Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Produksi
Tanaman Pangan 1 yang diampu oleh Ibu Ir. Ernita, MP.
Disusun oleh :
Semester / Kelas : 4E
FAKULTAS PERTANIAN
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam, karena berkat rakhmat dan
hidayah-Nya lah penulis telah berhasil menyelesaikan makalah dengan judul
“HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN” . Shalawat dan salam tak lupa selalu
kami panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhamad Rasulullah SAW beserta
keluarganya, para sahabatnya, para tabi'in, para tabi'ut tabi'in, serta kita semua
umatnya hingga akhir zaman. Penulisan makalah ini sesungguhnya adalah
sebagian dari syarat untuk mendapatkan nilai semester pada mata kuliah
Kewarganegaraan. Oleh sebab itu penulis berusaha dengan sungguh-sungguh
untuk menghasilkan karya yang terbaik menurut kemampuan penulis demi untuk
meraih nilai yang terbaik pula.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
1. 1. Latar Belakang.......................................................................................1
1. 2. Tujuan Penulisan...................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
2. 1 Pengertian Hama....................................................................................3
BAB III..................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan 12
3.2 Saran 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3. 1. Latar Belakang
Gangguan hama dan penyakit pada tumbuhan dapat dialami oleh berbagai
sistem organ pada tumbuhan. Hama dan penyakit merupakan cekaman biotis
yang dapat mengurangi hasil dan bahkan dapat menyebabkan gagal panen. Oleh
karena itu untuk mendapatkan hasil panen yang optimum dalam budidaya padi,
perlu dilakukan usaha pengendalian hama dan penyakit. Pengendalian Hama
Terpadu (PHT) merupakan pendekatan pengendalian yang memperhitungkan
faktor pengendalian ekologi sehingga pengendalian dilakukan agar tidak terlalu
mengganggu keseimbangan alami dan tidak menimbukan kerugian besar.
Hama dan penyakit utama pada lahan sawah irigasi berturut –turut yaitu
tikus, wereng coklat, penggerek batang, tungro, Hawar Daun Bakteri (HDB), dan
keong mas.
3. 2. Tujuan Penulisan
2
BAB II
ISI
3. 3. Pengertian Hama
Hama dalam arti luas adalah semua bentuk gangguan baik pada manusia,
ternak dan tanaman. Pengertian hama dalam arti sempit yang berkaitan dengan
kegiatan budidaya tanaman adalah semua hewan yang merusak tanaman atau
hasilnya yang mana aktivitas hidupnya ini dapat menimbulkan kerugian secara
ekonomis.
3
4) Serangan hama biasanya lebih mudah di atasi karena hamanya tampak
oleh mata atau dapat dilihat secara langsung.
Hama yang menyerang organ tumbuhan umumnya adalah hewan. Secara garis
besar, hama tanaman dikelompokkan menjadi tiga kelompok sebagai berikut:
Penyakit tumbuhan telah ada sejak dahulu kala, mungkin sejak munculnya
dunia tumbuh-tumbuhan di atas bumi ini. Gejala bercak daun ditemukan pada
fosil daun yang berasal dari zaman purba. Orang Yunani dan Yahudi (500 – 280
SM) meyakini bahwa penyakit tanaman merupakan hukuman atas dosa yang
4
dilakukannya. Pada saat itu, penyakit tumbuhan juga sudah dihubungkan dengan
cuaca atau iklim yang buruk.
5
cacar daun teh (Exobasidium vexans). Penyakit tersebut telah dikenal lama di
perkebunan teh di Srilanka dan India Selatan, yang kemungkinan sumber
infeksinya berasal dari daerah Assam di India Timur Laut.
Penggunaan varietas tanaman yang baru.
Perbaikan varietas tanaman seringkali diupayakan untuk mendapatkan jenis
tanaman yang memberikan hasil yang tinggi, baik kuantitas maupun kualitas.
Dalam hal ini seringkali sifat-sifat lainnya dikesampingkan, termasuk sifat
ketahanan terhadap hama dan penyakit. Bertambahnya tanaman yang rentan
di dalam suatu populasi tanaman akan menyebabkan bertambah besarnya
kerugian karena penyakit tertentu. Selain itu memungkinkan munculnya jenis
penyakit baru yang disebabkan oleh munculnya strain (ras) baru dari suatu
patogen.
Perubahan cara bercocok tanam.
Intensifikasi pertanian merupakan upaya untuk mencukupi kebutuhan
makanan penduduk. Penanaman secara intensif mencakup antara lain
penanaman satu jenis tanaman pada hamparan yang luas (monokultur),
pengairan dan pemupukan yang lebih tinggi, jarak tanam yang lebih rapat,
dan sering digunakan jenis tanaman dengan daya hasil tinggi meskipun rentan
terhadap hama dan penyakit. Tindakan tersebut sangat mempengaruhi
kemampuan penyakit untuk berkembang. Intensifikasi perkebunan karet di
Brasil menimbulkan munculnya penyakit hawar daun Amerika Selatan (South
American leaf blight/SALB) yang disebabkan oleh Microcyclus ulei.
Penyakit tersebut tidak pernah menimbulkan masalah ketika tanaman karet
masih berada di habitat asalnya, yaitu hutan-hutan di Amazon.
Layu, tanaman yang layu karena sakit berbeda dengan yang kekurangan
air. Kamu dapat mengujinya dengan menyiram tanaman dengan air. Jika
tanaman tetap layu setelah disiram air, kemungkinan ada bagian akar dan
jaringan dalam batang yang rusak oleh bakteri atau virus.
6
Rontok, bila kerontokan terjadi pada daun, ranting, buah, dan bunga secara
bersamaan dapat dipastikan bahwa tanaman tersebut menderita sakit.
Penyebabnya dapat karena parasit, nonparasit, atau serangan hama.
Perubahan warna, misalnya daun menjadi berwarna kuning, redup, atau
hijau pucat dalam jumlah banyak mengindikasikan bahwa tanaman itu
sakit. Tetapi perubahan warna pada daun juga dapat disebabkan oleh
rusaknya klorofil atau karena kekurangan cahaya matahari.
Daun berlubang, biasanya diawali oleh bercak berbentuk lingkaran,
kemudian kering dan terbentuk lubang.
Kerdil, terjadi pada daun, buah, atau bagian lainnya.
Daun mengeriting
Busuk pada batang, daun, atau buah Semai roboh
7
Agen abiotik terdiri atas berbagai faktor, diantaranya:
2.3.1 Jamur
8
Contoh penyakit yang disebabkan oleh jamur :
2.3.2 Bakteri
2.3.3. Virus
Selain bakteri dan jamur, dalam kondisi yang sehat, tumbuhan dapat
terserang oleh virus. Penyakit yang disebabkan oleh virus cukup berbahaya karena
dapat menular dan menyebar ke seluruh tumbuhan dengan cepat. Tumbuhan yang
sudah terlanjur diserang sulit untuk disembuhkan.
9
Contoh penyakit yang disebabkan oleh virus :
10
mendapatkan hasil panen yang optimum dalam budidaya padi, perlu dilakukan
usaha pengendalian hama dan penyakit. Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
merupakan pendekatan pengendalian yang memperhitungkan faktor pengendalian
ekologi sehingga pengendalian dilakukan agar tidak terlalu mengganggu
keseimbangan alami dan tidak menimbukan kerugian besar.
11
BAB III
PENUTUP
3. 7. Kesimpulan
Jadi dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Hama dalam arti
luas adalah semua bentuk gangguan baik pada manusia, ternak dan tanaman.
Pengertian hama dalam arti sempit yang berkaitan dengan kegiatan budidaya
tanaman adalah semua hewan yang merusak tanaman atau hasilnya yang mana
aktivitas hidupnya ini dapat menimbulkan kerugian secara ekonomis. Secara garis
besar, hama tanaman dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu kelompok
mamalia, insekta dan aves. Sedangkan penyakit tanaman ialah sesuatu yang
menyebabkan gangguan pada tanaman sehingga tanaman tidak bereproduksi atau
mati secara perlahan-lahan. Tanaman dikatakan sakit apabila ada perubahan atau
gangguan pada organ-organ tanaman. Jenis-jenis penyakit tanaman
diklasifikasikan menjadi 4 kelompok yaitu jamur, bakteri, virus dan alga. Namun
terdapat pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan PHT. PHT adalah
paduan beberapa cara pengendalian diantaranya melakukan monitoring populasi
hama dan kerusakan tanaman sehingga penggunaan teknologi pengendalian dapat
ditetapkan.
3. 8. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
Surtinah, S Lidar."Pertumbuhan Vegetatif dan Kadar Gula Biji Jagung Manis (Zea
mays saccharata, Sturt) di Pekanbaru."Jurnal Ilmiah Pertanian 13.2
(2017).v
13