NPM : 206910564
Kelas/Prodi : 4A PGSD
Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan
SINOPSIS
KARAKTER PSIKOLOGIS PESERTA DIDIK
Berbagai latar belakang dan faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik peserta didik yang
berbeda antara satu dengan lainnya. Perbedaan individu di antara peserta didik seperti jenis
kelamin, kemampuan, sosial, dan kepribadian akan mewarnai proses pengajaran. Setiap
karakteristik psikologis peserta didik pun di pengaruhi oleh kepribadian individu. Contohnya
perbedan kognitif, kecakapan bahasan dan motorik, latar belakang, bakat dan kesiapan belajar.
Pendidikan dengan proses pengajaran diharapkan dapat memahami dan mengembangkan
segenap karakteristik yang ada pada peserta didik, sehingga semua peserta didik dapat tumbuh
dan berkembang sesuai dengan ritme dan kemampuan nya masing-masing. Dan pada dasarnya
karakter tersebut di pengaruhi oleh aspek pertumbuhan dan perkembangan individu. Aspek yang
dimaksud terdiri dari dua yaitu aspek fisik (pertumbuhan fisik) dan nonfisik (intelektual, bakat
khusus, emosi, sosial, bahasa, dan nilai, moral, serta sikap). Selain itu, khususnya untuk peserta
didik yang berkebutuhan khusus seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras,
kesulitan belajar, gangguan prilaku, anak berbakat, anak dengan gangguan kesehatan, pasti sudah
jelas karakter psikologisnya jauh berbeda dengan anak normal (reguler). Oleh karena itu, mereka
juga mendapatkan kelayakan pendidikan dengan adanya pendidikan inklusi. Pendidikan inklusi
juga ditujukan tujuan nya untuk anak berkebutuhan khusus (ABK), guru/tendik dan sekolah serta
masyarakat. Selain itu, ia juga memperhatikan kurikulum yang sesuai dan tepat untuk
digunakan anak berkebutuhan khusus (ABK). Baik dari kurikulum, materi ajar, sumber belajar,
cara mengajar untuk anak berkebutuhan khusus sudah diatur pada pendidikan inklusi. Tidak
hanya itu, tenaga kependidikan dalam layanan anak berkebutuhan khusus juga diperhatikan.
Tendik-tendik ini juga diharuskan memiliki skill khusus untuk melayani anak yang
berkebutuhan khusus (ABK) pula.
RESUME
KARAKTER PSIKOLOGIS PESERTA DIDIK
B. PERBEDAAN INDIVIDU
1. Perbedaan Kognitif
Menurut Bloom, proses belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah, menghasilkan
tiga pembentukan kemampuan yang dikenal sebagai Taksonomi Bloom, yaitu
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik (Krathwohl dan Anderson, 2001:60).
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kemampuan
kognitif berkorelasi positif dengan tingkat kecerdasan seseorang.
2. Perbedaan Kecakapan Bahasa
Kemampuan berbahasa setiap individu berbeda. Kemampuan berbahasa merupakan
kemampuan individu untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata
dan kalimat yang bermakna, logis, dan sistematis. Kemampuan tersebut sangat
dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor lingkungan, termasuk faktor fisik yakni
organ berbicara.
3. Perbedaan Kecakapan Motorik
Kemampuan motorik dipengaruhi oleh kematangan isik dan tingkat kemampuan berpikir.
Karena kematangan isik dan kemampuan berpikir tiap individu berbeda akan membawa
akibat terhadap kecakapan motorik masing-masing, pada gilirannya kecakapan motorik
tiap individu akan berbeda pula.
4. Perbedaan Latar Belakang
Perbedaan latar belakang dan pengalaman individu dapat memperlancar atau sebaliknya
menghambat prestasi belajar mereka, sebab perbedaan tersebut dapat mempengaruhi
kemauan dan situasi belajar.
5. Perbedaan Bakat
Bakat adalah kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir oleh individu. Kemampuan
tersebut akan berkembang dengan baik bila mendapat rangsangan atau kesempatan dan
fasilitas secara tepat.
6. Perbedaan Kesiapan Belajar
Berdasarkan latar belakang lingkungan (sosioekonomi dan sosiokultural) yang bervariasi
akan mempengaruhi adanya variasi kesiapan belajar individu. Kesiapan belajar individu
bergantung pada sejumlah faktor seperti kematangan isik, kematangan mental, umur,
kesehatan, dan pengalaman-pengalaman hasil persepsi dan perhatiannya terhadap
lingkungan.
D. TIPE KEPRIBADIAN
1. Pengertian Psikologi Kepribadian
Konsep awal pengertian personality (pada masyarakat awam) adalah tingkah laku yang
ditampakkan ke lingkungan sosial; kesan mengenai diri yang diinginkan agar dapat
ditangkap oleh lingkungan sosial (Alwisol, 2007:8).
Namun sesungguhnya dari berbagai definisi itu, menurut Alwisol (2007:9) ada lima
persamaan yang menjadi ciri bahwa definisi itu adalah definisi kepribadian, yaitu:
a. Kepribadian bersifat umum
b. Kepribadian bersifat khas.
c. Kepribadian berjangka lama.
d. Kepribadian bersifat kesatuan.
e. Kepribadian bisa berfungsi baik atau buruk.
2. Beberapa Teori dalam Psikologi Kepribadian
a. Psikoanalisis Klasik (Sigmund Freud)
b. Psikologi Individual (Alfred Adler)
c. Psikologi Behaviorisme (Burrhus Frederic Skinner)
F. PENDIDIKAN INKLUSI
1. Konsep Pendidikan Inklusi (Inclusive Education)
Kata inklusi bermakna terbuka, lawan dari eksklusi yang bermakna tertutup. Pendidikan
inklusi berarti pendidikan yang bersifat terbuka bagi siapa saja yang mau masuk sekolah,
baik dari kalangan anak normal maupun anak berkebutuhan khusus. Pendidikan inklusi
adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menyatukan anak-anak berkebutuhan
khusus dengan anak-anak normal pada umumnya untuk belajar.
JAWABAN
(1) Dalam pertumbuhan dan perkembangan remaja peran tenaga pendidik/guru sangat berperan
besar, kenapa? Karena anak lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah,anak lebih banyak
berinteraksi dengan gurunya yang bisa dikatakan guru adalah orangtua kedua bagi seorang
anak. Maka dari itu, peran guru sangat penting dan sangatdibutuhkan oleh seorang remaja
agar bisa dijadikan sebagai contoh dalam bersikap,cara berpola pikir yang baik, bahkan cara
mengatur emosional yang baik
(2) perubahan fisik pada remaja sebenarnya sudah cukup menyadarkan diri merekasendiri akan
perubahan dari remaja menuju dewasa yang sedang mereka alami namunsebagai tenaga
pendidik kita perlu memberikan pencerahan dan penjelasan yang lebihdetil agar mereka
dapat memahami proses yang sedang mereka alami. bisa dengancara menjelaskan tentang
pubertas itu sendiri, dan perubahan fungsi dari organreproduksi mereka agar mereka dapat
lebih mengawasi diri daripada perbuatan- perbuatan yang tidak diinginkan. tentunya dengan
cara-cara yang mudah untukmereka pahami dengan penjelasan yang sederhana
(3) Tidak hanya untuk anak normal, baik bagi anak berkebutuhan khusus pun apabila standart
sosial dalam masyarakat / perkembangan sosial mereka tersebut belum terpenuhi maka
dapat menimbulkan berbagai dampak negatif dalam diri anak, yaitu : anak menjadi kurang
percaya diri, memiliki konsep diri yang rendah, dikucilkan dari lingkungan, dicemooh dan
kesulitan dalam memenuhi standar sosial yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Adler, A. 1946. The Practice and Theory of Individual Psychology. American Journal of
Individual Psychology, 3: 1-5.
Alwisol, R. 2007. Hal 8-9. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.
Krathwohl, D. R. dan Anderson, L. W. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and
Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. Hal. 60
New York: Addison Wesley Longman, Inc.
Sunarto, J., dan Hartono, N. A. 1994. Perkembangan Peserta Didik. Hal.14. Jakarta: Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi Depdikbud.
Tarmansyah. 2007. Inklusi Pendidikan untuk Semua. Hal 168. Jakarta: Depdiknas. Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2005.
Bandung: Citra Umbara.
Hidayah,Nur. 2017. Psikologi Pendidikan. Hal. 22-77. Malang. Universitas Negeri Malang