Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PEMBELAJARAN DAN PRINSIP PRINSIP BELAJAR


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Belajar & Mengajar di
SD yang diampu oleh Ibu Leny Julia Lingga,M.Pd

Disusun oleh :
ASTRI MADINA (226910501)
MAYA SARI NST (226910544)
MELMI FANI ANNISA (226910552)
MIRA SYAFITRI (226910551)
SYAHMI MAHENDRA (226910572)

Semester/Kelas :
2F

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2023

2
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam, karena berkat rakhmat dan
hidayah-Nya lah penulis telah berhasil menyelesaikan makalah dengan judul
“PEMBELAJARAN DAN PRINSIP-PRINSIP BELAJAR” . Shalawat dan
salam tak lupa selalu kami panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhamad
Rasulullah SAW beserta keluarganya, para sahabatnya, para tabi'in, para tabi'ut
tabi'in, serta kita semua umatnya hingga akhir zaman. Penulisan makalah ini
sesungguhnya adalah sebagian dari syarat untuk mendapatkan nilai semester pada
mata kuliah Kewarganegaraan. Oleh sebab itu penulis berusaha dengan sungguh-
sungguh untuk menghasilkan karya yang terbaik menurut kemampuan penulis
demi untuk meraih nilai yang terbaik pula.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa


penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Pada kesempatan ini
pula penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun demi
untuk memperbaiki dan meningkatkan agar penulisan makalah ini bisa menjadi
lebih baik lagi. Akhir kata penulis hanya bisa berdo'a semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi kita semua. Amin amin ya Robbal alamin.

Pekanbaru, 26 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
1. 1. Latar Belakang...................................................................................................1
1. 2. Rumusan Masalah..............................................................................................2
1. 3. Tujuan Penulisan................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
2.1. Pengertian Pembelajaran.....................................................................................3
2.2. Ciri-Ciri Pembelajaran........................................................................................5
2.3. Perbedaan Antara Istilah “Pengajaran” dan “Pembelajaran”...............................5
2.4. Prinsip-Prinsip Belajar........................................................................................7
BAB III............................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

3. 1. Latar Belakang

Proses belajar dan pembelajaran merupakan dua istilah yang selalu


berkaitan. Agar proses pembelajaran dapat belangsung, maka mesti ada peserta
didik yang belajar dan pendidik yang berperan sebagai perancang, penilai proses
dan hasil pembelajaran. Belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku yang
muncul karena pengalaman. Belajar bukan hanya mengingat akan tetapi lebih luas
dari pada itu yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan
melainkan perubahan kelakuan, kegiatan belajar dapat dihayati (dialami ) oleh
orang yang sedang belajar dan juga dapat diamati oleh orang lain. Selain itu,
belajar sering juga dimaknai sebagai adanya perolehan ketrampilan dan ilmu
pengetahuan. Seiring dengan perkembangan mutakhir yang didukung oleh hasil
kajian neurofisiologi dan neuropsikologi makna belajar lebih luas yakni
melibatkan kemampuan memproses informasi, menalar, dan mengembangkan
pemahaman serta meningkatkan penguaasaan keterampilan dalam proses
pembelajaran.

Istilah pembelajaran lebih dipengaruhi oleh perkembangan teknologi


untuk kebutuhan belajar, dimana peserta didik difasilitasi untuk dapat
berkreativitas secara individual maupun kelompok dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar
peserta didik, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun
sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar
peserta didik. Untuk menciptakan dan menghasilkan kegiatan belajar dan
pembelajaran yang berprestatif dan menyenangkan, perlu diketahui berbagai
landasan yakni prinsip-prinsip maupun teori belajar.

1
Proses pembelajaran dewasa ini banyak dipengaruhi oleh aliran psikologi
kognitif-holistik yang menempatkan peserta didik sebagai pusat kegiatan atau
subjek belajar. Seiring dengan hal ini, perkembangan teknologi yang sangat pesat
semakin mempermudah peserta didik dalam belajar. Kemajuan teknologi harus
mampu dimanfaatkan guna meningkatkan hasil belajar, tanpa melupakan prinsip-
prinsip belajar. Prinsip ini dijadikan sebagai dasar dalam upaya pembelajaran,
baik bagi peserta didik maupaun bagi guru dalam upaya mencapai hasil yang
diinginkan. Oleh sebab itu, makalah ini kami buat untuk lebih mendalami
avertebrata khususnya serangga. Serangga dalam hal ini yaitu tungau (mites).

3. 2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran ?


2. Apa saja ciri-ciri pembelajaran ?
3. Apa perbedaan antara istilah “Pengajaran” dan “Pembelajaran” ?
4. Apa saja prinsip-prinsip belajar ?

3. 3. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui:

1. Pengertian pembelajaran
2. Ciri-ciri pembelajaran
3. Perbedaan antara istilah “Pengajaran” dan “Pembelajaran”
4. Prinsip-prinsip belajar
5.

2
BAB II
ISI

2.1. Pengertian Pembelajaran

Kata dasar pembelajaran ialah belajar. Belajar merupakan suatu proses


perubahan tingkah laku yang dilakukan secara sengaja untuk mendapatkan
perubahan yang lebih baik. Arti dari disengaja sebenarnya proses belajar timbul
karena ada suatu niatan. Sedangkan perubahan itu misalnya, dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil, dari belum dapat melakukan
sesuatu menjadi dapat melakukan sesuatu dan lain sebagainya. Perubahan tersebut
adalah perubahan yang timbul karena adanya pengalaman dan latihan. Jadi belajar
bukanlah suatu hasil, akan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan
dalam rangka memenuhi kebutuhan menuntut ilmu. Proses belajar adalah
mengalami, berbuat mereaksi dan melampaui (under going).

Adapun Pengertian dari belajar menurut para ahli yaitu:

1) Witherington (1952) menyatakan bahwa “belajar merupakan


perubahan dalam kepribadianyang dimanifestasikan sebagai pola-
pola respons yang baru berbentukketerampilan, sikap, kebiasaan,
pengetahuan dan kecakapan”.
2) Wingkel, 1987 menyatakan bahwa “belajar adalah suatu aktifitas
mental & psikis dalam berinteraksi dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan perilaku pada diri sendiri.”Belajar
adalah suatu proses/usaha sadar yang dilakukan olehindividu
untuk menghasilkan perubahan tingkah laku baik dalam aspek
kognitif (pengetahuan), afektif (sikap dan nilai) maupun
psikomotor (keterampilan) sebagai hasil interaksinyadengan
lingkungan untuk mencapai tujuan tertentu.

3
3) Moh. Surya (1997) menyatakan bahwa “belajar diartikan sebagai
suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh
perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari
pengalaman individu itu sendiri dalamberinteraksi dengan
lingkungannya”.
4) (Walra, rochmat, 1999:24) ‘’Belajar ialah Suatu aktifitas atau
pengalaman yang menghasilkan perubahan pengetahuan, perilaku
dan pribadi yang bersifat permanen.’’

Dari pengertian belajar menurut para ahli di atas dapat diuraikan bahwa
pada proses belajar terjadi penyesuaian dari pengetahuan yang sudah kita miliki
dengan pengetahuan baru. Dengan kata lain, ada tahap evaluasi terhadap
informasi yang didapat, apakah pengetahuan yang kita miliki masih relevan atau
kita harus memperbarui pengetahuan kita sesuai dengan perkembangan zaman.

Sedangkan pembelajaran menurut KBBI ialah proses, cara menjadikan


orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan menurut Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 pasal 1 Ayat 20, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Berdasarkan definisi di atas, pembelajaran merupakan suatu proses


interaksi antar guru dan siswa untuk dapat menyampaikan dan mengetahui sesuatu
yang didalamnya terdapat suatu proses belajar dengan tujuan yang hendak dicapai.
Seperti yang dikemukakan oleh Gagne dan Briggs (1979: 3) mengartikan
pembelajaran ini adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses
belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun
sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar
siswa yang bersifat internal.

Dari beberapa definisi pembelajaran di atas, dapat disimpulkan bahwa


pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang sengaja diciptakan dengan adanya
interkasi antara guru dan siswa didalamnya yang bertujuan untuk membelajarkan

4
2.2. Ciri-Ciri Pembelajaran
Dari definisi pembelajaran di atas, maka terdapat ciri sebagai tanda
suatu proses atau kegiatan dikatakan sebagai pembelajaran. Ciri-ciri
pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut:

1) Merupakan upaya sadar dan disengaja.


2) Pembelajaran harus membuat siswa belajar.
3) Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan.
4) Pelaksanaan terkendali, baik isinya, waktu, proses maupun hasil.

Selain ciri belajar diatas, ciri belajar yang lain dikemukakan oleh
Eggen dan Kauchak (1998) yang menjelaskan bahwa ada enam ciri
pembelajaran yang efektif, yaitu:
1. Siswa menjadi pengkaji yang aktif terhadap lingkungannya melalui
mengobservasi, membandingkan, menemukan kesamaan-kesamaan
dan perbedaan-perbedaan serta membentuk konsep dan generalisasi
berdasarkan kesamaan-kesamaan yang ditemukan.
2. Guru menyediakan materi sebagai fokus berfikir dan berinteraksi
dalam pelajaran.
3. Aktivitas-aktivitas siswa sepenuhnya didasarkan pada pengkajian.
4. Guru secara aktif terlibat dalam pemberian arahan dan tuntunan
kepada siswa dalam menganalisis informasi.
5. Orientasi pembelajaran, penguasaan isi pelajaran dan pengembangan
keterampilan berpikir.
6. Guru menggunakan teknik mengajar yang bervariasi sesuai dengan
tujuan dan gaya mengajar guru

2.3. Perbedaan Antara Istilah “Pengajaran” dan “Pembelajaran”

Menurut Ahmad Rohani (2004:1) pengajaran adalah salah satu aktivitas


(proses) mengajar-belajar. Tugas dan tanggung jawab utama guru/pengajar

5
adalah mengelola pengajaran dengan lebih efektif, dinamis, efesien, dan
positif, yang di tandai dengan adanya kesadaran dan keterkaitan aktif di
antara dua subjek pengajaran yaitu guru sebagai penginisiatif awal din
pengarah serta pembimbing, sedangkan peserta didik sebagai yang
mengalami dan terlibat aktif untuk memperoleh perubahan diri dalam
pengajaran.

Menurut Sardiman (2012:12) pengajaran merupakan proses yang


berfungsi membimbing para pelajar siswa di dalam kehidupan, yakni
membimbing mengembangkan yang harus dijalankan oleh para siswa.

Sedangkan Pembelajaran yang diidentikkan dengan kata “mengajar”


berasal dari kata dasar “ajar” yang berarti petunjuk yang diberikan kepada
orang supaya diketahui (diturut) ditambah dengan awalan “pe” dan akhiran
“an menjadi “pembelajaran”, yang berarti proses, perbuatan, cara mengajar
atau mengajarkan sehingga anak didik mau belajar.

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan


sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan
ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta
pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat
belajar dengan baik.

Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta


dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai
pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi
yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta
didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu
objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat memengaruhi
perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor)

6
seseorang peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai
pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran
juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.
Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses
belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun
sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses
belajar siswa yang bersifat internal.

2.4. Prinsip-Prinsip Belajar

Prinsip belajar menurut Gestalt adalah suatu transfer belajar antara


pendidik dan peserta didik sehingga mengalami perkembangan dari proses
interaksi belajar mengajar yang dilakukan secara terus menerus dan diharapkan
peserta didik akan mampu menghadapi permasalahan dengan sendirinya melalui
teori-teori dan pengalaman-pengalaman yang sudah diterimanya.

Prinsip belajar menurut Robert H Davies adalah Suatu komunikasi terbuka


antara pendidik dengan peserta didik sehingga peserta didik termotivasi belajar
yang bermanfaat bagi dirinya melalui contoh-contoh dan kegiatan praktek yang
diberikan pendidik lewat metode yang menyenangkan peserta didik.

Berdasarkan Pendapat para Ahli, disimpulkan bahwa Prinsip Belajar


adalah landasan berpikir, landasan berpijak, dan sumber motivasi agar Proses
Belajar dan Pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara pendidik dengan
peserta didik.

Terdapat beberapa prinsip yang relatif berlaku umum yang dapat kita
pakai sebagai dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi peserta didik yang perlu
meningkatkan upaya belajarnya maupun bagi guru dalam apaya meningkatkan
mengajarnya.

7
Secara umum prinsip-prinsip belajar berkaitan dengan :

1) Perhatian dan motivasi

Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar.


dari kajian teori belajar pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa
adanya perhatian tak mungkin terjadi belajar (Gagedan Berlin, 1984: 335).
Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Siswa yang memiliki
minat terhadap sesuatu bidang studi tertentu cenderung tertarik
perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasinya untuk mempelajari
bidang tersebut. Motivasi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianggap
penting dalam kehidupannya.

2) Keaktifan

Dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakan keaktifan.


Keaktifan itu beragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik yang mudah
kita amati sampai kegiatan psikis yang susah diamati.Thorndike
mengemukakan keaktifan siswa dalam belajar dengan hukum “law of
exercise”-nya yang menyatakan bahwa belajar memerlukan adanya
latihan-latihan. Mc Keachie berkenaan dengan prinsip keaktifan
mengemukakan bahwa individu merupakan “manusia belajar yang aktif
yang selalu ingin tahu, sosial” (Mc Keachie, 1976: 230 dari Gredler MEB
terjemahan Munandir, 1991: 105).

3) Keterlibatan Langsung/ Berpengalaman

Edgar Dale dalam penggolongan pengalaman belajar yang


dituangkan dalam kerucut pengalamannya mengemukakan bahwa belajar
yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman langsung. Pentingnya
keterlibatan langsung dalam belajar dikemukakan oleh John Dewey
dengan “learning by doing”-nya. Belajar sebaiknya dialami melalui
perbuatan langsung.

8
4) Pengulangan

Menurut teori Psikologi Daya belajar adalah melatih daya-daya yang


ada pada manusia yang terdiri atas daya mengamat, menanggap,
mengingat, mengkhayal, merasakan, berpikir, dan sebagainya. Dengan
mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang.
Seperti halnya pisau yang selalu diasah akan menjadi tajam, maka daya-
daya yang dilatih dengan pengadaan pengulangan-pengulangan akan
menjadi sempurna.

5) Tantangan

Teori Medan (Field Theory) dari Kurt Lewin mengemukakan bahwa


siswa dalam situasi belajar berada dalam suatu medan atau lapangan
psikologis. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang
ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan
ajar, maka timbulah motif untuk mengatasi hambatan itu yaitu dengan
mempelajari bahan belajar tersebut. Apabila hambatan itu telah diatasi,
artinya tujuan belajar telah dicapai. Agar pada anak timbul motif yang
kuat untuk mengatasi hambatan dengan baik maka bahan belajar haruslah
menantang. Tantangan yang dihapadi dalam bahan belajar membuat
siswa bergairah untuk mengatasinya.

6) Balikan dan Penguatan

Prinsip belajar yang berkaitan dengan balikan dan penguatan


terutama ditekankan oleh teori belajar Operant Conditioning dari B.F.
Skinner. Kalau pada teori conditioning yang diberi kondisi adalah
stimulusnya, maka pada operant conditioning yang diperkuat adalah
responnya. Kunci dari teori belajar ini adalah law of effect-nya
Thorndike. Siswa akan belajar lebih bersemangat apabila mengalami dan
mendapatkan hasil yang baik. hasil, apalagi hasil yang baik, akan

9
merupakan balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha
belajar selanjutnya.

7) Perbedaan Individual

Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada dua orang
siswa yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang
lain. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik psikis, kepribadian, dan
sifat-sifatnya. Perbedaan individual ini berpengaruh pada cara dan hasil
belajar siswa. Karenanya, perbedaan individu perlu diperhatikan oleh
guru dalam upaya pembelajaran.

10
BAB III
PENUTUP

3. 4. Kesimpulan

1) Belajar merupakan suatu  proses perubahan  tingkah laku yang


dilakukan secara sengaja untuk mendapatkan perubahan yang lebih
baik, sedangkan pembelajaran ialah
2) Ciri- ciri pembelajaran :
a. Merupakan upaya sadar dan disengaja.
b. Pembelajaran harus membuat siswa belajar.
c. Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses
dilaksanakan.
d. Pelaksanaan terkendali, baik isinya, waktu, proses maupun hasil.
3) Istilah pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak,
yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan
adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.
4) Prinsip belajar merupakan landasan berpikir, landasan berpijak, dan
sumber motivasi agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan
baik antara pendidik dengan peserta didik. Prinsip ini dijadikan
sebagai dasar dalam upaya pembelajaran, baik bagi peserta didik
maupaun bagi guru dalam upaya mencapai hasil yang diinginkan.
Secara Umum, Prinsip-prinsip belajar berkaitan dengan :
a. Perhatian dan Motivasi
b. Keaktifan
c. Keterlibatan langsung atau pengalaman
d. Pengulangan
e. Tantangan
f. Balikan dan penguatan (law of effect)
g. Perbedaan individual

11
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu Dan Uhbiyati.2001. Ilmu Pendidikan Cetakan II. Jakarta: Rineka
Cipta.
Baharudin Dan Esa .2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz.
Dimyati Dan Mujiono.1999. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta.
Iskandar, Syaifudin, DR. M.Pd.2008. Materi Mata Kuliah Belajar dan
Pembelajaran. Sumbawa: Universitas Samawa.
Jufri, Wahab.2010. Belajar Dan Pembelajaran Sains. Mataram: Arga Puji: Press.
Sujana, Nana.1991. Teori-Teori Belajar Untuk Pengajaran.Jakarta: LPFE

12

Anda mungkin juga menyukai