkungan
organisasi tidak dapat dielakkan.
d. Pembagian tugas, karena banyaknya fungsi yang harus diselenggarakan oleh
pemerintah dengan seluruh jajarannya, salah satu konsekuensinya penerapan
prinsip fungsionalisasi ialah kejelasan dalam pembagian tugas.
e. Departementalisasi artinya semua tugas yang harus dilaksanakan
dikelompokkan ke dalam “ departemen
f. Keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab. Merupakan hal yang
manusiawi apabila dalam kehidupan organisasionalnya, seseorang cenderung
memperbesar wewenangnya dan memperkecil tanggungjawabnya.
g. Kesatuan arah. Telah ditekankan dimuka bahwa dengan kejelasan tujuan,
segala sesuatu kemudian terjadi dalam organisasi harus diarahkan kepada
pencapaian tujuan tersebut.
h. Kesatuan komando, prinsip ini biasanya dikaitkan” sumber perintah” di satu
pihak dan “ jalur tanggungjawab” di pihak lain. Kejelasan kebijaksanaan
tentang pola pengambilan keputusan.Telah dimaklumi bahwa terdapat dua
pola pengambilan keputusan, yaitu pola sentralisasi dan pola desentralisasi.
28
Lebih lanjut Yen dalam suryono (2010: 100) menyatakan bahwa birokrasi
harus :
“ Go to the people, live among the people . learn from the people ,
plan with the people, work with the people, star with what the people
know, built on what the people have, teach by the showing, learn by doing,
not a showcase , but a pattern, not odds and end, but system , not
piecemeal, but integrated approach, not to conform, but to transform, not
relief, but release”(datanglah kepada rakyat, hidup bersama rakyat, belajar
dari rakyat, rencanakan bersama rakyat, bekerja bersama rakyat, mulailah
29
dengan apa yang diketahui rakyat, bangunlah apa yang dimiliki rakyat,
ajarilah dengan contoh, belajarlah dengan bekerja, bukan pameran,
melainkan pola, bukan rintangan dan akhir, melainkan suatu sistem, bukan
pendekatan memisah, mainkan menyatu, bukan kompromi melainkan
mengubah, bukan pertolongan, melainkan pembebasan).
oleh Yen di atas merupakan bentuk birokrasi yang sangat mengerti bagaimana
Selain itu, pendapat lain menurut Swedlow dalam Hardjanto (2008: 14),
dalam pembangunan adalah kunci menuju masyarakat yang lebih baik. Peran
pemerintah harus aktif dan positif karena pemerintah harus mempunyai sarana
C. Pertanian
1. Definisi Pertanian
bahwa “ pertanian berarti mengusahakan flora dan fauna melalui reproduksi, flora
berarti semua tumbuh tumbuhan mulai tingkat rendah sampai tingkat tinggi,
sedangkan fauna adalah binatang, baik yang dipelihara maupun yang tidak
dipelihara”. Hal itu juga di ungkapkan oleh Mosher (dalam Banoewidjojo, 1984:
20) bahwa pertanian “ merumuskan dalam ruang lingkup yang sempit, pertanian
adalah sejenis proses produksi yang khas yang didasarkan atas proses-proses
pertumbuhan tanaman dan hewan (farm), dalam sebuah usaha tani dan merupakan
terutama pada produksi yang dihasilkan. Pertanian masih merupakan corak utama
ekonomi negara dunia ketiga. Tenaga kerja sebagian besar diserap oleh sektor
pertanian sedangkan peluang kerja di bidang industri masih sempit dan seringkali
diserap oleh sektor pertanian, fungsi strategis dan besarnya sumberdaya yang
pembangunan nasional. Hal inilah yang tidak dimiliki oleh negara lain. Nilai lebih
pada sektor pertanian di Indonesia inilah yang intinya perlu ditingkatkan untuk
mampu menyediakan dan menyerap tenaga kerja yang besar, tidak menggunakan
kapital yang telalu intensif seperti misalnya sektor industri manufaktur, tidak
terlalu menggantungkan pada modal asing yang saat ini semakin terbatas, sektor
pertanian yang maju dapat membantu mengurangi kebutuhan devisa impor dan
2. Tanah sawah
Tanah sawah adalah tanah yang digunakan untuk menanam padi sawah,
baik secara terus menerus sepanjang tahun maupun bergiliran dengan tanaman
palawija (Hardjowigeno, 2005: 1). Tanah sawah mencakup semua tanah yang
terdapat dalam zona iklim dengan kisaran temperatur yang sesuai untuk
menananm padi paling tidak satu kali dalam setahun. Menurut Hardjowigeno,
(2005: 20) bahwa Tanah sawah dapat berasal dari tanah kering yang dialiri
Tanah sawah yang berasal dari lahan kering terdapat di daerah dataran
kemudian diteraskan dan dialiri melalui air irigasi. Tanah sawah jenis
atau kaki vulkan dan daerah-daerah non vulkanik yang cukup air
33
atau cekungan dengan sistem drainase yang buruk dan air permukaan
kualitas lahan yang sangat sesuai untuk pertumbuhan tanaman padi dapat
a) Ketersediaan Air
Ketersediaan air sangat penting bagi petumuhan tanaman
padi. Kekuranga air selam siklus pertumbuhan dengan cepat
menjadi faktor pembatas, sedangkan kejenuhan air dalam zona
perakaran dam air dangkal yang berada pada permukaan tanah
justru merupakan faktor positif bagi pertumbuhan tanaman padi.
c) Ketersediaan Hara
Sekalipun ketersediaan hara sangat penting bagi poduktivitas
lahan sawah tetapi kualitas lahan ini perlu diprediksi hanya pada
pengelolaan tingkat rendah yaitu jika lahan tidak dipupuk.
e) Bahaya banjir
Banjir sebagai fenomena siklus yang dapat diramalkan
biasanya bukan merupakan faktor negatif bagi tanaman padi,
mengingat padi merupakan tanaman semikuatik maka tanaman ini
dapat beradaptasi dengan banjir. Namun demikian kualitas lahan
bahaya banjir dapat menghambat produksi padi sehingga lahan
tersebut tidak dianjurkan untuk ditanami padi.
D. Embung
bangunan konservasi air berbentuk kolam untuk menampung air hujan dan
air limpasan (run off) serta sumber air lainnya untuk mendukung usaha
pertanian, perkebunan dan peternakan dan rumah tangga). Salah satu cara
kolam penampung kelebihan air hujan pada musim hujan dan digunakan
(pla.deptan.go.id/pedum 2007)
karena berada jauh di luar jelajah akar, sedang pada musim kemarau curah
hujan yang rendah sgera hilang oleh laju proses penguapan yang tinggi.
Curah hujan di daerah bermusim hujan dan kemarau dapat di tingkatkan
manfaatnya dengan pembangunan embung, waduk, bendungan dan lain
lain. Kegiatan penampungan air hujan akan dapat meningkatkan
pemanfaatan unsur cuaca yang lain misalnya sinar matahari, suhu
malamyang rendah pada musim kemarau dan lain lain.
Dasar pemanfaatan curah hujan adalah dengan keseimbangan
antara air yang diterima dan dikeluarkan oleh suatu lahan pertanian.
Keseimbangan air tanah pertanian tergantung ada air yang diterima dari
hujan dan pengairan dengan kehilangan air oleh limpasan (run off),
rembesan dan penguapan (evaporanspirasi) dari tanah yang bersangkutan
dan secara sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut:
AT = CH - L – P – ET
Dimana,
AT : air tersedia di tanah
CH : limpasan atau air yang mengalir di permukaan tanah
L : limpasan atau air yang mengalir di permukaan tanah
P : perkolasi atau aliran air yang merembes ke luar lapisan tanah yang
lebih dalam
ET : kehilangan air oleh penguapan melalui tanah dan tanaman atau
evapotranspirasi
Dari keseimbangan tersebut, maka air yang tersedia dan dapat digunakan
oleh tanaman hanya sedikit sebab tanaman hanya menyerap air dari
lapisan permukaaan, yaitu sedalam batas jelajah akar tanaman. Laju
kehilangan air dari tanah sedalam jelajah akar tanaman, berbeda pada
setiap jenis tanah bahkan pada setiap lahan pertanian.
Agar curah hujan dapat dimanfaatkan dengan baik, dengan
upaya untuk menampung kehilangan air oleh aliran permukaan (run off).