Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Identifikasi Gulma

disusun oleh kelompok 3


anggota:
Fauzan Akbar Rabbani 150510190126
Mohammad Abyan Aburrahman 150510190129
Madina Athaya Humaira 150510190209
Benvry Winston Armando M. 150510190233
Fakhri Sunni 150510190238
Maulana Yusuf Habibie P. 150510170219

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


UNIVERSITAS PADJADJARAN
2020
Kata Pengantar

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kita ucapkan.
Atas rahmat dan karunia-Nya yang berupa iman dan kesehatan akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Shawalat serta salam tercurah pada Rasulullah SAW. Semoga
syafaatnya mengalir pada kita kelak. Makalah dengan judul “Identifikasi Gulma” yang
menjelaskan bagaimana suatu kegiatan identifikasi gulma dilakukan dan bagaimana proses
melakukan identifikasi dari suatu gulma. Identifikasi gulma ini bertujuan untuk
mengklasifikasikan suatu gulma dengan memperhatikan morfologi dari suatu gulma. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas daripada Mata Kuliah Teknologi Perlindungan Tanaman (Gulma)
dan kelompok kami ditugaskan untuk menyusun makalah mengenai Identifikasi Gulma.

Terima kasih kami ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam
penyusunan makalah tugas ini khususnya terhadap penulis-penulis jurnal yang telah kami
jadikan sumber dari penyusunan makalah ini. Besar harapan kami untuk makalah ini dijadikan
sebagai sarana pengembangan pengetahuan mengenai ilmu gulma khususnya dalam identifikasi
gulma Dengan kerendan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penyusunan
makalah ini. Kritik yang terbuka dan membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah. Demikian kata pengantar ini kami sampaikan. Terima kasih atas semua pihak yang
membantu dalam penyusunan dan membaca makalah ini.

Wassalamualaikum wr.wb

Sabtu, 19 September 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1 Latar belakang...........................................................................................................................1
1.2 Karakter Umum Gulma..................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
2.1 Cara Identifikasi Gulma.................................................................................................................3
2.2 Penentuan jenis Gulma dan Contohnya.........................................................................................3
2.3 mamamama......................................................................................................................................4
BAB III.......................................................................................................................................................5
PENUTUP..................................................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................5
Daftar Pustaka.............................................................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Gulma merupakan salah satu Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) tanaman yang
merupakan bagian integral dari suatu sistem pertanian (lingkungan), akan tetapi gulma menjadi
salah satu kendala biologis utama (faktor pembatas) dalam proses produksi untuk memperoleh
hasil yang tinggi sesuai dengan potensi hasil tanaman. Maka dapat dibilang gulma menghambat
pertumbuhan, perkembangan dan produktivitas. Gulma juga dapat didefinisikan sebagai
tumbuhan yang tumbuh tidak pada tempatnya, tumbuhan yang tidak dikehendaki atau tumbuhan
yang dapat merugikan karena tumbuhan ini akan menjadi saingan utama bagi tanaman yang
dibudidayakan (tanaman pokok). Tumbuhan pengganggu juga dapat menjadi inang bagi hama
tertentu (serangga) dan penyakit yang dapat merusak dan merugikan tanaman. Pada kondisi
tertentu tumbuhan pengganggu juga dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil tanaman, dan
pada kondisi yang ekstrim gulma dapat menjadi racun bagi konsumen (Kasasian, 1971; van Rijn,
2000).

Keberadaan gulma sangat berdampak terhadap kegiatan pertanian, daintaranya


menyebabkan persaingan antara tanaman utama dan gulma dalam pengambilan air, unsur hara,
cahaya, dan ruang lingkup mengakibatkan pertumbuhan tanaman melambat dan kemampuan
berproduksinya menurun, kualitas produksi pertanian menjadi turun akibat terkontaminasi atau
terkotori oleh benih-benih gulma dan bagian tanaman yang lainnya, gulma tertentu dapat
mengeluarkan senyawa kimiawi yang bersifat racun bagi tanaman sehingga merusak
pertumbuhannya, pekerjaan para petani menjadi terganggu dan tidak lancar akibat gulma yang
memiliki duri atau rambut-rambut halus yang gatal, gulma bisa menjadi perantara atau tanaman
inang bagi hama atau penyakit tertentu yang dapat menyerang tanaman utama, ada pula gulma
yang dapat membahayakan kesehatan manusia karena mempunyai tepung sari yang bisa
menimbulkan alergi, adanya gulma akan menaikkan ongkos usaha pertanian, termasuk waktu

1
dan tenaga, karena harus mengendalikannya, dan gulma yang tumbuh di air bisa mengurangi
efisiensi sistem irigasi dan menimbulkan pemborosan air akibat proses penguapan yang
berlebih.Penurunan kualitas hasil gulma pada komoditas padi sawah (15 –42 %), padi gogo
rancah (31 –70 %), padi gogo (47- 87 %), jagung (16 – 82 %), kedelai (18 –69%), kacang tanah
(10 %-50 %), ubi kayu (62 %), kentang 32 %, tomat (36 % ), kubis (38 %), tebu (18-53 %).

1.2 Karakter Umum Gulma


Pada umumnya, gulma mempunyai daya adaptasi dan daya saing yang tinggi. Soetikno
(1990) menjelaskan bahwa adaptasi yang tinggi tersebut berhubungan dengan daya kompetisi
yang tinggi; sebagai rumah (inang) sementara bagi hama dan penyakit; mengurangi mutu hasil
panen dan menghambat kelancaran aktivitas pertanian. Biji dormansi gulma pun lama, pecah jika
lingkungan “sesuai”; perkecambahan tidak serentak biji akan berkecambah dalam cahaya dengan
kecambah teradaptasi pada tempat terbuka dalam berbagai variasi suhu, kelembaban. Karena
daya adaptasi yang tinggi, gulma tidak terlalu pemilih dalam jenis tanah. Populasi tinggi dan
mampu memproduksi biji sangat banyak berkesinambungan, ada bunga ada biji yang sudah tua
juga tumbuh dan menjadi dewasa sangat cepat tidak tergantung pada polinator, menyerbuk
sendiri atau apomixes gulma tahunan, reproduksi secara vegetatif, atau fragmentasi, mampu
berkompetisi interspesifik dengan berbagai cara.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Cara Identifikasi Gulma


1. Membandingkan objek yang akan diidentifikasi dengan material yang telah diidentifikasi
di herbarium
2. Konsultasi langsung dengan ahli ilmu gulma,metode ini dilakukan karena ahli ilmu
gulma memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih mendalam tentang gulma.
3. Mencari tahu sendiri identifikasi objek melalui kunci identifikasi yang berupa Dikotomus
(Dichotomus Key) dan atau Multiple key character state suatu organisme
4. Membandingkan objek dengan determinasi yang telah ada
5. Membandingkan objek yang akan diidentifikasi dengan ilustrasi yang telah ada

2.2 Penentuan jenis Gulma dan Contohnya


Penentuan jenis gulma dapat ditentukan dengan cara melihat morfologinya. Berdasarkan
morfologinya, gulma dapat dibedakan menjadi golongan rerumputan (Grasses), golongan teki
(Sedges), golongan berdaun lebar (Broad-Leaved), dan golonga pakisan/pakuan (Fern) (Triharso,
1994, dan Rukmana dan Saputra, 1999 dalam Arfianto, 2016). Dari keempat ragam golongan
gulma tersebut memiliki ciri-cirinya masing-masing, antara lain:

1. Golongan rerumputan (Grasses)

Batangnya berbentuk silindris namun ada juga yang berbentuk persegi. Pada batangnya pun
biasanya berongga, namun beberapa diantaranya ada yang berisi. Daunnya tunggal, duduk daun
berseling membentuk barisan kanan dan kiri, tulang daunnya sejajar yangmana ditengah
helaiannya terdapat ibu tulang daun. Pada daunnya tersebut terdiri dari pelepah dan helaian daun
yang tepi daunnya rata. Pada lidah daunnya tampak jelas pada batas diantara pelepah dan helaian
daun.
Bunganya tersusun dalam bulir yangmana bulirnya tersebut tersusun dari anak bulir yang
bertangkai. Namun, ada juga bulir yang tidak bertangkai. Pada bakal buahnya beruang satu dan
berbiji satu. Bentuk buahnya bulat memanjang, ada juga yang bulat telur atau bulat cembung.

3
Contoh dari gulma rerumputan ini diantaranya ilalang (Imperata cylindrica), rumput pahit atau
pahitan (Axonopus compresus), dan rumput belulang (Eleusine indica).

2. Golongan teki-tekian (Sedges)

Gulma golongan ini meliputi semua jenis gulma yang berfamili Cyperaceae. Gulma
golongan teki yang memiliki kurang lebih 4000 spesies ini pada umumnya memiliki batang
berbentuk segitiga, namun ada juga yang berbentuk bulat atau pipih dan berisi. Ciri dari daunnya
yaitu berjejal pada pangkal batang dan tersusun dalam tiga deretan. Daun duduk dan berbentuk
pita dengan urat daun membujur. Pelepah daunnya berbentuk buluh dan tidak memiliki lidah
daun

Pada bunganya tersusun dalam bulir atau anak bulir yang biasanya dinaungi oleh satu daun
pelindung. Adapun organ perbanyakan dari gulma bergolongan teki ini yaitu ada yang terletak
dalam tanah, ada pula yang menggunakan biji. Contoh dari gulma bergolonga teki ini yaitu Teki
(Cyperus rotundus), Wlingi (Scirpus grossus), dan rumput knop (Cyperus kyllingia).

3. Golongan berdaun lebar (Broad-Leaved)

Gulma yang termasuk golongan ini meliputi semua jenis gulma yang berfamili Gramineae
dan Cyperaceae. Ciri-ciri umumnya yaitu dari daunnya sendiri berukuran lebar, tulang daunnya
berbentuk jaringan yang terdapat tunas-tunas tambahan pada setiap ketiak daun. Contoh dari
gulma berdaun lebar yaitu Bayam duri (Amaranthus spinosus), Babadotan (Ageratum
conyzoides), dan Genjer (Limnocharis flava).

2.3 haloooo

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

5
Daftar Pustaka

ARFIANTO, F. (2016). IDENTIFIKASI PERTUMBUHAN GULMA PADA PENYIAPAN


MEDIA TANAM TANAH GAMBUT SETELAH PEMBERIAN KAPUR DOLOMIT.
Anterior Jurnal, Volume 15 Nomor 2, 161-171.

Palijama,W., Riry, J., Wattimena, A. Y.(2012). KOMUNITAS GULMA PADA


PERTANAMAN PALA (Myristica fragrans H) BELUM MENGHASILKAN DAN
MENGHASILKAN DI DESA HUTUMURI KOTA AMBON. Agrologia Jurnal Ilmu
Tanaman Universitas Pattimura, 1, 2, 134. Retrieved from :

https://ejournal.unpatti.ac.id/ppr_iteminfo_lnk.php?id=348
Arfianto, Fahruddin.(2016). IDENTIFIKASI PERTUMBUHAN GULMA PADA PENYIAPAN
MEDIA TANAM TANAH GAMBUT SETELAH PEMBERIAN KAPUR DOLOMIT.
Anterior Jurnal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, 15, 2, 163-164. Retrieved from :
https://media.neliti.com/media/publications/258575-identifikasi-pertumbuhan-gulma-
pada-peny-f4676f53.pdf
Anonymous.(2020).Pengertian, Sejarah, Kerugian dan Manfaat (PPT slide). Google Classroom
Perlintan Gulma. Retrieved from : https://drive.google.com/file/d/1rWP-
Vf1AwNn_fr24SgTxUEXpcSFE4_dQ/view

6
7

Anda mungkin juga menyukai