DOSEN PENGAMPUH
Erdi Surya, S.Pd., M. Pd
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmatnya dan karunianya kami
dapat menyelesaikan tugas Makalah Perilaku Serangga Sebagai Hama Pada Tanaman. Dan tidak
lupa juga kami kirimkan salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa manusia dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan
seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Dalam penyusunan makalah, saya menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnan
dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun sehingga dapat dijadikan pedoman agar memperbaiki penyusunan makalah
selanjutnya.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan terima kasih banyak kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan maupun bantuan dalam penyusunan makalah ini dan semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua baik sekarang maupun di masa yang akan datang.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER. 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAULUAN 4
LATAR BELAKANG 4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. PERILAKU SERANGGA SEBAGAI HAMA PADA TANAMAN ..........................................5
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pada dasarnya alat mulut serangga dapat digolongkan menjadi tiga tipe utama yaitu:
Perilaku serangga dalam meruak tanaman dalam hubungannya dengan bentuk alat mulutnya
dapat di kelompokkan, antara lain:
1. Serangga yang merusak batang atau ranting tanaman dengan cara melubangi,
menggerek ,mematahkan atau melukainya.
a. Lophobaris piperis penggerek batang atau sulur tanaman lada. Xyloborus coffeae
menggerek cabang atau ranting tanaman kopi, ulat tanah Agrotis ipsilon,
memotong bagian pangkal batang tanaman pada malam hari, Glenea
novemguttata menggerek batang dan cabang kakao.
b. Ulat Tryporyza innotata,penggerek batang padi putih, Chilo suppressalis,
penggerek batang padi bergaris , Ostrinia furnacalis penggerek batang jagung,
semuanya termasuk kedalam ordo Lepidoptera.
5
2. Serangga yang merusak daun atau kuncup daun tanaman dengan cara memakannya atau
mengisap cairan makanan yang ada di dalam nya.
Contoh:
a. Kumbang Oryctes rhinoceros, menyerang pohon dan daun muda kelapa.
Lasioderma serricorni, kumbang tembakau menyerang daun tembakau yang ering
yang di simpan didalam gudang. Brontispa longisima merusak daun kelapa,
Outema pectoralis, menyerang daun anggrek semuana termasuk kedalam ordo
Coleoptera.
b. Ulat Arthona catoxantha,merusak daun kelapa, Plutella maculipennis ulat daun
kubis , Pieris brassicae ulat daun kubis, Epicampoptera marantica ulat pemakan
daun kopi, semuanya termasuk dalam ordo Lepidoptera
c. Kepik Scotinophora (podops) vermiculata, kepik hitam ,menyerang tanaman padi
dan jagung, Helopeltis antonii merusak dengan cara mengisap cairan daun teh,
termsuk dalam ordo Hemiptera.
d. Wereng hijau Nephotettix virescenes, merusak daun padi dengan cara mengisap
cairannya. Mayzus persicae kutu daun persik menyerang atau mengisap daun
kentang, cabe, tomat dan tembakau. Kutu Rhopalosiphum maidis, kutu daun yang
mengisap cairan tanaman yang masih muda, semuanya termasuk dalam ordo
Homoptera.
e. Belalang Locusta migratoria manilensis, belalang kelanapemakan daun-daunan
jenis monokotil seperti rumput-rumputantermasuk padi, jagung, pisang, teh.
Valanga nigricornis, belalang kayu pemakan berbagai jenis daun tanaman seperti
ketela pohon, padi,kapas, jagung, pisang, nangka, tebu dan lain-lain. Serangga
tersebut tergolong dalam ordo Orthoptera.
3. Serangga yang merusak buah atau bunga, dengan cara memakan, mengisap, atau
menggereknya.
Contohnya
6
a. Ulat Helicobverpa armigera, hama penggerek buah jagung. Etiella zinckenella,
ulatnya menggerek Earas jabae, merusak bunga, buah , dan batang tanaman
kapas. Semuanya termasuk dalam ordo Lepidoptera.
b. Kepik Poecilocoris dives, kepinding buah teh, merusak bunga dan buah teh,
Leptocorisa acuta, walang sangit mengisap buah padi yang masak susu,
Diplogomphus hewitti, pengisap cairan bunga dan buah lada yang masih
muda,semuanya termasuk dalam ordo Hemiptera
c. Kumbang Cylas formicarius, menyerang umbi jalar dari lapangan sampai ke
tempat penyimpanan. Anthonomus grandis, kumbang yang menyerang bunga dan
buah kapas, semuanya termasuk dalam ordo Coleoptera.
6. Serangga sebagai vektor (penular) penyakit tanaman, seperti bakteri, jamur dan virus
7
Contohnya:
a. Kumbang Cerotoma variegata dan Epilachna varivestis, menularkan virus
mosaik kacang kapri, termasuk ordo Coleoptera.
b. Nilavarpata lugens, wereng coklat dan Nephotettix verescen, wereng hijau
menularkan virus kerdil rumput dan virus tongro, termasuk dalam ordo
Homoptera.
c. Peloncat daun, Cuerna costalis, menularkan bakteri penyebab penyakit pierce
anggur, termasuk ordo Homoptera.
7. Serangga perusak atau pemakan hasil pertanian atau biji-bijian di tempat penyimpanan
(hama gudang).
Contohnya:
a. Ngengat Ephestia cautella dan Sitotroga cerealella, menyerang padi, gabah, dan
kacang tanah yang di simpan ditempat penyimpanan, termasuk dalam ordo
lepidoptera.
b. Kumbang Sithophillus oryzae, Tribolium castaneum, Alphitobius diaperinus, dan
Martianus dermerstoides, adalah serangga perusak hasil pertanian yang di simpan
digudang seperti jagung, gabah, tepung terigu, kopra, dan lain-lain termasuk
dalam ordo Coleoptera.
8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Kerusakan pada tanaman yang disebabkan oleh serangga berkaitan erat dengan bentuk
alat mulutnya.
2. Tiga bentuk utama alat mulut serangga, yaitu tipe mandibulata (menggigit-mengunyah),
tipe haustela (mengisap), dan tipe kombinasi.
3. Perilaku serangga dalam merusak tanaman dapat di kelompokkan menjadi, antara lain:
serangga yang merusak batang dan ranting dengan cara menggerek, melubangi, atau
mematahkannya, serangga yang merusak daun dan kuncup daun tanaman dengan cara
memakan atau mengisap cairan yang ada di dalamnya, serangga yang merusak buah atau
bunga dengan cara memakan, mngisap atau menggereknya dan lain-lain.
9
DAFTAR PUSTAKA
10