Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Perlindungan Tanaman
Disusun Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH
MEDAN 2023
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “Gulma Berdaun
Lebar” dapat kami selesaikan dengan baik. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan
kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun
melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada kedua
orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, dosen pembimbing
kami. ibu Lisdayani S.P,M.Agt, dan juga kepada teman-teman seperjuangan yang membantu
kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT.
Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun
bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf.
Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya
makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 4
1.1 LATAR BELAKANG........................................................................................... 4
1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................................ 5
1.3 TUJUAN PENULISAN......................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 6
2.1 PENGERTIAN GULMA BERDAUN LEBAR.................................................... 6
2.2 CIRI-CIRI............................................................................................................... 7
2.3 JENIS GULMA BERDAUN LEBAR................................................................... 8
2.4 CONTOH GULMA BERDAUN LEBAR............................................................. 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
selain menyebabkan resistensi gulma, penggunaan herbisida sejenis dalam waktu yang
lama cenderung menyebabkan terjadi suksesi gulma. Penggunaan herbisida glifosat pada
perkebunan kelapa sawit, misalnya, telah dilaporkan membuat terjadinya suksesi dari
komunitas gulma yang beraneka-ragam dan dikategorikan sebagai gulma lunak (soft weed)
berubah menjadi dominansi spesies berdaun lebar yang jauh lebih sulit dikendalikan
(memerlukan dosis glifosat yang jauh lebih tinggi dibanding dari biasanya).
Glifosat merupakan bahan aktif yang memiliki daya kendali terhadap gulma berdaun
lebar, rumputan, dan teki sehingga akhirnya tanah menjadi terbuka. Kesempatan seperti ini
1
memberi kesempatan bagi banyak biji-biji gulma berdaun lebar untuk berkecambah dan
akhirnya menjadi dominan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Gulma berdaun lebar adalah tanaman keras yang tidak diinginkan yang dapat tumbuh di
halaman rumput, kebun atau pekarangan. Mereka mudah dikenali saat tumbuh di antara
rerumputan. Mereka berkembang biak dengan mudah dan bisa sangat sulit diberantas.
Gulma berdaun lebar dapat muncul setiap tahun, dua tahun sekali, atau terus-menerus ,
membuat pengelolaan yang konsisten menjadi sulit. Gulma abadi seringkali sangat sulit
dikendalikan karena gulma beregenerasi lebih cepat daripada yang dapat diberantas. Gulma
berdaun lebar, seperti namanya, sering memiliki daun lebar dan tumbuh dari
batang. Kebanyakan gulma berdaun lebar mengembangkan kelompok bunga atau bunga
tunggal saat dewasa yang dapat dianggap tidak diinginkan.
Akar dari sebagian besar gulma berdaun lebar bersifat berserat. Akarnya bisa tipis, akar
tunggang besar , atau kombinasinya.Gulma berdaun lebar banyak menyebar melalui biji
dan rimpangnya, meskipun ada juga yang hanya menyebar melalui biji.
Perbedaan struktur dan kebiasaan tumbuh gulma berdaun lebar membuatnya mudah
dibedakan dari gulma berdaun sempit. Sebagian besar gulma berdaun lebar memiliki daun
dengan urat dan simpul seperti jaring yang mengandung satu atau lebih daun, dan mereka
mungkin memiliki bunga yang mencolok, sedangkan gulma rumput muncul sebagai daun
tunggal dari biji yang berkecambah. Selain itu, gulma berumput berbeda karena pada
awalnya mungkin tampak seperti rumput yang diinginkan
Ketika gulma berdaun lebar berlimpah, herbisida kimia (pembunuh gulma) dapat
berguna. Ada herbisida kimia yang dimaksudkan untuk mengendalikan gulma berdaun
lebar. Gulma berdaun lebar abadi sering dikendalikan dengan herbisida kimia, meskipun
kadang-kadang dapat kembali setelah beberapa bulan.
Gulma berdaun lebar dapat dikendalikan dengan menaunginya. Ini melibatkan menutupi
area yang terkena dengan bahan datar seperti papan, nilon, atau lembaran plastik,
menghalangi akses gulma ke sinar matahari dan air dan membunuhnya.
3
Selain itu, gulma bisa merugikan tanaman karena akan menghambat tumbuh tanaman yang
sehat, mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas produksi, serta dapat menjadi sarang
penyakit.
Kehadiran gulma dalam kegiatan budidaya mengakibatkan adanya interaksi antara gulma
dengan tanaman pokok yang dibudidayakan yaitu kompetisi, baik kompetisi hara, air, cahaya,
dan ruang tumbuh. Apabila tingkat persaingan antara gulma dan tanaman pokok pada saat
periode kritis sangat tinggi maka harus dilakukan pengendalian gulma.
Bayam duri atau Amaranthus spinosus L. atau bayam duri adalah salah satu jenis gulma
berdaun lebar. Menurut penjelasan di Agroteknologi Merdeka Pasuruan , bayam duri
termasuk gulma pada tanaman cabai. Bayam duri memiliki ciri fisik seperti; batang bercabang
banyak, daun tumbuh selang seling, dan memiliki duri di batangnya.
4
2. Babadotan
Babadotan adalah herba kecil yang banyak tumbuh di tempat lembap dan ternaungi.
Meskipun sering dianggap menggangu, namun gulma berdaun lebar ini bisa diolah menjadi
insektisida nabati yang dapat mengendalikan hama tanaman.
3. Meniran
Contoh gulma daun lebar lainnya yaitu meniran. Dalam buku Teknologi Pengendalian Gulma
yang diterbitkan oleh Syah Kuala University Press, disebutkan bahwa gulma ini mempunyai
batang berbentuk bulat dan basah dengan tinggi kurang dari 50 cm. Meniran memiliki daun
bersirip genar, pada satu tangkai daun terdiri atas daun majemuk yang ukurannya kecil.
Meniran juga memiliki bunga yang letkanya ada pada ketiak daun.
5
2.4 Cara mengendalikan gulma berdaun lebar
Jika sudah melebihi ambang batas ekonomi, maka gulma bisa berpotensi menyebabkan
gagal panen. Maka dari itu, petani harus melakukan sejumlah upaya pengendalian untuk
menekan populasi gulma ini.
Berikut adalah beberapa contoh dari gulma berdaun lebar:
Gulma berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae danPteridophyta. Daun lebar dengan
tulang daun berbentuk jala. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budi daya. Kompetisi
terhadap tanamanutama berupa kompetisi cahaya. Contoh gulma berdaun lebar adalah sebagai
berikut ;
a). Â Â Â Salvinia molesla D.S Mit het (kimbang, kayambang janji, lukut cai, lukut)
b). Â Â Â Marsilea crenala presl (semangi, samanggen).
c). Â Â Â Azolla pinnala R. Br (kaya apu dadak)
d). Â Â Â Limnocharis fIava (L. Buch (genjer, centong)
e). Â Â Â Ageratum conyzoides L. (bebadotan, wedusan).
f). Â Â Â Borreria alata (Aubl. (DC (kabumpang lemah, goletrak, letah hayam, rumput
setawar). Page 2/5 Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat
g). Â Â Â Stachyarpheta indica (L.) vahl (jarong, gajihan)
h). Â Â Â Amaranthus spinosus L. (bayam duri, bayem eri, senggang cucuk).
i). Â Â Â Synedrella nodiflora (L.) gaentn (babadotan lalakina, jotang, jotang kuda)
j). Â Â Â Physalis angulata (ciplukan)
6
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Gulma berdaun lebar, seperti namanya, sering memiliki daun lebar dan tumbuh dari
batang. Kebanyakan gulma berdaun lebar mengembangkan kelompok bunga atau bunga tunggal
saat dewasa yang dapat dianggap tidak diinginkan. gulma golongan berdaun lebar terpengaruh
dengan aplikasi herbisida 2,4 D Dimetil Amina dengan tingkat tertinggi sebesar 100% oleh
gulma spesies Ageratum conyzoides dengan pengaruh layu, bunga gosong, dan mengering dan
Hedera helix dengan pengaruh mati.
B. SARAN
Sebaiknya dalam mengendalikan gulma dengan golongan daun lebar dan teki, dan pada
golongan rumput menunjukkan pengaruh dalam waktu satu minggu gejala kerusakan terdapat
pada daun, batang, dan bunga.
7
DAFTAR PUSTAKA
Moenandir, J. 1993. Persaingan Gulma dengan Tanaman Budidaya.
Ilmu Gulma Buku III. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 101 hlm.
Anwar, R. 2007. Uji Berbagai Herbisida dalam Pengendalian
Gulma Tanaman Karet. [Skripsi]. Fakultas Pertanian.
Universitas Prof. Dr. Hazairin. Bengkulu.
Fahmi, Z. I. 2013. Media Tanam Sebagai Faktor Eksternal
yang Mempengaruhi Pertumbuhan tanaman.
Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman
Perkebunan Surabaya. Surabaya